Home Blog Page 589

Makam Mewah Mengungkap Ritual Budaya Coclé Kuno yang Mengerikan

EtIndonesia. Akhirat bisa menjadi tempat yang sepi bagi si mati dengan orang-orang yang dia cintai yang masih tinggal di dunia orang hidup.

Dalam budaya Coclé kuno, yang ada di Panama antara tahun 200 SM dan 1550 M, individu elit tidak perlu khawatir akan kesunyian abadi. Makam seorang raja muda Coclé yang berusia sekitar 1.200 tahun lalu mengungkap kenyataan mengerikan bagi orang-orang mana pun di sekitarnya ketika seorang pemimpin yang berkuasa meninggal.

Di bagian tertentu Lembah Rio Grande, bukti arkeologi dari kuburan kuno menunjukkan bahwa para pemimpin dan bangsawan Coclé terkadang dikuburkan bersama rekan-rekan mereka, seperti istri atau pelayan kesayangan mereka, yang dikorbankan sebagai bagian dari pemakaman.

Makam penguasa Coclé yang pertama kali ditemukan pada tahun 2011 di Taman Arkeologi El Caño ini berisi tumpukan artefak emas dan tulang belulang hingga 31 orang lainnya.

Jenazah individu elit dikuburkan menghadap ke bawah di atas tubuh perempuan, yang menurut para ahli merupakan tradisi umum dalam budaya tersebut.

Selama bertahun-tahun, para arkeolog yang menggali kuburan kuno tertutup di El Caño dan tempat di dekatnya yang disebut Sitio Conte telah menemukan banyak makam yang menampung lebih dari satu jenazah. Namun penguburan tuan muda di El Caño sekitar tahun 750 M sangatlah mewah.

Barang-barang mewah yang ditemukan di makamnya mungkin memiliki makna spiritual. Di antara pecahan – pecahan gerabah terdapat dua buah ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, empat buah gelang, dua buah anting berbentuk laki-laki dan perempuan, satu anting berbentuk buaya, satu kalung manik-manik, lima anting yang terbuat dari gigi paus sperma dengan penutup emas, dua buah lempengan emas, dua buah lonceng, rok dan gelang yang terbuat dari gigi anjing, serta satu set seruling yang terbuat dari tulang.

Penggalian situs tersebut belum selesai, yang berarti jumlah orang yang dikuburkan dalam satu makam tersebut masih bisa berubah. Kisarannya berkisar antara 8 dan 32, tetapi sulit untuk mengatakan dengan pasti tulang mana yang dimiliki seseorang tanpa analisis genetik.

Julia Mayo, pemimpin proyek arkeologi, dan timnya telah membagikan beberapa temuan awal dan foto makam tersebut di situs Kementerian Kebudayaan Panama.

Dengan analisis lebih lanjut, para arkeolog berharap dapat mengungkap elemen budaya, spiritual, dan politik dari budaya Coclé yang misterius dan cara hidup hierarkis mereka.(yn)

Sumber: sciencealert

Ekonom yang Disensor Menjabarkan Mengapa Ekonomi Tiongkok Terpuruk

0

Jane Tao dan Cathy Yin-GartonThe Epoch Times

Sebuah langkah yang membuat para pengamat Tiongkok risau, Beijing menindak keras kritik terhadap ekonomi Tiongkok. Tahun lalu ada peningkatan yang signifikan dalam penyensoran artikel berita keuangan, dan tindakan keras tersebut diperluas pada tahun 2024, dengan Kementerian Keamanan Negara Tiongkok, dalam serangkaian unggahan di akun WeChat resminya, mendesak warga untuk tidak mendengarkan “narasi palsu” tentang ekonomi dan memperingatkan adanya peningkatan berbagai upaya dari badan-badan keamanan untuk mengunci pembicaraan negatif tentang ekonomi.

Di antara mereka yang menyebut ekonomi Tiongkok yang menurun, dan disensor karenanya, adalah Chen Shouhong, seorang ekonom Tiongkok yang dikenal karena wawasannya tentang tren investasi global. Chen yang biasa dipanggil “Ge Long” ini adalah pendiri Gelonghui, sebuah platform online untuk informasi mengenai investasi global. Dalam sebuah video di Weibo pada musim gugur lalu, ia menyoroti tiga alasan mengapa ekonomi Tiongkok sedang mengalami krisis. Tidak mengherankan jika video tersebut dengan cepat dihapus oleh sensor Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Pemeriksaan fakta pada 23 Februari oleh The Epoch Times menemukan bahwa akun Weibo Chen, dengan 377.000 pengikut, telah ditangguhkan. Penjelasan yang diberikan oleh Weibo hanya menyatakan: “Pengguna saat ini berada di bawah larangan karena melanggar hukum dan peraturan yang relevan.”

Kredibilitas Mr. Chen sangat kuat. Ia meraih gelar Ph.D. di bidang keuangan dari Zhongnan University of Economics and Law, saat ini ia menjabat sebagai chairman dan CEO dari Gelonghui Information Technology (Group) Co, Ltd. Dengan 25 tahun pengalaman dalam investasi domestik dan asing, perspektifnya memiliki bobot yang signifikan dalam lingkaran ekonomi.

Chen memandang situasi dari tiga aspek, mengingat kebijakan ekonomi PKT tentang “sirkulasi ganda”. Dia menyatakan kekhawatirannya tentang prospek Tiongkok yang mengadopsi jalur “isolasi dan penutupan internal dan eksternal.” Dia memperingatkan bahwa lintasan seperti itu dapat mengakibatkan ekonomi Tiongkok menjadi “ekonomi yang terisolasi yang dipaksa untuk hanya mengandalkan sirkulasi internal.”

Menjelang akhir tahun 2023, diskusi berputar-putar di dalam komunitas online mengenai penyensoran video Chen. Dirilis di saluran media pribadinya, “Talking About Stocks Today,” video tersebut membahas tiga aspek penting dari “sirkulasi eksternal” ekonomi Tiongkok, yaitu perdagangan dan investasi internasional. Aspek-aspek tersebut adalah turis, penerbangan maskapai, dan modal.

Sirkulasi eksternal, seperti yang ia jelaskan, menunjukkan interaksi antara penawaran dan permintaan dalam rantai industri internasional. Sirkulasi internal menandakan siklus penawaran dan permintaan dalam negeri.

Wisatawan Menjauh

Analisis Chen berfokus pada berkurangnya jumlah pengunjung asing ke Tiongkok. Dia mencatat bahwa pada kuartal pertama tahun 2019, Tiongkok menyambut 3,7 juta wisatawan asing, sedangkan pada periode yang sama tahun 2023, angkanya anjlok menjadi hanya 52.000 – penurunan mengejutkan sebesar 98,6 persen.

Sebagian besar wisatawan tersebut berasal dari Hong Kong dan Makau, dan hanya menyisakan persentase yang lebih kecil dari wisatawan dari belahan dunia lainnya.

Chen memperingatkan bahwa kelangkaan ini tidak hanya menimbulkan masalah bagi industri pariwisata inbound, tetapi juga membangkitkan kesamaan dengan isolasi semu yang mengingatkan kita pada tahun 1970-an, di mana keterlibatan eksternal berkurang bukan karena pembatasan, tetapi lebih karena hilangnya minat.

Yang menambah kekhawatiran adalah pengalihan investor asing ke negara-negara seperti Meksiko, Vietnam, India, dan Indonesia, ujar Chen. Dampak dari tren ini begitu luas.

Contoh yang menonjol adalah Shanghai, yang merupakan rumah bagi populasi ekspatriat yang cukup besar. Kota ini melihat banyak penduduk asing pergi setelah penguncian tanpa COVID-19 dan langkah-langkah lainnya. Berdasarkan laporan Kamar Dagang Uni Eropa cabang Shanghai di Tiongkok, kota ini kehilangan sekitar 25 persen populasi Jerman dan 20 persen penduduk Prancis dan Italia.

