Tiongkok akan Hapus Batasan pada Investasi Industri Otomotif

EpochTimesId – Ketegangan dalam perselisihan perdagangan antara Amerika Sserikat dengan Tiongkok menunjukkan tanda-tanda mulai mereda. Otoritas Beijing mengumumkan akan secara bertahap melonggarkan pembatasan investasi pada industri otomotif.

Di sisi lain, kepala penasihat ekonomi Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok sedang mencoba untuk menyelesaikan perbedaan yang terjadi dalam perdagangan. Dia mengatakan bahwa sejauh ini Beijing telah menunjukkan sikap dan tanggapan yang lebih konstruktif.

Wall Street Journal melaporkan bahwa pihak berwenang Beijing, Selasa (17/4/2018) waktu Amerika mengumumkan akan secara bertahap membuka pasar otomotif. Beijing akan menghapus ketentuan yang mewajibkan investor otomotif asing berpatungan 50:50 dengan perusahaan Tiongkok sebelum tahun 2022.

Sebagai pendahuluan, peraturan yang membatasi kerjasama patungan dalam industri otomotif bertenaga listrik dihapuskan, mulai saat ini juga.

Rilis menyebutkan, tindakan Beijing tersebut mungkin sebagai tanggapan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menuntut Tiongkok untuk menyediakan lingkungan persaingan yang sehat dan adil.

Selain itu, kebijakan juga diharapkan dapat membantu untuk meredakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Kepala penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow saat menerima wawancara CBS pada hari Selasa mengatakan bahwa, Amerika Serikat dan Tiongkok sedang aktif dalam upaya menyelesaikan sengketa perdagangan. Kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah ini melalui dialog.

Sejauh ini, Beijing telah menunjukkan sikap dan tanggapan yang lebih konstruktif dalam menyelesaikan masalah. Karena itu, mungkin saja dalam beberapa bulan ke depan, kenaikan tarif pada sejumlah komoditas impor dari Tiongkok tidak lagi diterapkan.

Video Pilihan Erabaru Chanel :

“Ini benar-benar merupakan motor penggerak yang akan mengubah situasi investasi Tiongkok dalam satu dekade mendatang,” ujar Yale Zhang, kepala perusahaan konsultan Automotive Foresight di Shanghai, Tiongkok.

Trump dalam acara penandatanganan keputusan kenaikan tarif impor baja dan aluminium pada 8 Maret lalu juga menyinggung soal keluhan CEO Space X, Elon Musk. Space X menuduh Beijing memberlakukan peraturan yang tidak adil dalam industri otomotif.

Musk menyebutkan bahwa pabrik otomotif yang didirikan di Tiongkok oleh perusahaan otomotif AS, kepemilikannya dibatasi pada 50 persen, meskipun itu adalah pabrik milik sendiri.

Namun, lima perusahaan otomotif bertenaga listrik yang didirikan perusahaan Tiongkok di Amerika Serikat, kepemilikan sahamnya adalah 100 persen asing.

Robert Lighthizer, Perwakilan Dagang AS dalam laporan tentang hambatan perdagangan dengan Tiongkok pada bulan lalu menyebutkan bahwa, akibat peraturan Tiongkok, perusahaan General Motors Corp dan Ford Motor Co di Tiongkok dipaksa untuk berpatungan dengan perusahaan Tiongkok. Sehingga mereka juga dipaksa mentransfer teknologi kepada perusahaan Tiongkok.

Michael Laske, kepala eksekutif konsultan otomotif Austria AVL List GmbH China mengatakan bahwa Beijing telah menempuh langkah positif menuju perdagangan global.
Presiden Xi Jinping dalam Boao Forum for Asia pada 10 April menegaskan bahwa pemerintah akan menurunkan secara signifikan tarif impor sejumlah komoditas termasuk mobil.

Xi juga berjanji akan memperlonggar aturan investasi pada industri keuangan. Dia menambahkan, akan membuka lebih lebar pintu pasar Tiongkok dan memperkuat penegakan hukum dan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual.

“Di bidang manufaktur, perlu untuk melonggarkan ketentuan yang membatasi rasio kepemilikan investor asing sesegera mungkin, terutama pada pembatasan investasi asing di industri otomotif,” ujar Xi Jinping.

Trump pada suatu kesempatan dalam rapat di Gedung Putih pada 12 April lalu menyebut pidato Xi Jinping di Forum itu telah menunjukkan sikap kooperatif dengan membuka lebih lebar pasar Tiongkok untuk barang-barang dari AS. Sikap itu akan menghapus banyak ketidakadilan dalam dunia perdagangan, termasuk pengenakan pajak impor atau pungutan dalam negeri lainnya.

“Kita sekarang sedang bernegosiasi, dan saya pikir mereka (pihak Tiongkok) akan benar-benar bertindak adil kepada kita, saya rasa mereka memiliki niat baik itu,” kata Trump. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA