Home Blog Page 441

Pejabat AS : Balon Mata-Mata Tiongkok Memiliki Kemampuan Penghancuran Diri yang Tidak Diaktifkan

NTD

Pejabat AS sebelumnya pernah menyebutkan bahwa balon mata-mata PKT yang ditembak jatuh itu dilengkapi dengan alat peledak sehingga mampu menghancurkan diri sendiri. Beberapa hari yang lalu, media AS mengutip sumber resmi yang mengonfirmasikan bahwa balon tersebut memiliki procedures to self-destruction yang tidak diaktifkan atau gagal diaktifkan sebelum ditembak jatuh oleh jet tempur AS.

The New York Times melaporkan pada Rabu (15 Februari) bahwa menurut pejabat AS, hasil penelitian awal menunjukkan bahwa perangkat penghancuran diri balon mata-mata PKT masih utuh.

Mereka mengungkapkan bahwa penyelam Angkatan Laut yang mencari puing-puing di lepas pantai Carolina Selatan melihat alat peledak yang dirancang untuk menghancurkan muatan. Saat penyelidik FBI memeriksa puing-puing, mereka berspekulasi bahwa mungkin saja perangkat tersebut mengalami suatu gangguan sehingga tidak berfungsi.

Tetapi beberapa pejabat AS mengatakan mereka sekarang yakin bahwa perangkat itu berfungsi normal.

Pejabat AS mengatakan, PKT mungkin tidak menghendaki perangkat penghancur diri difungsikan saat balon masih terbang di atas daratan AS, karena takut menimbulkan kerusakan di darat yang lebih memicu eskalasi krisis. Pejabat PKT mungkin juga memiliki kemampuan untuk mengempiskan balon dan membiarkan balon melayang turun ke tanah, tetapi mereka tidak ingin AS mendapatkan akses ke peralatan pengawasan di balon tersebut.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari setelah Amerika Serikat menemukan balon tersebut, PKT masih belum mengambil tindakan apa pun terhadap balon yang melayang di atas pangkalan militer AS tersebut. Sampai menjelang balon ditembak, PKT baru memberitahu AS bahwa petugas pengontrol balon sedang mempercepat terbang balon agar segera keluar dari wilayah udara AS. Namun saat ini, sudah hampir tiga hari sejak pecahnya krisis balon, sampai-sampai publik Amerika dan politisi secara terbuka mengungkapkan kemarahannya, dan pemerintahan Biden pun menuai kritik keras karena tidak menembak jatuh balon tepat waktu.

Menurut laporan, tanggapan PKT setelah pecahnya krisis balon menunjukkan, bahwa Beijing mungkin telah membuat kesalahan dalam menilai Amerika Serikat.

The New York Times yang mengutip informasi dari sumber melaporkan bahwa pada 1 Februari sore, Kementerian Luar Negeri AS telah mengirimkan surat pendapat resmi kepada Zhu Haiquan, kepala kedutaan besar Tiongkok di AS, meminta Beijing untuk menanggapi insiden balon tersebut. Saat itu, Zhu Haiquan tampak terkejut. Namun Beijing tidak segera mengambil tindakan.

Baru pada 2 Februari, setelah Pentagon secara terbuka mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan balon mata-mata PKT terbang di wilayah udara Amerika Serikat, para pejabat dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok baru secara pribadi mengakui kepada para diplomat di Kedutaan Besar AS di Beijing, bahwa itu hanya “sebuah kapal udara tidak berbahaya yang mengalami penyimpangan orbit” yang dimiliki oleh Tiongkok.

Pada 3 Februari, pihak Tiongkok mengeluarkan pernyataan publik. Di hari yang sama, Menlu. Blinken mengumumkan pembatalan kunjungan akhir pekannya ke Beijing. Setelah itu, kecepatan  terbang balon tersebut baru tampak bertambah, kata pejabat AS.

Pada 4 Februari, pihak Tiongkok memberitahu AS bahwa pejabat pengontrol balon sedang berusaha mempercepat terbangnya agar bisa segera keluar dari wilayah udara AS. Namun saat itu balon telah mencapai pantai Atlantik, dan militer AS sudah mulai merencanakan penembakannya jika sudah terbang di atas laut. Sore itu, militer AS menembak jatuh balon tersebut dengan rudal.

Menurut laporan sebelumnya, balon mata-mata PKT ini terbang pada lapisan stratosfer yang berketinggian sekitar 20.000 meter di atas laut.

Lapisan stratosfer, juga dikenal sebagai ruang dekat, adalah tempat sebagian besar pesawat dan satelit tidak dapat tinggal secara permanen. Komentator militer Tiongkok Shi Hong menulis di sebuah majalah tahun lalu : “Siapa pun yang memiliki keunggulan di bidang dekat ruang (near space), maka dia yang akan mengambil inisiatif lebih besar dalam perang di masa depan”.

Pada Agustus 2019, “The Southern Metropolis Daily”, anak perusahaan dari Komite Partai Provinsi Guangdong mengklaim bahwa Institut Penelitian Dongguan yang berada di bawah Universitas Aeronautika dan Astronotika Beijing telah berhasil “menerobos serangkaian masalah teknis utama”, dan mewujudkan “kemampuan yang belum ada duanya untuk menerbangkan kapal udara stratosfer yang dikendalikan secara aerodinamis untuk terbang keliling dunia pada ketinggian 20.000 meter”.

Menurut laporan tersebut, sebuah kapal udara tak berawak bernama “Chasing the Cloud” dari Institut lepas landas dari Pulau Hainan pada 27 Juli 2019, dan mulai terbang di ketinggian 20.000 meter. 

Peta lintasan penerbangan yang diterbitkan dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa kapal udara itu telah terbang melintasi langit Florida, Louisiana, Texas, dan negara bagian selatan lainnya di Amerika Serikat, termasuk melewati langit Hawaii. (sin)

“Gerakan Rambut Putih” Dapat Memicu Efek Berantai, Xi Jinping Menghadapi Krisis Baru

0

oleh Tang Zheng

Beberapa hari yang lalu, telah terjadi unjuk rasa besar-besaran di Kota Wuhan, Dalian dan lainnya, sebagai pengungkapan rasa tidak puas terhadap reformasi asuransi kesehatan Tiongkok. Unjuk rasa yang dikenal sebagai “gerakan rambut putih” ini dikhawatirkan akan memicu efek berantai di kemudian hari. Menurut laporan, ini adalah krisis baru bagi Xi Jinping setelah demonstrasi anti lockdown akhir tahun lalu.

Pada 8 Februari, puluhan ribu pensiunan di Wuhan berkumpul di depan walikota untuk berunjuk rasa menentang reformasi asuransi kesehatan. Karena pihak berwenang gagal menyelesaikan masalah, mereka kembali turun ke jalan untuk berunjuk rasa pada 15 Februari. Hari itu, setidaknya puluhan ribu pensiunan berkumpul di Jalan Jiefang, Taman Zhongshan, dan tempat lain untuk memprotes atas penyusutan layanan asuransi kesehatan.

Sejumlah besar video yang beredar di Internet menunjukkan bahwa otoritas Wuhan mengirim sejumlah besar polisi untuk menekan para pengunjuk rasa. Bentrokan sengit pecah antara kedua belah pihak. Banyak orang dipukuli dan ditangkap. Banyak pengunjuk rasa yang berteriak : “Ganyang pemerintah reaksioner !”

Pada hari yang sama (15 Februari), para pensiunan di Kota Dalian dan Anshan juga turun ke jalan untuk memprotes reformasi asuransi kesehatan dan menuntut untuk mengembalikan premi kepada masyarakat.

Ini adalah putaran protes sipil terbesar di daratan Tiongkok sejak warga sipil di lebih dari selusin kota besar termasuk Shanghai, Beijing, dan Wuhan turun ke jalan untuk meluncurkan Revolusi Kertas Putih pada akhir bulan November tahun lalu.

Pensiunan Tiongkok telah kembali ke jalan-jalan di Kota Wuhan untuk memprotes pemotongan tunjangan perawatan kesehatan oleh pemerintah, Bloomberg melaporkan pada 15 Februari, menggarisbawahi tantangan baru yang dihadapi pemerintah Xi Jinping setelah demonstrasi bersejarah anti-lockdown November lalu.

Meskipun ada sensor dan pengawasan pemerintah yang sangat ketat, kini warga sipil Tiongkok menjadi semakin berani memprotes kebijakan pemerintah. Belum lama ini, warga memprotes larangan kembang api, memprotes proyek real estate yang mangkrak, karantina wajib, menuntut gaji yang belum dibayar, dan sebagainya. Sejumlah protes warga telah memaksa pemerintah melakukan beberapa konsesi demi stabilitas.

Perkembangan dari kejadian tersebut menandakan bahwa Xi Jinping sedang mendapat tantangan dalam masa jabatan ketiganya yang tidak konvensional, kata laporan itu.

Situasi serupa juga terjadi di luar Kota Wuhan. Pensiunan di Kota Guangzhou juga memprotes reformasi asuransi kesehatan setelah menemukan saldo rekening bulanan mereka tiba-tiba lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya.

Perubahan mungkin saja terjadi tidak sama antar satu dengan lain provinsi. Selain itu, bersamaan dengan menurunnya pengembalian (reimbursement) individu, akan tercakup pemberian layanan yang lebih luas. Demikian kata otoritas kesehatan Tiongkok. Meskipun pihak berwenang juga telah berusaha untuk mensosialisasikan perubahan kebijakan, tetapi pendekatan ini sampai sejauh ini tidak menghentikan warga sipil khususnya pensiunan untuk turun ke jalan.

Gelombang protes warga lanjut usia ini dijuluki “gerakan rambut putih” oleh dunia luar. Opini publik percaya bahwa protes ini dapat memicu efek berantai di seluruh Tiongkok.