Penduduk Shanghai berbicara dengan The Epoch Times tentang dampak dari eksodus tersebut. Seorang penduduk Shanghai, Chen King (nama samaran), mengatakan dalam sebuah wawancara pada 21 Februari bahwa, sebelum pandemi, dia kadang-kadang melihat begitu banyak orang asing di Distrik Huangpu di pusat kota Shanghai sehingga dia merasa seperti berada di luar negeri. Kini ia menyesali kehadiran orang asing yang jauh lebih sedikit di kota itu, seorang teman sopir taksi, katanya, hanya menjemput orang asing sekali atau dua kali seminggu sekarang, padahal sebelum pandemi, ia mengantar mereka setiap hari.

Seorang warga Shanghai lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyoroti dampak psikologis mendalam dari kebijakan nol-COVID di Tiongkok, yang menimbulkan ketakutan di antara penduduk lokal dan orang asing. (asr)

Miliarder Tiongkok Menempuh Tren Emigrasi Global, Membawa Kekayaan Miliaran Dolar ke Luar Tiongkok

0

Grace Hsing dan Michael Zhuang

Seiring dengan memburuknya kondisi politik dan ekonomi di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar miliarder Tiongkok beremigrasi ke negara lain. Keamanan finansial telah menjadi motivasi utama bagi orang kaya Tiongkok untuk meninggalkan negara tersebut dengan aset mereka.

Pada 29 Februari, Financial Times melaporkan bahwa pengusaha dan investor teknologi asal Tiongkok, Neil Shen, memperoleh izin tinggal permanen di Singapura sebelum pandemi dan kemudian membuka kantor di negara tersebut untuk perusahaan modal ventura senilai $56 miliar.

Pada usia 56 tahun, Shen menjadi terkenal karena investasi awalnya di perusahaan-perusahaan seperti Alibaba dan ByteDance, perusahaan induk TikTok. Dia juga telah menjadi investor utama dalam ratusan perusahaan teknologi digital di Tiongkok, yang mencakup hampir semua bidang kecerdasan buatan, big data, blockchain, dan Internet of Things.

Shen juga merupakan miliarder pendiri Sequoia China. Tahun lalu, terungkap bahwa Sequoia secara tidak langsung mempengaruhi kebijakan Washington terhadap Tiongkok dengan memberikan donasi ke berbagai universitas di Amerika. Oleh karena itu, pada  Juni tahun lalu, Sequoia China dipisahkan dari perusahaan induknya yang berbasis di Amerika Serikat, Sequoia Capital, dan berganti nama menjadi HongShan.

Pada  Februari, HongShan dan dua perusahaan yang diinvestasikannya, Moonshot AI dan ByteDance, disebut dalam sebuah laporan kepada Kongres AS karena membantu dan mendukung tindakan militer dan penindasan rezim Tiongkok terhadap kelompok etnis minoritas di Xinjiang.

Sejak pandemi, HongShan juga memimpin beberapa perusahaan portofolio di Tiongkok untuk mendirikan entitas di Singapura. Setelah Neil Shen berhasil berimigrasi ke Singapura, para pendukungnya menjadi lebih mudah untuk melakukan hal yang sama.

Melarikan Kekayaan

Di bawah kedok “kemakmuran bersama”, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menekan perusahaan swasta dan perusahaan teknologi, memberlakukan kontrol keamanan nasional, memperburuk hubungan dengan mitra dagang utama Barat, dan menerapkan penguncian yang keras selama pandemi. Hal ini telah menyebabkan meningkatnya jumlah miliarder dan individu dengan kekayaan bersih tinggi di Tiongkok yang beremigrasi ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam satu dekade terakhir, Tiongkok menduduki peringkat pertama dalam hal arus keluar bersih jutawan. Australia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Singapura adalah pilihan utama.

Menurut statistik sebelumnya dari konsultan migrasi investasi yang berbasis di Inggris, Henley & Partners, pada tahun 2022, lebih dari 10.800 jutawan memilih untuk meninggalkan Tiongkok, dengan masing-masing membawa pergi rata-rata $6,6 juta dalam bentuk kekayaan saat beremigrasi ke luar negeri. Dengan kata lain, pada 2022, para miliarder Tiongkok membawa pergi sekitar $71,2 miliar kekayaan dari Tiongkok.

Pada tahun 2023, jumlah jutawan Tiongkok yang beremigrasi mencapai 13.500 orang, meningkat 25 persen dari tahun 2022. Antara tahun 2023 dan 2025, jumlah total emigran Tiongkok dapat melebihi 700.000, menurut laporan Agustus 2023 dari Juwai IQI, sebuah perusahaan real estat internasional. Australia adalah tujuan utama bagi para ultra-kaya Tiongkok, diikuti oleh Uni Emirat Arab, dengan Singapura berada di peringkat ketiga.

Andrew Amoils, kepala penelitian di perusahaan intelijen kekayaan global New World Wealth, menunjukkan dalam sebuah laporan bahwa pertumbuhan kekayaan Tiongkok secara keseluruhan telah melambat, yang berarti bahwa arus keluar modal baru-baru ini mungkin lebih mengganggu daripada di masa lalu.

Menurut laporan CNBC tahun lalu, sejak PKT mengusulkan gagasan “kemakmuran bersama”, para miliarder Tiongkok telah mempercepat laju pemindahan dana ke berbagai lokasi yang lebih baik, salah satunya dengan mendirikan kantor keluarga untuk mentransfer aset, dan banyak di antaranya yang memilih Singapura.

Menurut data dari perusahaan analitik Amicus, per Agustus 2023, di antara orang kaya yang telah mendirikan kantor keluarga di Singapura dari lebih dari 60 wilayah di seluruh dunia, orang kaya Tiongkok menyumbang jumlah terbesar, dengan 699 orang, atau 34 persen.

Zhou Daochuan, kepala direktur riset dan strategi Yunfeng Financial, mengadakan upacara pembukaan kantor keluarga di Singapura pada Februari lalu. Dia mengatakan kepada media berbahasa Mandarin bahwa modal awal untuk kantor keluarga mereka adalah sekitar $100 juta.

Dalam 2 hingga 3 tahun terakhir, banyak perusahaan telah pindah ke Singapura dengan dukungan investasi Sequoia China, termasuk perusahaan rintisan kecerdasan buatan Tiongkok seperti Moonshot AI dan Hai Robotics, serta perusahaan induk TikTok, ByteDance, dan peritel fesyen cepat saji, Shein.

Tren Aliran Modal Keluar dari Tiongkok dan Hong Kong

Ketika kebijakan regresif PKT memperburuk lingkungan ekonomi dan politik di Tiongkok dan Hong Kong, laju emigrasi Tiongkok tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti. Hal ini dapat menyebabkan arus keluar modal lebih lanjut dari Tiongkok dan Hong Kong.

Berdasarkan Laporan Hurun yang dirilis pada 2023, terdapat 969 miliarder Tiongkok di seluruh dunia, dan sekitar 18 persennya tinggal di luar Tiongkok.

Menurut Laporan Kekayaan Global 2023, ada lebih dari 32.900 orang di Tiongkok dengan aset melebihi 100 juta dolar AS pada tahun 2023, nomor dua setelah Amerika Serikat.

Meskipun Tiongkok diperkirakan memiliki 823.800 jutawan, tren arus modal keluar akan menyebabkan puluhan juta dolar kekayaan menghilang dari Tiongkok, yang semakin memperburuk perlambatan ekonomi di Tiongkok.

Di Hong Kong, diperkirakan sekitar 1.000 jutawan beremigrasi tahun lalu, sehingga sangat mempengaruhi upaya pemerintah Hong Kong untuk menarik dana dan menjadikan Hong Kong sebagai pusat kantor keluarga.

Di masa lalu, Hong Kong dinilai sebagai ekonomi paling bebas di dunia. Banyak miliarder Tiongkok menjadi imigran baru di Hong Kong. Namun, dengan runtuhnya bentuk pemerintahan “satu negara, dua sistem” yang dijanjikan PKT sebelum mengambil alih Hong Kong, banyak miliarder Hong Kong lama dan baru mulai menarik dana mereka dari Hong Kong.

