Home Blog Page 687

7 Anak Anjing Yatim Piatu Mendekati Induk Sapi Memohon untuk Disusui

0

ETIndonesia. Adegan 7 anak anjing yang kehilangan induknya di samping seekor sapi yang memberi mereka makan, menyentuh hati paling sensitif dari ribuan pengguna jejaring sosial.

Dunia hewan tidak akan pernah berhenti membuat kita takjub, karena mereka adalah makhluk yang penuh kebaikan, yang hanya tahu bagaimana mencintai tanpa membeda-bedakan apa pun.

Seperti yang terjadi pada induk sapi di Lingsugur, Raichur,India yang membuat pemiliknya terkejut dan tersentuh dengan cara dia bereaksi terhadap 7 makhluk tak berdaya.

Sapi teladan ini tidak ragu untuk menjadi peran sebagai ibu pengganti untuk anak-anak anjing yang berteriak mencari ibunya.

Dia tidak keberatan memberi mereka susu, bahkan jika mereka bukan anak-anaknya, atau dari spesies yang sama sekali berbeda.

Dan sikap seperti itu hanya dapat dilihat pada hewan: makhluk yang tidak memihak, yang tidak membeda-bedakan, memperlakukan semua secara setara, dan dari mereka secara eksklusif cinta dan kasih sayang dapat muncul.

Sang sapi bahkan membiarkan bayi-bayi itu berbaring ditubuhnya, meluangkan waktu untuk mereka, dan dengan sangat sabar bahkan membiarkan mereka bermain dengannya.

Dia melakukannya hanya agar mereka tidak merasa kesepian, dan keadaan kesedihan, ketidakberdayaan, dan yatim piatu mereka akan lebih tertahankan.

Rupanya seluruh anak anjing berhasil lahir dan bertahan hidup, tetapi sayangnya, ibu mereka mati saat melahirkan.

Adalah Hanumantha Saali, seorang petani , pemilik sapi dan anjing yang mati, yang mengatakan bahwa dia tidak punya cara untuk memberi makan anak-anak kecil itu. Namun seiring berjalannya waktu, sesuatu yang mengejutkan dan mengharukan terjadi …

Tiba-tiba, salah satu anak anjing yang paling cerdik dan lapar mulai merangkak perlahan menuju sapi yang berbaring di tanah.

Dengan mata putus asa dan kelembutan yang tak terbatas, dia tampak memohon kepada hewan besar itu untuk memberinya sedikit susu.

Tetapi yang lebih mengejutkan adalah bahwa sapi itu, seolah-olah dia tahu drama dari seluruh anak anking , dan tidak menolaknya. Sebaliknya, bahkan dengan santai membiarkan mereka menyusu sampai mereka puas.

Anak sapi yang murah hati tidak pernah bergeming dan tidak bangun untuk waktu yang lama untuk memberi makan seluruh anak anjing yang lapar.

Dia mengerti bahwa mereka telah melalui masa-masa yang paling sulit segera setelah mereka datang ke dunia, jadi dia akan memberi mereka apa yang mereka butuhkan sampai perut mereka kenyang.

Sejak itu, sapi itu telah mengawasi anak-anak anjing itu seolah-olah mereka adalah miliknya, dan telah memberi mereka makan secara teratur, memungkinkan mereka untuk melakukan apa pun yang diperlukan bersamanya.

Menurut pemilik, yang terletak di Karnataka, di selatan negara India, keluarga campuran yang paling indah terbentuk di pertanian mereka.

Sapi mengizinkan mereka bermain dengannya, menggigit ekornya, dan bahkan meringkuk di perutnya.

Tetapi ketika sapi bangun, keluarga berhati-hati untuk menjauhkan anak-anak anjing, karena ada risiko sapi akan menginjak mereka secara tidak sengaja.

Sekresi yang dikembangkan mamalia dan digunakan oleh anak-anaknya untuk makanan ternyata menjadi nutrisi penting pada tahun-tahun pertama kehidupan setiap hewan, seperti yang terjadi pada manusia. Ketika si kecil kehilangan ibunya, ada risiko bayi yang baru lahir akan meninggal karena kekurangan nutrisi.(yn)

https://www.facebook.com/plugins/video.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fatntelevision%2Fvideos%2F710953079866016%2F&show_text=0&width=560

Sumber: zoorprendente

Bocah Berusia 3 Tahun Menyelamatkan Ibunya yang Terluka dengan Memanggil Paramedis Sendiri

0

ETIndonesia. Seorang balita, Thomas Boffey, 3 tahun, menyelamatkan nyawa ibunya dengan menelepon di 999 ketika dia jatuh dari tangga dan tidak ada orang lain yang membantunya.

Ibu Thomas Boffey mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa putranya belajar tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat dari acara YouTube tentang mobil polisi, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran.

Balita itu biasa menonton serial kartun Robocar Poli, di mana anak-anak diajari bagaimana berperilaku dalam keadaan darurat.

Ketika Kayleigh Boffey yang berusia 33 tahun jatuh dari tangga, tidak ada seorang pun di rumah kecuali anaknya yang berusia 3 tahun.

Dia tidak dalam keadaan untuk memanggil paramedis sendiri, tetapi pahlawan super kecilnya menunjukkan bahwa mengawasi apa yang ditonton anak-anak di TV dapat membantu dalam banyak keadaan.

Anak laki-laki itu menelepon 999 dan memberitahu mereka bahwa ibunya jatuh dari tangga dan tidak bangun.

Tidak ada orang di rumah, dan mereka membutuhkan seseorang untuk membantu mereka.

Dia dengan tenang menyatakan situasi ibunya di telepon. Setelah kedatangan paramedis, dia pergi ke luar melalui gerbang kecil dan membiarkan mereka masuk. Dia bahkan menemukan kunci yang benar yang menunjukkan kebijaksanaannya yang luar biasa pada usia 3 tahun.

Paramedis memeriksa ibunya dan memindahkannya ke rumah sakit. Dia dirawat karena cedera di lutut, pergelangan kaki, bahu, dan pinggul. Balita itu berada di sisi ibunya selama ini.

Menurut polisi, Morgane Amphlett, yang menanggapi panggilan balita itu, adalah pekerja yang rajin menangani bayi itu dengan sangat baik.

Setelah menenangkannya, dia meminta informasi lebih lanjut dan memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa Kayleigh Boffey. Kayleigh sangat bangga dengan balitanya. Dia menjadi terkenal di internet sebagai ‘superhero kecil’.

Bagikan artikel ini di lingkaran sosial Anda dan beri tahu mereka bagaimana perilaku anak-anak jika mereka diajari apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat.