Baru-baru ini, pemerintah pusat telah meluncurkan apa yang disebut “reformasi asuransi kesehatan”, dan memerintahkan pemerintah daerah untuk melakukan penyesuaian.

Pada 1 Februari, reformasi asuransi kesehatan yang diterapkan di Kota Wuhan telah membuat banyak orang tua penerima subsidi medis berkurang dari setiap bulannya yang lebih dari 260,- yuan menjadi hanya lebih dari 80 yuan. Selain itu, keputusan reformasi juga menetapkan ambang batas maksimum 500,- yuan untuk penggantian biaya rawat jalan, dan ada sejumlah besar obat-obatan penting sekarang sudah tidak lagi termasuk dalam asuransi kesehatan. Langkah itu membuat marah hampir 2 juta pensiunan di Kota Wuhan.

Li Dayu, seorang media senior mengatakan dalam program “Berita Kejutan” bahwa selama “revolusi kertas putih” pada akhir tahun lalu yang diikuti kaum muda di hampir semua kota, mereka terpaksa melakukannya karena mereka telah berulang kali dihadapkan pada bencana kemanusiaan. Sekarang giliran para lansia. Di mata banyak masyarakat setempat, reformasi asuransi kesehatan di Wuhan adalah cara lain untuk membunuh para lansia. Oleh karena itu, mereka terpaksa turun ke jalan karena toh tidak ada jalan keluar.

Li Dayu mengatakan bahwa awalnya ada sejumlah layanan medis yang dapat dimintai penggantian dari otoritas kesehatan, tetapi sekarang dihapus. Perubahan ini merupakan hal yang “mematikan” bagi para lansia. Oleh karena itu, mereka turun ke jalan, yang juga merupakan manifestasi dari “rakyat tidak takut mati”. Dengan pendekatan pihak berwenang saat ini, akan semakin banyak kejadian serupa di masa depan.

Chen Pokong, seorang penulis Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat, mengatakan dalam saluran self medianya, bahwa pihak berwenang telah memaksa rakyat jelata untuk tidak memiliki jalan keluar, sekarang giliran para lansia yang berunjuk rasa “mengatakan tidak” kepada pihak berwenang. Banyak orang lanjut usia berusia 60-an dan 70-an yang selamat dari epidemi, sekarang mereka malah dihadapkan pada maut oleh pihak berwenang dengan pemotongan benefit dari asuransi kesehatan akibat kas pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah kosong. Kas negara yang kosong ini juga membuat para pegawai negeri menerima gaji yang berkurang, sekarang giliran secuil harapan warga lansia yang juga menghadapi nasib “dihabisi”.

Chen Pokong mengatakan bahwa warga sipil Wuhan kali ini meneriakkan “Ganyang pemerintah reaksioner”, yang menunjukkan betapa tidak populernya pemerintah ini. Tentu saja, beberapa pengunjuk rasa Wuhan ditangkap pihak berwenang. Bahkan stasiun kereta bawah tanah diblokir, banyak jalan juga diblokir. Tetapi warga sipil Wuhan tidak mau menyerah. Di akhir unjuk rasa pada 15 Februari, warga Wuhan mengatakan : “Jika pemerintah menolak untuk mengabulkan permintaan kita, akan ada unjuk rasa yang berskala lebih besar.”

Chen Pokong percaya bahwa otoritas Tiongkok sekarang berada dalam situasi yang semakin terisolasi, tidak hanya terisolasi secara internasional, tetapi juga terisolasi secara internal oleh rakyatnya sendiri. Saat ini, perlawanan rakyat Tiongkok sedang tumbuh, percaya akan ada lebih banyak warga sipil kota dan provinsi bergerak untuk melawan pemerintah karena masalah ini. Jadi rakyat Tiongkok sedang bangkit, mereka sudah mulai bangkit untuk memperjuangkan hak dan kepentingan mereka. (sin)

Gempa M 6,6 Mengguncang Maluku Tenggara

0

ETIndonesia- Gempa bumi dengan magnitudo (M)6,6 terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Jumat (17/2). 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tenggara melaporkan pihaknya segera menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan. 

“Hasil kaji cepat sementara, terpantau kondisi normal pascagempa,” tulisnya. 

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16:37 WIB dengan pusat gempa berada pada 125 km barat daya Kabupaten Maluku Tenggara dengan kedalaman 97 km. Tim BPBD menelusuri wilayah lokasi guncangan untuk pengecekan potensi dampak kerusakan.

Kejadian gempa tidak menyebabkan warga sekitar panik, dikarenakan gempa tidak dirasakan di Kabupaten Maluku Tenggara. Aktivitas warga tetap normal pascakejadian. Hingga kini, dilaporkan tidak ada dampak korban jiwa.

BMKG merilis parameter gempa M6,6 berdasarkan pemodelan, gempa ini tidak berpotensi terjadinya tsunami.  

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pasca gempa melalui Pusdalops BNPB. Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Pastikan sumber informasi terkait gempa diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. (BNPB)

Banjir Melanda Kota Solo, Ribuan Warga Mengungsi

0

ETIndonesia- Sebanyak 7.885 warga 7 kelurahan di Kota Surakarta, Jawa Tengah terpaksa harus mengungsi setelah tempat tinggal mereka terendam banjir hingga hari ini, Jumat (17/2). Jumlah pengungsi berpotensi mengalami kenaikan, sebab masih ada lima kelurahan yang belum terdata dan cakupan banjir yang terjadi sejak kemarin semakin meluas.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari merilis bahwa Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta merinci, beberapa lokasi pengungsian berada di wilayah yang meliputi; Kelurahan Gandekan (Pendopo kelurahan, SD), Kelurahan Jagalan (Pendopo kelurahan dan SD Kalangan), Kelurahan Kedunglumbu (Pendopo kelurahan), Kelurahan Sudiroprajan (Pendopo kelurahan,SD).

Berikutnya Kelurahan Pasar Kliwon (Pos Ronda dan Masjid Al-Khoir), Kelurahan Joyosuran (Pendopo kelurahan), Kelurahan Jebres (Masjid Al-Khoir), Kelurahan Sewu (Tenda pengungsi di tanggul), Kelurahan Pucangsawit (Tenda di tanggul), Kelurahan Semanggi (SD Muh 23, rumah warga dan gedung serbaguna SD Wiropaden) dan Kelurahan Joyontakam (Pendopo kelurahan, Gereja dan Masjid).

Banjir yang melanda wilayah Solo Raya kali ini dipicu oleh beberapa faktor. Selain tingginya curah hujan sejak dua hari yang lalu, wilayah yang terdampak banjir juga berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan beberapa anak sungai Bengawan Solo yang mengalami kenaikan debit air dari wilayah hulu, yakni Waduk Gajahmungkur.

BPBD Kota Surakarta saat ini terus melakukan pendataan lanjutan bersama lintas instansi terkait dan tiap-tiap pemerintah desa/kelurahan. Tim gabungan ini juga mengupayakan penyelamatan masyarakat sebagai prioritas utama.

Di samping itu, tim gabungan juga telah mendirikan lokasi-lokasi pengungsian, menyediakan bantuan logistik dan permakanan beserta dapur umum. Adapun lokasinya berada di tiap-tiap kelurahan yang terdampak banjir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Sementara itu kondisi lapangan masih terpantau kondusif, meskipun tinggi muka air masih bertahan dan belum ada tanda-tanda akan surut. (BNPB)

Rincian Lebih Lanjut Penyiar Radio Tiongkok Berusia 30 Tahun Dianiaya Secara Brutal Hingga Tewas di Penjara Karena Keyakinannya

0

Lin Yi

Kasus praktisi Falun Gong Pang Xun, mantan pembawa acara Radio Sichuan, yang dianiaya secara brutal hingga tewas oleh Partai Komunis Tiongkok, telah dilaporkan secara lebih rinci.

Pada 15 Februari 2023, situs web Falun Dafa Minghui melaporkan rincian lebih lanjut tentang penangkapan praktisi Falun Gong Pang Xun, yang dianiaya hingga tewas.

Sumber tersebut mengatakan bahwa diduga Pang Xun sedang dipantau dan dilacak ketika dia serta sesama praktisi Falun Gong Wang Youping juga dari provinsi Sichuan pergi ke sebuah bangunan di lingkungan sekitar untuk membagikan materi kebenaran Falun Gong. Pada 26 Juli 2020, Wang ditangkap setelah penggerebekan ilegal di rumahnya. Pada pagi hari di hari yang sama, seorang pria asing mengetuk pintu rumahnya di Chengdu, Provinsi Sichuan, tak lama kemudian, pemimpin unitnya menelepon untuk menanyakan keberadaannya dan memintanya untuk segera datang ke unit tersebut, tetapi ketika ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres, ia pun meloloskan diri.

Pada Senin pagi, 27 Juli 2020, Pang Xun ditangkap secara ilegal saat hendak bekerja. Dia kemudian dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Pada pukul 08.00 pagi 2 Desember 2022, ibu Pang Xun menerima pemberitahuan dari penjara bahwa nyawa Pang Xun dalam kondisi kritis, dan dia dinyatakan meninggal dunia  pada pukul 10.00. Usianya baru 30 tahun.

Orang dalam mengungkapkan kepada reporter Epoch Times bahwa Pang Xun adalah mahasiswa sarjana tahun 2010 di Communication University of China dan bekerja sebagai pembawa acara di Stasiun Radio dan Televisi Sichuan setelah lulus.

Video online menunjukkan tubuh Pang Xun penuh dengan memar dan kemerahan, dengan memar yang terlihat di jantungnya dan darah di sudut mulutnya. Pihak penjara mengklaim bahwa penyebab kematiannya adalah ‘hipertiroidisme’, tetapi rekan-rekan yang  mengenalnya dengan baik mengetahui bahwa dia dalam keadaan sehat. Ibu Pang Xun sedang berusaha mendapatkan penjelasan.