Lew Mon-hung, seorang pengusaha Hong Kong yang terkenal dan mantan anggota kongres stempel Tiongkok, baru-baru ini mengatakan kepada The Epoch Times bahwa alasan perubahan mentalitas para miliarder adalah karena PKT pada dasarnya telah membalikkan kebijakan “reformasi dan keterbukaan”. Hal ini telah berdampak pada Hong Kong, dan “satu negara, dua sistem.” Pada kenyataannya, ini adalah “satu negara, satu sistem,” yang membawa aturan seseorang, bukan aturan hukum, ke Hong Kong.

“Di daratan [Tiongkok], selalu ada praktik tercela dan jahat yang merugikan pengusaha swasta, seperti saham swasta yang disita, gagal bayar proyek tanpa konsekuensi, dan debitur yang ditahan secara kriminal. Hal ini membuat para miliarder Hong Kong khawatir  akan menyebar ke Hong Kong. Mereka merasa dirugikan dan khawatir. Jadi mereka mempertimbangkan kembali keamanan dan stabilitas keluarga mereka sendiri, yang mengarah pada gagasan untuk beremigrasi,” katanya. (asr)

Media Tiongkok Bungkam Soal Kebakaran Hutan Besar-besaran di Guizhou, Mengingatkan akan Kekacauan ‘Akhir Dinasti’

0

Pinnacle View Team

Provinsi Guizhou di barat daya Tiongkok baru saja mengalami lebih dari 200 kebakaran gunung yang telah membakar hampir setengah dari provinsi tersebut, namun baik saluran resmi maupun media pemerintah Tiongkok tetap bungkam selama berminggu-minggu, berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Penyebab kebakaran masih menjadi misteri, namun kebakaran tersebut telah memperlihatkan beberapa tanda kegagalan rezim partai komunis Tiongkok.

Kemungkinan Alasan untuk Bungkamnya Media

Para ahli Tiongkok berbagi pandangan mereka di program Pinnacle View di NTDTV tentang apa yang mungkin menyebabkan kebakaran hutan dan mengapa media pemerintah tetap bungkam tentang bencana alam yang begitu besar.

Menurut Tang Jingyuan, seorang komentator senior urusan terkini, mungkin ada tiga alasan mengapa media resmi Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak melaporkan kebakaran di Guizhou.

Yang pertama tentu saja terkait dengan Tahun Baru Tiongkok. PKT memiliki tradisi untuk tidak mengizinkan publikasi berita negatif apa pun selama festival untuk menciptakan suasana yang disebut damai. Hal ini semakin menjadi-jadi sejak kepala PKT Xi Jinping berkuasa.

Ketika pandemi COVID-19 pertama kali merebak di Wuhan, justru karena Xi sangat menghargai suasana harmonis selama periode Tahun Baru Tiongkok dan tidak ingin suasana itu rusak. Jadi, pihak berwenang di Wuhan diperintahkan untuk menyembunyikan situasi virus baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Akibatnya, hal itu menyebabkan ledakan wabah virus yang luar biasa, mengubahnya menjadi pandemi global.

Faktor kedua adalah bahwa Xi menghadapi ekonomi yang amat sulit. Sebelum Tahun Baru Tiongkok, pasar saham mengalami longsoran salju – sebuah keterpurukan besar. Dia kemudian meminta lembaga keuangan milik negara turun tangan dan membeli saham guna menstabilkan pasar, bahkan mengeluarkan perintah eksekutif untuk membatasi penjualan saham.

“Hanya melalui praktik seperti hooligan semacam inilah pasar saham nyaris pulih sedikit sebelum Tahun Baru Tiongkok, hanya demi menghindari pemandangan yang memalukan selama festival penting ini,” kata Tang.

Dalam situasi seperti ini, bencana alam besar tiba-tiba terjadi di Guizhou. Bagi PKT, berita tentang kebakaran hutan dan gunung sama sekali tidak dapat diterima untuk diumumkan kepada publik, ujar Tang.

Faktor ketiga adalah bahwa kebakaran kecil terjadi sekitar Tahun Baru hampir setiap tahun karena pada saat itulah orang Tiongkok membakar uang kertas untuk leluhur yang telah meninggal, sehingga pemerintah setempat mungkin tidak terlalu memperhatikan pada awalnya.

Namun, kebakaran gunung terjadi di beberapa lokasi, dan beberapa di antaranya sangat besar dan dengan cepat menjadi kebakaran hebat. Ketika kebakaran yang tersebar itu terhubung dan berkembang menjadi kebakaran besar, para pejabat setempat tidak berani melaporkannya. Jadi mereka memblokir berita tersebut.

Tang berkata : “Keterlambatan respon dan pemblokiran berita pada akhirnya berujung pada hasil yang kita lihat saat ini.”

Proyek Infrastruktur Masif Merusak Ekosistem

Tang juga menunjukkan bahwa Guizhou adalah daerah pegunungan dan ketika Wen Jiabao menjabat sebagai perdana menteri Tiongkok, Guizhou mulai membangun infrastruktur secara ekstensif untuk merangsang ekonomi, termasuk banyak proyek pemeliharaan air berskala besar.

“Hasil yang mungkin terjadi adalah erosi tanah,” katanya dalam acara tersebut. “Menurut laporan resmi dari Guizhou sendiri, hanya ada satu kali hujan dalam tiga musim dari musim panas 2022 hingga musim dingin, yang berlangsung hingga tahun 2023. Media menyebutnya sebagai ‘kekeringan seratus tahun’, dan tentu saja ini adalah kekeringan yang sangat serius.”

Menurut Tang, pembangunan infrastruktur berskala besar di Guizhou telah menyebabkan kerusakan pada tanah dan air, terutama di daerah pegunungan. Ketika tanah tidak dapat mempertahankan kelembapan dan menjadi kering, maka secara alamiah tanah menjadi berisiko tinggi terhadap kebakaran.

Guo Jun, pemimpin redaksi The Epoch Times edisi Hong Kong, menambahkan bahwa beberapa provinsi di barat daya Tiongkok memiliki lanskap Karst yang khas, yaitu lanskap batu kapur dengan gua-gua bawah tanah. Sistem sirkulasi air underground di daerah Karst sangat rapuh, dan pembangunan banyak proyek buatan manusia di Guizhou mungkin telah menyebabkan permukaan air turun dengan cepat, mengakibatkan berkurangnya air di tanah dan udaranya, serta tanah yang lebih gersang.

Menurut Guo, di masa lalu, barat daya dan selatan Tiongkok adalah tempat dengan curah hujan paling banyak di Tiongkok, tetapi mulai sekitar tahun 2008, iklim Tiongkok telah berubah secara dramatis, terutama karena pergeseran ke utara dari sabuk curah hujan dan kekeringan di bagian barat daya negara itu, yang semakin serius.

Dia juga mencatat bahwa peningkatan curah hujan di utara telah membawa beberapa masalah, seperti banjir baru-baru ini yang telah kita lihat di Henan, Hebei, Heilongjiang, dan bahkan Mongolia Dalam, dengan banjir tahun 2023 di Kota Zhuozhou, Provinsi Hebei, yang paling parah, yang jarang terlihat di masa lalu.

Guo membeberkan, Di sisi lain, ada juga manfaatnya, seperti melambatnya perluasan gurun di utara, dan bahkan mundurnya beberapa gurun. PKT telah membanggakan pencapaiannya dalam pengendalian gurun, penghapusan beberapa gurun, dan sebagainya, percaya bahwa ini adalah hasil dari upaya manusia, tetapi pada kenyataannya, menurut pendapatnya, ini terutama disebabkan oleh perubahan iklim, karena zona curah hujan telah bergeser ke utara. Peningkatan curah hujan tahunan, bahkan sedikit lebih banyak, memiliki efek yang sangat signifikan terhadap alam.”

