Home Blog Page 648

Personil Karantina Olimpiade Beijing Diberlakukan Berbeda, Atlet Biathlon Rusia Menangis karena Makanan Mustahil Disantap

0

Zheng Gusheng

Olimpiade Beijing dilanda pencegahan pandemi yang parah. Sedangkan situasi tragis yang dialami rakyat Tiongkok terulang untuk atlet asing. Setelah pemain Belgia mengeluh berulang kali dikarantina, atlet biathlon Rusia juga menangis dan mengeluh tentang dirinya diperlakukan berbeda, dan  makanan selama karantina membuatnya sakit maag.

Pada 3 Februari, Valeria Vasnetsova, seorang atlet Biathlon Rusia yang menjalani karantina wajib di sebuah hotel di Beijing, membagikan di Instagram foto makanan karantina yang didapatkannya. Kotak makan siang sekali pakai berisi pasta tanpa bumbu, steak Charred panggang,  saus daging, dan ayam. Tapi, tidak ada sayuran sama sekali.

“Maag saya sakit, wajah saya pucat dan saya memiliki lingkaran hitam di bawah mata saya. Saya harap ini segera berakhir, saya menangis setiap hari, saya sangat lelah, ” tulis Vasnetsova di medsosnya.

Ia juga menyebutkan, sudah berlangsung selama lima hari berturut-turut, dan sudah seperti ini setiap hari untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Dia tidak tahan dengan rasa lapar, dan harus memilih beberapa bagian yang dapat dimakan dari makanan yang tidak dapat dicerna ini untuk ditelan.

Makanan karantina ditempatkan di luar pintu kamarnya setiap hari. Saat dia keluar untuk mengambil makanan, dia melirik kotak makan siang di luar pintu kamar lain di lantai yang sama. Dia menemukan bahwa setiap pintu ditandai untuk membedakan antara staf Olimpiade dan atlet.

Sedangkan para atlet sering diberi makanan yang lebih buruk. Misalnya, di kotak makan siang dokter tim Rusia, yang diisolasi di gedung yang sama dengannya, ada buah-buahan segar, salad, dan udang goreng dengan kembang kol.

“Saya tidak mengerti sama sekali, mengapa kami para pemain diperlakukan berbeda?” tulisnya.

Sementara itu, foto yang diunggah oleh juru bicara delegasi Rusia menunjukkan bahwa situasi Vasnetsova telah membaik dua hari setelah dia mengeluh makanan yang didapatkannya. Salmon, gherkin dan sosis termasuk dalam makanan, dan dia memiliki meja di kamarnya.

Selain Vasnetsova, kepala delegasi Jerman juga mengkritik media yang mengkritik kondisi isolasi atlet Jerman sebagai “tidak masuk akal”.

Sebelum ini, opini publik umumnya khawatir  Tiongkok akan menggunakan apa yang disebut “pencegahan epidemi” untuk mengganggu pertandingan. Di antara para atlet dari berbagai negara yang telah dikarantina secara paksa, banyak yang diharapkan bisa meraih emas. Beberapa atlet telah menyerah kompetisi karena mereka tidak memiliki harapan untuk mencabut karantina.

Pada 2 Februari, pelari kereta luncur wanita Belgia Kim Meylemans juga memposting video di Instagram, menangis bahwa setelah dua tes negatif berturut-turut, Tiongkok tidak mencabut karantinanya sesuai dengan peraturan. Akan tetapi, dia dipindahkan ke pusat isolasi lain untuk memperpanjang isolasi. Dia mengatakan, mungkin dirinya tidak bisa ikut bertanding.

Setelah tangisannya menarik perhatian publik, Komite Olimpiade Internasional turun tangan. Sehingga membuat Tiongkok memindahkannya kembali ke Desa Olimpiade Musim Dingin, tetapi dia masih ditempatkan di ruang isolasi.

Di bawah tangan besi pihak Tiongkok untuk pencegahan pandemi, banyak rakyat Tiongkok yang  dikarantina di rumah atau dalam isolasi terpusat telah mengalami kejadian yang lebih tragis. 

Hanya sedikit dari mereka yang berani secara terbuka  meminta pertolongan. Beberapa dari mereka “meminta masalah” sebagian diselesaikan, tetapi dalam kebanyakan kasus “orang yang memrotes” tersebut akhirnya  “diselesaikan.” (hui)

Tiba di Beijing untuk Hadiri Pembukaan Olimpiade, PM Papua Nugini Positif COVID-19

0

Zheng Gusheng

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin sesuai jadwal, tetapi pejabat Papua Nugini mengumumkan Marape dinyatakan positif COVID-19 ketika tiba di Beijing pada (3/2/2022) malam. Kecuali Marape, ada dua politikus internasional yang masuk dalam daftar untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin yang sudah diumumkan sebelumnya, akan tetapi tidak hadir.

“Setelah Perdana Menteri James Marape tiba di Beijing pada tanggal 3 Februari, hasil tesnya positif COVID-19. Dipengaruhi oleh pembatasan pencegahan pandemi, kali ini batal melanjutkan perjalanan ke Prancis,” demikian Kantor PM Papua Nugini melalui akun Facebooknya.

Kantor perdana menteri Papua Nugini juga mengatakan bahwa Marape, diharapkan kembali ke negara itu pada 6 Februari, tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang kesehatannya.

Reuters mengutip pernyataan di situs resmi Papua Nugini yang mengatakan bahwa, Marape telah menerima dosis booster vaksin pada 24 Januari.

Menurut laporan media partai komunis TIongkok sebelumnya, Marape diundang untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing dari 3-6 Februari. Pada 5 Februari, Marape menggelar “pertemuan video” dengan Perdana Menteri  Li Keqiang di Beijing.

Kantor Berita Xinhua juga melaporkan bahwa Marape juga menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing padal 4 Februari.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh media partai pada 5 Februari, para VIP internasional yang hadir malam itu termasuk 23 pejabat asing dan anggota keluarga kerajaan, serta tujuh kepala organisasi internasional. Dibandingkan dengan daftar hadir yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 28 Januari, daftar tersebut tidak menyertakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Deputi Perdana Menteri Azerbaijan Ali Ahmadov.

.

