Home Blog Page 686

Menkes Laporkan Probable Omicron di Indonesia : 3 WN Tiongkok dan 2 WNI dari Amerika dan Inggris

0

ETIndonesia- Selain mengumumkan seorang pekerja di Wisma Atlet  yang terinfeksi varian Omicron, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi 5 kasus probable Omicron atau orang yang diyakini terduga terinfeksi varian Omicron.

“Di luar pasien yang terkonfirmasi positifnya, Kementerian Kesehatan juga mendeteksi 5 kasus probable Omciron, jadi belum pasti Omicron,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021) pagi.

Ia mengatakan alasan ditetapkan 5 orang tersebut sebagai terduga suspek omicron dikarenakan dilakukan dengan test khusus.

“Karena kita melakukan test PCR dengan spesifikasi khusus, istilahnya S-gene target failure (SGTF), kita mendeteksi 5 kasus yang probable omicron,” ujarnya.

Menurut dia, mereka yang terduga terinfeksi varian Omicron sedang dikarantina di Wisma Atlet dan Manado. Mereka terdiri 2 WNI yang tiba dari luar negeri dan 3 WNA asal Tiongkok.

“2 kasus adalah WNI yang baru kembali dari Amerika dan Inggris, 2 WNI ini sedang diisolasi di Wisma Atlet, 3 kasus probable lainnya adalah 3 WNA dari Tiongkok yang datang dari Manado dan sekarang sedang diisolasi di Manado,” katanya.  

Budi menuturkan, sampel dari 5 orang probable tersebut sudah dikirim ke Balitbangkes.  

Meski demikian, ia menyerukan kepada masyarakat agar tetap waspada dan menjaga protokol Kesehatan, menjaga masker, jaga jarak,  jangan berkerumun, dan kurangi perjalanan ke luar negeri.

“Jadi penularan sangat cepat dan tinggi. Jadi, tetap tenang dan kurangi perjalanan ke luar negeri,” bebernya. (asr)

Metakognisi Dapat Mengatasi ‘Krisis Kognisi’

Brendan Conway-Smith

Di masa-masa maraknya pertemuan virtual, berita negatif yang berlebihan, dan ketidakpastian yang meluas, wajar untuk mengatakan bahwa ini adalah waktu yang sulit bagi otak

kita. Jika Anda merasa secara mental di bawah standar, Anda mungkin mengambang di tepian atau terjebak di tengah-tengah “krisis kognisi”. Tapi jangan khawatir, Anda tidak sendirian.

Dunia kita sedang menghadapi krisis kesehatan mental global, yang unik di zaman modern. Ahli saraf Adam Gazzaley, menyebut ini sebagai masalah “otak kuno di dunia teknologi tinggi”.

Otak kita telah beradaptasi untuk lingkungan yang sangat berbeda, dan naluri biologis kita berjuang untuk mengimbangi lautan informasi, stimulasi buatan, dan bunyi “ping” dari ponsel pintar. Ini semua telah berkontribusi pada lonjakan kecemasan, depresi, kecanduan, dan masalah kognitif lainnya di seluruh dunia.

Seperti yang sering terjadi, teknologi  hadir lebih dulu dan masyarakat beradaptasi di urutan kedua. Kita belajar bahwa bertahan dan berkembang di dunia modern membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang pikiran kita. Kebutuhan akan “kognisi tentang kognisi” ini membawa kita pada ilmu metakognisi.

Apa itu Metakognisi?

Metakognisi adalah kata yang bagus untuk apa yang kita semua ketahui dan lakukan ratusan kali setiap hari. Pernahkah Anda mencoba memusatkan perhatian, berusaha mengatur emosi, atau merasa terganggu dan membuat keputusan untuk menyimpan ponsel Anda? Masing-masing adalah contoh mengenali keadaan mental dan mencoba mengendalikannya.

Metakognisi melibatkan studi ilmiah tentang bagaimana pikiran dapat menyadari dan mengendalikan aktivitasnya sendiri. Memahami bagaimana pikiran bekerja memberi kita wawasan tentang bagaimana kita dapat menggunakannya dengan lebih baik—panduan instruksional yang disesuaikan dengan jiwa pribadi kita.

Kita semua terlibat dengan sistem kekebalan tubuh kita setiap hari. Kita memiliki pemahaman yang kabur tentang mengapa kita harus mencuci tangan, mengelap meja dapur, dan memakai masker saat mengobrol dengan orang-orang di dalam ruangan. Namun ilmu imunologi telah memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang sistem kekebalan pribadi kita dan pada gilirannya kita dapat menggunakan pengetahuan ini untuk memerangi pandemi global.

Dalam pengertian yang sama, ilmu metakognisi menawarkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang bagaimana pikiran dapat memahami dan mengendalikan prosesnya sendiri. Melalui badan penelitian yang berkembang inilah kami berharap dapat mengembangkan alat untuk mengatasi krisis kesehatan mental kita saat ini.

Pertumbuhan Tenang dari Penelitian Metakognitif

Efek samping unik dari teknologi modern adalah aplikasi, game, media sosial, dan konten online dapat membajak jalur pembelajaran otak manusia. Akibatnya, kita semakin terperangkap dalam perilaku kompulsif, masalah perhatian, dan masalah emosional.

Pandemi telah menuangkan bensin pada krisis ini. Telah memaksa banyak orang ke dalam isolasi sosial dan berkontribusi pada ketergantungan yang lebih besar pada perangkat untuk interaksi sosial dan hiburan.

Hal ini telah menambah tsunami global dari masalah kesehatan mental yang melemahkan, yang memengaruhi lebih dari 500 juta orang, dengan korban finansial triliunan.

Tapi ada kabar baik: pertumbuhan penelitian metakognitif yang tenang.

Beberapa dekade studi empiris telah menunjukkan bahwa metakognisi efektif dalam mengurangi perilaku adiktif dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Pelatihan metakognitif telah menunjukkan manfaat yang signifikan dalam terapi, pendidikan, dan bahkan bisnis. Sangat efektif sebagai alat untuk membantu orang terlibat dengan pikiran dan emosi mereka sendiri dalam terapi perilaku kognitif.

Metakognisi adalah konsep yang kabur. Salah satu metafora yang berguna adalah menganggap otak memiliki perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak mencakup pikiran, perasaan, dan percakapan kita dengan orang lain, sedangkan perangkat keras mencakup neuron dan koneksi di antara mereka. Kami baru mulai memahami bagaimana perangkat lunak dan perangkat keras itu berinteraksi. Jadi, ketika ada yang salah di otak kita, kita tidak yakin bagaimana cara memperbaikinya. Untungnya, kemajuan telah dibuat dalam mengklarifikasi subjek ini menggunakan perhitungan.

Keberhasilan Terapi Metakognitif

Simulasi komputer kognisi adalah fokus utama Lab Pemodelan Kognitif di Universitas Carleton, tempat saya bekerja sebagai peneliti sambil mengejar gelar doktor dalam ilmu kognitif. Tema penelitian saya adalah penggunaan pemodelan komputasi untuk memperjelas metakognisi. Strategi metakognitif dapat dianggap sebagai semacam perangkat lunak mental yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif kita.

Dari pengalaman saya, ada baiknya melihat keberhasilan terapi metakognitif. Ini unik karena melibatkan pengembangan keyakinan metakognitif yang bermanfaat. Dalam banyak kasus, terapi ini terbukti lebih efektif daripada terapi perilaku kognitif, pendekatan dominan lain yang dilakukan oleh terapis.