Fenomena ‘Akhir Dinasti’

Shi Shan, seorang penulis senior dan kontributor The Epoch Times, berbagi dalam acara tersebut bahwa dalam sistem otoriter, struktur kekuasaannya memiliki karakteristik bahwa ketika ada sesuatu yang tidak beres di tingkat akar rumput, para pejabat lokal pertama-tama akan mencoba untuk menutupinya, dan ketika sudah terlambat untuk menutupinya, mereka akan menggunakan sumber daya dari seluruh negara dengan mati-matian untuk menekan arus informasi. Pada saat masalah tersebut harus dilaporkan ke pihak berwenang pusat, masalah tersebut sudah menjadi tidak terkelola dan tidak dapat dikendalikan.

” Sebenarnya, telah kita amati bahwa hal serupa terjadi berulang kali di akhir sebuah dinasti, terutama kerusuhan sipil, atau bencana. Sebagai contoh, pada akhir Dinasti Ming, Provinsi Shaanxi dan Henan mengalami kekeringan, para pejabat setempat juga berusaha menutup-nutupi hal tersebut di awal. Akhirnya, mereka tidak punya cara lain selain melapor ke Beijing, tetapi pada saat itu, sudah terlambat untuk mengangkut makanan dari daerah lain guna memberikan bantuan bencana.”

Dia percaya bahwa situasi saat ini di Tiongkok sangat mirip.

“Meskipun kebakaran di Guizhou mungkin tidak dapat membakar rezim PKT, tetapi memang ada pertanda – yakni model menutup-nutupi dan penindasan – yang mengingatkan kita pada akhir sebuah dinasti. Model ini pasti akan menyebabkan banyak masalah seperti itu,” kata Shi. (asr)

Anjing Menyelamatkan Anak Rusa yang Hanyut Terbawa Arus Air Sungai

EtIndonesia. Pada pandangan pertama, Anda mungkin tidak dapat mengetahui bahwa anjing ini menyelamatkan seekor anak rusa, tetapi itulah yang sebenarnya terjadi. Dia adalah malaikat yang menyelamatkan anak rusa yang tenggelam.

Dalam video yang diposting di YouTube, terlihat seekor anjing hitam di dalam air dengan sesuatu di mulutnya. Seiring berjalannya video, Anda dapat melihat bahwa ia adalah seekor bayi rusa yang ketakutan dan menangis. Anjing labrador retriever hitam membawanya ke tempat yang aman.

Anjing itu berenang menyeberangi sungai, naik ke tepi sungai menuju tempat pemiliknya berdiri, dan pemiliknya mengambil bayi rusa itu darinya. Anak yang baik!

Kami tidak yakin bagaimana anjing itu menemukan bayi rusa, tapi untungnya dia berhasil melakukannya. Anjing itu menyelamatkan anak rusa dari tenggelam dan itu adalah pemikiran yang mengharukan.

Kita tahu bahwa anjing sangat hebat dalam menyelamatkan orang atau hewan lain, misalnya Lassie atau anjing penyelamat, dan anjing labrador retriever ini adalah contoh lainnya. Dia melihat hewan lain dalam kesulitan dan langsung bertindak.

Anjing ini bisa menjadi pengingat yang bagus bagi kita manusia.

Ketika kita melihat seseorang yang membutuhkan, apakah kita langsung bertindak sesuai perintah Alkitab? Jika kita dapat membantu orang lain dengan cara yang berbeda, kita tidak hanya akan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, namun kita juga menjawab panggilan yang Tuhan berikan kepada kita untuk mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. (yn)

Sumber: godupdates

Naluri Ibu Memberitahunya Ada Sesuatu yang Tidak Beres Saat Dia Menyadari Bayinya yang Baru Lahir Tidak Mirip Dengannya

EtIndonesia. Ketika Hannah Doyle, 36 tahun, menyadari bahwa putranya yang baru lahir tidak mirip dengannya, dia mengikuti nalurinya dan menyampaikan kekhawatirannya ke dokter. Dan ini menghasilkan penemuan yang cukup mengejutkan!

Hannah, dari Halifax, West Yorkshire di Inggris melahirkan bayi Zander pada musim gugur tahun 2022. Namun dia menyadari bahwa putranya memiliki tantangan medis jauh sebelum kelahirannya.

Saat hamil 26 minggu, Hannah diberitahu oleh dokternya bahwa Zander memiliki dua lubang di jantungnya. Tentu saja, hal ini menimbulkan kekhawatiran sepanjang sisa kehamilan Hannah, namun kondisi tersebut dapat diobati. Namun, saat Zander lahir, Hannah merasa ada yang tidak beres dengan bayinya.

Saat Hannah Doyle pertama kali mendekap Zander di tubuhnya, mencoba menjalin kontak kulit-ke-kulit, dia merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan anak ini. Hannah sudah memiliki tiga anak di rumah.

“Saat saya menggendongnya untuk melakukan kontak kulit, dia berbeda dari bayi saya yang lain dan saya langsung tahu ada sesuatu yang berbeda,” katanya.

Dia menjadi semakin khawatir ketika dia menyadari bahwa Zander tidak mirip dengannya atau ayahnya. Matanya tampak sangat bengkak, dan agak berbentuk almond. Dia juga memiliki palet yang terangkat.

Awalnya, dokter dan perawat meyakinkan Hannah bahwa, selain kondisi jantungnya, Zander semuanya baik-baik saja. Namun, Hannah mendorong melakukan tes lebih lanjut, dan dia benar dalam melakukannya. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, Zander didiagnosis menderita Chromosome Deletion Syndrome (CDS). CDS adalah kondisi yang sangat langka akibat hilangnya kromosom.

Zander memiliki 5q15, dan Hannah hanya dapat terhubung dengan dua keluarga lain di dunia yang memiliki anak dengan sindrom serupa.

Meskipun Hannah Doyle mengetahui bahwa Zander akan menghadapi tantangan medis terkait dengan kelainan jantungnya, dia sangat terkejut mendapatkan diagnosis tambahan setelah kelahirannya.

Hannah berkata: “Itu sangat mengejutkan dan terasa sangat menakutkan karena pikiranmu menjadi terlalu berlebihan dan kamu mulai memikirkan hal terburuk. Itu lebih sulit karena tidak banyak penjelasan mengenai hal itu.”

Zander dan ibunya menghadapi beberapa hal yang cukup menakutkan di masa depan, tetapi Hannah terus berbagi dan belajar dari orang lain. Dia memiliki naluri keibuan yang hebat dan cinta yang luar biasa untuk putranya. Untuk saat ini, Hannah mengatakan bahwa Zander adalah “bayi kecil yang bahagia”.

Kami mendoakan yang terbaik untuk Hannah Doyle dan putra manisnya! (yn)

Sumber: godupdates

Orangtua di Tiongkok Menderita Serangan Jantung dan Stroke Saat Membantu Anak-anak Mengerjakan Pekerjaan Rumah

EtIndonesia. Orangtua di Tiongkok yang mengalami stres dilaporkan menderita serangan jantung dan stroke saat membantu anak-anak mereka mengerjakan pekerjaan rumah, terutama matematika.

Suatu malam di bulan Januari, Dong, ibu dua anak berusia 40 tahun dari Hangzhou, Tiongkok, sedang membantu salah satu putranya mengerjakan PR matematika ketika dia kehilangan kesabarannya karena anak tersebut tidak bisa memahaminya.

Segera setelah ledakan ini, wanita tersebut merasakan sakit kepala yang hebat, diikuti dengan muntah-muntah. Dia mencoba berbaring selama beberapa jam, namun kondisinya tidak membaik sama sekali, jadi dia pergi ke rumah sakit.

Setelah pemeriksaan menyeluruh dan CT scan, Dong didiagnosis menderita pendarahan subarachnoid spontan, sebuah stroke ringan yang kemungkinan besar disebabkan oleh stres jangka panjang yang terus-menerus. Kemarahan yang tiba-tiba terjadi saat mengajari putranya hanyalah sebuah akhir dari segalanya, namun ini adalah skenario yang semakin sering terjadi di masyarakat Tiongkok.

