Jib dari Crane di Jiangxi, Tiongkok yang Terbalik Menimpa Wanita Pengendara Motor yang Tewas di Tempat
NTD
Beberapa hari lalu, terjadi kecelakaan di lokasi pembangunan jembatan layang di Kota Ganzhou, Provinsi Jiangxi, Tiongkok, di mana sebuah crane yang beroperasi di lokasi itu tiba-tiba terbalik dan jib dari crane tersebut menimpa seorang wanita pengendara motor yang kebetulan lewat, sehingga tewas di tempat.
Video yang diposting online menunjukkan bahwa ada 2 motor listrik yang sedang berbelok ke jalan bercabang saat itu, di sisi kanan jalan bercabang itu ada lokasi proyek pembangunan jembatan layang, pada saat itu sebuah crane tiba-tiba terbalik dan jibnya yang panjang itu menghantam pengendara motor di belakang, sehingga kendaraannya tak lagi berbentuk dan pengendaranya langsung tewas. Pemandangannya sangat mengerikan.
Menurut laporan beberapa media lokal, seorang warga bermarga Yan yang saat itu berada di tempat kejadian, mengatakan bahwa TKP adalah lokasi pembangunan jembatan layang. Dia kebetulan lewat karena mengantar anaknya ke sekolah hari itu, ia sendiri pun terkejut mendengar suara yang keras, ketika menoleh ke belakang, dia melihat sebuah mobil listrik telah hancur tertimpa jib crane dengan seseorang wanita yang tergeletak di samping motornya itu.
Mr. Ding, seorang pedagang di dekatnya, mengatakan bahwa dia melihat sebuah motor listrik rusak tergeletak di tanah di lokasi kejadian dan mendengar bahwa pengendaranya telah tewas setelah melihat crane dengan jib panjangnya itu sudah terguling.
Pejabat dari Distrik Ganxian, Kota Ganzhou melaporkan bahwa pada 10 Oktober pagi sekitar pukul 7:00 pagi, sebuah crane tiba-tiba terguling di lokasi pembangunan jembatan layang Ganzhou. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kematian seorang wanita pengendara motor listrik yang saat itu kebetulan sedang lewat.
Ada netizen mengatakan bahwa ini adalah kelalaian tanggung jawab pelaksana proyek yang semestinya menutup lokasi selama ada konstruksi dengan menempatkan penghalang atau memasang garis peringatan di jalan, dan mengatur personel khusus untuk menjaga. Sangat disayangkan jika sampai terjadi kecelakaan dan merenggut nyawa pengguna jalan. Semoga saja korban beristirahat dalam damai dan anggota keluarganya dapat tabah menerima percobaan ini. (sin)
Laporan Bipartisan : Amerika Serikat Perlu Bersiap Menghadapi Perang Simultan dengan Tiongkok dan Rusia
oleh Xia Yu
Sebuah kelompok bipartisan yang ditunjuk oleh Kongres AS menyatakan pada Kamis (12/10/2023) bahwa Amerika Serikat perlu memperluas kekuatan konvensional, memperkuat aliansi, dan memperkuat program modernisasi senjata nuklir untuk mempersiapkan potensi perang simultan dengan Rusia dan Tiongkok.
Sebuah laporan baru yang dikeluarkan oleh Komisi Postur Strategis Kongres (Congressional Strategic Posture Commission), sebuah komite yang diberi mandat oleh Kongres dan bertanggung jawab untuk meninjau kebijakan strategis AS, mengatakan bahwa AS perlu memperluas atau mengatur ulang persenjataan nuklirnya untuk menghadapi peningkatan ancaman nuklir dari Tiongkok, dan “tantangan eksistensial” yang ditimbulkan oleh risiko-risiko dari Rusia.
Laporan ini muncul di tengah ketegangan antara AS dan Tiongkok mengenai Taiwan dan isu-isu lainnya, serta memburuknya hubungan AS – Rusia akibat invasi Rusia ke Ukraina. Komisi Postur Strategis mengatakan : “Amerika Serikat dan sekutunya wajib bersiap untuk menghalangi dan mengalahkan kedua musuh secara bersamaan”. “Tatanan internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan nilai-nilai yang dijunjungnya saat ini sedang menghadapi ancaman dari rezim otoriter Tiongkok dan Rusia.”
Tertulis dalam laporan itu : “Bahkan pada hari-hari tergelap selama Perang Dingin, lingkungan global yang baru juga sangat berbeda dengan situasi apapun yang terjadi di masa lalu.”
“Amerika Serikat akan menghadapi bukan hanya satu, tapi dua musuh bersenjata nuklir, yang keduanya itu mempunyai ambisi untuk mengubah status quo internasional, dan dapat menggunakan kekuatan senjata jika diperlukan,” tulis laporan.
Setelah mendengarkan lebih dari 100 pengarahan dari pejabat keamanan dan intelijen, komisi bipartisan yang beranggotakan 10 orang tersebut mengatakan dalam laporan setebal 150 halaman, bahwa Amerika Serikat harus segera merestrukturisasi kekuatan nuklirnya untuk menghadapi ancaman yang semakin meningkat.
“Karena strategi pertahanan AS harus menghadapi ancaman nuklir dari 2 negara yang menuntut AS untuk memiliki kekuatan nuklir yang lebih besar, dengan komposisi yang berbeda, atau keduanya”, kata Komisi Postur Stategis tersebut. Laporan juga menambahkan, bahwa saat ini Amerika Serikat belum memiliki strategi komprehensif untuk menghadapi ancaman yang akan terjadi dari dua negara yang bersaing dalam bidang senjata nuklir.
Madelyn Creedon, seorang Demokrat dan mantan wakil direktur badan pengawas senjata nuklir AS, bersama Jon Kyl, Wakil Ketua Komite Postur Strategis yang mantan senator dari Partai Republik, mengatakan dalam kata pengantar laporan tersebut : “Kami mengakui realitas anggaran, namun kami juga percaya bahwa negara harus melakukan investasi ini.”
Kongres telah membentuk panel yang terdiri dari Partai Demokrat dan Republik ini pada 2022 untuk menilai ancaman terhadap Amerika Serikat, juga membuat rekomendasi untuk reformasi pada kekuatan konvensional dan nuklir AS. Laporan tersebut mengatakan bahwa ancaman Tiongkok dan Rusia akan menjadi lebih serius antara 2027 hingga 2035, sehingga “keputusan perlu diambil sekarang agar negara dapat melakukan persiapan”.
Ambisi Partai Komunis Tiongkok untuk mengembangkan persenjataan nuklirnya dengan cepat telah menarik perhatian masyarakat internasional. Laporan bipartisan tersebut menyatakan bahwa pengembangan senjata nuklir oleh PKT berada pada skala dan kecepatan yang belum pernah terlihat sejak perlombaan senjata nuklir AS – Soviet pada akhir 1980an.
Pentagon mengatakan tahun lalu bahwa Tiongkok memiliki 400 buah hulu ledak nuklir dan dapat menambah persediaannya menjadi 1.500 pada pertengahan dekade berikutnya.
Laporan menyebutkan bahwa rencana modernisasi senjata nuklir AS selama 30 tahun telah dimulai pada 2010, dan diperkirakan dapat menelan biaya sebesar USD. 400 miliar pada 2017 hingga 2046. Dana yang cukup harus diperoleh untuk meningkatkan semua hulu ledak, sistem pengiriman, dan infrastruktur. Masa pakai kapal selam rudal balistik juga perlu diperpanjang dan lebih banyak senjata nuklir taktis dikerahkan ke Asia dan Eropa.
Laporan tersebut juga memberikan lusinan rekomendasi dan mengidentifikasi perlunya Amerika Serikat mengatasi peningkatan jumlah target terkait nuklir di Tiongkok, juga mempertimbangkan fakta bahwa Beijing mungkin saja akan melakukan penyebaran rudal jarak jauh secara besar-besaran yang dapat mengancam senjata nuklir di dalam negeri AS.
Kelompok bipartisan tersebut mengatakan Amerika Serikat harus meningkatkan produksi pesawat pengebom strategis B-21 dan melakukan hal yang sama terhadap rudal jelajah bersenjata nuklir yang diluncurkan dari udara. Laporan tersebut juga menyerukan peningkatan rencana produksi kapal selam bersenjata nuklir kelas Columbia.
Kolompok bipartisan tersebut juga merekomendasikan agar Amerika Serikat mengatasi kebutuhan untuk menyebarkan kekuatan nuklirnya di kawasan Asia – Pasifik. Kekuatan ini akan digunakan untuk menekan konflik regional.
Para anggota kelompok tersebut juga meminta Amerika Serikat meningkatkan investasi dalam pertahanan rudal, termasuk sistem yang dapat “mencegah dan mengalahkan serangan koersif yang dilakukan Tiongkok maupun Rusia”. Mereka juga mendesak pemerintah AS untuk mempelajari kelayakan pengembangan sistem untuk menghadapi serangan rudal hipersonik. (sin)
Banyak Bank Menengah dan Kecil Tiongkok Dilanda Gelombang Penarikan Dana Nasabah
NTD
Pakar keuangan Tiongkok mengungkapkan bahwa gelombang penarikan dana simpanan nasabah sudah mulai terjadi pada beberapa bank di Tiongkok. Sejumlah deposan lebih memilih untuk menarik dana pokok mereka meskipun harus kehilangan bunga. Para analis berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan pailitnya bank-bank kecil dan menengah Tiongkok. Tetapi sejumlah orang karena merasa tidak puas terhadap semakin rendahnya suku bunga yang ditawarkan bank.
Pada 11 Oktober, Zhang Ping, ekonom senior, pengamat ekonomi dan keuangan melaporkan bahwa belum lama ini, gelombang nasabah menarik dana simpanan mereka dari perbankan di beberapa wilayah Tiongkok sudah terjadi. Para deposan berjubel di depan counter bank untuk menarik dana, bahkan mereka lebih memilih kehilangan bunga daripada jika pokoknya tidak tertarik. Akibat pailitnya beberapa bank kecil dan menengah di Tiongkok, membuat banyak deposan berusia lanjut atau paruh baya mengkhawatirkan keamanan dana simpanan mereka di bank.
Menurut informasi publik, Zhang Ping adalah mantan ekonom khusus, pengamat ekonomi dan keuangan senior di Qianzhan.com. Pakar khusus Majalah Keuangan Internet, komentator media keuangan terkenal seperti Baidu Baijia dan Toutiao.com. Pakar ekonomi di lembaga think tank, dan kolumnis situs web BWCHINESE. Saat ini, Zhang Ping menjabat sebagai kepala ekonom di Shanghai Fuda Group dan konsultan investasi strategis di Shanghai New Hushang Group.
Zhang Ping dalam artikelnya menyebutkan bahwa beberapa orang yang berkecimpung dalam industri keuangan mengatakan, ketika bank kecil dan menengah seperti Bank Perkreditan Rakyat Liaoyang Taizihe dan Bank Desa Liaoyang menyatakan pailit, banyak deposan khawatir dengan kesulitan untuk menarik dana simpanan mereka dari bank-bank kecil dan menengah. Jadi, mereka berbondong-bondong datang untuk menarik uang pokok simpanan meskipun harus kehilangan bunga yang memang saat ini juga rendah.
Pailitnya perbankan selalu menjadi peristiwa besar yang meresahkan masyarakat. Hal mana dapat terlihat dari kasus pailitnya Haifa Bank of China dan Baoshang Bank yang memicu opini publik yang besar serta kepanikan masyarakat. Sedangkan kasus jatuhnya 5 bank pedesaan di Henan dan Anhui bahkan telah membuat dana simpanan banyak nasabah tidak bisa diambil.
Pada 26 Agustus tahun lalu, Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok mengumumkan bahwa dua bank, yakni Bank Desa Liaoyang dan Bank Desa Liaoning Taizihe memasuki proses kepailitan. Pengadilan setempat mengumumkan bahwa pihaknya dapat mengabulkan permohonan likuidasi dari kedua bank tersebut.
