Home Blog Page 1891

Sebuah Foto Ayah dan Anak Paling Berdarah dari Tiongkok yang Gegerkan Dunia

0

oleh Li Yun

Epochtimes.id- Pada tahun 1950-an 1960-an, Program ‘Lompatan Jauh ke Depan’ Mao Zedong telah menimbulkan bencana kelaparan besar di Tiongkok.

Pemerintah komunis secara resmi mengakui adanya korban meninggal karena kelaparan, tetapi terus menolak mengakui adanya kasus kanibalisasi di lingkungan warga yang sudah sangat kelaparan.

Sebuah foto ayah makan daging anaknya beredar di internet menjadi bukti hal itu memang terjadi, selain membuat dunia geger karenanya. Menuduh PKT tidak berperikamanusiaan.

Foto tersebut diperoleh dari arsip Kantor Keamanan dan Ketertiban Publik Liling County, Provinsi Hunan oleh seorang sejarahwan Tiongkok kontemporer bernama XU Xiguang.

Foto menunjukkan, seorang ayah bernama Liu Jiayuan sedang berdiri di samping dinding dengan tangannya di borgol. Di pinggirnya terdapat kepala dan sejumlah kerangka anaknya dan sebuah wajan berisi daging potongan anaknya yang sudah direbus bersama sedikit wortel. Liu ingin makan daging sebelum ajal kelaparan menjemputnya.

Foto tersebut diambil otoritas berwenang sebagai arsip kasus sebelum Liu Jiayuan dieksekusi mati. Foto tersebut akhirnya menjadi bukti kanibalisasi terjadi saat kelaparan besar melanda Tiongkok.

Tragedi manusia makan manusia tidak hanya terjadi di Liling County, Hunan, tetapi di banyak tempat Tiongkok saat terjadi kelaparan besar. Hal ini telah terungkap dalam berbagai literatur.

Buletin ‘Referensi Internal’ no. 3032 tahun 1960 yang dipublikasi Xinhua News Agency  melukiskan : Menurut data statistik yang diberikan oleh 11 kota, desa dari propinsi Gansu, Daerah Otonomi Ningxia Hui dan Guizhou, pada tahun ini saja otoritas berwenang sudah menemukan 17 kasus kanibalisasi di antara warga. Di antara korban mati yang berjumlah 15 orang itu 13 orang adalah anak-anak. Dilaporkan bahwa jenasah yang sudah terpotong-potong itu seluruhnya berjumlah 16 buah.

Tiongkok ada sebuah pepatah kuno 仓禀实而知礼节, 衣食足而知荣辱 yang artinya : Bila lumbung padi milik masyarakat cukup buat konsumsi dan sandang pun memadai, maka segala sopan santun, kehormatan dan rasa malu dapat dipertimbangkan.

Selama terjadinya Kelaparan Besar pada tahun 1960-an, karena ancaman yang ditimbulkan oleh kelaparan terhadap kehidupan masyarakat, maka segala rasa malu, sopan santun, menjaga kehormatan sudah hilang dari mereka.

Orang akan hampir selalu dapat menjumpai beberapa orang lapar dengan pakaian lusuh di jalan merampas makanan yang tidak seberapa dari tangan warga lainnya. Ribuan petani terbunuh dan terluka akibat kelaparan, penjualan anak-anak, membiarkan hidup mati orangtua lansia menjadi tren pada saat itu khususnya di daerah pedalaman yang sangat tersiksa oleh kelaparan.

Fakta tentang Kelaparan Besar Tiongkok yang berlangsung selama 3 tahun

Pada tahun 1958, Ketua Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong meluncurkan program Lompatan Jauh ke Depan yang disambut seluruh negeri dengan melaporkan hasil panen yang jauh berlebihan. Hasil dari laporan bualan itu saja tidak cukup untuk memenuhi setoran yang dipatok pemerintah dalam rangka ‘melepas satelit’, mengejar prestasi Amerika Serikat dan Inggris. Karena itu bahan makanan tidak mencukupi dan bencana kelaparan pun meledak pada tahu berikutnya.