Keterangan Foto ; Atas: Daftar pejabat internasional yang akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing diumumkan oleh Kantor Berita Xinhua pada 28 Januari. Bawah: Daftar pejabat internasional yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin diumumkan oleh Kantor Berita Xinhua pada 5 Februari. (tangkapan layar halaman web)

Di antara lebih dari 200 negara dan wilayah di dunia, hanya dua puluhan pejabat tinggi dan anggota keluarga kerajaan yang hadir, yang mana dituduh menyoroti isolasi  Tiongkok di komunitas internasional.

Berita itu juga mengklaim bahwa Beijing “bekerja keras” dalam “mengundang” pejabat asing untuk berdiri di Olimpiade Musim Dingin. Menurut laporan media  Daratan Tiongkok, sebanyak 8 dari lebih dari 20 negara tempat pejabat dan bangsawan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin tak memiliki atlet sama sekali yang berpartisipasi, termasuk Papua Nugini.

Menurut laporan media, pada 25 Januari, Xi Jinping berjanji untuk memberikan 500 juta dolar AS dan 50 juta dosis vaksin kepada lima negara Asia Tengah pada “Video Summit on the 30th Anniversary of the Establishment of Diplomatic Relations” yang diadakan dengan lima negara Asia Tengah. 

Pada 26 Januari, Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri  Tiongkok, mengonfirmasi bahwa kepala lima negara Asia Tengah akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing. (hui)

Bagaimana Seekor Harimau Setelah Dewasa Memperlakukan Babi yang Membesarkannya ?

0

Aboluowang.com

Sejarah babi hutan di Eurasia dapat ditelusuri kembali sejak 40 juta tahun yang lampau. Pada Zaman Neolitikum awal dan pertengahan, penduduk yang bermukin di daratan Tiongkok sekarang sudah mulai memelihara babi. Babi hutan pertama kali dijinakkan di Tiongkok, Selain itu menurut catatan yang tertera pada aksara tulang ramalan (logografik) yang ditemukan di situs penemuan arkeologi di Yinxi, Tiongkok, disebutkan bahwa sejak Dinasti Shang (1.600 SM – 1.046 SM) dan Dinasti Zhou (1,100 S.M – 771 SM) sudah ada rumah babi, babi dijadikan hewan peliharaan, babi selain dianggap sebagai hadiah yang berharga, juga dijadikan sebagai simbul keberuntungan.

Tapi harimau dikenal sebagai “raja dari segala binatang”. Muncul di bumi sejak 2 juta tahun yang lalu. Harimau selalu dianggap binatang karnivora yang ganas dan musuh alami babi. Namun, ada babi di Thailand yang menyusui harimau dari kecil. Dan setelah harimau tumbuh dewasa, cara ia memperlakukan babi benar-benar membuat orang tercengang.

Harimau itu adalah harimau benggala yang ibunya mati tak lama setelah melahirkan. Ketika para sukarelawan menemukan bayi harimau itu, ia juga sudah berada di ambang kematian, tetapi berhasil diselamatkan kemudian dibawa ke tempat penampungan hewan. Dokter hewan di sana menyarankan agar bayi harimau itu dapat sesegera mungkin mendapatkan susu, jika tidak nyawanya akan terancam.

Tetapi tidak ada harimau betina yang melahirkan anak di penampungan, mau ke mana menemukan “induk” harimau yang bersedia menyusui anak harimau ? Kemudian, setelah menimbang kiri dan kanan, staf memutuskan untuk membiarkan seekor babi betina yang baru saja melahirkan kawanan anak babi untuk ikut menyusui bayi harimau

Harimau benggala adalah subspesies harimau yang paling banyak dan tersebar luas di dunia. Pada tahun 1758, harimau benggala ditetapkan sebagai jenis spesies harimau oleh naturalis Swedia Carl Linnaeus. 

Saat ini, ada 4 spesies harimau yang ditemukan, yakni harimau putih, harimau salju, harimau emas, dan harimau putih murni, tetapi harimau putih liar, harimau salju liar dan harimau emas liar telah punah, dan di dunia hanya ada 2 ekor harimau putih murni yang sekarang dipelihara di kebun binatang.

Harimau benggala adalah binatang predator yang sangat kuat dan sangat pandai berburu mangsa besar, terutama dengan memangsa bison, babi hutan, rusa, kijang hitam, dll. Di Kebun Binatang Chitwan Nepal, 10,8 % makanan harimau benggala adalah babi hutan.

Awalnya staf hanya berencana untuk membiarkan induk babi menyusui bayi harimau, dan memisahkannya dari induk babi jika kelak harimau suduh mulai tumbuh dewasa. Tetapi anehnya, babi betina itu juga sejak awal tidak menunjukkan reaksi menolak menyusui seekor harimau yang bukan anaknya. Anak harimau itu juga tampaknya bisa menganggap induk babi itu sebagai ibunya. Lama kelamaan terlihat mereka bisa hidup rukun.

Setelah taring anak harimau itu mulai tumbuh, staf terpaksa memisahkan harimau dari induk babi demi keselamatan babi, tetapi yang mengejutkan staf adalah, harimau benggala itu  terlihat tertekan dan jadi pemarah. Rupanya staf telah menyadari bahwa harimau benggala itu benar-benar menganggap induk babi sebagai ibunya.

Jadi staf akhirnya menyatukan kembali keduanya dalam satu kandang. Setelah itu, suasana hati harimau benggala membaik, dan sering kali tidur di samping babi “ibunya”.

Sesungguhnya fenomena seperti harimau benggala dengan babi betina yang meskipun tidak umum terjadi di alam terbuka, tetapi tidak jarang pula. Beberapa hewan betina akan menjadi depresi ketika mereka kehilangan anaknya, dan bahkan memperlakukan anak-anak hewan lain sebagai anak mereka sendiri, dan beberapa hewan betina walau tidak kehilangan anaknya, mereka juga bisa memperlakukan anak hewan lain yang tanpa induk sebagai anaknya, dan bersedia memberikan makan mereka.

Karena lama hidup bersamaan, anak hewan lain akan menganggap induk hewan yang memberinya makan sebagai ibunya, ia dapat memperlakukan seperti ibunya sendiri dan sering terlihat berdekatan, meskipun mereka kemungkinan besar adalah “musuh bebuyutan” menurut anggapan orang.