Selain itu, Zhang Ping berpendapat bahwa saat ini beberapa bank di sejumlah wilayah sedang dilanda oleh gelombang penarikan dana simpanan nasabah. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat terhadap kesehatan dari bank-bank kecil dan menengah dalam situasi ekonomi Tiongkok yang memburuk. Di samping tidak puas terhadap semakin rendahnya suku bunga simpanan dana di bank.
Zhang Ping mengatakan bahwa sejak tahun ini, suku bunga deposito di bank domestik terus menurun, sekarang sedang berada pada tingkat yang paling rendah secara historis. Sebagai responnya, banyak nasabah yang menarik dana simpanan mereka dan berinvestasi pada produk keuangan dengan tingkat pengembalian yang relatif lebih baik daripada bunga bank.
Sebuah artikel di “Voice of Financial Economics” baru-baru ini menyebutkan, bahwa saat ini para nasabah penyimpan dana di bank cenderung memilih untuk secepatnya menarik kembali pokok simpanan, dengan mengabaikan perhitungan bunganya.
Menurut penjelasan artikel tersebut, bahwa hal ini terkait erat dengan situasi perekonomian Tiongkok saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi melambat dan hasil investasi menurun, sehingga menurunkan ekspektasi terhadap suku bunga perbankan. Karena itu, masyarakat lebih cenderung mencari imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan menabungkan uangnya dengan imbal hasil tahunan yang kurang dari 1%.
Serangkaian gejolak keuangan terjadi di Tiongkok setelah bos China Evergrande Group Xi Jiayin ditangkap oleh pihak berwenang Tiongkok. Dari daftar rincian hutang Evergrande terhadap perbankan di Tiongkok yang beredar di Internet kita tahu, bahwa perusahaan juga berhutang kepada Bank of Cangzhou sebesar RMB. 3,4 miliar. Hal mana telah memicu nasabah bank untuk menarik kembali dana simpanannya di sana karena khawatir bank tersebut juga akan mengalami likuidasi. Selain itu situasi serupa juga terjadi terhadap Shengjing Bank yang juga memiliki hubungan erat dengan Evergrande. Banyak nasabah bank ini melakukan transfer online dana simpanannya.
Sejak 8 Oktober, depan counter Bank of Cangzhou sudah terlihat penuh dengan nasabah simpanan yang ingin menarik kembali dananya. Kejadian itu berlangsung hingga malam keesokan harinya.
Shengjing Bank yang memiliki hubungan dekat dengan Evergrande juga tidak luput dari terjadinya penarikan dana simpanan nasabah. Evergrande pernah menjadi pemegang saham terbesar Shengjing Bank, dan mengambil kendali penuh atas bank tersebut. Karena itu ia dicurigai telah melemahkan kekuatan likuiditas bank tersebut. Oleh karena itu, setelah krisis Evergrande pecah, Shengjing Bank langsung “dikuasai” oleh badan regulator keuangan Tiongkok karena ada kecurigaan bahwa bank ini telah “menyuntikkan” dana lebih dari RMB. 100 miliar ke pundi Evergrande. Saat ini, Shengjing Bank sudah dikuasai oleh perusahaan milik negara Tiongkok di Provinsi Liaoning.
Sementara Bank of Cangzhou sedang dilanda gelombang penarikan dana nasabahnya, beredar berita di Internet bahwa nasabah Shengjing Bank melakukan transfer online dana simpanan mereka dalam jumlah besar. Sejak 9 Oktober, bank tersebut mulai memperketat transfer online dana nasabahnya.
Total liabilitas China Evergrande Group mencapai RMB. 2,38 triliun sehingga membuatnya bangkrut. Krisis Evergrande berdampak besar pada industri keuangan Tiongkok. Sedangkan penarikan panik nasabah simpanan Bank of Cangzhou dan Shengjing Bank hanyalah sebuah puncak gunung es. Saat ini dunia luar sedang mencermati apakah masalah ini akan memicu perluasan krisis moneter Tiongkok. (sin)
Trump: Serangan ke Israel Pertanda Perang Dunia III Akan Datang
Mantan Presiden Donald Trump berbicara tentang implikasi perang yang mungkin terjadi akibat serangan terhadap warga Israel terhadap Amerika dan dunia
Alice Giordano
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan bahwa serangan mengejutkan dan brutal yang dilakukan oleh Hamas terhadap warga sipil Israel pada akhir pekan lalu bisa menjadi pertanda terjadinya Perang Dunia III.
Dalam pidatonya di hadapan kerumunan massa Selasa 10 Oktober di Wolfeboro, New Hampshire, Presiden Trump mengaitkan antara banjirnya imigran pria muda usia militer yang tidak diperiksa oleh pemerintahan Biden ke dalam negeri dengan serangan ala Pearl Harbor yang dilakukan oleh Hamas.
Ia menyebut para imigran tersebut sebagai “beberapa orang yang sama yang baru saja menyerang Israel” dan mengatakan bahwa di bawah kebijakan perbatasan terbuka Biden, Amerika Serikat telah mengizinkan “puluhan dan ribuan teroris masuk ke negara kita.”
“Kita berada dalam bahaya besar akan terjadinya Perang Dunia III,” kata Presiden Trump dalam kampanyenya. “Ini akan menjadi pemusnahan dunia. Ini adalah hal yang nyata.”
Presiden Trump mengatakan bahwa ia “akan menghentikan Perang Dunia III” jika terpilih kembali. Mengacu pada serangan yang sedang berlangsung oleh Kremlin di Ukraina dan adegan perang di Israel dan Gaza, ia mengatakan bahwa tidak akan ada pertumpahan darah yang terjadi di bawah komandonya.
Dia juga menyinggung tentang banyaknya senjata militer yang ditinggalkan oleh pemerintahan Biden di Afghanistan ketika berbicara tentang serangan Israel oleh Hamas, yang telah ditetapkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain sebagai organisasi teroris dan memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok teroris lainnya.
