Hacker yang Bantu Ungkap Pembocor Rahasia Negara Amerika Ditemukan Tewas

EpochTimesId – Hacker Adrian Lamo ditemukan tewas di Kansas pada usia 37 tahun. Dia dikenal karena mengungkap identitas tentara yang membocorkan Rahasia Negara Amerika Serikat, Chelsea Manning kepada pihak berwenang.

Lamo dihubungi Chelsea, yang kemudian diketahui sebagai Bradley Manning pada 2010, seperti dikutip NTD.tv dari The Guardian. Dia mencari bantuan dalam usahanya untuk membocorkan dokumen rahasia militer.

Peretas itu menjadi saksi memberatkan bagi di pengadilan bagi Chelsea Manning. Dia mengungkap bahwa Bradley Manning membocorkan dokumen militer rahasia kepada WikiLeaks.

“Tidak ada yang mencurigakan tentang kematiannya,” kata petugas polisi Wichita, Charley Davidson, seperti dikutip dari situs The Wichita Eagle.

Namun, tidak ada informasi lebih lanjut atau penyebab kematian yang diberikan oleh pihak kepolisian.

Lamo ditangkap pada tahun 2004 karena melakukan peretasan kepada situs The New York Times dan Microsoft. Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa Manning menghubunginya karena ketenarannya di komunitas hacking.

“Dengan sangat sedih dan patah hati, saya harus memberitahukan semua teman Adrian bahwa dia sudah meninggal. Jiwa yang cerah dan jiwa yang welas asih hilang, dia adalah anak kesayangan saya …” tulis sang ayah, Mario Lamo, di laman Facebook-nya.

“Dia adalah orang yang baik dan berprinsip. Dia berdiri sendirian menghadapi kesulitan ekstrim yang hanya sedikit yang bisa kita bayangkan; Semua untuk melakukan apa yang dia yakini sebagai kebenaran,” tulis Tommy Chan, mengomentari pos tersebut. “Dunia dengan sungguh-sungguh akan menemukan kombinasi unik dari kecerdasan dan karakternya.”

Chelsea Manning sendiri dijatuhi hukuman 35 tahun penjara karena membocorkan rahasia Negara. Itu adalah kebocoran terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, dengan lebih dari 700.000 dokumen.

Hukumannya kemudian disunat oleh mantan Presiden AS, Barack Obama. Dia akhirnya hanya menjalani tujuh tahun hukuman, dan dibebaskan pada pertengahan 2017 lalu.

Bradley Manning menjalani proses operasi transgender di masa hukumannya. Dia kemudian mengganti nama menjadi Chelsea Manning.

Menurut sebuah wawancara dengan ABC, beberapa informasi rahasia yang dibocorkan oleh Manning sampai ke tangan Saddam Hussein. Manning menjawab dengan mengatakan bahwa, “Ini tidak hitam dan putih, ini rumit.”

Manning baru-baru ini mengajukan diri untuk mencalonkan diri menjadi anggota Senat AS dari negara bagian Maryland. (NTD.tv/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan Erabaru Chanel :

https://www.youtube.com/watch?v=fTKcu82AtsA&t=47s