Juru bicara Falun Dafa Information Center, Zhang Erping berkata : “Kami semua sangat sedih atas tragedi ini, seorang pria berusia 30 tahun, muda, cerah, tampan, dan seorang Host, dianiaya hingga meninggal dunia karena keyakinan pribadinya, keyakinannya pada Falun Gong.”

Komentator urusan terkini senior Tang Jingyuan: “Penganiayaan terhadap Peng Xun oleh Partai Komunis Tiongkok sebenarnya adalah mikrokosmos dari 23 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok. Faktanya ini adalah bahaya besar bagi keyakinan paling dasar, hak asasi manusia dan nilai-nilai seluruh dunia.”

Penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Gong tidak pernah mereda sejak tahun 1999, tetapi karena blokade informasi PKT, angka penganiayaan yang dapat dipelajari oleh dunia luar mungkin hanyalah puncak gunung es.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang terdiri dari ajaran moral yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, serta serangkaian latihan meditasi. Sejak diperkenalkan di Tiongkok pada 1992, latihan ini menjadi populer dari semua lapisan masyarakat – mulai dari pejabat tinggi hingga penduduk desa – hingga mencapai sekitar 70 juta hingga 100 juta pengikut di seluruh negeri pada akhir dekade ini.

Namun, popularitasnya yang melonjak dianggap oleh rezim komunis sebagai ancaman terhadap kontrolnya atas masyarakat. Pada 1999, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) saat itu, Jiang Zemin, memerintahkan kampanye secara besar-besaran untuk membasmi Falun Gong, yang mengakibatkan jutaan praktisi dijebloskan ke dalam fasilitas penahanan, di mana mereka dicuci otak, disiksa, atau bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya.

Zhang Erping: “Pada tahun 2022, tahun lalu saja, menurut Minghui.com, 172 praktisi Falun Gong dianiaya hingga tewas, 633 orang dijatuhi hukuman ilegal, dan lebih dari 7.000 orang diculik dan dianiaya. Ini berarti bahwa sejak Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong pada  Juli 1999, hampir 5.000 orang telah dianiaya sampai tewas. Tentu saja, angka ini hanyalah puncak gunung es. Kami juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memperhatikan penganiayaan terhadap Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok.” (hui)

Arkeolog Temukan Peralatan Batu dan Penanggalan Karbon di ‘Stonehenge-nya Amerika’ dari 1.000-4.000 SM-Lantas Siapa yang Membuatnya?

0

TARA MACISAAC

Mempelajari asal-usul megalit yang dinamai Mystery Hill, yang juga dikenal sebagai Stonehenge-nya Amerika, memang membangkitkan rasa ingin tahu, namun tidak memuaskan-kecuali jika Anda puas dengan kegembiraan karena misteri yang membingungkan itu sendiri.

Situs yang terletak di North Salem, New Hampshire, ini terdiri dari batu monolit dan ruang-ruang yang tersebar di area seluas sekitar 13 hektar. Batu-batu tersebut dikatakan memiliki keselarasan astronomi yang kompleks. Lempengan batu seberat 4,5 ton yang tampaknya menjadi titik fokus dari situs ini mungkin berfungsi sebagai altar untuk pengorbanan. Lempengan batu itu berlekuk dengan saluran untuk mengeringkan, mungkin darah korban.

Berbagai karakteristik tersebut memicu teori bahwa Stonehenge di Amerika dibangun oleh orang Eropa sejak 2.000 SM-ribuan tahun sebelum bukti pertama pemukiman Viking di Amerika Utara. Para arkeolog terbagi. Beberapa mengatakan bahwa bukti-bukti yang ada tidak cukup untuk mendukung teori ini dan  situs ini mungkin dibangun pada masa yang relatif baru.

Banyak situs serupa yang ditemukan di bentangan Maine hingga Connecticut, meskipun tidak ada yang seluas Mystery Hill. Berikut ini adalah karakteristik situs tersebut dan pandangan berbagai ahli.

Struktur di situs Mystery Hill. (Thinkstock)

Kemungkinan Situs Ini Milik Bangsa Celtic

1. Mesin terbang tampaknya menunjukkan bahasa Irlandia kuno, meskipun penguraian mesin terbang masih menjadi kontroversi.

2. Tampaknya dari keselarasan astronomi bahwa megalit menandai hari libur lintas kuartal. Hari libur ini hanya dirayakan oleh bangsa Celtic, menurut astronom Alan Hill. Beberapa orang membandingkan megalit dengan Stonehenge.

3. “Hasil Carbon-14 bertepatan dengan tanggal imigrasi besar-besaran oleh bangsa Celtic,” menurut sebuah buku karya David Goudsward dan Robert Stone yang berjudul “America’s Stonehenge: Kisah Bukit Misteri, dari Zaman Es ke Zaman Batu.” Stone membeli situs ini pada tahun 1950-an dan membukanya untuk dilihat oleh publik dan penelitian lebih lanjut. Goudsward dan Stone melanjutkan: “Bangsa Celtiberia [orang-orang berbahasa Celtic di Semenanjung Iberia] berinteraksi dengan bangsa Kartago, bangsa yang hampir pasti memiliki keterampilan untuk menyeberangi Atlantik. Namun, tidak ada ornamen pada batu-batu tersebut yang mengindikasikan orang Celtic.”

Kemungkinan Penduduk Asli Amerika

1. Para arkeolog menemukan artefak penduduk asli Amerika di lokasi yang berusia lebih dari 1.000 tahun.

2. Penggunaan alat batu di atas batu menunjukkan pengerjaan  mirip dengan yang digunakan oleh penduduk asli Amerika.

Mesin terbang bangsa Celtic?

Ogham adalah aksara Irlandia yang digunakan pada abad kelima hingga keenam yang terdiri dari tanda silang. Mesin terbang yang mungkin merupakan ogham disebut-sebut telah ditemukan di atas batu.

Karen Wright, yang menulis sebuah artikel untuk Majalah Discovery pada 1998 setelah mengunjungi Mystery Hill, menggambarkan apa yang ia rasakan sebagai penguraian yang meragukan: “Berbagai penulis [telah membuat interpretasi,] dengan menggunakan bahasa-bahasa dari ogham hingga Rusia. Penafsiran yang paling barok, sebuah terjemahan berdasarkan bahasa Iberia/Punik, dianggap berasal dari tiga alur paralel dengan jarak yang sama dalam gips berwarna karat: ‘Dalam Baal atas nama orang Kanaan ini dipersembahkan,’ demikian bunyi terjemahannya.

“Ini, saya putuskan, adalah padanan arkeologis dari adegan dalam film Lassie di mana anjing menggonggong satu kali dan Jimmy memahami bahwa kaki seorang anak perempuan berusia enam tahun bernama Sally telah terperangkap di bawah pohon yang tumbang, 30 meter di utara air terjun di Coldwater Creek, di dekat lubang tambang tua, dan omong-omong, ia juga mengidap diabetes, jadi bawalah insulin.”

Penanggalan Karbon

Pada tahun 1969, arkeolog James Whittall menemukan peralatan batu di situs tersebut, bersama dengan serpihan arang yang dapat diberi tanggal karbon. Penanggalan tersebut menunjukkan bahwa pengguna alat tersebut bekerja sekitar tahun 1.000 SM, menurut Goudsward dan Stone.

Whittall menemukan arang dari beberapa lokasi lain di lokasi tersebut dan penanggalan karbon berkisar antara 2.000 SM hingga 400 SM.

Penanggalan Menggunakan Penjajaran Astronomi

Penjajaran astronomi juga sependapat. Louis Winkler, ilmuwan utama di situs ini, menemukan posisi beberapa batu sejajar dengan posisi bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya sekitar 2.000 tahun yang lalu. Dia juga telah melakukan penanggalan radiokarbon dan teodolit laser untuk mendukung asal mula Zaman Perunggu (2.000 SM-1.500 SM).

Antropolog Bob Goodby dari New Hampshire Archaeological Society (NHAS) mengatakan bahwa keselarasan itu “kebetulan.”

“Dengan begitu banyak batu di sekitar, tidak akan sulit untuk menemukan beberapa kesejajaran yang sesuai dengan benda-benda langit,” kata Goodby kepada publikasi Universitas Boston, Bridge. Ini bukan satu-satunya “kebetulan” yang dikutip oleh para pengkritik teori yang berasal dari Eropa kuno ini, dan juga bukan satu-satunya yang dianggap terlalu “kebetulan” oleh para pendukung teori tersebut.

Struktur di situs Mystery Hill. (Thinkstock)

Sebagai contoh, kritikus Richard Boisvert, wakil arkeolog negara bagian New Hampshire, mengakui bahwa struktur-struktur tersebut menyerupai struktur megalitikum Eropa kuno, namun hal tersebut hanya kebetulan. Dia mengatakan kepada Discovery bahwa ini adalah kasus bentuk sama yang sesuai dengan fungsi serupa.

Profesor astronomi di New Hampshire Technical Institute, Alan Hill, tidak melihat keselarasan astronomi tersebut sebagai sebuah kebetulan. Dia mengatakan kepada The New York Times bahwa megalit-megalit tersebut menandai hari lintas kuartal, titik tengah antara titik balik matahari dan titik balik matahari. Bangsa Celtic adalah satu-satunya yang merayakan hari libur lintas kuartal. Hill menepis teori bahwa struktur-struktur itu adalah ruang bawah tanah yang dibangun dalam beberapa abad terakhir, terutama karena pintunya tidak cukup lebar untuk memasukkan gerobak dorong.

Seorang pengacara lokal dan novelis misteri, David Brody, mengatakan kepada Times bahwa ada terlalu banyak batu dan bangunan yang sama membingungkannya di wilayah ini untuk menganggap semuanya sebagai kebetulan.