Ghazi Hamas, juru bicara Hamas, mengatakan kepada BBC bahwa kelompok tersebut telah menerima dukungan dari rezim Iran dalam penyerbuannya ke sebuah kota pertanian kecil di Israel.
Senjata
Dewan Hubungan Luar Negeri menerbitkan peringatan pada 9 Oktober bahwa Hamas memiliki potensi hubungan dengan Taliban, yang menyita peralatan militer AS senilai $7 miliar yang ditinggalkan dalam penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada tahun 2021.
Presiden Trump dan pihak-pihak lain, termasuk Perwakilan Marjorie Taylor Greene (R-Ga.) bersama dengan beberapa veteran AS, telah berspekulasi bahwa rekaman video tentang kebrutalan yang tidak masuk akal yang dilakukan oleh teroris Hamas terhadap warga Israel dan nasionalis menunjukkan bahwa senjata AS digunakan dalam serangan tersebut.
Teori ini masih belum terbukti, dan Partai Demokrat dengan cepat menyanggah dugaan tersebut sebagai konspirasi radikal.
Pemerintahan Biden pada awalnya bereaksi terhadap serangan tersebut dengan mengunggah sebuah postingan di X, yang sebelumnya adalah Twitter, yang menyarankan Israel untuk mundur dan tidak menanggapi penyergapan mengerikan di Israel, yang mencakup penembakan terhadap sedikitnya 260 penonton konser di sebuah festival musik.
Unggahan tersebut dengan cepat dihapus oleh Departemen Luar Negeri AS, namun tidak sebelum memicu kemarahan nasional dari pihak-pihak yang berseberangan.
Dalam sebuah komentar di X, Senator Ted Cruz (R-Texas) meminta “setiap orang yang terlibat dalam penyusunan dan persetujuan unggahan tersebut untuk segera dikeluarkan dari pemerintah AS.”
Len Khodorkovsky, mantan wakil asisten menteri luar negeri pada masa pemerintahan Trump, menyebut seruan pemerintahan Biden agar Israel mundur sebagai hal yang “menyedihkan” dan b “memberi semangat kepada para teroris dan membahayakan warga sipil.”
Gedung Putih kemudian menyatakan bahwa mereka “dengan tegas mengutuk serangan Hamas.” Warga Amerika Serikat termasuk di antara ratusan orang yang tewas atau hilang. Puluhan orang juga dilaporkan telah disandera oleh Hamas.
Penampilan Presiden Trump di New Hampshire merupakan yang ketiga kalinya sejak serangan Israel, dengan dua penampilan sebelumnya di Iowa.
Dia menarik begitu banyak pendukung sehingga barisan mereka mengitari Kingswood Arts Center, pusat pertunjukan teater berskala besar di Sekolah Menengah Atas Regional Kingswood di Wilayah Lakes, New Hampshire.
Seruannya untuk mengakhiri Departemen Pendidikan AS dan menyerahkan pembuatan kebijakan semacam itu kepada negara bagian mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin-sebuah proposal yang juga telah diajukan oleh kandidat Republikan lainnya, termasuk Nikki Haley, yang juga mendapat dukungan yang antusias.
Trump vs Al Capone
Presiden Trump juga berbicara tentang standar ganda di balik dakwaannya yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan mengatakan bahwa dia lebih menjadi target jaksa penuntut daripada penjahat terkenal.
“Al Capone hanya didakwa sekali, saya didakwa empat kali,” katanya.
Dia mempertanyakan mengapa dia didakwa karena mengeluhkan transparansi dan keakuratan hasil pemilu 2020, tetapi mantan menteri luar negeri AS Hillary Clinton tidak didakwa ketika dia mengeluhkan hasil pemilu 2016 dengan cara yang sama.
Mrs Clinton, yang kalah melawan Presiden Trump, menyebutnya sebagai “presiden yang tidak sah” di televisi nasional dan menyiratkan bahwa dia tahu bahwa dia mencuri pemilihan.
Kandidat Make America Great Again (MAGA) ini menyebut mereka yang menuntutnya sebagai “sekelompok burung kukuk” dan mengatakan bahwa ia pada akhirnya menganggap dakwaan tersebut sebagai “lencana kehormatan” karena itu adalah tanda bahwa ia berjuang untuk masa depan Amerika.
Dia juga berbicara tentang standar ganda dan kemunafikan lainnya, seperti penolakan pemerintahan Biden untuk memanfaatkan cadangan minyak dalam negeri untuk melindungi kehidupan laut; alih-alih, mendorong turbin angin yang diketahui dapat membunuh kehidupan laut. Dia bahkan menarik kesejajaran antara antusiasme Partai Demokrat terhadap mobil listrik dan anak-anak yang melakukan transisi gender.
“Di bawah pemerintahan Trump, mesin bertenaga bensin akan diizinkan, tetapi mutilasi seksual terhadap anak tidak,” katanya.
Trump tidak menyinggung sama sekali mengenai usulan untuk menjadikannya ketua DPR sementara, sebuah ide yang telah ia sampaikan di depan publik bahwa ia akan mempertimbangkannya.
Sebuah survei yang dirilis pada akhir pekan oleh YouGov menunjukkan bahwa para pemilih Partai Republik sangat mendukung ketua DPR di masa depan yang “setia kepada Trump.” Menurut survei tersebut, yang dilakukan atas nama CBS News, 84 persen responden yang disurvei menginginkan seorang ketua DPR yang akan mendukung Presiden Trump dan kebijakan-kebijakannya.
Trump berusaha untuk terpilih kembali sebagai presiden AS dengan dukungan penuh dari Partai Republik. Dia mempertahankan keunggulan lebih dari 50 persen atas kandidat lain untuk nominasi partai. Kandidat yang paling dekat dengannya adalah mantan Gubernur South Carolina Nikki Haley dan Gubernur Florida Ron DeSantis. (asr)
Media PKT Berbagi Unggahan Peringatan kepada AS untuk Tidak ‘Mengganggu’ Selat Taiwan di Tengah Serangan Hamas terhadap Israel
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan tiga pemimpin Timur Tengah sebelum serangan Hamas
Alex Wu
Rezim partai komunis Tiongkok belum mengutuk serangan Hamas ke Israel dan pembantaian warga sipil Israel sejak serangan tersebut terjadi pada Sabtu lalu.