Di sekitar kita, tidak sedikit juga teman-teman yang memelihara anjing dan kucing secara bersamaan, dan tidak sulit bagi kita untuk menemukan bahwa anak anjing dan anak kucing tumbuh bersama, mereka akan memperlakukan satu sama lain sebagai teman, bukan hubungan yang bermusuhan. (sin)

Parenting Matters: Hal Terbaik yang dapat Anda Lakukan untuk Anak Anda: Cintai Pasangan Anda

0

Parnell Donahue

Baru-baru ini, saya dan istri saya, Mary, berada di ruang tunggu dokter, di mana dia menemu- kan majalah Time lama ( 20 Mei 2019 ). Membolak-baliknya, dia menemukan sebuah artikel dengan judul yang sangat besar, “LOVE YOUR SPOUSE MORE,”   “CINTAILAH PASANGANMU SEBESAR-BESARNYA.” Setelah membacanya, dia menyerahkannya kepada saya, dan berkata, “Baca ini. Aku tahu kamu akan menyukainya.”

Artikel itu dimulai dengan: “Cinta orang tua kepada anak-anak akan membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak wajar. Seperti begadang sampai jam 1 pagi untuk menempelkan glitter pada tugas anak kelas dua. Atau berkendara sejauh 65 km hanya untuk mengirimkan sepatu sepak bola. Atau, mungkin, “membujuk” anak remaja mereka melanjutkan ke perguruan tinggi yang mewah. Tapi salah satu hal paling aneh yang dilakukan orang tua adalah mencintai anak-anak mereka lebih dari pasangan mereka.”

“Nah,” saya berteriak kepada istri saya, yang duduk di sebelah saya. “Akhirnya saya menemukan suatu hal di Time yang saya setujui!”

“Ingat Mr. Friday?” Saya bertanya. “Dia mempunyai stiker pada bumper mobil yang tertulis, ‘Hal terbaik yang bisa dilakukan seorang pria untuk anak-anaknya adalah mencintai ibu mereka.’”

“Ya,” jawab Maria. “Tapi itu sudah jauh lampau di awal 1970-an.”

Kami  berbicara sedikit  tentang bagaimana the Friday telah jauh melampaui artikel Time ini, dan saya kembali ke majalah Time.

Dilanjutkan dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang saling mencintai, jauh lebih bahagia dan lebih aman daripada mereka yang tumbuh di rumah tanpa cinta. Mereka akan melihat bagaimana orang tua mereka memperlakukan satu sama lain dan meniru perilaku itu pada orang yang mereka kenal. Coba tebak: Anak-anak yang melihat orang tua mereka saling bertengkar dan saling berteriak cenderung akan berteriak dan bertengkar di sekolah; dan juga sebaliknya. Seberapa sering kita mendengar seorang ibu berkata, “Dia anak yang baik, tetapi dia memiliki temperamen ayahnya,” atau “Dia manis dan baik seperti ibunya!”

Terlalu sering orang tua menjadi begitu terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka sehingga mereka “melupakan” pasangan mereka. Dan setelah menghabiskan 25 sampai 30 tahun hidup untuk anak-anak mereka, orang tua menjadi orang asing satu sama lain. Selama bertahun-tahun, banyak pasangan mengatakan kepada saya hal ini: Mereka sangat bahagia bersama pasangan sampai anak-anak datang.

Para penulis mencatat, “Bahwa pada usia 50-55 tahun, [orang tua] tidak dapat pergi ke restoran dan mengobrol.” Benar sekali. Terlalu sering, Mary dan saya berada di sebuah restoran dan melihat pasangan di meja sebelah kami menghabiskan sepanjang malam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Sayang sekali! Memang benar, penting untuk melakukan makan malam bersama seluruh keluarga, tetapi pastikan Anda memiliki setidaknya satu malam kencan setiap minggu—tanpa anak-anak.

Selama bertahun-tahun pernikahan kami, Mary sering mengingatkan saya, “Anak-anak datang untuk tinggal bersama kami, bukan sebaliknya. Pikirkanlah: Mereka datang untuk tinggal bersama kami selama 18 tahun, lalu pergi. Kami menikah satu sama lain untuk hidup bersama sampai ‘Maut memisahkan kita’. Anak-anak perlu tahu itu, dan menyesuaikan diri.”

Pelajaran pernikahan untuk hari ini: Jangan berhenti mencintai, jangan berhenti berbagi, jangan berhenti berbicara, dan Anda akan membuat “sarang kosong bertahun-tahun” menjadi lebih menyenangkan, dan mungkin, mungkin saja, menjadikannya sebagai tahun-tahun terbaik dalam hidup Anda!

Setelah menyampaikan semua ini, izinkan saya bertanya lebih lanjut, bagaimana upaya Anda “Bersenang-senang dengan keluarga”?

Saat musim hujan tiba, apakah Anda dan anak- anak Anda memainkan beberapa permainan papan setelah makan malam bersama? Cobalah bermain Monopoli untuk anak-anak yang lebih besar, dan bermain “Ular Tangga” atau “Snap” dengan anak- anak yang lebih muda? Jika Anda melakukannya, Anda tahu mereka akan mencintai Anda karenanya!

Ingat: satu malam dalam seminggu sebagai pasangan suami istri untuk memastikan tahun-tahun pensiun Anda dipenuhi dengan kebahagiaan satu sama lain dan enam malam setiap minggu bersama anak-anak untuk membantu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Berbahagialah bersama anak-anak dan pasangan Anda, dan semoga Tuhan selalu memberkati Anda dan keluarga Anda!

Dr. Parnell Donahue adalah seorang dokter anak, veteran militer, dan penulis empat buku, blog, dan ParentingWithDrPar.com. Dia menulis The Parenting Matters Podcast dan menjadi pembawa acara di “Parenting Matters” WBOU. Dia dan istrinya, Mary, memiliki empat anak yang sudah dewasa; semua lulusan PhD, dua memiliki gelar MD. Anda dapat mengubunginya di Parenting- Matters.com.

Pemerintah AS Menambahkan 33 Entitas Tiongkok ke Dalam Daftar Kontrol Ekspor

oleh Luo Tingting

Kementerian Perdagangan AS mengumumkan pada 7 Februari bahwa pihaknya telah menambahkan 33 entitas Tiongkok ke dalam ‘Daftar Tidak Terverifikasi’ (Unverified List), yang mengharuskan perusahaan-perusahaan termaksud menerima kontrol yang lebih ketat untuk mendapatkan produk AS.

