NASA Luncurkan Penerbangan Antariksa Pertama dengan Para Astronot Wanita

Li Yan

Hari Jumat 18 Oktober 2019 pukul 07:38 EST, Christina Koch dan Jessica Meir keluar dari Quest Airlock yang berada di International Space Station (ISS) untuk melakukan penggantian terhadap unit kontrol power supply yang mengalami gangguan.

Perjalanan luar angkasa khusus astronot wanita yang disebut EVA (Extravehicular Activity) telah tertunda selama 7 bulan dari jadwal semula. Alasannya adalah karena ISS hanya memiliki satu setelan pakaian antariksa berukuran sedang. Agensi mengirim pakaian antariksa berukuran sedang  kedua pada bulan Oktober 2019.

Christina Koch sebelum berjalan di ruang angkasa mengatakan : “Saya pikir ini sangat penting, karena apa yang kita lakukan memiliki signifikansi historis. Di masa lalu, wanita tidak selalu mendapatkan kesempatan untuk tampil. Ketika upaya semua orang diterima, Sangat bagus untuk berkontribusi pada program luar angkasa. Ini pada gilirannya akan meningkatkan peluang keberhasilan”.

Christina Koch yang telah bertugas di ISS sejak bulan Maret 2019 lalu berjalan keluar dari kompartemen kedap udara, diikuti oleh Jessica Meir yang membawa tas alat. 

Selama 5,5 jam perjalanan di ruang angkasa, para astronot menggunakan sabuk pengaman dan kaitan logam yang dikaitkan pada pegangan tangan di bagian luar ISS untuk memastikan agar mereka tidak melayang terlalu jauh. 

Sementara itu astronot NASA Tracy Caldwell Dyson yang menyelesaikan tiga perjalanan ruang angkasa pada tahun 2010 sebagai awak misi ‘Ekspedition 24’,  mengatakan : “Ini penting. … layak untuk dirayakan, banyak dari kita berharap bisa keluar dan berjalan di ruang angkasa, ini normal”.

Pada saat itu, astronot NASA Drew Morgan yang juga berada di ISS memberi selamat kepada Koch dan Meir melalui tweet dan bersorak untuk kedua rekan wanitanya. 

“Saya bangga dengan kedua saudara kami sesama astronot – Christina Koch dan Jessica Mayer ! Kami telah berlatih bersama sejak terpilih pada tahun 2013. Sekarang mereka sudah keluar dari kabin dan melakukan perjalanan ruang angkasa yang bersejarah !” kata Drew Morgan.

Sebelumnya, sudah ada 14 orang wanita dan 213 orang pria yang telah berjalan di luar angkasa. Wanita pertama adalah astronot Rusia Svetlana Savitskaya. Pada tahun 1984 ia meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Salyut 7 Uni Soviet untuk memasuki ruang angkasa.

Pada hari Selasa 15 Oktober 2019, NASA mengumumkan desain pakaian antariksa baru. Awak berikutnya, termasuk seorang astronot wanita akan menggunakan pakaian desain baru itu untuk menjelajahi bulan dan bahkan planet Mars. Pakaian baru itu nanti dibuat sesuai ukuran badan masing-masing astronot. (sin)

foto dari Twitter AstroDrewMorgan