Akan sangat membantu bagi seseorang untuk percaya bahwa “Saya dapat mengarahkan pikiran dan emosi saya, dan itu bermanfaat bagi saya.” Percaya pada kemungkinan ini adalah awal yang diperlukan untuk bertindak. Terapi metakognitif berfokus pada membangun fondasi ini, dan dari landasan yang kokoh inilah orang dapat meraih alat metakognisi tertentu.

Kita sudah mengetahui banyak dari alat ini. Namun, pikiran praktis kita membutuhkan bukti sebelum berkomitmen pada mereka. Peningkatan perhatian melalui pelatihan mental atau latihan meditasi dapat berhasil. 

Demikian pula, strategi yang ditawarkan oleh terapi perilaku kognitif termasuk yang paling efektif untuk mempelajari regulasi emosi. Yang sangat berguna adalah praktik “perhatian yang tidak terikat” untuk mengobati depresi dan kecemasan. Strategi memori juga telah terbukti produktif, termasuk teknik istana pikiran (mind palace) yang terkenal.

Saatnya Merawat Pikiran Kita

Mengatasi krisis kognisi sebagian bergantung pada upaya mengatasi pencarian kesenangan otomatis pikiran kita. Secara internal, kita dapat menghindari jebakan kepuasan instan dengan memperhatikan informasi dan hiburan yang kita konsumsi. Secara eksternal, kita dapat menciptakan lingkungan fisik yang meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan mental kita. 

Perangkat lunak pemblokiran gangguan hanya menawarkan satu contoh cara melakukannya.

Kita berolahraga, mengontrol apa yang kita makan, dan membeli kursi meja ergonomis untuk menjaga tubuh kita—sudah lama sekali kita juga menjaga pikiran kita. Ada begitu banyak tindakan berbasis bukti yang dapat kita ambil untuk merancang perangkat kebiasaan dan strategi mental yang dipersonalisasi. Melakukan hal itu akan memungkinkan kita untuk lebih berhati- hati dengan pikiran, perhatian, dan emosi kita, yang kemudian dapat meningkatkan setiap aspek kehidupan kita.

Sama seperti kesehatan manusia bergantung pada penguasaan sistem fisik kita sendiri, masa depan kognisi bergantung pada pemahaman dan pengendalian kondisi psikologis kita sendiri. Memecahkan krisis kognisi mengharuskan kita menjadi cerdas tentang pikiran kita sendiri, dan tidak pernah ada waktu yang lebih penting untuk melakukan itu. (iwy)

Brendan Conway-Smith, kandidat gelar doktor dan instruktur kontrak ilmu kognitif di Carleton University di Kanada. Artikel ini awalnya dipublikasikan di The Conversation

Review Film : Tapestry, Mengingatkan tentang Bagaimana Tuhan Benar-Benar Bekerja dengan Cara yang Misterius

0

Ian Kane

Ketika populasi manusia meningkat dan kita melihat orang-orang dengan kekayaan berbasis uang, banyak orang menjadi semakin terpesona dengan uang dan mengelilingi diri mereka dengan benda-benda materi. Terkadang orang cenderung mengelilingi diri mereka dengan harta benda ini karena mereka mencoba mengisi kekosongan di dalamnya.

Ada sejumlah film berbasis agama Kristen yang dibuat dengan baik yang mencakup elemen-elemen ini dan hubungannya dengan memiliki atau/tidak memiliki Tuhan dalam hidup mereka.

Ketika saya kali pertama membaca sinopsis “Tapestry” 2019, saya pikir itu mengingatkan pada film berbasis agama lain yang baru-baru ini saya ulas, “Journey to Hell,” disutradarai oleh Timothy A. Chey. Mereka berdua mengikuti karakter laki-laki yang hidupnya dipenuhi dengan uang dan kemapanan materi tetapi telah kehilangan kepercayaan mereka pada Tuhan di sepanjang jalan hidupnya.

“Tapestry” mengikuti kehidupan seorang pria bernama Ryan (Stephen Baldwin) yang tinggal di sebuah rumah kelas menengah atas bersama istrinya, Grace (Kika Magalhaes), dan ketiga anaknya. Salah satu adegan pertama film ini menceritakan—saat anggota keluarganya yang lain, termasuk ibunya Rose (Tina Louise) dan ayah Ian (Burt Young), mengulurkan tangan mereka untuk berdoa sebelum menyantap makanan mereka yang tampak mewah, Ryan dengan sinis berkata, “Apakah kita akan belajar Alkitab atau makan?”

Beberapa saat kemudian, kita menemukan Ryan di tempat kerjanya sebagai manajer penjualan sebuah perusahaan yang besar. Menghasilkan prospek dan penutupan akun penjualan, dikombinasikan dengan lingkungan penjualan bertekanan tinggi, mengingatkan saya pada adegan-adegan dari drama, “Glengarry Glen Ross” pada 1992, yang ironisnya dibintangi oleh kakak laki-laki Stephen Baldwin, Alec, dalam peran yang sama.

Beberapa petinggi, yang mengunjungi kantor Ryan, telah mencatat perbedaan dengan beberapa angka penjualan yang menjadi tanggung jawab tim penjualan Ryan. Dalam waktu singkat, Ryan dituduh berbohong dan mencuri kemudian segera dipecat. Kembali ke rumah, dia mencoba menutupi fakta bahwa dia dipecat dari perusahaannya tetapi istrinya mengetahuinya melalui seorang teman keluarga. Sayangnya, dia tidak mendukungnya dan keduanya mulai menjadi lebih jauh.

Karena Ryan telah memberikan banyak tekanan pada dirinya sendiri untuk menafkahi keluarganya (dengan bekerja keras), dia baru-baru ini tidak punya waktu untuk berhubungan dengan mereka. Jadi ketika anak-anaknya menjadi lebih terpisah darinya, hidupnya mulai lepas kendali. Satu- satunya dua orang yang benar-benar tetap mendukung dalam kehidupan Ryan adalah orang tuanya.

Selama satu pembicaraan yang sangat menyentuh hati dengan ayahnya Ian, Ryan mengungkapkan bagaimana dunia tampaknya mendekati dia dan segala sesuatu tampak seperti rintangan yang tidak dapat diatasi. Ayahnya mencoba menerobos ke putranya tetapi 

Ryan tampaknya tidak mendapatkan metafora manfaat yang dibagikan Ian.

Untuk memperumit hal-hal lebih lanjut dalam film ini, Ryan mengetahui bahwa ibunya menderita kanker stadium akhir dan istrinya tampaknya tergoda dengan sahabatnya, Jay (Faron Salisbury). Setelah beberapa saat, yang tampaknya Ryan kumpulkan hanyalah sikap emosional yang samar-samar dan tatapan mata sedih ke kejauhan.

Tetapi ketika semuanya tampak hilang, kehidupan Ryan mulai berbalik dengan apa yang dia anggap sebagai serangkaian “kebetulan” yang ajaib.

Segera, menjadi lebih jelas baginya bahwa Tuhan menempatkan orang- orang dalam hidupnya untuk memberinya jalan kembali ke kehidupan berbasis iman, jika saja dia memikirkan Tuhan Yang Baik masuk ke dalam hati dan jiwanya.

Saat Ryan melihat rencana baru dan mendalam yang Tuhan miliki untuk hidupnya, kita diingatkan bahwa kita semua mampu belajar kembali untuk mengandalkan-Nya melalui penderitaan yang kadang-kadang dapat dibawa oleh kehidupan—orang dan kekuatan baru dapat terjalin satu sama lain (dan hidup kita) seperti permadani Ilahi dari atas. (awp)

‘Tapestry’

Sutradara: Ken Kushner Pemeran: Stephen Baldwin, Tina

Louise, Burt Young Durasi: 1 jam, 38 menit Peringkat MPAA: PG Rilis: 2019

Nilai: 4,5 bintang dari 5

Aksara Mandarin untuk Kebajikan, Moralitas, dan Etika: 德 (dé)

The Epoch Times

Setengah bagian kiri dari aksara Mandarin untuk Kebajikan, Moralitas, dan Etika 德 (dé) dibentuk oleh ideogram (simbol grafis yang mewakili ide dari seke- lompok huruf) ㄔ, sebuah aksara yang telah diturunkan selama ribuan tahun dari simbol “tungkai dan kaki.”