Setelah Pertemuan Lushan pada tahun 1959, Mao Zedong meluncurkan perjuangan anti sayap kanan, sehingga banyak orang-orang PKT yang berani berbicara jujur mendapat kritikan tajam dan hukuman. Program Lompatan Maju ke Depan bukannya melamban tetapi justru lebih digalakkan. Kian banyak rakyat yang mati kelaparan.

Produksi pertanian menurun itu sudah jelas, karena jumlah bahan makanan yang sudah dipatok pemerintah untuk disetorkan itu kian naik, makin jauh dari hasil panen yang ada. Tetapi Kantor Pusat PKT beranggapan itu adalah ulah petani yang berusaha untuk menyembunyikan bahan makanan demi kepentingan sendiri. Mao Zedung kemudian menggerakkan ‘ganyang petani penyembunyi bahan makanan’.

Liu Xingsheng, dalam artikelnya yang dirilis situs ‘Yanhuang Chunqiu mengungkapkan bahwa kampanye anti-penyembunyian di Meitan County, Guizhou berlangsung dari bulan November 1959 sampai awal bulan April 1960. Selama 5 bulan itu, 124510 warga Meitan County meninggal akibat kelaparan, bahkan terjadi kanibalisasi.

Hampir pada waktu bersamaan, Henan Xinyang juga terjadi bencana kelaparan. Hanya untuk lingkungan Xinyang saja pada tahun 1961 tercatat sedikitnya 1 juta jiwa melayang karena kelaparan.

Penulis buku berjudul ‘Nisan’ Yang Jizheng dalam bukunya mengungkapkan, selama berlangsungnya kampanye anti-penyembunyian makanan itu, para petugas menggunakan sampai belasan macam kekerasan untuk menyiksa mereka yang tertangkap.

Kekerasan itu berupa pemukulan, kubur hidup-hidup, ‘menyalakan lentera langit’ (mayat ditelanjangi lalu dibungkus kain karung, dicelupkan dalam minyak untuk digantungkan ditiang dan dibakar pada malam harinya), menusuk vagina dengan benda tumpul dan lainnya.

Meskipun mayat bergelimpangan di mana-mana, tetapi bagi kader partai yang mengikuti kebijakan pusat dan memiliki spirit kepartaian yang tinggi makin kehilangan perasaan sebagai seorang manusia.

Contohnya, Li Jingquan, sekretaris partai Komite Partai Provinsi Sichuan, dalam masa 3 tahun Kelaparan Besar itu ia tetap mengirim 7.3 miliar ton bahan makanan ke pusat pemerintahan dan membiarkan jutaan orang provinsi Sichuan yang dijuluki ‘negeri berkelimpahan’ mati kelaparan.

Berapa angka pasti korban manusia dalam 3 tahun bencana kelaparan itu ? PKT tetap membungkam.

Menurut berkas penelitian para ilmuwan, hampir 36 juta penduduk Tiongkok (angka minimum yang dapat diandalkan) mati kelaparan selama 3 tahun itu. Dibandingkan dengan jumlah penduduk Tiongkok yang meninggal karena kelaparan selama 5.000 tahun pun, angka ini masih lebih banyak 7,65 juta jiwa.

Yang Jizheng dan bukunya ‘Nisan’ menyebutkan bahwa Kelaparan Besar itu bukan karena bencana alam tetapi bencana manusia.

Ia menyebutkan bahwa : Bencana alam setiap tahun terjadi, tetapi ketiga tahun itu, 1959, 1960, 1961 alam dalam keadaan baik, tidak terjadi bencana apapun.

Lompatan Jauh ke Depan telah menggiring banyak pejabat partai terlibat dalam target produksi yang tinggi, terlampau tinggi dalam memprediksi hasil panen, memberikan target setoran hasil produksi tanaman yang terlalu tinggi kepada petani. Akibatnya hasil panen petani ludes untuk memenuhi setoran, bahkan dirampas bila ketahuan ada petani yang menyimpan.

