Home Blog Page 1760

Gara-gara Pakai Celana Jins, Dokter di Rumah Sakit Mesir Dipecat

0

Epochtimes.id- Seorang manajer rumah sakit di Mesir dipecat setelah menghadiri pertemuan penting dengan Wakil Menteri Kesehatan negara itu dengan mengenakan celana jins.

Dokter tersebut kehilangan pekerjaannya setelah wakil menteri kesehatan dan kepala komite asuransi kesehatan berang atas sikapnya.

Beberapa dokter di Provinsi Beni Suef turut memprotes sebagai aksi solidaritas atas rekan mereka.

Kronologi kejadiannya, Otoritas Asuransi Kesehatan Mesir meminta Direksi Rumah Sakit di semua Provinsi di Mesir untuk mengadakan pertemuan penting dengan Dr. Ali Hijazi di Kairo, Mesir. Saat itu Dr. Mohamed Yahya Ismail, selaku Direktur Asuransi Kesehatan Rumah Sakit Beni Suef hadir untuk menemuinya

Sayangnya, dia mengenakan pakaian santai, jins dan jaket. Hingga kemudian pejabat pemerintahan kesehatan pusat itu bertanya kepadanya, “siapa kamu?”

Setelah memperkenalkan dirinya, Dr. Ali Hijazi malah berkata: “Tidakkah kamu tahu dengan siapa kamu bertemu hari ini, kamu diberhentikan dari tugasmu mulai dari sekarang.”

Dokter Mesir itu menanggapi sambil tersenyum dan berterima kasih padanya.

Dokter tersebut akhirnya meninggalkan ruang pertemuan sebelum pertemuan dimulai dan berangkat ke kantornya di rumah sakit di Beni Suef, di selatan Kairo.

Dia kini kembali bekerja di divisi pertamanya di sebuah pusat medis untuk penyembuhan penyakit hati.

Sebagai aksi solidaritas dengan rekan mereka, sejumlah dokter memutuskan untuk mengenakan jeans dengan dalih Undang-Undag tak melarang dokter mengenakan jins.

Namun demikian, Dr. Ismail menerima pemecatannya. Dia menyatakan akan mencurahkan waktunya untuk belajar dan merawat pasien-pasiennya serta meminta rekan-rekannya untuk bersikap tenang.

Dokter ini mengatakan dirinya menolak melakukan pekerjaan administrasi. Apalagi dirinya menemukan kebahagiaan ketika melayani pasiennya bersamaan membaca buku dan pekerjaan penelitiannya. (asr)

Sumber : alarabiya.net

Praktisi Falun Gong di Seluruh Dunia Mengirim Salam kepada Pendiri Ajaran Spiritual yang Dianiaya

0

Tradisi bagi orang Tionghoa untuk menyambut Tahun Baru Imlek dengan mengirimkan salam dan harapan baik kepada orang-orang tercinta dan orang-orang yang mereka hormati.

Puluhan ribu praktisi Falun Gong di seluruh dunia baru-baru ini mengirim e-card ucapan Tahun Baru kepada Mr. Li Hongzhi, pendiri latihan spiritual kuno yang pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1992.

Latihan tersebut, yang terdiri latihan meditasi dan ajaran-ajaran moral, yang berdasarkan prinsip sejati, baik, dan sabar, telah menyebar ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia, menurut Pusat Informasi Falun Dafa, kantor pers resmi untuk kelompok tersebut .

Popularitasnya di Tiongkok, dengan perkiraan sekitar 70-100 juta praktisi pada puncaknya, dianggap sebagai ancaman bagi otoritas rezim Tiongkok. Pada tahun 1999, pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin melancarkan penganiayaan praktisi Falun Gong secara nasional. Ribuan orang telah meninggal, dengan sekitar 450.000 sampai satu juta praktisi yang ditahan di kamp kerja paksa, penjara, dan fasilitas-fasilitas penahanan lainnya di Tiongkok setiap saat, menurut Pusat Informasi tersebut.

Di Dalam Tiongkok

Bagaimanapun praktisi di dalam dan di luar Tiongkok terus bertahan dalam keyakinan mereka meski ada situasi yang sulit. Para praktisi dari 30 propinsi dan daerah di Tiongkok mengirimkan salam tahun baru kepada pendirinya, Mr.Li, untuk mengucapkan terima kasih dan harapan hangat untuk tahun yang akan datang.

Praktisi dari sejumlah tempat menyatakan tekad mereka untuk terus mematuhi ajaran Falun Gong meskipun penganiayaan terus berlanjut.

Sementara itu, para praktisi dari militer Tiongkok bersama-sama mengirim salam. Mereka berasal dari berbagai departemen tentara, termasuk veteran angkatan udara dan periset di akademi-akademi militer Tiongkok.

Yu Changxin, ketua sebuah rumah sakit militer, menggambarkan bagaimana hidupnya berubah setelah berlatih Falun Gong. “Filosofi hidup, pandangan dunia, pertanyaan tentang ilmu kehidupan, ilmu sosial, semuanya terpecahkan saat saya membaca ‘Zhuan Falun (buku ajaran Falun Gong). Dunia pemikiran saya telah tercerahkan dan meningkat,” tulisnya di kartu ucapannya.

Banyak praktisi Falun Gong di militer telah mengalami penganiayaan, termasuk Yu. Dia dijatuhi hukuman penjara 17 tahun penjara karena keyakinannya.

Praktisi lain, seorang pria berusia 24 tahun dari Propinsi Guangdong di Tiongkok selatan, berbicara tentang cara yang tak terduga dia datang belajar Falun Gong. Dengan menggunakan nama samaran Hao Yun, dia mengatakan bahwa dia diinterogasi dan ditahan oleh polisi beberapa kali karena mengemukakan pendapatnya mengenai masalah sosial secara online. Kerinduan untuk memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pikirannya, dia belajar bagaimana menerobos firewall internet dan mulai mengakses informasi yang tidak dia dapatkan sebelumnya. Dia membaca The Epoch Times dalam bahasa Mandarin dan mengetahui tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok, sebuah kontras yang tajam dengan propaganda kebencian negara terhadap Falun Gong yang menyebar melalui media pemerintah dan pendidikan sekolah.

“Itu tidak bisa dipercaya. Dari saat saya masih muda sampai sekarang, apa yang saya pelajari tentang Falun Gong benar-benar terbalik. Saya tidak tahu praktisi Falun Gong dianiaya. Betapa tragis situasi mereka,” katanya kepada The Epoch Times.

Tumbuh penasaran dengan latihan tersebut, dia mendownload teks ajaran Falun Gong dan sejak itu menjadi seorang praktisi.

ucapan tahun baru imlek untuk Li Hongzhi pendiri falun gong - falun dafa
Praktisi Falun Gong dari Fushun Ciy, Propinsi Liaoning mengirimkan salam kepada Mr. Li. (Courtesy of Minghui.org)

Sementara itu, seorang siswa SMA dari Kota Wuan, Propinsi Hebei mengatakan walaupun dia sendiri tidak berlatih, dia telah mengagumi kebaikan praktisi dan pandangan hidup yang riang, dari melihat dampak Falun Gong terhadap ayah dan neneknya, yang keduanya praktisi. Dia berharap tahun baru bahagia untuk Mr. Li dan berharap agar lebih banyak lagi dunia tahu apa yang sedang terjadi di Tiongkok. “Agar semua orang tahu yang sebenarnya, saya juga akan berusaha menyumbangkan apa yang saya bisa untuk membiarkan Falun Dafa menyebar.”

Eropa dan Amerika

Praktisi yang membentang di benua Eropa juga mengirimkan salam, termasuk dari Finlandia, Inggris, Prancis, Belanda, Denmark, dan Norwegia.

ucapan tahun baru imlek untuk Li Hongzhi pendiri falun gong - falun dafa
Praktisi Falun Gong di Finlandia mengirim salam kepada Mr. Li. (Courtesy of Minghui.org)

Di Amerika Utara, praktisi di Kanada dan 17 wilayah di Amerika Serikat juga mengungkapkan rasa syukurnya, beberapa dengan puisi yang ditulis dalam susunan sajak kuno Tiongkok.

ucapan tahun baru imlek untuk Li Hongzhi pendiri falun gong - falun dafa
Praktisi Falun Gong di Washington, D.C. mengirim salam kepada Mr. Li. (Lisha / The Epoch Times)

Di New York City, para pemimpin komunitas Tionghoa juga mengirim salam kepada Mr. Li. Ketua Chinese Consolidated Benevolent Association di Chinatown Manhattan, Xiao Guiyuan, mengatakan bahwa dia bersyukur para praktisi Falun Gong yang mematuhi sejati, baik, dan sabar telah menjadikan dunia menjadi lebih baik dan damai. (ran)

ErabaruNews

Andaikata Hidup Kita Hanya Tersisa 15 Menit

0

Gao Tianyun

Andaikata masih ada 15 menit Anda sampai pada akhir kehidupan …..