Aksara ini menandakan suatu cara berjalan atau perilaku yang jujur atau lurus. Sete- ngah lainnya atau bagian kanan terdiri dari empat simbol tunggal 十目一心 (shímùyīxīn), di mana “一” (yī) adalah nomor ‘satu’, yang mencerminkan generasi alam semesta melalui pemisahan Yin dan Yang.

Aksara 十 (shí), simbol untuk angka ‘sepuluh’, yang menunjukkan kesempur- naan  dan  penyelesaian,  sementara  pada saat yang sama menyiratkan bahwa hanya para Dewa yang benar-benar sempurna. Ini juga penting karena mewakili sepuluh arah penjuru dari pemikiran Buddhis. Aksara 目(mù) menandakan kata untuk ‘mata’ dan 心 (xin) hati manusia. Dengan demikian, setengah  bagian  kanan,  十目一心,  berisi makna batin bahwa “para Dewa mengamati hati manusia.”

Dilihat secara keseluruhan, ideogram 德 menyiratkan bahwa perbuatan manusia harus mematuhi hukum para Dewa, yaitu,mereka harus berbudi luhur.

Di Tiongkok kuno, orang-orang sering berbicara tentang “mengumpulkan kebajikan.” Mereka yang memiliki banyak kebaikan dan bertindak secara moral dan etis pasti akan reinkarnasi dengan sukses setelah kematiannya. 

Ajaran Buddhis menyampaikan bahwa kehidupan seseorang ditentukan oleh seberapa banyak kebaikan yang telah ia kumpulkan atau seberapa banyak kebaikan dan kejahatan yang telah ia lakukan dalam kehidupan sebelumnya.

Ideogram  德 menunjukkan  seberapa dalam ajaran Buddha dan Tao pernah memengaruhi budaya Tionghoa. Sayangnya, pemikiran budaya Tionghoa modern kadang-kadang menganggap aksara ini “terlalu rumit.”

Peraturan Tata Laksana Pendaftaran Impor Pangan Luar Negeri yang akan Diberlakukan Tiongkok Mendapat Protes Banyak Negara

0

 oleh Xu Jian

Pihak berwenang Tiongkok mengumumkan pemberlakuan ‘Peraturan Tata Laksana Pendaftaran Impor Pangan Luar Negeri Perusahaan Manufaktur’ mulai 1 Januari 2022. Peraturan baru ini menghendaki semua perusahaan asing yang terkait dengan makanan impor harus mengajukan pendaftaran ke Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok. Namun karena waktunya yang pendek dan prosedur yang tidak jelas, banyak eksportir asing dibuat bingung untuk memenuhi ketentuan tersebut. Karena itu, diplomat dari Eropa, Amerika dan Asia bersama-sama mengajukan protes kepada pemerintah Tiongkok.

Produsen wiski Irlandia, coklat Belgia, dan merek kopi Eropa sangat ingin mematuhi peraturan makanan baru yang dikeluarkan pihak berwenang di Tiongkok. Namun, banyak orang khawatir karena batasan waktunya yang relatif pendek, sehingga menyebabkan produk mereka tidak dapat memasuki pasar Tiongkok sesuai jadwal.

Pada 12 April tahun ini, pihak berwenang Tiongkok telah mengeluarkan ‘Peraturan Tata Laksana Pendaftaran Impor Pangan Luar Negeri Perusahaan Manufaktur’ yang mewajibkan semua perusahaan produksi, pemrosesan, dan penyimpanan makanan di dunia yang menjual produknya ke daratan Tiongkok untuk mengajukan pendaftaran ke GACC (General Administration of Customs of the People’s Republic of China) atau Administrasi Umum Kepabeanan Republik Rakyat Tiongkok, agar produk mereka dapat dipasarkan di Tiongkok.

Namun demikian, pihak berwenang baru merilis dokumen yang menjelaskan tata cara pendaftaran terkait peraturan tersebut pada bulan Oktober tahun ini. Dan, web site untuk pendaftaran perusahaan luar negeri baru diluncurkan pada bulan November.

Reuters melaporkan pada 13 Desember bahwa seorang diplomat Eropa untuk Beijing mengatakan : “Kita akan menghadapi terputusnya pasokan sejumlah besar makanan impor setelah 1 Januari”. Saat ini,  Diplomat tersebut sedang membantu produsen makanan dalam negeri untuk mengajukan izin pendaftaran tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, karena tingginya permintaan, dan rendahnya kualitas beberapa produk tertentu dalam negeri Tiongkok (seperti susu bubuk), sehingga permintaan akan produk pangan impor dari masyarakat Tiongkok melonjak. 

Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian AS, bahwa impor pangan Tiongkok tahun 2019 yang bernilai USD. 89 miliar, menjadikan Tiongkok sebagai pengimpor makanan terbesar keenam di dunia.

Protes Diplomatik dari berbagai negara termasuk Eropa, Amerika dan Asia

Dengan mengutip ungkapan Damien Plan, seorang penasihat pertanian untuk delegasi Uni Eropa di Beijing, Reuters melaporkan bahwa UE pada tahun ini telah mengirim 4 pucuk surat ke GACC untuk meminta penjelasan tentang undang-undang pangan baru dan meminta lebih banyak waktu untuk pendaftaran. 

Pekan lalu, Damien Plan mengatakan bahwa GACC pada prinsipnya sudah menyetujui untuk memberlakukan peraturan bagi barang yang dikirim setelah 1 Januari, tetapi sampai sekarang belum mengeluarkan pemberitahuan resmi.

Salinan dokumen yang diperoleh Bloomberg pada 8 November menunjukkan bahwa diplomat dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Uni Eropa, Australia, Kanada, dan Swiss mengajukan surat bersama kepada GACC pada 27 Oktober, yang isinya berharap kepada GACC untuk menunda pelaksanaan peraturan baru tersebut setidaknya 18 bulan”.

Para diplomat dari ketujuh negara ini mengungkapkan bahwa pemerintah dari masing-masing negara telah membuat sejumlah “kontak” dengan GACC, karena mereka khawatir terjadi penundaan masuknya makanan ke Tiongkok akibat pelaksanaan peraturan baru ini, di samping itu juga dapat mengganggu rantai pasokan pangan global.

Mereka juga mempertanyakan soal persyaratan peraturan baru pada beberapa makanan yang dianggap tidak sepadan dengan tingkat risiko yang sebenarnya. Misalnya, mengapa semua makanan tunduk pada aturan baru ini, bahkan makanan yang dianggap berisiko rendah seperti anggur, tepung, dan minyak zaitun harus mematuhi aturan ini. Namun, GACC tidak menjelaskan hal ini.

Diplomat dari ketujuh negara menyarankan agar pihak berwenang Tiongkok, dapat minta persetujuan WTO dan melalui metode negosiasi bilateral dengan mitra dagang sebelum menerapkan peraturan baru.

Menurut analisis Bloomberg, surat bersama ini menunjukkan bahwa pemasok asing semakin frustrasi memasuki produk industri mereka ke daratan Tiongkok. Mereka selain tidak bisa mengetahui apakah kapal yang membawa komoditas mereka, dapat berhasil membongkar barang sesuai jadwal. 

Beberapa produsen makanan dan pemerintah bahkan khawatir jika mereka tidak mematuhi aturan pendaftaran, maka mereka harus menanggung beban biaya logistik atau pergudangan yang mahal.