Pada tahun 2019, seorang ibu berusia 36 tahun yang menjadi sangat marah karena putranya tidak dapat menyelesaikan soal matematika sehingga ia menderita serangan jantung, kasus seperti itu hampir tidak pernah terjadi. Namun, pada tahun berikutnya, cerita serupa lainnya tentang seorang pria Tiongkok berusia 45 tahun yang dilaporkan menderita serangan jantung setelah marah saat membantu putranya mengerjakan pekerjaan rumah. Sejak itu, cerita tentang orangtua yang menderita stroke dan serangan jantung saat membantu anak-anak mereka mengerjakan pekerjaan rumah menjadi hal biasa.

Kisah serupa dilaporkan bulan lalu. Pada tanggal 13 Januari, seorang wanita berusia 37 tahun dari Lianyungang, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, sedang mengajari putranya yang duduk di kelas 4 SD matematika ketika dia merasa kesal karena anak laki-lakinya tersebut tampak bingung setelah dia menjelaskan suatu masalah kepadanya berkali-kali. Wanita itu menahan amarahnya yang mendidih, namun hal itu hanya membuat tekanan darahnya yang sudah tinggi menjadi semakin tinggi, dan pada satu titik dia merasakan sakit ringan di dadanya dan mulai kesulitan bernapas.

Sang ibu memutuskan untuk berbaring dan memanggil putranya yang duduk di bangku kelas 6 SD untuk membantu adiknya mengerjakan matematika sambil beristirahat di sofa, namun setelah melihat adiknya masih belum mengerti, dia kembali marah dan mencoba untuk bangun. Pada saat itu, dia merasakan sakit yang menusuk di dadanya dan terjatuh. Dia mulai berkeringat banyak dan kesulitan bernapas dan bergerak. Putranya menelepon ayah mereka untuk meminta bantuan, dan ayah mereka menelepon ambulans.

Setelah dilarikan ke Rumah Sakit Rakyat No. 1 Lianyungang, wanita tersebut didiagnosis menderita diseksi aorta tipe A dan dijadwalkan untuk menjalani operasi darurat. Dokter menemukan robekan sekitar 2 cm di dinding posterior aorta, serta sejumlah besar trombus. Setelah sekitar 7 jam, dokter berhasil memperbaiki robekan tersebut dan kondisi wanita tersebut menjadi stabil.

Pakar kesehatan menjelaskan bahwa wanita lebih rentan mengalami masalah kesehatan seperti ini karena mereka terus-menerus mengalami stres dan kecemasan terhadap pekerjaan, pekerjaan rumah, dan tekanan dari teman sebaya, sehingga pekerjaan rumah anak-anak hanya menambah daftar pemicu stres. (yn)

Sumber: odditycentral

1 Ban Pesawat United Airlines Terlepas Setelah Lepas Landas dari Bandara San Francisco Menuju Jepang

NTD

Salah satu ban pesawat penumpang United Airlines terlepas setelah lepas landas dari Bandara Internsional San Francisco menuju Jepang pada 7 Maret 2024. Meskipun pesawat berhasil mendarat kembali dengan selamat. Tetapi ban yang terlepas itu terpental ke area parkiran khusus pegawai bandara di San Francisco. Petugas bandara mengatakan bahwa ada beberapa kendaraan yang mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.

Reuters melaporkan, pesawat yang bannya terlepas di ketinggian itu adalah pesawat Boeing B777-200.

Setelah pilot pesawat mengetahui kejadian tersebut dari laporan menara pengatur lalu lintas udara, mereka memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Los Angeles. 

Kantor berita AFP melaporkan, United Airlines menyebut dua set roda pendaratan utama yang berada di bagian perut pesawat Boeing 777 masing-masing memiliki enam roda. Jadi jika ada ban yang terjatuh atau rusak, pesawat masih tetap bisa mendarat dengan selamat.

United Airlines mengganti pesawat lain untuk membawa 249 orang tersebut terbang ke Jepang.

Media lokal “KRON4” melaporkan bahwa ban tersebut terpental ke tempat parkiran khusus pegawai bandara, dan pejabat bandara menyebutkan beberapa kendaraan mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.

Associated Press melaporkan bahwa pakar penerbangan mengatakan jarang sekali terjadi ban pesawat terlepas dari feleknya, namun hal ini tidak mewakili adanya masalah keselamatan yang serius.

Alan Price, seorang mantan kepala pilot Delta Air Lines, percaya bahwa ban yang lepas biasanya merupakan masalah perawatan, bukan masalah pabrikan.

Perusahaan Boeing telah menghadapi serangkaian masalah quality control, yang terakhir terjadi pada Januari tahun ini, di mana sebuah kulit daun pintu exit pesawat Alaska Airlines 737 Max 9 terlepas di tengah penerbangan. Meskipun tidak ada korban luka serius dalam kejadian tersebut, namun seluruh pesawat Boeing 737 Max 9 telah dilarang terbang selama 19 hari guna inspeksi. (sin)

Orang Dalam : Jenazah Sampai Dimutilasi Sebelum Dikremasi Saat Awal Gelombang Epidemi di Wuhan

0

oleh Wang Yanqiao dan Xiong Bin

Orang dalam mengungkapkan bahwa pada awal merebaknya epidemi di Kota Wuhan, Tiongkok, setidaknya ada 100.000 orang warga yang meninggal dunia karena terinfeksi virus komunis Tiongkok (COVID-19). Jelas krematorium pada saat itu kewalahan menangani banyaknya jenazah yang butuh kremasi segera. Untuk mengatasi kesulitan tersebut petugas terpaksa melakukan cara membekukan terlebih dahulu jenazah kemudian baru dikremasi setelah dimultilasi.

Seorang warga Provinsi Shaanxi bermarga He mengatakan : “Ketika epidemi awal merebak di Kota Wuhan yang menyebabkan sedikitnya 100.000 orang warga meninggal dunia. Kakak perempuan kawan saya yang merupakan pimpinan sebuah rumah sakit di Wuhan menuturkan, bahwa orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus COVID-19 cukup banyak, sehingga kelima krematorium di Wuhan yang sudah beroperasi selama 24 jam masih juga kewalahan dalam menangani pembakaran jenazah. Bahkan beberapa tungku untuk pembakaran sampai jebol karena dioperasikan tanpa istirahat. Kemudian untuk mengatasi desakan pembakaran, mereka terpaksa menggunakan cara memasukkan jenazah ke dalam kamar dingin untuk dibekukan terlebih dahulu, kemudian memotong jenazah yang sudah dibekukan itu menjadi potong-potongan kecil agar bisa dimasukkan ke dalam bungkusan-bungkusan untuk dikremasi setelah waktu mengizinkan”.

Setelah epidemi mulai merebak pada tahun 2020, pemerintah Wuhan menetapkan bahwa pengumpulan abu jenazah dan penguburan ditangguhkan sementara waktu, terlepas dari apakah orang yang meninggal itu karena terinfeksi COVID-19 atau tidak. Sampai 23 Maret 2020, pemda Wuhan baru mengizinkan anggota keluarga untuk mengambil abu jenazah di krematorium, sehingga selama beberapa hari itu terjadi antrian panjang di depan krematorium.

Pada saat itu, media melaporkan bahwa hanya untuk krematorium di Kota Hankou saja guci abu jenazah yang masuk sudah mencapai 5.000 buah. Angka yang 2 kali lipat lebih besar daripada yang dilaporkan pemerintah setempat. Karena PKT terus menutupi fakta epidemi ini, sehingga angka kematian yang sebenarnya mungkin lebih tinggi lagi.

Beberapa warga juga mengatakan bahwa banyak orang yang sampai berulang kali tertular dan meninggal dunia, termasuk kaum muda dan anak-anak.

