Aksara Mandarin: Tembok Besar Tiongkok (長城)

Cindy Chan

Tembok Besar Tiongkok disebut 長城 (cháng chéng) dalam bahasa Mandarin Aksara pertama, 長, diucapkan sebagai cháng,  yang  dapat  diartikan  sebagai  panjang,  abadi, dan dalam.

Aksara ini juga merupakan radikal (penggolong gramatikal). Bentuk kuno dari aksara ini menyerupai orang berambut panjang.

Sedangkan bentuk aksara saat ini adalah piktogram (ideogram yang menyampaikan suatu makna  melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya) dari seseorang yang berambut panjang dengan tongkat berjalan.

Aksara kedua, 城 (chéng), terdiri dari dua bagian. Aksara 土 (tǔ), sebuah piktogram dari gundukan tanah di lantai, yang mengacu pada tanah, bumi, atau benda-benda yang terbuat dari tanah. Aksara 成 (chéng)  memiliki  arti menyelesaikan, mengerjakan, mencapai, atau berhasil.

Dengan demikian aksara 城 (chéng)  melambangkan pencapaian yang berhasil dengan menggunakan tanah atau elemen bumi.

Aksara tersebut melambangkan sebuah kota, metropolis, atau kota madya. Dia juga mengacu pada sebuah kastil, tem- bok kota, atau tempat yang dibentengi oleh tembok tinggi.

Tembok Besar Tiongkok juga disebut 萬里長城(wàn lǐ cháng chéng), yang secara harfiah berarti “tembok sepanjang 10.000 mil.” Struktur pertahanan  militer  yang  monumental  berukuran  lebih dari 20.00 kilometer, atau 12.400 mil.

Tembok Besar ditunjuk sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987.

Menurut UNESCO, Tembok Besar  dikerjakan tanpa henti oleh dinasti dan kekaisaran berturut- turut dari abad ke-3 SM, atau mungkin  bahkan lebih awal, hingga Dinasti Ming pada abad ke-17 M. di sepanjang perbatasan utara Tiongkok dan perba- tasan selatan Mongolia.

Strukturnya terdiri dari dinding, menara pengawas, tempat berlindung, dan jalur kuda, sementara di sampingnya terdiri dari benteng dan lintasan.

https://www.youtube.com/watch?v=OlUep7gVBX4