Bahkan pemerintah memaksa petani untuk menyerahkan bahan makanan jatah mereka untuk memenuhi kekurangan jumlah setoran yang diwajibkan.

Menurut Yang Jizheng, warga akhirnya makan kulit kayu, akar rumput dan tanah kaolin, sampai makan daging mayat.

Saat itu, Xinyang County memiliki 8 juta penduduk tetapi 1 juta penduduknya mati kelaparan. Warga yang kelaparan sampai memakan daging mayat.

Pada musim dingin, jenasah korban tidak dikebumikan pada liang lahat yang cukup dalam sehingga mudah untuk digali kembali oleh orang guna diambil dagingnya. Bahkan ada warga yang tega memakan daging anak kandung sendiri.

Menurut statistik tidak resmi, kanibalisasi pada masa itu diperkirakan mencapai 4000 – 5000 kasus.

Tahun 1960, otoritas pemerintah tetap tidak mau membuka gudang melepas bahan makanan  demi mengatasi bencana kelaparan, meskipun stok persediaan makanan dalam gudang tercatat miliaran ton.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah, pada saat jutaan rakyatnya mati kelaparan. Mao Zedong justru menginstruksi PKT untuk mengirim keluar hasil produksi pertanian Tiongkok ke negara lain demi balteran dan ada yang diberikan secara cuma-cuma demi menggapai ambisi Mao. Hal ini membuat kehidupan rakyat Tiongkok semakin terpuruk. (Sinatra/asr)

Sumber : ntd.tv

Kereta Api di Afrika Selatan Tabrak Truk, 18 Orang Tewas dan 260 Terluka

0

Epochtimes.id- Sebuah kereta api yang membawa ratusan penumpang setelah masa liburan menabrak sebuah truk yang melintang di rel kereta di pedesaan Afrika Selatan, pada Kamis (4/1/2018).

Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai sekitar 260 orang lainnya.

Pejabat mengatakan sopir truk tersebut diduga mencoba menyeberangi jalur tepat di depan kereta yang melaju. Akibatnya terjadi kebakaran setelah tabrakan serta menjebak beberapa penumpang di gerbong.

Penumpang yang bisa melarikan diri dengan barang bawaan berhasil selamat dari kecelakaan ke jalan terdekat.

“Pengemudi truk mengambil risiko, dia berpikir bahwa dia akan melewatinya,” kata Menteri Perhubungan Joe Maswanganyi kepada wartawan.

“Sedikit yang dia tahu bahwa kereta itu akan menabraknya. Itu menghilangkan banyak nyawa.”

Otoritas Transportasi Negara setempat Mthuthuzeli Swartz mengatakan beberapa korban tewas terbakar.

Kereta dengan 429 penumpang sedang melakukan perjalanan dari Port Elizabeth ke pusat komersial negara tersebut, Johannesburg.

Video menunjukkan bagian dari kereta Shosholoza Meyl yang terbakar setelah terjadi tabrakan di kawasan Hennenman dan Kroonstad di Provinsi Free State.

Kecelakaan itu menyebabkan lusinan gerbong kereta tergelincir, dan menyebabkan kerusakan jaringan listrik.

Sebuah kendaraan besar terbalik di samping kereta. Tampaknya telah menabrak kendaraan lain yang lebih kecil.

Sedangkan, pengemudi truk itu tanpa cedera dan supir kereta dan asistennya menderita luka ringan.

Otoritas Kereta Api setempat kepada media lokal eNCA mengatakan truk yang menarik dua trailer berada di tengah jalan saat ditabrak kereta dan terseret sejauh 400 meter.

Human error menyebabkan kecelakaan itu,” katanya. (asr)

Sumber : Associated Press via Saudi Gazette

Kampanye Infiltrasi Global Tiongkok Terungkap

0

Analisis Berita

Upaya rezim Tiongkok selama beberapa dekade untuk mempengaruhi politik negara-negara lain mungkin telah menemui hambatan dalam tahun 2017. Dari Australia hingga Amerika Serikat, negara-negara di seluruh dunia mulai sadar akan kesadaran yang menyakitkan bahwa pintu yang mereka bukakan untuk Tiongkok demi pertukaran perdagangan dan budaya telah membiarkan perambahan rezim komunis Tiongkok pada institusi politik dan cara hidup mereka.