Mr. Deng dari Wuhan mengatakan : “Ada beberapa orang pasien di sini, yang berusia 50 sampai 60an yang tidak pernah bangun lagi setelah tertidur.”

Zhang Yu, seorang penduduk Provinsi Hebei menuturkan : “Tahun lalu, banyak anak-anak menderita demam dan pilek, tetapi tidak ada obatnya. Kasihan, mereka semuanya meninggal di rumah sakit.”

Banyak warga yang mengatakan bahwa epidemi di Tiongkok tidak pernah mereda, datang silih berganti, namun PKT telah menyembunyikan kebenaran bahkan melenyapkan laporannya.

Zhang Yu : “Setidaknya gelombang epidemi terjadi 2 kali pada tahun lalu, itu terlihat dari jumlah murid di sekolah yang mengisi ruang kelas sangat sedikit.”

Mr. He mengatakan : “Ternyata banyak orang di Beijing yang meninggal tahun lalu, tetapi beritanya tertutup karena tidak ada laporan. Paling tidak 3 orang pemuda sehat yang saya kenal terkena penyakit leukemia.” (sin)

Jelajahi Taiwan – Sekarang Waktunya! Pameran Fantasi Taiwan Hadir di Jakarta

0

Sebagai upaya untuk memperluas pasar pariwisata Taiwan di Indonesia, Taiwan  Tourism Information Center in Jakarta secara resmi dibuka pada 28 Februari  2024, diikuti pada  8- 10 Maret 2024, akan diadakan acara pameran yang unik  dengan tema “Jelajahi Taiwan – Sekarang Waktunya! – Time for Taiwan” diadakan di  Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Mall terpopuler di Indonesia. 

Dalam acara ini, Administrasi Pariwisata Taiwan secara khusus mengundang 8 agen  perjalanan terkemuka dari Indonesia, serta kerjasama dengan China Airlines dan EVA  Air, untuk mempromosikan dan menjual produk wisata Taiwan terbaru. 

Selain itu,  influencer ternama dari Indonesia, seperti Olivia Tan, Kadekarini, dan Kabuttipis,  diundang untuk berbagi pengalaman pribadi mereka dalam perjalanan menjelajahi  Taiwan, memberikan informasi wisata yang lebih mendalam kepada wisatawan  Indonesia. 

Direktur Taiwan Tourism Information Center di Jakarta, Abe Chou, Sekretaris bag.Pers Informasi Taipei Economic and Trade Office (TETO), Juan Chen dan perwakilan industri penerbangan Eva Air Ibu Wie-Wie bersama-sama membuat es krim gulung kacang spesial asal Yilan di acara peresmian “Taiwan Travel Fair” di Kokas

Sementara itu, kuliner Taiwan yang paling disukai oleh wisatawan  Indonesia, seperti makanan jajanan tradisional, seperti Es Serut, Ayam Asin Taiwan,  dan Roll Es Krim Kacang, juga disajikan di sini. Tidak hanya itu, pertunjukan  interaktif dari grup teater terkenal Taiwan, Tiger Troupe, juga dihadirkan untuk  memberikan pengalaman sensori yang lengkap kepada wisatawan Indonesia, sehingga  mereka bisa merasakan kekayaan budaya Taiwan.

Direktur Taiwan Tourism Information Center in Jakarta,  Abe Chou dan Juan  Chen, Secretary of Press Information Division, Taipei Economic and Trade Office (TETO),  Jakarta,  menyatakan bahwa Administrasi Pariwisata Taiwan berkomitmen  untuk memajukan industri pariwisata Taiwan. 

Direktur Taiwan Tourism Information Center di Jakarta, Abe Chou, Sekretaris bag.Pers Informasi Taipei Economic and Trade Office (TETO), Juan Chen berfoto bersama sambil memegang kertas merah kaligrafi yang biasa digunakan dalam Festival Lentera Taiwan untuk doa berkah

Sejak pandemi telah secara aktif  menggarap pasar Indonesia, termasuk mengembangkan paket perjalanan khusus untuk  wisatawan Muslim, serta berbagai pilihan restoran halal yang sesuai dengan  preferensi pasar Indonesia yang suka berwisata selfie. Ini semua bertujuan untuk  meningkatkan citra pariwisata Taiwan dan terus memperluas pasar pariwisata  Indonesia sebagai salah satu tujuan utama. 

Acara pameran ini adalah kesempatan yang  sangat baik untuk menampilkan beragam pesona Taiwan dan kekayaan budayanya,  serta diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan Indonesia untuk menjelajahi  Taiwan dan menciptakan kenangan perjalanan yang indah. Melalui berbagai kegiatan  yang beragam, diharapkan dapat menarik lebih banyak penduduk Indonesia untuk  memasukkan Taiwan sebagai salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi! 

Pameran “Taiwan Travel Fair” menarik pengunjung ramai-ramai menikmati telur rebus special ciri khas Taiwan

Destika dan Sandra mengatakan: Sebelumnya sama sekali belum pernah ke Taiwan,  namun setelah menghadiri pameran ini, tidak hanya dapat merasakan festival lentera  Taiwan yang menarik dan acara kaligrafi tahun baru imlek, tetapi juga mengetahui  bahwa telur dapat dimasak di mata air panas. Selain itu, juga sangat menyukai  minuman boba Taiwan dan untuk pertama kalinya mencicipi roll es krim kacang  Taiwan, yang memiliki es krim yang kaya, tekstur kulit yang kenyal, dan rasa bubuk  kacang yang unik. Merasa bahwa makanan Taiwan seperti kotak harta karun, dan  ingin segera melakukan perjalanan kuliner ke sana! (asr)

Para Astronom Menemukan Molekul Air yang Mengorbit Bintang yang Jaraknya 1.300 Tahun Cahaya

EtIndonesia. Para astronom yang menyelidiki bintang jauh di konstelasi Orion telah mengamati molekul gas air dengan susunan kimia yang sangat mirip dengan air yang ditemukan di komet dekat Bumi. Para ahli percaya bahwa bintang ini dapat menjelaskan bagaimana Bumi pertama kali memperoleh air miliaran tahun yang lalu.

“Kita dapat menganggap jalur air melalui alam semesta sebagai sebuah jejak,” kata John J. Tobin, penulis utama studi tersebut dan astronom di National Radio Astronomy Observatory, dalam sebuah wawancara dengan The Independent.

“Kami tahu seperti apa titik akhirnya, yaitu air di planet dan di komet, tapi kami ingin menelusuri jejak itu kembali ke asal usul air. Hingga saat ini, rantai air dalam perkembangan Tata Surya kita telah terputus.”

Dengan menggunakan teleskop radio yang canggih, para astronom mendeteksi air berbentuk gas yang mengelilingi V883 Orionis, sebuah bintang muda yang terletak sekitar 1.300 tahun cahaya dari Bumi. Sebelumnya, para ilmuwan telah melacak migrasi air dari awan gas ke bintang-bintang muda dan dari komet ke planet-planet. Namun, menentukan bagaimana air berpindah dari bintang muda ke komet merupakan tantangan yang signifikan.

Penemuan air gas di sekitar V883 Orionis, yang menunjukkan kemiripan dengan air yang ditemukan di komet dekat Bumi, menunjukkan bahwa air yang dibawa ke planet kita melalui komet miliaran tahun yang lalu berasal dari awan gas purba – yang berpotensi mendahului awan gas berusia 4,6 miliar tahun Matahari.

“V883 Orionis adalah mata rantai yang hilang dalam kasus ini,” Tobin berbagi. “Komposisi air dalam piringan tersebut sangat mirip dengan komposisi komet di Tata Surya kita. Ini merupakan konfirmasi atas gagasan bahwa air dalam sistem planet terbentuk miliaran tahun yang lalu, sebelum Matahari, di ruang antarbintang, dan telah diwarisi oleh komet dan Bumi, relatif tidak berubah.”