Sementara itu, media resmi Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berkuasa menerbitkan sebuah artikel yang memperingatkan Amerika Serikat: “Jika Anda mengganggu kami dalam merebut Taiwan, kami akan mengacaukan Israel Anda.”
Kontak langsung yang dilakukan oleh pemimpin PKT Xi Jinping baru-baru ini dengan tiga pemimpin Timur Tengah sebelum serangan tersebut telah menarik perhatian dunia internasional.
Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel ketika sejumlah besar teroris menyelinap masuk ke negara tersebut pada hari Sabtu lalu, menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel dan membawa 100-150 sandera kembali ke Gaza. Militer Israel telah melancarkan serangan balasan, dan pemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu telah menyatakan perang terhadap Hamas.
Sementara negara-negara demokratis di seluruh dunia mengutuk serangan dan kekejaman Hamas, Kementerian Luar Negeri PKT mengatakan pada 8 Oktober bahwa mereka sangat prihatin dengan “eskalasi ketegangan dan kekerasan antara Palestina dan Israel” dan menyerukan “gencatan senjata segera.”
Pernyataan tersebut juga kembali menyebutkan “solusi dua negara” dan menyerukan pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Kedutaan Besar Israel untuk Tiongkok pada 8 Oktober menyerukan kepada otoritas PKT di media sosial X untuk mengutuk serangan Hamas. Kementerian luar negeri PKT menolak.
Pada 11 Oktober, Zhai Jun, utusan khusus PKT untuk Timur Tengah, melakukan panggilan telepon dengan Wakil Menteri Luar Negeri Palestina, Amal Jadou, mengenai situasi antara Israel dan Palestina.
Zhai menyatakan keprihatinannya tentang situasi keamanan dan kemanusiaan di Palestina dan mendukung pendirian negara Palestina, menurut media resmi Tiongkok.
Pejabat dari Kementerian Luar Negeri Palestina berterima kasih kepada PKT atas dukungan jangka panjangnya untuk Palestina dan mengatakan bahwa Palestina “mempercayai” PKT.
‘Taiwan untuk Israel’
Ifeng.com, media resmi PKT yang terdaftar di Hong Kong, menerbitkan sebuah artikel pada 7 Oktober yang berjudul “Jika Anda mengganggu kami merebut Taiwan, kami akan mengacaukan Israel Anda; Tiongkok akan membuat terobosan dalam tiga aspek di Suriah.”
Artikel tersebut mengkritik tindakan AS di Laut Tiongkok Selatan dan mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menghalangi “kembalinya” Taiwan ke Tiongkok dan bahwa Tiongkok telah menahannya cukup lama.
“Kali ini, Tiongkok siap untuk menyerang balik Amerika Serikat, menjalin kerja sama yang erat dengan Suriah, dan menyerang Israel, yang merupakan pion Amerika,” tulis artikel tersebut.
Artikel tersebut telah dihapus pada 9 Oktober dari ifeng.com, tetapi masih dapat ditemukan di Toutiao, sebuah platform konten berita dan informasi Tiongkok yang dimiliki oleh ByteDance, perusahaan induk TikTok.
Penulis dan komentator masalah terkini Cai Shenkun mengatakan kepada The Epoch Times pada 9 Oktober bahwa serangan Hamas telah dipersiapkan dengan hati-hati.
“Itu adalah serangan berskala besar dan berisiko tinggi, yang dapat menjadi referensi bagus untuk rencana PKT menyerang Taiwan,” katanya.
Cai Shenkun mengatakan bahwa PKT mungkin telah belajar dari keberhasilan serangan mendadak Hamas untuk menghadapi Taiwan selanjutnya.
“Karena kekacauan di Israel dan seluruh Timur Tengah akan mempengaruhi strategi AS di Indo-Pasifik dan perannya di Selat Taiwan. Ini akan mengalihkan perhatian negara-negara Barat, dan mereka akan terlalu sibuk untuk merespons [ketika Tiongkok menyerang Taiwan]. Jika krisis di Timur Tengah dan perang antara Rusia dan Ukraina tidak dapat diselesaikan dengan baik, maka akan segera ada risiko perang yang besar [atas Selat Taiwan],” katanya.
“Hamas mampu mendapatkan ribuan roket di bawah embargo senjata yang komprehensif, yang menunjukkan bahwa mereka pasti didukung oleh kekuatan-kekuatan yang lebih besar. Bukan hanya Iran; saya yakin Tiongkok dan Rusia juga berperan dalam hal ini. “
Sebuah laporan Wall Street Journal pada 8 Oktober mengatakan bahwa Iran membantu Hamas merencanakan serangan tersebut, selain dukungan jangka panjangnya terhadap kelompok teroris yang diakui AS dengan dana, senjata, dan pelatihan.
Tiongkok menandatangani perjanjian kerja sama selama 25 tahun dengan Iran pada tahun 2021 untuk menyuntikkan investasi asing langsung senilai $300-$400 miliar ke dalam industri minyak, gas, dan petrokimia Iran, yang telah menstabilkan dan memperkuat ekonomi rezim Timur Tengah yang berada di ambang kehancuran.
PKT juga telah memberikan teknologi dan produk teknologi tinggi kepada Iran.
Xi Bertemu Para Pemimpin Timur Tengah
Meskipun Xi jarang bertemu dengan pejabat asing dalam beberapa tahun terakhir, ia telah bertemu dengan para pemimpin Palestina, Iran, dan Suriah dalam beberapa bulan terakhir sebelum serangan Hamas.
