Home Blog Page 419

Perusahaan Minyak Saudi Aramco Mencapai Rekor Laba Naik 46% Tahun 2022 

0

oleh Zhao Fenghua

Tahun 2022 harga minyak mengalami fluktuasi tajam akibat terpengaruh oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah perang Rusia – Ukraina. Namun, raksasa minyak Arab Saudi Aramco melaporkan bahwa laba bersihnya tahun lalu mencapai rekor tertinggi.

Pada 12 Maret, Saudi Aramco merilis laporan bahwa laba bersih tahunan 2022 mencapai rekor USD. 161,1 miliar, meningkat 46% dari tahun sebelumnya.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan laba perusahaan termasuk harga energi yang lebih tinggi, meningkatnya volume penjualan, dan margin yang lebih tinggi pada produk olahan, kata laporan itu.

Sebelumnya, raksasa minyak internasional lainnya, termasuk BP, Shell, Exxon Mobil, dan Chevron, juga mengeluarkan rilis serupa pada bulan Februari 2019. Sebagian besar dari perusahaan ini juga meraih rekor laba tahun lalu, menurut laporan tersebut.

Pada 2022, harga minyak dunia mengalami fluktuasi tajam. Setelah invasi Rusia ke Ukraina, harga minyak sempat membumbung tinggi, tetapi pada paruh kedua tahun itu, harga minyak menurun di tengah berkurangnya permintaan dari Tiongkok dan kekhawatiran terhadap kontraksi ekonomi. (sin)

Penyebab Penyakit Ginjal dan Kiat untuk Kesehatan Ginjal

0

Jika Anda khawatir tentang fungsi ginjal, mengetahui penyebab gagal ginjal dan bagaimana mengatasinya dapat membantu Anda mengambil tindakan

DR. TENG CHENG LIANG

Pada tahap awal penyakit ginjal, biasanya tidak ada gejala yang jelas, dan pada beberapa pasien  mencurigai  adanya  masalah. Ketika penyakit ginjal akhirnya didiagnosis, kerusakan yang cukup besar mungkin terjadi. Jika sudah terlalu jauh, pasien mungkin memerlukan dialisis ginjal untuk tetap hidup.

Saat COVID-19 mendatangkan kekacauan di seluruh dunia, gejala sisa penyakit (penyakit sekunder yang mengikuti infeksi) tidak boleh diremehkan.

Penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan bahwa long-COVID dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa organ, termasuk ginjal. Fungsi ginjal dapat terdegradasi sebesar 3 – 4 persen dalam satu tahun, menurut satu studi yang diterbitkan di JASN, Journal of American Society of Nefrology.

Untungnya, kesadaran yang lebih besar tentang gejala penyakit ginjal kronis, deteksi dan pengobatan dini, disamping itu manajemen makanan juga dapat mempertahankan fungsi ginjal.

Penyakit kronis yang dapat menyebabkan masalah ginjal termasuk lupus erythematosus sistemik, diabetes, tekanan darah tinggi, dan long-COVID.

Penyebab lain dari penyakit ginjal termasuk deposisi imunoglobulin antibodi dalam glomeruli ginjal, pemberian analgesik yang berlebihan (pembunuh nyeri), kekurangan xanthine oksidase, toksisitas yang diperoleh dari obat kemoterapi, dan paparan kronis terhadap timbal.

Penyebab penyakit ginjal

Obat penghilang rasa sakit

Obat penghilang rasa sakit yang dapat menyebabkan masalah ginjal diantaranya termasuk aspirin, propranolol (beta blocker), fenasetin (obat analgesik dan pengurangan demam), dan obat antiinflamasi nonsteroid.

Penggunaan penghilang rasa sakit dapat menyebabkan nefropati – perubahan peradangan kronis yang ditandai oleh kehilangan dan atrofi tubulus ginjal, fibrosis interstitial, dan peradangan. Penggunaan fenasetin jangka panjang dikaitkan dengan nekrosis papiler ginjal.

Diabetes

Nefropati diabetes adalah penyakit ginjal progresif yang disebabkan oleh vaskulopati kapiler glomerulus. Ditandai dengan sindrom nefrotik dan jaringan parut glomerulus difus. Ini khususnya terkait dengan diabetes yang diatasi dengan buruk dan merupakan alasan utama dialisis di banyak negara maju. Ini diklasifikasikan sebagai komplikasi diabetes kapal kecil.

Long COVID

Menurut laporan penelitian terbaru dari CDC, 1 dari 5 orang dewasa yang terinfeksi akan menderita setidaknya satu komplikasi akibat long-COVID, dan 1 dari 4 orang di atas usia 65 akan menderita setidaknya satu gejala long-COVID, menyebabkan kerusakan khususnya untuk tiga organ utama: jantung, paru -paru, dan ginjal, di mana fungsi ginjal dapat mengalami kerusakan yang dipercepat 3-4 tahun hanya dalam waktu setahun

Penyakit Ginjal Polikistik Dominan Kromosom

Penyakit ginjal polikistik dominan autosomal adalah gangguan ginjal genetik yang paling umum, memengaruhi setengah juta orang Amerika.

Asupan

Asupan tinggi protein hewani, lemak hewani, dan kolesterol dapat meningkatkan risiko mikroalbuminuria, tanda penurunan fungsi ginjal. Secara umum, asupan tinggi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh tetapi rendah daging dan gula dapat memberikan perlindungan terhadap penurunan ginjal. Protein hewani dan lemak, kolesterol, dan gula menghasilkan lebih banyak asam, sedangkan buah-buahan, sayuran, kacang- kacangan, dan biji-bijian menghasilkan lebih banyak alkali.

Imunoglobulin A Nefropati

Juga dikenal sebagai penyakit Berger, imunoglobulin A nefropati adalah penyakit ginjal yang terjadi ketika antibodi imunoglobulin A menumpuk di ginjal yang mengakibatkan peradangan lokal yang dapat mengurangi kemampuan ginjal dalam menyaring limbah dari darah.

Yodium

Mekanisme yang mendasari penyakit ginjal yang disebabkan oleh zat yodium masih belum jelas. Namun, ada bukti substansial bahwa beberapa faktor, termasuk apoptosis, tampaknya berperan.

Lithium

Lithium, obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit bipolar, dan gangguan kejiwaan, dapat menyebabkan diabetes insipidus nefrogenik, dan penggunaan persisten dapat menyebabkan penyakit ginjal.

Lupus

Lupus nefritis adalah komplikasi ginjal yang dapat terjadi pada orang dengan lupus erythematosus sistemik – lebih sering dikenal sebagai lupus.

Penyakit Ginjal Polikistik

Penyebab penyakit ginjal lain yang mungkin disebabkan oleh pembentukan kista, atau kantung yang mengandung cairan, di dalam ginjal. Ketika seseorang bertambah tua, kista ini juga dapat tumbuh lebih besar, yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Penyakit ginjal polikistik adalah penyakit yang diwariskan yang disebabkan oleh mutasi gen.

Toksisitas obat kemoterapi

Penyakit ginjal mungkin terkait dengan beberapa terapi yang digunakan untuk mengobati kanker. Bentuk penyakit  ginjal yang paling umum pada pasien kanker adalah cedera ginjal akut, yang biasanya disebabkan oleh penipisan volume dari muntah post-chemotherapy dan diare, atau kadang-kadang karena nefrotoksisitas obat kemoterapi.

Gagal ginjal yang disebabkan oleh kerusakan sel kanker, biasanya setelah kemoterapi, unik untuk nefrologi onkologis. Beberapa obat kemoterapi, seperti cisplatin, dikaitkan dengan cedera ginjal akut dan kronis. Obat yang lebih baru, seperti faktor pertumbuhan endotel anti-vaskular, juga telah dikaitkan dengan cedera yang sama serta proteinuria, hipertensi, dan mikroangiopati trombotik.

Bagaimana Melindungi Ginjal Anda

Dari perspektif Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT), usus dan lambung terkait erat dengan fungsi ginjal. Merawat usus dan perut dengan baik dapat membuat ginjal lebih sehat. Obat-obatan tradisional Tiongkok yang melindungi ginjal diantaranya termasuk goji berry dan yam. Orang dengan fungsi ginjal yang buruk sering kali dapat mengonsumi bubur, yang baik untuk perut. Anda juga dapat menambahkan goji berry dan yam, yang akan memelihara ginjal.

Makanan Lain yang Menyehatkan Ginjal

1. Chestnut: memelihara perut dan ginjal dan memperkuat limpa dan tendon.

2. Wijen Hitam: memelihara dan mengisi kembali organ-organ, yang dapat menghasilkan cairan tubuh dan mengurangi kekeringan.

3. Kacang Hitam: memelihara darah dan memperbaiki defisiensi.

4. Walnut: Memelihara ginjal melalui ginjal dan meridian paru-paru. Juga memperkuat esensi, menghangatkan paru-paru, dan meredakan asma.

Memijat Acupoints Dapat Meningkatkan Fungsi Ginjal

Empat poin untuk sering dipijat:

1- Shenshu: Di garis tengah punggung bawah, tepat di belakang pusar — selebar dua jari ke kiri dan kanan

(The Epoch Times)

2- Guanyuan : Selebar empat jari di bawah pusar.

3- Yuji: Di Tengah Tulang Metakarpal Pertama Ibu Jari

4- Yongquan: Lekukan di bagian tengah sepertiga depan telapak kaki.

(yud)

Teng Cheng-Liang, seorang praktisi kedokteran Tiongkok dan Barat dengan lebih dari 20 tahun pengalaman medis profesional. Dia adalah pengawas klinik medis Chi Teh Medical & Cheng-Liang Medical Clinic di Taipei, Taiwan. Dia lulus dari College of Medicine di Taipei Medical University dan menyelesaikan gelar doktornya di bidang pengobatan Tiongkok tradisional di Nanjing University of Chinese Medicine.

Mengurai Benang Kusut Budaya Korupsi

0

WAN JAYA

“Sekecil apa pun uangnya akan cukup bila digunakan untuk hidup. Tapi sebanyak apa pun uangnya tak akan pernah cukup jika hanya untuk memenuhi gaya hidup.” Quote ini sering lewat di laman media sosial kita tanpa tahu siapa penciptanya. Sangat masuk akal dan benar adanya.

Orang mungkin bertanya, kapan korupsi bisa diakhiri di negeri ini? 24 tahun orde reformasi membasmi KKN di negeri tak kunjung berhasil. 