Perhatian atas pengaruh tidak resmi rezim Tiongkok baru-baru ini muncul di Australia, negara di dalam jaringan aliansi AS yang mungkin paling bergantung pada Tiongkok. Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Australia, baik dari sisi impor maupun ekspor. Sedikitnya 8 persen orang Australia berasal dari etnis Tionghoa, dan lebih dari 200.000 siswa Tiongkok diperkirakan belajar di Australia pada waktu tertentu.

Pada tahun 2017, media Australia menyampaikan serangkaian laporan investigasi profil tinggi dan berita utama tentang kontrol dan pengaruh Partai Komunis Tiongkok terhadap institusi politik, bisnis, dan akademisi Australia, serta mahasiswa Tiongkok yang belajar di sana. Laporan tersebut telah mengubah perbincangan di Australia tentang hubungan dengan Tiongkok.

Wajah tentang subversi (kecurangan) tersebut terhadap politik Australia mungkin adalah tentang Sam Dastyari, mantan senator yang mewakili New South Wales. Dia mengundurkan diri pada 12 Desember, setelah rincian muncul tentang sumbangan yang dia terima dari perusahaan milyarder Tiongkok, Huang Xiangmo.

Huang, sampai saat ini, adalah kepala Dewan Australia untuk Promotion of Peaceful Reunification of China, yang memiliki hubungan dengan United Front Work Department, sebuah alat penting untuk perang politik rezim Tiongkok.

Kritikus telah menuduh bahwa, dengan imbalan uang, Dastyari mengambil posisi pro-Tiongkok, termasuk menerima upaya rezim tersebut untuk mengklaim di Laut Tiongkok Selatan.

Di antara para kritikus tersebut adalah Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, yang mengatakan, “Sam Dastyari adalah kasus yang sangat jelas dari seseorang yang telah benar-benar mengambil uang dari orang-orang yang terkait erat dengan pemerintah Tiongkok dan, sebagai imbalannya, telah menyampaikan pernyataan kebijakan Tiongkok secara tajam.”

Masalahnya bagi Australia adalah bahwa Dastyari tidak sendirian dalam mengambil uang dari rezim Tiongkok tersebut. Australian Broadcasting Company telah menghitung 13 pembayaran antara bulan November 2014 dan Juni 2016 dari perusahaan Huang untuk para politisi Australia.

Pada 7 Desember, Turnbull memperkenalkan satu set RUU yang dimaksudkan untuk melawan pengaruh asing dalam politik Australia.

Rezim Tiongkok menanggapi kritik Turnbull terhadap interferensinya dalam politik Australia, yang menyebabkan Turnbull menegaskan kedaulatan Australia, dengan mengatakan, “Jadi, kami katakan, rakyat Australia bangkit.”

Reaksi Balasan

Perambahan rezim komunis Tiongkok juga memicu lonceng peringatan di negara tetangga Australia, Selandia Baru, dimana dinas intelijennya mengeluarkan sebuah peringatan pada bulan Desember bahwa pengaruh politik Beijing yang berkembang pesat di negara tersebut menimbulkan ancaman keamanan nasional.

Satu negara demi negara, serangan balasan serupa telah dimulai melawan pengaruh rezim komunis Tiongkok. Jerman seperti biasa menjaga ketenangan terhadap kelakuan buruk pemerintah Tiongkok tersebut, namun badan intelijen negara tersebut baru-baru ini melaporkan bahwa Tiongkok berusaha menyusup ke institusi politik dan bisnis Jerman dengan menggunakan profil media sosial palsu.

Di Amerika Serikat selama tahun lalu, media dan perusahaan politik cenderung disibukkan dengan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Meskipun demikian, kekhawatiran akan pengaruh Tiongkok di Amerika Serikat semakin meningkat.