Xi bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Beijing pada 14 Juni, di mana ia menekankan bahwa Tiongkok adalah salah satu negara pertama yang mengakui negara Palestina. Xi juga mengatakan bahwa Tiongkok “selalu dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah dan mempromosikan solusi awal yang komprehensif, adil, dan langgeng untuk masalah Palestina.”
Pada saat itu, Tiongkok dan Palestina mengumumkan pembentukan “kemitraan strategis.”
Pada 24 Agustus, Xi bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi selama Pertemuan Pemimpin BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan. Pada pertemuan tersebut, PKT mendukung Iran menjadi anggota resmi BRICS.
Pada Asian Games Hangzhou, yang baru saja berakhir pada 9 Oktober, PKT mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menghadiri upacara pembukaan, menyediakan transportasi dengan jet pribadi khusus. Xi juga menemani Assad mengunjungi Kuil Lingyin, salah satu kuil Buddha terbesar di Tiongkok.
Hamas memulihkan hubungan dengan Suriah pada tahun 2022. Kelompok teroris proksi Iran lainnya, Hizbullah di Suriah, juga bergabung dalam serangan terhadap Israel, menembakkan roket dari utara ke Israel.
Su Tze-yun, direktur Institut Strategi dan Sumber Daya Pertahanan di Institut Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan, mengatakan kepada The Epoch Times pada 9 Oktober bahwa komunitas internasional tidak mengabaikan tiga pertemuan Xi.
“Masyarakat internasional sekarang lebih curiga apakah PKT secara tidak langsung menyediakan roket yang digunakan oleh Hamas melalui pihak ketiga seperti Iran karena media Jerman pernah melaporkan bahwa roket Hamas dibuat di Tiongkok. Apakah Tiongkok juga menyediakan bahan baku untuk membuat roket-roket tersebut kepada Hamas?” katanya.
“Tiongkok memiliki kapasitas produksi senjata yang besar di Iran yang telah menyediakan sejumlah besar peralatan militer untuk Rusia. Namun, kapasitas produksi senjata Iran sendiri sebenarnya masih jauh dari cukup untuk itu. Peran apa yang sebenarnya dimainkan oleh Tiongkok (PKT) dalam hal ini? Hal ini layak untuk diteliti.”
Ning Haizhong dan Luo Ya berkontribusi dalam laporan ini.
“Ibu Sangar” dan “Anak Lemah” dari Elon Musk
The Epoch Times
Bicara soal siapa pengusaha yang paling jadi pusat perhatian di dunia saat ini, maka tidak diragukan lagi Elon Musk yang paling layak menyandang gelar ini.
Pada November 2021 lalu, CEO raksasa mobil listrik Tesla sekaligus pendiri SpaceX yakni Elon Musk berhasil melampaui pendiri Amazon Jeff Bezos dan pendiri Microsoft Bill Gates serta secara resmi menjadi “orang terkaya di dunia”. Dan sejak saat itu, Musk selalu menjadi tokoh yang selalu menjadi sorotan dan paling populer.
Terutama setelah dirinya memutuskan untuk membeli Twitter pada 2022 lalu, Musk semakin menjadi tokoh topik yang tak boleh kurang dalam pemberitaan berbagai media massa besar kelas dunia. Bahkan ibu Musk yang merupakan seorang model ternama yakni Maye Musk dan putra sulungnya yang baru saja beranjak dewasa dan berganti kelamin yakni Xavier Musk juga berturut-turut terbawa masuk ke dalam topik pembahasan panas opini publik.
Beberapa waktu lalu, Musk menantang CEO Meta Platform yakni Mark Zuckerberg untuk bertarung dalam kandang oktagon (segi delapan, red.) ala UFC, Maye yang pertama membela putranya, dan menghimbau lebih baik adu mulut daripada adu tinju.
Setelah peristiwa pergantian gender Xavier diungkap oleh media massa, Musk langsung melakukan serangan balik terhadap kaum sayap kiri yang telah memanfaatkan putra sulungnya itu untuk menyerangnya. Beberapa hari lalu, seorang penulis AS bernama Walter Isaacson baru saja menerbitkan buku biografinya yang berjudul “Elon Musk”, yang kembali menggoreng lebih lanjut topik terkait.
Musk pernah mengatakan, dirinya berasal dari planet asing. Pengaruh interaksi tiga generasi yakni dirinya bersama ibu dan putranya juga telah meninggalkan jejak nebula bagi konglomerat iptek yang satu ini.
Jenius Wirausaha Elon Musk
Elon Musk sejak kecil adalah seorang penggemar berat cerita fiksi ilmiah sekaligus seorang jenius komputer. Sejak unjuk kebolehan dengan mendirikan bank online X.com pada 1999, hingga kini Musk berhasil mendirikan banyak perusahaan iptek tinggi yang tiada duanya. Ia menamakan perusahaan roket miliknya dengan sebutan SpaceX, juga menamakan salah satu model mobil listrik besutan Tesla dengan nama Model X, seolah tak mau ketinggalan ia lalu menamakan seorang putranya dengan X Æ A-12 atau disingkat X. Sampai kemudian setelah ia mencaplok Twitter perusahaan tersebut diganti namanya menjadi X Corp, Musk sedang mendirikan sebuah imperium X yang sangat digandrunginya itu.
Pada Februari 2018, roket angkut kelas berat jenis Falcon Heavy (FH) milik SpaceX sukses melakukan terbang perdana, yang merupakan roket bertenaga terbesar yang pernah dirancang oleh manusia sejak roket super berat Saturn V dalam program Apollo.
Di dunia ini selain AS, Rusia, dan Tiongkok, Elon Musk merupakan orang keempat dengan status pengusaha swasta yang memiliki kemampuan peluncuran roket dan teknologi daur ulangnya.
Perusahaan SpaceX milik Elon Musk telah menjadi operator dalam industri dirgantara yang paling stabil, merek kendaraan energi barunya yakni Tesla juga telah menjadi mobil mewah bertenaga listrik paling laris di dunia, SolarCity Corporation yang dipimpinnya saat ini juga merupakan produsen pemasok instalasi panel surya terbesar bagi konsumen komersial.