Apesnya, Indek Persepsi Korupsi (IPK) tahun ini melorot paling tajam sejak era reformasi digulirkan. Apa yang salah dengan upaya pemberantasan korupsi? Satu koruptor ditangkap, malah tumbuh seribu koruptor. 

Revisi UU  KPK yang digadang-gadang bisa memperkuat tugas KPK, nyatanya justru sebaliknya 

Banyak yang menyindir KPK pasca revisi UU KPK sebagai Komisi Perlindungan Koruptor. Korupsi malah semakin mengganas dan merajalela. Apakah para koruptor itu kurang gajinya? Ternyata tidak. Kenaikan gaji ternyata tak menyebabkan perilaku korupsi menjinak, malah semakin dahaga dan rakus? Apa akarnya? Salah satunya adalah kebutuhan untuk memenuhi gaya hidup para pejabat dan keluarganya. Hedonisme dan materialisme menjadi agama baru mereka. Ingin tampak sukses.

Para pejabat di tempat-tempat basah memang lihai menyembunyikan uang hasil korupsinya atau mencuci uang hasil kejahatan dengan berbagai macam modus yang rumit. Tapi lagi-lagi tak ada kejahatan yang sempurna. Ketika uang haram itu menumpuk, para penjahat kerah putih itu pasti tidak tahan untuk memenuhi hasrat dia untuk eksis, pamer kekayaan, atau dibelanjakan untuk menambah semakin besar kekuasaan dan citra. Terutama keluarganya, mana bisa tahan menumpuk banyak uang tanpa membelanjakannya untuk memenuhi dahaga akan gaya hidup yang tak terbatas. Pada titik ini, bisa jadi menjadi sebab apesnya pejabat bersangkutan. Seperti yang barusan terjadi di kasus Mario anak seorang pejabat esolon III Dirjen Pajak. Anak bertingkah, sang Bapak malah kena getahnya.

Lagi-lagi pejabat yang lebih tinggi bahkan orang nomor satu di negeri ini mengimbau untuk jangan pamer kekayaan dan pamer kuasa. Bisa bikin rusak negara. Misalnya, tiba-tiba rakyat murka dan me- ngamuk tak mau bayar pajak. Bisa kering kas negara. Namun itu akhirnya cuma sekadar himbauan dan tidak menyentuh akar permasalahan, bagaimana mencerabut habis akar budaya korupsi yang sudah mendarah daging hingga menulang dan menyumsum. Apa harus disiapkan 100 peti mati seperti gaya Tiongkok? Ndak juga. Adakah sosok revolusioner seperti itu?

Ada yang menyarankan untuk pembuktian terbalik? Bagus secara konsep tapi bikin ngeri para penguasa baik di eksekutif, legislatif dan yudikatif. Apa mungkin orang-orang di tiga kekuasaan itu membuat atau melaksanakan Undang-Undang yang menggorok leher mereka sendiri? Jelas impossible. Akhirnya akan menjadi lingkaran setan yang tak berkesudahan, dan kita hanya terus mengutuki keadaaan. “Terapkan hukuman mati koruptor!” Faktanya vonis koruptor semakin ringan dan malah mendapatkan remisi.

Pasca-UU KPK revisi, berita tangkap tangan memang semakin sedikit dan para buron koruptor tak kunjung ditemukan. Tapi itu bukan berarti korupsi sudah hilang, yang ada malah semakin barbar, mengakar, masif dan sistematis, dari level paling atas hingga sampai ke desa. Barangkali kalau mau serius menangkapi koruptor, penjara akan penuh diisi para pejabat.

Masalah terbesarnya adalah kita membutuhkan sosok pemimpin negeri yang benar-benar  serius  memberesi  korupsi di negeri ini. Yang bukan hanya sekadar janji-janji sundul langit untuk memberantas korupsi, tapi begitu kekuasaan di tangan merasa tak berdaya dan tersandera.

Yang dibutuhkan adalah Pemimpin yang lahir dari rakyat yang sadar akan betapa merusaknya budaya korupsi. Pemimpin yang lahir dari rakyat yang suaranya tidak bisa dibeli. Yang tidak tergiur dengan npwp (Nomer Piro Wani Piro). Tapi apa itu mungkin? Moralitas rakyat sudah dirusak habis-habisan. Bahkan ada yang tidak mau pergi ke bilik suara kalau tidak menerima amplop. Dan lagi presidential threshold dikunci mati di angka 20% yang mustahil memunculkan pemimpin alternatif yang tak tersandera oleh jejaring korupsi yang mengakar.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Apatisme tentang masa depan pemberantasan korupsi ada dibenak banyak orang yang masih sadar. Tapi harapan itu selalu ada, walaupun itu sangat kecil dan lemah. Sebenarnya masih banyak orang- orang baik, tapi mereka sekarang tidak ada di posisi yang mengubah keadaan. Laku jujur di tempat yang  didominasi para koruptor bisa makan hati, bisa-bisa ditumbalkan.

Salah satu harapan terbesar ada pada kekuatan masyarakat sipil dan mahasiswa yang bisa menjadi agen perubahan. Mereka tidak boleh tinggal diam dan berpangku tangan. Korupsi yang dibiarkan merajalela bisa membuat masa depan mereka suram. Pasang mata pasang telinga, para korup- tor yang pandai mencuci uang mereka sedang dahaga untuk memuaskan gaya hidup mereka. Ide tentang audit gaya hidup yang sukses diterapkan di Afrika Selatan layak digulirkan bahkan bisa diperjuangkan untuk diundangkan sehingga bisa mempunyai kekuatan penjebak bagi para koruptor untuk keluar dari sarang dan diprodeokan. 

Gaya hidup yang tidak sesuai dengan profil gaji dan penghasilan legal, bisa menjadi alat ampuh untuk menjaring para pengerat kas negara itu. Tak ada koruptor yang begitu istiqomah menyembunyikan uang haram mereka, lihat merek tas istrinya, mobil mewah mereka, dan moge mereka, biasanya mereka gatal mengupload di media sosial mereka. No Viral No Justrice lagi-lagi bisa menjadi strategi ampuh. (et)

Michelle Yeoh Mencetak Sejarah, Pertama Kalinya dari  Asia  yang Memenangkan Aktris Terbaik di Academy Awards ke-95

Summer Lawson

Pada 12 Maret, Academy Awards ke-95 mengumumkan para pemenangnya di Hollywood Dolby Theatre di Los Angeles, Amerika Serikat. 

Aktris Malaysia Michelle Yeoh memenangkan penghargaan Aktris Terbaik untuk penampilannya sebagai pemilik laundry yang kecewa dalam film “Everything Everywhere All At Once.”

Yeoh adalah aktor Asia pertama yang memenangkan penghargaan aktris terbaik dalam sejarah Oscar.

Ketika Yeoh memberikan pidato penerimaannya, ia berterima kasih kepada Hong Kong yang telah membuka pintu bagi karir aktingnya. Ia juga mengatakan bahwa dukungan yang luar biasa telah membawanya ke tempatnya sekarang.

Kemenangan Besar untuk ‘Everything Everywhere All At Once’

“Everything Everywhere All At Once” menerima 11 nominasi di Oscar ke-95. Film ini memenangkan tujuh penghargaan, menjadi pemenang terbesar dalam Academy Awards ke-95, termasuk Sutradara Terbaik, Film Terbaik, Aktris Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Naskah Asli Terbaik, dan Penyuntingan Terbaik.

Sebelum seremoni, semua mata tertuju pada Yeoh untuk menentukan apakah ia dapat mengalahkan aktris Australia Cate Blanchett dalam film TÁR untuk Penghargaan Aktris Terbaik.

Pada akhirnya, Yeoh mencetak sejarah dengan menjadi orang Asia pertama yang memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik.

Brendan Fraser, aktor Kanada berusia 54 tahun, memenangkan Aktor Terbaik dengan penampilannya yang luar biasa dalam “The Whale” setelah menghilang dari layar kaca selama 12 tahun.

Film bertema anti-perang Jerman “All Quiet on the Western Front,” tentang Perang Dunia II, memenangkan Film Internasional Terbaik. Film ini juga memenangkan Sinematografi Terbaik, Pengarahan Seni Terbaik, dan Musik Terbaik.

Film dokumenter Amerika “Navalny” memenangkan Film Dokumenter Terbaik. Film ini mendokumentasikan plot penugasan Alexei Navalny, seorang pemimpin oposisi Rusia, pengacara, dan aktivis anti-korupsi.

Navalny yang asli berada di penjara Rusia, tetapi istrinya menghadiri upacara penghargaan tersebut. Dalam pidatonya, ia berharap agar suaminya segera dibebaskan dan negaranya dapat menikmati kebebasan kembali.

“Pinocchio” karya Guillermo del Toro, sebuah film tentang keinginan seorang ayah untuk menghidupkan seorang anak laki-laki dari kayu secara ajaib, memenangkan Animasi Terbaik. “The Elephant Whisperers” menerima Penghargaan Dokumenter Pendek Terbaik.

Film yang Dipimpin oleh Orang Asia Menjadi Pemenang Terbesar Malam Itu

Film “Everywhere All At Once” mendominasi Oscar tahun ini dan memenangkan tujuh penghargaan.

Pada malam harinya, Michelle Yeoh membawa pulang piala emas sebagai aktris terbaik. Dalam pidato penerimaannya, Yeoh menyebutkan dan berterima kasih kepada keluarga besarnya di Hong Kong yang membiarkannya berdiri di pundak keluarga dan mendukungnya sepanjang karir aktingnya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Hong Kong yang telah menjadi titik awal karir aktingnya sehingga ia dapat berada di panggung Oscar hari ini.

Yeoh juga berbicara tentang keturunan Asia dan menyemangati para wanita lainnya, “Jangan pernah membiarkan siapa pun mengatakan kepada Anda bahwa Anda telah melewati masa jayanya.” Ia mengingatkan anak laki-laki dan perempuan yang terlihat seperti dirinya, “Berpegang teguhlah pada impian Anda karena ada mercusuar harapan dan kemungkinan.” Dia mengatakan bahwa penghargaan ini adalah buktinya.

Dia berterima kasih kepada keluarganya dan mengatakan bahwa ibu dan orang-orang terkasihnya menonton acara yang disiarkan secara langsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Yeoh mengatakan bahwa ia akan membawa pulang the little golden man itu ke kampung halamannya.