Awasi apa yang anak-anak Anda tonton dan lebih suka menampilkan acara informatif karena mereka akan membantu mereka tumbuh dan belajar secara berbeda.(yn)

Sumber: smalljoys

Saat Piton Besar Ditemukan Bersembunyi di Langit-langit Setelah Memakan Kucing Peliharaan

0

ETIndonesia. Ini adalah saat ular raksasa jatuh dari langit-langit keluarga setelah memakan kucing kesayangan mereka.

Piton raksasa itu ditemukan bersembunyi di atas langit-langit setelah kucing bernama ‘Meow’ hilang dari rumahnya di Nakhon Sawan, Thailand.

Seorang anggota keluarga memanggil kelompok sukarelawan penyelamat setelah melihat sisik emas mengkilap ular itu melalui lubang di salah satu papan langit-langit yang terbuka.

Pawang ular mencoba menarik ular itu keluar, tetapi ular itu merobohkan langit-langit karena berat dan tubuhnya yang tebal.

Piton yang gelisah kemudian mencoba menerjang ke arah pria itu, yang berhasil menaklukkannya dengan tangannya yang bersarung tangan.

Dia kemudian menempatkan ular itu dalam wadah plastik.

Pemilik rumah yang ketakutan mengatakan: “Perut ular itu membuncit karena memakan kucing saya. Itu kejam, bahkan mencoba menggigit pawang ular.”

Ular Piton itu dengan selamat dibawa keluar dari rumah keluarga dan kemudian dilepaskan ke alam liar.(yn)

Sumber: Metro

Badai Salju Melanda Heilongjiang, Tiongkok, Jalan Raya Ditutup dan Sekolah Hentikan PTM

0

Li Jinfeng

Pada awal November, wilayah Tiongkok Timur Laut dilanda badai salju. Pada Senin (22/11/2021)  ada badai salju di banyak wilayah Heilongjiang. Sedangkan  salju di beberapa daerah dengan intensitas besar. Jalan Tol Heha dan Jalan Tol Jianhei ditutup. Sedangkan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM di Harbin ditangguhkan.

Badai Salju Lebat di Heilongjiang

Pada (22/11) akun Weibo Pejabat Meteorologi Heilongjiang melaporkan pada pukul 08.00, ada 44 stasiun di Yichun, Suihua, Daqing, Harbin, Hegang, Jiamusi, Shuangyashan, Qitaihe, Jixi, Mudanjiang dan tempat-tempat lainnay melaporkan kedalaman salju lebih dari 5 cm, di mana hujan salju terbesar adalah 23 cm di Mishan.​​

Dari pukul 08:21 pada (21/11) dan 08.00 pada (22/11) sebagian besar wilayah Provinsi Heilongjiang telah mengalami hujan salju. Di antaranya , wilayah tenggara telah mengalami hujan salju lebat. Beberapa kota dan kabupaten juga mengalami hujan salju lebat dengan intensitas tinggi. 

Pada pukul 06:05 pada (22/11) Observatorium Meteorologi Kota Shuangyashan meningkatkan sinyal peringatan menjadi peringatan badai salju. Diperkirakan akan ada hujan salju lebat di kota pada siang hari dari 22-23 November, dengan jumlah kumulatif hujan salju 20 sampai 35 mm. Dalam 6 jam ke depan, hujan salju kumulatif di daerah perkotaan Shuangyashan, Jixian, Youyi, dan Baoqing akan melebihi 15 mm.

Selain itu, Jixian, Youyi, Baoqing, Kabupaten Boli, Kota Qitaihe, Kota Mishan, Kota Jixi dan departemen meteorologi lainnya, juga mengeluarkan peringatan merah untuk badai salju.

Jalan tol Heha, Jianhei Ditutup

Pada pukul 07.00 pada (22/11/2021) Biro Manajemen Lalu Lintas Jalan Tol Biro Keamanan Umum Provinsi Heilongjiang melaporkan bahwa Jalan Tol Heha dan Jalan Tol Jianhei, ditutup karena hujan salju dan lapisan es, dan jalan bebas hambatan bandara  dibatasi dengan kecepatan 60 km/jam.

Observatorium Meteorologi Heilongjiang mengumumkan sebelumnya bahwa mulai sekitar pukul 19.00 pada Minggu (21/11)Yichun utara, Harbin Timur Laut, Hegang, Jiamusi, Shuangyashan barat, Qitaihe, dan Jixi barat akan menghadapi badai salju, dengan angin kencang dan salju lebat. wilayah Hegang, Jiamusi terkonsentrasi periode hujan salju berlangsung 36 jam.

Harbin Menangguhkan PTM

Pemerintah Kotamadya Harbin mengumumkan bahwa hujan salju akan terkonsentrasi dari malam 21-22 november. Dibandingkan dengan hujan salju pada 7 November hingga 10 November lalu,  pusat hujan salju kali ini berada di timur laut Harbin, sedangkan terakhir kali berada di daerah perkotaan utama dan kabupaten barat dan kabupaten (kota). 

Pada hari yang sama, Biro Pendidikan Harbin mengumumkan bahwa karena badai salju, taman kanak-kanak di kota itu ditutup sementara. Sekolah dasar dan menengah kota (termasuk sekolah kejuruan menengah) pengajaran tatap muka. 

Selain itu, sebuah akun meteolog Tiongkok menulis pada (21/11) bahwa topan Mongolia  terbentuk pada Sabtu (20/11) malam dan mencapai Mongolia Dalam pada Minggu (21/11) Topan Laut Kuning juga telah terbentuk pada (21/11/2021) yaitu, dua topan akan bergabung di Jilin dan Heilongjiang. Topan timur laut yang kuat dikenal sebagai “topan salju.”

Artikel tersebut menunjukkan bahwa kedua siklon ini, sebanding dengan badai tropis yang kuat, medan anginnya akan menyebar ke seluruh timur laut, dan badai salju akan muncul lagi. (hui)

Duterte Kutuk Provokasi Tiongkok di KTT ASEAN-Tiongkok yang Dipimpin Xi Jinping

oleh Qiao An

KTT Khusus Peringatan 30 Tahun Hubungan Dialog ASEAN-Tiongkok lewat video yang dilangsungkan pada Senin (22/11/2021), Xi Jinping mengatakan kepada para pemimpin ASEAN lainnya bahwa Tiongkok tidak mencari hegemoni, juga tidak akan menindas negara-negara tetangga, bahkan bersedia bekerja sama untuk menjaga stabilitas di Laut Tiongkok Selatan.

