Xi Jinping Berkacamata Hitam dan Bermasker Menginspeksi Kawasan Baru Xiong’an Didampingi PM Li Qiang

oleh Li Jing

Kawasan Baru Xiong’an di Provinsi Hebei disebut sebagai “proyek pencapaian” Xi Jinping, tetapi dianggap sebagai “calon proyek terbengkalai” oleh dunia luar. Pada 10 Mei, Xi Jinping menginspeksi kawasan tersebut dengan didampingi oleh Perdana Menteri baru Li Qiang.

Menurut laporan China Central TV, Ni Yuefeng, Sekretaris Komite Partai Provinsi Hebei, Wang Zhengpu Gubernur Provinsi Hebei, PM. Li Qiang, Cai Qi, Anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral PKT dan Direktur Kantor Umum Komite Sentral PKT, Ding Xuexiang, Anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat PKT dan Wakil Perdana Menteri Dewan Negara, mendamping Xi Jinping melakukan inspeksi di Kawasan Baru Xiong’an.

Dalam rekaman yang disiarkan oleh media resmi PKT CCTV, Xi Jinping mengenakan kacamata hitam dan bermasker saat menyampaikan pidato di lokasi pembangunan Stasiun Antarkota Xiong’an dan proyek Pusat Perdagangan Internasional, sedangkan Li Qiang, Cai Qi dan pejabat lainnya berdiri untuk mendengarkan bimbingan Xi Jinping.

Selain itu, dalam simposium tentang pembangunan Kawasan Baru Xiongan, Li Qiang dan Cai Qi ditempatkan di sekitar Xi Jinping dengan jarak tertentu antara tempat duduk mereka dengan Xi Jinping. Setelah pidato Xi Jinping, Li Qiang menekankan bahwa instruksi penting Xi Jinping harus “dipelajari dan dipahami serta diterapkan dengan baik”.

Xiong’an merupakan kawasan bary yang diusulkan oleh Xi Jinping pada tahun 2014. Otoritas PKT sangat mementingkan kawasan baru tingkat nasional ini, untuk dijadikan tempat memposisikannya “program-program milenium dan acara nasional”. Media pemerintah bahkan membandingkannya dengan Zona Ekonomi Khusus Shenzhen dan Kawasan Baru Shanghai Pudong.

Namun, Profesor Zhang Tianliang sebelumnya menunjukkan dalam program “Tianliang Time” bahwa Kawasan Baru Xiong’an sama dengan program “Swasembada Dalian” (menghamburkan dana), “Kebijakan Nol Kasus” (mencegah penyebaran epidemi), “Satu Sabuk dan Jalan” dan “Penyatuan Taiwan dengan Kekerasan”. yang semuanya akan menjadi proyek otoritas PKT yang terbengkalai.

Sangat jarang kunjungan Xi Jinping ke Kawasan Baru Xiong’an didampingi oleh Perdana Menteri Tiongkok. Sekali pun PM. Li Keqiang di masa lalu pun belum pernah mendampingi Xi ke kawasan tersebut. Kequali Li Qiang kali ini. 

Li Qiang adalah mantan Kepala Sekretaris Xi Jinping ketika menjabat sebagai Sekretaris Komite Partai Provinsi Zhejiang. Xi Jinping mencalonkan Li Qiang sebagai perdana menteri Dewan Negara pada bulan Maret tahun ini setelah Xi Jinping mendobrak praktik PKT untuk memulai masa jabatan ketiganya. Setelah Li Qiang menjabat, dia pertama-tama memposisikan Dewan Negara sebagai organ politik, yang harus melaksanakan kehendak Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok. Li Qiang juga merevisi aturan kerja Dewan Negara dan mengatur studi pidato Xi secara reguler, yang menimbulkan rasa pesimis dunia luar terhadap Li Qiang.

Komentar media Jepang : Li Qiang bakal memikul “kesalahan” bila gagal memimpin Dewan Negara

Baru bulan lalu, Nikkei Asian Review menerbitkan sebuah artikel analisis editor senior surat kabar tersebut, Katsuji Nakazawa. Menurut artikel tersebut, Li Qiang tidak memiliki pengalaman kerja di pemerintahan pusat, sedangkan pendahulunya semuanya menjabat sebagai wakil perdana menteri. Dia, yang telah mengoperasikan lockdown Kota Shanghai, bukanlah figur yang populer di kalangan masyarakat Tiongkok.

Artikel tersebut percaya bahwa jika Tiongkok gagal mencapai target pertumbuhan 5% setahun, kemampuan memimpin Li Qiang kemungkinan besar akan dipertanyakan. “Taruhannya tidak kecil. Jika Li Qiang gagal, maka Xi Jinping juga dapat dimintai pertanggungjawaban atas kesalahannya mempromosikan bawahan dekat”.

Komentator urusan terkini Li Linyi mengatakan kepada The Epoch Times pada 7 April tahun ini, bahwa Xi Jinping mungkin menunjukkan sikap yang seolah-olah tidak ingin mengendalikan Li Qiang, tetapi ingin membiarkannya melakukan sesuatu sesuai rencananya, padahal Xi Jinping ingin mengendalikan segalanya. Tindakan Li Qiang ini mungkin tidak banyak berpengaruh terhadap penyelamatan ekonomi dan melindungi partai. Namun, di bawah sistem otokratis PKT, terutama model kerja sama yang buruk dari sistem Xi Jinping – Li Qiang ini bakal menghantarkan partai komunis Tiongkok menuju jalan kehancuran. (sin)