Pada Januari 2023, Michelle Yeoh memenangkan Golden Globe Award ke-80 untuk Aktris Terbaik melalui film “Everything, Everywhere, All At Once.”

Kelvin Yeung Yun-hung, Sekretaris Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata pemerintah Hong Kong, menerbitkan sebuah pernyataan yang mengucapkan selamat kepada Michelle Yeoh karena telah memenangkan Academy Award. Yeung mengatakan bahwa industri film Hong Kong telah membesarkan banyak aktor dan sineas yang luar biasa.

Yeung menunjukkan bahwa kemenangan Michelle Yeoh juga menyoroti kekuatan dan kemampuan “aktor Hong Kong dan potensi industri film Hong Kong.”

Pada Januari 2023, ketika Yeoh memenangkan Golden Globes, Menteri Kebudayaan memberi selamat dan menyebut Yeoh sebagai “aktris Hong Kong” dan berkata, “Aktor Hong Kong meraih kesuksesan yang luar biasa di industri film internasional.” Michelle Yeoh, pada kenyataannya, adalah seorang Warga Negara Malaysia.

Ke Huy Quan Memenangkan Aktor Pendukung Terbaik

Johnathan Ke Huy Quan berperan sebagai suami dari karakter Michelle Yeoh, Evelyn Wang, dalam “Everything Everywhere All At Once” dan memenangkan Aktor Pendukung Terbaik.

Quan lahir di Vietnam. Pada usia 7 tahun, Quan pergi bersama keluarganya ke Hong Kong dan tinggal di sebuah kamp pengungsi Vietnam di tengah-tengah Perang Vietnam. Keluarganya kemudian bermigrasi ke Amerika Serikat sebagai pengungsi politik.

Quan menangis terharu saat menerima penghargaan tersebut dan mengatakan kepada penonton bahwa ibunya yang berusia 85 tahun menonton acara tersebut di TV sebelum berteriak dengan penuh emosi kepada kamera, “Ibu, saya baru saja memenangkan Oscar!”

Ia mengatakan bahwa sulit dipercaya bahwa ia pernah tinggal di sebuah kamp pengungsi selama setahun dan sekarang berdiri di panggung terbesar di Hollywood. Dia mengira kisah hidupnya hanya akan terjadi di film, tapi hari ini hal itu terjadi padanya. Dia mengatakan bahwa ini adalah “impian Amerika.”

Dia berterima kasih kepada keluarganya, terutama istrinya, cinta dalam hidupnya, selama 20 tahun terakhir, yang telah menyemangatinya tanpa kenal lelah, dan mengatakan bahwa “waktunya akan tiba.” Dia juga berterima kasih kepada Hollywood karena menyambutnya kembali ke dunia film.

Quan hampir menyerah dengan mimpinya, namun saat ia berdiri di panggung Oscar, ia mendorong semua orang yang menonton untuk tetap menjaga mimpi mereka.

Setelah Quan pindah ke Amerika Serikat, ia mengikuti audisi bersama kakaknya saat berusia 12 tahun. Secara mengejutkan, Quan akhirnya menjadi pemeran yang terpilih. Dia bermain dalam film “Short Round” bersama Harrison Ford dalam film franchise Indiana Jones karya Steven Spielberg. Di panggung Oscar, kedua aktor ini bertemu kembali, di mana Ford memeluk Quan atas kemenangannya.

Setelah penampilan Quan dalam film komedi yang dipimpin oleh orang Asia “Crazy Rich Asians” pada tahun 2018, Quan memutuskan untuk mencoba lagi dalam perjalanan aktingnya. Dia menghubungi manajernya, yang kemudian memberikan kesempatan kepada Quan untuk berperan dalam “Everything Everywhere All At Once.”

Donnie Yen Tampil di Tengah Kontroversi

Aktor laga Hong Kong, Donnie Yen, hadir sebagai tamu kehormatan di Oscar ke-95.

Di tengah pernyataan kontroversialnya baru-baru ini tentang aksi protes di Hong Kong dan dukungannya terhadap Partai Komunis Tiongkok, ia menghadiri acara penghargaan tersebut. Publik meminta Komite Oscar untuk membatalkan Yen karena hubungan persahabatannya dengan Beijing, kebungkamannya terhadap pelanggaran hak asasi manusia oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan pernyataannya tentang Protes Hong Kong 2019.

Dalam sebuah wawancara dengan GQ Hype baru-baru ini, Yen mengatakan dalam menanggapi pertanyaan tentang protes, “Itu bukan protes. Oke? Itu adalah kerusuhan.” Hanya pejabat pemerintah, rezim, dan para pendukungnya yang menggambarkan protes tersebut sebagai “kerusuhan”.

Dia juga menuduh media barat, seperti BBC dan CNN, hanya melaporkan berita-berita yang bias dan negatif tentang Tiongkok.

Yen adalah anggota aktif dari badan penasihat tertinggi PKT.

Petisi untuk Membatalkan Donnie Yen

Seorang pengunjuk rasa Hong Kong bernama Tong wai-hung, yang sebelumnya ditangkap dan diadili karena “berpartisipasi dalam kerusuhan,” memulai sebuah petisi di change.org.

Dalam petisi tersebut, Tong mendesak panitia Oscar untuk membatalkan undangan aktor Yen, sebagai tamu penghargaan, karena dukungannya terhadap penindasan hak asasi manusia oleh PKT.

Yen sering berperan sebagai pahlawan yang melawan ketidakadilan terhadap para koruptor dalam film-filmnya.

Petisi tersebut mendapatkan lebih dari 110.000 tanda tangan hanya dalam beberapa hari. Namun, pihak Oscar tidak pernah menanggapinya.

Yen, pada akhirnya, menghadiri upacara penghargaan dan menerima penghargaan.

Aktivis Mahasiswa Tiananmen Memprotes Oscar

Organisasi lokal Hong Kong dan mantan pemimpin gerakan mahasiswa, Wang Dan dan Fang Zheng, melakukan protes di luar tempat penyelenggaraan Oscar pada  12 Maret.

Wang men-tweet sebuah foto dan mengatakan bahwa beberapa temannya di Los Angeles mengatakan bahwa pihak berwenang menutup beberapa jalan di dekat acara tersebut. “Polisi berjaga-jaga ketat tahun ini.”

Wang mengungkapkan bahwa hampir 200 orang berkumpul memprotes sekitar sepuluh meter dari pintu masuk acara.

Banyak orang memegang papan bertuliskan “Katakan tidak pada PKT”, “Katakan tidak pada Donnie Yen”, dan “Bukan Pahlawan” dan mencap Yen sebagai penggemar berat rezim.

Kemunculan Tak Terduga Fan Bingbing di Karpet Merah Oscar

Fan Bingbing, seorang aktris  daratan Tiongkok yang dibungkam oleh pemerintah Tiongkok selama lima tahun karena dituduh penggelapan pajak, tiba di karpet merah Oscar untuk pertama kalinya sejak sepuluh tahun yang lalu.

Fan tiba lebih awal dengan mengenakan gaun deep V berwarna perak, disertai selendang hijau zamrud dengan bantalan bahu.

Fan didenda lebih dari 880 juta yuan (US$128 juta) karena penggelapan pajak. Tiba-tiba saja karirnya yang sedang mekar berhenti di puncaknya.

Tak hanya tidak bekerja di daratan selama lima tahun, namun karya-karya Fan yang berharga dan kegiatan pasca-produksi juga dilarang. Pemerintah Tiongkok mematikan dan menghapus penampilan Fan di layar kaca dari acara-acara dan kampanye promosi.

Setelah berjuang dan menggantungkan harapan, Fan mengubah strateginya, mengalihkan fokus karirnya ke Hong Kong dan Korea Selatan, dan berhasil di festival film Korea.

Menyusul Silicon Valley Bank,  Signature Bank New York Ditutup Regulator AS

0

The Fed :  Semua Simpanan akan Dijamin

Melanie Sun

Regulator AS pada Minggu 12 Maret waktu AS mengumumkan bahwa mereka melakukan intervensi untuk menutup Signature Bank, menandai bank AS kedua yang bangkrut dalam beberapa hari dan kegagalan bank terbesar ketiga dalam sejarah AS.

Bank tersebut telah ditempatkan dalam pengawasan kurator di bawah otoritas pinjaman darurat The Fed, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).

Menurut pengajuan sekuritas pada Desember 2022, Signature Bank yang berbasis di New York memiliki lebih dari $110 miliar aset dan beberapa taruhan terbesar di antara bank-bank di AS dalam industri mata uang kripto.

Bank tersebut mengatakan  mereka akan menyusutkan $ 17,79 miliar dalam simpanan terkait kripto sebesar $ 8 miliar untuk mengurangi risiko dalam “lingkungan mata uang kripto yang menantang.”

Bank ini memiliki kantor klien di New York, Connecticut, California, Nevada, dan North Carolina, dan memiliki delapan lini bisnis di luar perbankan aset digital, termasuk real estate komersial. Kliennya di antara perusahaan-perusahaan kripto termasuk  stablecoin USDC Circle, bursa kripto Coinbase, dan jaringan transfer dana untuk penyelesaian dan pembayaran mata uang kripto Fireblocks.

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan pada Minggu bahwa keputusan penutupan, yang dibuat bersama dengan otoritas penyewaan negara bagian dan mitra federal selama akhir pekan, adalah untuk “menstabilkan sektor perbankan dan melindungi uang hasil jerih payah penduduk New York yang mata pencahariannya bergantung pada perusahaan-perusahaan yang terkena dampak.”

“Saya berterima kasih bahwa regulator Federal telah mengambil langkah-langkah untuk melakukan hal itu, dan saya berharap bahwa tindakan ini akan memberikan kepercayaan yang lebih besar pada stabilitas sistem perbankan kita. Banyak deposan di bank-bank ini adalah bisnis kecil, termasuk yang menggerakkan ekonomi inovasi, dan kesuksesan mereka adalah kunci bagi perekonomian New York yang kuat.”

