Desainer Berusia 7 Tahun Ini Mengklaim Masa Lalunya Sebagai Gucci

EtIndonesia. Max Alexander adalah seorang jenius fesyen cilik dari Amerika Serikat yang mulai menjahit gaun sejak usia 4 tahun. Kecintaannya dalam menciptakan pakaian modis berasal dari kehidupan masa lalunya sebagai Gucci, perancang busana ikonik Italia. Max tidak sekadar membuat gaun, dia menciptakan mahakarya nyata yang menarik perhatian para selebriti, termasuk Sharon Stone.

Kisah Max bermula pada tahun 2021 ketika dia meminta manekin kepada orangtuanya untuk memamerkan karyanya. Ibunya, Madison, kagum dengan apa yang bisa dia lakukan dengan kain dan mesin jahit. Dia mengatakan kepada majalah People bahwa Max sangat serius dan tidak tertawa ketika menunjukkan bakatnya. Orangtuanya mengira itu hanya iseng-iseng sementara, namun Max tetap melakukan hobinya selama tiga tahun hingga kini.

Max menghabiskan beberapa minggu mengamati ibunya menggunakan mesin jahit sebelum dia mencobanya sendiri. Sejak itu, dia jelas telah melampaui keahliannya.

Orangtuanya percaya bahwa fashion ada dalam gennya karena kakek dan neneknya berkecimpung dalam bisnis fashion di Montreal, namun anak laki-laki tersebut tidak tahu apa-apa tentang hal itu ketika dia mulai menjahit.

Max mengklaim bahwa di kehidupan sebelumnya dia adalah Guccio Gucci. Menariknya, Guccio Gucci lahir di Florence, Italia, pada tahun 1881 dan mendirikan rumah mode Gucci pada tahun 1921. Ia dikenal karena keahliannya dalam bidang kulit dan aksesoris dan meninggal pada tahun 1953. Keempat putranya melanjutkan warisannya dan memperluas bisnisnya secara internasional.

Max Alexander adalah anak luar biasa dengan bakat luar biasa dan hasrat terhadap fashion. Orangtuanya bangga dengan prestasinya dan mendukung hasratnya. Max terus menciptakan pakaian yang indah dan bercita-cita menjadi perancang busana. (yn)

Sumber: earth-chronicles