Kementerian Perdagangan AS menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa pejabat AS tidak dapat melakukan pemeriksaan pada entitas dalam daftar untuk menentukan “bonafiditas” perusahaan-perusahaan itu, oleh karenanya pembatasan baru harus diberlakukan pada akuisisi produk perusahaan-perusahaan ini dari eksportir AS.

Asisten Menteri Perdagangan untuk Penegakan Ekspor Matthew Axelrod mengatakan : “Memverifikasi legitimasi dan keandalan pihak asing melalui penyelesaian verifikasi penggunaan akhir yang tepat waktu adalah prinsip inti dari sistem kontrol ekspor kami”.

Dia mengatakan, menambahkan 33 entitas Tiongkok ke dalam ‘Daftar tidak terverifikasi’ akan membantu eksportir AS dalam melakukan uji tuntas dan menilai risiko, dan akan memberi sinyal kepada pemerintah Tiongkok pentingnya kerja sama mereka dalam mengatur verifikasi pengguna akhir.

Kementerian Perdagangan AS mewajibkan perusahaan AS untuk melakukan uji tuntas tambahan dalam transaksi dengan entitas yang terdaftar, termasuk melengkapi lebih banyak dokumen. Di bawah pembatasan, eksportir AS harus mendapatkan lisensi untuk berdagang dengan perusahaan Tiongkok yang masuk daftar.

Pada saat yang sama, pihak AS mengingatkan perusahaan-perusahaan dalam daftar bahwa mereka harus membuktikan bahwa mereka legal dan bersedia mematuhi peraturan AS sebelum mereka dapat menerima komoditas yang diimpor dari AS.

Sebagian besar dari 33 entitas Tiongkok yang termasuk dalam daftar kontrol ekspor adalah perusahaan elektronik, perusahaan optik, perusahaan bilah turbin, laboratorium nasional universitas, dan bisnis lainnya. 

1. AECC South Industry Co., Ltd.

2. Beijing SWT Science

3. Beijing Zhonghehangxun Technology Co., Ltd.

4. China National Erzhong Group Deyang Wanhang Die Forging Co., Ltd.

5. Chuzhou HKC Optoelectronics Technology Co., Ltd.

6. Dongguan Durun Optical Technology Co., Ltd.

7. Dongguan Huiqun Electronic Co., Ltd.

8. Guangdong Guanghua Sci-Tech Co.

9. Guangxi Intai Technology Co., Ltd.

10. Guangzhou Hymson Laser Tehnology Co., Ltd.

11. Harbin Xinguang Feitian

12. Hefei Anxin Reed Precision Co., Ltd.

13. Heshan Deren Electronic Technology Co., Ltd.

14. Hubei Longchang Optical Co., Ltd.

15. Hubei Sinophorus Electronic Materials Co., Ltd.

16. Hunan University

17. Jinan Bodor CNC Machine Co., Ltd.

18. Jiutian Intelligent Equipment Co., Ltd.

19. Kunshan Heng Rui Cheng Industrial Technology Co., Ltd.

20. Shanghai Fansheng Optoelectronic Science & Technology Co., Ltd.

21. Shanghai Micro Electronics Equipment (Group) Co., Ltd.

22. Shuang Xiang (Fujian) Electronics

23. Southern University of Science and Technology

24. Suzhou Chaowei Jingna Optoelectric Co., Ltd.

25. Suzhou Gyz Electronic Technology Co., Ltd.

26. Suzhou Lylap Mould Technology Co., Ltd.

27. Wuxi Biologics Co., Ltd.

28. Wuxi Biologics (Shanghai) Co., Ltd.

29. Wuxi Turbine Blade Co., Ltd.

30. Yunnan Fs Optics Co., Ltd.

31. Yunnan Tianhe Optoelectronic Co., Ltd.

32. Zhengzhou Baiwai Intelligent Automation

33. Zhuzhou CRRC Special Equipment Technology Co.

Sampai sekarang, jumlah total entitas dalam daftar tersebut telah mencapai sekitar 175 entitas, diantaranya ada juga perusahaan dari Rusia dan Uni Emirat Arab. (sin)

Venue Olimpiade ‘Tepat Di Samping Kamp Penjara’: Penyiksaan dan Penahanan Terjadi Bermil-mil Jauhnya dari Olimpiade Musim Dingin Beijing

0

Eva Fu

Upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing berisi semua arak-arakan yang mungkin diharapkan dari sebuah rezim otoriter yang ingin memoles citranya di seluruh dunia: ratusan anak memegang alat peraga  berbentuk merpati yang membentuk konfigurasi hati saat mereka menari di stadion yang diterangi bintang, saat kembang api hijau dan putih mengeja kata “musim semi” di atas kepala, yang mengacu pada perayaan Tahun Baru Imlek.

“Satu dunia, satu keluarga,” demikian bunyi slogan yang ditampilkan kepada para penonton di Stadion Nasional “Sarang Burung” yang terisi sebagian pada 4 Februari, menggemakan seruan untuk persatuan yang sering diulangi oleh rezim Tiongkok di panggung dunia selama beberapa tahun terakhir.

Pemandangan Umum di dalam stadion Olympic Cauldron sebagai pertunjukan kembang api terlihat di atas selama Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Stadion Nasional Beijing di Beijing, Tiongkok, pada 4 Februari 2022. (David Ramos/Getty Images)

Dengan pertunjukan mewah ini, Partai Komunis Tiongkok berupaya menarik perhatian dunia jauh dari kenyataan yang jauh lebih suram, termasuk penahanan, penyiksaan, dan kematian yang terjadi hanya beberapa mil jauhnya dari tempat Olimpiade berlangsung, kata para aktivis.

Seorang wanita tahanan sangat kurus sehingga ia dibawa pulang dengan menggunakan sebuah tandu, dan dijatuhi hukuman dua setengah tahun beberapa hari kemudian. Seorang pria tahanan menghabiskan 30 tahun berada di penjara, hanya untuk menerima hukuman yang panjang di tahun-tahun kemudian. Seorang wanita tahanan kehilangan suaminya akibat penganiayaan dan sekarang ia sendiri berada di balik jeruji besi. Ketiga tahanan ini menjadi target rezim Tiongkok hanya karena mereka bertahan menjalankan keyakinannya.

Tangkapan layar peta interaktif oleh Pusat Informasi Falun Dafa untuk memamerkan fasilitas penahanan di dekat tempat Olimpiade Beijing. (Courtesy of Falun Dafa Information Center)

Kisah mereka dan yang lainnya ditampilkan dalam sebuah peta interaktif yang dirilis pada Jumat, pada hari yang sama di mana Beijing menjadi negara pertama di dunia yang menjadi tuan rumah untuk Olimpiade Musim Panas maupun Olimpiade Musim Dingin. 

