Home Blog Page 1848

Daya Tarik Gelembung Ekonomi Palsu

0

Oleh Valentin Schmid

Sepuluh tahun setelah krisis keuangan terakhir, efek dari ledakan tersebut sebagian besar telah terlupakan. Dan mengapa tidak? Segala sesuatu hampir tidak dapat menjadi lebih baik.

Pasar saham sedang booming. Pengangguran mendekati tingkat-tingkat yang tidak terlihat sejak awal tahun 2000-an, dan sebelumnya itu tidak ada sejak tahun 1960-an. Bahkan pekerja yang putus asa kembali ke angkatan kerja.

Pasar real estat yang hampir mati mendekati titik tertinggi sepanjang masa dari gelembung subprime tahun 2006 karena pengembangan-pengembangan baru muncul seperti jamur di pasar panas seperti Manhattan dan Seattle.

Dan sementara harga-harga tergantung pada intervensi pemerintah (perbankan, biaya kuliah, perawatan anak, perawatan kesehatan, dan perumahan) telah meningkat, teknologi dan inovasi baru telah menekan harga sektor swasta untuk mobil, perabotan, pakaian, layanan ponsel, TV, dan travel. Item yang paling banyak dikonsumsi lainnya, seperti YouTube, Facebook, dan video game mobile populer, tetap gratis.

Sekali lagi berkat teknologi, Amerika Serikat mendekati kemandirian energi karena revolusi gas serpih, dan berkat harga minyak yang telah ditundukkan selama lebih dari tiga tahun sekarang.

Kongres hanya mendorong melalui reformasi pajak terbesar sejak pemotongan pajak Bush tahun 2001. Satu-satunya hal yang tidak persis seperti gelembung teknologi 1999 adalah pemerintah federal, yang jauh menjerit dari pencapaian surplus anggaran kedua sejak tahun 1970-an. Grafik bulanan Nasdaq sampai akhir Januari, serta valuasi-valuasi saham, terlihat persis seperti pada minggu-minggu awal tahun 2000, gelembung ekuitas terakhir yang terkenal.

Penawaran Koin Awal dan mata uang –mata uang kripto darurat telah menggantikan IPO-IPO tahun 1990-an namun janji revolusi teknologi berikutnya adalah sama.

Sentimen tersebut bersemangat, dan hampir semua orang bersikap positif dalam pandangan jangka pendek untuk saham dan ekonomi. Semua orang tampaknya menang sekarang, apakah menghasilkan uang dengan pekerjaan yang dibayar tinggi atau kurang, melihat kenaikan tabungan pensiun mereka di akun pasar saham 401 (k), atau membuat kelipatan dalam keuntungan-keuntungan investasi yang belum terealisasi dalam memperdagangkan mata uang kripto.

Tidak ada yang menginginkan pesta tersebut berhenti, seperti yang terjadi pada tahun 1999 dan 1929.

Itu tidak akan terakhir

Tetapi ada hal lain yang sangat mirip dengan gelembung masa lalu yang baru dan lebih jauh, yang kebanyakan orang suka abaikan: Fed telah memulai siklus pengetatan selama lebih dari dua tahun sekarang.

Setelah secara dasar memberi tahu pasar, Fed telah kembali selama krisis Manajemen Modal Jangka Panjang 1998, Fed menaikkan suku bunga hampir 2 persen dari bulan Januari 1999 sampai Juni 2000 karena tetap menyadari spekulasi gelembung teknologi dan spekulasi margin harus terkandung.

Seperti biasa, ini tidak berakhir dengan pendaratan halus yang selalu diharapkan para perencana pusat dan tidak pernah tercapai, namun dengan jatuhnya proporsi-proporsi epik yang membawa Nasdaq turun 80 persen dalam waktu kurang dari dua tahun. Para investor harus menunggu 15 tahun untuk melihatnya tinggi 5.132 seperti yang lama.

Sejarah juga memuji Fed dengan memunculkan gelembung tahun 1929 setelah mulai mengencangkan pada tahun 1928, membuat Dow turun 85 persen, dengan menunggu 25 tahun untuk melihat level tertinggi baru di tahun 1954.

Dan meskipun siklus kenaikan suku bunga Fed baru-baru ini dari 0 persen menjadi 1,25 persen sangat kecil dalam konteks historis, setidaknya ada yang relatif terhadap periode suku bunga nol dalam sepuluh tahun terakhir, serta usia pelonggaran kuantitatif.

Mengapa hal ini terjadi? Karena pasar, entah itu real estat atau saham, dibangun di atas fondasi goyah dari hutang yang terus berkembang.

Perusahaan-perusahaan itu sendiri maupun spekulan saham individu telah melahap sahamnya di atas margin, mendorong hutang margin NYSE maupun hutang perusahaan ke level tertinggi sepanjang masa secara absolut. Hal yang sama berlaku untuk pinjaman bank untuk real estat, dan tentu saja utang pemerintah federal.

Sementara perusahaan-perusahaan menerbitkan sejumlah saham pada tahun 1999 untuk membeli saham pesaing, dan mengeluarkan sejumlah catatan hutang untuk mengambil perusahaan-perusahaan swasta pada 2007-2008, perusahaan-perusahaan sekarang telah mengeluarkan sejumlah catatan hutang untuk membeli kembali saham-saham mereka sendiri.

Sementara para pemodal ventura menyia-nyiakan ratusan miliar proyek dot-com yang tidak menguntungkan pada tahun 1999, generasi baru investor-investor ventura tersebut menyia-nyiakan puluhan miliar Initial Coin Offering yang tidak menguntungkan atau perusahaan-perusahaan yang tidak menghasilkan uang, seperti Uber.

Bahkan para pemain sepak bola Eropa pun melampaui valuasi kegemaran transfer terakhir pada awal tahun 2000-an. Kali ini, Paris Saint-Germain harus membayar $250 juta untuk Neymar Jr. di mana Real Madrid “hanya” membayar $80 juta untuk mendapatkan satu Zinedine Zidane pada tahun 2001, salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah.

Hari ini klub-klub membayar jumlah tersebut untuk menandatangani kontrak dengan para Pemain Bertahan, bek tengah, yang biasa-biasa saja.

Masalah Utang

Utang, sesuai dengan sifat dasarnya, tidak menjadi masalah bila digunakan untuk tujuan produktif. Namun, Fed telah mengubah pasar dengan mempertahankan suku bunga terlalu rendah terlalu lama, sehingga membuat usaha-usaha yang tidak menguntungkan “menghasilkan keuntungan.”

Karena bank-bank dapat memproduksi kredit tanpa peringatan dan meminjamkannya dengan keuntungan, dan mengharapkan pemerintah untuk membebaskan mereka jika ada masalah, pinjaman-pinjaman dikeluarkan dengan kurang rasional, seperti hipotek subprime satu dekade yang lalu.