Namun, Presiden Duterte dari Filipina secara spontan menanggapi Xi Jinping dengan menyinggung soal insiden tersebut diatas.

“Kami membenci insiden yang terjadi di Ayungin Shoal baru-baru ini, dan mengungkapkan keprihatinan serius kami terhadap tindak provokasi serupa lainnya. Ini tidak baik untuk kemitraan antara kedua negara kita”, kata Duterte.

Ayungin Shoal atau Renai Jiao adalah pulau karang sengketa yang diklaim oleh Filipina dan Tiongkok. Pada 18 November, 3 unit kapal penjaga pantai Tiongkok mencegat 2 unit kapal pasokan Filipina yang sedang berlayar menuju ke Ayungin Shoal dan menyerang mereka dengan menembakkan meriam air. Filipina dan Amerika Serikat mengutuk pemerintah Tiongkok atas tindakan provokatif tersebut.

Duterte memperingatkan Xi Jinping bahwa pemerintah Tiongkok harus bertindak sesuai dengan hukum internasional di Laut Tiongkok Selatan.

“Tiongkok perlu terus bekerja agar secepatnya merumuskan kode etik yang efektif dan substantif di Laut Tiongkok Selatan. Hanya dengan bertindak sesuai dengan hukum internasional baru merupakan jalan keluar yang mendasar untuk memecahkan masalah besar ini,” kata Duterte.

Pada tahun 2016, Pengadilan Arbitrase Internasional Den Haag telah menetapkan bahwa Ayungin Shoal dan perairan sekitarnya adalah milik Filipina. (sin)

Pekerja Pabrik Tiongkok di Serbia Menangis Memohon Pertolongan, Mereka Dilaporkan Kedinginan dan Tidak Dibayar

Di sebuah lokasi konstruksi di kota Zrenjanin, Serbia utara, sekitar 500 pekerja Vietnam sedang membangun sebuah pabrik raksasa untuk Perusahaan Ban Shandong Linglong. Namun, para pekerja mengatakan asrama di lokasi konstruksi tempat mereka tinggal tidak memiliki pemanas, mereka kelaparan dan terancam membeku, tidak punya uang, dan tidak mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

“Kami memiliki masalah besar. Tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada upah,” kata pekerja Vietnam, Nguyen Van Tri yang dikutip dari laporan The Associated Press, Sabtu (20/11/2021).

Para pekerja yang memprotes juga menyatakan,  mereka tidak memiliki perlindungan medis.  Bahkan jika mereka memiliki gejala  COVID-19, manajer pabrik hanya membiarkan mereka tinggal di kamar.

Aktivis LSM Serbia Miso Zivanov mengatakan, pihaknya sekarang menyaksikan pelanggaran hak asasi manusia karena kondisi kehidupan yang buruk dari para pekerja Vietnam ini. Paspor dan kartu identitas mereka diambil oleh majikan Tiongkok. Mereka telah berada di sana sejak Mei lalu dan hanya menerima sekali gaji.”

Proyek ini ditandatangani pada tahun 2018 dengan profil tinggi, dan konstruksi dimulai pada 30 Maret 2019, dengan total investasi hampir 1 miliar dolar AS, yang disebut-sebut oleh pejabat Serbia dan Tiongkok sebagai model “kemitraan strategis” antara kedua negara, semacam dua pencapaian baru dari “Belt and Road”.

Karena produksi ban dapat menyebabkan polusi serius, organisasi lokal terkait juga meminta peninjauan.

Presiden Serbia, Aleksandar  Vucic mengatakan pada Jumat (19/11/2021) bahwa pemerintah akan membantu pekerja tetapi tidak akan mendemobilisasi investor.

“Kami akan mencoba membantu Vietnam (pekerja) dan pekerja lainnya, tetapi kami tidak akan mendemobilisasi investor, karena membawa investor ke negara kami telah melelahkan dan sangat sulit,” ujarnya. 

Serbia adalah negara pertama di Eropa Tengah dan Timur yang berpartisipasi dalam proyek “Belt and Road” Tiongkok. Bank of China telah memberikan pinjaman miliaran dolar kepada Serbia untuk membantu perusahaan Tiongkok membangun jalan raya, kereta api dan pabrik di Serbia, dan mempekerjakan pekerja konstruksi.

Lima tahun lalu, perusahaan baja terbesar kedua di Tiongkok, Hegang Group, membeli pabrik baja di ibu kota Smederevo dari Serbia, menyebabkan pencemaran lingkungan setempat. Jumlah pasien kanker di kota itu meningkat empat kali lipat dalam delapan tahun. (Hui)

Terungkap! Sebelum Biden dan Xi Rapat, AS Memulangkan 7 Warga Tionghoa, Beijing Membebaskan Seorang Tionghoa Amerika

Luo Tingting

Seorang pejabat AS pada (18/11/2021) yang berwenang untuk berbicara dengan Reuters secara anonim mengkonfirmasi bahwa Daniel Hsu, seorang warga Amerika yang dilarang meninggalkan Tiongkok, diizinkan meninggalkan Tiongkok akhir pekan lalu.

Daniel Xu belum dijatuhi hukuman, tetapi dilarang meninggalkan negara itu selama lebih dari empat tahun. Pada 15 November, ia kembali ke rumahnya di Amerika Serikat. Pada saat itu, Presiden Biden dan Sekretaris Jenderal Komunis Tiongkok Xi Jinping mengadakan konferensi video.

Komunis Tiongkok secara ilegal menahan sejumlah warga Amerika yang tidak diketahui dengan membatasi keberangkatan, Xu adalah salah satunya. Dia mengatakan kepada Associated Press tahun lalu bahwa sejak tahun 2017, dia telah disandera oleh Komunis Tiongkok dalam upaya untuk memikat ayahnya kembali ke Tiongkok.

Pihak berwenang Komuinis Tiongkok bungkam tentang kasus Xu.

Pada saat yang sama ketika larangan keberangkatan Xu dicabut oleh Komunis Tiongkok, Amerika Serikat memulangkan tujuh warga negara Tiongkok, termasuk Xu Guojun, penjahat terkenal. Pihak Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) membenarkan kabar tersebut.

Xu Guojun pernah menjadi presiden Bank of China cabang Guangdong Kaiping dan salah satu dari tiga pelaku utama kasus korupsi bank terbesar dalam sejarah Tiongkok.

Kasus tersebut terjadi pada Oktober 2001. Xu Guojun, Yu Zhendong dan Xu Chaofan dalam kasus tersebut diduga berkolusi dengan korupsi dan penggelapan dana Bank of China sekitar US$485 juta, yang setara dengan lebih dari RMB 4 miliar dengan nilai tukar di waktu.