Peta tersebut, dikembangkan oleh Falun Dafa Information Center, menyoroti lebih dari selusin “hotspot penganiayaan” di Beijing dan di sekitar Beijing, di mana praktisi Falun Gong, kelompok keyakinan yang dianiaya, mendekam karena tidak melepaskan keyakinannya.

Ini adalah peta komprehensif pertama dari jenisnya yang memungkinkan “sekilas pandang ke tempat yang tidak ingin anda lihat oleh Partai Komunis Tiongkok,” kata kelompok hak asasi manusia tersebut yang berbasis di New York.

“Kedekatan kemuliaan Olimpiade dengan penderitaan manusia yang mengerikan menyoroti pemerintahan Partai Komunis Tiongkok yang tragis dan sering menipu,” kata juru bicara Falun Dafa Information Center, Erping Zhang.

“Tidak ada rezim lain di bumi yang memiliki kelancangan, dan pengaruh internasional, untuk menjadi tuan rumah Olimpiade sekaligus menahan sejumlah besar tahanan hati nurani dalam pengaturan yang matang dengan cara pelecehan dan penyiksaan,” kata Erping Zhang dalam sebuah jumpa pers.

Dua polisi Tiongkok mengenakan topeng pelindung saat mereka berdiri di depan Menara Olimpiade menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing di Beijing, Tiongkok, pada 30 Januari 2022. (Lintao Zhang/Getty Images)

Tempat Olimpiade Di Samping Kamp Penjara

Praktisi Falun Gong telah tunduk terhadap penganiayaan yang berlangsung lebih dari dua dekade oleh rezim komunis Tiongkok, yang menganggap Falun Gong sebagai sebuah ancaman setelah popularitas Falun Gong meledak selama tahun 1990-an. Antara 70 juta hingga 100 juta orang berlatih Falun Gong pada akhir dekade ini, sesuai perkiraan saat itu.

Enam fasilitas penyiksaan yang menahan tahanan Falun Gong sekitar 10 sampai 20 mil jauhnya dari tempat Olimpiade utama Beijing, dari National Speed Skating Oval, tempat kompetisi peluncur cepat dimulai pada 5 Februari.

“Anda benar-benar dapat menonton speed skating Olympic, berjalan keluar pintu dari Oval, dan berjalan 14 mil ke timur dan anda berada di sebuah kamp penjara di mana orang-orang dipenjara–—setidaknya satu kasus selama sembilan tahun—–karena keyakinannya terhadap Falun Gong,” kata Levi Browde, Direktur Eksekutif Falun Dafa Information Center, kepada The Epoch Times.

Butuh waktu sebulan bagi para peneliti untuk membuktikan rincian dan melengkapi peta tersebut. Banyak fasilitas memiliki sebuah nama publik maupun nama swasta, dan bahkan memiliki dua alamat, untuk menghindari pengawasan dari luar. Beberapa fasilitas, yang merangkap sebagai  kamp kerja paksa, ​​mengadopsi nama sekunder sebagai sebuah kedok untuk bisnis kerja paksa yang dilakukannya, menurut para peneliti.

Terlepas dari penelitiannya selama bertahun-tahun mengenai kampanye penganiayaan, melihat fasilitas-fasilitas secara visual masih mencolok, kata Levi Browde.

“Seperti pergi melihat Stadion Yankee dan berjalan ke di suatu tempat di Central Park, di mana ada sebuah kamp penjara.”

Penganiayaan

Tahanan yang disebutkan Levi Browde adalah Shi Shaoping, berusia 52 tahun, yang menyandang gelar master dari lembaga fotokimia di lembaga ilmu pengetahuan nasional terkemuka di Tiongkok, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Shi Shaoping berfoto dengan sertifikat gelar masternya (kanan). (Sumber dari Minghui.org)

Shi Shaoping ditangkap dari rumahnya pada  November 2019, tetapi keluarganya tidak mendengar berita  keberadaannya sampai  April lalu, ketika polisi memberitahu keluarganya mengenai Shi Shaoping dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara di Penjara No. 2 Beijing, sebuah tempat untuk menahan narapidana terpidana mati dan narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup.

Demi keyakinannya, Shi Shaoping telah menjalani hukuman penjara 10 tahun sebelum penangkapan ini. Di Penjara Qianjin, yang juga ada di peta interaktif tersebut, Shi Shaoping disuruh duduk di sebuah bangku kecil, tidak boleh bergerak, hingga 20 jam setiap hari, selama beberapa tahun, menurut Minghui.org, pusat klarifikasi Falun Gong yang berbasis di Amerika Serikat mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok. 

Pada hari terdingin di musim dingin, penjaga penjara akan membiarkan jendela terbuka lebar, menyebabkan seluruh tubuh Shi Shaoping menggigil. Ia pernah dilarang menggunakan kamar kecil selama sebulan penuh.

Enam belas mil jauhnya dari skating venue yang sama adalah Penjara Wanita Beijing, di mana artis Xu Na ditahan hingga Januari ini.

Beberapa bulan sebelum Olimpiade Musim Panas Beijing 2008, polisi menangkap Xu Na dan suaminya Yu Zhou selama sebuah “pemeriksaan Olimpiade,” setelah menemukan buku-buku Falun Gong di mobil mereka. Yu Zhou, seorang penyanyi folk dan musisi, meninggal dalam tahanan 11 hari kemudian, pada malam Tahun Baru Imlek. Xu Na kemudian menghabiskan tiga tahun di penjara.

Sekitar 22 mil barat laut Stadion Nasional, Pusat Penahanan Distrik Changping menahan Wang Chaoying karena mendistribusikan materi informasi mengenai Falun Gong. Pria berusia 68 tahun itu dirawat di rumah sakit tiga kali lebih dari enam bulan antara tahun 2020 hingga 2021. Ia dikirim pulang dengan menggunakan sebuah tandu, setelah kehilangan 18 kg. Sepuluh hari kemudian, pengadilan memberikan putusannya: hukuman penjara dua  setengah tahun.

Kerja Paksa

Tiga belas mil di utara  skating oval adalah Fasilitas Koreksi Pemuda Beijing, tempat Liu Jiying, yang melarikan diri ke New York pada 2016, pertama kali bersama-sama dengan Xu Na, pelukis Beijing, pada 2001, Liu Jiying mengatakan kepada The Epoch Times. 