Kegagalan  SVB

Menyusul kegagalan Silicon Valley Bank (SVB) yang berfokus pada teknologi di Santa Clara, California, pada  10 Maret, harga-harga saham di bank-bank lain yang melayani perusahaan-perusahaan teknologi anjlok, termasuk First Republic Bank dan PacWest Bank. Penutupan SVB merupakan kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah AS dengan nilai $209 miliar, setelah kebangkrutan Washington Mutual pada krisis 2008.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menunjuk pada kenaikan suku bunga, yang telah dinaikkan oleh Federal Reserve untuk memerangi inflasi, sebagai masalah utama bagi Silicon Valley Bank. Banyak aset SVB yang merupakan kepemilikan obligasi Treasury atau sekuritas yang didukung hipotek, kehilangan nilainya dengan setiap kenaikan suku bunga. Pada saat yang sama, klien-klien startup bank ini semakin banyak menarik dana di tengah-tengah kelangkaan investasi modal ventura.

Regulator turun tangan untuk menjamin simpanan nasabah, baik yang diasuransikan maupun yang tidak diasuransikan, di SVB dan Signature Bank, untuk meyakinkan publik dan mencegah bank Runs di institusi yang terpapar teknologi.

Dalam sebuah pernyataan bersama dengan Departemen Keuangan AS dan Federal Reserve, FDIC-mengatakan bahwa mereka “mengumumkan pengecualian risiko sistemik yang serupa untuk Signature Bank” seperti yang diberikan kepada SVB.

“Semua deposan dari institusi ini akan dibayar penuh. Seperti halnya resolusi Silicon Valley Bank, tidak ada kerugian yang akan ditanggung oleh pembayar pajak,” demikian bunyi pernyataan bersama dari regulator federal.

“Para pemegang saham dan beberapa pemegang hutang tanpa jaminan tidak akan dilindungi. Manajemen senior juga telah dicopot. Kerugian Dana Penjamin Simpanan untuk mendukung deposan yang tidak diasuransikan akan dipulihkan dengan penilaian khusus terhadap bank, seperti yang disyaratkan oleh Undang-Undang,” lanjut pernyataan tersebut.

“Tindakan ini akan mengurangi tekanan di seluruh sistem keuangan, mendukung stabilitas keuangan dan meminimalkan dampak apa pun terhadap bisnis, rumah tangga, pembayar pajak, dan ekonomi yang lebih luas,” kata Fed tentang pendekatan manajemen daruratnya.

Sebelumnya pada  8 Maret, Silvergate Bank yang berfokus pada kripto juga mengungkapkan rencana untuk menghentikan operasinya dan melikuidasi secara sukarela. Pemiliknya, Silvergate Capital Corporation, mengatakan bahwa keputusan tersebut dibuat “mengingat perkembangan industri dan peraturan baru-baru ini.” Silvergate mengatakan bahwa rencana likuidasi ini mencakup “pembayaran penuh atas semua deposito.”

Bank ini menjadi sorotan atas dugaan keterlibatannya dalam bangkrutnya perusahaan kripto FTX.

Associated Press berkontribusi pada laporan ini

Negara Ini Memutuskan Hubungan dengan Tiongkok, Presidennya Menyebutkan Adanya Perang Politik, Ancaman Secara Langsung Hingga Disuap Agar Bungkam

0

Aldgra Fredly

Pemimpin Federasi Serikat Mikronesia (FSM) yang akan habis masa jabatannya  mengusulkan agar negaranya mengalihkan kesetiaan kepada Taiwan dari Beijing, karena ia menuduh Beijing melancarkan “perang politik” dan membuat “ancaman secara langsung” terhadap keselamatannya.

Presiden FSM David Panuelo, yang masa jabatannya akan berakhir dalam dua bulan, mengungkapkan ancaman yang ditimbulkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap negaranya dalam sebuah surat setebal 13 halaman yang bocor yang ditujukan kepada Kongres FSM pada 9 Maret.

“Saya sangat menyadari bahwa memberitahukan semua ini kepada Anda semua akan menimbulkan risiko bagi keselamatan pribadi saya; keselamatan keluarga saya; dan keselamatan staf yang saya andalkan untuk mendukung saya dalam pekerjaan ini,” tulisnya dalam suratnya.

Panuelo mengakui bahwa ia telah diikuti selama kunjungannya ke Fiji pada Juli 2022 oleh dua pejabat Tiongkok, yang menurutnya dipekerjakan oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Suva, Fiji. Salah satu dari mereka adalah perwira intelijen militer Tiongkok.

“Untuk memperjelas: Saya telah menerima ancaman langsung terhadap keselamatan pribadi saya dari pejabat RRT [Republik Rakyat Tiongkok] yang bertindak dalam kapasitas resmi,” tulisnya.

Dalam suratnya, Panuelo menuduh bahwa Beijing berusaha merongrong kedaulatan FSM untuk memastikan bahwa negara itu akan berpihak pada PKT atau tetap netral dalam potensi konflik atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

“Kami juga tahu bahwa FSM memiliki peran kunci untuk dimainkan baik dalam pencegahan konflik semacam itu, atau berpartisipasi dalam membiarkan konflik itu terjadi,” tulis pemimpin Mikronesia itu.

“Atas dasar inilah Perang Politik dan aktivitas Zona Abu-Abu terjadi di dalam perbatasan kami; Tiongkok berusaha untuk memastikan bahwa, jika terjadi perang di Benua Pasifik Biru antara mereka dan Taiwan, FSM, paling tidak, bersekutu dengan Tiongkok dan bukannya dengan Amerika Serikat, dan paling buruk, FSM memilih untuk abstain.”

Kapal Riset Tiongkok

Panuelo mengungkapkan bahwa PKT mengirimkan “kapal riset” ke zona ekonomi eksklusif FSM dengan tujuan  “memetakan wilayah maritim [FSM] untuk mencari sumber daya potensial” dan  “jalur perjalanan kapal selam.”

“Kami menyadari aktivitas RRT di zona ekonomi eksklusif kita yang bertujuan untuk berkomunikasi dengan aset RRT lainnya guna membantu memastikan bahwa, jika ada rudal – atau sekelompok rudal – yang diperlukan untuk melakukan serangan ke wilayah A.S. di Guam, mereka akan berhasil melakukannya,” ungkapnya.

FSM telah mengirim kapal patroli untuk memeriksa aktivitas kapal riset Tiongkok di wilayah negara Kepulauan Pasifik itu, tetapi kapal itu diperingatkan “untuk menjauh,” demikian menurut Panuelo.

Amerika Serikat terikat dengan FSM, Republik Kepulauan Marshall, dan Republik Palau melalui Compact of Free Association; negara-negara ini disebut Negara-negara Asosiasi Bebas.

Perjanjian ini memungkinkan negara-negara ini mengakses program ekonomi domestik AS dan memungkinkan Amerika Serikat mengoperasikan pangkalan pertahanan di negara-negara ini.

‘Disuap agar Bungkam’

Panuelo mengatakan bahwa perang politik PKT di FSM mencakup aktivitas terbuka – seperti aliansi politik dan langkah-langkah ekonomi – dan aktivitas terselubung, seperti “penyuapan, perang psikologis, dan pemerasan.”

“Salah satu alasan mengapa perang politik Tiongkok berhasil di banyak arena adalah karena kita disuap untuk terlibat, dan disuap untuk diam. Itu adalah kata yang berat, tetapi itu adalah deskripsi yang akurat,” katanya.

“Pada titik inilah saya menyampaikan, hanya sebagai informasi, bahwa 39 dari 50 anggota parlemen di Kepulauan Solomon menerima pembayaran dari Tiongkok sebelum pemungutan suara untuk menunda pemilu yang seharusnya dijadwalkan tahun ini.”

Tawaran Taiwan

Panuelo juga mengungkapkan bahwa dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu bulan lalu untuk mendiskusikan potensi bantuan Taiwan kepada FSM jika FSM memutuskan untuk mengakui Taiwan.

“Saya berterus terang dengan Menteri Luar Negeri Wu. Kami memproyeksikan bahwa kami membutuhkan suntikan dana sekitar $50.000.000 untuk memenuhi kebutuhan kami di masa depan,” katanya.

“Kami dapat dan akan menerima ini, selama periode tiga tahun, jika dan ketika kami membangun hubungan diplomatik dengan Taiwan.”

Masih belum jelas di mana pertemuan itu digelar. Wu mengkonfirmasi di Parlemen pada  10 Maret bahwa ia bertukar pandangan dengan Panuelo mengenai masalah ini, namun menolak berkomentar lebih lanjut, demikian dilaporkan media Taiwan.

“Pemerintah menghormati dan menyambut baik FSM yang memperluas hubungan bilateral dengan Taiwan, tetapi tidak akan mengomentari rincian tentang membangun hubungan resmi yang disebutkan oleh presiden FSM,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan bahwa mereka dengan tegas menentang negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Beijing untuk “terlibat dalam segala bentuk interaksi resmi” dengan Taiwan karena hal itu melanggar “prinsip Satu Tiongkok.”

Taiwan telah menjadi negara demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri sejak perang saudara Tiongkok berakhir pada tahun 1949. Namun, Partai Komunis Tiongkok tetap menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang harus disatukan dengan daratan Tiongkok melalui cara apa pun yang diperlukan.

Hanya empat dari negara-negara Kepulauan Pasifik – Palau, Kepulauan Marshall, Nauru, dan Tuvalu – yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.

Beijing menandatangani beberapa perjanjian dengan beberapa negara Kepulauan Pasifik tahun lalu, seperti Samoa dan Kepulauan Solomon, tetapi gagal membuat negara-negara di kawasan itu menandatangani kesepakatan keamanan dan ekonomi yang luas pada Mei 2022 karena kurangnya konsensus di antara para pemimpin Kepulauan Pasifik.

Engineer Industri Elektronik AS  : Artikel Master Li Hongzhi Sangat Bermanfaat dalam Membimbing Kehidupan

0

 oleh Gary Bai, Shi Ping

Gerald Davis, seorang insinyur industri elektronik di Colorado yang bertugas di Angkatan Laut AS selama 7 tahun, mengaku bahwa dirinya tidak memiliki dasar agama yang dalam, hanya pada masa kecilnya pernah ikut kedua orang tuanya untuk berkunjung ke kuil Buddha, Synagoge, gereja  dan tempat ibadah lainnya. Ia berkata bahwa dirinya bukan seseorang yang suka membaca kitab suci Buddha atau Alkitab, walau ia “memang berantusias untuk memahami perbedaan antara yang baik dan yang jahat”, katanya.

Setelah membaca artikel pendiri Falun Gong, Master Li Hongzhi berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia”, Davis menemukan bahwa artikel ini langsung dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Merupakan berkah untuk memahami pesan dan tujuan Falun Gong”, tulis Gerald Davis dalam memberikan umpan balik.

