5 Kesalahan Saat Mencuci Pakaian, Selain Pemborosan Uang Juga Merusak Pakaian

EtIndonesia. Meskipun kita sering berurusan dengan mencuci pakaian, tetapi belum tentu tahu cara mencuci yang benar. Ada ahli memberi petunjuk agar kita tidak membuat kesalahan saat mencuci pakaian, karena kesalahan itu selain merusak pakaian atau mesin cuci, juga akan memboroskan uang kita.

Menurut laporan media Inggris “Daily Express”, dalam hal mencuci pakaian, banyak orang mungkin berpikir bahwa mereka berpengalaman dalam hal ini dan tahu cara mencuci pakaian dengan benar. Namun, dengan berkembangnya teknologi fashion dan kain, cara mecuci baju yang lama juga perlu di modifikasi.

Niki English, Direktur Senior Desain dan Pengembangan Bisnis di AJG Fashion Consulting Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa orang sering berbuat 5 kesalahan berikut saat mencuci pakaian :

Kesalahan 1 : Memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci

Niki mengatakan bahwa memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci dapat mengakibatkan pakaian yang dicuci menjadi kurang bersih, sehingga memerlukan siklus pencucian tambahan yang menggunakan lebih banyak energi listrik.

Melebihi beban mesin cuci tidak hanya akan membuat pakaian tidak dapat bergerak bebas, tetapi juga menyebabkan pakaian tidak tercuci secara merata tetapi meningkatkan keausan yang tidak perlu.

Saat kita memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, pastikan untuk memberikan ruang bagi perputaran pakaian saat pencucian.

Kesalahan 2 : Tidak mengklasifikasikan pakaian yang mau dicuci

Niki mengatakan, selain membedakan warna gelap dan terang, pakaian juga harus dikelompokkan berdasarkan bahannya baru dilakukan pencucian.

Ia menyebutkan, pakaian berkain halus jangan dicuci bersamaan dengan pakaian yang berbahan berat, karena akan mudah rusak. Mencuci pakaian dengan mengabaikan mengelompokkan bahan pakaian selain merusak kainnya, tetapi juga memerlukan pencucian ulang, yang keduanya memerlukan biaya.

Selain itu, saat menyortir pakaian, sebaiknya juga membalikkan bagian dalam pakaian agar warna dan corak bagian luar dapat terlindungi saat dicuci.

Meskipun dengan menyortir terlebih dahulu pakaian yang hendak dicuci akan membuat pencucian berulang, namun Niki mengatakan bahwa dalam jangka panjang hal ini akan menghemat waktu dan uang.

Kesalahan 3 : Menggunakan pelembut (softener) terhadap semua pakaian

Pelembut kain bisa membuat pakaian terasa lebih lembut dan wangi, tapi produk tersebut tidak cocok digunakan terhadap semua pakaian, kata English.

Niki menyarankan untuk tidak menggunakan pelembut terhadap pakaian olahraga dan handuk mikrofiber, karena pelembut dapat merusak kain dan mengurangi efektivitas pembersihan. Selain itu, Niki juga menganjurkan kita untuk tidak menggunakan terlalu banyak pelembut karena dapat membentuk lapisan tipis pada pakaian kita.

Kesalahan 4 : Mengabaikan pesan pada label pakaian

Label pada pakaian menunjukkan cara pencuciannya, seperti pencucian dengan air atau dry cleaning, yang bertujuan untuk melindungi bahan pakaian. Namun menurut Niki English, orang sering mengabaikan pesan di label pakaian, sehingga membuat penyusutan atau kerusakan kain karena pengaturan pencucian yang tidak tepat.

Kesalahan 5 : Tidak membilas dengan air dingin

Tidak peduli berapa suhu yang kita atur pada mesin cuci untuk mencuci pakaian, pastikan untuk menggunakan air dingin saat membilas, kata Niki English. “Ini tidak mempengaruhi pembersihan pakaian, tapi menghemat energi”.

“Mencuci pakaian memang kelihatannya seperti tugas sederhana, namun kesalahan umum ini dapat memperpendek umur pakaian kita, juga membuang energi yang tidak perlu,” katanya.

Cara menghindari bau kurang sedap (apek) pada pakaian karena lembap

Setelah mencuci pakaian, gantungkan di tempat jemuran atau gunakan pengering. Saat musim hujan di mana udara lembap. Jika kita menggantung pakaian di dalam ruangan yang kurang ventilasinya, maka pakaian tidak mudah kering atau meninggalkan bau apek.

Mengenai bau yang muncul pada pakaian, pakar laundry dari “Lifestyle Clothesline”, pedagang grosir jemuran di Australia, mengemukakan bahwa itu adalah akibat dari kelembapan yang terperangkap, ventilasi yang buruk, dan berkembang biaknya jamur.

Ketika pakaian tidak dikeringkan dengan benar, kelembapan dapat terperangkap di dalam pakaian sehingga menimbulkan bau apek. Ventilasi yang buruk dan pertumbuhan jamur dapat memperburuk masalah dan memperparah bau.

Untuk itu, para ahli memberikan 3 cara untuk memperbaikinya :

● Mengoptimalkan sirkulasi udara

Saat mengeringkan pakaian di dalam ruangan, kita perlu perhatikan agar tidak menggantung pakaian terlalu berdekatan, tetapi berikan jarak agar udara dapat mengalir bebas di antara setiap pakaian. Dengan demikian proses pengeringannya akan berjalan lebih cepat dan efisien.

Kita juga bisa menggunakan kipas angin listrik atau rak pengering berpemanas untuk mempercepat proses pengeringan.

● Melakukan pengelolaan kelembapan

Kelembapan dalam ruangan yang terlalu tinggi akan memperlambat proses pengeringan pakaian dan menyebabkan pakaian berbau epek. Untuk mengatur kelembapan, kita bisa menggunakan dehumidifier atau membuka jendela. Para ahli mengatakan bahwa menjalankan dehumidifier selama tiga jam sambil mengeringkan pakaian dapat mengurangi risiko bau apek secara signifikan.

● Menurunkan pakaian dari jemuran setelah benar-benar kering

Selain memperbaiki sirkulasi udara dan mengatur kelembapan, saat kita mau menurunkan pakaian dari tempat jemuran, pastikan pakaian benar-benar kering untuk menghindari ada kelembapan yang masih tertinggal.

Para ahli mengatakan : “Pakaian lembap adalah tempat berkembang biaknya jamur, dan jamur dapat menyebabkan bau apek.”(sin/yn)

Sumber: epochtines