Alat-alat Batu di Atas Batu Menunjukkan Pembangun Primitif

Para pekerja konstruksi tampaknya menggunakan peralatan batu, bukan peralatan logam. Atasan Boisvert, arkeolog negara bagian New Hampshire, Gary Hume, mengatakan kepada Discovery bahwa pengerjaan batu di atas batu mirip dengan yang dilakukan oleh penduduk asli Amerika. Dia ragu-ragu untuk mengatakan bahwa megalit tersebut mungkin berusia 4.000 tahun, tapi dia tampaknya membiarkan kemungkinan tersebut terbuka. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan mempertanyakan “dua surveyor terkemuka yang telah menjamin kesejajarannya,” tulis Wright.

Penduduk asli dan Celtic bukanlah satu-satunya kelompok yang disebut-sebut oleh para arkeolog sebagai arsitek yang potensial.

Ada yang mengatakan bahwa mungkin saja orang Fenisia, orang-orang dari kerajaan kuno di Mediterania. Batu-batu yang berdiri sejajar dengan lokasi polestar Thuban pada masa Fenisia, menurut Wright.

Jonathan Pattee, seorang pengrajin sepatu dan keluarganya tinggal di situs ini sepanjang sebagian besar abad ke-19, dan banyak yang mengatakan bahwa ia dan keluarganya yang membangun struktur tersebut. Dennis Stone, putra Robert Stone yang saat ini juga merupakan pemilik dan operator situs tersebut, mengatakan kepada Discovery bahwa beberapa struktur mungkin dibangun oleh Pattee, tetapi tentu saja tidak semuanya.

Yang lain juga mengatakan bahwa seluk-beluk konstruksi dan penyelarasan tidak mungkin dilakukan oleh keluarga Pattee, dan keluarga tersebut pasti menggunakan peralatan logam, bukan peralatan batu.

Goodby dan para kritikus teori asal-usul kuno lainnya mengatakan bahwa para arkeolog akan menemukan tanda-tanda orang yang tinggal di atau dekat situs tersebut, seperti tempat pemakaman. Dia mengatakan bahwa batu pengorbanan mungkin sebenarnya adalah tempat bagi penduduk di masa yang lebih baru untuk membuat sabun. Apapun teorinya, seperti yang ditulis Goudsward dan Stone: “Telah terjadi begitu banyak kerusakan dalam empat milenium terakhir sehingga siapa pun yang Anda yakini yang membangun situs ini, ada cukup bukti fisik untuk menjamin penyelidikan lebih lanjut di sepanjang garis tersebut. Hal ini menghasilkan teori spektrum selebar dan seluas langit yang mungkin dipetakan atau mungkin tidak dipetakan oleh monolit-monolit kuno.”

Tiga Tewas dan Lima Terluka Akibat Penembakan di Michigan State University, Pria Bersenjata Tembak Dirinya Sendiri

0

Chen Yue – NTD

Pada Senin (13/2) malam, penembakan  terjadi di Michigan State University di Amerika Serikat, yang mengakibatkan setidaknya tiga kematian dan lima luka-luka. Tersangka menembak dirinya sendiri saat dikejar polisi.

Video saksi mata menunjukkan orang-orang melarikan diri dari kampus karena ketakutan setelah mendengar suara tembakan.

Pada pukul 20.18 waktu setempat, tiga orang tewas dan sedikitnya lima orang lainnya terluka, salah satunya masih dalam kondisi kritis, dalam penembakan ganda di kampus East Lansing, Michigan State University.

Polisi kampus mengatakan bahwa pembunuh tersebut menembak dua orang di Burke Hall, Fakultas Seni dan Ilmu Pengetahuan, sebelum menuju ke Pusat Kegiatan Mahasiswa dan melepaskan tembakan, yang menewaskan orang ketiga.

Wakil Kepala Chris Rozman dari Departemen Kepolisian Kampus Universitas Negeri Michigan mengatakan, “Kami tiba di lokasi dengan cepat dalam beberapa menit dan menemukan beberapa korban penembakan di sana, dan insiden tersebut berpindah ke gedung di dekatnya, Gedung Union Universitas Negeri Michigan. Tersangka, seorang pria bertubuh kecil berusia 43 tahun, disebutkan bunuh diri dengan melepaskan tembakan.

Pada Selasa 14 Februari dini hari, polisi mengatakan bahwa tersangka telah menembak dan bunuh diri selama pengejaran semalam.

Chris Rozman: “Perkembangan terbaru dari insiden ini adalah bahwa tersangka ditemukan di luar kampus Michigan State University dan tampaknya tersangka menembak dirinya sendiri. Dia telah dipastikan tewas.”

Segera setelah penembakan, University of Michigan ditutup dan para staf dan mahasiswa dievakuasi dengan aman dari kampus.

Ryan Kunkel, seorang mahasiswa di Michigan State University berkata : “Kami harus mengunci laboratorium, mematikan lampu, mengunci pintu dan menurunkan tirai. Saya  takut karena saya mendengar laporan bahwa ada sesuatu yang terjadi, Anda tahu, di dekat saya, dan semua orang yang saya kenal ada di kampus pada saat itu.

Michigan State University memiliki total 50.000 mahasiswa. Polisi mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan, dan masih belum jelas motif pembunuhnya. (hui)

Panda dan Kelas Online : Tumbal Kemerosotan Kekuatan Nasional Dinasti Merah

0

DR Xie Tian

Bagi pembaca yang mengamati situasi dan nasib berbagai negara di dunia mungkin dapat melihat, kekuatan besar dunia terjerumus dalam kemerosotan, dengan situasi dan kondisi kemerosotan yang berbeda, tetapi menyusutnya kekuatan negara, menurunnya pengaruh negara, dan turunnya tingkat kekayaan, adalah ciri yang sama dialami hampir semua negara. 

AS karena dikuasai kaum sayap kiri, yang gencar mempromosikan sosialisme, pemerintahnya kerap menghamburkan uang, boros, gemar mencetak uang yang menyebabkan inflasi serius, dan utang pemerintah terus meningkat, serta kekuatan negara menyusut. Rusia terjebak dalam kubangan Perang Rusia-Ukraina, kekuatan militer konvensionalnya menyusut drastis, ditambah lagi dengan pengaruh akibat sanksi ekonomi dan iptek, pertumbuhan jangka panjang mereka akan sangat suram.

Sementara Tiongkok karena akibat kejahatan yang diperbuat oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), ditambah dengan kebijakan Nol Covid, serta memburuknya lingkungan dagang, tekanan di dalam negeri yang ketat dan rantai industry modal asing banyak yang hengkang keluar, menyebabkan ekonominya dalam kesulitan, jumlah penduduk juga menurun drastis, serta situasi politik bahkan semakin berbahaya. Selain AS dan RRT, negara lain pun bernasib serupa tapi tak sama.

Dalam hal ini, kemerosotan negara RRT paling tersembunyi rapi, tetapi sebenarnya adalah yang paling parah; akibatnya adalah, baik secara ekonomi, populasi, maupun sosial, mungkin membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat diperlihatkan dengan jelas. Sementara sejumlah korban bawaan akibat kemerosotan kekuatan negara Tiongkok, mulai dari sektor pendidikan, perusahaan swasta, studi luar negeri dan kelas online, bahkan sampai kekayaan nasional yakni panda, pun ikut menjadi tumbalnya.

Contohnya ialah Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional (NDRC) RRT mengeluarkan “Langkah Nasional Penanganan Pertolongan”, dan mulai diberlakukan pada 1 Maret mendatang. Hari ini pada abad ke-21, negara yang menyebut dirinya “Negara beta yang lihai ini”, justru meminta “sebisa mungkin menggunakan tenaga manusia menggantikan mesin”. Warganet pun mencemooh, apakah bisa dipahami bahwa semua orang bekerja sebagai tukang memindahkan batu bata, dan apakah kendaraan proyek tidak diperlukan lagi? Harus bekerja dengan tenaga manusia penuh, seluruh rakyat Tiongkok mewujudkan kebebasan kerja secara manual?

Pada pasal ke-18 “Tindakan manajemen program kesejahteraan untuk pekerja nasional” disebutkan, “Divisi Pengembangan dan Reformasi di tingkat kabupaten harus mengarahkan pemilik usaha dan pelaksana proyek, berdasarkan tuntutan ‘sedapat mungkin menggunakan tenaga manusia tanpa menggunakan mesin, mengorganisir masyarakat setempat tanpa mengerahkan tim konstruksi profesional’, mengorganisir tenaga kerja desa di tempat proyek dilaksanakan, penduduk penghasilan rendah di desa dan kota serta kelompok pengangguran agar ikut terlibat dalam proyek pembangunan…” dan lain sebagainya.

Ini adalah suatu kemunduran masyarakat yang sangat parah, tidak menggunakan mesin tapi menggunakan tenaga manusia. Mengapa? Apakah karena menipisnya keuangan, mengatasi pengangguran, dan memperluas pembangunan infrastruktur? Atau untuk membuat warga bekerja mati-matian, sampai kelelahan, sehingga tidak lagi peduli hal lain, juga tidak lagi memikirkan kehidupan, juga tidak menentang PKT lagi, dan hidup seperti hewan ternak. Satu-satunya kelebihan dari langkah nasional itu adalah dapat “mengurangi” tingkat pengangguran di Tiongkok. Jika dibandingkan, bagaimana negara lain mengatasi masalah kelebihan tenaga kerja? Seperti misalnya di AS, dulu ada capres etnis Tionghoa bermarga Yang mengemukakan, akan membagikan “pendapatan minimum rakyat” (UBI), yaitu setiap warga AS tiap bulan diberikan USD 1000, sebagai subsidi bagi masyarakat yang mengalami kerugian akibat mesin dan otomatisasi industri telah menggantikan tenaga manusia. Tentu saja UBI dari RRT ini selamanya tidak mungkin diterapkan di AS, karena berbeda jauh dengan prinsip pemerintahan negara AS. Tetapi sebenarnya ada negara yang memberlakukan UBI, contohnya negara Iran dan Mongolia. Tapi jika dikatakan di bawah pemerintahan PKT, Tiongkok mengalami kemunduran sampai dengan sengaja tidak menggunakan mesin, dan lebih memilih sistem berladang seperti zaman dulu, bahkan tak lebih baik daripada Iran dan Mongolia, para fans Merah penggemar PKT mungkin akan merasa sangat sedih karenanya.

ooooOoooo

Satu lagi peristiwa yang menyangkut kebijakan studi di luar negeri dan studi di Tiongkok, Beijing tiba-tiba tidak lagi mengakui kualifikasi akademik kelas online luar negeri, sehingga dikecam keras oleh pelajar Tiongkok di luar negeri. Kemendikbud RRT akhir Januari lalu mengumumkan, membatalkan sertifikasi ijazah perguruan tinggi luar negeri lewat kelas online jarak jauh selama masa pandemi, dan menuntut para pelajar kembali ke sekolahnya untuk mengulang studi secara tatap muka. Peraturan baru tersebut juga tidak memberikan masa toleransi, hal ini membuat para mahasiswa mengamuk, karena tidak mungkin dalam waktu singkat mempersiapkan prosedur keluar negeri dan persiapan logistiknya. Keputusan mendadak Kemendikbud RRT itu sama seperti mencabut kebijakan pencegahan “Nol Covid”, yang membuat orang tidak sempat mempersiapkan diri, tak heran bila keluhan dan kecaman warga telah memuncak.