Setelah kejadian itu, Xu Guojun dan tiga orang lainnya melewati Hong Kong dan Kanada, dan akhirnya melarikan diri ke Amerika Serikat. Tetapi mereka melanggar hukum AS karena mereka memperoleh kartu hijau AS melalui pernikahan palsu. Yu Zhendong dan Xu Chaofan dideportasi ke Tiongkok masing-masing pada tahun 2004 dan tahun 2018.

Xu Guojun menolak untuk dipulangkan. Dia dijatuhi hukuman 22 tahun penjara pada Mei 2009 dan ditahan di  AS.

Pada 14 November, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan bahwa Xu Guojun dideportasi kembali ke Tiongkok, mengklaim bahwa ini adalah “pencapaian besar” dalam memburu buronan.

Enam orang Tionghoa lainnya yang dideportasi termasuk: dua wanita Zhang Yujing dan Lu Jing mencoba masuk ke Sea Lake Manor mantan Presiden Trump dan 2 pria karena penipuan dan pembuatan film fasilitas pertahanan AS, Wang Yuhao dan Zhang Jielun dihukum , dan dua pria Tiongkok dihukum karena kejahatan keuangan, Sun Yong dan Tang Junliang 

Perlu disebutkan bahwa Zhang Yujing ditangkap karena masuk tanpa izin di Sea Lake Manor pada Maret 2019. Agen khusus AS menemukan 4 ponsel, laptop, hard drive eksternal. Sari tubuhnya, dan menemukan sejumlah besar peralatan dan perangkat elektronik dari kediamannya Dengan uang tunai 8.000 dolar AS, dia dicurigai sebagai mata-mata . Zhang Yujing kemudian dijatuhi hukuman 8 bulan penjara karena masuk tanpa izin dan berbohong.Dia dideportasi setelah akhir hukumannya, tetapi ditunda karena epidemi.

Pertukaran warga antara Amerika Serikat dan Tiongkok pada malam pertemuan para pemimpin telah menimbulkan perhatian publik. Para pejabat AS  di atas membantah bahwa pemulangan tujuh warga negara Tiongkok itu adalah operasi pertukaran yang terkait dengan “Pertemuan Biden dam Xi”.

Tetapi sumber lain yang tahu tentang deportasi tetapi tidak berwenang mengatakan kepada Reuters, bahwa pemerintah AS memandang tindakan itu sebagai demonstrasi niat baik sebelum pertemuan.

Sumber itu juga mengatakan bahwa beberapa pejabat khawatir tentang pertukaran warga yang jelas sebelum pertemuan, khawatir bahwa ini akan memungkinkan pemerintah Tiongkok untuk menggunakan lebih banyak larangan keluar (menahan warga asing).

Sebelum pertukaran warga, kepala keuangan Huawei Meng Wanzhou dibebaskan. Setelah dia kembali ke Tiongkok dari Kanada, dua saudara kandung Amerika yang terperangkap di Tiongkok oleh pemerintah Beijing dan dikembalikan ke Amerika Serikat.

Pada awal tahun 2018, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan yang menyarankan warga AS untuk lebih berhati-hati saat bepergian ke daratan Tiongkok dan berhati-hatilah agar “dilarang meninggalkan negara itu.” Pernyataan itu mengatakan bahwa begitu seorang warga negara AS ditangkap, ditahan, atau berpartisipasi dalam penyelidikan kriminal atau perdata di Tiongkok, “Pejabat konsuler AS tidak akan diizinkan untuk mengunjungi atau membantu dalam negosiasi dengan pemerintah Tiongkok.”

Banyak kasus di masa lalu menunjukkan bahwa hanya ketika warga Amerika mencoba meninggalkan Tiongkok, mereka menyadari status “larangan keluar”, dan tak diketahui seberapa lama larangan itu berlaku. (hui)

Petenis Peng Shuai Menghilang, PBB Serukan Penyelidikan Hingga Gedung Putih Menyatakan Keprihatinan

0

Cheng Jing – Epochtimes.com 

Petenis Tiongkok Peng Shuai melaporkan bahwa dia mengalami pelecehan seksual oleh mantan anggota Komite Tetap partai Komunis Tiongkok Zhang Gaoli. Akan tetapi, keberadaannya masih belum diketahui. 

Gedung Putih meminta Komunis Tiongkok untuk menjelaskan keberadaan petenis Tiongkok, Peng Shuai. 

Kronologinya Peng Shuai memposting artikel panjang di Weibo pribadinya pada (2/11/2021). Ia melaporkan bahwa dirinya diserang secara seksual oleh Zhang Gaoli bertahun-tahun lalu. Ia kemudian terus dipaksa. Bahkan dengan sepengetahuan istri Zhang Gaoli, Kang Jie, dia berhubungan seks dengan Zhang Gaoli.

Namun demikian, artikel Weibo dihapus oleh seluruh jaringan internet di daratan Tiongkok. Sejauh ini, keberadaan Peng Shuai tidak diketahui. Dunia menyerukan pencarian Peng Shuai.

Pada Jumat (19/11/2021) juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Amerika Serikat juga akan bergabung dalam pencarian Peng Shuai.

“Kami (Amerika Serikat)  prihatin dengan laporan bahwa Peng Shuai menghilang setelah menuduh seorang mantan pejabat Tiongkok melakukan penyerangan seksual. Mengenai tuduhan Peng Shuai, kami juga menyerukan Tiongkok. Pihak berwenang  memberikan bukti independen dan dapat diverifikasi untuk membuktikan keberadaan dan keselamatannya,” kata Jen Psaki.

Mengenai posisi Amerika Serikat, Jen Psaki menunjukkan, “Setiap tuduhan penyerangan seksual harus diselidiki, dan Amerika Serikat mendukung kemampuan perempuan untuk berbicara dan meminta pertanggungjawaban, baik di dalam maupun di luar negeri.”

Psaki menekankan bahwa Amerika Serikat akan terus membela kebebasan berbicara. “Kita semua tahu bahwa Tiongkok memiliki sikap ‘tanpa toleransi’ terhadap kritik dan memiliki banyak catatan suara publik yang dibungkam. Kami akan terus mengutuk tindakan ini,” ujarnya.

Baru-baru ini, banyak anggota kongres AS menyatakan keprihatinan tentang keselamatan Peng Shuai melalui pernyataan atau cuitan, dan selanjutnya menyerukan boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun depan.