 “Ada rudal balistik menyerang Hawaii, diharap segera bersembunyi di tempat pengungsian. Ini bukan sebuah latihan.” Demikian alarm dikumandangkan di seluruh Hawaii.

Pagi hari pukul 08:07 pada 13 Januari 2018, berita peringatan seperti itu disebarkan ke ponsel semua penduduk Hawaii, dalam sekejap telah mengubah kehidupan jutaan orang. Penduduk setempat tahu jelas, peluncuran rudal (dari Korea Utara) hingga mencapai sasaran, hanya memerlukan 15~20 menit, lalu bagaimana?

Pulau nan indah dalam sekejap akan berubah menjadi sebuah medan malapetaka. Ketakutan, kakacauan dan penderitaan tersebar diseluruh pelosok.

Masyarakat termangu dan terisak, namun dengan cepat mulai bereaksi: mengirim SMS kepada keluarga, dan sekali lagi mennyampaikan: saya cinta padamu.

Lalu segera melesat pulang, berpelukan dengan keluarga dan siap bersama-sama menghadapinya.

Ada yang menggendong anaknya, namun tidak tahu akan sembunyi dimana. Ada yang sedang mengendarai mobil melaju dengan cepat, dalam benak terbayang serentetan kejadian dalam hidupnya…..

38 menit selanjutnya dirasakan teramat lama, setiap detik dilewati dengan hati yang menderita.

Ancaman jiwa dan krisis hendak menggilas, penduduk Hawaii telah mengalami guncangan batin yang luar biasa!

Pasca kejadian, reporter Washington Post Gene Park menulis sebuah kisah di twitter: “ketika menerima peringatan ancaman rudal, terdapat seorang ayah baru saja tiba disebuah mal dengan mengendarai mobil. Istrinya sedang masuk kerja, putra bungsunya di bandara dan dua anak lainnya berada di rumah.”

“Apa yang harus ia lakukan? Apakah cepat-cepat mencari tempat perlindungan, atau berkumpul dengan keluarga? Jika berkumpul dengan keluarga, harus kemana terlebih dahulu? Sampai ke tiga tempat itu, paling sedikit perlu 15 menit. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang, karena di rumah ia bisa berkumpul dengan anggota keluarga yang paling banyak.”

Ibu Ruth Goldbaum mengatakan kepada kantor berita CNN: ”Saya telah mengalami suasana seharian dari nyaman hingga menakutkan”, “Apakah ini dunia yang akan datang? Apakah kita hanya dapat menunggu didalam tempat perlindungan? Satu-satunya hal yang kita butuhkan adalah perdamaian.”

Memang benar, kita membutuhkan perdamaian dan cinta kasih. Ketika melangkah melewati garis pemisah hidup dan mati, baru memahami bahwa hidup itu sangat berharga, juga merupakan saat yang paling kita inginkan untuk menggenggam erat cinta sejati.

Sebelum berpisah, menyampaikan perkataan terakhir kepada orang yang dicintai, atau mengirim sebuah informasi di sosmed, meninggalkan sedikit jejak. Kehidupan manusia yang tidak menentu, benarkah begitu sulit dikuasai dan tidak dapat diprediksi sebelumnya?

Umat manusia telah kenyang dengan pahit getir kehidupan, dalam satu abad terakhir, telah mengalami  luka parah akibat perang dan teror. Puluhan juta orang mati dalam api peperangan dan pembantaian.

Setelah melewati dua kali perang dunia, dibanyak daerah, konflik ras dan etnis terus berlanjut, berbagai bentuk terorisme bangkit dan merajarela, dengan cara yang brutal menciptakan ketakutan, memperluas kekuatannya, terutama kejahatan terorisme oleh negara adalah yang paling mengerikan.

Bayangan gelap serangan teroris dan ancaman nuklir, telah menutupi sinar mentari; kobaran api dendam, telah menghalangi perdamaian dan mencekik kasih sayang.

Jika yang terpendam dalam hati adalah ketulusan, kebajikan dan toleransi, maka tidak akan ada apatisme, ego dan perebutan, bahkan tidak mungkin timbul peperangan atau tindakan brutal yang ekstrim.

Ketika intisari dari nilai tradisi dicampakkan, ketika keseimbangan benar dan salah, baik dan buruk dijungkirkan, masyarakat dihantam oleh kekacauan dan gejolak dan yang seolah tidak berjodoh lagi dengan ketentraman.

Disaat yang paling krusial ini, manusia perlu menundukkan kepala merenung, dengan sikap rendah hati mengakui kesalahan yang telah diperbuat,dan memohon bimbingan kepada sang Pencipta.

Ketika kejadian mendebarkan di Hawaii menyebar keseluruh dunia, masyarakat dunia juga telah merasakan dekatnya maut mengintai, merasakan ketidakberdayaan sebagai suatu kehidupan. Insiden keliru menekan tombol alarm kali ini, bukankah merupakan sebuah lonceng peringatan? (SUD/WHS/asr)

Drama Komedi Riasan Hitam Malam Tahun Baru Imlek Menuai Kritikan dari Penonton

0

SHANGHAI – Sebuah drama komedi pendek pada gala Tahun Baru Imlek tahunan yang ditayangkan oleh CCTV, siaran televisi pemerintah Tiongkok, menampilkan seorang aktris Tiongkok yang dirias untuk tampil sebagai orang Afrika, telah memprovokasi tuduhan rasisme oleh para netizen Tiongkok secara online.

Aktris tersebut, Lou Naiming, tampil di atas panggung dengan pakaian berwarna-warni dengan wajah dan lengannya berwarna coklat, membawa keranjang buah di kepalanya, dan ditemani oleh seseorang yang berkostum sebagai monyet.

Dalam drama komedi tersebut, seorang wanita kulit hitam memainkan anak perempuan Lou menyatakan bahwa dia ingin belajar di Tiongkok namun khawatir ibunya tidak akan setuju.

Lou memberi tanggapan nasionalistik: “Mengapa saya tidak setuju? Tim medis relawan Tiongkok menyelamatkan hidup saya saat saya muda. Sekarang anak-anak Tiongkok sedang membangun kereta api untuk kita … Saya mencintai orang-orang Tiongkok. Saya suka Tiongkok!”

Internet menyala dengan kritik setelah acara tayang pada Kamis malam, menjelang Tahun Baru Imlek.

“Diskriminasi rasial begitu jelas,” tulis seorang microblogger, yang mempunyai nama Chen Fei Tutu.

“Apakah ini bangsa kita yang sedang menyebarluaskan nilai-nilai Tiongkok? Ketika orang kulit putih mendiskriminasi kita, kita sangat tidak puas, tapi sekarang kita bersikap diskriminatif terhadap orang-orang Afrika dalam publisitas tersebut. Betapa memalukan.”

Kementerian luar negeri Tiongkok tidak segera memberi tanggapan pada hari Jumat dari Reuters untuk mengomentari tuduhan rasisme tersebut.

Pada microblog Weibo, platform informasi online, Tutopia mengatakan, “Bayangkan jika itu adalah orang kulit putih dengan riasan hitam yang mengatakan dengan aksen yang berlebihan, ‘Saya cinta Amerika’, dan tidak dikritik oleh seluruh dunia.”

Yang lainnya menyatakan sketsa itu sebagai hal yang memalukan.

Program sandiwara, musik, dan tarian lebih dari empat jam telah menjadi bahan pokok televisi sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1983, yang biasanya menghasilkan ratusan juta pemirsa. Namun program ini semakin dikritik oleh pemirsa domestik karena secara terang-terangan mengumumkan propaganda Partai Komunis.

Diskusi umum tentang diskriminasi rasial tidak biasa di Tiongkok, yang didominasi oleh mayoritas etnis Han tapi juga merupakan rumah bagi puluhan kelompok minoritas serta arus masuk penduduk asing, termasuk orang Afrika.