Falun Gong adalah sebuah bentuk latihan meditasi yang berasal dari Tiongkok. Disiplin ini – yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar – berakar pada tradisi Tiongkok kuno yang percaya pada peningkatan moral dan pada akhirnya akan mengarah pada pencerahan spiritual.

Pada awal tahun 1990-an, Li secara pribadi mengajarkan latihan spiritual di berbagai tempat di seluruh Tiongkok. Sebelum rezim partai komunis Tiongkok melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999, jumlah pengikutnya mencapai sekitar 100 juta orang, dan rezim memuji latihan ini sebagai latihan yang dapat menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kebugaran tubuh.

Ditambah lagi, selama 23 tahun terakhir, jutaan pengikut Falun Gong telah ditahan di kamp kerja paksa, rumah sakit jiwa, pusat rehabilitasi narkoba, penjara hitam tidak resmi, atau fasilitas penahanan lainnya. Namun, perlawanan damai para pengikutnya terhadap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terus berlanjut. Banyak yang mengaitkan keberanian mereka untuk tetap teguh pada keyakinan mereka.

Kagum dengan pemaparan tentang alam semesta dalam artikel

Davis mengatakan bahwa dirinya tertarik dengan deskripsi tentang alam semesta dalam artikel “Mengapa Ada Umat Manusia”, karena selama ini ia penasaran dengan alam semesta dan tujuan keberadaan dirinya di dalamnya.

“Ketika saya berpikir tentang keajaiban alam semesta ini, saya mau tidak mau harus minta bantuan dari ajaran tentang ketuhanan. Bagi saya, penjelasan dalam artikel ini sangat menarik”.

Davis berpendapat : “Manusia bukan dibentuk cuma dari kumpulan dari molekul-molekul. Tetapi molekul-molekul itu dibuat dan diatur sedemikian rupa oleh Sang pencipta Alam sehingga kita dapat mengetahui ciptaan Nya dan merasakan eksistensinya hati nurani”.

Dia juga memiliki pemahaman dan uneg-uneg dalam hatinya tentang alam semesta, yang  kemudian terjawab setelah membaca artikel Master Li.

“Ketika saya membayangkan planet-planet seperti Jupiter, Venus, dan rasi bintang, saya tahu mereka tidak benar-benar berada di sana, karena mereka ada di ruang yang berbeda, juga tidak membentuk deretan sebagaimana yang kita tahu — saya mengerti hal itu, tapi yang saya tidak tahu adalah mengapa saya ada di sini, atau apa tujuan saya (ada di dunia ini) ? Sehingga saya hanya bisa berpikir untuk melakukan yang terbaik, merasakan semua hal baik di dunia, dan mencoba membuat bagian dari dunia ini sebaik atau sebahagia mungkin”.

Dia mengatakan : “Jika saya bisa menjadi semacam alat transmitter bagi Tuhan, saya harap saya bisa menjadi transmitter yang terbaik. Itulah yang saya coba lakukan, dan itulah keinginan kuat yang saya peroleh setelah saya membaca artikel itu”.

Lakukan sebanyak mungkin perbuatan baik dalam hidup untuk memerangi kejahatan

Gerald Davis percaya bahwa ajaran dalam artikel Master Li secara langsung dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pertama, teks mengajarkan gagasan tentang kebenaran, tradisi, kebaikan, dan tanggung jawab pribadi. Inti dari konten dalam artikel langsung dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari”.

“Saya perlu memahami perbedaan antara yang baik dan yang jahat, saya perlu memahami motivasi umum manusia. Semua orang memiliki keinginan yang sama, harapan yang sama. Saya pikir bagian yang paling berguna adalah kita memiliki kesamaan, dan melaluinya kita bisa mengatasi perpecahan politik dan perselisihan ekonomi yang timbul di dunia saat ini”, katanya.

Davis mengatakan artikel itu menegaskan beberapa pemahamannya, termasuk isu reinkarnasi dan apa maknanya untuk menjadi orang baik.

“Kejahatan harus dilawan dengan kebaikan. lakukan sebanyak mungkin perbuatan baik dalam hidup untuk memerangi kejahatan”, katanya. 

“Saya merasa terhibur setelah mengetahui bahwa kita berada di sini untuk tujuan yang baik, yang pada akhirnya akan menghantarkan kita menuju alam baka yang mulia,” tutupnya. (sin)

Pertempuran Sengit di Bakhmut, Ukraina,  Zalensky : Korban Rusia Melebihi 2.600 Orang

oleh Yan Shu

Pada Senin (13/3), tentara Ukraina terus terlibat pertempuran sengit dengan tentara Rusia di kota Bakhmut. Pihak Ukraina menyatakan bahwa mereka telah menangkis semua serangan Rusia. Kabarnya tentara Rusia yang terbunuh dalam pertempuran itu mencapai lebih dari 1.100 orang, yang merupakan kerugian besar.

“Situasi di sekitar Bakhmut tetap sulit”, kata komandan pasukan darat Ukraina Oleksandr Syrskyi dalam sebuah telegram pada Senin. Tentara bayaran Rusia Wagner yang mencoba masuk ke pusat kota melancarkan serangan dari berbagai arah.

Tetapi dia juga mengatakan bahwa tentara Ukraina yang melakukan perlawanan berhasil memukul mundur tank musuh dan serangan lainnya yang menyebabkan kerugian besar bagi Rusia.

Yevgeny Prigozhin, pimpinan Wagner Group juga mengatakan pada Minggu bahwa situasi pertempuran di Bakhmut “sangat sulit”.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada 12 Maret bahwa tentara Rusia menderita kerugian besar di Bakhmut.

“Sejak 6 Maret, dalam waktu kurang dari seminggu, kami telah berhasil memusnahkan lebih dari 1.100 orang tentara musuh di wilayah Bakhmut. Rusia telah menderita kerugian yang tidak dapat diubah,” kata Zalensky.

Zelensky mengatakan bahwa setidaknya 1.500 tentara Rusia terluka dan tidak dapat melanjutkan pertempuran. Selain itu, tentara Ukraina juga berhasil menghancurkan puluhan set peralatan militer Rusia dan belasan gudang amunisi.

Namun, pihak Rusia mengklaim bahwa lebih dari 220 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran 24 jam terakhir.

Pertempuran Bakhmut telah berlangsung selama beberapa bulan. Menurut penilaian dari Kementerian Pertahanan Inggris, bahwa Wagner Grup telah menguasai sebagian besar wilayah bagian timur kota. Rusia berharap untuk menguasai seluruh Bakhmut, kemudian menguasai wilayah Donbass yang lebih luas. (sin)

Bangkrutnya Silicon Valley Bank Merupakan Konsekuensi Langsung dari Kebijakan Moneter yang Longgar

0

Daniel Lacalle

Kolapsnya bank terbesar kedua dalam sejarah setelah Lehman Brothers di tahun 2007 seharusnya bisa dicegah. Kini, dampaknya terlalu besar dan risiko perambatannya sulit untuk diukur.

Bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) adalah kasus klasik yang disebabkan oleh masalah likuiditas, namun pelajaran penting bagi semua orang adalah besarnya kerugian yang belum direalisasikan dan kebocoran keuangan di rekening bank tidak akan terjadi jika bukan karena kebijakan moneter yang sangat longgar. Mari kita bahas alasannya.

Pada 31 Desember 2022, Silicon Valley Bank memiliki sekitar $209,0 miliar total aset dan sekitar $175,4 miliar total deposito, menurut rekening publiknya. Pemegang saham utama bank ini adalah Vanguard Group (11,3%), BlackRock (8,1%), StateStreet (5,2%), dan dana pensiun Swedia, Alecta (4,5%).

Pertumbuhan dan kesuksesan SVB yang luar biasa tak mungkin terjadi tanpa suku bunga negatif, kebijakan moneter yang sangat longgar, dan bubble teknologi yang meledak pada tahun 2022. Selain itu, peristiwa likuiditas bank tidak dapat terjadi tanpa insentif peraturan dan kebijakan moneter untuk mengakumulasi utang negara dan sekuritas yang didukung hipotek.

Basis aset SVB terbaca seperti contoh paling jelas dari mantra lama: “Jangan melawan The Fed.” SVB membuat satu kesalahan besar: SVB mengikuti insentif yang diciptakan oleh kebijakan dan regulasi moneter yang longgar.

Apa yang terjadi pada 2021? Keberhasilan besar , sayangnya, juga merupakan langkah pertama menuju kejatuhannya. Simpanan bank meningkat hampir dua kali lipat seiring dengan booming teknologi. Semua orang menginginkan bagian dari paradigma teknologi baru yang tak terbendung. Aset SVB juga meningkat dan hampir dua kali lipat.

Aset bank meningkat nilainya. Lebih dari 40 persennya adalah Treasury dan sekuritas yang didukung hipotek atau mortgage-backed securities (MBS). Sisanya adalah investasi teknologi baru dan modal ventura yang tampaknya menaklukkan dunia.

Sebagian besar obligasi dan sekuritas “berisiko rendah” tersebut dipegang hingga jatuh tempo. Mereka mengikuti aturan main: aset berisiko rendah untuk menyeimbangkan risiko dalam investasi modal ventura. Ketika Federal Reserve menaikkan suku bunga, mereka yang mengoperasikan SVB pasti terkejut.

Seluruh basis aset SVB adalah satu taruhan: suku bunga rendah dan pelonggaran kuantitatif lebih lama. Valuasi teknologi melonjak pada periode kebijakan moneter yang longgar, dan cara terbaik untuk “melindungi nilai” risiko itu adalah dengan Treasurys dan MBS. Mengapa mereka bertaruh pada hal lain? Inilah yang dibeli oleh The Fed dalam jumlah miliaran setiap bulan, ini adalah aset berisiko paling rendah menurut semua peraturan, dan inflasi, menurut The Fed dan semua ekonom arus utama, murni “sementara,” sebuah anekdot efek dasar. Apa yang salah?

Inflasi tidak bersifat sementara dan easy money tidaklah selamanya.

Kenaikan suku bunga akhirnya terjadi. Dan, mereka menjebak bank, menderita kerugian besar-besaran di mana-mana. Selamat tinggal obligasi dan nilai MBS. Selamat tinggal penilaian “paradigma baru” teknologi. Dan, halo kepanikan. Ada sebuah bank tua yang bagus, meskipun ada pemulihan yang kuat dari saham SVB pada Januari. Kerugian yang belum direalisasi dari mark-to-market sebesar $15 miliar hampir 100 persen dari kapitalisasi pasar bank. Hasilnya adalah kehancuran.

