Tips Cara Mengeluarkan Benda yang Tersangkut di Hidung Anak

EtIndonesia. Menjadi orangtua yang kepo bisa menyelamatkan nyawa anak Anda.

Para profesional medis di Tiny Hearts Education berbagi tips tentang apa yang harus dilakukan jika anak Anda memutuskan untuk memasukkan penghapus pensil, baterai kancing, pusaka keluarga yang berharga, atau benda lain ke dalam hidungnya.

Baterai kancing atau baterai koin lithium sangat berbahaya bagi anak-anak dan memerlukan tindakan segera, saran kelompok pertolongan pertama anak-anak.

“Catatan mengenai baterai kancing di bagian hidung: Jika yang terkena baterai kancing adalah hidung si kecil, maka Anda harus segera menghubungi hotline racun, karena baterai kancing dapat merusak jaringan di sekitarnya dan memerlukan pelepasan segera,” bunyi sebuah postingan Instagram yang dibagikan minggu lalu ke halaman Tiny Hearts Education.

Organisasi tersebut mengungkapkan trik pengambilan 2 detik yang disebut “Ciuman Besar”.

Mantan paramedis Nikki Jurcutz, salah satu pendiri Tiny Hearts, melakukan “penyelamatan” pada seorang anak dengan kismis di hidungnya.

“Mengetahui cara melakukan trik 2 detik ini dapat menyelamatkan Anda dari perjalanan ke unit gawat darurat,” tulis Jurcutz.

Tekniknya adalah dengan meniupkan udara secara perlahan ke dalam mulut anak sekaligus menutup lubang hidung anak yang tanpa ada benda yang tersangkut.

Udara bergerak melalui saluran hidung anak untuk mengeluarkan benda asing dengan aman.

Prosedur “Ciuman Besar” empat langkah adalah:

  1. Tetap tenang dan yakinkan anak Anda.
  2. Mintalah mereka duduk tegak dan buka mulut.
  3. Letakkan mulut Anda dengan lembut di atas mulutnya yang terbuka, hingga tertutup rapat.
  4. Tiupkan udara ke dalam mulutnya sambil menutup lubang hidung yang tanpa benda yang tersangkut dengan jari Anda.

Kelompok tersebut merekomendasikan penggunaan pernapasan yang lembut dan terkontrol; mencari bantuan medis jika benda tersebut tidak keluar setelah beberapa kali mencoba; dan berkonsultasi dengan dokter jika anak dalam keadaan kesusahan, atau jika benda tersebut tajam atau besar.

Postingan tersebut mencatat hembusan udara harus “pendek dan tajam”.

Metode ini “berguna dan aman”, meskipun ada potensi risiko seperti trauma pada gendang telinga dan saluran pernapasan bagian bawah.

“Belum pernah dilaporkan kejadian pecahnya membran timpani atau pneumotoraks menggunakan teknik ciuman orang tua,” jelas kelompok tersebut.

Salah satu orang yang mungkin mendapat manfaat dari “Ciuman Besara” adalah seorang wanita asal Georgia yang terkejut saat mengetahui bahwa upil besar yang dia keluarkan dari hidungnya sebenarnya adalah manik-manik yang telah tersangkut di dalam rongga hidungnya selama 20 tahun.(yn)

Sumber: nypost