Pada tahun 2016, sebuah perusahaan deterjen binatu di Tiongkok meminta maaf setelah menjalankan iklan di mana seorang pria kulit hitam dimasukkan terlebih dulu ke mesin cuci hanya untuk mewujudkan diri sesaat berikutnya sebagai pria Asia berkulit pucat. (ran)

ErabaruNews

Wawancara dengan Kolumnis (4) : Tiga Sektor di Barat yang Terpenetrasi Aliran Kiri

0

Setahun yang baru saja berlalu, baik di Amerika Serikat, di Tiongkok, maupun di seluruh dunia telah terjadi banyak peristiwa besar, bagaimana memahami berbagai peristiwa yang rumit dan simpang siur itu?

Bagaimana pula kita harus bersikap menghadapi tahun 2018? Mengapa kita hari ini berada di dalam aliran arus sejarah yang berkepanjangan ini?

Pada malam Natal yang belum lama berlalu, kami mengundang secara khusus Profesor Zhang dari New York, Amerika Serikat,  untuk hadir dalam acara dengar audiens akhir tahun stasiun radio Sound of Hope dan berinteraksi dengan 400 orang peserta.

Baca juga : Wawancara dengan Seorang Kolumnis : Tiga Memori Bersama dari Bangsa-bangsa yang Berbeda (Bagian 1-2)

Baca juga : Wawancara dengan Kolumnis (3) : Tiga Sektor di Barat yang Terpenetrasi Aliran Kiri

Berikut wawancara khusus dengan Profesor Zhang Tianliang (selanjutnya disingkat: Zhang):

Zhang Tianliang: Para pelajar di tahun 1960an waktu itu melakukan gerakan mahasiswa yang radikal, dan ingin mengubah masyarakat ini, Departemen Pendidikan adalah instansi penting yang mereka susupi.

 Pendidikan, Media Massa dan Seni di Dunia Barat, AdalahTiga Sektor Yang Disusupi “Golongan Kiri”

Zhang: Sebenarnya tidak hanya masalah pada Departemen Pendidikan, karena pasca Perang Dingin, agar tidak ketinggalan dalam persaingan melawan Uni Soviet dalam hal teknologi, pemerintah AS menggelontorkan banyak uang ke instansi pendidikan, militer dan perusahaan besar AS juga menginvestasikan dana besar ke bidang pendidikan dan ke perguruan tinggi.

Lalu perguruan tinggi membangun hubungan yang erat dengan pemerintah dan militer, jadi dikatakan banyak profesor Amerika menjadi tim pemikir bagi pemerintah, dan memberikan informasi bagi pemerintah.

Media papan atas di Amerika Serikat

Jadi para penganut sayap kiri menyusup kedalam system pendidikan, yang tidak hanya memengaruhi generasi berikutnya, mereka juga memengaruhi kebijakan publik terhadap seluruh Amerika menjadi cenderung “berhaluan kiri”.

Tahun 2006 seorang dosen melakukan investigasi dengan hasil, mendapati sebanyak 50% dosen di perguruan tinggi di Amerika menyatakan dirinya sebagai “sayap kiri”, dan di tengah masyarakat rata-rata 20%, Anda bisa melihat bagaimana instansi pendidikan Amerika telah sepenuhnya terjerumus ke tangan “golongan kiri”.

Pendidikan hanya salah satunya, sektor kedua adalah media massa, media massa memberikan informasi seperti apa bagi warga, memberikan analisa informasi seperti apa bagi warga, ini juga merupakan hal yang amat penting, inilah sektor yang mengarahkan opini masyarakat dan pemikiran masyarakat untuk belok ke kiri.

Dari semua media massa yang ada di AS sekarang bisa terlihat semuanya telah “berhaluan kiri”, sebanyak 90% keatas memiliki ‘majikan kiri’. Media papan atas seperti CNN, ABC, NBC, CBS yang memiliki pengaruh besar sekarang hampir seluruhnya telah terjerumus, media massa papan atas Amerika semua telah dikendalikan oleh kaum sayap kiri.

Sektor ketiga yang disusupi secara serius oleh ‘sayap kiri’ adalah bidang seni, seperti Hollywood yang bisa dilihat merupakan base camp kaum ‘sayap kiri’. Jadi pendidikan, media massa dan seni, adalah bagian yang sangat-sangat penting yang telah disusupi oleh ‘golongan kiri’.

Ketika Trump Kibarkan Panji “Konservatif”, Disambut Baik Kaum Konservatif

Suatu kali berkunjung ke Bay Area, saya masuk dari sudut pandang pendidikan, kali ini banyak berbicara soal hal-hal berbau seni. Jadi lewat cara bertahap sebenarnya mereka telah mengarahkan banyak pemikiran warga AS membelok ke kiri.

Sekarang di Amerika Anda bahkan tidak berani terang-terangan berkata bahwa Anda percaya Tuhan.

Sebagai contoh jika Anda penganut Kristen, jika Anda meletakkan sebuah hiasan percaya pada Tuhan di depan pintu rumah, Anda akan merasa tidak nyaman. Sebaliknya para pendukung LGBT, atau pendukung kesejahteraan tinggi, atau pendukung perluasan kekuasaan pemerintahan, yang seperti itu justru berani dengan lantang disebutkan.

Jadi setelah pilpres Amerika kali ini, Trump naik jabatan, kita melihat suatu fenomena, sebenarnya di hati banyak warga AS, mereka masih memiliki konsep ‘konservatif’, namun semua orang tidak berani mengakuinya.

Tapi ketika Trump mengibarkan panji “konsep konservatif” banyak orang pun bergabung di bawah benderanya, ketika seorang presiden berani mengatakannya, masyarakat di bawah pun menjadi berani menyuarakan semua isi hatinya.

Jadi saya merasa ini adalah hal yang paling krusial, yakni ketika moralitas sebuah masyarakat telah merosot, tidak hanya orang yang ikut terlibat telah merosot moralnya, orang di sekelilingnya yang tak berani bicara sama saja dengan menjadi sekutu bisu yang sesat itu. Jadi saya merasa sekarang adalah saatnya bagi kaum konservatif Amerika untuk bangkit kembali.

Mungkin juga ini adalah suatu peluang, peluang bagi kita agar merenungkan kembali secara menyeluruh soal partai komunis, yakni apa yang terjadi pada konsep sayap kiri sebelumnya? Apa sebenarnya partai komunis itu? Saya merasa ini adalah kesempatan yang sangat baik.

Terutama baru-baru ini surat kabar “Epoch Times” menerbitkan buku berjudul “Target Akhir Komunisme”, buku ini sebenarnya bukan suatu kebetulan, karena seluruh situasi telah berkembang hingga tahap ini, telah tiba saatsaatnya untuk merenungkan kembali soal paham komunis.

Salah satu bahaya komunis bagi umat manusia adalah, manusia beranggapan komunis itu telah runtuh, tidak ada lagi, partai komunis Eropa Timur telah hilang, termasuk partai komunis di RRT yang dianggap oleh banyak orang lebih mirip sebuah rezim yang lebih kapitalistik dari pada kapitalisme itu sendiri, tapi sebenarnya partai komunis telah menyusup ke segala sektor di seluruh dunia. (SUD/WHS/asr)

AS, Uni Eropa, Jepang Bersatu Melawan Tiongkok Atas Pelanggaran Aturan WTO

0

Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengajukan kasus gabungan melawan Tiongkok di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai peraturan Tiongkok yang memaksa perusahaan asing yang melakukan bisnis di sana untuk mentransfer inovasi teknologi mereka kepada perusahaan domestik, menurut surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun.

Ketiga entitas tersebut mulai membahas cara untuk mengekang kebijakan Tiongkok pada bulan Januari, dan bersiap untuk mengajukan kasus pada awal Maret, Yomiuri Shimbun melaporkan pada 15 Februari.

Perusahaan-perusahaan asing di Tiongkok sering merasa terpaksa harus mendirikan usaha bersama dengan perusahaan domestik untuk mendapatkan akses ke pasar besar di negara tersebut.

Dan sebuah kebijakan “inovasi pribumi” yang dikeluarkan rezim Tiongkok pada tahun 2006 secara efektif mengharuskan semua perusahaan asing untuk mentransfer teknologi ke rekan-rekan Tiongkok mereka.

Amerika Serikat

Pengalihan paksa dan pencurian kekayaan intelektual di Tiongkok telah cukup diperhatikan oleh pemerintahan AS dimana pada bulan Agustus 2017, Presiden Donald Trump menandatangani sebuah memorandum untuk mengizinkan perwakilan perdagangan AS menyelidiki praktek perdagangan Tiongkok.

