Persyaratan Ini Tak Terpenuhi, Trump Tidak akan Bersepakat dengan Xi Jinping di KTT G20

oleh He Yating

KTT G20 di Argentina akan dibuka pada 30 November 2018 ini. Kepala negara kedua negara akan memanfaatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan bilateral dan mencari jalan keluar menyelesaikan konflik perdagangan.

Beberapa hari yang lalu, Presiden Trump ketika menerima tanya jawab wartawan media AS, ia menyampaikan garis bawah yang dikehendaki dalamĀ  mencapai kesepakatan dengan Presiden Xi Jinping. Yakni pasar Tiongkok harus terbuka untuk Amerika Serikat sama seperti pasar AS terbuka untuk Tiongkok.

Pada Senin (26/11/2018), KTT G20 di Argentina telah memasuki tahap akhir persiapan. Puncak pertemuan para pemimpin akan diadakan pada 30 November pagi di Pusat Konvensi dan Pameran Costa Salguero di Buenos Aires.

Presiden AS Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga akan bertemu di KTT G20. Keberhasilan pertemuan bilateral akan berdampak besar pada arah hubungan perdagangan kedua negara ekonomi raksasa ini.

Pada 26 November, Trump berbicara pada konferensi pers tentang perang dagang Tiongkok – AS dan menyatakan sikap yang lebih optimis. Ia mengatakan bahwa pertemuannya dengan Xi Jinping diharapkan dapat mencapai kesepakatan. Namun, ia juga menekankan bahwa garis bawah pemerintah AS adalah Tiongkok harus memperlakukan AS dengan adil.

Pada hari yang sama, ketika menerima wawancara dari media ‘Wall Street Journal’ Trump menyebutkan : “Bagi saya, satu-satunya perjanjian yang dapat saya terima adalah bahwa Tiongkok membuka pasarnya dan menerima kompetisi dari Amerika Serikat. Mereka harus membiarkan pasar Tiongkok terbuka bagi Amerika Serikat. Jika tidak, Saya tidak berpikir bahwa kesepakatan dapat dicapai. Sedangkan untuk negara lain, mereka sendirilah yang harus memutuskan sendiri demi kepentingan mereka.ā€

Selain itu, Trump juga mengatakan bahwa pihak berwenang Beijing juga harus mampu mengatasi perilaku pencurian hak kekayaan intelektual AS.

Pada saat itu, reporter ‘Wall Street Journal’ bertanya : Apakah Anda bersedia untuk menghentikan atau menunda pengenaan tarif 25 % yang akan berlaku mulai 1 Januari 2019 sebagaimana tujuan utama Tiongkok dalam KTT G20 kali ini ?

Trump menjawab :”Saya pikir itu sangat tidak mungkin”.

Ia kemudian menjelaskan bahwa sebelum Tiongkok – AS mencapai kesepakatan, Bila pemerintah AS menghentikan kebijakan pengenaan tarif tambahan, maka Tiongkok komunis masih bisa terus melakukan hal-hal seperti yang terjadi di masa lalu, yaitu menekan Amerika Serikat.

Trump mengatakan bahwa jika perlu, ia juga dapat mengenakan pajak kepada komoditas impor dari Tiongkok yang bernilai USD. 267 miliar dan meningkatkan perbandingan tarifnya. Dengan cara ini, bahkan jika pemerintah AS tidak mencapai kesepakatan dengan Tiongkok, Amerika Serikat masih dapat menghasilkan miliaran dolar.

Trump mengatakan : “Sekarang ada banyak uang mengalir ke kas kita. Mulai 1 Januari akan semakin banyak uang mengalir masuk AS. Begini ceritanya : Jika kita tidak mencapai kesepakatan, saya akan menaikkan tarif sebesar 10 hingga 25 % terhadap komoditas impor senilai USD. 267 miliar dari Tiongkok”.

Pada musim panas tahun ini, Trump pernah memperingatkan Beijing bahwa pemerintah AS akan meningkatkan pajak atas komoditas impor dari Tiongkok senilai USD. 200 miliar dari 10% menjadi 25% yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2019.

Belum lama ini, Beijing telah menyerahkan kepada pemerintah AS proposal untuk menandatangani perjanjian. Namun, pemerintah Washington percaya bahwa proposal Beijing melewatkan beberapa konten penting, sehingga pemerintah AS tidak dapat menerimanya.

Namun, Wall Street Journal melaporkan bahwa sejumlah orang, termasuk pejabat dari Departemen Keuangan AS dan Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih telah bertanya-tanya apakah proposal ini dapat dijadikan dasar untuk kesepakatan.

Dalam wawancara itu Trump juga menyebutkan bahwa kenaikan tarif yang diberlakukan oleh AS akan memaksa perusahaan untuk mengalihkan jalur produksi ke negara lain yang tidak menghadapi tarif tersebut, dan dia merekomendasikan kepada perusahaan-perusahaan tersebut untuk membangun pabrik dan berproduksi di Amerika Serikat.

Selain itu, pada pertemuan G20 yang akan datang, Amerika Serikat akan menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara yang dinegosiasikan dengan Meksiko dan Kanada, yang telah berganti nama menjadi Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.

Perjanjian tersebut kemudian dijadikan sebagai salah satu prioritas oleh administrasi Trump adalah untuk mendorong perusahaan-perusahaan AS memindahkan setidaknya pabrik-pabrik mereka dari daratan Tiongkok ke Amerika Utara. Ā (Sin/asr)