Begitu keran kredit murah tersebut dimatikan, proyek-proyek yang tidak menguntungkan harus dilikuidasi, seperti krisis subprime.

Seperti biasa, ini akan mempengaruhi usaha-usaha pertama yang paling marjinal dan tidak menguntungkan, seperti Initial Coin Offering kripto yang paling tidak berguna dan pinjaman mobil subprime. Tetapi kemudian, krisis kredit akan bekerja dengan sendirinya ke pusat sistem, dan bahkan perusahaan dan usaha yang menguntungkan akan menderita.

Saham Amazon turun 95 persen dalam kecelakaan dot-com; Goldman Sachs turun 81 persen selama krisis keuangan 2008. Kemudian dan sekarang, perusahaan dan sektor terbaik akan bertahan dan akan menemukan jalan mereka kembali.

Bagaimanapun, ketika ledakan yang tak terelakkan itu datang, dan semua kekayaan atas investasi yang belum terealisasi yang terbangun dengan kredit murah dihapus, orang akan mengutuk gelembung itu sebanyak ledakannya. (ran)

ErabaruNews

Eks Bankir Inggris Pembunuh Dua WNI di Hong Kong Tetap Dihukum Seumur Hidup

0

Epochtimes.id- Mantan bankir asal Inggris Rurik Jutting harus menjalani sisa hidup dipenjara setelah terbukti secara meyakinkan pelaku pembunuhan dua WNI di Hong Kong.

Pengacaranya gagal meyakinkan pengadilan bahwa kliennya yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini sebagai “pikiran abnormal”.

Jutting, yang mengenakan kemeja biru, mengangguk setelah mendengar keputusan pada Jumat (09/02/2018) seperti laporan China South Morning Post.

Mantan bankir dari Bank of America tersebut mengakui dengan brutal membunuh dua perempuan Indonesia di apartemennya pada 2014 silam.

Dia menyangkal melakukan pembunuhan karena keadaan mentalnya dan mengklaim karena penyalahgunaan alkohol dan narkoba serta kelainan seksualnya.

Pengacara pembela Gerard McCoy berargumen dalam persidangan Desember lalu bahwa hakim selama kasus pengadilan salah memberitahukan ke juri untuk menentukan kondisi Rurik dalam keadaan “gangguan mental” daripada klasifikasi “kelainan pikiran”.

“Hakim telah salah dan secara presresif mengarahkan juri,” kata McCoy.

Namun, pengacara John Reading SC mengatakan kepada tiga hakim di pengadilan bahwa putusan hakim tersebut “tepat.”

Dalam kasus pengadilannya, terungkap perlakuan dari Jutting memutilasi dan menyiksa korbannya, Sumarti Ningsih (23) dan Seneng Mujiasih (26).

Rurik menyiksa Ningsih selama tiga hari sebelum menggorok tenggorokannya dengan pisau bergerigi dan memasukkannya ke dalam koper.

Beberapa hari kemudian dia memanggil Mujiasih dan membunuhnya saat dia mulai menjerit.

Sebagian besar perlakuan sadis ini didokumentasikan di telepon genggamnya dan ditunjukkan ke pengadilan.

Hakim Michael Stuart-Moore mengatakan kepada pengadilan pada akhir persidangan: “Ini harus menjadi salah satu kasus pembunuhan paling mengerikan yang pernah diajukan ke pengadilan di Hong Kong.”

Dia menggambarkan tindakan Jutting sebagai “memuakkan secara ekstrem dan melampaui imajinasi orang normal.”

Ada spekulasi di media saat Jutting memulai persidangannya dengan tujuan agar menjalani hukuman di Inggris. (asr)

Sumber : The Telegraph

Video Bule Amerika Nyanyi Lagu Dangdut Sambil Nyetir

0

ErabaruNews – Seorang bule asal Amerika Serikat menjadi perhatian publik AS dan Indonesia. Pasalnya, videonya ketika bernyanyi lagu dangdut viral di situs jejaring sosial Youtube.

Bule itu diketahui bernama Lexis Mazerski, asal Los Angeles. Bagi publik Indonesia sendiri, Lexis baru mulai dikenal setelah salah satu videonya viral di kalangan warganet Indonesia.

Dalam video yang viral itu, Lexis tampak menyanyikan lagu dangdut sambil nyetir mobil. Dia menyanyikan lagu ‘Kugadaikan Cintaku’ yang dipopulerkan oleh Gombloh.

Dalam video itu, terdengar Lexis sangat fasih berbahasa Indonesia. Bahkan, logat bule ‘Raja Dangdut’ Amerika ini nyaris tidak terdengar.

Lexis kepincut dengan Dangdut sejak tahun 2014. Kala itu dia berlibur selama beberapa bulan di Bali. Dua tahun kemudian dia datang ke Indonesia lagi kali ketiga. Kali ini dia tinggal beberapa bulan di Surabaya.

“Kedua kalinya ke Indonesia saya mulai kenal budaya dan orang-orangnya, lalu saya jatuh cinta. Dalam salah satu perjalanan saya dengar lagu dangdut dan langsung jatuh cinta. Sejak itu saya suka lagu dangdut,” ujar Lexis seperti dikutip dari VOA.

Lagu ‘Mbah Dukun’ versi dangdut adalah lagu pertama yang menarik perhatiannya. Dia pun menyanyikan dan merekamnya, serta diunggah ke Youtube. Video itu kini sudah ditonton hampir 201 ribu kali lebih.

Selain untuk menghibur diri, Lexis mengaku memanfaatkan lagu dangdut untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia.

“Buat saya, susah belajar bahasa baru. Tapi saya suka musiknya. Jadi saya memutuskan untuk belajar bahasa lewat lagu. Saya suka liriknya. Terutama lagu-lagu Meggy Z, dan Gombloh,” tutur Lexis.

Penggemar Meggy Z itu kini sudah membuat 25 video dangdut diupload ke Kanal YouTube miliknya, ‘Raja Dangdut Dari Amerika’. Dia mengaku akan terus mengunggah lagu dangdut yang dinyanyikannya.

Namun, dia tidak yakin bisa mengupload video karaoke sambil naik mobil lagi. Karena dia kini lebih suka menunggangi ‘motor gede’. (VOA/waa)

Presiden Korsel Temui Petinggi Tiongkok, Ungkapkan Dua Hal yang Belum Memuaskan

0

oleh Ma Li

Epochtimes.id- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Kamis menemui Anggota Komite Tetap Politbiro PKT Han Zheng yang tiba di PyeongChang untuk mengikuti upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, Kamis (08/02/2018).