“Hambatan perdagangan non-tarif”

Namun, beberapa diplomat dan eksportir Barat mengatakan bahwa mereka percaya bahwa aturan ini adalah hambatan perdagangan yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok terhadap produk luar negeri. 

Andy Anderson, direktur eksekutif Western United States Agricultural Trade Association (WUSATA) mengatakan : “Di luar Tiongkok, kami belum pernah menjumpai (aturan makanan) yang begitu ketat”. Dia menggambarkan aturan ini sebagai “hambatan perdagangan non-tarif”.

Menurut peraturan GACC, 14 jenis makanan, termasuk biji kopi yang tidak dioleh, minyak nabati, biji-bijian dan kacang-kacangan, baru diklasifikasikan sebagai kategori makanan berisiko tinggi. Karena itu pihak berwenang yang mengelola makanan di negara-negara pengekspor diminta untuk menyelesaikan prosedur pendaftarannya sebelum akhir Oktober. Sedangkan untuk makanan berisiko rendah, dapat didaftarkan di situs web yang diluncurkan oleh GACC pada bulan November. Meskipun pada kenyataannya situs tersebut sering “ngadat” alias tidak bekerja.

Peraturan baru ini tidak jelas dan kurang fleksibel. Robert Maron, Wakil Presiden Perdagangan Internasional di Distilled Spirits Council of the United States (DISCUS) mengatakan bahwa beberapa perusahaan anggur Amerika telah mendaftar, tetapi mereka masih tidak mengetahui persyaratan khusus yang diminta. “Tidak memiliki banyak waktu untuk memahami persyaratan khusus, tetapi di sanalah perhatian anggota kami”.

Li Xiang, manajer pengembangan bisnis di CIRS, sebuah perusahaan pelayanan untuk inspeksi dan pengawasan kimia di Eropa mengatakan bahwa situs web untuk pendaftaran dalam bahasa Mandarin sudah dapat dioperasikan, tetapi untuk yang bahasa Inggris masih dalam versi uji coba. 

Li Xiang juga mengatakan bahwa sejauh ini, tidak ada produsen wiski Irlandia yang berhasil mendaftar walaupun sudah berulang kali mencoba.

Sampai saat ini, perusahaan asing tidak jelas mengenai apa yang akan terjadi terhadap komoditasnya yang tiba di Tiongkok tetapi belum juga berhasil didaftarkan ? “Saat ini, informasi yang kami peroleh dari otoritas (GACC) adalah bahwa tidak akan ada masa tenggang”, tambah Li Xiang. (Sin)

Media Partai Gembar-Gembor Soal ‘Reformasi dan Keterbukaan’, Tapi Nama Xi Jinping Tidak Muncul dalam Artikel

0

oleh Zheng Gusheng 

Terdapat 10 ‘Kegigihan’ yang ditekankan dalam Komunike Sidang Pleno Ke-6 Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok ke-19 yang baru usai penyelenggaraannya pada November tahun ini.

Tetapi ‘kegigihan dalam melaksanakan reformasi dan merealisasikan keterbukaan’ sama sekali tidak disinggung dalam komunike. Baru-baru ini, media partai ‘Renmin Rebao’ menerbitkan sebuah artikel panjang yang isinya menggembar-gemborkan soal reformasi dan keterbukaan di Tiongkok, Tetapi yang disebut-sebut adalah pemimpin lama seperti Deng Xiaoping, Jiang Zemin, dan Hu Jintao yang secara tegas dinyatakan sebagai pemimpin PKT yang berkontribusi terhadap keberhasilan reformasi dan keterbukaan, sama sekali tidak menyebut nama Xi Jinping.

Pada 9 Desember, media partai ‘Renmin Rebao’ atau ‘People Daily’ menerbitkan sebuah artikel komentar berjudul ‘Reformasi dan Keterbukaan Merupakan Upaya Besar Kebangkitan Partai’ yang ditulis oleh Qu Qingshan, seorang anggota Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok ke-19 dan dekan Institut Penelitian Dokumentasi dan Sejarah Komite Sentral PKT.

Nama demikian, Deng Xiaoping sampai 9 kali disebutkan dalam artikel tersebut, dan nama Jiang Zemin dan Hu Jintao masing-masing 1 kali. Mereka seakan diakui telah memberikan kontribusi dalam pelaksanaan reformasi dan keterbukaan bagi perkembangan Tiongkok, tetapi nama Xi Jinping sekali pun tidak dicantumkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, media partai sangat menekankan Xi Jinping sebagai inti kepemimpinan PKT, tetapi artikel yang terdiri dari 4.000 lebih karakter ini tidak menemukan nama Xi Jinping. Padahal ‘reformasi dan keterbukaan’ ini merupakan topik bahasan yang penting dan sensitif, rasanya janggal kalau Xi yang sebagai inti kepemimpinan PKT bisa ketinggalan ?

Radio Free Asia mengutip analisa yang dibuat Lin Heli, seorang komentator asal Hongkong memberitakan bahwa memang janggal kalau nama Xi Jinping tidak disinggung-singgung dalam artikel itu. Ada dua kemungkinan nama Xi tidak disebut. Pertama, artikel itu hanya berfokus pada topik yang menyangkut sejarah reformasi dan keterbukaan, dan yang lainnya adalah menjadi isyarat bahwa Xi Jinping selain tidak berkontribusi terhadap reformasi dan keterbukaan, bahkan tindakannya bertolak belakang dengan “garis Deng Xiaoping”, sehingga memicu ketidakpuasan anggota partai lainnya.

Lin Heli juga menyebutkan bahwa “Resolusi Historis Ketiga” PKT (berisikan pujian atas pencapaian politik Xi Jinping) hanya disinggung di bagian awal artikel. Berdasarkan pengamatannya, para pimpinan tinggi PKT sudah tidak lagi seantusias seperti di masa lalu dalam mendukung “Resolusi Historis Ketiga”. Ini bertentangan dengan tradisi internal partai.

Dalam beberapa tahun terakhir, Xi Jinping telah berulang kali mengutip pernyataan Mao Zedong dan terus memperkuat kendalinya secara keseluruhan atas masyarakat. Dalam Komunike Sidang Pleno Ke-6 Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok ke-19 pada bulan November tahun ini, sepuluh “kegigihan” dikemukakan, tetapi tidak termasuk “kegigihan untuk mereformasi dan membuka diri”. 

Meskipun dalam “Resolusi Historis Ketiga” yang disahkan dalam Sidang Pleno ke-6 juga menyinggung mengenai pelaksanaan reformasi dan keterbukaan secara sepenuhnya, tetapi hanya disinggung sedikit, pada saat yang sama secara lebih panjang lebar menyebutkan : Akibat terjadinya kontradiksi dan munculnya “masalah baru” setelah “reformasi dan keterbukaan” didengungkan, termasuk perbuatan korupsi yang terus merajalela dan seterusnya, sehingga rezim dihadapkan pada ujian besar ini.

Yuan Hongbing, seorang ahli hukum yang tinggal di Australia mengatakan kepada ‘Epoch Times’, ada informasi internal bahwa Xi Jinping awalnya ingin mengkritik Jiang Zemin dengan menyebut namanya dalam “resolusi sejarah ketiga”, tetapi batal dilakukan karena mendapat tentangan dari anggota partai lainnya. Yuan Hongbing percaya bahwa dirilisnya resolusi ini akan menjadi awal babak baru konflik yang intens di dalam partai.

Wang Dan, seorang aktivis demokrasi juga memposting di Facebook tulisan : Dalam beberapa hari terakhir, muncul sejumlah tanda abnormal di Beijing.