Barang palsu, perangkat lunak bajakan, dan pencurian rahasia dagang diperkirakan telah menghabiskan biaya ekonomi AS antara $225 miliar dan $600 miliar per tahun, menurut Komisi IP, sebuah kelompok ahli independen yang menyelidiki pencurian intellectual property (IP), kekayaan intelektual, Amerika.

pencurian kekayaan intelektual
Presiden Donald J. Trump menandatangani sebuah memorandum untuk menyelidiki praktek perdagangan Tiongkok, di Gedung Putih di Washington pada 14 Agustus 2017. (Chris Kleponis-Pool / Getty Images)

Tiongkok adalah pelanggar IP teratas di dunia, bertanggung jawab atas antara 50 dan 80 persen dari semua biaya pencurian IP, Komisi IP memperkirakan.

Bisnis Amerika di Tiongkok merasakan tantangan tersebut. Dalam survei iklim usaha 2018 yang dilakukan oleh Kamar Dagang Amerika di Tiongkok, ketika ditanya tentang hambatan yang menghalangi mereka untuk meningkatkan inovasi, 27 persen bisnis Amerika yang disurvei mengatakan kurangnya perlindungan IP yang memadai, sementara 15 persen mengatakan “persyaratan melokalkan IP dan/atau persyaratan transfer teknologi.” Dan 15 persen lainnya menanggapi, “kebijakan inovasi pribumi yang mendiskriminasi perusahaan investasi asing.”

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang sekarang secara resmi mengajukan keluhan kepada WTO, dengan mengklaim bahwa kebijakan Tiongkok bersifat diskriminatif terhadap perusahaan asing, dimana melanggar peraturan WTO.

Setelah pengaduan diajukan, negara-negara yang terlibat akan mengadakan diskusi. Jika mereka tidak menyelesaikan masalah ini, pengaduan tersebut masuk ke panel penyelesaian sengketa WTO, kemudian panel tersebut memutuskan apakah peraturan-peraturan perdagangan telah dilanggar, menurut Yomiuri Shimbun.

Uni Eropa dan Jepang

Kamar Dagang EU di Tiongkok merilis sebuah survei kepercayaan bisnis 2017 di mana 17 persen bisnis-bisnis harus mentransfer teknologi sebagai imbalan atas akses pasar. Di beberapa industri, lebih dari 20 persen perusahaan dari Uni Eropa harus melakukannya: 31 persen di kedirgantaraan dan penerbangan, 23 persen di mesin, dan 21 persen komponen-komponen otomotif dan otomotif terkait.

Perusahaan otomotif Eropa yang berbasis di kota Tianjin dan Shenyang, keduanya merupakan pusat manufaktur otomotif, merasa sangat tertekan, menurut survei tersebut.

Pada bulan Januari 2017, rezim komunis Tiongkok memberi kuasa agar usaha-usaha patungan menunjukkan bahwa mereka telah menguasai semua teknologi untuk “kendaraan energi baru” sebelum mendapatkan izin untuk memproduksi mobil-mobil tersebut. Kamar Dagang EU mengungkapkan kekhawatiran bahwa undang-undang tersebut mengharuskan produsen asing untuk mentransfer kode perangkat lunak dan pengetahuan penting lainnya ke usaha patungan Tiongkok mereka, menurut laporan Financial Times (FT).

Jepang juga mengalami kerugian besar saat Kawasaki Heavy Industries, pembuat kereta peluru Jepang yang bergerak cepat, menandatangani kesepakatan lisensi dengan perusahaan Tiongkok CSR Sifang pada tahun 2004.

pelanggaran tiongkok atas aturan wto
Sebuah kereta peluru Shinkansen melewati sebuah jalan di Tokyo pada tanggal 18 Mei 2016. (Toru Yamanaka / AFP / Getty Images)

Orang-orang Tiongkok sejak itu telah mematenkan teknologi rel kecepatan tinggi yang sama seperti milik mereka sendiri dan menjualnya di luar negeri. Jepang sekarang menghadapi persaingan dari perusahaan kereta api Tiongkok yang menawarkan teknologi tersebut dengan harga lebih rendah.

Ketegangan Perdagangan

Ketegangan telah terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pada bulan Januari, Presiden Trump bersumpah untuk memberlakukan denda untuk pencurian IP Tiongkok. Kemudian pemerintah tersebut menyebut  dukungan Amerika Serikat terhadap masuknya Tiongkok ke WTO sebagai sebuah kesalahan, dan akhirnya, memberlakukan tarif pada panel surya impor dan mesin cuci. Tiongkok mendominasi sebagian besar manufaktur panel surya dunia.

Beijing tampaknya akhirnya menyerah pada Amerika Serikat. Pekan lalu, diplomat terkemuka Tiongkok Yang Jiechi mengunjungi Washington untuk pertemuan dengan pemerintah untuk memperlancar ketegangan-ketegangan perdagangan.

FT juga melaporkan pada 13 Februari bahwa Terry Branstad, duta besar AS untuk Tiongkok, telah bertemu secara pribadi dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan kepercayaan tepercayanya, Wang Qishan, untuk mengurangi hubungan-hubungan yang tegang antara kedua negara tersebut, mengutip sumber-sumber yang mengetahui diskusi mereka.

Penasihat ekonomi utama Xi dan anggota Komite Politbiro Tiongkok, Liu He, juga meminta sebuah pertemuan dengan Branstad, FT melaporkan. (ran)

ErabaruNews

Analisis Media : Tiongkok Bersedia Mengalah Demi Menghindari Perang Dagang dengan AS

0

oleh He Mu

Media Inggris memberitakan bahwa Presiden Xi Jinping, mantan sekretaris Komisi Sentral untuk Inspeksi Disiplin Wang Qishan dan direktur kantor keuangan Liu He, baru-baru ini sering dan secara bergantian menemui Duta Besar Amerika untuk Tiongkok Terry Edward Branstad dalam rangka melobi demi menghindari terjadinya perang dagang antar kedua negara.

Analisis media AS menyebutkan bahwa Beijing tampaknya kurang percaya diri dan memilih usaha kompromi.

Financial Times mengutip dari berbagai sumber pada 14 Februari mengungkapkan bahwa Xi Jinping dan Wang Qishan dalam beberapa pekan terakhir pernah secara diam-diam melobi  Brandstad dalam rangka membalikkan kecenderungan konfrontasi perdagangan Tiongkok – AS.

Selanjutnya, wadah pemikir bidang ekonomi Xi Jinping dan direktur Kantor Kelompok Pemimpin Urusan Ekonomi dan Keuangan Partai Komunis Tiongkok, Liu He juga telah bertemu dengan duta besar AS pada 14 Pebruari yang lalu.

Anggota Dewan Negara Tiongkok yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri Tiongkok, Yang Jiechi pada 8 – 9 Februari berada di Washington DC untuk membicarakan soal bagaimana membangun hubungan ekonomi dan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan dengan otoritas Washington.

Menurut Financial Times bahwa, tingginya frekuensi pertemuan pejabat tinggi Tiongkok dengan AS menunjukkan adanya kurang percaya diri terhadap isu dalam hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara tersebut. Dari sisi lain mencerminkan bahwa otoritas Beijing sedang kurang optimis terhadap perkembangan ekonomi Tiongkok akhir-akhir ini.

Sebagai tanggapan, VOA ​​mengutip analisa seorang pakar urusan Tiongkok yang menjabat sebagai analis senior di Laboratorium Penelitian Kebijakan Perbandingan AS-Tiongkok-Jepang, Yang Zhongmei memberitakan bahwa, Hal tersebut mencerminkan jika Tiongkok masih tidak ingin berperang dagang dengan Amerika Serikat sehingga memilih upaya lobi dalam penyelesaian masalah yang timbul.

Yang Zhingmei mengatakan, jika perang dagang antar kedua negara tersebut sampai meletus, Tiongkok akan mengalami kemunduran yang besar, akan berdampak sangat serius terhadap proses ekonomi yang digagaskan oleh Xi Jinping. Oleh sebab itu, Beijing menghindari terlibat dalam peperangan itu. Mereka akan melakukan segala upaya untuk berkompromi.

Ia percaya bahwa kedua negara tersebut tidak akan terlibat dalam peperangan dagang berskala besar. Mereka akan saling mengalah walau porsi kompromi tinggi akan lebih besar.