Fasilitas tersebut sebenarnya adalah sebuah fasilitas kerja paksa bawah tanah, di mana mereka secara  praktis menjadi budak kerja paksa. Keduanya kemudian dipindahkan ke Penjara Wanita Beijing, kemudian masih dalam pembangunan. Liu Jiying menjalani hukuman penjara delapan tahun, sementara Xu menjalani hukuman lima tahun.

Xu Na

Setiap unit penjara mendapatkan “pekerjaannya” sendiri-sendiri. Xu Na disuruh mengerjakan beberapa kerja paksa yang paling keras, termasuk menjahit sol sepatu, yang sering membuatnya terjaga sampai 02.00 pagi. Liu Jiying membuat sweter dan syal untuk ekspor, menjahit tali pada kaus kaki ski, dan album-album perangko yang sudah dirakit. Lebih sering, ia harus mengemasi 10.000 sumpit sekali-pakai setiap hari. Tidak boleh tidur sampai mereka menyelesaikan kuota yang diberikan. Berbicara tidak diperbolehkan, tetapi pernah sekali, Liu Jiying mengacungkan jempolnya untuk menghibur Xu Na.

Situasi kebersihan di lantai produksi seringkali menyedihkan, kata Liu Jiying, sekarang berusia 67 tahun. Kadang sumpit terkena cetakan sepatu; saat menempatkan penyeka kapas, produk lain yang harus ia bungkus, ke dalam tas-tas plastik di Penjara Wanita Beijing, di mana ia kemudian dipindahkan, serangga-serangga kecil merangkak keluar. Penyeka akan diberi label sebagai “disinfektan,” katanya.

Di fasilitas inilah Liu Jiying bersumpah untuk tidak pernah menggunakan sumpit sekali-pakai lagi.

“Ketika orang-orang mengambil sumpit-sumpit itu untuk makan, mereka akan menganggap sumpit-sumpit itu adalah bersih, siapa yang akan memeriksa sumpit-sumpit itu dengan teliti?” kata Liu Jiying.

Ditahan Lagi

Tiga minggu menjelang Olimpiade Musim Dingin, pada 14 Januari, pelukis Beijing Xu Na diganjar hukuman penjara delapan tahun lagi karena perannya dalam memasok foto-foto untuk The Epoch Times yang mendokumentasikan bulan-bulan awal pandemi.

Mengikuti kasus Xu Na dari New York, Liu Jiying mengatakan berita tersebut membuatnya merasa sedih tidak dapat dijelaskan. 

Foto Xu Na (kiri) dan Yu Zhou yang tidak bertanggal. (Courtesy of Falun Dafa Information Center)

“Xu Na sudah ditahan selama delapan tahun, sekarang ditahan delapan tahun lagi,” katanya.

Liu Jiying mengetahui orang-orang lain yang bernasib lebih buruk: salah satu temannya yang adalah seorang wanita, yang tidak menyerah pada tekanan pihak-pihak berwenang untuk melepaskan keyakinannya, ditahan 12 tahun. Putra temannya itu berusia 9 bulan ketika temannya dipenjara. Ketika temannya itu dibebaskan, putranya tidak mengenalinya sebagai ibunya.

“Apa yang telah kami lakukan? Saya tidak melakukan sesuatu yang ilegal, apa hak yang mereka miliki memenjarakan saya selama delapan tahun?”Mereka yang melanggar hukum,” kata Liu Jiying. 

Liu Jiying pernah mengajukan pertanyaan yang sama pada sebuah sidang dakwaan pada tahun 2016.

“Anda melakukan kejahatan,” kata Liu Jiying kepada pihak berwenang.

Mereka, pada gilirannya, “tidak mengatakan sepatah kata pun,” kenang Liu Jiying.

Liu Jiying kehilangan ibunya tidak lama setelah Liu Jiying dibebaskan pada tahun 2016. Ibunya jatuh pingsan setelah penangkapan Liu Jiying dan penggerebekan rumah.

“Ibu saya tidak seharusnya meninggal,” kata Liu Jiying.

Tragedi yang melintasi dua Olimpiade Beijing harus jelas bagi masyarakat internasional bahwa rezim Tiongkok sama sekali tidak berubah, kata Lewi Browde.

“Terlalu sering, mereka melihat gedung-gedung tinggi dan semua Starbucks di sekitar Beijing, dan mereka berpikir, ‘oh, ini adalah Tiongkok yang baru,’Mereka hanya berpikir Tiongkok yang baru adalah lebih baik dan lebih beradab.”

“Melihat tempat Olimpiade tepat di samping kamp-kamp penjara … di mana orang-orang dipenjara dan disiksa karena keyakinannya membuat penipuan dan kemunafikan Partai Komunis Tiongkok adalah nyata.” (Vv)

Founder Falun Gong Menerima Banyak Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek dari Orang-Orang Daratan Tiongkok

0

Frank Yue

 Pendiri Falun Gong, Mr Li Hongzhi, menerima sejumlah ucapan Selamat Tahun Baru Imlek dari orang-orang di  Daratan Tiongkok, hari libur yang terpenting bagi keluarga-keluarga Tionghoa.

Mr Li Hongzhi mempersembahkan Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, praktik spiritual kuno, kepada masyarakat umum pada tahun 1992. 

Falun Gong membantu meredakan stres dan meningkatkan energi melalui lima latihan dengan gerakan yang lambat dan ajaran-ajaran moral berdasarkan prinsip Sejati, Baik dan Sabar. Praktisi Falun Gong di Tiongkok mencapai 70 juta hingga 100 juta per tahun 1999. 

Kemudian rezim Tiongkok, yang menganggap popularitas Falun Gong adalah sebuah ancaman, meluncurkan sebuah kampanye penganiayaan di seluruh Tiongkok untuk meniadakan Falun Gong.

Meskipun penganiayaan rezim Tiongkok masih terus berlangsung, anggota masyarakat Tiongkok memberi sebuah ucapan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Li Hongzhi pada 1 Februari. Karena penganiayaan tersebut, mereka hanya mengenalkan dirinya dengan nama-nama marganya saja.

Seorang wanita berusia 60 tahun, bermarga Zhao, dari kota Yongzhou, Provinsi Hunan, di tengah Tiongkok, memberitahukan kepada The Epoch Times bahwa ia mendapat manfaat dari Falun Gong.