Moon meminta bantuan pemerintah Tiongkok untuk mendorong terlaksanakannya dialog antara Korea Utara dan Korea Selatan.  Namun ia juga mengungkapkan dua hal yang belum memuaskan.

Moon Jae-in menemui kunjungan Han Zheng di Istana Cheong Wa Dae pada hari Kamis, dan  delegasi Tiongkok akan berangkat ke PyeongChang pada hari Jumat untuk mengikuti upacara pembukaan.

Moon Jae-in meminta upaya bersama untuk menormalisasikan hubungan Beijing dengan Seoul.

Laporan Yonhap menyebutkan, Ketika Moon melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok bulan Desember tahun lalu, Xi Jinping dalam pertemuan tingkat tinggi menyampaikan keinginan untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara hingga tingkat normal. Tetapi Moon masih merasakan bahwa beberapa praktek pihak Tiongkok masih membuat Korea Selatan sulit menerima.

Perusahaan Korea Selatan di Tiongkok masih mendapatkan sejumlah pengekangan, Moon mengimbau pihak Tiongkok menaruh perhatian terhadap hal tersebut. Kepada Han Zheng, Moon mengatakan : “Kedua negara memiliki tujuan yang sama namun masih ada satu hal yang membutuhkan peningkatan”

“Perusahaan kami mengalami kesulitan di Tiongkok, saya memohon kepada pemerintah Tiongkok untuk menaruh perhatian yang lebih khusus, sehingga pada saat yang sama Tiongkok menerima manfaat dari pertumbuhan ekonominya, juga memberikan manfaat bagi pertumbuhan perusahaan kami,” jelasnya.

Moon juga meminta otoritas Tiongkok untuk membebaskan perjalanan wisatawan Tiongkok ke Korea Selatan.

“Selain itu, saya memohon pihak Tiongkok bisa mendorong warganya untuk datang ke PyeongChang menyaksikan Olimpiade Musim Dingin dan mendorong peningkatan frekuensi pertukaran budaya kedua bangsa.”

Otoritas Tiongkok sebelumnya telah melarang warganya untuk berwisata ke Korea Selatan. Meskipun pihaknya mengklaim telah mencabut pembatasan ini tetapi banyak yang percaya bahwa larangan itu diam-diam masih diberlakukan.

Bulan lalu Korea Selatan dan Utara mengadakan dialog pertama, Kim Jong-un mengirim saudara perempuannya untuk mengikuti upacara pembukaan Olimpiade.

Moon mengatakan bahwa ia berharap pihak Tiongkok dapat memainkan peran lebih besar dalam memfasilitasi dialog antara Korea Utara dan Korea Selatan yang pada akhirnya mencapai tujuan untuk menghentikan ambisi nuklir Korea Utara melalui dialog.

Namun masyarakat internasional tidak memandang hal tersebut sebagai sebuah harapan, analisa mereka adalah bahwa ini sebuah strategi Kim Jong-un untuk mengadu domba, melalui Olimpiade Kim Jong-un menciptakan perbedaan pendapat antar Korsel dengan AS untuk tujuan pelemahan sanksi yang diberlakukan terhadap Korut.

Melalui kesempatan tersebut, Kim juga ingin menciptakan sebuah citra internasional bahwa hubungan kedua Korea berada dalam kondisi normal-normal saja.

Wakil Presiden AS Pence yang akan mengikuti upacara pembukaan Olimpiade di Tokyo mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi baru yang terberat kepada Korea Utara.

Ia mengatakan : “Saya menyatakan bahwa Amerika Serikat akan segera memulai sanksi ekonomi paling keras dan paling radikal terhadap Korea Utara” “Kami akan terus mengisolasi Korea Utara sampai mereka menghentikan program pengembangan senjata nuklir dan rudalnya untuk selamanya”

Presiden Trump berjanji akan memimpin upaya global untuk memaksa rezim Kim meninggalkan program senjata nuklirnya. Gedung Putih menegaskan bahwa sikap pemerintah AS terhadap Pyongyang tidak akan berubah. (Sinatra/asr)

Popularitas Trump Melonjak Berkat Keyakinan Fundamental Ekonomi

0

ErabaruNews – Popularitas Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus merangkak naik. Setidaknya hal itulah hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei AS, seperti dikutip dari VOA, Jumat (9/2/2018).

Lembaga Survei dibawah naungan Universitas Quinnipiac menunjukkan bahwa angka popularitas Trump mencapai 40 persen. Ini adalah persentase tertinggi sejak tujuh bulan survei digelar.
Hasil survei mingguan Gallup juga menunjukkan angka 40 persen. Itu menjadi persentase tertinggi pertama sejak pertengahan September 2018 lalu, dari hasil survei Galup.

Sementara itu, hasil survei rata-rata The Real Clear Politics sedikit lebih baik dari dua lembaga survei di atas. Mereka menunjukkan popularitas Trump 42 persen lebih.

bursa saham new york - New York Stock Exchange
Pedagang di lantai bursa New York Stock Exchange pada 4 Januari 2018. (Drew Angerer / Getty Images)

Hasil survei itu sedikit mengejutkan. Sebab, selama berbulan-bulan popularitas presiden dari Partai Republik itu terseok-seok pada kisaran angka 30 persen.

Lonjakan popularitas Trump ini diduga kuat akibat naiknya optimisme publik terhadap kondisi perekonomian Amerika.

Namun, lonjakan itu kini dikhawatirkan kembali anjlok. Sebab, perselisihan antara Demokrat dan Republik masih terus terjadi dan membuat sebagian pemilih Amerika geram.

Selain itu, isu penyelidikan dugaan kolusi antara Rusia dan kubu kampanye Trump pada 2016 dan isu-isu terkait Rusia lainnya masih sering mengemuka ke permukaan. (VOA/waa)

Bank Sentral Amerika Bersiap Kelimpungan Akibat Defisit Anggaran

0

ErabaruNews – Utang luar negeri Amerika Serikat akan meningkat drastis pada tahun anggaran 2018. Peningkatan itu diprediksi mendongkrak biaya pinjaman.

Kondisi fiskal itu dinilai berpotensi membuat bank sentral AS, Federal Reserve, kelimpungan. Hal itu membuat rumit dan menjadi masalah bagi Federal Reserve, yang sudah menghadapi situasi menantang pada 2018.

Seorang pembuat kebijakan senior, William Dudley, mengatakan kenaikan bunga obligasi AS dapat membuat pekerjaan bank sentral lebih sulit. Presiden Federal Reserve Bank of New York mengatakan salah satu masalah yang akan datang adalah masalah kupon obligasi.

“Jika defisit anggaran berada pada jalur yang tidak dapat dipertahankan, yang tampaknya terjadi saat ini, para investor obligasi akan mulai menuntut kupon yang lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko menyimpan surat hutang,” kata Dudley, seperti dikutip VOA dari Bloomberg TV dan AFP.