Mengapa ketika perguruan tinggi luar negeri bisa mempertimbangkan kondisi pelajar Tiongkok, sehingga bisa terus memberikan pelajaran online bagi para mahasiswa sebagai masa jeda karena pandemi, tetapi PKT justru membuat keputusan seperti itu? Mengapa PKT rela menghamburkan devisa memaksa pelajar bersekolah tatap muka di luar negeri, tapi tidak rela mereka mengikuti pelajaran online di dalam negeri? Ada satu penjelasan yang masuk akal, yaitu karena PKT takut informasi bebas dari luar negeri dapat menyusup dan terpenetrasi masuk ke dalam negeri Tiongkok lewat para pelajar Tiongkok yang bersekolah secara online di dalam negerinya.

Bahkan jika lebih banyak lagi perguruan tinggi AS membuka gelar sarjana online bagi pelajar di Tiongkok, tanpa harus keluar dari Tiongkok, mereka dapat belajar secara online untuk mendapatkan gelar sarjana AS, ini sama saja berarti membiarkan perguruan tinggi AS masuk bebas ke dalam wilayah Tiongkok. Ketika Beijing semakin memperketat pengendalian terhadap pendidikan di perguruan tinggi, berarti ini adalah hal yang tidak bisa diterima oleh PKT.

Mendadak Beijing tidak lagi mengakui kualifikasi akademis kelas online luar negeri, motivasi di baliknya, ada kemungkinan alasan yang sama dengan tindakan PKT ketika memukul industri pendidikan dan pelatihan pada dua tahun lalu. Industri pendidikan dan pelatihan bebas dari kendali sistem pendidikan RRT, pada saat kursus bahasa asing, konten masyarakat Barat, kebebasan, dan demokrasi ikut terbawa masuk dalam kapasitas besar, jadi hal ini tidak bisa ditolerir olh mereka.

Setelah dua tahun penumpasan, PKT menyadari dampak negatif terhadap ekonomi, sekarang PKT plin plan lagi, berharap industri pendidikan dan pelatihan dapat kembali seperti dulu, menghidupkan kembali perekonomian. Tapi walaupun industri pendidikan dan pelatihan RRT dihidupkan kembali, konten pelajaran, pelatihan, dan kursus seharusnya tidak bisa lagi bebas seperti dulu, dan akan dipenuhi dengan propaganda PKT.

ooooOoooo

Yang paling dapat menjelaskan nasib negara yang kekuatannya merosot dan situasi negara yang lemah itu, adalah panda yang merupakan kebanggaan nasional Tiongkok itu tidak lagi disukai, dan banyak negara “mengembalikannya”.

Kelanjutan dari tahun lalu setelah panda sebagai “lambang persahabatan” dikembalikan kepada Tiongkok oleh Jepang, Korea Selatan, dan Inggris, baru-baru ini AS, Finlandia, Malaysia, dan Kanada juga ramai-ramai mengembalikan panda kepada Tiongkok. Apa penyebabnya?

 Ada yang menilai, tumbuhan bambu sangat sedikit di luar negeri, sedangkan panda hanya suka makan bambu, jadi biaya makan dan perawatannya sangat mahal. Tapi sebenarnya bukan itu alasannya, karena “krisis pangan” adalah faktor yang terpikirkan oleh PKT, tetapi bukan itu yang paling dikhawatirkan negara Barat.

Ada yang mengatakan hampir semua negara di dunia telah mengenali kedoknya yang sepertinya nampak lugu namun sebenarnya beringas itu, sehingga tidak lagi mau berhubungan dekat dengan PKT. Pernyataan ini cukup beralasan, tapi bukan karena panda atau kebajikan diplomatik panda yang “beringas”, melainkan karena serigala atau Diplomatik Serigala Perang yang “beringas” itu, membuat pemerintah berbagai negara dan masyarakat internasional sangat kehilangan minatnya.

Di AS ada sebuah kisah yang penulis sukai, yaitu sebuah anekdot yang juga mengkritik “teori ras kritis” (CRT), yang objeknya adalah panda. Pada sebuah foto panda yang lucu ditulis demikian: “Tolak rasisme! Saya putih, juga hitam, dan dari Asia!” Foto itu sangat lucu, membuat orang tersenyum melihatnya. Nasib panda sebagai kebanggaan nasional, baru-baru ini tiba-tiba berbalik, hal ini juga sangat disayangkan.

“Diplomatik panda”, sekarang umumnya dianggap sebagai metode diplomatik Beijing dengan memberikannya atau menyewakannya pada negara lain untuk mempererat persahabatan. Tetapi sebenarnya, Diplomatik Panda sudah ada sejak zaman Wu Zetian di masa Dinasti Tang. Dalam kitab sejarah Kerajaan Jepang, sejak masa pemerintahan Wu Zetian (685 Masehi), Ratu Wu Zetian telah memberikan dua ekor “beruang putih” dan 70 lembar kulit “beruang putih” kepada Jepang. Menurut riset seorang pakar panda Tiongkok yang bernama Hu Jinchu, yang dimaksud “beruang putih” pada masa itu, adalah yang kita sebut panda sekarang.

Pada 1941 masa pemerintahan nasionalis Tiongkok, Soong Mei-Ling dan Soong Ai-Ling (madame Chiang Kaishek dan saudarinya, red) pernah mewakili Pemerintahan Nasionalis Tiongkok memberikan sepasang panda kepada lembaga masyarakat yang didukung oleh pemerintah AS yakni “Komite Bersama Untuk Bantuan Pengungsi Tiongkok”, sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan organisasi tersebut pada masa PD-II terhadap pengungsi asal Tiongkok. Inilah asal mula “Diplomatik Panda” di era Tiongkok modern, juga telah menciptakan pemberian politis dari “Diplomatik Panda”. Kemudian Pemerintahan Nasionalis Tiongkok juga memberikan seekor panda kepada pemerintah Inggris pada 1946. Sayangnya, panda tidak bisa mengikuti Chiang Kaishek mengungsi ke Taiwan (pada 1949), seandainya bisa, Taiwan juga merupakan habitat yang cocok bagi panda, dan pertanian Taiwan juga sangat maju, negara Taiwan jika melanjutkan diplomatik panda, sebagai candaan, kemungkinan diplomatik panda PKT tidak akan berhasil!

Setelah PKT berkuasa, sejak era 1950-an, PKT terus menempuh “diplomatik panda” dengan memberikan panda secara politis, dengan mengatas-namakan pemerintah dan rakyat memberikan hadiah berupa panda kepada negara yang menjalin hubungan baik dengan RRT atau yang Beijing harapkan bisa menjalin hubungan baik dengannya. Termasuk Amerika, Jepang, Inggris, Korea Utara, Uni Soviet, Jerman, Spanyol, dan juga Meksiko, telah menerima 24 ekor panda. Yang paling awal menerima panda dari RRT adalah bekas Uni Soviet. Kebun Binatang Miami dan Chicago pada 1950 pernah menulis surat kepada Kebun Binatang Beijing, berharap dapat membeli atau menukarkan panda dengan binatang koleksi mereka, hal itu disetujui penguasa RRT, tetapi Kemenlu AS tidak setuju. Hingga Februari 1972 setelah Nixon berkunjung ke Tiongkok, hari kedua setelah tiba di Beijing istri Nixon berkunjung ke Kebun Binatang Beijing dan melihat panda, maka terjadilah sepasang panda mendarat di Washington pada April di tahun yang sama.

Sejak 1982 Beijing berhenti memberikan panda kepada negara lain, model “Diplomatik Panda” pun berakhir, PKT memulai “Diplomatik Panda” dengan model ekonomi dan perlindungan satwa langka, sejak 1984 ketika Pesta Olimpiade Los Angeles menyewa panda, pintu sewa menyewa panda mulai dibuka. Setelah itu panda kebun binatang Tiongkok memulai perjalanan keliling dunia antara beberapa bulan hingga 1 tahun.

Sejak era 1990-an, kelompok perlindungan lingkungan hidup memboikot sewa menyewa panda, dan melobi pihak-pihak yang bersangkutan untuk menghentikan sewa menyewa yang terkait. Setelah pemerintah AS melarang sewa panda komersil, Beijing juga mengumumkan bisnis sewa dihentikan, kemudian PKT terus meraup untung dari panda, tapi dengan mengatas-namakan “mengembang-biakkan” atau “melindungi” untuk menyewa panda dari Tiongkok. Bagi pihak Tiongkok, sewa panda tidak murah, bisa mencapai USD 1 juta (15,2 miliar rupiah, kurs per 06/02.) per tahun!