Zhao menceritakan bagaimana ia jatuh ke tanah dan tengkoraknya retak beberapa tahun yang lalu. Karena jumlah trombositnya yang rendah dan pembekuan darah yang buruk, dan setelah mengonsumsi obat-obat pembekuan darah yang terkenal, ia terus mengalami pendarahan. Ia kemudian mulai melafalkan Falun Dafa Hao atau “Falun Dafa adalah Baik” dan Zhen Shen Ren Hao atau “Sejati, Baik, dan Sabar adalah Baik,” dan ia mengatakan bahwa segera setelah melafalkan kata-kata itu, pendarahannya berhenti.

Wanita lain, bermarga Gao, di kota Wuhan, Provinsi Hubei, memiliki seorang kerabat yang adalah seorang praktisi Falun Gong yang memberitahukannya situasi Falun Gong yang sebenarnya di Tiongkok.

“Beberapa tahun lalu, ketika saya melahirkan putra saya, leher putra saya dililit tali pusar dua kali,” kenang Gao. 

“Kemudian aku hanya melafalkan ‘Falun Dafa adalah Baik’ dan ‘Sejati, Baik, dan Sabar adalah Bagus.’ Tidak lama, persalinan saya menjadi lebih mudah.​​”

“Saya tahu Guru [Falun] Dafa membantu saya menghilangkan bencana,” tambah Gao, menggunakan tanda hormat tradisional, “Guru,” untuk merujuk pada mr Li Hongzhi.

“Falun Dafa yang telah memberkati keluarga kami dengan keberuntungan.”

“Jadi seluruh keluarga saya percaya bahwa Falun Dafa adalah luar biasa.”

Gao mengatakan keluarganya bahagia, menambahkan bahwa ia dan suaminya memiliki pekerjaan yang dan anak-anak yang sehat. Gao dan putranya dengan gembira meneriakkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Mr Li Hongzhi.

Seorang pria, bermarga Wang, di kota Chengdu, Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok, adalah seorang anggota keluarga dari seorang praktisi Falun Gong. Wang menggambarkan komunitas praktisi Falun Gong sebagai mukjizat yang membawa terang dan harapan.

“Sementara orang-orang merosot dan tenggelam dalam nafsu dan keinginan duniawi,  Praktisi Falun Gong menunjukkan keberanian dan niat baik melalui disiplin diri, tekad, kedamaian, dan ketahanan,” kata Wang. (Vv)

Setelah 18 Hari Isolasi, Para Atlet Jadi Bingung Hingga Pelatih Hoki Es Finlandia Angkat Bicara

0

Li Lan dan Chen Haiyue – NTD

Sejak Olimpiade Musim Dingin Beijing, tindakan otoritas dalam operasi isolasi pandemi membuat delegasi dari berbagai negara mengeluh satu demi satu. Pada Minggu 6 Februari, pelatih kepala tim hoki es nasional Finlandia secara terbuka mengkritik pemerintah Beijing karena tidak menghormati hak asasi atlet profesional

Marko Anttila, anggota tim hoki es nasional Finlandia, dinyatakan positif setelah tiba di Tiongkok dan telah dikarantina selama 18 hari. Ia tidak dapat berpartisipasi dalam pelatihan normal.

Jukka Jalonen, pelatih kepala tim hoki es nasional Finlandia berkata “Kami tahu dia sepenuhnya fit dan siap bermain, itu sebabnya kami berpikir untuk beberapa alasan Tiongkok  tidak menghormati haknya, Ini bukan fenomena yang baik.”

Pada 6 Februari, pelatih kepala tim hoki es nasional Finlandia, Jukka Jalone juga, berbicara di depan umum atas perlakuan tidak adil terhadap para pemainnya di Beijing.

Jukka Jalonen mengatakan, “Marko telah bersama tim selama sekitar seminggu sebelum datang di Tiongkok. Dia dites negatif. Dalam seminggu itu dia bersama dengan para pemain dan pelatih, tidak ada yang terinfeksi. “

Jalonen mengatakan bahwa Marko merasa tidak nyaman dan tertekan karena dia tidak tahu kapan dia diizinkan meninggalkan titik isolasi; dan sebagai atlet profesional, Marko adalah pria dewasa dan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa isolasi.

Setidaknya 350 peserta Olimpiade dinyatakan positif COVID-19 setelah tiba di Beijing sejak 23 Januari. Banyak peserta yang mengeluhkan kondisi pusat isolasi yang buruk, dan dalam pengoperasian yang sebenarnya cara mengakhiri isolasi juga membingungkan. (hui)

Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik, AS Mendesak Dewan Keamanan PBB Bertindak

Liu Haiying dan Rong Yu 

Amerika Serikat mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap Korea Utara, tetapi diveto oleh Tiongkok dan Rusia. Sebelumnya, Korea Utara pada Minggu 30 Januari melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah dengan jangkauan yang cukup jauh untuk mencapai wilayah Guam di luar negeri AS.

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan tertutup sola Korea Utara atas permintaan Amerika Serikat pada Minggu 6 Februari, ketika Korea Utara meluncurkan rudal yang mampu mencapai daratan AS.

Sebuah sumber mengatakan kepada AFP, bahwa pemerintah AS mengusulkan untuk mengeluarkan pernyataan yang mengutuk uji coba rudal Korea Utara, tetapi Tiongkok dan Rusia, antara lain, menolak untuk menanggapi.

Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB, mengatakan setelah pertemuan itu bahwa Tiongkok dan Rusia sebenarnya memberi penghargaan kepada Korea Utara atas “perbuatan jahatnya” dengan mengusulkan untuk meringankan sanksi.

Thomas Greenfield mengatakan “Tidak ada alasan bagi Dewan Keamanan untuk memberi penghargaan kepada Korea Utara atas sembilan uji coba rudal dalam sebulan, hampir terbanyak pada tahun sebelumnya.”

Thomas Greenfield menambahkan, menghabiskan jutaan dolar untuk eksperimen militer ketika orang-orang di rumah kelaparan, menunjukkan bahwa negara ini tidak peduli dengan rakyatnya sendiri.”

Pertemuan soal Korea Utara adalah yang ketiga dalam sebulan. Delapan anggota Dewan Keamanan, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Irlandia dan Norwegia, ditambah Jepang, meminta Korea Utara untuk “menghentikan tindakan destabilisasinya dan melanjutkan dialog.”