Imbal hasil obligasi AS yang jatuh tempo 10-tahun, naik menjadi 2,88 persen pada Kamis (8/2/2018). Nilai itu adalah level tertinggi sejak Januari 2014, yang sepertinya hasil imbas anjloknya bursa Wall Street. (VOA/waa)

Lenovo Tarik Puluhan Ribu Laptop karena Berpotensi Terbakar

0

EpochTimesId – Lenovo mengumumkan penarikan sukarela beberapa seri laptop ThinkPad X1 Carbon 5th Generation. Perusahaan tersebut mengumumkan hal itu dalam sebuah pernyataan pekan ini.

“Lenovo telah menetapkan bahwa sejumlah laptop semacam itu mungkin memiliki sekrup yang tidak dibuka yang dapat merusak baterai laptop yang menyebabkan kepanasan, sehingga berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran,” ungkap Lenovo dalam sebuah rilis.

Rilis itu mengatakan sekitar 78.000 Laptop Kulit ThinkPad X1 termasuk dalam daftar recall di seluruh Amerika Serikat, dikutip dari Fox. Sekitar 5.500 unit juga sedang ditarik kembali di Kanada.

Siapa pun yang memiliki laptop harus mengecek di website dengan memasukkan nomor seri mereka untuk melihat apakah laptop mereka termasuk dalam daftar recall.

Berikut Link nya :
https://support.lenovo.com/id/en/solutions/ht504453

Lenovo juga mengatakan bahwa pihaknya menawarkan program inspeksi layanan gratis untuk semua laptop yang terkena dampak.

CPSC mengatakan bahwa, sejauh ini, belum ada insiden overheating atau kebakaran yang dilaporkan di AS.

Seri laptop yang terkena recall dijual di Lenovo.com, CDW, Insight, Connection, Zones, serta peritel lainnya sejak Desember 2016 hingga November 2017. Mereka dijual dari harga 1.100 dolar AS hingga 2.600 dolar AS. (Jack Phillips/The Epoch Times/waa)

Pemerintah Amerika Kembali Shut Down Kemungkinan Besar Berlangsung Singkat

0

EpochTimesId – Pemerintah Amerika Serikat kembali Shut Down atau tutup pada hari Kamis (8/2/2018) malam waktu setempat. Penutupan itu dipicu seorang ‘Republikan nakal’ yang protes berlebihan dengan menggerutu di Senat AS.

Senator dari daerah pemilihan Kentucky, Rand Paul, terus berbicara di ruang sidang Senat AS selama lebih dari 9 jam, secara on-off atau selang-seling. Dia terus berbicara hingga batas waktu tengah malam semakin dekat, sehingga Senat memutuskan waktu istirahat.

Hilangnya batas waktu tengah malam secara teknis memicu sebuah shutdown. Namun, hal itu kemungkinan besar hanya berlangsung singkat, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.
Senat diharapkan menyetujui tagihan dan kesepakatan anggaran perhentian setelah pukul 1 dinihari dan langsung mengirimkannya ke Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Para pemimpin Partai Republik mengatakan bahwa paket RUU tersebut akan disetujui, mungkin sebelum dimulainya hari kerja. Jika benar-benar terjadi, maka tidak akan ada gangguan praktis dalam layanan pemerintah federal. Jika tidak, maka hasilnya akan menjadi shutdown yang sebenarnya, yang kedua pada 2018, setelah shutdown tiga hari di bulan Januari 2018 lalu.

Para pemimpin Senat AS dari Partai Republik dan Partai Demokrat sesungguhnya sudah menyepakati rencana anggaran. RUU itu menyangkut anggaran 300 miliar dolar AS untuk dua tahun.

Namun Senator Paul terus menyampaikan interupsi yang berulang-ulang. Dia keberatan karena rencana anggaran menambah defisit negara.

Senat sudah menjadwalkan akan langsung menggelar voting pada Jumat (9/2/2018) dini hari, pukul 01.00 waktu setempat. Jika tidak ada kendala, rencana anggaran akan ditandatangani Trump pada Jumat (9/2/2018) pagi waktu AS.

Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih mengatakan pada sore hari bahwa mereka sedang bersiap untuk shut-down jika RUU kembali macet dan tidak selesai tepat waktu di Kongres.

“Kantor Manajemen dan Anggaran saat ini sedang bersiap untuk menunda alokasi,” kata seorang pejabat OMB.

Kantor Manajemen Personalia AS mengirim email ke pegawai pemerintah federal pada pukul 00:06 dinihari dengan mengutip potensi shut down dan meminta mereka untuk berkonsultasi dengan agensi mereka ‘untuk panduan pelaporan tugas’. (waa)

Nekat Merokok Sembarangan di Arab Saudi, Denda Rp 17 Juta Siap Menanti

0

Epochtimes.id- Komite Nasional Pengendalian Tembakau Saudi sedang menggodok memberlakukan denda hingga $ 1.300 (5.000 riyal Saudi) setara Rp 17 Juta bagi yang nekat merokok sembarangan.

Melansir sumber informasi yang diperoleh al-Arabiya mengatakan peraturan ini diberlakukan kepada perokok di beberapa lokasi yang sudah ditentukan sebagai kawasan anti rokok.

Tak hanya sebatas larangan, otoritas setempat nantinya akan menyediakan klinik keliling khusus mengobati perokok.

Sanksi tak hanya diberlakukan terhadap produk tembakau seperti rokok, sanksi turut diberlakukan terhadap cerutu, pipa, shisha, tembakau kunyah atau produk lainnya yang berkaitan.

Tak hanya perokok, sanksi diberlakukan lebih luas terhadap budidaya atau pembuatan tembakau serta produk turunannya di Arab Saudi dengan denda 20.000 riyal atau setara Rp 72 juta.

Jika perlakukan ini diberlakukan larangan merokok akan diterapkan di tempat umum termasuk lapangan di sekitar masjid, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, budaya, sosial dan amal dan tempat kerja di perusahaan, institusi, badan, pabrik dan bank.

Peraturan tersebut juga melarang merokok di angkutan umum, darat, udara atau laut. Bahkan larangan juga diberlakukan terhadap tempat yang menawarkan makanan dan minuman, atau pabrik pengolahan dan kemasannya.

Sejumlah kawasan lainnya seperti distribusi produksi minyak, transportasi, dan lokasi penyulingan termasuk stasiun distribusi bahan bakar dan gas, gudang, lift dan toilet juga ditetapkan sebagai kawasan larangan merokok. (asr)

Miliaran Virus Mengguyur Permukaan Planet Bumi di Setiap Saat

0

Anda tidak bisa melihatnya tapi, saat ini, jutaan virus jatuh di tanah di sekitar Anda. Beberapa mungkin berasal dari ribuan mil jauhnya, mengendarai arus udara dan partikel-partikel debu, sebuah studi baru menemukan.

