Raksasa Perusahaan Investasi Dunia Hengkang dari Tiongkok, Meningkatkan Kekhawatiran Krisis di Kalangan Perusahaan Asing

Raksasa perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) Vanguard Group dilaporkan memutuskan hengkang dari Tiongkok.  Pada saat yang sama, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menjatuhkan denda yang cukup besar kepada Deloitte, salah satu dari empat firma akuntansi top dunia.

Menurut analisis para ahli, penguatan pengawasan keuangan setelah dua sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan mengintensifkan kekhawatiran  krisis di antara perusahaan-perusahaan asing, yang dapat menyebabkan semakin banyak perusahaan asing yang menarik diri dari Tiongkok. Secara khusus, tindakan keras terhadap Deloitte akan mempersulit perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk meningkatkan modal dan go public di pasar AS dan Eropa

Lin Cenxin /Yi Ru/Wang Mingyu

Vanguard Group berencana untuk menutup operasional mereka di Tiongkok. Bahkan, menutup kantornya di Shanghai dan keluar dari perusahaan patungannya dengan Ant Financial Services, demikian menurut beberapa sumber.

Didirikan pada tahun 1975, Vanguard adalah salah satu manajer investasi publik terbesar di dunia dengan aset sebesar US$ 7,2 triliun pada akhir tahun 2022.

Rencana Vanguard Group angkat kaki dari Tiongkok telah berlangsung lama, dengan perusahaan menutup dana Hong Kong dan bisnis lainnya pada Agustus 2020. Selain itu, menangguhkan peluncuran bisnis reksa dana di Tiongkok pada Maret 2021. Bahkan, membatalkan permohonan izin dana publik dan memberhentikan karyawan.

Xie Tian, Profesor Aiken School of Business di University of South Carolina, AS berkata : “Hanya setelah merasakan krisis, barulah mereka menarik diri. Kita juga tahu bahwa Empat Besar (firma akuntansi) sekarang mungkin berada dalam bahaya menarik diri dari Tiongkok.  Ekonomi Tiongkok sedang berantakan, dan sekarang Partai Komunis dan Rusia semakin dekat. Kemungkinan besar mereka sekarang akan menghadapi babak baru sanksi dari Eropa dan AS. Dalam situasi seperti ini, prospek investasi Tiongkok jelas semakin suram.”

Ant Financial telah diberitahu tentang rencana keluarnya Vanguard dan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi 49 persen saham, kata sumber tersebut kepada Reuters tanpa menyebutkan nama.

Profesor Chiou, Jiunn-Rong dari Departemen Ekonomi, National Central University, Taiwan berkata hal yang lebih penting adalah usaha patungan dengan Alibaba mungkin akan ditutup, dan alasan  seolah-olah  bahwa dia harus membuat keputusan ini karena kerugiannya terus bertambah, meskipun dia hanya meninggalkan sebagian dari bisnisnya.

Para ahli percaya bahwa penutupan total operasi  Vanguard Group  di Tiongkok merupakan peringatan bagi para mitranya yang masih ingin mengembangkan bisnis mereka di Tiongkok.

Logo Vanguard Group

Bagi Chiou, Jiunn-Rong, “Prospek ekonomi Tiongkok tidak terlihat terlalu optimis, terutama setelah dua sesi Kongres Rakyat Nasional, kita melihat bahwa seluruh personil regulator di Tiongkok semuanya orang baru, tampaknya akan memperkuat seluruh pengawasan industri keuangan, sehingga kekuatan intervensi pemerintah akan datang kapan saja, maka ini sebenarnya merupakan tantangan besar bagi industri.”

Minggu lalu, Kementerian Keuangan Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan denda miliaran dolar pertamanya. Deloitte, firma akuntan terbesar di dunia, didenda sebesar RMB 212 juta atas kekurangan serius dalam auditnya terhadap China Huarong Asset Co.

Sebagai akibatnya, kantor Deloitte di Beijing ditangguhkan dari operasi selama tiga bulan dan mereka yang bertanggung jawab akan dikenai hukuman administratif.

Xie Tian: “Denda ini menuduh mereka tidak melakukan pekerjaan yang baik dalam mengaudit laporan keuangan Huarong  dan tidak menunjukkan potensi risikonya, tetapi Deloitte sebenarnya memiliki jawaban resmi yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena Huarong, perusahaan aset milik negara di Tiongkok menolak untuk memberikan informasi yang mereka butuhkan. Dengan kata lain, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Sehingga mereka tidak dapat membuat penilaian dan audit yang benar.”

Deloitte adalah salah satu dari empat firma akuntansi internasional besar. Pengenaan denda oleh Partai Komunis Tiongkok terhadap Deloitte setelah dua sesi Kongres Rakyat Nasional merupakan tanda peringatan besar, bagi Profesor Chiou, Jiunn-Rong.

Chiou, Jiunn-Rong  juga menambahkan, bagaimanapun juga, Deloitte adalah firma akuntansi yang penting di dunia, dengan jaringan yang sangat besar, jadi alarm ini bahkan lebih serius daripada situasi yang baru saja kita bahas. Hal ini akan berdampak signifikan pada perkembangan akuntansi dan audit di masa depan di Tiongkok.

Menurut Xie Tian, tanggapan Deloitte  sebenarnya mengungkap masalah dan kekurangan dalam audit perusahaan-perusahaan BUMN Tiongkok. Jika Deloitte tidak dapat terus beroperasi dan memilih  meninggalkan Tiongkok, sejumlah besar perusahaan Tiongkok tidak akan mendapat dukungan dari firma akuntansi Big Four, yang akan membuat mereka semakin sulit untuk meningkatkan modal, menerbitkan saham dan obligasi di pasar Eropa dan Amerika di masa depan. (hui)