Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah New York Ditangkap, Menghadapi Dakwaan Teror

NTD

Setelah penembakan besar terjadi di kereta bawah tanah Brooklyn di New York City, selama seharian polisi memburu si pembunuh. Akhirnya tersangka berusia 62 tahun Frank James ditangkap Petugas Patroli Distrik Kesembilan No. 1 Kota New York di East Village Manhattan. Dia diduga menembak 10 orang dan menghadapi tuduhan teror.

Penembakan tersebut terjadi di stasiun kereta bawah tanah 36th Street dan Fourth Avenue di Sunset Park, Brooklyn, New York City. Saat itu, Frank James  mengenakan masker gas saat kereta memasuki stasiun, setelah melepaskan dua bom asap, dia menembak secara acak ke penumpang di dalam kereta, melukai setidaknya 29 orang, 10 di antaranya tertembak, dan lainnya terluka karena korban melarikan diri dari stasiun dengan tergesa-gesa, atau menghirup asap. James dengan cepat melarikan diri dari tempat kejadian setelah melakukan kejahatan.

Keterangan Foto : Polisi Kota New York menyelidiki insiden tersebut setelah kereta bawah tanah Uptown 4 menarik rem darurat di dekat Union Square pada 12 April 2022 di New York City. (Alexi J. Rosenfeld/Getty Images)

Polisi menghentikan dan menangkap James di jalanan lingkungan East Village Manhattan pada 13 April. Motif kejahatan  masih belum diketahui.

Polisi menemukan pistol Glock 17 9mm, 3 magasin tambahan dan kapak di lokasi serangan, bersama dengan kartu kredit James dan kunci van sewaannya. Polisi mengatakan dia berada di Ohio membeli pistol tersebut secara legal.

Menurut Inspektur NYPD, James Essig, James sebelumnya tidak pernah dihukum berat karena kejahatan dan karena itu dapat membeli senjata api.

Keterangan Foto : Pada 13 April 2022, foto seorang tersangka penembakan James terungkap selama konferensi pers NYPD, di mana polisi mengumumkan bahwa mereka telah menangkap seorang tersangka dalam penembakan kereta bawah tanah. (Spencer Platt/Getty Images)

Dalam mengumumkan dakwaan, Jaksa Distrik AS, Breon Peace mengatakan James bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup karena melanggar larangan federal terhadap “teroris dan serangan kekerasan lainnya pada sistem angkutan massal.”

Michael J. Driscoll, asisten direktur kantor FBI di New York, juga menyebut penembakan tersebut sebagai “serangan teroris terhadap angkutan massal.”

Essig mengatakan James ditangkap sembilan kali di New York untuk kejahatan antara tahun 1992 dan 1998, termasuk kepemilikan alat pencurian dan perilaku seksual kriminal, serta untuk masuk tanpa izin, pencurian dan perilaku tidak tertib di negara tetangga New Jersey. Dia ditangkap 3 kali atas perbuatannya.

 

James telah mengunggah video dirinya di YouTube tentang pidato politik yang panjang dan terkadang radikal serta mengkritik walikota New York. YouTube telah menghapus halaman James setelah serangan karena melanggar norma komunitasnya.

Dalam salah satu video yang dikutip dalam pengaduan, James mengungkapkan ketidakpuasannya dengan sistem kereta bawah tanah New York kepada Walikota Adams: “Bung, apa yang kamu lakukan? Ada apa dengan situasi tunawisma ini?” James menambahkan, Setiap kereta yang dia naiki penuh sesak dengan tunawisma.”Ini sangat buruk, saya bahkan tidak punya tempat berdiri.”

Dia akan diadili di pengadilan Brooklyn pada 14 April. (hui)

Keterangan Foto : Pada 13 April 2022, setelah ditangkap oleh dua petugas patroli di Lower East Side Manhattan, James dibawa dari Ninth Precinct ke fasilitas penahanan federal di New York City. (BRYAN R. SMITH/AFP via Getty Images)