Panda “dikembalikan” ke Tiongkok, sepertinya karena masyarakat internasional telah muak terhadap Diplomatik Serigala Perang ala rezim diktator PKT, karena tidak suka PKT, panda pun ikut jadi korban, dan panda tak mampu menandingi serigala jahat. Berbagai sikap buruk Beijing, membuat sikap Barat terhadap Tiongkok telah berubah, telah berdampak merusak minat orang melihat panda di kebun binatang, semakin berkurang pendapatan dari kebun binatang, uang sewa satu juta dolar setiap tahun yang dibayarkan kepada RRT tidak layak lagi.

Panda tidak disukai lagi di seluruh dunia, menjadi tumbal dari kemerosotan PKT, panda sendiri bahkan tidak menyadarinya, tapi yang paling dikhawatirkan penulis adalah, panda-panda yang telah sekian lama merantau di luar negeri, begitu kembali ke negerinya, apakah masih bisa beradaptasi di Tiongkok? “Pengembang-biakan” atau “perlindungan” satwa liar, pada dasarnya adalah urusan pemerintah Tiongkok sendiri, dan tidak seharusnya mengandalkan dana negara lain untuk “melindungi” satwa kebanggaannya sendiri. Sekarang, tanpa ada dana “Pengembang-biakan” dan “perlindungan” panda yang bernilai jutaan dolar dari luar negeri, apakah PKT masih akan rela terus melindungi panda-panda yang lucu itu? (Sud/whs)

Gempa Turki-Suriah Berlalu Lebih Seminggu, Sebanyak 6 Korban  yang Diselamatkan dari Reruntuhan Puing-puing

0

Wang Guanlin dan Tang Jie’an dari NTD Asia-Pacific TV

Sudah lebih dari delapan hari sejak gempa bumi dahsyat di Turki dan Suriah menewaskan lebih dari 41.000 jiwa. Rinciannya, korban tewas di Turki  35.418 jiwa, sedangkan di Suriah berdasarkan laporan Reuters berjumlah 5.814 jiwa.  Menurut laporan media lokal, setidaknya enam orang berhasil diselamatkan dari timbunan reruntuhan di daerah bencana, yang terlama bertahan selama 204 jam. Selain itu, Tim SAR  Taiwan, Tim SAR Tiongkok, bekerja sama dengan para Tim SAR lainnya dan penambang lokal untuk menyelamatkan seorang pria  pada 14 Februari pagi yang  terjebak selama 198 jam.

Drone telah merekam gambar yang berbeda dari provinsi Hatay di Turki selatan sebelum dan sesudah gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih 35.000 orang dan menyebabkan runtuhnya 42.000 bangunan di kedua negara.

Beberapa tim SAR telah mulai mengurangi operasi mereka karena suhu yang sangat rendah di daerah tersebut, tetapi beberapa tim penyelamat masih bekerja sepanjang malam untuk menolong para korban yang selamat, di mana Mehmet, 17 tahun, dan saudara laki-lakinya, 21 tahun, berhasil diselamatkan  setelah lebih dari delapan hari tanpa pasokan dan air selama 198 jam.

Pada pukul 9 pagi waktu setempat, petugas SAR berhasil menarik seorang anak laki-laki berusia 18 tahun, Kafo, dari timbunan puing-puing. Tim SAR internasional dari Taiwan juga ikut mengevakuasi dalam misinya dan menyerahkan total empat ton peralatan bantuan serta pasokan  ke kantor pusat “AKUT Search and Rescue Association”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkata : “Tim SAR kami telah menyelamatkan lebih dari 8.000 orang dari bawah reruntuhan. Di hari-hari yang kelam ini, kami tidak akan pernah melupakan persahabatan kami dan bencana ini sekali lagi menunjukkan pentingnya solidaritas internasional.”

Kamar Usaha dan Kamar Dagang Turki mengatakan kerusakan yang disebabkan oleh gempa kuat dapat merugikan pihak berwenang sebanyak US$84,1 miliar atau hampir 10% dari produk domestik bruto (PDB). Karena sulit mengirim pasokan ke Suriah di bawah kendali pasukan oposisi, Presiden Bashar al-Assad juga setuju untuk membuka dua titik penyeberangan lagi agar PBB dapat mengirimkan bantuan selama tiga bulan.

Gempa 6 Februari di Turki dan Suriah adalah bencana alam paling mematikan keenam pada abad ini, kedua setelah gempa bumi  2005 di Asia Selatan yang berpusat di Pakistan yang menewaskan sedikitnya 73.000 orang. Dengan 23 juta orang terdampak dan 158.000 orang terpaksa mengungsi ke timur dan Barat Laut, mereka selama 12 jam berkendara dari rumah mereka untuk menyelamatkan diri. Tidak ada kepastian kapan mereka dapat kembali ke rumah mereka. (hui)

Siap-siap! Pemesanan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Mulai 26 Februari

0

ETIndonesia- PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka penjualan tiket kereta api pada masa Angkutan Lebaran 1444 H mulai Minggu (26/2/2023). Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, serta seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya. 

Khusus penjualan tiket Angkutan Lebaran kali ini, KAI menerapkan kebijakan dengan aturan menjual tiket mulai H-45 sebelum keberangkatan. Sehingga per 26 Februari 2023, pelanggan sudah dapat membeli tiket untuk keberangkatan 12 April 2023. Dimana pada kondisi normal selain di luar masa Angkutan Lebaran, KAI menerapkan kebijakan untuk penjualan tiket KA Jarak Jauh mulai H-30 sebelum keberangkatan.


Dikutip dari siaran pers PT KAI Kamis (16/2), VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, perubahan ini dilakukan untuk semakin meningkatkan pelayanan serta memberikan kesempatan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanannya dengan kereta api pada masa Angkutan Lebaran. 

KAI mengingatkan kepada calon pelanggan agar teliti dalam menginput tanggal, rute, serta data diri pada saat melakukan pemesanan. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan menuju stasiun. Jangan sampai keliru dan akhirnya tidak bisa mudik Lebaran.

Dalam rangka menghadapi Angkutan Lebaran ini, KAI akan melakukan berbagai kesiapan baik pada sarana, prasarana, maupun sumber daya manusia. 

KAI menyatakan bersama seluruh stakeholder akan melaksanakan kegiatan Ramp Check atau inspeksi keselamatan Standar Pelayanan Minimum di seluruh wilayah operasi kereta api. Para petugas KAI juga terus dipersiapkan untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api. (asr)

Lebih dari 100.000 Orang Kehilangan Pekerjaan! PHK Besar-besaran pada Industri Teknologi, Ada Apa?

The Epoch Times

Dari tahun lalu hingga sekarang, gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) perusahaan teknologi Amerika tidak pernah berhenti, semisal Amazon, Microsoft, perusahaan induk Google Alphabet, Paypal dan perusahaan teknologi besar lainnya berturut-turut mengalami gelombang PHK besar-besaran. Maka, kenapa raksasa teknologi ini satu per satu mem-PHK karyawan mereka? Apa dampaknya terhadap ekonomi AS? Apakah ini menandakan bahwa ekonomi AS bakal menurun? Di saat yang sama, total pendapatan operator Internet Tiongkok pada 2022 lalu juga muncul penurunan untuk pertama kalinya sejak 2017, ini apakah artinya? 

Perusahaan teknologi besar berturut-turut mengalami gelombang PHK

Pada 4 Januari lalu, CEO Amazon Andy Jassy menyatakan bahwa perusahaan tersebut akan memberhentikan 18.000 karyawan di seluruh dunia, skala PHK-nya semakin diperluas dari 10.000 yang diumumkan pada November tahun lalu, ini juga menjadi sebuah gelombang PHK terbesar di industri teknologi. 

Salesforce, perusahaan besar perangkat lunak cloud AS, juga mengatakan pada hari yang sama bahwa mereka berencana memberhentikan lebih dari 7.000 karyawan, sekitar 10% dari total karyawannya. Ini merupakan PHK pertama dalam 23 tahun sejak berdirinya perusahaan ini.

Pada 18 Januari, Microsoft mengumumkan PHK terbesar selama delapan tahun lebih ini, dan akan memberhentikan 10.000 orang pada akhir Maret mendatang. Padahal Microsoft telah melakukan lebih dari satu putaran PHK pada tahun lalu, namun tidak mengumumkan berapa banyak orang yang telah dipecat.

Pada 20 Januari, Alphabet, perusahaan induk Google, juga menyatakan, akan memberhentikan sekitar 12.000 karyawan, jumlah itu diperkirakan sebanyak 6,4% dari total karyawan.

Memasuki 1 Februari, PayPal, sebuah perusahaan layanan pembayaran online, juga mengumumkan akan memberhentikan 2.000 orang, ini setara dengan sekitar 7% dari total tenaga kerja global dari perusahaan ini, dan menjadi perusahaan teknologi berskala besar terbaru yang mengumumkan PHK tahun ini.

Kenyataannya, gelombang PHK perusahaan teknologi besar ini sudah dimulai sejak tahun lalu.

Perusahaan induk Facebook, Meta, adalah salah satu raksasa teknologi pertama yang memberhentikan pekerja. Pada 9 November tahun lalu, Meta mengumumkan akan merumahkan 11.000 orang, atau hampir 13% dari total tenaga kerjanya. Ini juga merupakan PHK berskala besar pertama perusahaan ini.

Menurut statistik terbaru dari platform penelitian TrueUp, perusahaan teknologi besar, unicorn dan startup secara total telah memecat lebih dari 240.000 karyawan pada tahun lalu. Hingga per 6 Februari tahun ini, sudah ada 379 perusahaan teknologi melakukan pemecatan karyawan, yang berdampak pada 113.000 orang lebih, jumlah ini setara dengan 3.000 lebih karyawan yang terpaksa dikeluarkan setiap harinya.