Ia terus menginvestasikan modal raksasa di bidang inovasi iptek, selalu berusaha menantang batas imajinasi manusia, untuk menggabungkan satu demi satu asumsi gilanya mulai dari sumber energi baru, eksplorasi luar angkasa, konstelasi internet Starlink, mengaitkan kecerdasan buatan AI dengan manusia dan mesin, satu persatu menjadi “mungkin”.
Kiat “Ibu Sangar” Yang Berpindah Rumah 3 Kali Demi Suksesnya Pendidikan Anak
Keberhasilan Elon Musk sangat dipengaruhi oleh sang ibu, yang tak hanya sekali ia menyatakan, “Ibu sayalah pahlawan saya, keberhasilan saya ini semua berasal dari didikan dan pengaruhnya.”
Elon Musk memiliki seorang “ibu sangar (tiger mother)” Maye Musk yang sangat bertalenta. Maye lahir pada 1948 dari keluarga kaya yang tradisional di Kanada. Sejak kecil dia menyertai ayah dan ibunya ke Afrika Selatan, mengarungi bahaya terbang mengarungi seluruh wilayah selatan Afrika, untuk mencari kota yang hilang (Lost City of the Kalahari) dalam legenda itu, saat berkemah di gurun pasir pernah bertemu singa yang lapar, dan dari pengalaman itu telah terbentuk keuletannya yang berani menempuh risiko dan menerima tantangan.
Maye Musk yang tahun ini berusia 75 tahun selain seorang pengusaha sekaligus ahli nutrisi, juga seorang model fashion yang masih aktif di catwalk hingga kini. Pada saat berusia 31 tahun dia bercerai dan bangkrut, dan menjadi orang tua tunggal selama lebih dari 40 tahun, tetapi dia tidak tumbang dihajar oleh nasib yang memilukan, malahan sebaliknya tahun demi tahun kehidupannya semakin cemerlang. Dia tidak hanya berhasil mewujudkan profesinya di tengah kesulitan, bahkan seorang diri telah berhasil mendidik ketiga anaknya menjadi konglomerat.
Putra sulungnya Elon Musk adalah orang terkaya di dunia, putra keduanya Kimbal Musk adalah seorang pengusaha kuliner “farm-to-table”, putrinya Tosca Musk memiliki sebuah perusahaan hiburan sendiri di Hollywood. Semua ini tidak terlepas dari pendidikan Maye pada anak-anaknya untuk dapat mandiri. Filosofi May mendidik anaknya adalah: Jangan membuat anak-anak menjadi tidak bertanggung jawab hanya karena ingin melindungi mereka. Maye Musk boleh dibilang adalah seorang “tiger mother” yang tulen.
Mirip dengan kisah Ibu Meng (kisah Meng Mu San Qian, red.) yang pindah rumah sampai 3 kali, demi anak-anaknya Maye juga pindah kediaman sampai tiga kali.
Yang pertama adalah membawa tiga anaknya tanpa membawa harta benda apapun meninggalkan suaminya yang secara permanen melakukan KDRT, dan agar anak-anaknya tidak mengalami trauma psikologis akibat tumbuh dewasa di lingkungan keluarga yang buruk itu. Demi mendampingi Elon Musk menempuh studi di Kanada, dia rela meninggalkan bisnis keluarga yang telah eksis di Afrika Selatan dan pindah ke Kanada. Pada saat baru tiba di Kanada, agar bisa berhemat, bersama tiga orang anaknya dia tinggal berdesakan di sebuah apartemen kecil tanpa perabot, di saat paling sulit dia pernah harus bekerja 5 jenis pekerjaan dalam sehari. Dalam waktu yang cukup lama mereka harus hidup hanya dengan roti diolesi selai kacang dan membeli pakaian bekas untuk berlibur. Pada suatu kali, anaknya tanpa sengaja menumpahkan susu, Maye tidak kuasa menahan tangis, karena dia tidak punya uang lagi untuk membeli sebotol susu.
Ketiga kalinya Maye pindah meninggalkan pekerjaan yang sudah dimilikinya di Kanada, adalah saat mendampingi Elon Musk menempuh gelar doktor di Amerika, dan saat berada di Amerika dia kembali memulai usahanya sendiri dari nol.
Kemudian Elon Musk mendadak memutuskan untuk berhenti kuliah gelar doktornya di Stanford University, dan hendak mendirikan usaha dengan adik laki-lakinya. Tanpa ragu Maye mendukung penuh putranya, dan berkali-kali memotivasi mereka agar berani berusaha keras menempuh risiko saat kedua putranya hendak menyerah karena kesulitan modal. Sejak kecil Maye, sang Mother Tiger mendidik anak-anaknya harus gigih dan proaktif dalam mengejar Impian mereka.
Pada usia 15 tahun Maye untuk pertama kalinya naik panggung menjadi model, di saat berusia 21 tahun dia sukses memenangkan kontes kecantikan Afrika Selatan. Dunia model adalah profesi yang sangat mementingkan usia muda belia. Tetapi di usia lebih dari 60 tahun dia kembali naik ke catwalk, bahkan di usia 67 tahun dia menjadi super model pada ajang New York Fashion Week. Foto raksasa Maye sendiri saja menempati 4 billboard di New York Times Square. Ketika berusia 69 tahun, dia bahkan menjadi duta merek kosmetik CoverGirl, lalu di usia 71 tahun bahkan mencapai puncak karirnya dengan menjadi langganan yang tampil di cover majalah fashion VOGUE, dan pada tahun yang sama menerbitkan autobiografinya yang berjudul “A Woman Makes A Plan: Advice for a lifetime of adventure, beauty, and success” yang diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa, dan menjadi salah satu buku terlaris di dunia.
Pendidikan dengan perkataan dan keteladanan dari Maye untuk terus berusaha keras tanpa kenal lelah, juga telah memotivasi ketiga anaknya agar mandiri lebih awal, dan melangkah menuju sukses. Elon Musk mengatakan, sasaran yang paling ingin dilampaui seumur hidupnya adalah ibunya.