Bintang terbentuk ketika awan gas dan debu raksasa runtuh, menghasilkan panas yang hebat saat mereka menyatu. Di sekitar pusat bintang, materi dari awan membentuk piringan, yang secara bertahap berkumpul selama jutaan tahun dan membentuk komet, asteroid, dan planet. Pertanyaan kunci yang ingin dijawab oleh para astronom adalah: Dari mana asal mula air di Tata Surya kita?

Untuk mengungkap misteri ini, tim menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), serangkaian teleskop radio di Chili, untuk mensurvei V883 Orionis untuk mencari indikasi radiasi yang dipancarkan oleh air berbentuk gas – akibat rotasi molekul. Namun, pendeteksiannya menjadi sulit ketika air dibekukan, karena pergerakan molekul terhambat.

“Sebagian besar air dalam cakram pembentuk planet membeku menjadi es, sehingga biasanya tersembunyi dari pandangan kita,” jelas rekan penulis studi Margot Leemker, seorang Ph.D. mahasiswa di Observatorium Leiden di Belanda. Selain itu, air berbentuk gas di dekat bagian tengah piringan planet, yang suhunya tinggi, sering kali tertutup oleh debu yang menyusun piringan tersebut. Daerah yang lebih hangat ini juga padat dan sulit untuk difoto menggunakan teleskop.

Namun, V883 Orionis, baru-baru ini ditemukan memiliki suhu yang luar biasa panas, “hingga suhu di mana air tidak lagi berbentuk es, melainkan gas, sehingga memungkinkan kita untuk mendeteksinya,” kata Tobin – menjadikannya subjek yang ideal untuk observasi. Dengan memanfaatkan ALMA, tim berhasil mengidentifikasi air di piringan bintang, memastikan komposisinya, dan memetakan distribusinya di seluruh piringan.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun komposisi konvensional air terdiri dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen (H2O), air dapat berada dalam bentuk alternatif. Faktanya, tim Tobin meneliti varian air yang lebih berat di mana satu atom hidrogen digantikan dengan deuterium, sebuah isotop berat. Air sederhana dan air berat terbentuk dalam keadaan yang berbeda, sehingga para astronom dapat menentukan waktu dan lokasi pembentukan air dengan menganalisis rasio air sederhana dan air berat dalam suatu sistem.

Sebelumnya, beberapa komet di Tata Surya kita menunjukkan rasio air yang mirip dengan Bumi, sehingga menunjukkan bahwa air di Bumi mungkin dihasilkan oleh komet miliaran tahun yang lalu.

Selama mempelajari V883 Orionis, tim Tobin mendeteksi rasio serupa yang tersebar di seluruh piringan bintang muda – dan menentukan bahwa piringan tersebut mengandung setidaknya 1.200 kali jumlah air yang ditemukan di lautan bumi.

“Kami menyimpulkan bahwa piringan secara langsung mewarisi air dari awan pembentuk bintang dan air ini dimasukkan ke dalam benda es besar, seperti komet, tanpa perubahan kimia yang signifikan,” kata para astronom dalam penelitian tersebut.

“Kami sekarang dapat menelusuri asal usul air di Tata Surya sebelum terbentuknya Matahari,” tambah Tobin. Namun, tim tersebut masih menghadapi pekerjaan besar sebelum mereka dapat memecahkan misteri tersebut secara pasti.

Di masa depan, mereka berencana untuk memanfaatkan European Southern Observatory’s Extremely Large Telescope dan instrumen generasi pertama Mid-infrared ELT Imager and Spectrograph untuk lebih membangun hubungan perjalanan air dari awan pembentuk bintang ke tata surya.

“Ini akan memberi kita gambaran yang lebih lengkap tentang es dan gas di cakram pembentuk planet,” jelas Leemker. (yn)

Sumber: thoughtnova

Pria yang Merawat Mantan Suami Istrinya yang Mengidap Cedera Otak Akan Pergi Jika Dia Bisa Sembuh

EtIndonesia. Brandon Smith berakhir dalam situasi yang sulit dipikirkan oleh kebanyakan orang. Dia hidup bahagia bersama istrinya, Kris Armstrong, setelah jatuh cinta di sekolah menengah.

Mereka menikah pada usia 21 tahun, berharap untuk hidup panjang dan bahagia bersama.

Namun kemudian, takdir mengambil jalan yang sulit.

Brandon mengalami kecelakaan mobil yang disebabkan oleh pengemudi lain, menyebabkan dia mengalami cedera otak parah.

Hal ini mengubah segalanya, karena Brandon kini membutuhkan perawatan sepanjang waktu.

Kris, yang sangat mencintai Brandon, menyadari bahwa mereka tidak dapat memiliki keluarga yang mereka impikan.

Dengan berat hati, dia menceraikannya — bukan karena dia tidak mencintainya lagi, tapi untuk menjadi wali sahnya dan tetap merawatnya.

Saat Kris bertemu James Armstrong yang kini menjadi suaminya, dia jujur tentang komitmennya terhadap Brandon.

James langsung memahaminya dan menyambut Brandon sebagai bagian penting dalam hidup mereka bersama.

Berbicara kepada Majalah PEOPLE, Kris berbagi:

“Saya tahu bahwa saya sangat mencintainya [Brandon], ingin menjaganya, dan tetap berada dalam hidupnya.’

“Dan aku tahu orang-orang dalam hidupnya, akulah yang paling mampu merawatnya.”

James berbagi di CBS Mornings bagaimana perasaannya, dengan mengatakan: “Bukan hanya mencintainya, tapi juga mencintai Brandon.”

“Dia membutuhkan kita. Dia membutuhkan orang-orang yang mencintainya.”

James bahkan mengatakan dia akan pergi jika ada ‘pengobatan ajaib’ yang bisa menyembuhkan cedera otak Brandon.

Kris membagikan pemikiran James: “Dia mengatakan jika pengobatan ajaib terjadi pada orang yang mengalami cedera otak dan Brandon dapat disembuhkan, dia berkata ‘saya ingin kamu bersamanya, kamulah yang bersamanya terlebih dahulu.'”

James juga khawatir dengan apa yang dipikirkan Brandon tentang dirinya.

Dia mengatakan kepada PEOPLE: “Hati saya tercurah kepadanya, hanya melihatnya di kursi roda, tidak mampu merawat dirinya sendiri dan sebagian besar tidak ada secara mental.”

“Kuharap dia tidak menganggapku sebagai bajingan yang telah mengambil istrinya, tapi dia tidak bisa mengungkapkan apa pun secara verbal.”

Kini, Kris dan James memiliki dua anak, berusia empat dan lima tahun, yang memanggil Brandon ‘Paman Brandon’.

Putra James yang berusia 14 tahun dari hubungan sebelumnya juga memiliki ikatan khusus dengan Brandon.

Setiap tahun, Kris memperbarui perwalian sahnya untuk Brandon, menunjukkan dedikasinya yang tiada henti.

Di setiap lamaran, dia menyertakan foto keluarga Kris, James, anak-anak mereka, dan Brandon, yang menunjukkan ikatan kuat dari keluarga unik mereka. (yn)

Sumber: thoughtnova

Pria di Jepang Keluhan ‘Nyeri Haid’, Ini yang Perlu Anda Ketahui

EtIndonesia. Pernahkah para pria membayangkan mengalami kram menstruasi? Di Tokyo, Jepang, beberapa pegawai kantoran pria Jepang dari sebuah perusahaan telekomunikasi mendapat kesempatan unik untuk merasakan sensasi nyeri haid menggunakan sebuah gawai.

Menantang pengalaman tersebut, beberapa pekerja dari Grup EXEO menguji Perionoid, sebuah perangkat kompak dengan bantalan perekat yang diaplikasikan pada perut bagian bawah. Hanya dengan menekan satu tombol, sinyal listrik akan meniru sensasi nyeri pada otot perut bagian bawah – seperti saat wanita mengalami haid.

Selama sesi tersebut, karyawan Masaya Shibasaki mendapati dirinya hampir berlutut, sementara yang lain mengungkapkan keterkejutannya atas tingkat ketidaknyamanan yang dialami perempuan setiap bulannya.