Di pihak Amerika Serikat, dalam sambutan mengenai strategi keamanan nasional baru dan pidato kenegaraan, Presiden Trump mengatakan bahwa rejim Tiongkok merupakan ancaman bagi masyarakat internasional. dan telah secara jelas mencantumkan Tiongkok sebagai agresor ekonomi Amerika Serikat, negara yang menantang nilai-nilai AS.

Beberapa media asing dalam laporannya menunjukkan bahwa Trump sejak bulan Januari lalu teleh memberlakukan beberapa kebijakan yang membuat tekanan berat pada produk Tiongkok. termasuk pemberlakuan tarif tinggi kepada mesin cuci dan panel surya yang diimpor dari Tiongkok.

Pemerintah AS telah menyelesaikan investigasi terhadap besi dan baja, almunium asal Tiongkok dan pada bulan April mendatang akan memutuskan apakah komoditas ini akan mendapat batasan jumlah impor.

Baru-baru ini, Kementerian Perdagangan AS mengumumkan bahwa mereka akan melakukan investigasi ‘double-reverse’ (anti-dumping dan countervailing) terhadap impor pipa las berdiameter besar.

Sebagai tambahan, pada bulan Januari lalu Presiden Trump juga secara terbuka menyebutkan akan memberlakukan sanksi hukuman atas pelanggaran kekayaan intelektual  yang dilakukan oleh pihak Tiongkok.

“Sedang mempertimbangkan denda besar terhadap pelanggar yang akan diumumkan dalam waktu dekat,” katanya. (Sinatra/asr)

Sumber : NTDTV

Sejumlah Jurnalis Meliput Pemandu Sorak dan Kepala Propaganda dan Agitasi Korea Utara

0

Joshua Philipp

Kantor berita resmi merilis bagian-bagian kobaran semangat Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.

Di antara laporan tersebut, The New York Times memuji pemandu sorak Korea Utara, Reuters mengatakan bahwa Korea Utara “dinilai sebagai pemenang medali emas diplomatik” pada pertandingan tersebut – dan yang lainnya memuji saudaranya diktator Korea Utara yang memimpin Departemen Propaganda rezim komunis dan Agitasi.

New York Times memuji kepala propaganda Kim Yo Jong, yang menyatakan bahwa dia melontarkan “senyum seperti sphinx dan tanpa pernah berbicara di depan publik,” dan membawa pesan berbeda dari kebijakan sanksi Presiden Donald Trump, malah memberikan “pesan dari rekonsiliasi. ”

Artikel tersebut menunjukkan pemikiran ganda dari banyak kantor berita yang sama, baru-baru ini beralih ke pelaporan positif mengenai rezim komunis Korea Utara karena telah mundur dari konfrontasi dengan Amerika Serikat.

Baru beberapa bulan lalu outlet berita yang sama mengklaim tentang sikap kuat Donald Trump terhadap Korea Utara dapat memicu rezim tersebut memasuki perang nuklir.

Pembaca juga dengan cepat mengkritik artikel positif tentang tim propaganda Korea Utara, dan gerai lain mencatat sistem kasar di balik wajah tersenyum.

Business Insider melaporkan bahwa “Tim Olimpiade Korea Utara memiliki tim pengawas 24 jam yang akan menangani mereka jika mereka mencoba melarikan diri.”

Vice News melaporkan bahwa setelah pasukan pemandu sorak Korea Utara tampil di Korea Selatan pada tahun 2005, rezim komunis tersebut mengirim 21 mereka ke kamp penjara karena berbicara tentang apa yang mereka lihat di Korut.

Joe Concha, seorang reporter untuk The Hill, menulis di Twitter, “Sekadar mengingatkan bahwa saudara perempuan Kim Jong-un secara harfiah memimpin Departemen Propaganda dan Agitasi. Soviet menyebutnya Agitprop. NY Times & outlet berita lainnya memberi ruang bagi Korea Utara, lebih dari yang bisa diimpikannya. Kita telah kehilangan akal sehat kita. ” (asr)

Sumber : The Epochtimes

Gubernur Florida Desak Kepala FBI Mundur Usai Penembakan SMA

0

ErabaruNews – Gubernur negara bagian Florida, Rick Scott meminta Direktur FBI, Christopher Wray mengundurkan diri, pada Jumat, 16 Februari 2018. Desakan itu disampaikan beberapa jam setelah FBI mengaku mengabaikan laporan dan informasi tentang tersangka penembakan di sekolah Nikolas Cruz, yang mereka terima bulan lalu.

“Kami terus-menerus mempromosikan, ‘(jika) melihat sesuatu, laporkan sesuatu’, dan orang-orang berani melakukan hal itu dan melapor pada FBI. Namun, FBI gagal bertindak,” kata Scott dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip NTD.TV dari New York Post.

“Tujuh belas orang yang tidak bersalah telah meninggal dan (walau FBI) mengakui sebuah kesalahan tidak akan membatalkan(kematian)nya,” tambah Scott. “Permintaan maaf tidak akan pernah membawa orang-orang Floridian ini kembali hidup, atau (memberikan) kenyamanan (pada) keluarga yang sedang sakit.”

Seseorang yang dekat dengan Cruz melaporkan tersangka penembakan ke FBI sebulan yang lalu. Dia melaporkan bahwa remaja berusia 19 itu tahun memiliki ‘keinginan untuk membunuh orang’.

Informan tersebut juga melaporkan bahwa ada potensi dia akan melakukan penembakan di sekolah. Namun, Biro yang menangani kasus-kasus kejahatan Federal di Amerika Serikat tersebut gagal mencegah kejadian penembakan kamis lalu.

FBI tidak memerintahkan kantor lapangan FBI di Miami untuk mengambil langkah pencegahan.

Direktur FBI, Christopher Wray mengeluarkan permintaan maaf setelah terjadi kesalahan yang berakibat tragis. Wray mengatakan bahwa penyelidikan terkait hal itu akan dilakukan.

“Kami sangat menyesalkan rasa sakit tambahan yang menyebabkan semua orang terkena tragedi mengerikan ini,” kata Wray.

Direktur FBI Christopher Wray pada sebuah acara dengar pendapat Senat tentang ‘Ancaman untuk Tanah Air’ di Washington, D.C., pada 27 September 2017. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

Jaksa Agung Jeff Sessions juga memerintahkan penyelidikan terkait kesalahan penanganan laporan yang masuk ke FBI tersebut. Jeff mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, “Tanda peringatan ada di sana dan laporan untuk FBI justru tidak ditindaklanjuti.”

“FBI dalam hubungannya dengan negara kita dan mitra lokal harus bertindak tanpa kesalahan untuk mencegah semua serangan. Ini sangat penting, dan kita harus berbuat lebih baik. Kami akan menjadikan ini prioritas utama,” sambung Sessions.

Jaksa Agung Jeff Sessions. (Benjamin Chasteen/The Epoch Times)

Sessions juga mengatakan bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk melaporkan tanda peringatan kepada penegak hukum.

“Jangan berasumsi orang lain akan bertindak. Kita semua (penegak hukum) harus waspada,” kata Sessions. “Kehidupan anak-anak kita bergantung pada penegak hukum.”

Menurut pernyataan Departemen Kehakiman, FBI memiliki 250 personil yang didedikasikan untuk menyelidiki penembakan Florida di samping tim dari berbagai lembaga lainnya.

Laporan yang dilewatkan oleh FBI bukanlah satu-satunya tanda peringatan. New York Post melaporkan pada hari Jumat bahwa para deputi Sheriff mendapat panggilan dari sekitar alamat Cruz sebanyak 39 kali.

Lima bulan sebelum penembakan tersebut, FBI juga menerima laporan tentang pengguna YouTube dengan nama yang sama dengan Cruz. Dia meninggalkan komentar yang mengatakan, “Saya akan menjadi penembak sekolah profesional.” (waa)

Langkah Kontras Antara Asus dengan Apple Dalam Melindungan Keamanan Data Pribadi Penggunanya

0

Seiring meningkatnya jumlah perusahaan internasional di Tiongkok yang menyerah pada tekanan rezim Tiongkok dan menyerahkan data pribadi para pengguna mereka, Asus, perangkat keras komputer dan perangkat elektronik multinasional yang berbasis di Taiwan telah mengumumkan penarikan penuh dari pasar penyimpanan awan Tiongkok untuk menghindari keharusan mematuhi persyaratan hukum yang mengganggu rezim tersebut.