Di antara Tujuh anggota Dewan Keamanan yakni Tiongkok dan Rusia, menolak untuk menandatangani pernyataan tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengunjungi Hawaii pada 12 Februari, untuk mengadakan pembicaraan tripartit dengan Korea Selatan dan Jepang mengenai Korea Utara. (hui)

Pasukan dan Peralatan Tempur AS Tiba di Polandia, Gedung Putih Tanggapi Rusia

Li Qingyi dan Jiang Dia – NTD

Pengiriman baru senjata bantuan AS ke Ukraina tiba di Kiev pada Sabtu (5/2/2022). Ini adalah bagian dari pasokan pertahanan AS senilai $200 juta ke Ukraina.

Pada hari yang sama, para jenderal senior militer AS tiba di Polandia.

Pada pukul 10 pagi waktu setempat pada Sabtu, pesawat Angkatan Udara AS mendarat di bandara  lotniczy Rzeszów-Jasionka di Polandia selatan, lebih dari 100 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Media Polandia melaporkan bahwa sebulan lalu, pekerja konstruksi mulai membangun akomodasi militer sementara di dekat pangkalan Rzeszow.

Menteri Pertahanan Polandia dan Pentagon mengungkapkan pada hari Rabu, bahwa 1.700 penerbang dari Pasukan Lintas Udara ke-82 AS akan ditempatkan sementara di Polandia.

Seorang mayor Angkatan Darat Polandia, juru bicara Divisi Mekanik ke-18, membenarkan bahwa itu adalah unit elit Amerika Serikat.

Dilaporkan bahwa Amerika Serikat telah mengerahkan sekitar 4.500 tentara Angkatan Darat di Polandia, yang ditempatkan secara bergiliran di Polandia barat.

Kelompok pertama pasukan AS untuk memperkuat Eropa Timur dan sekutu NATO Jerman tiba di Jerman pada hari Jumat, dan Korps Lintas Udara ke-18 akan mendirikan markas di Jerman untuk mendukung 1.700 pasukan terjun payung yang dikerahkan ke Polandia.

Selain itu, 300 personel  juga akan dikirim ke Jerman.

Di sisi lain, Rusia melanjutkan latihan militer dan akan berlanjut hingga 20 Februari.

Pada Sabtu 5 Februari, pembom strategis Tu-22M3 melakukan latihan militer bersama selama sekitar empat jam di wilayah udara Belarusia di perbatasan dengan Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu pada Jumat 4 Februari di tengah ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Gedung Putih menanggapinya dengan dingin.

“Presiden Biden percaya bahwa pihaknya memiliki cara mereka sendiri untuk berurusan dengan Tiongkok. Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken berbicara dengan menteri luar negeri Tiongkok pekan lalu, menekankan keamanan global dan risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh agresi Rusia lebih lanjut di Ukraina. Ia mengatakan bahwa diplomasi de-eskalasi adalah cara yang bertanggung jawab untuk maju. Tetapi fokus AS sekarang adalah untuk tetap bersatu dengan sekutu dan mitra, dan merespons dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut,” kata Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki. (hui)

 

Ketika Harga Saham Facebook Anjlok Setelah Kuartal ke-4 Tahun Lalu yang Suram

NTDTV.com

Pasar saham turun tajam dan jatuh kembali ke tahap pra-epidemi. Apa artinya? Harga saham Facebook anjlok, dan kuartal keempat tahun lalu suram. Sementara itu, Uni Eropa mengusulkan proposal reformasi investasi energi untuk melanjutkan Investasi dalam Gas Alam dan Energi Atom 

Dilihat dari kinerja pasar investasi, tampaknya seperti tidak ada pandemi di dunia. Pada  Senin   terakhir Januari 2022, pasar saham AS ditutup turun. S&P 500 turun 5,3% pada Januari. Kembali ke level terakhir terlihat pada pertengahan Oktober, perusahaan teknologi memimpin penurunan. 

Namun demikian, jika dilihat dari sisi return on investment saham dan price performance ratio, harga saham saat ini masih tergolong murah. Rendahnya harga saham ini sama saat Februari 2020 yang merupakan awal menjelang merebaknya wabah pandemi di Amerika Serikat.

Faktanya, selama pandemi, Wall Street khawatir tentang gelembung di pasar saham. Semua orang ingat bahwa harga saham grup bioskop AMC dan  GameStop terus meroket, termasuk Bitcoin, menunjukkan karakteristik khas gelembung. 

Akan tetapi, analis pasar mengatakan bahwa ini bukan gelembung, tetapi ekspektasi investor untuk pemulihan ekonomi setelah pandemi. Hal ini disebabkan oleh kredit longgar Fed dan merupakan fenomena investasi yang normal dan rasional.

Berbeda sekarang, dengan harga obligasi 10 tahun AS kembali ke tingkat sebelum pandemi, dan harga saham mengikutinya. 

Anda harus tahu bahwa selama pandemi, pasar saham AS meningkat sebesar 38%, Eropa meningkat sebesar 14%, dan Inggris meningkat sebesar 7%.

Sekarang telah jatuh kembali ke sebelum pandemi, ini juga membuktikan bahwa aturan pasar berlaku benar. Pada akhirnya, keuntungan perusahaanlah yang menentukan harga saham. Bukan spekulasi. Selama pandemi, spekulasi menyebabkan menyusutnya ruang ekspansi. 

Setengah dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan penjualan dan laba yang lebih baik dari biasanya untuk kuartal keempat tahun lalu. Akan tetapi, saham mereka turun rata-rata lebih dari satu persen pada minggu ini. 

Meski harga saham saat ini sangat fluktuatif, obligasi berbunga tinggi stabil dan tidak ada yang naik, menunjukkan bahwa investor optimis dengan prospek pembangunan ekonomi dan tidak khawatir akan adanya krisis ekonomi.

Tentu saja masih ada yang belum diketahui. Masih ada kemacetan dalam rantai pasokan. Mungkin ada varian virus baru. Bantuan pemerintah telah berakhir. Ekspektasi laba tahun ini belum tentu optimis. Tapi bagaimanapun, sejak awal tahun ini, pasar saham telah menunjukkan fenomena menyingkirkan ruang gelembung yang disebabkan oleh pandemi.

Apakah pandemi sudah berakhir?  pasar investasi selalu melihat ke depan. (hui)