Acara yang digelar perseroan pada Kamis (7 Maret) ini mendahului Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret.

“Kami berharap mereka yang mengalami nyeri haid hari ini kembali ke tempat kerjanya dan mengungkapkan perasaannya serta menyebarkan pemahamannya kepada perempuan. Jika mereka melakukan hal tersebut, kita dapat mengubah lingkungan yang membuat perempuan merasa canggung untuk mengambil cuti. Kami bisa menjadi perusahaan di mana orang-orangnya mendukung perempuan yang perlu mengambil cuti,” kata seorang karyawan dari EXEO Group.

Gagasan di balik Perionoid adalah seorang peneliti wanita yang tidak disebutkan namanya dari Universitas Wanita Nara yang secara pribadi menderita kram menstruasi yang parah.

Dikembangkan secara kolaboratif dengan para peneliti di startup Osaka Heat Cool pada tahun 2019, perangkat ini telah mengalami beberapa pembaruan untuk mengurangi ukurannya dan meningkatkan portabilitas.

Sejak pertengahan tahun 2023, startup ini telah memberikan sesi pelatihan bagi karyawan di 40 perusahaan dan pejabat pemerintah.

Selain itu, mereka telah melakukan pendidikan seks dasar untuk generasi muda di sekolah, demikian informasi dari Chiaki Kubota, manajer merek dan pelatih di Osaka Heat Cool.

“Sangat menyenangkan kami bisa melatih berbagai perusahaan dengan latar belakang berbeda, pekerja dengan usia berbeda, baik laki-laki maupun perempuan. Namun kami juga ingin memberikan pendidikan seks dasar dan mengajarkan perbedaan (antara laki-laki dan perempuan) kepada generasi muda di sekolah. Kami berharap dapat menawarkan pelatihan di lembaga pendidikan untuk menumbuhkan pengetahuan semacam itu,” tambah Chiaki Kubota. (yn)

Sumber: wionews

Pramugari Berbagi Alasan Menarik Mengapa Awak Kabin Menduduki Tangannya Saat Lepas Landas dan Mendarat

EtIndonesia. Dalam dunia perjalanan udara, pramugari tidak hanya sekedar menyajikan minuman dan memastikan kenyamanan penumpang. Mereka adalah para profesional terlatih yang bertugas memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang di dalamnya.

Saat lepas landas dan mendarat, penumpang mungkin melihat pramugari mengencangkan sabuk pengaman di kursi dan duduk di atas tangannya. Pemandangan aneh ini kerap memicu rasa penasaran dan spekulasi. Namun, Henny Lim, pramugari Cebu Pacific, menyoroti praktik ini dalam video TikTok yang viral.

Lim menjelaskan bahwa posisi bracing atau menguatkan melibatkan tindakan tertentu: mengencangkan sabuk pengaman, duduk tegak, meletakkan tangan di paha dengan ibu jari diselipkan, menjaga lengan tetap longgar, dan memastikan kaki rata di lantai.

Posisi menguatkan berfungsi untuk meminimalkan pergerakan tubuh selama potensi keadaan darurat, sehingga mengurangi risiko cedera saat terjadi benturan. Pramugari mengadopsi postur ini untuk menahan diri terhadap kekuatan yang diberikan selama pendaratan darurat, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup.

Selama masa ini, pramugari menjalani apa yang disebut Lim sebagai “tinjauan diam-diam”. Mereka mempersiapkan mental untuk skenario darurat dengan membiasakan diri dengan peralatan darurat, pengoperasian pintu, perintah, dan mengamati isyarat visual di luar pesawat.

Otoritas pengatur seperti Federal Aviation Administration (FAA) menggarisbawahi pentingnya posisi menguatkan. Menurut memo FAA, posisi ini bertujuan untuk mengurangi kegagalan dan meminimalkan dampak sekunder. Memukul, atau gerakan anggota tubuh yang tidak terkendali, dapat menyebabkan cedera tambahan saat terjadi kecelakaan.

Mengadopsi posisi menguatkan memungkinkan individu mengurangi risiko cedera selama keadaan darurat. Memposisikan tubuh, terutama kepala, pada permukaan yang akan terkena benturan membantu mengurangi keparahan cedera akibat benturan sekunder.

Pemahaman Henny Lim mengenai posisi bracing mencerminkan tren yang lebih luas di kalangan pramugari yang menggunakan platform media sosial seperti TikTok untuk mengedukasi penumpang mengenai protokol keselamatan dan berbagi pengalaman mereka.

Posisi menguatkan yang dilakukan oleh pramugari saat lepas landas dan mendarat lebih dari sekadar ritual—ini adalah tindakan keselamatan penting yang bertujuan mengurangi risiko cedera selama keadaan darurat. Melalui wawasan dari para profesional seperti Henny Lim, penumpang mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang alasan di balik praktik ini dan persiapan cermat yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mereka.

Ketika pramugari terus berbagi pengalaman dan keahlian mereka, penumpang diberdayakan untuk menjalani perjalanan udara dengan kesadaran dan penghargaan yang lebih besar atas dedikasi mereka yang dipercayakan dengan keselamatan mereka. (yn)

Sumber: thoughtnova

715 Rumah Terendam Banjir di Kota Kendari, dan  1 Warga Meninggal Dunia

0

KENDARI- Banjir melanda kota kendari, Sulawesi Tenggara pada Senin, (4/3), kejadian banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang bersamaan dengan air laut pasang serta akibat luapan kali Lasolo sehingga drainase tidak dapat menampung debit air pada pukul 04:00 WITA.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis Pusat pengendalian operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Kamis (7/3) Wilayah terdampak meliputi 11 kelurahan di 6 Kecamatan. Kelurahan Lahundape di Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Korumba di Kecamatan Mandonga, Kelurahan Punggolaka di Kecamatan Puuwatu, kelurahan Kadia, Bende, Pondabea, kelurahan Anaiwoi di Kecamatan Kadia, kelurahan Anawai, Wua-wua, Bonggoeya di Kecamatan Wua-wua dan kelurahan Anggoeya di kecamatan Poasia. Dampak banjir yang paling parah terjadi di Kelurahan Sodhoa, Kecamatan Kendari Barat, dan di daerah Lasolo, 

Pasca bencana baniir menyebabkan 715 KK terdampak dan 1 Jiwa MD Sedangkan kerugian materil sebanyak 715 unit rumah terendam dan 1 Unit Kantor Lurah terdampak.

Upaya penanganan banjir BPBD Kota Kendari berkoordinasi dengan pemerintahan setempat dan melakukan pendataan dan melakukan pembersihan rumah warga yang terdampak banjir bersama Damkar Kota Kendari, Balai Wilayah Sungai dan Masyarakat.

Informasi dari Dedi Kasi Logistik BPBD Kota Kendari melalui sambungan telepon kamis, (7/3) Kondisi banjir Sebagian wilayah berangsur surut. “Namun ada wilayah yang kembali dilanda banjir akibat curah hujan tinggi pada Rabu pukul 2 dini hari. Banjir setinggi 1, 5 – 2 meter terjadi di daerah kelurahan Sanua, dan kampung Salo. Dampak dari banjir Sebagian korban mengungsi ke rumah saudara, BPBD bersama dinas sosial mendirikan dapur umum di Kelurahan Sanua dan Kampung Salo,” ujar Dedi.

Selanjutnya Dedi menjelaskan antispasi banjir dilakukan tim gabungan melakukan pembersihan drainase sudah secara rutin, namun besar luapan air dan terjadi air laut pasang sehingga air tidak bisa mengalir ke laut. Kendala penanganan banjir jumlah personil yang kurang karena luasnya lokasi banjir, serta lokasi banjir sulit dijangkau, akses yang kecil dan jalan berbuki-bukit.

Merespons kejadian itu, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi kejadian banjir serupa, dengan menjaga lingkungan, dan membuat alternatif serapan air. (BNPB/asr)