Selain itu, Xi Jinping tidak muncul juga tidak memberikan pidato pada Hari Peringatan Nasional terjadinya Pembantaian Nanjing pada 13 Desember.

Wang Dan mengatakan bahwa dalam pembahasan tentang masalah ekonomi, wacana yang muncul pada dasarnya bertentangan dengan “ekonomi Xi Jinping”.

Dia mengatakan bahwa ini mungkin terjadi karena kecelakaan, tetapi dirinya merasa bahwa atmosfer politik di Tiongkok belakangan ini agak tidak normal. (sin)

38.928 Anak Usia 6-11 Tahun di Jakarta Disuntik Sejak kick off Vaksin Anak

0

ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta berkomitmen melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Sementara itu, Kementerian Kesehatan telah memberikan target sebesar 987.422 anak usia 6-11 tahun yang divaksinasi di Jakarta.

Adapun sejak kick off vaksin anak (14/12) hingga 15 Desember 2021, jumlah anak usia 6-11 tahun yang sudah divaksinasi COVID-19 di Jakarta mencapai 38.928 anak.


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti sebelum anak disuntik vaksin COVID-19, dilakukan dulu proses skrining kesehatan dan vaksin yang digunakan adalah vaksin Bio Farma dan/atau Coronavac yang telah memiliki Emergency Use Authorization (EUA).

Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi, mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka, meminimalisir penularan di sekolah/satuan pendidikan, dan mempercepat tercapainya herd immunity.


“Kami harapkan para orang tua/wali murid bagi anak-anak usia 6-11 tahun mendukung anak-anaknya untuk ikut vaksinasi COVID-19. Datanglah ke lokasi vaksinasi dengan membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak,” kata Widyastuti.

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta memberikan penjelasan mengenai persyaratan anak yang bisa divaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes) DKI Jakarta.

“Sehubungan dikeluarkannya surat kemenkes mengenai baru 115 kabupaten/kota di Indonesia yang boleh melaksanakan vaksinasi anak, maka Dinkes DKI mengeluarkan surat penjelasan. Bahwa anak yang dapat disuntikkan di faskes DKI Jakarta adalah yang memiliki NIK/domisili/bersekolah di DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, Kamis (16/12) dalam siaran pers PPID DKI Jakarta.

Berikut ini persyaratan untuk sasaran vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di DKI Jakarta saat ini adalah:

1. Untuk pelaksanaan di sekolah dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta, sasaran vaksinasi adalah siswa didik yang bersekolah di tempat vaksinasi, baik yang berstatus penduduk DKI Jakarta maupun di luar DKI Jakarta;
2. Untuk pelaksanaan selain di sekolah, maka sasaran vaksinasi yang dapat menerima layanan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di wilayah DKI Jakarta terbatas pada:
a. Anak yang berstatus penduduk DKI Jakarta dibuktikan dengan Kartu Keluarga atau Kartu Identitas Anak (KIA) yang mencantumkan alamat tinggal di wilayah DKI Jakarta;
b. Anak yang berstatus bukan penduduk DKI Jakarta dan tidak terdaftar sebagai siswa di satuan Pendidikan di DKI Jakarta, namun bertempat tinggal di DKI Jakarta dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan domisili dari RT sesuai alamat tinggal di wilayah DKI Jakarta dan telah terdaftar di aplikasi data warga.

Sebagai informasi, jumlah total anak usia 6-11 tahun yang terdaftar di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ada 1,1 juta anak. Widyastuti menerangkan, mereka semua bisa divaksinasi di tiga tempat, yakni sekolah, puskesmas dan rumah sakit, serta sentra vaksinasi di komunitas. (asr)

Pemerintah Cabut Aturan Wajib Kemas Minyak Goreng

0

ETIndonesia- Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyampaikan, Pemerintah mencabut kebijakan minyak goreng dalam Kemasan yang akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2022. Pencabutan dilatarbelakangi tingginya harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan melihat kondisi Indonesia yang masih dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Pemerintah sangat memahami kondisi yang terjadi saat ini, dimana di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, masyarakat dihadapkan pada tingginya harga minyak goreng yang terjadi beberapa waktu ini dan seiring dengan naiknya harga CPO internasional,” ujar Oke dalam konferensi pers virtual di Jakarta, pada Jumat (10/12) dalam siaran persnya.

Menurut Oke, saat ini tengah terjadi kondisi supercycle yang memicu naiknya harga-harga komoditas barang kebutuhan pokok. Ini dikarenakan peningkatan permintaan yang tidak dibarengi dengan suplai yang mencukupi. Salah satu komoditas yang terdampak dari kondisi ini adalah minyak goreng dimana bahan bakunya berasal dari CPO yang harganya saat ini mengalami kenaikan.

“Saat ini harga CPO internasional berkisar USD 1.305/ton atau naik 27,17 persen dibandingkan harga pada awal 2021. Kenaikan harga ini memicu naiknya harga minyak goreng dalam negeri ke angka Rp19.500/liter untuk minyak goreng kemasan dan Rp17.600/liter untuk minyak goreng curah,” jelas Oke.

Oke mengungkapkan, untuk tetap menjaga keseimbangan pasokan dan kebutuhan minyak goreng dalam negeri sekaligus menjaga daya beli masyarakat yang terdampak pandemi, Pemerintah mengambil langkah dengan memberikan ruang penjualan minyak goreng tidak hanya dalam bentuk kemasan.

Saat ini Pemerintah lebih mengedepankan pendekatan melalui edukasi masyarakat agar beralih ke minyak goreng dalam kemasan. Hal ini mengingat penggunaan minyak goreng kemasan lebih memenuhi syarat kesehatan dan dari sisi harga lebih stabil dibandingkan minyak goreng curah.

“Kami akan mengambil langkah lain untuk mengedukasi masyarakat agar perlahan mulai beralih ke penggunaan minyak goreng dalam kemasan. Hal ini tidak lain dalam rangka penyediaan pangan yang berkualitas,” tambah Oke.

Sebelumnya pengaturan terkait minyak goreng sawit dalam kemasan diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2020 tentang Minyak Goreng Sawit Dalam Kemasan. Dalam peraturan tersebut terdapat kewajiban pelaku usaha untuk memperdagangkan minyak goreng dalam kemasan dan melarang peredaran minyak goreng curah.

 “Saat ini Pemerintah tengah mempersiapkan peraturan pengganti untuk segera diterbitkan dalam waktu dekat. Namun demikian, kami akan tetap menekankan para pelaku usaha minyak goreng untuk tetap menjaga pemenuhan kebutuhan minyak goreng kemasan dalam negeri dengan harga terjangkau, termasuk untuk pemenuhan kebutuhan industri termasuk UKM sekitar 32 persen dari total kebutuhan nasional sekitar 5,06 juta ton per tahun,” pungkas Oke. (asr)

Pertempuran DEA di AS Terhadap Fentanyl dan Metamfetamin Pada ‘Tingkat yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya’

J.M. Phelps

Kematian akibat overdosis di Amerika Serikat melonjak ke level tertinggi terbaru, pihak berwenang merebut “tingkat-tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya” untuk metamfetamin dan fentanyl di perbatasan selatan negara, menurut Drug Enforcement Administration (DEA).

Richard Sanchez, asisten agen khusus yang bertanggung jawab atas DEA di McAllen, Texas, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa penyitaan di daerahnya telah meningkat selama tiga tahun terakhir. Dalam divisinya, penyitaan fentanyl, suatu opioid sintetik yang 100 kali lebih kuat dari morfin, meningkat lebih dari 200 persen sejak 2019.