Para ilmuwan pertama kali berhipotesis beberapa dekade yang lalu bahwa virus dapat melakukan perjalanan dengan jarak yang jauh ketika mereka menemukan virus serupa secara genetik terjadi di lingkungan yang sangat berbeda di seluruh dunia. Sekarang, untuk pertama kalinya, tim peneliti telah menemukan tidak hanya bagaimana virus mengelola prestasi ini tetapi juga dalam jumlah berapa.

Para periset di University of British Columbia meneliti lokasi yang tinggi di pegunungan Sierra Nevada di Spanyol selatan, mengambil sampel dari area 9.840 kaki (3.000 m) di atas permukaan laut. Di ketinggian ini terbentang lapisan batas planet, yang juga disebut troposfer bebas. Ini tepat di bawah stratosfir tapi masih cukup tinggi untuk luput dari genggaman sistem cuaca.

Di antara sampel mikroba yang menempel pada uap debu dan uap air di udara tersebut, para peneliti menemukan jumlah virus dan bakteri yang berlebihan. Virus jauh melebihi jumlah bakteri, bagaimanapun, sebanyak 461 banding satu.

“Setiap hari, lebih dari 800 juta virus terendap per meter persegi di atas lapisan batas planet tersebut,” jelas ahli virologi Universitas British Columbia, Curtis Suttle, seorang penulis senior dari penelitian yang dipublikasikan di International Society for Microbial Ecology Journal .

Virus-virus itu melekat pada partikel organik dan lebih ringan daripada bakteri. Ini menunjukkan bahwa virus dapat tetap berada di udara lebih lama, memungkinkan mereka melakukan perjalanan dalam jarak yang lebih jauh. Di atas lapisan batas planet, ada jauh lebih sedikit virus yang hadir, hanya berjumlah puluhan juta per meter persegi.

Kemungkinan-kemungkinan mendapatkan jutaan virus yang membasahi halaman belakang Anda setiap hari bisa terdengar mengerikan. Ada lebih dari 320.000 jenis virus (yang kita ketahui) namun kebanyakan menginfeksi bakteri. Ini juga bukan hal baru. Sudah terjadi setiap hari selama berabad-abad, jadi berita itu seharusnya tidak memprihatinkan Anda. Terlebih lagi, efek ‘hujan virus’ sebagian besar positif, bukan negatif. Virus dan deposisi virus yang hebat ini dapat bertindak sebagai bank benih, yang memungkinkan ekosistem cepat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.

Selanjutnya, para periset berencana mempelajari jenis virus yang mengendarai arus udara dan kemampuan mereka untuk menginfeksi induk semang atau tuan rumahnya. Dan, seiring iklim terus berubah, para periset memprediksi akan ada lebih banyak lagi virus yang menyerang kita. Erosi tanah dan dinamika badai meningkatkan jumlah debu yang terpapar atmosfer, dimana mikroba menempel untuk perjalanan di atas benua. (ran)

ErabaruNews

Inventarisasi Pengeluaran untuk Merayakan Tahun Baru Imlek Bagi Warga Tiongkok

0

EpochTimesId – Menjelang Tahun Baru Imlek, gelombang pulang kampung biasanya akan sangat tinggi di Tiongkok. Bagi sebagian besar masyarakat ber-tahun-baru-an di kampung adalah sebuah kewajiban.

Meskipun, jika dihitung-hitung biaya untuk tahun-baru-an di kampung, sangat mahal. Jika termasuk biaya perjalanan, amplop merah (angpao), membeli busana baru, biaya makan bersama dan lainnya membutuhkan dana di antara 10.000 – 30.000 Yuan (+/-Rp. 21.5 juta – Rp. 64.5 juta).

Sebuah media Tiongkok pada 8 Februari 2018 membuat rincian tersebut baru-baru ini. Artikel tersebut mengulas biaya bagi warga yang merantau ke luar kota dan ingin pulang merayakan tahun baru bersama kerabat di kampung halaman.

Media tersebut juga mengulas berapa besar dana yang dihabiskan untuk keperluan setahun sekali tersebut. Inventarisasinya adalah sebagai berikut :

Biaya transportasi. Yang dekat dapat ditempuh dengan mobil, kereta api dengan harga tiket tidak lebih rendah dari RMB.200,- (+/- Rp. 430.000,-). Jika harus ditempuh dengan pesawat udara, kereta api cepat dengan harga tiket mencapai ribuan, jadi anggaran untuk pulang-pergi adalah RMB. 500,- s/d 1.500,- (+/- Rp. 1.075.000,- s/d Rp. 3.225.000,-).

Sebagai penghormatan terhadap orangtua di kampung. Mereka sudah merasa senang dengan pulangnya anggota keluarga ke kampung untuk merayakan tahun baru bersama.

Namun, jika dibarengi dengan sebuah oleh-oleh barang sekecil apapun atau satu orang satu amplop merah atau angpao yang berisikan 1.200 Yuan, mereka tentu akan lebih senang. Mereka akan menyiapkan anggaran RMB. 2.400 s/d 5.000 (+/- Rp. 5.160.000 s/d Rp. 10.750.000,-).

Amplop merah untuk saudara-saudari, para keponakan yang isinya walau cuma 100 Yuan jika ditotal-total juga bisa menghabiskan ribuan Yuan. Apalagi bertepatan dengan ulang tahun orangtua, acara satu-bulanan bayi dari famili dekat, mereka bisa menganggarkan RMB. 1,000 s/d 3.500,- (+/- Rp. 2.150.000,- s/d Rp. 7.525.000,-).

Kemudian, anggaran untuk membeli busana baru guna memenuhi tradisi : Merayakan Tahun Baru Imlek dengan busana baru.

Untuk membeli busana setelan dari merk yang tidak terlalu top saja membutuhkan dana RMB. 1.000,- per orang. Jika ditambah sepatu baru, tas baru? Bisa dianggarkan RMB. 1.000,- s/d RMB. 3.000,- (+/- Rp. 2.150.000,- s/d Rp. 6.450.000,-).

Makanan jadi atau setengah jadi dalam kemasan untuk ber-barbekyu atau penyajikan masakan hot-pot dengan keluarga di rumah saat Tahun Baru Imlek. Bahan baku beserta bumbu-bumbunya ditambah dengan minuman botolan atau kaleng, kira-kira menghabiskan RMB. 500,- s/d RMB. 2.000,- (+/- Rp. 1.075.000,- s/d Rp. 4.300.000,-).

Acara kumpul-kumpul bersama teman sekolah, teman akrab sekampung yang katakanlah semua peserta bergotong royong untuk pembiayaan pengeluaran beli minuman, alat karaoke…. kir-kira menghabiskan RMB. 500,- s/d RMB. 1.000,- (+/- Rp. 1.075.000,- s/d Rp. 2.150.000,-).

