Pengangkatan Puing “Titan” Guna Penelitian Diharapkan Dapat Mengungkap Penyebab Ledakan

oleh Lin Yi

Beberapa reruntuhan utama kapal selam “Titan” telah diangkat dari dasar laut pada  Rabu (28 Juni). Para pekerja dari St. Johns, Kanada yang berada di Pelabuhan Laut St. Johns, Newfoundland dengan hati-hati mengangkat reruntuhan kapal selam tersebut.

Dalam terpal putih besar yang berisi pecahan dari bagian-bagian utama kapal selam “Titan”, terdapat juga tutup ujung titanium, lubang pengintip kapal selam, kaki pendaratan, dan kompartemen peralatan lainnya, yang sebelumnya diangkat satu per satu dengan alat penderek kemudian dimuatkan ke dalam truk yang sudah siap untuk membawanya ke tempat yang ditetapkan.

Penemuan puing-puing kapal selam “Titan” ini diharapkan dapat membantu untuk menjelaskan apa yang menyebabkan bencana ledakan kapal selam tersebut. Namun belum diketahui ke mana pecahan itu akan dikirim.

Pada 18 Juni, kapal selam “Titan” yang membawa 5 orang menuju lokasi bangkai kapal “Titanic” di dasar laut, tetapi kapal tersebut hilang kontak setelah 1 jam 45 menit menyelam. Setelah 5 hari pencarian, para penyelamat berhasil menemukan pecahan-pecahan “Titan” pada lokasi sekitar 500 meter (setara 1.600 kaki) dari haluan bangkai Titanic. Kelima orang dalam kapal, yakni miliarder Inggris Hamish Harding, salah satu pendiri dan Direktur Ocean Gate Expeditions, perusahaan yang membangun “Titan”, CEO Stockton Rush, Ahli Titanic Paul-Henri Nargeolet, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood semuanya dipastikan tewas.

Diperkirakan jenazah para korban sulit dapat ditemukan. (sin)