Richard Sanchez mengawasi tiga kantor di daerah tersebut. Kantor ini terdiri dari beberapa kelompok penegakan obat dan sebuah kelompok intelijen. Tim Richard Sanchez bertanggung jawab atas 21 kabupaten, lebih dari 350 mil garis pantai, dan bermil-mil dari perbatasan selatan.

Belakangan ini, tim Richard Sanchez sedang berjuang melawan sebuah tren baru yang mengganggu dalam pembuatan dan perdagangan obat: pil-pil palsu. Para kartel sedang membuat pil-pil yang dipasarkan seperti pil-pil resep yang sah, dan mencampurnya dengan fentanil dan metamfetamin, sebuah cara pembuatan obat yang lebih adiktif yang murah.

Masalahnya menjadi sangat mengkhawatirkan sehingga DEA pada bulan September mengeluarkan sebuah peringatan keamanan masyarakat, yang pertama dalam enam tahun, mengenai masalah tersebut. Sementara itu, di McAllen, pejabat penegak hukum setempat, negara bagian, dan federal telah menggabungkan kekuatan untuk meningkatkan kesadaran akan “epidemi pil-pil palsu” yang beredar di seluruh McAllen dan sekitarnya, kata Richard Sanchez.

Pada akhir Oktober, DEA menangkap 27 orang, yang sebagian besar adalah orang Texas, di wilayah Lembah Rio Grande karena memperdagangkan pil-pil palsu yang mengandung metamfetamin dan fentanil. 

“Kurir-kurir yang berbasis dalam negeri” ini digunakan untuk mengangkut narkoba ke komunitas setempat, menurut Richard Sanchez.

Richard Sanchez mengatakan sebagian besar penyitaan di McAllen terjadi dengan cara melintasi perbatasan di titik-titik masuk yang teridentifikasi, yang mengawasi masuk dan keluarnya orang-orang dan harta bendanya. Richard Sanchez mengatakan metode penyembunyian pedagang narkoba terus-menerus membaik.

Dengan truk dengan muatan yang banyak  membawa kargo berat masuk dan keluar McAllen, ada banyak peluang untuk penyembunyian, menurut Richard Sanchez.

“Mengingat kedekatan McAllen dengan perbatasan dan jumlah lalu-lintas ke dan dari Meksiko, pedagang narkoba dapat memanfaatkan volume kargo yang sah yang masuk ke Amerika Serikat untuk menyembunyikan narkotika milik mereka,” kata Richard Sanchez.

Aslinya Dibuat di Tiongkok

Richard Sanchez mencatat bahwa pertarungannya sehari-hari tidak hanya melawan kartel Meksiko yang bertanggung jawab atas pembuatan dan perdagangan narkoba; rezim Tiongkok juga terlibat.

“Tidak diragukan lagi, bahan-bahan kimia prekursor [untuk pembuatan narkoba-narkoba] sedang dikirim ke Meksiko dari Tiongkok,” kata Richard Sanchez.

Organisasi-organisasi kriminal transnasional Meksiko mengandalkan Tiongkok sebagai sumber utama fentanil dan bahan kimia prekursor untuk beberapa waktu.

Derek Maltz, seorang mantan Kepala Divisi Operasi Khusus DEA menyebutkan bahwa sekitar tahun 2013 terjadi sebuah peningkatan yang tajam dalam jumlah kematian akibat overdosis opioid sintetis, sehingga mendorong DEA untuk melakukan penyelidikan.

Penyelidikan awal menentukan bahwa fentanil masuk ke Amerika Serikat melalui surat dan pembelian internet dari Tiongkok. Tidak lama kemudian, Derek Maltz mengatakan, Divisi Operasi Khusus mulai mengidentifikasi hubungan antara penjahat kriminal transnasional Tiongkok dengan kartel Meksiko dalam distribusi fentanil, karena sejumlah besar fentanil diekspor ke Meksiko dari Tiongkok.

Pada 2019, pemerintahan Donald Trump mulai menekan Beijing untuk membatasi aliran fentanil yang diproduksi Tiongkok ke Meksiko dan ke Amerika Serikat. Langkah tersebut menghasilkan sebuah penurunan yang bermakna dalam perjalanan fentanil murni melintasi samudra.

Namun, penjahat kriminal telah menemukan cara-cara untuk menghindari pembatasan ini.

“Ada sebuah pergeseran besar-besaran terhadap bahan-bahan kimia prekursor untuk manufaktur fentanyl yang dikirim ke Meksiko–—yang pada akhirnya menghasilkan ledakan fentanil di Amerika,” kata Derek Maltz, menambahkan bahwa hal ini tetap tren saat ini.

Strategi Kemenangan

“Kebutuhan dan keserakahan” memicu operasi banyak organisasi kriminal, kata Richard Sanchez.

Ketika kartel berusaha untuk memaksimalkan keuntungan mereka, “lebih banyak obat bius berada di jalanan” dan narkoba-narkoba itu dipasarkan ke lebih banyak pengguna, terutama ke kalangan muda, kata Richard Sanchez.

“Pada akhirnya, ini adalah mengenai uang bagi mereka; ini adalah mengenai dolar.”

Derek Maltz setuju, dengan mengatakan, “Ini adalah sebuah penyelesaian yang menguntungkan dan memuaskan semua pihak karena basis pelanggan mereka adalah tumbuh, dan keuntungan mereka meningkat pesat.”

Mempertahankan sebuah arus kas yang stabil tanpa ketahuan membutuhkan sedikit perencanaan.

“Organisasi-organisasi kriminal di sepanjang perbatasan barat daya Texas adalah sangat strategis dalam cara mereka menangani operasi-operasinya,” kata Richard Sanchez.

“Mereka akan memanfaatkan jalur-jalur penyelundupan tertentu untuk para migran, yang menyebabkan komunitas penegak hukum untuk mengalihkan operasi penegakan mereka ke area semacam itu untuk melonggarkan –— dan begitu sumber daya ini dipindahkan, mereka akan memanfaatkan tanggapan oleh penegak hukum dan menggunakan jalur lain untuk mengedarkan narkotika.”

Terlepas dari keberhasilan, beberapa pedagang-pedagang narkoba mencapai pedalaman Amerika Serikat, Derek Maltz mengatakan bahwa penjahat-penjahat kriminal transnasional Tiongkok adalah juga “pintar” mengenai apa yang mereka lakukan.

“Mereka menggunakan kartel Meksiko sebagai wali-wali untuk mendistribusikan zat-zat beracun itu di Amerika Serikat sebagai bagian rencana rezim Tiongkok untuk melakukan ‘perang tanpa batas,’” kata Derek Maltz, mengacu pada sebuah strategi militer Tiongkok untuk menggunakan bentuk perang yang tidak biasa untuk mengalahkan musuh tanpa beralih ke konflik kinetik. “Mereka sengaja membuat Amerika Serikat menjadi tidak stabil dengan berkedok kecanduan narkoba.

“Rezim Tiongkok lepas tangan ketika kartel-kartel Meksiko mendistribusikan sebuah racun yang membunuh generasi masa depan Amerika Serikat pada tingkat  rekor.”

Campuran yang Mematikan

Di selatan Texas, metamfetamin dicampur dengan fentanil dalam kadar yang mengkhawatirkan, kata Richard Sanchez, sebuah tren yang berulang terjadi di seluruh Amerika Serikat. Kombinasi tersebut adalah lebih mematikan dari apa pun yang pernah dilihat oleh petugas DEA.

“Hanya dibutuhkan satu miligram—–seukuran sebutir garam—untuk membunuh pengguna pertama kali,” kata Richard Sanchez mengenai fentanil.

“Cukup dibutuhkan enam puluh kilogram [sekitar 132 pon] fentanil untuk membunuh seluruh penduduk Amerika Serikat,” kata Richard Sanchez, menambahkan bahwa ia menganggap adalah penting untuk mengingatkan orang-orang mengenai potensi fentanil dan campuran fentanyl dengan obat-obat lain yang mematikan.