Bagi pekerja kantor di luar kota, liburan panjang Tahun Baru Imlek juga akan menggunakan kesempatan itu untuk pergi tamasya. Namun pada musim semacam ini biasanya ‘air meninggi kapal melambung’.

Maka, biaya wisata juga akan melambung hingga RMB. 3.000,- s/d RMB. 20.000,- (+/- Rp. 6.450.000,- s/d Rp. 43.000.000,-).

Laporan itu menyebutkan bahwa bila ingin merayakan Tahun Baru Imlek dengan biaya yang layak. Anggarkan dana yang dibutuhkan adalah RMB. 8.900,- s/d RMB. 36.000,- (+/- Rp. 19.135.000,- s/d Rp. 77.400.000,-)

Seorang warganet Tiongkok menulis komentarnya di tiongkok, “Makin dihitung makin pusing! Bagaimanapun juga tidak akan lebih kecil dari RMB. 30.000,- untuk sekali melewati Tahun Baru Imlek. Tabungan hasil kerja setahun ludeslah sudah. Kerabat sekarang juga harus mengandalkan uang untuk bertahan hidup.”

Netizen lain menulis komentar, “Merayakan Tahun Baru Imlek dengan menghamburkan uang bagi mereka yang memang ber-uang, dengan caranya yang sederhana bagi mereka yang tidak ber-uang. Namun, ada maupun tidak ada uang sama saja harus pulang (merayakan).”

“Jadi, Merayakan Tahun Baru Imlek bukan untuk dipertontonkan kepada orang lain, yang penting santai, sederhana juga tidak masalah. Sebenarnya ada maupun tidak ada uang, sama saja, ‘Gong Xi Fa Cai’. (ET/Sinatra/waa)

Bagaimana Sosialisme Merusak Amerika Latin: Bukti Terbaik Mengapa Sosialisme Hampir Sama Buruknya dengan Komunisme

0

Oleh Fergus Hodgson, American Institute for Economic Research

Saat Venezuela meledak di depan mata kita, seseorang tidak dapat melebih-lebihkan pengrusakan, penderitaan, dan menghentikan tipu daya yang berasal dari sosialisme di Amerika Latin tersebut.

Perencanaan ekonomi terpusat dan pelangggaran terhadap hak-hak kepemilikan dari sosialisme telah membawa kemiskinan ke Kuba, hiperinflasi dan kekacauan ke Venezuela, dan degradasi moral ke Argentina. Untuk mempertahankan sistem redistribusi dan monopoli yang tidak manusiawi ini, seperti orang-orang yang menolak dan mengambil langkah seribu,  rezim-rezim di seluruh di seluruh Amerika Latin telah menggunakan kediktatoran, seperti di Nikaragua, atau pelanggaran mencolok terhadap kebebasan berbicara dan berkumpul, seperti di Ekuador dan Bolivia.

Bukti tersebut ada di dalam puding: Amerika Latin terus-menerus pergi berbondong-bondong ke Amerika Utara dan Eropa, kebanyakan tidak pernah kembali. Lebih dari 600.000 orang Venezuela telah meninggalkan kediktatoran tersebut sejak Hugo Chavez mengambil alih kekuasaan pada tahun 1999, dan mereka nomor satu untuk aplikasi suaka di Amerika Serikat dan Spanyol.

Yang tertindas dari Amerika Tengah dan Karibia melarikan diri dengan rakit- rakit darurat dan berjalan kaki, sering melintasi rute bunuh diri seperti “Kereta Kematian” melalui Meksiko. Wanita ditunggu untuk dapat diperkosa sepanjang perjalanan tersebut dan bahkan membawa alat kontrol kelahiran (kontrasepsi) sebagai tindakan pencegahan. (Lihat ‘La Bestia dan 7 Soles’ oleh Pedro Ultreras.)

Tidak hanya orang-orang  Amerika Latin telah pergi, begitu juga investor-investor asing, jika mereka pernah mempertimbangkan kawasan ini sejak awal. Setelah 500 tahun penindasan negara, ekonomi ini mendapati diri mereka kelaparan terhadap modal manusia dan modal fisik, berjuang dengan tingkat kemiskinan dan pelanggaran hukum yang tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang di negara maju. Dengan sedikit pengecualian, seperti Cile, mereka tidak memiliki banyak pilihan selain bergantung pada ekstraksi sumber daya alam, walaupun pendapatan nasionalnya dibelokkkan ke korupsi, hak-hak yang tidak berkelanjutan, serta proyek-proyek kesayangan, jika tidak segera direbus sekaligus.

Aturan Otoriter

Negara-negara Amerika Latin telah mengambil sosialisme untuk kesimpulan logisnya, pemerintahan otoriter.

Lihatlah peringkat kebebasan ekonomi dan kemudahan berbisnis. Anda akan menemukan seperti Venezuela, Argentina, Ekuador, dan Bolivia tersebut semuanya tergolong “paling tidak bebas” menurut Fraser Institute of Canada. Mereka yang berada di jantung Aliansi Bolivarian sosialis adalah yang terburuk, dan Kuba bahkan tidak dapat digolongkan dalam ranking. Dia hampir tidak memiliki sektor swasta untuk dibicarakan, dan setiap organisasi dengan integritas kejujuran menolak untuk meniru statistik-statistik palsu rezim tersebut.

Beberapa pemimpin politik Kanada dan Amerika yang idiot percaya pada sosialis kekerasan seperti Ernesto “Che” Guevara, Fidel Castro, dan Chávez; lihat Alberta Premier Rachel Notley dan Senator AS Bernie Sanders. Bagaimanapun, sektor swasta di kedua negara ini memiliki cukup pengaruh untuk setidaknya mendorong mundur dan mempertahankan kehadirannya.

Hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk banyak negara-negara di Amerika Latin, di mana para penguasa tidak hanya mengagumi para gerilyawan Marxis, mereka adalah para gerilyawan Marxis. Belakangan ini, pertimbangkan berapa banyak kepala negara-kepala negara Amerika Latin yang berjuang dalam gelombang kekerasan gerilya tahun 1970-an dan 1980-an dengan dukungan Soviet dan Kuba. Daftar tersebut meliputi: Salvador Sánchez Cerén di El Salvador, Daniel Ortega di Nikaragua, José Alberto “Pepe” Mujica di Uruguay, dan Dilma Rousseff di Brasil. Meski bukan gerilyawan, Hugo Chavez juga menghasut dua kudeta melawan pemerintahannya sendiri pada 1990-an.

Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia telah memerangi Marxis, perang teroris melawan rakyat dan negara selama setengah abad, mendanai operasi-operasi mereka dengan pemerasan dan narkotika. Sekarang, sebagai bagian dari “kesepakatan damai,” mereka ingin, dan kemungkinan akan mendapatkan, kursi-kursi jaminan di Kongres Republik Kolombia.

Propaganda

Haruskah kita terkejut ketika masyarakat ini berpikir mandat-mandat dari atas ke bawah (top down) dan kekuatan adalah jalan menuju kemakmuran? Kejutan nyata adalah bahwa setiap orang masih membeli kebohongan-kebohongan dari para sosialis Amerika Latin.

Dalam kata-kata peraih Nobel Perdamaian Peru, Mario Vargas Llosa, “Bila kenyataan tidak dapat diterima, fiksi adalah tempat berlindung.” Ini adalah dimana permainan kesalahan dan mesin propaganda tersebut perlu. Semua penghancuran ekonomi adalah kesalahan orang lain, dan Aliansi Bolivarian dan negara-negara yang berpikiran serupa di kawasan ini membayar dengan gagah kepada perusahaan media Venezuela Telesur untuk menyebarkan penipuan sosialis dan menutup jejak mereka.

Tetapi Telesur hampir jinak dibandingkan dengan tingkat absolut penindasan kebebasan berbicara di seberang benua tersebut. Ini termasuk hukum tentang cerita-cerita untuk diterbitkan atau tidak, menutup LSM-LSM pengawas, pusat troll untuk mengintimidasi para pembangkang, dan bahkan persyaratan pada pegawai pemerintah untuk menghadiri pawai dan memuji tuan-tuan mereka, belum lagi dipenjara karena menghadiri pawai pembangkang.

Akhir dari jalan tersebut adalah Kuba, dikagumi oleh begitu banyak sosialis di seluruh Amerika Latin dan sekarang berada di bawah pemerintahan Raúl Castro, adik laki-laki Fidel. Jika Anda menentang rezim tersebut secara terbuka, menunggu berakhir di penjara atau terbunuh, seperti yang terjadi pada ayah teman saya, Oswaldo Payá, seorang aktivis damai untuk demokrasi.

Para tiran kecil rezim tersebut begitu memusuhi kebenaran yang keluar dari kalangan sosialis mereka sehingga mereka menangkap sekelompok wanita, Ladies in White. Apa kejahatan mereka? Istri-istri dan sanak saudara para tahanan politik ini berbaris menyusuri jalan-jalan Havana yang rusak dan kumuh dalam perjalanan mereka ke gereja dan meminta perhatian pada ketidakadilan tersebut. Di Kuba seperti di Tiongkok, kebenaran adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh kaum sosialis dan komunis. (ran)

Fergus Hodgson adalah pendiri dan editor eksekutif untuk Latin American Laporan publikasi intelijen Antigua. Dia juga editor keliling Gold Newsletter dan editor pelaksana American Institute for Economic Research.

ErabaruNews

Amerika Serikat dan Kolombia Bahas Krisis Kemanusiaan Venezuela dan Narkoba

0

EpochTimesId – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mengatakan bahwa Amerika Serikat sedih dengan situasi ekonomi dan sosial yang melanda Venezuela. Amerika menurutnya menghargai tindakan Kolombia yang bergabung dalam upaya untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di negara tetangga.

Tillerson dan Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos awal pekan ini menggelar pertemuan membahas Venezuela. Tillerson mengatakan bahwa berdiskusi mengenai bagaimana negara-negara lain dapat membantu Venezuela, terutama melalui organisasi multilateral seperti Organisasi Negara-Negara Amerika.

“Satu-satunya tujuan kami adalah untuk melihat Venezuela bisa kembali kepada konstitusi, mengembalikan majelisnya yang terpilih, untuk menyelenggarakan pemilihan yang bebas dan adil,” ujar Tillerson, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.

Menteri dengan nomenklatur Sekretaris Negara itu juga mengunjungi Argentina, Meksiko, Peru dan Jamaika dalam tur lima negara Amerika Latin.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro kini mengalami penurunan elektabilitas karena ekonomi negara yang ambruk. Inflasi melambat dan kasus kekurangan gizi meningkat di negara penghasil minyak itu.

Negara itu kini sedang bersiap menggelar pemilihan umum kembali. Pemungutan suara harus diadakan pada akhir April 2018.

“Kami semua sedih dengan apa yang kami lihat terjadi di Venezuela, sebuah negara besar, dan kami juga patah hati melihat dampak yang ditimbulkannya terhadap Kolombia,” kata Tillerson.

Seorang wanita berjalan di antara rak-rak kosong sebuah supermarket di Caracas, Venezuela pada 11 Januari 2018. Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, pada hari Kamis menghubungi rekan senegaranya Nicolas Maduro agar mau menerima bantuan internasional guna membantu masyarakat Venezuela agar berhenti ‘menderita kelaparan dan kekurangan obat-obatan’. (JUAN BARRETO/AFP/Getty Images)

Venezuela menghadapi krisis ekonomi setelah harga minyak mentah dunia terjun bebas. Jutaan orang bahkan nyaris tidak memiliki makanan. Ratusan ribu orang pun akhirnya melarikan diri ke Kolombia, Cile dan negara-negara Amerika lainnya.

Sekitar 30.000 warga lain yang memiliki cukup uang memilih untuk menggunakan pass lintas batas harian. Perjalanan lintas negara itu dilakukan hanya untuk membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

Presiden Santos mengaku akan mengunjungi kota perbatasan Cucuta, akhir pekan ini. Dia akan memeriksa upaya kemanusiaan di perbatasan kedua negara.

Orang-orang antri di halte bus di Catia, sebuah kawasan di Caracas, pada 1 November 2017. Orang-orang antri untuk naik bus lintas negara. (FEDERICO PARRA/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Amerika Serikat dan pemerintah Barat lainnya menuduh pemerintah Maduro melanggar hak politik dan hak asasi manusia di Venezuela. Amerika pun telah memberlakukan sanksi ekonomi.

Pemerintah Maduro sendiri mengatakan bahwa pihaknya sedang memerangi sebuah konspirasi yang dipimpin oleh AS yang bertekad untuk mengakhiri sosialisme di Amerika Latin. Dia menuding Amerika menjatuhkan ekonomi Venezuela dan mencuri kekayaan minyaknya.

Sementara itu, dalam kunjungan Tillerson ke Kolombia, kedua negara juga membahas usaha Kolombia memerangi perdagangan obat-obatan terlarang. Mereka juga membahas lonjakan budidaya pohon koka, bahan baku untuk membuat kokain.

“Kami akan terus bekerja sama dengan Kolombia untuk mendukung usaha-usaha ini di mana kita dapat membantu juga; Ini adalah tantangan bersama bagi kedua negara kita,” kata Tillerson.