Internasional mencari Peng Shuai, PBB menyerukan penyelidikan

Di manakah lokasi Peng Shuai? Pemain bintang tenis internasional Novak Djokovic, pemain tenis wanita Jepang Naomi Osaka, mantan kiper Belgia Kim Clijsters, pemain Serbia Novak Djokovic dan kalangan olahraga lainnya Orang-orang bertanya baru-baru ini, Serena Williams juga mengatakan: “Masalah ini harus diselidiki dan kita tidak boleh tinggal diam .”

Pada 19 November, Elizabeth Throssell, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, menyerukan “penyelidikan yang komprehensif dan transparan” atas tuduhan Peng Shuai pada konferensi pers di Jenewa.

Pada pertemuan tersebut, Throssell secara terbuka meminta pihak berwenang Komunis Tiongkok untuk memberikan bukti, dengan mengatakan sangat penting untuk memiliki bukti tentang keberadaan Peng Shuai dan apakah dia aman dan baik-baik saja.

Pada 18 November, Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton juga menyatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio 2GB Australia bahwa keselamatan Peng Shuai “sangat mengkhawatirkan”.

Sebelumnya, pada 14 November, Steve Simon, CEO Turnamen Asosiasi Tenis Wanita Internasional (WTA), mengeluarkan pernyataan publik yang meminta klarifikasi tentang keberadaan Peng Shuai saat ini dan meminta pihak berwenang Komunis Tiongkok untuk menyelidiki tuduhan serangan seksual Zhang Gaoli,  mantan wakil perdana menteri Partai Komunis Tiongkok terhadap Peng Shuai.

Keesokan harinya, Asosiasi Tenis Pria Internasional (ATP) segera menindaklanjuti, dan ketuanya Andrea Gordenzi mengeluarkan pernyataan resmi yang mendukung penyelidikan insiden Peng Shuai. Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) juga secara bersamaan mengeluarkan pernyataan serupa.

Di bawah tekanan internasional, Jaringan Publisitas Global (CGTN) Komunis Tiongkok mengatakan pada Rabu (17/11/2021),  bahwa Peng Shuai menulis surat kepada Asosiasi Tenis Wanita Internasional (WTA) menyangkal bahwa dia diserang secara seksual oleh mantan anggota Komite Tetap Komunis Tiongkok Zhang Gaoli dan bahwa dia juga telah menghilang. Tetapi, ketua WTA Steve Simon percaya bahwa email tersebut mungkin telah dipaksa untuk ditulis oleh Peng Shuai atau oleh orang lain.

Dalam wawancara dengan CNN pada (18/11/2021) Simon membenarkan bahwa dia memang telah menerima email yang dikatakan CGTN belum lama ini, yang mengaku sebagai Peng Shuai. Dalam pernyataan ini, Peng Shuai membantah tuduhan penyerangan seksual tanpa menyebut nama Zhang Gaoli dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Hal demikian membuat Semakin mengkhawatirkan bahwa ini seperti “semacam pernyataan yang diatur.”

Simon juga berkata, “Perempuan harus dihormati, dan tuduhan penyerangan seksual harus diselidiki, bukan ditinjau.” Jika insiden Peng Shuai tidak sepenuhnya dijelaskan dan tuduhan itu tidak diselidiki dengan benar, dia lebih suka WTA kehilangan miliaran dolar dalam bisnis di Tiongkok.

Organisasi hak asasi manusia global “Human Rights Watch” menuduh Komite Olimpiade Internasional “tetap bungkam atas hilangnya Peng Shuai.”  Mereka dituding  “menerima retorika pemerintah Tiongkok (Komunis Tiongkok) dan mengorbankan tuduhan serius terhadap seorang wanita Olimpiade yang mengejutkan.” (hui)

Memperkuat Pengaruh Ekonomi dan Perdagangan di Kawasan Indo-Pasifik, 2 Pejabat Senior Perdagangan AS Kunjungi Asia

Li Lan – NTD

Pemerintahan Biden berupaya menjalin hubungan ekonomi yang lebih kuat dengan sekutu Indo-Pasifik. Pekan ini, dua pejabat bisnis senior AS mengunjungi Asia secara bersamaan. Tidak hanya mengumumkan kerja sama perdagangan bilateral baru dengan Jepang, bahkan  memperkenalkan konsep baru kerangka perdagangan Indo-Pasifik 2022.

Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengunjungi Jepang, Korea Selatan dan India selama minggu ini dalam 10 hari.

Pada pemberhentian pertama di Jepang, Amerika Serikat dan Jepang mengumumkan pembentukan kemitraan perdagangan bilateral baru – “Kemitraan Perdagangan AS-Jepang”, dan pembentukan konsultasi resmi tingkat tinggi mekanisme. 

Pertemuan pertama kedua negara di bawah kerangka kerja baru, diharapkan akan diadakan paling cepat pada tahun 2022. Media Jepang melaporkan bahwa kerangka kerja sama baru tersebut bertujuan untuk melawan Tiongkok.

Menteri Perindustrian, Ekonomi, dan Perdagangan Jepang, Koichi Hagiuda pada (17/11/2021) mengatakan, terutama dalam pembentukan tatanan ekonomi yang bebas dan adil di kawasan Indo-Pasifik, pihaknya berharap Jepang dan Amerika Serikat serta negara-negara lain yang berpikiran sama akan bekerja sama.”

Di pemberhentian kedua di Seoul, Korea Selatan, pada (19/11/2021) Katherine Tai menghadiri pertemuan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Korea Selatan, dengan fokus pada penguatan kerjasama rantai pasokan di industri inti seperti semikonduktor; kerja sama teknologi dan perdagangan digital.

Kemudian pada (22/11/2021) di New Delhi, Katherine Tai akan menghadiri Forum Kebijakan Perdagangan AS-India (U.S.-India Trade Policy Forum).

Dalam wawancara eksklusif dengan  Financial Times, Katherine Tai mengatakan bahwa tujuan utama perjalanan ke Asia ini adalah untuk menyelesaikan revisi rute.

Katherine Taii menunjukkan bahwa bahkan jika Amerika Serikat tidak berpartisipasi dalam “Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik Komprehensif dan Progresif” atau CPTPP, ia masih memiliki banyak peluang untuk bekerja sama dengan sekutunya di kawasan Indo-Pasifik dan menanggapi kebijakan ekonomi non-pasar Tiongkok. 

Banyak ahli percaya bahwa CPTPP tanpa partisipasi Amerika Serikat, membuat perjanjian perdagangan Lingkar Pasifik ini menjadi kurang signifikan.