Tiongkok telah meratifikasi (menguatkan) undang-undang keamanan dunia maya pada tahun 2015 yang berusaha menerapkan cengkeraman yang lebih ketat lagi di ranah internet dan teknologi di negara tersebut. Yang utama di antara pedoman tersebut adalah persyaratan bagi para penyedia layanan internet dan perusahaan teknologi lainnya untuk menyimpan data secara fisik di Tiongkok dan menjadi sasaran kendali rezim tersebut. Perubahan ini telah menempatkan banyak perusahaan internasional dalam dilema, karena mereka harus mematuhi atau menarik diri dari pasar Tiongkok yang besar tersebut.

Asus, konglomerat teknologi Taiwan yang dikenal sebagai salah satu produsen desktor-desktop komputer dan laptop-laptop personal terbesar di dunia, serta komponen-komponen seperti motherboard, mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan menarik layanan penyimpanan awan (Cloud)-nya, yang utama di antara WebStorage miliknya, dari daratan Tiongkok mulai 1 Mei tahun ini. Ia juga akan menutup pusat datanya di Shanghai.

Asus mengatakan bahwa pengguna di Tiongkok yang ingin terus menggunakan Asus WebStorage setelah 1 Mei harus mentransfer akun mereka sebelumnya ke server-server perusahaan di negara lain. Di luar Tiongkok, Asus saat ini memiliki pusat data awan di Taiwan, Amerika Serikat, dan Luxemburg.

Wu Hen-Zhuang, CEO Asus Cloud, mengatakan bahwa keengganan Asus untuk mematuhi peraturan pengetatan Tiongkok adalah alasan utama di balik keputusan perusahaan untuk menarik diri. Dia juga mencatatkan persaingan pasar yang kuat untuk penyimpanan awan di daratan Tiongkok sebagai alasan sekunder.

Asus Cloud digunakan oleh lebih dari 70 juta pengguna dan 120 perusahaan komersial secara global, menurut situs resmi perusahaan tersebut. Pasar Tiongkok Daratan, bagaimanapun, menyumbang hanya 10 persen pengguna Asus Cloud, menurut Wu.

Langkah Asus sangat kontras dengan Apple. Pada bulan Januari Apple dilaporkan secara luas mentransfer server penyimpanan iCloud untuk pengguna Tiongkok ke Guizhou Cloud Big Data (GCBD), perusahaan milik negara Tiongkok yang berbasis di Guizhou, karena raksasa teknologi Amerika tersebut mengklaim bahwa mereka tidak memiliki pilihan selain mematuhi hukum cybersecurity baru rezim Tiongkok.

Sebuah laporan investigasi oleh The Epoch Times mengungkapkan bahwa Guizhou Cloud Big Data terdaftar sebagai dimiliki sepenuhnya oleh “Komite Kerja Industri Pertahanan Nasional” milik Pemerintah Rakyat Propinsi Guizhou, sebuah alat pemerintahan yang menurut para ahli memiliki hubungan intim dengan People’s Liberation Army (PLA),Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Apple tidak menanggapi pertanyaan mengenai keputusannya, yang akan memungkinkan PLA memperoleh akses ke data pribadi penggunanya yang berada di Tiongkok.

penyimpanan awan icloud apple tidak aman di tiongkok
Pelanggan Tiongkok melihat iPhone X baru di toko Apple di Hangzhou di propinsi Zhejiang timur Tiongkok pada 3 November 2017. Apple melepaskan kontrol atas server iCloud untuk pengguna Tiongkok ke perusahaan milik negara Tiongkok di Tiongkok, dengan alasan kepatuhan terhadap Hukum Tiongkok. (STR / AFP / Getty Images)

Dalam wawancara sebelumnya, Ying-Yu Lin, seorang profesor di Institut Strategi dan Hubungan Internasional di Universitas Chung Cheng Nasional Taiwan, mengatakan bahwa peraturan pemaksaan oleh rezim Tiongkok yang diberlakukan terhadap perusahaan asing di Tiongkok seperti iCloud-nya Apple dapat dimotivasi tidak hanya oleh keinginan untuk mengendalikan data pengguna, tetapi juga untuk mendapatkan teknologi penting seperti komputasi awan, yang dapat menyediakan aplikasi-aplikasi militer.

Sebagai perusahaan Taiwan, layanan Cloud milik Asus telah digunakan oleh banyak perusahaan Taiwan dan klien pemerintah seperti Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah kota Taipei. Keputusan Asus untuk mematuhi peraturan Tiongkok dapat dibayangkan memiliki konsekuensi luas untuk keamanan nasional Taiwan.

Dengan iCloud milik Apple jatuh ke tangan rezim Tiongkok, dan Asus WebStorage menarik diri dari Tiongkok daratan, para pengguna Tiongkok sekarang memiliki sedikit pilihan yang tersedia untuk menyimpan data dengan aman dalam penyimpanan awan.

Saat ini tiga penyedia layanan penyimpanan awan paling populer di Tiongkok adalah Baidu, Huawei, dan 360 Yunpan. Ketiga perusahaan Tiongkok tersebut sangat terkait dengan rezim Tiongkok dan bahkan berkolaborasi dengan upaya rezim tersebut untuk mempertahankan “Great Firewall” (GFW), sebuah mekanisme penyensoran dan kontrol komprehensif yang diterapkan pada pengguna internet Tiongkok. (ran)

ErabaruNews

Amerika Tolak Akuisisi Bursa Efek Chicago oleh Investor Tiongkok

0

EpochTimesId – Otoritas pasar modal Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission (SEC) menolak memberikan persetujuan rencana akuisisi saham CHX oleh investor Tiongkok, Kamis (15/2/2018). Penolakan SEC mengakhiri gonjang-ganjing terhadap isu yang dikhawatirkan oleh para politisi AS akan berpotensi mengancam keamanan nasional.

Fox News melaporkan bahwa pada bulan Februari 2016, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh China Chongqing Fortune Trust menandatangani sebuah perjanjian pengambilalihan Chicago Stock Exchange (CHX) sebesar 25 juta dolar AS. Perjanjian itu telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Penanaman Modal Asing AS (CFIUS).

Jika kesepakatan terealisasi, maka ini seharusnya akan menjadi investasi yang pertama kalinya bagi Tiongkok dalam memasuki pasar keuangan Amerika Serikat.

Namun, perjanjian akuisisi tersebut memicu kontroversi. Rencana akuisisi mengundang kekhawatiran politisi Washington bahwa Tiongkok komunis akan mendapatkan rahasia strategi perdagangan sekuritas AS, sehingga dapat mempengaruhi pasar keuangan AS.

Selama pemilihan Presiden 2016, Trump pernah mengatakan bahwa persetujuan terhadap akuisisi CHX oleh konsorsium yang didanai pemodal Tiongkok adalah sebuah perdagangan yang mengerikan. Akuisisi akan mengakibatkan Amerika Serikat kehilangan lapangan pekerjaan dan harta kekayaan.

Anggota parlemen dari dua partai yang ada di Amerika pernah menandatangani surat yang ditujukan kepada SEC. Surat itu berisi kritikan terhadap kesepakatan tersebut, mereka juga menyatakan rasa keberatan memberikan kesempatan kepada pihak otoritas Tiongkok untuk memasuki pasar keuangan AS.

Selain itu, dalam surat mereka juga mempertanyakan kinerja otoritas SEC soal kemampuannya dalam mengelola dan mengawasi berjalannya penanaman modal asing di sektor mereka.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Komisi SEC yang memiliki hak memutus tidak mengadopsi proposal anggota SEC. Tetapi, mereka hanya mengumumkan penundaan untuk memberikan keputusan akhir dengan mengatakan bahwa hal itu perlu dicermati lebih lanjut.

Pada saat itu, Komisi SEC mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa keputusan akan ditentukan melalui pemilihan oleh tiga orang anggota Komisi SEC, dan bukan keputusan kolektif oleh lima orang anggota komisi tersebut. Tiga orang anggota komisi pemungutan suara tersebut terdiri dari Jay Clayton, anggota yang ditunjuk langsung oleh Trump bersama dua orang anggota baru lainnya dari komisi.

Robert Pittenger dari Partai Republik AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, “Ini adalah sebuah demonstrasi yang berkepanjangan. Saya sangat bersyukur bahwa presiden sekarang mengakui bahwa membiarkan perusahaan yang terkait dengan rezim Tiongkok komunis untuk memiliki Chicago Stock Exchange akan mengancam keamanan nasional.”

