Trump Paling Cepat Pekan Depan Menaikkan Tarif Pajak untuk 100 Jenis Produk Tiongkok

oleh Qin Yufei

Epochtimes.id- Presiden Amerika Serikat Trump siap ‘menggebuk’ Tiongkok dalam beberapa pekan ke depan.

Politico mengutip 3 orang sumber terpercaya membeberkan dalam pertemuan di Gedung Putih pekan lalu, Trump mengatakan kepada anggota kabinet dan penasihat senior bahwa ia bermaksud dalam waktu dekat menerapkan peraturan kenaikan tarif tinggi serta pembatasan investasi untuk menghukum pencurian hak kekayaan intelektual yang dilakukan pihak Tiongkok.

Dalam pertemuan ini, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mempresentasikan sebuah gagasan kepada Trump untuk menambah pendapatan negara sebesar 30 miliar dolar AS setiap tahunnya dari kenaikan tarif terhadap komoditas asal Tiongkok. Namun, Trump mendesak Robert Lighthizer untuk menaikkan angka ini.

Reuters mengutip sumber yang mengatakan bahwa Trump meminta 60 miliar dolar AS dari sana. Dia menginstruksikan pejabat untuk mempersiapkan surat keputusan yang akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.

Setelah Trump membuat perintah tersebut, pejabat dari Gedung Putih sampai Kementerian Keuangan, Kemengterian Luar Negeri, Kementerian Kehakiman, dan Kantor Perwakilan Perdagangan AS bergegas mempersiapkan terlaksananya rencana tersebut.

Asisten Trump mengatakan, pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk menaikan tarif impor bagi 100 jenis produk buatan Tiongkok, komoditas tersebut meliputi produk elektronik, peralatan komunikasi, peralatan rumah tangga, mainan dan lainnya.

Pejabat mengatakan bahwa pengumuman resminya paling cepat akan dilakukan pekan depan. Saat ini, tarif tinggi sudah diberlakukan untuk produk baja dan almunium.

Presiden Trump telah lama berjanji untuk mengambil tindakan keras dalam perdagangan, namun masalah ini menyebabkan timbulnya perselisihan di antara para penasihatnya.

Sekarang, saat pemilihan jangka menengah dan kampanye pemilihan kembali presiden semakin mendekati, Trump mengatakan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa dia tidak akan membiarkan anak buahnya menghentikan kebijakan yang ia dukung penuh.

Gary Cohn, Direktur Dewan Ekonomi Nasional pekan lalu mengumumkan akan mengundurkan diri. Menlu Rex Tillerson diganti pada Selasa (13/03/2018).

“Saya dalam waktu dekat akan memiliki kabinet dan barang lain sebagaimana yang saya inginkan,” kata Trump.

Pengenaan kenaikan tarif pada komoditas buatan Tiongkok dapat memicu pembalasan dahsyat dari pemerintah Tiongkok terhadap barang-barang AS, seperti kedelai, daging babi, dan komoditas lainnya.

Selain kenaikan tarif, Kementerian Keuangan juga berencana untuk melaksanakan  pembatasan investasi dari Tiongkok.

Pejabat mengatakan bahwa pembatasan investasi difokuskan pada bagaimana membuat tindakan ini sah secara hukum, tidak hanya sesuai dengan peraturan WTO tetapi juga sesuai dengan konstitusi dasar dan undang-undang yang berlaku di Amerika Serikat.

Pemerintahan Trump juga mempertimbangkan untuk membatasi jumlah visa bagi warga Tiongkok.

Pembatasan visa dapat mempengaruhi jumlah pelajar asal Tiongkok yang ingin studi di Amerika Serikat, terutama mereka yang ingin studi di bidang ilmu sains dan teknologi. Termasuk warga Tiongkok yang bekerja dalam pekerjaan sensitif, seperti mereka yang bekerja di laboratorium nasional.

Tindakan keras yang diberlakukan oleh AS kepada Tiongkok akan menjadi tindakan perdagangan terbesar dari pemerintahan Trump sejauh ini.

Ini merupakan tindakan untuk menghadapi kebijakan industri skala besar yang diterapkan oleh pemerintah Tiongkok, Kebijakan industri tersebut telah memaksa perusahaan AS  menyerahkan know how di bidang teknologi yang berharga kepada Tiongkok.

Orang dalam mengatakan bahwa alasan mengapa Robert Lighthizer  menargetkan 30 miliar dollar AS, karena angka ini setara dengan nilai pasar know how yang terpaksa perusahaan AS serahkan kepada pihak Tiongkok setiap tahunnya.

Survei Komisi Perdagangan Luar Negeri AS tahun 2011 menemukan bahwa pada tahun 2009, pencurian kekayaan intelektual milik AS menyebabkan produsen AS pada hak cipta saja menderita kerugian sebesar 26 miliar dollar AS.

Sebuah survei yang dilakukan oleh industri perangkat lunak AS pada tahun 2011 menemukan bahwa kerugian dari pencurian kekayaan intelektual di perangkat lunak mencapai  60 miliar dollar AS.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Trump menandatangani sebuah perintah yang meminta Robert Lighthizer melakukan investigasi hak kekayaan intelektual terhadap Tiongkok sesuai dengan Pasal 301 dari Trade Act. (Sinatra/asr)