Sambil mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat tidak akan kembali ke CPTPP, AS juga mengumumkan bahwa mereka akan membentuk “Kerangka Perdagangan Indo-Pasifik 2022” dengan negara-negara yang berpikiran sama. Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo secara terbuka mengumumkan konsep baru ini, ketika menghadiri Forum Ekonomi Baru Bloomberg di Singapura pada (17/11/2021).

Selama Raimondo berada di Singapura, para menteri perdagangan Australia dan Selandia Baru juga terbang ke sana. Setelah pembicaraan empat menteri perdagangan dari sejumlah negara, mereka mengatakan akan memperluas peluang kerja sama di bidang-bidang seperti ketahanan rantai pasokan dan ekonomi digital.

Selain Singapura, jangkauan Raimondo juga mencakup Malaysia dan Jepang.

Gina Raimondo  percaya bahwa ketika  menjelajahi kerangka ekonomi Indo-Pasifik yang lebih luas, dapat memperdalam kerja sama bisnis dalam kemitraan formal antara kedua pihak, seperti kemitraan bisnis dan industri AS-Jepang. (hui)

 

Pengiriman Vaksin COVID-19 oleh Militer Tiongkok: Mempraktikkan Soft Power

Richard A. Bitzinger

Tentara Pembebasan Rakyat sangat aktif dalam memproyeksikan Soft Power Tiongkok selama pandemi COVID-19.

“Armada mengikuti bendera,” kata pepatah kuno. Pepatah ini berakar pada argumen ahli strategi angkatan laut terkemuka abad ke-19, Alfred Thayer Mahan, yang berpendapat bahwa kekuatan laut bergantung pada perdagangan. 

“Perdagangan adalah raja,” tulisnya, dan angkatan laut bertindak untuk mendukung pelayaran niaga. Pandangan bahwa “perdagangan adalah raja” sangat menentukan pendekatan Tiongkok saat ini terhadap proyeksi kekuatan. 

Terbukti dalam dorongan Beijing untuk inisiatif-inisiatif yang berpusat pada Tiongkok seperti Inisiatif Belt and road. Khususnya, aspek berbasis laut dari rencana ini —– yang disebut Jalur Sutra Maritim—–sangat bergantung pada sebuah jaringan pelabuhan dan proyek infrastruktur pesisir lainnya, membentang dari Tiongkok ke Laut Mediterania.

Hal ini juga terlihat dalam pendirian pangkalan militer Tentara Pembebasan Rakyat yang pertama di luar negeri di Djibouti, sebuah negara kecil di Tanduk Afrika berlokasi strategis di dekat beberapa jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Namun, terkadang armada mendahului bendera. Dengan kata lain, militer membuka jalan bagi—–atau yang lain melengkapi—–upaya sipil dan komersial untuk menjangkau negara-negara lain. Ini sering disebut “diplomasi militer,” juga dikenal sebagai Soft Power

Diplomasi militer datang dalam berbagai bentuk. Yang paling jelas adalah penjualan senjata, yang merupakan sebuah cara yang baik untuk memperkuat ikatan politik (serta militer) antara negara. Sebagian besar negara penghasil senjata–—Tiongkok termasuk–—menggunakan ekspor senjata sebagai sebuah alat politik.

Jenis diplomasi militer lainnya adalah MOOTW, kependekan dari “military assistance other than war” (diucapkan moot-wah) (“bantuan militer selain perang”). Usaha keras ini termasuk menjaga perdamaian, berpatroli di “global commons”—yaitu, melakukan operasi-operasi kontra-pembajakan atau kontra-terorisme di laut terbuka–—dan khususnya bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.

Tentara Pembebasan Rakyat menjadi sangat aktif dan mahir dalam “bantuan militer selain perang” selama dekade terakhir. Misalnya, selama perang saudara tahun 2011, Tiongkok melakukan pengerahan operasi militer pertamanya ke Mediterania, serta evakuasi non-kombatan terbesar yang dilakukan Tiongkok. 

Operasi ini melibatkan pengerahan fregat Xuzhou Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, bersama dengan empat pesawat angkut jarak jauh Il-76 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat. Memanfaatkan ase militer ini, bersama dengan  kapal dagang sewaan dan pesawat, Tiongkok memindahkan 35.000 warganegara dari Libya.

Pada tahun 2015, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat melakukan sebuah evakuasi serupa terhadap 600 warganegara Tiongkok dan lebih dari 200 orang asing dari Yaman.

Operasi militer non-perang juga telah memberikan Beijing–—dan oleh karena itu militer Tiongkok—–dengan alasan untuk meningkatkan kehadiran global Tiongkok. Tentara Pembebasan Rakyat  meningkatkan kontribusinya untuk operasi pemeliharaan perdamaian PBB, di mana lebih dari 2.600 personel terlibat dalam misi-misi di Mali, Republik Demokratik Kongo, Darfur, Lebanon, Liberia, dan Sudan Selatan. Selain itu, Tentara Pembebasan Rakyat terlibat dalam operasi keamanan bersama di Afghanistan dan operasi-patroli sungai anti-kejahatan di Sungai Mekong.

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat berpartisipasi dalam upaya kontra-pembajakan internasional di luar pantai Somalia.

Setelah Topan Haiyan melanda Filipina pada tahun 2013, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat mengirim kapal rumah sakitnya Peace Arc ke pulau-pulau tersebut.

Semakin, “bantuan militer selain perang” menjadi salah satu bentuk kekuatan lunak favorit Tiongkok, di samping alat-alat biasa (yaitu, perdagangan, investasi asing, dan pertukaran kebudayaan). Di tengah pandemi, militer Tiongkok menyediakan  berbagai alat pelindung diri seperti masker dan pakaian, ventilator, alat-alat uji, dan persediaan medis lainnya ke beberapa negara di seluruh dunia.

Tentara Pembebasan Rakyat juga melakukan sebuah misi selama satu tahun lebih ke Ethiopia, di mana personel medis Tiongkok membantu tentara Ethiopia mendirikan sebuah pusat pengujian dan perawatan COVID-19.

Tentara Pembebasan Rakyat sekarang terlibat dalam upaya transportasi vaksin buatan Tiongkok ke negara-negara yang sangat dipublikasikan ke seluruh dunia yang berkembang. Menurut Wall Street Journal, Tentara Pembebasan Rakyat mengirimkan vaksin ke sekitar puluhan negara di empat benua.

Menariknya, banyak dari pengiriman ini akan terlebih dahulu ke  personil militer negara-negara ini. Di Zimbabwe, misalnya, di mana kurang dari 20 persen penduduk sipil menerima vaksin COVID-19, sebenarnya ada surplus vaksin Tiongkok di antara militer Zimbabwe. 