Selain itu, “Wall Street Journal” juga mengutip data dari platform survey layoffs.fyi, diketahui bahwa sejak awal 2022, lebih dari 1.000 perusahaan teknologi di Amerika Serikat telah memberhentikan lebih dari 150.000 karyawan secara total, yaitu 10 kali lipat dari tahun sebelumnya, termasuk lebih dari 60.000 pos pekerjaan hilang setelah pertengahan November 2022.

Akan dideportasi setelah 60 hari kehilangan pekerjaan?

Tidak diragukan lagi, PHK mendadak sangat menyakitkan bagi individu dan keluarga yang terkena dampak.

Seorang karyawan Google mengatakan di Internet bahwa ketika ia membuatkan susu untuk anaknya pada jam 2 tengah malam, ia menerima email, dan baru kemudian ia mengetahui bahwa dia telah dipecat, ia merasakan dirinya adalah “korban”; ada juga insinyur senior sudah 20 tahun mengabdi yang juga hanya menerima notifikasi email, bahkan tidak ada kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua rekan kerjanya.

Namun, bagi banyak pemegang visa H-1B, dipecat tidak hanya berarti tidak ada pekerjaan dan penghasilan, tetapi juga berkonsekuensi lebih serius. Menurut peraturan visa Amerika Serikat, jika pemegang visa H-1B yang diberhentikan tidak dapat memperoleh pekerjaan baru yang serupa dengan pekerjaan aslinya atau jenis visa lain dalam waktu 60 hari, dia akan menghadapi keadaan serba sulit karena akan dideportasi kembali ke negara asalnya. Meskipun banyak diantara mereka telah bekerja di Amerika Serikat selama beberapa tahun, memiliki keluarga sendiri dan anak-anak mereka dilahirkan dan bersekolah di Amerika Serikat.

Akan tetapi, hal yang membuat orang terhibur adalah bahwa menurut Wall Street Journal, banyak dari mereka yang di-PHK dapat menemukan pekerjaan lagi dengan cepat.

Menurut survei oleh ZipRecruiter, dari sekitar 79% karyawan yang baru direkrut, mereka memperoleh pekerjaan baru dalam waktu 3 bulan setelah dipecat; ada sekitar 40% hanya menghabiskan waktu kurang dari satu bulan sudah menemukan pekerjaan baru. Karena mereka tetap merupakan karyawan yang paling dicari, dengan keterampilan yang paling dibutuhkan, demikian kata kepala ekonom ZipRecruiter.

Apakah penyebab gelombang PHK?

Lantas, mengapa perusahaan teknologi besar satu demi satu merumahkan karyawannya? Kami melihat selain ada pengaruh lingkungan eksternal juga terdapat kesalahan pengambilan keputusan internal.

Dari perspektif lingkungan eksternal, situasi ekonomi yang buruk, kenaikan harga energi, dan apresiasi tajam dolar AS adalah alasan eksternal yang menyebabkan PHK besar-besaran.

Misalnya, Intel pernah menyatakan bahwa mereka menurunkan prospek penjualan setahun penuh karena biaya energi yang tinggi dan guncangan ekonomi Eropa yang disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina. Secara terpisah, Alphabet, perusahaan induk Google dan Microsoft Corp. kedua perusahaan ini pernah menyatakan bahwa nilai dolar AS yang menguat telah menyebabkan pendapatan yang lebih rendah.

Sejak Maret tahun lalu, demi mengekang inflasi, Federal Reserve System (The Fed) telah menaikkan suku bunga dana federal delapan kali berturut-turut, menaikkan suku bunga dari 0 – 0,25% menjadi 4,25 hingga 4,5 poin persentase, mencapai titik tertinggi dalam 15 tahun, ini memiliki efek peredam yang nyata pada aktivitas ekonomi.

Dari perspektif pengambilan keputusan internal, PHK besar-besaran terjadi karena perusahaan teknologi tinggi telah salah menilai prospek pengembangan industri dan melakukan ekspansi berlebihan selama pandemi.

Statistik menunjukkan bahwa selama pandemi, jumlah karyawan Meta, perusahaan induk Facebook, telah meningkat dua kali lipat menjadi 87.000 karyawan. Amazon tumbuh lebih cepat dan skalanya juga telah naik dua kali lipat. Pada akhir 2019, Amazon memiliki 800.000 karyawan full time atau paruh waktu, tiba pada akhir 2021, jumlahnya meningkat menjadi 1,6 juta personil.

Dalam sebuah surat kepada karyawan yang diberhentikan, CEO Meta Zuckerberg mengakui bahwa ia terlalu optimis tentang prospek pertumbuhan perusahaan sehingga menyebabkan kelebihan tenaga kerja.

Hal ini juga menimpa Twitter, setelah PHK massal yang dilakukan oleh Elon Musk, mantan CEO Twitter Jack Dorsey juga menyatakan di Twitter bahwa ia bertanggung jawab atas situasi karyawan Twitter karena telah memperluas skala perusahaan dengan terlalu cepat.

Sebaliknya, Apple jauh lebih konservatif dalam hal rekrutmen, dan selama pandemi, jumlah karyawannya hanya bertambah sekitar 20%. Apalagi, Apple juga tidak seperti perusahaan Silicon Valley lainnya, yang memberikan tunjangan karyawan seperti makan siang gratis dan lain-lain. Cook, CEO Apple juga secara sukarela memotong gajinya sendiri lebih dari 40% per tahun ini. Cook juga menyebutkan bahwa perusahaan sedang mengelola biaya dengan sangat ketat, ia menilai PHK sebagai upaya terakhir.

Namun, Apple baru saja mengumumkan penurunan pendapatan kuartal pertamanya dalam hampir empat tahun ini, lantaran Produsen peralatan asli (Original Equipment Manufacturer atau disingkat OEM) mereka, di Kota Zhengzhou, Tiongkok, terpaksa ditutup karena kebijakan Zero-COVID, yang berdampak serius pada pasokan dan pengiriman iPhone kelas atas.

Sinyal Resesi Ekonomi AS?

Saat ini, PHK besar-besaran di industri teknologi telah menarik perhatian dari semua lapisan masyarakat. Maka, akankah kesulitan industri teknologi ini dengan cepat menyebar ke bidang ekonomi AS yang lebih luas?

Dalam hal ini, banyak ekonom bersikap menyangkalnya.

Menurut Olu Sonola, kepala ekonomi regional AS di Fitch, sebuah lembaga pemeringkat kredit internasional, lowongan pekerjaan pada industri teknologi telah meningkat sekitar 8% dibandingkan dengan sebelum pandemi, tetapi total populasi pekerja, kebetulan telah turun ke tingkat sebelum pandemi, hal ini menunjukkan bahwa industri teknologi telah mempekerjakan sekitar 200.000 hingga 300.000 pekerja pada 2021-2022.

Selain itu, ada sekitar 5 juta pekerja di industri teknologi, hanya 2% dari tenaga kerja AS, dan dampaknya terhadap pasar tenaga kerja jauh lebih kecil daripada pekerja industri manufaktur yang menduduki 8% dari tenaga kerja AS, dan 10% dari industri ritel, atau 11% dari industri perawatan kesehatan, jadi dilihat dari ekonomi AS secara keseluruhan, belum muncul PHK secara besar-besaran.

Para ekonom percaya bahwa apakah ada PHK besar-besaran di industri manufaktur akan menjadi sinyal resesi, namun sejauh ini, lapangan kerja di bidang konstruksi dan real estate tetap kuat, dan pasar kerja di AS masih tetap ketat.

Data terbaru yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada 3 Februari lalu menunjukkan bahwa data ketenagakerjaan AS pada Januari di luar dugaan kuat adanya, jumlah lapangan kerja non-pertanian pada Januari telah meningkat sebesar 517.000 orang, peningkatan terbesar sejak Juli 2022 lalu, hampir tiga kali lipat dari ekspektasi pasar dengan nilai 187.000; angka pengangguran terus menurun dari 3,5% pada Desember tahun lalu menjadi 3,4%, level terendah dalam 53 tahun.

Maka dari itu, ada ekonom yang percaya bahwa meskipun AS secara resmi memasuki resesi, itu juga akan menjadi semacam resesi yang berbeda, karena angka pengangguran rendah, kondisi konsumen secara umum dalam keadaan baik dan pendapatan mereka sedang meningkat.

Industri Internet Tiongkok menyusut untuk pertama kalinya

Di saat yang sama, operator Internet Tiongkok juga sedang menghadapi resesi, total pendapatan tahun lalu tidak sebaik 2021, ini adalah penurunan pertama sejak statistik dirilis pada 2017.

“South China Morning Post” Hong Kong melaporkan pada 4 Februari bahwa menurut data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi RRT, data operator Internet dengan pendapatan tahunan melebihi RMB 20 juta ( …..rupiah, kurs per 13/02) menunjukkan bahwa pada 2022, total pendapatan Industri internet Tiongkok adalah 1,46 Triliun Yuan, menyusut 1,1% dari tahun sebelumnya, yang tampaknya tidak banyak penurunan, tetapi ini sangat kontras dengan pertumbuhan dua digit dalam enam tahun sebelumnya. 

Diantaranya, pendapatan Alibaba Group pada kuartal ketiga 2022 meningkat sebesar 3%; sedangkan pendapatan Tencent menyusut sebesar 2%, ini adalah kedua kalinya Tencent melaporkan penurunan pendapatan kuartal sejak listing pada 2004. Data juga menunjukkan bahwa layanan Internet seperti online car-hailing, pariwisata, keuangan dan sewa rumah adalah yang paling terpukul, dengan penurunan year-on-year mencapai 17,5%.

Laporan menyebutkan, meskipun perlambatan pendapatan untuk perusahaan internet Tiongkok telah diprediksi, tetapi penurunan industri secara keseluruhan menggarisbawahi seberapa cepat skenario “pertumbuhan tinggi” untuk sektor internet Tiongkok berakhir, kata laporan itu.