Santos mengulangi ucapan Tillerson, “Kami bekerja sama dalam sebuah masalah dan tantangan yang membutuhkan kerja sama kedua negara.” (The Epoch Times/waa)

Kuda Dilatih Jadi Pemandu Tuna Netra yang Fobia Anjing

0

EpochTimesId – Seorang pria yang mengalami gangguan penglihatan, Mohammed Patel, diberikan kuda panduan. Ini adalah kuda pertama di Inggris, yang mengambil peran tugas yang biasanya dilakukan oleh anjing.

Pria tuna netra berusia 23 tahun, dari Blackburn, Lancashire, itu merasa sangat senang karena memiliki seekor kuda berusia 8 bulan itu. Betapa tidak, dia tidak mungkin mengandalkan pemandu berupa anjing, karena mengalami fobia atau trauma berlebih terhadap hewan yang suka menggonggong dan mengendus itu.

Kuda itu, Digby, akan membantunya dalam beraktivitas sehari-hari. Itu adalah jenis kuda mini Amercian, dengan tinggi dua kaki atau sekitar 60 centimeter.

Digby kini siap untuk menemani wartawan BBC itu setelah menyelesaikan dua tahun pelatihan.

“Dia harus terbiasa berada di luar dan mengelilingi Blackburn,” kata Patel kepada Lancashire Telegraph.

“Saya juga berpikir saya harus memberi diri saya satu jam tambahan untuk mencoba berkeliling sebagai tambahan rutinitas sehari-hari saya. Karena orang-orang pasti ingin datang dan melihatnya, bahkan menyentuhnya,” sambungnya.

Patel, yang memiliki fobia anjing, memiliki kelainan mata bawaan. Kelainan itu disebut Retinitis pigmentosa, seperti dikutip The Epoch Times dari Metro.

Begitu Digby dilatih sepenuhnya, dia akan pindah ke sebuah kandang miniatur di kebun Patel. Sang Pelatih, Katy Smith memakaikan celana untuk Digby. Celana itu dilengkapi dengan popok, yang juga dikenal sebagai ‘celana Thunder’.

“Mereka (kuda mini) memiliki tinggi hampir seperti anjing. Begitulah cara mereka melihat Anda dan (dia) ingin bersamamu. Mereka ingin menyenangkan Anda,” sambung Smith.

Smith mengatakan kepada Telegraph bahwa kuda-kuda itu biasa ditemukan di Amerika Serikat. Namun, Digby dianggap sebagai kuda guide pertama dalam pelatihan di Inggris.

Dia berharap agar badan standar makanan akan mengizinkan hewan pemandu seperti Digby pergi ke kafe dan restoran. Sebab, dia akan memakai ‘celana thunder’.

“Begitu orang-orang kesehatan dan lingkungan mengatakan bahwa mereka senang dengan benda-benda ini, kita akan selangkah lebih dekat (untuk menjadikannya sebagai pemandu),” katanya kepada the Telegraph.

“Karena ini yang pertama, ini adalah pertanyaan untuk membicarakannya dengan cara yang benar dan membuat orang-orang di pihak kita dan membuat orang sadar akan hal positif dari apa yang bisa dilakukan kuda mini untuk membantu seseorang (tuna netra) menjalani kehidupan yang normal.” (Jane Gray/The Epoch Times/waa)

Awal Manis Perang Dagang RRT-Amerika Serikat — Perang Madu (1)

0

Dr. Xie Tian

Seiring dengan penyelesaian akhir masalah senjata nuklir Korut yang sepertinya telah memasuki babak akhir, konflik perdagangan RRT dengan AS semakin jelas mencuat ke permukaan.

Pemerintahan Trump sama sekali tidak menutupi hilangnya kesabarannya atas defisit perdagangan RRT-AS, dan mendesak untuk segera menghentikan cara perdagangan tidak adil RRT, AS sedang mengerahkan berbagai cara untuk menunjukkan tekad pemerintahannya.

Pengamat berpendapat, perang dagang RRT-AS telah siap meletus, dan cara penyelesaian yang bisa diupayakan kedua belah pihak adalah, seberapa besar skala perang tersebut, akan sebesar itu pula tingkat kompromi dan toleransinya, serta siapa yang akan lebih dulu mengalah, dan siapa yang akan paling banyak mengalah.

Tapi faktanya meskipun seputar masalah besi baja, aluminium, hak cipta dan lain-lain dikabarkan bahwa perang dagang tersebut belum dimulai, namun sebuah awalan yang “manis” dari perang ini, mungkin telah dimulai dari madu; ya, perang dagang madu RRT-AS telah sampai pada tahap berkobar sengit.

Jaringan video streaming situs internet yakni Netflix baru-baru ini merilis serangkaian acara berjudul “Rotten (membusuk)”, pada episode pertama dari serial pertama ini dimulai dari seputar pengacara, senjata api, dan madu.

Selain masalah perang dagang madu, juga menyangkut krisis besar terkait manusia dan lebah madu.

Meletusnya dua krisis secara bersamaan, tak hanya menjadi masalah pelik yang dihadapi para pelaku perdagangan RRT-AS, juga menjadi masalah besar yang harus dihadapi masyarakat di seluruh dunia.

Madu, semestinya merupakan salah satu bahan makanan yang paling baik, paling unggul dan paling indah yang diberikan oleh Tuhan bagi manusia. Dalam agama Barat saat memaparkan tanah yang dijanjikan suci, tempat suci, selalu menggunakan ungkapan “dialiri dengan madu”; orang Barat juga menyebutkan pujaan hatinya dengan sebutan “Honey” (madu); objek perdagangan pada masyarakat kuno juga selalu mencakup madu.

Dari 100 jenis tanaman pertanian di dunia, lebah melakukan penyerbukan terhadap 70 jenis di antaranya, dan 70 jenis tanaman pangan ini menghidupi 90% populasi seluruh dunia

Dulu ada sebuah film berjudul “When Humans Disappear” yang mengandaikan manusia tiba-tiba lenyap dari muka bumi ini, maka akan menjadi apakah planet bumi ini.

Narasi dan deskripsi film itu sangat realistis, hewan-hewan di kebun binatang semua keluar berkeliaran, gedung-gedung di kota menjadi taman hiburan bagi binatang.  Lalu rumput liar dan pepohonan pun bertumbuh besar, bangunan beton hancur  dan rusak, yang tadinya kota berubah menjadi kampung dan padang rumput.

Rel KA, menara dan logam mulai berkarat, jejak manusia perlahan menghilang, dunia menjadi padang rumput seperti Afrika. Setelah seribu tahun, mungkin hanya sedikit benda peninggalan manusia yang tertinggal, yakni sebotol madu! Dan madu itu tidak berubah, tetap harum dan manis.