Di Filipina, Ethiopia, dan Sudan, Tentara Pembebasan Rakyat membantu banyak sekali pasukan pertahanan negara tersebut menerima vaksinasi.

Secara khusus, prioritas diberikan kepada Afrika, dan untuk alasan yang baik. Di dalam tempat pertama, Afrika Sub-Sahara adalah salah satu pembeli terbesar persenjataan Tiongkok, dan Beijing menguasai sekitar sepertiga dari pasar persenjataan ini. Ini adalah sebuah alasan yang bagus, oleh karena itu, mengapa pembeli-pembeli utama senjata Tiongkok, seperti Zimbabwe, juga merupakan beberapa penerima utama pasokan vaksin yang disuplai Tentara Pembebasan Rakyat.

Beijing juga memiliki alasan ekonomi yang penting untuk memasok vaksin ke Militer Afrika. Tiongkok adalah pembeli utama minyak mentah dari Afrika, khususnya Sudan. Awal tahun ini, Tentara Pembebasan Rakyat mengirimkan 250.000 dosis vaksin COVID-19 untuk pasukan Sudan yang beroperasi di perbatasan dengan Sudan Selatan, di mana Tiongkok juga berpartisipasi dalam pasukan penjaga perdamaian PBB.

Juga, dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terpenting untuk negara Afrika Sub-Sahara. Tiongkok telah menghasilkan investasi miliaran dolar di kawasan tersebut. Negara-negara seperti Zimbabwe dan Ethiopia adalah pemain utama di Inisiatif Belt and Road.

Secara alami, Beijing ingin mempertahankan dan memperkuat hubungannya dengan negara-negara di kawasan ini, dan terutama dengan militer negara di kawasan ini yang sering menggunakan kekuatan dan pengaruh yang sangat besar dalam politik-politik domestik (Myanmar, Sudan, dan Zimbabwe semuanya pernah mengalami kudeta militer di tahun-tahun terakhir). Menjual senjata dan secara langsung membantu militer setempat membantu Tiongkok melewati pemerintah sipil dalam membangun hubungannya dengan pialang kekuasaan yang kritis.

“Bantuan militer selain perang” juga membantu Tentara Pembebasan Rakyat mendapatkan pengalaman praktis di bidang logistik-logistik jarak jauh, memobilisasi aset militer dan sipil untuk melayani kepentingan nasional. Hal-hal tersebut juga merupakan latihan yang baik, yang membantu perolehan pengalaman Tentara Pembebasan Rakyat dalam transportasi udara jarak jauh, kegiatan angkatan laut air biru yang berkelanjutan, dan sejenisnya.

Semua kemampuan ini adalah penting untuk meningkatkan persyaratan ekspansi Tiongkok untuk proyeksi kekuatan, yang pada gilirannya dapat digunakan melawan Taiwan, di Laut Tiongkok Selatan, atau melawan pasukan Amerika Serikat.

Maka, untuk Tentara Pembebasan Rakyat kekuatan keras dan kekuatan lunak berjalan beriringan. (Vv)

Richard A. Bitzinger adalah analis keamanan internasional independen. Dia sebelumnya adalah rekan senior di Program Transformasi Militer di S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura, dan dia telah memegang pekerjaan di pemerintah AS dan di berbagai think tank. Penelitiannya berfokus pada isu-isu keamanan dan pertahanan yang berkaitan dengan kawasan Asia-Pasifik, termasuk kebangkitan Tiongkok sebagai kekuatan militer, dan modernisasi militer serta proliferasi senjata di kawasan tersebut

Kerasnya Kebijakan Penanggulangan Wabah Saat Mengganas di Eropa Memicu Perlawanan

Ke Tingting

Penularan COVID-19 di Eropa kembali bangkit. Diantaranya, Austria, Jerman dan Belanda dihantam dengan ledakan penularan. Banyak negara menerapkan langkah pencegahan yang lebih ketat, tetapi juga memicu perlawanan keras.

Pada (19/11/2021), ratusan orang menggelar protes di Rotterdam, Belanda. Masyarakat setempat menentang tindakan keras pemerintah. Bahkan demonstran nekad membakar mobil dan menyalakan kembang api.

Polisi menerjunkan truk meriam air dan melepaskan tembakan untuk mengusir para demonstran. Menurut laporan media Belanda, sedikitnya 7 orang tewas dan 20 orang ditangkap.

Belanda memulai lockdown parsial selama tiga minggu sejak Sabtu (13/11/2021) Kemudian menerapkan “mandat vaksinasi”. Hanya orang yang menyelesaikan vaksinasi atau dites negatif yang dapat memasuki tempat umum. Belanda menambahkan lebih dari 21.000 kasus dalam sehari pada (19/11/2021).

Austria akan memasuki lockdown hingga 20 hari mulai Senin (22/11/2021). Kemudian mengharuskan orang-orang di seluruh negeri untuk divaksinasi sebelum 1 Februari 2022.

Pada 20 November, ribuan orang turun di jalanan ibukota Austria, Wina. Sekitar 66% dari populasi di Austria divaksinasi, yang merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di Eropa Barat.

Selain itu, terjadi lonjakan kasus yang dikonfirmasi di Jerman. Pada (18/11/2021) Jerman menambahkan lebih dari 65.000 kasus yang dikonfirmasi. Kasus ini merupakan jumlah yang tertinggi dalam sehari. Pihak berwenang menggambarkan epidemi sebagai darurat nasional dan tidak mengesampingkan penerapan pembatasan lockdown.

Pada saat yang sama, aksi protes di Australia berlangsung selama beberapa minggu, di Sydney dan Melbourne, ribuan orang turun ke jalan untuk menentang peraturan mandat vaksin. (hui)

Wanita di Australia Berusia 107 Tahun Mengatakan Rahasia Panjang Umurnya Adalah Kaleng Emu Ekspor Setiap Hari

0

ETIndonesia. Seorang wanita berusia 107 tahun telah ditanya tentang rahasia panjang umurnya dan jawabannya agak tidak terduga.

Bid Grocke, seorang centenarian di Australia Barat, menganggap bahwa porsi harian Emu Export-nya yang telah membuatnya merasa begitu bersemangat selama bertahun-tahun.

Lansia itu mengatakan: “Inilah yang membuat saya begitu cantik. Saya merasa hebat. Itulah yang membuat saya terus maju, itulah yang membuat saya begitu sehat.”

Dia telah mengunjungi toko minuman yang sama di Perth selama 60 tahun terakhir untuk mengambil persediaan birnya.