Pada tahun fiskal 2021, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat menyita lebih dari 11.000 pon (94.990 kg) fentanil, lebih dari dua kali lipat tahun sebelumnya. 

Penyitaan metamfetamin juga melonjak, di mana Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat menyita lebih dari 190.000 pon (86.183 kg) selama tahun fiskal 2021, meningkat lebih  dari dua kali lipat dari empat tahun lalu.

DEA, bersama dengan lembaga-lembaga penegak hukum lainnya, akhir September ini, telah menyita lebih dari 9,5 juta pil palsu, lebih dari gabungan dua tahun sebelumnya. Ada juga sebuah peningkatan yang nyata dalam jumlah pil-pil palsu yang disita yang mengandung fentanyl, menurut DEA, menunjukkan peningkatan 430 persen sejak 2019. Pengujian laboratorium juga menetapkan bahwa 40 persen pil yang disita mengandung dosis yang mematikan setidaknya dua miligram.

“Mengingat 9,5 juta pil telah disita, DEA sudah menyelamatkan lebih dari tiga juta nyawa tahun ini,” kata Derek Maltz. Bila dua dari lima pil berhasil sampai ke tangan korban yang tidak curiga, orang-orang ini akan meninggal, kata Derek Maltz.

Dengan kematian overdosis narkoba di Amerika Serikat yang mencapai sebuah rekor 93.000 pada 2020, DEA telah mengakui fentanil sebagai sebuah “penggerak utama” di tren ini.

Pil-pil palsu sering dibuat agar terlihat identik dengan opioid-opioid yang diresepkan seperti oksikodon (Oxycontin, Percocet), hidrokodon (Vicodin), dan alprazolam (Xanax); atau stimulan-stimulan seperti amfetamin (Adderall).

Derek Maltz mengatakan banyak dari pil-pil ini diproduksi di laboratorium di Meksiko. Pil-pil yang dibuat dengan mesin cetak dan pewarna-pewarna dibeli dari internet untuk membuat tampilan yang mirip dengan obat-obat yang diresepkan.

Penyalahgunaan Obat yang Diresepkan

Obat-obat penghilang nyeri yang diresepkan–opioid-opioid, khususnya—–juga menciptakan sebuah tantangan. Lebih dari 10 juta orang Amerika Serikat telah menyalahgunakan opioid-opioid setidaknya sekali periode 12 bulan, menurut Pusat Nasional untuk Statistik Penyalahgunaan Narkoba. Organisasi-organisasi kriminal yang terkait dengan perdagangan narkoba mengerti akan hal itu, kata Richard Sanchez.

“Akibatnya, mereka menyadari bahwa orang-orang tidak khawatir untuk mengonsumsi obat yang diresepkan,” kata agen DEA tersebut. “Hal ini kurang mengganggu daripada seseorang menusukkan sebuah jarum di lengannya atau seseorang yang sedang mengisap kokain.”

Mengonsumsi sebuah pil—–baik yang diresepkan atau dibeli bebas tanpa resep—–adalah sesuatu yang biasa dilakukan mayoritas penduduk sejak usia dini, kata Richard Sanchez.

Kurangnya rasa takut dan tindakan pencegahan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa keadaan.

Richard Sanchez memberikan sebuah contoh hipotetis.

“Seorang mahasiswa tahun pertama dapat menemukan dirinya belajar dengan cepat untuk sebuah ujian ketika teman sekamarnya menawarkan Adderall yang diberikan kepadanya oleh seorang teman untuk membantunya tetap fokus,” kata Richard Sanchez.

Tidak tahu apakah pil ini adalah pil palsu, sebuah gerakan yang dianggap tidak bersalah dapat dengan cepat berubah menjadi mematikan, kata Richard Sanchez.

Bisnis Bergulir Cepat 

Pada Oktober, DEA menggerebek sebuah laboratorium konversi metamfetamin di Ellenwood, Georgia, dan menangkap tiga pria dari Meksiko yang berada di Amerika Serikat secara ilegal.

“Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak pembicaraan mengenai sebuah krisis perbatasan, dan beberapa orang mengatakan tidak masalah ketika orang-orang masuk ke Amerika Serikat secara ilegal,” kata Derek Maltz.

Menurut DEA, pria-pria ini berafiliasi dengan sebuah kartel narkoba. Derek Maltz mengatakan para kartel yang mengambil keuntungan dari sebuah perbatasan yang dapat dilalui dengan mudah dan “mereka mengirim orang yang sangat dipercaya dan operator jaringan yang penting” ke Amerika Serikat untuk memperluas bisnis mereka.

Derek Maltz mengatakan kartel melakukan hal yang sama di hampir semua perusahaan korporasi, jika ada sebuah wilayah negara di mana produk-produk  perusahaan tersebut dijual.

“Tidakkah anda akan menempatkan beberapa orang baik yang anda miliki di kota semacam itu dan mulai mendorong produk anda?” kata Derek Maltz. “Jika anda menjalankan sebuah bisnis, anda harus memiliki orang-orang yang dapat anda percaya untuk menjalankan bisnis tersebut; hal yang sama juga terjadi pada banyak kartel.” (Vv)

Pengaruh Tiongkok di Kepulauan Solomon Menyebabkan Kerusuhan

Anders Corr

Chinatown dan sebuah kantor polisi di ibukota Kepulauan Solomon, Honiara, sebagian dibakar selama protes yang dimulai pada 24 November.

Banyak penduduk setempat yang tidak senang dengan berpalingnya Perdana Menteri Manasseh Sogavare pada tahun 2019 dari Taiwan dan mendekat ke Beijing (dikenal dengan sebutan setempat sebagai “The Switch”), tidak menyebut kemiskinan, lebih mengutamakan penduduk Tiongkok, dan pekerjaan diberikan kepada orang-orang asing yang dipekerjakan oleh perusahaan Tiongkok, daripada untuk penduduk setempat.

Beijing dikatakan telah menawarkan kepada setiap anggota parlemen sebesar USD 615.000 untuk memberi suaranya untuk “The Switch,” dan dokumen menunjukkan pembayaran kedutaan sebesar USD 200.000 kepada 39 anggota parlemen pro-Beijing–—jumlah yang diperlukan untuk mengubah konstitusi, yang Manasseh Sogavare ingin lakukan.

Hasil dari pengaruh Beijing yang sombong di Kepulauan Solomon dan eksploitasi ekonomi dari pulau yang jauh dari ibukota Kepulauan Solomon mendekati perang saudara etnis, di mana pulau terpadat di Kepulauan Solomon, yaitu Malaita, didukung oleh Amerika Serikat dan Taiwan. 

Semua ini bertentangan dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare yang didukung Beijing, dan menurut beberapa laporan, populasi etnik dan etnis Tionghoa setempat di ibukota Kepulauan Solomon, termasuk imigran-imigran generasi pertama dan kedua.

Kekacauan politik ini adalah kesalahan Amerika Serikat, Australia, dan sekutu-sekutunya, yang mengabaikan Kepulauan Solomon sampai-sampai Beijing dapat menumbuhkan pengaruhnya di sana. Dan, secara menyeluruh mengeksploitasi pulau-pulau itu secara ekonomi dan politik. Sehingga menyebabkan kekerasan etnis multi vektor yang kemungkinan besar baru-baru ini mengakibatkan tiga kematian akibat kebakaran di Chinatown.

Pada tahun 2017, Kepulauan Solomon menandatangani sebuah perjanjian keamanan dengan Australia, di mana kedua negara itu aktif dalam menanggapi krisis saat ini.