Seperti yang dikatakan dalam sebuah episode kartun “South Park”: “… Aaaa dan pergi.” SVB menunjukkan betapa cepatnya modal sebuah bank dapat lenyap di depan mata kita.

Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) turut ikut campur, tetapi tidak akan cukup, karena hanya 3 persen dari deposito SVB yang kurang dari $250.000. Menurut Majalah Time, lebih dari 85 persen deposito Bank Silicon Valley tidak diasuransikan.

Lebih buruk lagi, sepertiga deposito AS berada di bank-bank kecil dan sekitar setengahnya tidak diasuransikan, menurut Bloomberg. Deposan di SVB kemungkinan besar akan kehilangan sebagian besar uang mereka, dan ini juga akan menciptakan ketidakpastian yang signifikan di entitas lain.

SVB adalah anak poster dari manajemen perbankan berdasarkan literatur. Bank ini mengikuti kebijakan konservatif dengan menambahkan aset paling aman – surat utang negara bertanggal panjang – ketika deposito melonjak.

SVB melakukan apa yang direkomendasikan oleh mereka yang menyalahkan krisis keuangan 2008-09 pada “deregulasi”. SVB adalah bank yang membosankan dan konservatif yang menginvestasikan kenaikan deposito dalam obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek dan percaya bahwa inflasi bersifat sementara seperti yang dialami semua orang, kecuali kami, minoritas yang gila, yang terus berulang.

SVB tidak melakukan apa pun selain mengikuti peraturan dan insentif kebijakan moneter dan rekomendasi ekonom Keynesian poin demi poin. SVB adalah lambang pemikiran ekonomi arus utama. Dan, arus utama membunuh bintang teknologi.

Banyak orang sekarang akan menyalahkan keserakahan, kapitalisme, dan kurangnya regulasi-tetapi coba tebak? Lebih banyak regulasi tidak akan menghasilkan apa-apa karena regulasi dan kebijakan memberikan insentif untuk menambah aset “berisiko rendah” ini. Lebih jauh lagi, regulasi dan kebijakan moneter secara langsung bertanggung jawab atas bubble teknologi. Valuasi yang semakin meningkat dari teknologi yang tidak menguntungkan dan aliran modal yang diduga tak terbendung untuk mendanai inovasi serta investasi ramah lingkungan tidak akan pernah terjadi tanpa suku bunga riil negatif dan suntikan likuiditas yang masif. Dalam kasus SVB, pertumbuhannya yang fenomenal pada tahun 2021 merupakan konsekuensi langsung dari kebijakan moneter yang tidak hati-hati yang diterapkan pada tahun 2020, ketika bank-bank sentral utama meningkatkan neraca keuangan mereka hingga $ 20 triliun seolah-olah tidak ada yang bisa terjadi.

SVB adalah korban dari narasi bahwa pencetakan uang tidak menyebabkan inflasi dan dapat berlanjut selamanya. Bank ini memeluknya dengan sepenuh hati, dan sekarang sudah tidak ada lagi.

SVB berinvestasi di seluruh jenis bubble: obligasi negara, MBS, dan teknologi. Apakah mereka melakukannya karena mereka bodoh atau sembrono? Tidak. Mereka melakukannya karena mereka melihat bahwa risiko pada aset-aset tersebut sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Tidak ada bank yang mengakumulasi risiko pada aset yang mereka yakini berisiko tinggi. Satu-satunya cara bank mengakumulasi risiko adalah jika mereka menganggap tidak ada risiko. Mengapa mereka menganggapnya demikian? Karena pemerintah, regulator, bank sentral, dan para ahli mengatakan demikian. Lalu siapa yang akan menjadi korban berikutnya?

Banyak yang akan menyalahkan segalanya kecuali insentif dan bubble yang salah serta diciptakan oleh kebijakan dan regulasi moneter, yang mana akan menuntut penurunan suku bunga dan pelonggaran kuantitatif untuk menyelesaikan masalah. Hal itu hanya akan memperburuk keadaan. Anda tidak dapat menyelesaikan konsekuensi dari bubble dengan lebih banyak bubble.

Runtuhnya Silicon Valley Bank menyoroti besarnya masalah akumulasi risiko yang didesain secara politis. SVB tidak runtuh karena manajemen yang sembrono, namun karena SVB melakukan apa yang diinginkan oleh para penganut Keynesian dan intervensionis moneter. 

Daniel Lacalle, Ph.D., adalah kepala ekonom di hedge fund Tressis dan penulis buku “Freedom or Equality,” “Escape from the Central Bank Trap,” and “Life in the Financial Markets.”

Gandara Yunani Kuno : Seni Yunani dan Patung Buddha

0

Da Yan

Ketika pemuja kuno Buddha Shakyamuni pertama kali mewakili “Sang Sadar” dalam bentuk visual, mereka beralih ke seni Yunani, yang dibawa oleh Alexander Agung ke sudut barat laut anak benua India. Di wilayah yang dikenal sebagai Gandhara, budaya Buddhis yang berkembang mengadopsi naturalisme patung Yunani tetapi menganugerahi sosok itu dengan welas asih Ilahi yang belum pernah dilihat Yunani sebelumnya.

Contoh luar biasa yang disimpan di Museum Nasional  Tokyo,  adalah  patung Sang Buddha yang berdiri di  atas  pijakan yang bermotifkan bunga, di atasnya  terdapat lingkaran cahaya besar (halo) di belakang kepala Sang Buddha. Jubahnya bergaya gelombang seperti kerudung tipis, sementara kontur tubuhnya tersembunyi halus di balik jubah, menonjol hanya  di bagian dada, perut, dan lutut kiri. Tampaknya teknik kiasan ini hanyalah bentuk turunan dari seni Yunani, yang tidak sebanding dengan proporsi otot seorang atlet Athena atau dinamisme seorang prajurit Helenistik. 

Salah satu representasi pertama Buddha selama kekaisaran Kushan (30-375 M) di wilayah bersejarah Gandhara, Pakistan. (Gumpanat / Shutterstock)

Tetapi bagi seniman Gandhara, tubuh statis dan frontal hanyalah berfungsi sebagai pelapis wajah Buddha, yang secara lahiriah mengungkapkan roh transendental dari dalam. Ciri-cirinya diidealkan, matanya tertunduk; meskipun tanpa emosi manusia, dia menunjukkan suasana kedamaian, kasih sayang, dan kejujuran yang pasti yang hanya dapat ditemukan pada orang yang telah tercerahkan, tidak terganggu oleh sikap duniawinya.

Seni Yunani dan Jalannya ke Timur

Ketika seni pahat pertama kali mencapai kematangannya di Yunani klasik (480–323 SM), seniman memiliki standar yang jelas untuk keindahan ideal. Dipengaruhi oleh bentuk pahatan Dewa dan firaun Mesir yang luar biasa, seniman Yunani membawa seni ke tingkat baru naturalisme dengan memperhatikan seluk-beluk anatomi manusia dan pose figural.

Polykleitos, pematung kuno dari abad kelima SM, menetapkan kanonnya yang terkenal tentang proporsi dan keseimbangan matematika yang diidealkan. Hal ini paling baik diwakili oleh Doryphoros atau “Pembawa Tombak” yang banyak disalinnya —patung seorang pejuang yang berdiri telanjang, dengan setiap bagian otot yang jelas tetapi sepenuhnya dalam keadaan istirahat. Pinggulnya sedikit miring, merilekskan satu kaki sambil mengistirahatkan berat badannya di kaki lainnya. Kelengkungan berbentuk S pada tubuhnya menciptakan sikap “contrapposto” klasik, yang memberikan kesan ringan dan santai pada tubuh. Matanya menatap kosong ke dalam kehampaan, menunjuk- kan kekebalan dari nafsu manusia yang tercela.

Kanon Polykleitos (kanon estetika proporsi) paling baik diwakili dalam Doryphoros atau “Pembawa Tombak” dari abad ke-5 SM (Foto yang di-cropping oleh Following Hadrian/CC BY-SA 2.0)

Cita-cita artistik era klasik seperti itu berubah, ketika Alexander Agung menyatukan negara-kota Yunani dan membawa seni Yunani ke seluruh kekaisaran lintas benua. Pada periode Helenistik ini (323–31 SM), aksi dan emosi sering digambarkan, tidak terkecuali pada pahatan relief yang menunjukkan adegan pertempuran. Pada sarkofagus yang ditemukan di Lebanon saat ini, Alexander sendiri ditampilkan di atas kudanya, terjebak di tengah pertempuran sengit. 

Lengannya yang terangkat bersiap untuk menyerang seorang tentara Persia yang kudanya sudah tersungkur karena kekalahan dari perang yang melelahkan. Kesedihan medan perang di seluruh adegan yang terus menerus ini diekspresikan tidak hanya melalui wajah masing-masing tokoh, tetapi juga liku- liku dramatis dari gaya tubuh mereka yang terjalin.

Lengkungan berbentuk S yang dikenal sebagai contrapposto dalam posisi “Pembawa Tombak”. (Jerry/CC BY-SA 2.0)

Sebagai hasil dari ekspedisi Alexander saat melintasi Eropa, Afrika, dan Asia, seni Yunani mulai memberikan pengaruh global, yang dirasakan hingga India utara. Tetapi setelah kematiannya yang prematur, kerajaan Alexander segera runtuh. Kerajaan-kerajaan di Asia Tengah dan Timur Tengah segera berdiri sendiri, meskipun mereka mempertahankan sebagian besar pengaruh Yunani kuno, termasuk bahasa, aksara, dan mata uang. Jadi, ketika umat Buddha Gandhara pertama kali berusaha untuk mewakili guru spiritual mereka dalam bentuk fisik, pahatan Helenistik terbukti siap untuk diadaptasi.

Buddhisme di Gandhara

Adaptasi idiom visual Yunani untuk jenis spiritualitas alternatif tetap menuntut cara baru dalam rendering artistik. Meskipun menyerap teknik figurasi dan tirai, seniman Gandhara menjauh dari emosi dan kebosanan yang ekstrem dan berusaha untuk mengekspresikan spirit batin Sang Buddha melalui bentuk nyata, yang memancarkan aura ketenangan dan kejujuran yang tak tertandingi.