“Kami harus terus menjaga kewaspadaan dan melakukan pengawasan menyeluruh untuk mencegah pemerintah Tiongkok melakukan investasi bisnis berbahaya dan mengancam keamanan nasional Amerika Serikat melalui koordinasi yang tinggi dan upaya strategis lainnya,” lanjutnya.

Wall Street Journal melaporkan bahwa berdasarkan undang-undang Amerika Serikat, perusahaan induk dari Bursa Efek Chicago yakni CHX Holdings Inc., dapat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Federal terhadap keputusan SEC. Tetapi juru bicara bursa efek tersebut menolak berkomentar mengenai penolakan SEC.

Dalam rangka memveto kesepakatan tersebut, SEC mengatakan bahwa CHX tidak mengajukan bukti sesuai peraturan. Ini menunjukkan bahwa mereka dapat mematuhi pembatasan kontrol terhadap pemegang saham tunggal bursa.

SEC juga mengatakan bahwa jika transaksi disetujui, tidak akan ada jaminan bahwa pada saat dibutuhkan mereka dapat memperoleh catatan transaksi perdagangan di bursa, dari perusahaan induknya yang berada di Tiongkok.

Akibat SEC menunda memberikan keputusan, Chongqing Jintian, Chongqing Longshang dan pemodal Tiongkok lainnya menyatakan mundur dari rencana akuisisi CHX pada bulan Oktober tahun lalu. Oleh karena itu, maka konsorsium yang berbasis di kota Chongqing batal memiliki 49,5 persen saham ‘Chicago Board of Trade’.

Voice of America melaporkan bahwa rencana pemodal Daratan untuk mengakuisisi perusahaan AS pada tahun 2018 ini akan terus mengalami kegagalan. Perusahaan Ant Financial milik Alibaba juga mengalami kegagalan masuk ke pasar keuangan Amerika.

Niat mereka untuk mengakuisisi American MoneyGram juga ditolak otoritas AS. Kerjasama antara Huawei dengan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, AT & T gugur sebelum dimulai. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Rakyat Miskin Amerika Lebih Suka Beli Minuman Bersoda Daripada Makanan

0

EpochTimesId – Sebuah studi pemerintah mengungkap bahwa minuman bersoda menjadi pilihan utama rakyat kurang mampu Amerika Serikat yang mendapat subsidi kupon makanan. Faktanya, soft drink menjadi pembelian terbanyak atau teratas oleh penerima kupon makanan di sebuah jaringan toko kelontong yang populer di seluruh negeri.

Survei dilakukan oleh Badan Makanan dan Nutrisi AS, Food and Nutrition Service (FNS), sebuah badan federal yang menangani program stempel makanan. Program subsidi itu secara resmi dikenal sebagai Program Bantuan Nutrisi Tambahan (Supplemental Nutrition Assistance Program/SNAP).

Analisis tahun kalender 2011 pembelian melalui kupon makanan menunjukkan bahwa penerima menghabiskan sekitar 357.700.000 dolar AS untuk membeli minuman ringan dari jaringan supermarket tersebut.

Badan itu tidak mengumumkan nama jaringan supermarket yang menjadi basis penelitian. Supermarket itu hanya digambarkan sebagai ‘peritel grosir terkemuka AS’.

Pembelanjaan minuman ringan melebihi pengeluaran kategori lainnya, seperti ‘produk susu cair’ yang berada di urutan kedua dengan pengeluaran 253.700.000 dolar.

Pembelanjaan terbanyak berikutnya barulah daging sapi mentah (201.000.000 dolar), disusul makanan ringan ($ 199.300.000), dan keju ($ 186.400.000) (lima besar).

Lima komoditas berikutnya yang paling banyak dibeli adalah roti bakar, sereal dingin, ayam segar, makanan ringan beku, dan makan siang.

Dan 10 rpioritas berikutnya adalah permen, susu formula, pizza beku, jus/minuman dingin, es krim dan serbat, kopi dan krim, biskuit, air, jus tanpa pendinginan, dan telur/muffin/kentang.

Penelitian ini dilakukan oleh sebuah perusahaan analisis data yang dipekerjakan pemerintah. Mereka ditugasi untuk menganalisis makanan apa yang orang-orang beli dengan kupon makanan.

“FNS memberikan kontrak kepada IMPAQ International, LLC, untuk mengamati makanan apa yang biasanya dibeli oleh rumah tangga yang menerima manfaat bantuan nutrisi tambahan (SNAP),” jelas studi tersebut.

“Studi ini meneliti data pembelian makanan point-of-sale (POS) untuk menentukan makanan apa makanan rumah tangga SNAP memiliki pengeluaran terbesar, termasuk manfaat SNAP dan sumber daya lainnya, dan bagaimana pengeluaran mereka dibandingkan dengan rumah tangga non-SNAP,” sambungnya.

Studi Mengungkapkan Soft Drinks sebagai pembelian terbanyak oleh Penerima Kupon Makanan atau penerima bantuan subsidi dari pemerintah. (Photo : Food and Nutrition Service/The Epoch Times)

Pengeluaran kupon non makanan juga dianalisis.

Soft drink tampaknya juga menjadi favorit rakyat AS yang berbelanjatanpa ‘kupon makanan’. Namun minuman bersoda berada di urutan nomor 2. Minuman ringan itu kalah dari belanja susu.

Jadi, masyarakat non subsidi justru lebih peduli nutrisi daripada masyarakat yang tidak mendapat subsidi.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa rumah tangga dengan kupon subsidi makanan membeli minuman ringan hingga 5,4 persen dari total pengeluaran mereka. Sedangkan untuk rumah tangga non-subsidi mengalokasikan pengeluaran 1,263,300,000 dolar hanya mewakili 4 persen dari pengeluaran mereka.

Rumah tangga non-subsidi mengalokasikan lebih banyak uang (4 persen) untuk belanja susu. Sedangkan rumah tangga kupon subsidi makanan sedikit lebih rendah, yaitu 3,8 persen.

Penulis penelitian mencatat dalam temuan utama mereka bahwa, tidak ada perbedaan besar dalam pola pengeluaran rumah tangga SNAP (subsidi) dan non-SNAP.

Di antara temuan utama adalah bahwa sekitar 40 sen dari setiap dolar (40 persen) yang dikeluarkan oleh rumah tangga SNAP dihabiskan untuk barang-barang dasar seperti daging, buah, sayuran, susu, telur, dan roti. Penelitian seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 2016. (waa)

Mengaku Salah Pasang Iklan Imlek 2018 dengan Gambar Ayam, Pemerintah Malaysia Minta Maaf

0

Epochtimes.id- Setelah menjadi heboh di Malaysia, Kementerian Perdagangan Domestik, Koperasi dan Konsumerisme (KPDNKK) Malaysia, meminta maaf atas publikasi iklan ucapan Tahun Baru Imlek yang dipublikasikan di surat kabar pada Kamis (15/02/2018).

Melalui sebuah keterangan singkat yang dikeluarkan oleh Kementerian tersebut mengklaim bahwa perbincangan yang menjadi viral sehubungan dengan iklan Imlek di surat kabar hanya gara-gara kesalahan teknis.

“KPDNKK ingin mengajukan jutaan permhonan maaf atas iklan Tahun Baru Imlek,” pernyataan lembaga itu.

“Kesalahan ini karena kesalahan teknis periklanan,” klaim lembaga itu dalam akun Facebook resmi kementerian.

Berita sebelumnya laman berita negara itu, Melaysiakini menaikkan sebuah laporan tentang iklan di koran utama negara itu.

Dianggap unik, iklan yang menampilkan Tahun Baru Imlek Tahun Baru dari KPDNKK menampilkan gambar seekor ayam jantan.

Laman asal Malaysia ini juga menyebut ada dua kesalahan yang terdeteksi dalam iklan.

Pertama, untuk Tahun Baru Imlek yang akan dirayakan adalah awal tahun anjing.

Kedua, ayam jantan berkokok dalam iklan tersebut.

(KPDNKK-Laman Rasmi)

Menghormati satu sama lain

Berdasarkan karakter yang disertakan di samping ayam jantan, itu diterjemahkan sebagai “Uang! Uang! ”

Kata “uang” dalam bahasa Mandarin disebut dan suaranya hampir sama dengan kata “kemakmuran” meski ada perbedaan.