“Anak Nyleneh” Ganti Kelamin dan Menganut Marxisme
Elon Musk telah berulang kali menekankan “peradaban akan punah bila tidak mempunyai anak”. Musk yang tahun ini telah berusia 52 tahun adalah seorang ayah produktif yang memiliki 10 orang anak.
Demi mendidik anak-anaknya dengan baik, pada 2014, Elon Musk menginvestasikan jutaan dolar AS untuk membangun sebuah sekolah di sudut misterius yang diberi nama Ad Astra di dalam wilayah taman SpaceX. Nama itu berasal dari kutipan bahasa Latin yakni “Per Aspera Ad Astra” (setelah melalui kesulitan, akhirnya meraih bintang, red.). Lalu ia mengeluarkan semua anaknya dari sekolah swasta top di AS, untuk dipindahkan ke dalam sekolah yang berskala sangat kecil tersebut.
Peribahasa mengatakan, ayah yang perkasa tidak memiliki putra yang lemah, tetapi kebiasaan orang Tiongkok justru dengan rendah hati menyebut anaknya “anak lemah”. Tanpa diragukan, Musk adalah seorang ayah yang mendominasi industri dan bisnis, tetapi putra sulungnya yang “lemah dan nyeleneh” itu beberapa tahun terakhir ini justru membuatnya pusing tujuh keliling.
Putra Elon Musk yang terlahir kembar yakni Xavier Alexander Musk di saat genap berusia 18 tahun pada 18 April 2022 lalu, telah mengajukan dokumen hukum kepada Pengadilan Los Angeles, sebagai permohonan berganti nama menjadi Vivian Jenna Wilson, menghapus marga Musk dan digantikan dengan marga ibunya “Wilson” sekaligus mengajukan permohonan berganti jenis kelamin (transgender, red.) menjadi perempuan. Dalam dokumen tersebut Xavier bahkan menjelaskan, “Saya tidak lagi hidup dengan ayah kandung saya, juga tidak berharap ada hubungan apapun dengan metode atau wujud apapun dengan ayah kandung saya itu.”
Dalam buku biografi Elon Musk terbitan terbaru yang berjudul “Elon Musk” itu disebutkan, menurut Musk, sebuah sekolah berhaluan ekstrem kiri Los Angeles telah mendidik putranya menjadi seorang transgender, dan “seorang penganut komunisme tulen”.
Sikap Elon Musk yang menentang “wokeisme**)” sebagian timbul akibat dipicu oleh keputusan putranya Xavier (saat berusia 16 tahun) yang berniat melakukan transgender. Awalnya Musk masih bisa menerimanya, tapi kemudian setelah didapatinya bahwa sang putra telah berubah menjadi seorang penganut Marxisme yang fanatik, yang menganggap semua orang kaya adalah jahat, dan memutus segala hubungannya dengan Elon Musk. Ini menyebabkan Elon Musk tidak hanya kehilangan seorang putra, bahkan seorang “putri” dari hasil berganti kelamin pun hilang sudah.
Elon Musk menyatakan, keretakan semacam ini adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidupnya. “Saya telah memberikan berbagai usulan”, katanya, “Tetapi dia (Jenna) tidak ingin tinggal dengan saya.” Ia melimpahkan kesalahan terhadap sebuah sekolah progresivisme di Los Angeles tempat Jenna bersekolah dulu yakni Crossroads School yang telah menerapkan pendidikan ideologi “wokeisme”.
Dulu Elon Musk pernah menyatakan dukungannya bagi komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender, tapi sebulan setelah putranya mengajukan dokumen pergantian marga dan transgender itu, Musk kemudian mengumumkan dukungannya terhadap Partai Republik yang selama ini secara konsisten membatasi hak transgender. Dalam sebuah cuitannya sebelumnya ia menyatakan: “Saya mutlak mendukung transgender, tapi semua istilah tersebut adalah sebuah mimpi buruk dari ilmu estetika.”
Balas Dendam Demi Putranya, Obrak-abrik “Sarang Burung” Twitter
Buku biografi berjudul “Elon Musk” yang dipublikasikan pada 12 September 2023 mengungkapkan, pada penulis buku tersebut Musk mengatakan, motivasi utamanya membeli Twitter adalah mengincar “Woke Mind Virus”, karena virus ini sedang menyebar dan meracuni seluruh Amerika Serikat, termasuk terhadap putranya yang telah berganti kelamin. Ia merasakan, “cancel culture” dalam pembenaran politik di Twitter juga terdampak dari pemikiran “wokeisme” ini.
Elon Musk merasa sangat tidak senang melihat tulisan “Gender Diversity is Welcome Here” di toilet-toilet di markas Twitter dan juga tulisan “#stay woke” pada kaos Twitter. Elon Musk sangat membenci virus tersebut: “Kecuali virus wokeisme itu dihentikan, jika tidak maka peradaban selamanya tidak akan terwujud.”
Kepada eksekutif perusahaan, Musk pernah mengatakan, “Semua burung yang pantas mati ini harus pergi.” Musim panas tahun ini, Elon Musk akhirnya telah menanggalkan logo burung biru Twitter di bagian luar gedung markas Twitter di San Francisco, dan digantikan dengan logo X, ini adalah tujuan yang selalu diincarnya setelah membeli kembali X.com dari Paypal pada 2017 lalu. (sud/whs)
*) atau tiger mother, atau pengasuhan harimau adalah sebuah bentuk pengasuhan ketat, dimana orangtua mendambakan kesuksesan anak mereka, sehingga secara khusus mendorong anak mereka untuk meraih tingkat prestasi akademik yang tinggi atau sukses dalam kegiatan ekstrakurikuler berstatus tinggi seperti musik atau olahraga.
**) Woke (/ˈwoʊk/, literal: “terbangun” atau “terjaga”) adalah adjektif yang diambil dari Bahasa Inggris Afrika Amerika (AAVE) yang berarti “waspada terhadap rasisme dan diskriminasi”,