Sarkofagus Aleksander di Istanbul yang mengilustrasikan Pertempuran Issus (333 SM) dengan Aleksander digambarkan di ujung kiri di atas kuda yang sedang menggembala. (nathings/Shutterstock)

Spirit batin yang ditangkap oleh pematung itu hanya dapat dipahami dalam cahaya terang ajaran Buddha. Seorang pangeran yang tinggal di India utara (sekarang Nepal) antara pertengahan abad keenam dan pertengahan abad keempat SM, Shakyamuni tergerak oleh penderitaan manusia karena penyakit, usia  tua, dan kematian, dan bertekad untuk meninggalkan semua harta duniawi dalam pencarian kondisi di luar siklus yang tak terelakkan. Tak tergoyahkan dalam menghadapi keinginan dan kesengsaraan, ia mencapai pencerahan melalui meditasi dan menyadari bahwa perubahan hidup manusia dihasilkan dari perbuatannya sendiri di masa lalu. Oleh karena itu, dia mulai mengajarkan jalan bagi orang-orang untuk mengatasi penderitaan dengan memahami siklus reinkarnasi, melenyapkan keinginan tidak bajik, dan mengembangkan perilaku dan pikiran lurus seseorang.

Patung Buddha duduk kuno dari abad kedua atau ketiga, kekaisaran Kushan di Gandhara, Pakistan. (Gumpanat / Shutterstock)

Setelah memperoleh banyak pengikut, Shakyamuni dikenal dengan gelar dari Bahasa Sanskerta yakni “Buddha” (“Sang Sadar”), dan metode pengembangan spiritual yang diajarkannya kemudian disebut “Buddha”, yang tersebar di sepanjang Jalur Sutra sejauh Iran dan Jepang. Gandhara yang terletak di tengah jaringan budaya dan perdagangan yang luas ini, berkem- bang di bawah kaisar Buddha yang kuat dan menjadi pusat utama agama dan perdagangan selama hampir enam abad.

Saat ini, banyak patung Buddha dan Bodhisattva yang dihasilkan oleh peradaban unik ini mengingatkan kita pada keanekaragaman budaya dan seni di Timur Helenistik, dan menjadi saksi bagaimana spiritualitas Buddha mengubah seni pahat Yunani menjadi citra Ilahi jenis baru—yaitu welas asih yang agung. (jen)

Da Yan adalah mahasiswa doktoral sejarah seni Eropa. Dibesarkan di Shanghai, dia tinggal dan bekerja di Amerika Serikat bagian Timur Laut.

Inspirasi Shen Yun : Tidak Ada Cara Instan Untuk Hidup Mulia

ISWAHYUDI

Legenda selalu ada pesan yang ingin disampaikan. Kali ini saya tertarik dengan sebuah legenda yang dihidupkan kembali oleh Shen Yun berjudul Early Shen Yun Pieces: The Fable of the Magic Brush (2015 Production). Kisah bermula di sebuah desa di tepi pantai.

Seorang pemuda-sarjana sangat berbakat melukis. Kemampuannya diakui banyak orang di kampungnya. Para gadis memintanya melukis diri mereka, dan ternyata hasilnya sangat memuaskan. Di tengah kerumunan orang-orang itu, ada seorang gadis misterius berbaju sutra emas ikut nimbrung. Si pemuda pelukis itu diminta teman-temannya untuk melukis sang gadis misterius itu. Dan ternyata hasilnya sungguh menakjubkan.

Tiba-tiba tiga berandal desa membuat keonaran, dan ingin mengganggu gadis misterius itu. Aksi jahil itu dihalangi oleh pemuda pelukis tersebut. Tapi ia kalah dalam jumlah. Begitu para berandal tersebut hendak mengganggu sang gadis misterius itu, ia menunjukkan jati diri nya dengan menunjukkan kesaktiannya, membuat ombak raksasa siap menghantam dan menggulung. Si berandal desa lari tunggang langgang, dan penduduk serentak memberi hormat pada gadis itu.

Karena laku baik hati pemuda pelukis ingin melindungi  sang  gadis  misterius, ia anugerahi sebuah kuas ajaib yang bisa menjadikan apa saja yang digambar jadi kenyataan. Si pemuda menerima anugerah itu dengan penuh hormat. Selanjutnya sang gadis misterius yang merupakan penjelmaan Naga Perak terbang kembali ke istananya di dasar samudra.

Mendapat kuas ajaib itu, si pemuda pelukis mencoba menggambar lumbung beras. Dan ajaibnya, lumbung beras segera terwujud. Warga bersuka cita dengan kemunculan lumbung beras tiban tersebut. Namun, selalu saja ada yang iri dengan keajaiban ini. Tiga orang berandal segera membuat keonaran. Merebut kuas ajaib dan menceburkan sang pemuda pelukis ke dasar samudra.

Untunglah, Sang Naga perak segera menolongnya dan membawanya ke istana di dasar samudra. Si pemuda pelukis disambut dengan hangat oleh Kaisar dengan para penari yang cantik jelita. Dari pertemuan itu sang Kaisar menceritakan apa misi hidup pemuda pelukis itu yaitu menciptakan kemakmuran di kampungnya. Segera saja ia kembali ke kampungnya. Dan disambut oleh keluarganya. Sementara tiga orang berandal masih asyik dengan kuas ajaibnya. Dengan penuh keserakahan mereka menggambar uang emas dengan kuas ajaib itu, tapi yang muncul anjing yang menggonggong. Bergantian berandal yang lain menggambar gadis cantik. Memang benar gadis cantik segera muncul tapi selang beberapa saat gadis itu berubah menjadi harimau yang siap menerkam.

Para berandal menyadari bahwa kuas ajaib hanya akan berfungsi di tangan si pemuda pelukis. Dengan pikiran licik berandalnya, ia menyandera adik pemuda pelukis dan memaksanya untuk menggambarkan seperahu emas. Dengan terpaksa si pemuda pelukis menggambarnya, dan seperahu emas segera terwujud. Dengan bergegas para berandal ingin meraih nya, namun perahu itu justru melaju ke tengah laut. Si pemuda pelukis menggambarkan perahu untuk mengejar perahu yang berisi emas. Para berandal kegirangan dan segera ke tengah laut. Tiba-tiba Naga Perak muncul dan menyemburkan badai sehingga para berandal tenggelam dengan keserakahannya. 

Pasca-tenggelamnya para berandal, penduduk desa bersyukur atas anugerah Sang Pencipta melalui tangan Sang Naga Perak untuk memberikan kemuliaaan dan kemakmuran pada seluruh kampung. Kuas ajaib yang bisa mewujudkan segala cita dan keinginan.

Moral Cerita

Ada pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini; Pertama, kemampuan yang disertai karakter yang baik akan bisa berbuah keajaiban atau campur tangan Tuhan. Si pemuda pelukis memang sangat berbakat dengan melukis. Tapi ia juga punya karakter yang baik, menolong orang yang butuh bantuan yaitu gadis misterius yang merupakan penjelmaan Sang Naga Perak. 

Sebagai ganjaran pada laku mulia itu, Sang Naga Perak menghadiahi kuas ajaib yang bisa mewujudkan apa saja yang digambarkan. Keajaiban yang diberikan itu mendukung bakat dasar yang dipunyai oleh pemuda pelukis itu. Tentu saja, kuas ajaib akan bermanfaat kalau yang pemegangnya adalah orang yang punya karakter mulia. “Kekuatan besar punya tanggung jawab besar,” itulah yang ada dalam pikiran si pemuda pelukis itu. Hal pertama yang ingin ia wujudkan adalah menggambar “lumbung pangan” untuk kepentingan desa. Pikiran itu muncul karena si pemuda peduli dengan kebutuhan di kampungnya yaitu lingkungan ring satu-nya. Benar saja lumbung pangan segera terwujud dan penduduk desa menyambut dengan suka cita.

Kedua,  Tak  ada  cara  instan  untuk mencapai kemuliaan dan kemakmuran. Perilaku para berandal desa yang mencelakai si pemuda dengan menceburkan ke samudra dan merebut kuas ajaib ternyata tak bisa mewujudkan segala keinginannya. Yang ada malah apa yang digambarkan menjadi kesialan. Walaupun mereka menyadari bahwa kuas ajaib tidak bisa dipisahkan dengan pemuda pelukis, tetap saja mereka punya tipu daya untuk mengenali situasi. Dan tetap saja kesialan menimpa mereka. Seberapa pandai mereka membuat makar (tipu daya), tapi Sang Pencipta di atas tidak mengabulkan segala tipu daya (makar) mereka.

Refleksi Situasi Masa Kini

Baru-baru ini dunia pendidikan kita geger dengan kasus perjokian karya ilmiah yang begitu menggejala di mana- mana. Baik dari level strata satu sampai persyaratan untuk menjadi seorang profesor. Praktik ini bahkan menjadi skala industri. Ada permintaan pun juga ada penawaran yang tinggi. Ada tim khusus yang mempersiapkan karya ilmiah, dosen menggunakan jasa joki untuk menerbitkan karya ilmiah, industri ini akhirnya tumbuh subur di mana-mana, jasa joki sampai-sampai berbadan hukum dan terorganisir secara masif dan sebagian jasa joki terhubung dengan kampus. Itu fakta mengenaskan yang terjadi di negeri ini. 

“Kepakaran” dan gelar diperjualbelikan secara barbar. Walaupun tetap saja ada sarjana-sarjana yang secara jujur dan orisinil menghasilkan karya ilmiah, tapi industri gelap perjokian ini secara jangka panjang akan membahayakan negara. Negeri ini akan diisi oleh sarjana, master, doktor, dan profesor palsu. Apa yang lebih berbahaya dibandingkan ketika menyerahkan urusan negara kepada orang yang bukan ahli di bidangnya? Tunggu kehancurannya.

Kisah legenda “Keajaiban Kuas” di atas mengajarkan untuk menjadi seorang pakar harus ketat mematut diri dan harus berkarakter mulia. Ilmu pengetahuan dan kepakaran bisa diibaratkan sebagai kuas ajaib yang mampu mewujudkan apa yang dicitakan, tapi kalau itu hanya sesuatu yang palsu saja, apa yang bisa diwujudkan selain gonggongan anjing dan terkaman macan. Gemah ripah loh jinawi yang dicitakan ternyata sekadar mimpi atau hoaks saja. Karena tak ada ilmuwan dan pakar yang sebenarnya, tapi seolah-olah saja. Sekadar gelar saja yang mentereng. 