Selain itu, perusahaan Internet Tiongkok juga tengah merumahkan para karyawannya, akan tetapi, tidak seperti perusahaan teknologi Amerika, PHK di industri Internet Tiongkok disebabkan pukulan telak oleh kebijakan Zero-COVID dan peraturan industri dari Partai Komunis Tiongkok, sehingga telah melemahkan momentum perkembangan raksasa internet seperti Alibaba dan Tencent. 

Melihat ke masa depan, perusahaan Internet Tiongkok, di satu sisi, tidak memiliki lagi dukungan finansial, di sisi lain, mereka tunduk pada pengawasan ketat dan perubahan kebijakan sangat mendadak dari pemerintah RRT, ditambah lagi dengan bonus populasi yang menghilang dengan percepatan, kombinasi dari faktor-faktor ini yang lebih membuat orang khawatir akan merusak prospek masa depan. Jika PHK perusahaan teknologi AS mungkin bersifat fenomena sementara dan berdampak terbatas pada ekonomi AS, maka, penyusutan industri teknologi Internet Tiongkok mungkin akan lebih bersifat permanen. (Lin/Whs)

Video Unjuk Rasa Besar-besaran di Wuhan Memprotes Pengurangan Dana Asuransi Kesehatan

0

Luo Tingting

Pada 15 Februari, masyarakat Wuhan menggelar unjuk rasa secara besar-besaran untuk memprotes penurunan premi asuransi kesehatan secara drastis. Sebuah video diposting di Internet menunjukkan area di sekitar Taman Zhongshan diblokir, dengan sejumlah besar petugas polisi menggiring para lansia menuju taman dan tidak mengizinkan mereka berkumpul di jalan.

Sejumlah besar orang-orang dari Wuhan berkumpul di pintu masuk Taman Zhongshan untuk melakukan protes. Ada sejumlah besar petugas polisi di sana.

Perekam video mengatakan, “Ada polisi di mana-mana, dan kami tidak diizinkan untuk berkumpul di pintu masuk taman, jadi kami semua disuruh masuk ke dalam Taman Zhongshan.”

Pembuat video lainnya mengatakan: “(Polisi) menggiring orang-orang ke taman, semua orang dihentikan dan digiring ke taman.

Aktivis hak-hak epidemi Wuhan, Zhang Hai, menulis di Twitter pada 15 Februari dengan mengatakan, “Para pensiunan lansia Wuhan akan mengadakan protes yang lebih besar dan berbaris di Taman Zhongshan hari ini —— dengan aksi untuk mempertahankan hak-hak mereka (subsidi medis) agar tidak dipotong.”

Zhang Hai mengatakan bahwa banyak kawasan kecil di Wuhan yang kini diblokir dan tidak mengizinkan orang-orang untuk keluar dari kawasan tersebut, dengan Zhongshan Park dan Shuyi Road sebagai dua tempat utama yang diblokir untuk dilewati orang.

Dia mengatakan bahwa ada banyak polisi dan petugas berpakaian preman di Taman Zhongshan dan banyak orang lanjut usia. Polisi berusaha membubarkan kerumunan dan tidak membiarkan orang-orang berkumpul. Video menunjukkan orang-orang dibawa pergi secara paksa. Orang-orang berteriak, “Polisi memukuli orang. Polisi memukuli orang.

Sebuah video diposting di internet yang menunjukkan beberapa petugas polisi tampaknya meninggalkan tempat kejadian setelah protes, dengan orang-orang meneriakkan, “An**ng-a***ing itu akan pulang.”

Reformasi asuransi kesehatan yang diterapkan di Wuhan pada 1 Februari menyebabkan penurunan yang signifikan dalam pembayaran asuransi kesehatan, dengan banyak lansia yang menerima subsidi medis bulanan lebih dari 260 yuan dikurangi menjadi 80 yuan.

Pada  8 Februari, puluhan ribu pensiunan di Wuhan berkumpul di depan pemerintah kota untuk memprotes dan menuntut penjelasan terbuka atas pemotongan premi asuransi kesehatan mereka. Sejumlah besar petugas polisi khusus dikerahkan oleh pemerintah Wuhan dan video protes tersebut menjadi viral di internet.

Seorang perekam video berkata, “Ini mungkin bukan pengaruh dari beberapa kekuatan asing di Amerika Serikat, ini semua dimanipulasi oleh apa yang disebut pemerintah, alih-alih mencoba melakukan sesuatu untuk kepentingan rakyat, mereka malah memotong (uang tunai) dari biaya pengobatan rakyat  kalangan bawah. Apakah Anda ingin rakyat hidup? Siapa yang Anda layani ketika Anda mengklaim melayani rakyat? Ada lebih dari satu juta pensiunan pekerja di Wuhan, dan ada ribuan di antaranya di lokasi.

Hampir dua juta pensiunan di Wuhan terkena dampak dari skema asuransi kesehatan, dan para pengunjuk rasa menuntut agar pemerintah memberikan jawaban secara terbuka pada  8 Februari untuk mengembalikan jumlah awal dari skema tersebut. Jika tidak, mereka akan melakukan aksi protes yang lebih besar pada 15 Februari, dengan mengadakan pertemuan di Taman Zhongshan dan pergi ke balai kota untuk menuntut hak-hak mereka.

Sebuah foto yang diposting oleh Zhang Hai di Twitter menunjukkan bahwa pada 14 Februari, pemerintah Wuhan telah mengerahkan kendaraan polisi dan petugas polisi di pintu masuk Zhongshan Park.

(tangkapan layar Twitter)

Pada 15 Februari, para lansia di Wuhan berkumpul di Taman Zhongshan untuk melakukan protes seperti yang telah dijanjikan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Wuhan belum menyelesaikan masalah penurunan premi asuransi kesehatan untuk lansia. (hui)

Ketua Hak Perempuan Tiongkok : Artikel Master Li Hongzhi Mudah Dipahami, Mengungkap Rahasia Alam

0

oleh Ke Tingting

Artikel “Mengapa Ada Umat Manusia” dari Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong yang dipublikasikan pada 20 Januari 2023 telah mendapat banyak respons positif dari segenap masyarakat. Termasuk seorang ketua hak perempuan Tiongkok bernama Zhang Jing yang beragama Katolik.

“Saya terinspirasi setelah membaca artikel Master Li yang  tidak sulit untuk dipahami, lagi pula menguak rahasia alam,” katanya.

Zhang Jing mengatakan : “Artikel Master Li dari awal sampai akhir memberitahu kita manusia agar melakukan perbuatan baik, menebus dosa-dosa dan mencari tempat yang baik untuk masa depan kita. Ini tidak hanya demi kepentingan penyelamatan diri kita sendiri, tetapi juga untuk menyelamatkan umat manusia. Karena umat manusia sekarang sudah berada di ambang kehancuran.”

Zhang Jing adalah seorang yang beragama Katolik. Setelah membaca artikel “Mengapa Ada Umat Manusia”, membuatnya lebih mendalami pengertian tentang “Tuhan menciptakan manusia dari tanah”, “Tuhan menciptakan manusia menurut gambaran diri-Nya”, “Manusia memiliki dosa asal”, dan lain-lain.  

Zhang Jing mengatakan : “Uraian teksnya sederhana, tetapi konotasi di dalamnya mendalam. Ketika saya membaca tentang masalah penciptaan manusia, beliau (Master Li) berkata bahwa kita manusia hidup di tempat sampah. Saya langsung berpikir, benar juga, sampah benda buangan. Oleh karena itu tidak heran kita dilahirkan dengan dosa asal. Dosa asal ini adalah sisi jahat yang berada dalam sifat kita. Kita manusia hanya hidup beberapa puluh tahun, atau katakanlah seratus tahun. Selama periode waktu ini, kita harus segera menebus dosa-dosa kita. Jika kita tidak menebus dosa-dosa kita, kita juga tidak mau berbuat baik, tidak memperbaiki perbuatan kita yang salah, kita tidak mau berbuat baik bagi orang lain, maka kita tidak akan memperoleh kehidupan kekal.”

Menurut Zhang Jing, bahwa artikel ini tidak bisa dilihat dari sudut pandang materialistik, karena banyak hal yang tidak bisa dijelaskan oleh sains.

“Meskipun ada banyak hal yang membuat manusia kurang percaya, tetapi itu bukan berarti hal itu tidak ada, bukan berarti itu bukan fakta. Tetapi itu dikarenakan jangkauan kognitif kita yang terbatas. Ketika kemampuan kognitif kita mengalami peningkatan sampai titik tertentu, mereka yang memiliki pemahaman akan menyadarinya, mempercayainya. Hal-hal tersebut tidak dapat dijelaskan secara konseptual, dari teori-teori ilmu pengetahuan, kecuali melalui teologi dan kepercayaan.”

Zhang Jing juga percaya bahwa mendukung Falun Gong berarti mendukung nilai-nilai universal.

Zhang Jing mengatakan : “Saya bukan seorang praktisi Falun Gong, tapi saya pikir para praktisi Falun Gong yang sedang memperjuangkan hak-hak dasar mereka itu perlu kita dukung. Hari ini kita mendukung praktisi Falun Gong yang sedang memperjuangkan hak-hak mereka. Itu setara dengan mendukung hak diri kita sendiri. Karena kita semua ingin memperjuangkan hak asasi manusia, hak dan kepentingan dasar kita yang merupakan nilai universal, yang adil. Konsep manusia akan diubah melalui fakta. Kami yang sebelumnya tidak percaya mengenai perlakuan keji yang dialami para praktisi Falun Gong di Tiongkok. Sekarang kami bisa percaya. Memang benar, agak sulit untuk menjelaskan hal ini kepada orang lain, bahkan kadang-kadang membuat orang frustasi. Tidak ada orang yang mau mendengarkan, dan orang mungkin juga tidak mempercayainya. Namun pada akhirnya, fakta membuktikan bahwa apa yang dilakukan oleh praktisi Falun Gong itu tidak sia-sia. Mereka telah melakukannya dengan sangat baik.” (sin)