Yang lebih luar biasa adalah, pada usia matang 107 tahun, Bid 40 tahun lebih tua dari Emu Export, yang didirikan pada tahun 1954.

Meskipun sudah memasuki dekade pertama usia 100-an, Bid masih hidup sendiri dan mampu berkeliling sepenuhnya secara mandiri.

Meskipun dia mungkin berpikir bahwa porsi hariannya untuk hal-hal yang baik adalah hal yang membuatnya terus berjalan, putrinya memiliki teori lain.

Jan Robertson mengatakan: “Ibuku mencintai kehidupan dan suka tertawa. Setiap hari Rabu, dia pergi ke kelas olahraga yang diselenggarakan oleh Kota Stirling, dan telah melakukannya selama lebih dari 40 tahun.”

Namun, Bid mungkin menyukai sesuatu. Sebuah penelitian selama satu dekade mengungkapkan mereka yang mengurangi jumlah alkohol ‘sedang’ rata-rata akan hidup lebih lama daripada mereka yang mantan pecandu dan tidak minum alkohol sama sekali.

Menurut Majalah TIME, penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Alcoholism: Clinical and Experimental Research dan itu adalah kemenangan besar bagi mereka yang menikmati minuman itu sesekali.

Mereka mendefinisikan peminum ‘moderat’ dengan satu hingga tiga kaleng minuman per hari. Studi mengungkapkan orang-orang ini memiliki tingkat kematian terendah.

Penggunaan alkohol dalam jumlah sedang dilaporkan membantu kesehatan jantung, sirkulasi, dan kemampuan bersosialisasi Anda, yang dapat membantu memperpanjang hidup Anda dalam berbagai cara.

Tim dari University of Texas di Austin menjelaskan bagaimana, selama periode 20 tahun, tingkat kematian tertinggi bagi orang-orang yang bukan peminum saat ini. Itu terlepas dari apakah mereka dulu pecandu alkohol.

Peminum berat adalah yang tertinggi kedua dalam daftar dan peminum moderat secara ajaib berhasil mendarat di bagian bawah.

Mungkin ada banyak alasan mengapa Bid masih mencintai kehidupan setelah 107 dan jika dia menganggap itu karena emu Ekspor Emu maka kita tidak bisa menghalanginya.(yn)

Sumber: ladbible

Gorila dengan Penuh Kasih Memeluk Pria yang Telah Menyelamatkannya dari Para Pemburu

0

ETIndonesia. Gambar menawan dari seekor gorila dataran rendah dalam pelukan seorang pria memenangkan People’s Choice Award untuk Fotografer Satwa Liar Tahun Ini.

Lihat saja foto itu sehingga senyum tipis tergambar di wajah kita, sama seperti yang dimiliki pria itu, ketika dia menggendongnya dan di dalam mobil, makhluk yang meninggalkan masa lalu yang penuh badai.

Kisah Pikin, sang gorila , telah memikat ribuan orang di seluruh dunia. Gorila ini telah diculik dan akan dijual untuk daging hewan liar.

Untungnya, takdirnya berubah total berkat fakta bahwa dia diselamatkan oleh organisasi Ape Action Africa.

Momen emosional terekam saat Pikin dipindahkan dari kandang lamanya ke kandang baru yang lebih besar dan lebih ramah.

Sebagai bagian dari protokol, mereka pertama-tama membius primata itu untuk memastikan perpindahannya dan teman-temannya. Tapi saat bergerak dia tiba-tiba terbangun.

Untungnya, dia berada dalam pelukan pengasuhnya, Appolinaire Ndohoudou, jadi dia tetap tenang selama sisa perjalanan ke rumah barunya.

Gambar tersebut menunjukkan ketenangan dan kegembiraan di wajah Pikin dan Appolinaire, salah satu dari mereka yang bertugas melindungi hewan liar dari perburuan primata yang semakin menyebar di Kamerun.

Fotografer Kanada Jo-Anne McArthur mengambil gambar emosional dan telah dinobatkan sebagai foto terbaik dalam Fotografer Satwa Liar tahun ini. Sekitar 20.000 orang memberikan suara dalam kontes yang diselenggarakan oleh Natural History Museum di London, Inggris. Di antara gambar finalis dengan dukungan terbanyak adalah paus, beruang kutub, dan sloth.

Jo-Anne McArthur telah mendedikasikan hidupnya untuk mendokumentasikan hewan di laboratorium, sirkus, akuarium, pasar, cagar alam, dan di habitat aslinya.

“Saya secara teratur mendokumentasikan kekejaman yang dialami hewan di tangan kita, tetapi terkadang saya menyaksikan kisah penyelamatan, harapan, dan penebusan. Seperti yang terjadi dalam kisah Pikin dan Appolinaire, momen indah antara teman, ”kata Jo-Anne McArthur.

Sayangnya, situasi yang dihadapi oleh bayi primata di Kamerun sangat kritis, anak-anak yang ditinggalkan sendirian ketika mereka membunuh ibu mereka berjuang untuk bertahan hidup di alam liar atau dijual sebagai hewan peliharaan.

Pikin adalah contoh bertahan hidup dan kerja tim, tetapi masih banyak yang harus dilakukan, jadi setiap tindakan penting untuk mengubah hidup mereka.

Dalam hal ini, Jo-Anne McArthur menyoroti: “Saya sangat bersyukur bahwa gambar ini telah beresonasi dengan orang-orang dan saya berharap itu menginspirasi kita semua untuk lebih peduli tentang hewan. Tidak ada tindakan belas kasih terhadap mereka yang terlalu kecil”.

Jo-Anne tidak hanya bergairah tentang fotografi tetapi juga seorang advokat untuk hak-hak binatang.

Pada tahun 1998 dia menciptakan sebuah proyek yang disebut ‘Kami Hewan’.

Dengan karyanya, ia telah memikat dan menggerakkan ribuan pengguna internet yang sedikit demi sedikit bergabung dalam gerakan ini.

Direktur Museum, Sir Michael Dixon, menyoroti: “Citra Jo-Anne yang menginspirasi adalah simbol kekuatan umat manusia untuk melindungi spesies yang paling rentan dan membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan untuk kehidupan di planet kita. Foto-foto seperti milik Jo-Anne adalah pengingat bahwa kita dapat membuat perbedaan, dan kita semua memiliki peran untuk dimainkan dalam mengatasi dampak kita terhadap alam.”

Semoga dan kita semakin terbiasa dengan gambar jenis ini. Di mana cinta dan rasa hormat untuk hewan kita menang di atas segalanya.(yn)

Sumber: zoorprendente