Sekarang Australia, Selandia Baru, Fiji, dan Papua Nugini turut campur tangan—–dengan ratusan polisi, tentara, dan sebuah kapal angkatan laut–—beberapa analis mengatakan campur tangan tersebut tidak hanya terlalu sedikit, terlalu terlambat, tetapi di sisi yang salah campur tangan tersebut mendukung sebuah pemerintah pro-Beijing.

Menurut rekan Chatham House Cleo Paskal, korupsi pemerintah oleh Beijing, penghasutan kerusuhan dengan menembaki protes damai, dan bersumpah untuk mengadili mereka yang diduga berada di balik kerusuhan, dapat dengan mudah diperluas menjadi sebuah serangan yang lebih umum terhadap unsur-unsur pro-demokrasi Kepulauan Solomon.

“Canberra tampaknya tidak melihat kerusuhan saat ini melalui lensa persaingan Tiongkok,” kata Alex Gray, mantan kepala staf di Dewan Keamanan Nasional AS.  

Ia juga menegaskan, “Pemerintah Manasseh Sogavare telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alat ambisi Tiongkok di Pasifik, dan campur tangan Australia akan memperkuat kekuasaan Manasseh Sogavare di Honiara. Sambil mengutuk kekerasan beberapa minggu terakhir, Washington harus mengakui bahwa hasil ini adalah bertentangan langsung dengan kepentingannya.”

Namun, Dr. James To, penulis sebuah buku mengenai perantauan Tiongkok, berpendapat bahwa campur tangan   tersebut diperlukan.

“Canberra tidak punya pilihan—–Canberra terikat oleh perjanjian keamanan itu, dan harus bertindak sesuai dengan isi perjanjian tersebut, bukan hanya bicara manis ketika harus menunjukkan tanggung jawab kepada Pasifik,” kata Dr. James To.

 “Apa pun yang sebaliknya akan merusak segala yang telah diupayakan Australia  untuk menonjolkan diri sebagai sebuah kekuatan regional.”

Dr. James To melanjutkan, “Alternatif untuk Canberra tidak akan menyenangkan–—jika Tiongkok akan menumbuhkan kehadiran, pengaruh, dan aktivitasnya di seluruh ‘tambalan’ Canberra.”

Seperti Alex Gray, Cleo Paskal sangat kritis terhadap campur tangan Australia, yang menurutnya adalah bertentangan dengan penduduk-penduduk pro-demokrasi yang berusaha melindungi hak-hak mereka atas kebebasan agama.

Cleo Paskal membandingkan kerusuhan dengan Hong Kong, dengan mengatakan “Partai Komunis Tiongkok mendapatkan kendali atas suatu negara, bahkan ‘jika hanya’ dengan proxy, menghancurkan pertumbuhan ekonomi untuk semua kecuali elit dan mengarah ke otoritarianisme yang semakin besar (dan semakin brutal) yang tumbuh subur dengan memecahkan garis patahan domestik yang terbuka. Penduduk setempat dibiarkan tunduk pada sebuah negara polisi yang eksploitatif atau mempertaruhkan nyawa mereka dalam upaya untuk melawan.”

Cleo Paskal menyerukan dukungan yang lebih kuat untuk demokrasi secara global. “Jika dunia bebas tidak bersatu sekarang untuk mendukung mereka yang berjuang di garis depan, garis depan meluas, Partai Komunis Tiongkok mendapat akses dan sumber daya yang lebih strategis, dan kita pada akhirnya melawan Partai Komunis Tiongkok yang posisinya lebih baik dan lebih kuat nanti.”

Cleo Paskal, Alex Gray, dan Dr. James To adalah benar. Australia dan sekutu-sekutunya harus campur tangan untuk memperkuat demokrasi dan menghentikan kekerasan terhadap komunitas Tiongkok setempat di Kepulauan Solomon. Tetapi dengan melakukan hal ini, maka juga harus menghapus keterlibatan politisi dalam pengaruh Beijing yang semakin besar. 

Manasseh Sogavare, yang mendukung Beijing, seharusnya disingkirkan karena terlibat dalam terorisme. Hubungan diplomatik dengan Beijing harus dihentikan, dan sebuah pemilihan umum baru berlangsung.

Ketika sebuah negara mendukung totalitarianisme, dapat dikatakan negara tersebut adalah sebuah negara yang gagal dan berhenti menjadi sah (bahkan jika dipilih secara demokratis), terutama ketika kepala negara tersebut terputus dari dukungan rakyat oleh suap-suap  otoriter. Ketika negara-negara menjadi gagal, populasi negara tersebut dan negara bagian lain yang sah (yang menurut definisi Lockean harus demokratis) harus memulihkan demokrasi.

Oleh karena itu, merupakan tanggung jawab Australia dan sekutu-sekutunya untuk campur tangan dan dengan santun menyingkirkan Manasseh Sogavare,  sehingga demokrasi sejati dapat kembali berkembang di Kepulauan Solomon. (vv)

Anders Corr seorang yang memiliki gelar sarjana/master dalam ilmu politik dari Universitas Yale (2001) dan gelar doktor dalam bidang pemerintahan dari Universitas Harvard (2008)

BREAKING NEWS : Omicron Terdeteksi di Indonesia, Diderita oleh Pekerja Wisma Atlet

0

ETIndonesia-  Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi masuknya varian Omicron di wilayah Indonesia.

“Kemenkes tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021) pagi.

Ia menerangkan hasil Genome Squencing tersebut juga sudah dikonfirmasi ke lembaga independen yang melaporkan varian virus dan sequencingnya, GISAID. Hasilnya juga dinyatakan sebagai varian Omicron.  

“Data-datanya sudah kami konfirmasi ke GISAID dan konfirmasi kembali oleh GISAID bahwa data ini konfirmasi Omicron,” ungkapnya.

Penderita yang terpapar varian Omicron adalah seorang pekerja dari Wisma Atlet. Ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari tiga sampel pekerja di Wisma Atlet yang positif COVID-19.

“Pasien ini adalah pekerja pembersih di Wisma Atlet. Pada 8 Desember, sampelnya diambil secara rutin oleh Wisma Atlet kemudian dikirimkan kepada kami untuk dilakukan Genome Sequencing, kemudiaan kami terima 10 Desember, kita lihat ada 3 pekerja pembersih di rumah sakit wisma atlet yang positif PCRnya, tetapi yang terkonfirmasi positif omicron adalah 1 orang, jadi tanggal 15 Desember keluar hasilnya satu omicron dan duanya bukan,” ujar Budi.

Kini ketiga pekerja tersebut sudah menjalani test PCR yang keduakalinya dan hasilnya negatif.  Mereka saat terpapar COVID-19 dirawat di Wisma Atlet dan menderita tanpa gejala, tanpa mengalami demam dan batuk-batuk.

“Ada di wisma atlet, tiga pasien ini tanpa gejala dan mereka sudah diambil PCRnya, dan hasilnya negatif,” tambahnya. (asr)

Gempa Magnitudo 5,1 Mengguncang Jember, Satu Rumah Rusak Berat

0

ETIndonesia- Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,1 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur pada Kamis, (16/12) pukul 06.01 WIB.

Guncangan gempa dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, sementara di Kabupaten Probolinggo guncangan gempa dirasakan lemah.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan sementara kerusakan akibat gempa ini yakni satu unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang, enam unit rumah rusak ringan serta satu pondok pesantren rusak ringan. Selain itu dilaporkan juga terdapat 11 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan masih dalam pendataan tim kaji cepat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut, tepatnya 42 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan laporan di lapangan, meski masyarakat sempat panik kondisi saat ini telah kembali kondusif. Meski demikian BPBD masih melakukan monitoring dan siap siaga jika terjadi gempa susulan. (asr)