Bagian yang menyertai pesan ucapan selamat dari iklan KPDNKK berarti: “Selamat datang Tahun Anjing penuh kemakmuran. Kami dengan sepenuh hati mengucapkan Tahun Baru Imlek untuk semua “.

Sementara itu, KPDNKK juga memproduksi video yang juga menampilkan ayam yang sedang berkokok.

https://www.facebook.com/mykpdnkk/videos/591070607902472/

Namun, video di YouTube berkaitan dengan pengendalian harga ayam selama Tahun Baru Imlek ini.

Berbeda dengan tahun lalu, beberapa pihak enggan menggunakan gambar anjing untuk musim perayaan ini dan diyakini terkait dengan persepsi beberapa lapisan masyarakat.

Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) atau Departemen Pembangunan Islam Malaysia dalam pernyataannya tidak memberikan keterangan yang jelas mengenai status penggunaan gambar anjing.

Tapi lembaga ini mendesak masyarakat untuk mempromosikan persatuan dan saling menghormati dalam hubungannya dengan perayaan tersebut.

Direktur Utama Jaktim, Tan Sri Othman Mustapha dikutip Malaysiakini mengatakan semua pihak mencatat penggunaan hewan sebagai simbolisme dan harus menghormati mereka untuk menjaga keharmonisan antar etnis. (asr)

Viral Hingga Mendunia Pesawat Garuda Terpaksa Didorong Beramai-ramai

0

Epochtimes.id-  Sudah terbiasa kita menyaksikan atau mendengar adanya mobil atau bus mogok di jalanan.

Lalu tak aneh lagi ketika kita melihat adanya orang-orang yang mendorong mobil atau bus tersebut secara beramai-ramai.

Lalu bagaimana jika yang didorong tersebut adalah sebuah pesawat terbang? Apakah pesawat tersebut juga mengalami kejadian serupa alias ikut mogok?

Ini adalah kejadian nyata. Sejumlah orang-orang sedang  tertangkap dalam foto. Penglihatan ini lantas menjadi viral karena mendorong pesawat terbang dengan berat 35.000 kilogram di  landasan pesawat.

Insiden menimpa pesawat Garuda Indonesia  di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Pesawat Garuda yang viral karena didorong oleh sejumlah orang-orang (Twitter)

Foto yang tersebar luas tersebut terlihat ada sekitar 20 pria terlihat perlahan-lahan mendorong pesawat ke belakang ke arah terminal saat penumpang di dalam pesawat.

Saking ramainya, pengguna media sosial bahkan menyarankan agar pesawat yang sedang mogok dan penumpang dipaksa untuk ikut membantu.

Bahkan ada pengguna medsos dengan nada menyindir kejadian insiden aneh ini. “Kayak mikrolet aja,” tulis pengguna medsos itu.

Apa penyebabnya?

Kejadian yang mendadak viral di media sosial hingga disorot oleh sejumlah media mancanegara, akhirnya membuat maskapai tersebut angkat bicara.

Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengungkapkan pesawat tersebut terlewat saat mendarat  hingga keluar  sedikit dari area tempat parkir pesawat.

Lalu mengapa pesawat tersebut didorong beramai-ramai? ternyata bandara tersebut tak memiliki alat penarik pesawat hingga akhirnya terpaksa didorong.

Pesawat Garuda yang viral karena didorong oleh sejumlah orang-orang (Twitter)

“Tidak ada pushback car, mobil pendorong pesawat, jadi didorong oleh teknisi dan karyawan di bandara,” ujarnya.

Kejadian ini mendadak menghebohkan menjadi pemberitaan di sejumlah media mancanegara berbagai belahan dunia.

Pemberitaan media dari Inggris 9 Februari 2018, Daily Mail menulis  beritanya dengan judul “Plane crazy! Internet is left baffled as video shows dozens of men PUSHING a 35,000 kg aircraft along a runway”.

Berita serupa juga ditulis Laman dari Timur Tengah Arabnews dengan tulisan berjudul “Airport workers spotted pushing 35,000kg aircraft along Indonesian runway.”

Bahkan media di Asia Selatan, Indian Express turut menulis pemberitaan tersebut.  Laman berita dari India itu menulis dengan judul “Men manually push 35,000 kg plane along the runway in Indonesia”.

Tak lupa sejumlah foto-foto dengan sejumlah orang mendorong pesawat tersebut ikut menjadi perhatian media mancanegara ini. (asr)

Reaksi Gen Setelah Kematian Membantu Detektif Memecahkan Kejahatan

0

Saat seseorang meninggal, jantung berhenti memompa darah, otak berhenti berpikir, rambut dan kuku juga berhenti tumbuh. Namun, terlepas dari semua ini, gen masih bekerja keras. Mengapa?

Ungkapan gen, proses dimana informasi yang tersimpan dalam DNA digunakan untuk menciptakan protein dan molekul lainnya, telah terbukti berlanjut dalam tubuh manusia setelah darah berhenti mengalir, kadang-kadang selama beberapa hari, menurut penelitian sebelumnya. Rangkaian sel-sel ini yang bertanggung jawab untuk mematikan sistem kekebalan tubuh, metabolisme, produksi sel dan proses penting lainnya.

Menurut sebuah makalah baru yang diterbitkan pada 13 Februari di Nature Communications, menyaksikan aktivitas gen-gen di antara orang mati ini dapat mengungkapkan wawasan berharga bagi kehidupan. Di dalam makalah tersebut, tim peneliti internasional menunjukkan bahwa memantau ekspresi gen di berbagai jaringan tubuh yang baru meninggal dapat memberikan timestamp (urutan informasi tentang peristiwa yang terjadi) yang sangat akurat saat orang tersebut meninggal.

“Kami menemukan bahwa banyak gen mengubah ekspresi pada interval-interval post mortem yang relatif singkat, dengan cara yang sangat spesifik,” penulis studi Pedro G. Ferreira, seorang peneliti di Institute of Molecular Pathology and Immunology di University of Porto di Portugal, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Dengan pengetahuan mengenali kapan dan di mana perubahan gen ini terjadi setelah seseorang meninggal dunia, para periset mungkin dapat mengembangkan model yang dapat memperkirakan waktu kematian secara akurat.

Para ilmuwan dapat memantau ekspresi gen di berbagai sel dengan mengamati molekul-molekul yang disebut transkripsi RNA, yang menyalin segmen DNA untuk membuat protein. Dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis data transkripsi RNA dari lebih dari 7.000 sampel jaringan yang dikumpulkan dari 5.040 donor yang telah meninggal, termasuk sampel dari otak donor, kulit dan sebagian besar organ utama. Para periset juga membandingkan sampel darah yang diambil sebelum dan sesudah kematian dari donor terpilih, yang memberi kesempatan para peneliti untuk membandingkan langsung ekspresi gen pre dan post mortem (pemeriksaan dan pembedahan mayat untuk menentukan penyebab kematian atau perubahan yang dihasilkan oleh penyakit).

“Segera setelah kematian (dan sampai tujuh jam berturut-turut) kami mengamati peningkatan di dalam ekspresi dari banyak gen tersebut, dan penurunan ekspresi beberapa,” tulis para peneliti. Sebagian besar perubahan terjadi antara 7 dan 14 jam setelah kematian, dan stabil secara signifikan dalam waktu 24 jam.

Dengan menggunakan data transkripsi RNA ini, para peneliti mengembangkan model-model spesifik jaringan untuk memprediksi berapa banyak waktu yang telah berlalu sejak kematian seseorang, juga dikenal sebagai interval post mortem. Dengan rata-rata hasil dari setiap jaringan tersebut, para periset menemukan model mereka dapat memprediksi interval post mortem secara akurat dalam waktu sekitar 10 menit dari waktu sebenarnya, para peneliti menulis.

“Kami menyimpulkan ada tanda khas atau karakteristik dalam pola ekspresi gen setelah kematian yang pada akhirnya bisa digunakan dalam ilmu forensik, tetapi kami tidak beranggapan sekarang memiliki metode yang bisa digunakan di lapangan,” penulis utama Roderic. Guigó, seorang koordinator Program Bioinformatika dan Genomik di Pusat Regulasi Genomik di Barcelona, ​​mengatakan kepada BBC. “Interval post mortem lebih lama, tidak hanya 24 jam, usia individu, penyebab kematian, semua ini perlu untuk dipertimbangkan jika kita ingin mengubah ini menjadi alat yang berguna.” (Livescience/ran)

ErabaruNews