“Ijazah hanya sekadar bahwa seseorang pernah sekolah, tapi bukan tanda bahwa seseorang pernah berpikir,” kata Rocky Gerung. (et)

Pengacara HAM Kanada : Master Li Hongzhi Memberikan Bimbingan Spiritual di Tahun Baru

0

Epoch Times Toronto

Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong telah menerbitkan “Mengapa Ada Umat Manusia”, sebuah artikel yang menimbulkan reaksi positif di masyarakat internasional. Setelah membaca artikel tersebut Joel Etienne, seorang pengacara hak asasi manusia di Toronto, Kanada menyadari bahwa belas kasih yang diberikan Tuhan kepada umat manusia sangat besar.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang mencakup latihan meditasi dan ajaran moral yang didasarkan pada tiga prinsip: Sejati-Baik-Sabar. Li memperkenalkan Falun Gong kepada publik di Tiongkok pada tahun 1992.

Latihan ini menjadi populer di Tiongkok pada tahun 1990-an, dengan perkiraan jumlah pengikutnya mencapai 70 juta hingga 100 juta orang. Rezim partai Komunis Tiongkok, yang takut jumlah praktisi menjadi ancaman bagi kontrol otoriternya, memulai kampanye besar-besaran pada 20 Juli 1999, yang bertujuan untuk memberantas latihan ini, sebuah program yang masih berlangsung hingga sekarang.

“Artikel ini adalah berkah bagi kami, saya sangat senang sekaligus kagum ! Ini adalah pengalaman yang sangat emosional bagi saya. Saya pikir ini juga sebuah bimbingan yang sangat luar biasa, dan saya sangat, sangat senang membaca artikel ini,” kata Joel Etienne.

Joel Etienne adalah pemimpin sebuah Sinagoge  di Toronto, Kanada, pernah bekerja sebagai penulis skenario film dan televisi, produser dan sutradara, sekarang ia menjadi pengacara hak asasi manusia. Banyak generasi leluhurnya adalah pemimpin spiritual Yahudi Rabbi, di masa lalu ia juga pernah menerima pelatihan semacam itu. Joel mengatakan bahwa, dalam tradisi Barat, saat Tahun Baru, tokoh spiritual yang dihormati biasanya diundang ke masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan mengenai bimbingan moral. Setelah membaca artikel Master Li yang merupakan bimbingan spiritual, ia dapat merasakan adanya getaran yang sama dalam bathinnya.

“Saya terkejut ketika melihat artikel (seperti ini) dalam bahasa Inggris dipublikasikan untuk pertama kalinya di media massa Barat. Sesungguhnya ada keinginan yang besar terhadap bimbingan spiritual semacam ini dalam pemikiran dan budaya Barat. Saat ini kita sedang berada di masa mengerikan karena masalah dengan kesehatan mental manusia, ini adalah suatu masalah yang melampaui ras, budaya, dan kebangsaan. Itulah sebabnya, (artikel Master Li) ini sangat penting baik secara spiritual maupun sosiologis, karena menurut pendapat saya, inilah kesempatan yang baik untuk mengintegrasikan bimbingan spiritual Falun Dafa dengan pemikiran spiritual Barat,” ujarnya.

Joel Etienne mengajak anak-anaknya untuk membaca artikel Master Li, dan mereka menyadari bahwa Tuhan telah memberikan belas kasih-Nya yang besar kepada umat manusia.

“Salah satu anak saya mengatakan bahwa artikel ini menyampaikan pesan tentang belas kasih yang sejati, suatu belas kasih yang universal, rahmat (Tuhan) buat umat manusia. Ini adalah panen besar yang sangat berarti. Kita semua adalah Anak-Anak Tuhan. Memiliki pemimpin spiritual yang memahami manusia, yang memahami deraan manusia setiap hari. Inilah yang sangat berharga. Apa yang anak-anak saya pelajari dari artikel ini adalah, diakuinya jiwa manusia, makhluk yang memiliki karakteristik ilahi yang begitu istimewa dan penting. Ketika Master Li secara khusus menjelaskan bahwa semua ras terkait dengan Tuhan dan alam spiritual yang lebih tinggi, anak-anak dapat menangkap inti maknanya. Saya percaya bahwa setiap orang dapat menemukan posisi pribadinya dalam informasi itu, dan setiap orang pun menyadari keunikan dirinya sebagai manusia,” kata Joel Etienne.

Mereka menyadari bahwa informasi yang disampaikan lewat artikel tersebut seperti kunci untuk membuka pintu harapan bagi manusia. Dan merupakan jembatan menuju ketuhanan.

“Artikel ini memberi kekuatan, kepedulian dan belas kasih kepada manusia, Setiap kata sangat penting. Artikel ini adalah tentang pemecahan misteri yang sangat kompleks, dan jika Anda mau mencobanya, Anda akan memperoleh kenaikan status spiritual Anda kapan saja, di mana saja, selama Anda berusaha melakukan introspeksi diri dan berintegrasi dengan masyarakat. Praktek disiplin diri dan melakukan yang terbaik adalah jembatan menuju keilahian, dan saya pikir itulah poin kuncinya. Menerima bimbingan dari seorang pemimpin spiritual (Master Li) yang telah membawa begitu banyak berkah bagi ratusan juta praktisi (Falun Gong), maka artikel ini adalah hadiah Tahun Baru yang sangat, sangat berharga bagi kita,” pungkasnya. (sin)

Kepala WHO : Pencarian Asal-usul COVID-19 Adalah ‘Keharusan Moral’

0

oleh Aldgra Fredly

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa merupakan “keharusan moral” untuk menemukan asal-usul pandemi COVID-19, yang menyebabkan jutaan kematian di seluruh dunia karena Beijing terus mengaburkan pembagian data penting dengan dunia.

Menandai tiga tahun pandemi, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada  11 Maret bahwa “semua hipotesis” tentang COVID-19 harus dieksplorasi untuk mencegah wabah di masa depan.

“Memahami asal-usul #COVID19 dan mengeksplorasi semua hipotesis tetap menjadi keharusan ilmiah, untuk membantu kita mencegah wabah di masa depan [dan] keharusan moral, demi jutaan orang yang meninggal dunia dan mereka yang hidup dengan #LongCOVID,” tulisnya di Twitter.

Tedros mengatakan bahwa WHO akan terus mendorong akses yang adil terhadap instrumen-instrumen penyelamat nyawa untuk semua negara.

The People’s Vaccine Alliance, sebuah koalisi yang terdiri dari lebih dari 100 organisasi, mengeluarkan surat bersama pada 11 Maret yang meminta para pemimpin dunia untuk merefleksikan kesalahan yang dibuat dalam menanggapi pandemi dan segera mengambil tindakan korektif.

Koalisi tersebut menyatakan bahwa alih-alih meluncurkan vaksin berdasarkan kebutuhan, perusahaan farmasi justru memaksimalkan keuntungan mereka dengan menjual dosis vaksin ke negara-negara terkaya terlebih dahulu, meninggalkan miliaran orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

“Seandainya pemerintah mendengarkan sains dan membagikan vaksin secara adil kepada dunia, diperkirakan setidaknya 1,3 juta nyawa dapat diselamatkan pada tahun pertama peluncuran vaksin saja, atau satu kematian yang dapat dicegah setiap 24 detik,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

“Kami telah berada di sini sebelumnya. Pada puncak pandemi HIV AIDS, jutaan orang meninggal karena pengobatan yang mahal dan dipatenkan tidak terjangkau oleh sebagian besar dunia.”

Tiga tahun sudah berlalu sejak WHO menyatakan wabah COVID-19 sebagai pandemi global pada Maret 2020, dan masih ada pertanyaan mengenai asal-usul virus ini karena Tiongkok belum membagikan data yang relevan kepada para penyelidik independen.

Investigasi AS

Tedros sebelumnya mendesak negara-negara yang memiliki informasi tentang asal-usul COVID-19 untuk maju ke depan setelah beberapa pejabat AS mengatakan bahwa kemungkinan besar virus tersebut bocor dari sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

Pada akhir Februari, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada Fox News bahwa biro tersebut menetapkan bahwa sumber pandemi COVID-19 “kemungkinan besar berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok”.

Wray mencatat bahwa penyelidikan biro tersebut masih dirahasiakan dan dia tidak dapat membagikan banyak detail. Dia juga mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) belum bersikap kooperatif terhadap upaya AS.

Ia berkata : “Saya hanya akan membuat pengamatan bahwa pemerintah Tiongkok, menurut saya, melakukan yang terbaik untuk mencoba menggagalkan dan memperkeruh pekerjaan di sini. Pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah AS dan mitra-mitra asing dekat kami. Dan itu sangat disayangkan bagi semua orang.”

Infeksi COVID-19 pertama tercatat pada akhir 2019 di Wuhan. PKT tak mengakui adanya penularan virus dari manusia ke manusia hingga Januari 2020, ketika para pejabat mengklaim bahwa virus tersebut pertama kali ditularkan di pasar tradisional di kota tersebut – sebuah teori yang belum ada bukti yang ditemukan untuk mendukung klaim tersebut.

Sebuah tim penyelidik WHO dihalangi oleh PKT untuk menyelidiki asal-usul virus tersebut pada tahun 2021.

WHO Menuntut Transparansi dari Tiongkok

Tedros mengatakan pada  Februari bahwa WHO tidak ingin menyalahkan pemerintah atau organisasi mana pun, melainkan untuk “memajukan pemahaman kita tentang bagaimana pandemi ini dimulai sehingga kita dapat mencegah, mempersiapkan diri, dan merespons epidemi dan pandemi di masa depan.”

“WHO terus-menerus menyerukan agar Tiongkok transparan dalam berbagi data dan melakukan penyelidikan yang diperlukan serta membagikan hasilnya,” kata Tedros, yang menuai kritik karena memiliki hubungan dengan Partai Komunis Tiongkok.

 “Hingga saat itu, semua hipotesis tentang asal-usul virus tetap berada di atas meja.”

Pada awal pandemi, WHO mendapat kritik setelah Tedros dan pejabat lainnya memuji PKT atas “transparansi” dalam menangani COVID-19.

“Apa yang mereka lakukan adalah tindakan terukur, dengan komitmen penuh,” kata Tedros tentang rezim tersebut pada awal tahun 2020, beberapa minggu setelah virus mewabah.

Jack Phillips berkontribusi pada laporan ini.