Dia Kesepian dan Hampir Bunuh Diri Setelah Ditinggal Pacarnya, 13 Orang Asing Muncul Setelah Membaca Pesannya

EtIndonesia. Sepanjang hidup, seorang pria warga Denmark bernama Patrick Cakirli selalu berjuang dengan perasaan kesepian. Tumbuh di panti asuhan tanpa keluarga lengkap menyebabkan Patrick diselimuti dengan keraguan diri dan khawatir tentang segala hal.

Di akhir tahun 2016, Patrick semakin kehilangan arah dan tidak lagi percaya pada sebuah harapan setelah putus dengan pacarnya. Setelah enam tahun menjalin cinta, Patrick menemukan mantan pacarnya selingkuh dan ini menyebabkan Patrick menjadi frustrasi dengan perasaan yang sanga kecewa.

Lebih parah lagi, Patrick tidak punya teman untuk mengungkapkan masalahnya …

Hal ini menyebabkan tingkat depresi Patrick memburuk dan hampir menyebabkan Patrick ingin bunuh diri. Namun, Patrick segera menyadari dan memutuskan untuk mencari perawatan.

Walaupun setelah menjalani perawatan untuk menyingkirkan semua perasaan dan pikiran tentang kematian, Patrick masih merasa sedih tentang hidupnya yang terasing.

Kemudian pada bulan Desember, Patrick membuat keputusan drastis dalam hidupnya. Dia telah mengunggah satu status melalui aplikasi forum yang dikenal sebagai Jodel, meminta untuk menemukan teman baru.

Dalam statusnya Patrick menulis: “Saya putus asa mencari teman baru. Saya sendirian dan sedang mengalami saat-saat paling sulit dalam hidup. Saya akan duduk di tangga depan balai kota dari jam 2 sampai jam 8 malam. Saya akan memakai celana hitam dan tas North Face. “

Patrick tidak menaruh banyak harapan pada berapa banyak yang akan membaca statusnya atau siapa pun akan datang kepadanya. Pada pukul dua siang, Patrick menunggu di tangga dan terkejut, dia tidak sendirian!

Sebanyak 13 individu yang tidak dikenal telah membaca status Patrick dan bersedia datang untuk mendukung! Mereka semua duduk bersama dan membuat Patrick merasa sangat bahagia …

“Aku sangat gembira dan bahagia tapi aku menahan air mata yang menggenang,” ujarnya.

Apa yang lebih menakjubkan adalah bahwa semua teman baru Patrick tidak hanya datang untuk mendukung tetapi juga ingin membentuk persahabatan.

“Kebanyakan dari mereka berbagi cerita dan mengatakan bahwa mereka kesepian tetapi takut untuk bergaul karena stigma,” Partrick megungkapkan.

Mengingat Patrick telah membentuk satu jalinan bersama sekelompok individu tidak dikenal ini, Patrick menyadari bahwa pesan yang disampaikannya telah memberi dampak pada kehidupan mereka dengan memberikan kesempatan kepada mereka yang kesepian untuk saling berhubungan.

“Saya tahu sesuatu yang perlu dilakukan tentang batas kesepian di Denmark. Jadi, saya memutuskan untuk membuat perubahan,” ujarnya.

Patrick kemudian menciptakan Smilet, sebuah jaringan di mana semua individu yang merasa kesepian dapat terhubung satu sama lain dan menemukan teman baru.

“Jaringan di mana Anda bisa bangga menunjukkan kesepian dan mudah terpengaruh. Jaringan tempat kita sebagai komunitas akan tetap bersama melawan kesepian. “

Selain Smilet, Patrick juga membentuk kampanye kesadaran yang mendorong orang untuk berjalan dari Kopenhagen ke Aarhus. Tetapi kondisinya, Anda hanya dapat berjalan jika individu yang tidak dikenal ingin bergabung bersama.

Hebatnya, sebanyak 70 orang hadir dan berbagi makanan bersama dalam kegiatan tersebut.

Patrick akan terus melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk menyebarkan kesadaran serta memberikan harapan baru kepada semua orang yang dilanda kesepian.

“Ini adalah keputusan terbaik yang pernah saya lakukan dalam hidup,” kata Patrick.

Dari seorang anak muda yang hanya memendam rasa, Patrick kini berhasil mengubah segala isu tentang keyakinan diri dan rasa ragu-ragunya menjadi sebuah perjalanan hidup yang penuh inspirasi.(yn)