Pengaruhnya Tiongkok bekerja dengan cermat di luar negeri, terutama di Amerika Serikat, telah banyak dibahas oleh The Epoch Times dalam laporan masa lalu.

Buku Pedoman Tiongkok

Di antara mereka yang meminta perhatian tentang ancaman yang ditimbulkan rezim Tiongkok tersebut adalah analis Tiongkok dan Asia Timur, Gordon Chang. Dia mengatakan bahwa orang Tiongkok dapat bergerak dengan sabar untuk menumbangkan negara lain karena mereka percaya “waktu ada di pihak mereka.”

Pemikiran strategis Tiongkok, baik secara historis maupun modern, secara fundamental dibentuk oleh ajaran ahli strategi Tiongkok kuno Sun Tzu, dimana strategi pilihannya untuk memenangkan perang adalah untuk menaklukkan musuh seseorang tanpa  sungguh-sungguh bertempur berjuang dengan biaya mahal untuk melawannya.

Strategi tersebut, yang sering digambarkan sebagai “perang politik,” menempatkan biaya  yang tinggi untuk eksploitasi kebijakan apa saja atau alat apapun di luar definisi tradisional tentang kekuatan militer “keras” untuk mencapai tujuan politik, ekonomi, dan diplomatik yang diinginkan.

Eksploitasi semacam itu bisa terjadi melalui cara politik, sosial, komersial, ekonomi, hukum, psikologis, budaya, dan lainnya, menurut Michael Tsai, mantan menteri pertahanan Taiwan. Tsai membandingkan pengalaman Taiwan dengan Amerika Serikat, dan mengatakan bahwa kedua negara telah menjadi target utama operasi perang politik Tiongkok selama beberapa dekade.

Bagian penting dari perang politik Tiongkok adalah strategi United Front (Front Bersatu), yang melibatkan pembela individu dan institusi kritis yang berada di luar jangkauan langsung rezim Tiongkok. Dengan memperdaya pelaku-pelaku asing ini, atau mengeksploitasi kelemahan mereka, rezim Tiongkok memanipulasi mereka untuk melakukan perintahnya, sering bertindak melawan kepentingan mereka sendiri atau kepentingan negara asal mereka.

Pengendalian Media

“Upaya pemerintah Tiongkok untuk mengarahkan, membeli, atau memaksa pengaruh politik dan mengontrol pembicaraan topik ‘sensitif’ adalah merembet dan merupakan tantangan serius di Amerika Serikat dan sekutu kita yang sepaham,” kata Senator Marco Rubio (R-Fla .), pada sebuah sidang pendapat Congressional-Executive Commission on China (CECC) tanggal 13 Desember, yang berjudul “The Long Arm of China: Exporting Authoritarianism with Chinese Characteristics” (Kepanjangan Tangan Tiongkok: Mengekspor Otoritarianisme dengan Karakteristik Tiongkok).

Mengontrol opini publik merupakan tujuan utama Front Bersatu Tiongkok, kata Glenn Tiffert, rekan tamu di Hoover Institution yang memberi kesaksian di persidangan CECC. Tiffert mengatakan bahwa sumber internal Tiongkok secara teratur menggambarkan opini publik sebagai “medan perang” di mana perjuangan politik harus dilancarkan dan dimenangkan.

Menurut Tiffert, Tiongkok tidak berusaha mengendalikan opini publik hanya dengan memenangkan hati dan pikiran orang Amerika, juga menarik bagi dompet orang Amerika dalam melakukan operasi pengaruhnya. Lebih sering daripada tidak, Tiongkok menemukan bahwa hal itu dapat menundukkan banyak individu dan organisasi Amerika hanya dengan tekanan ekonomi dan memaksa mereka untuk mendukung agenda Beijing.

Daya tarik pasar Tiongkok digunakan untuk menarik perusahaan-perusahaan Amerika agar meninggalkan prinsip mereka. Pada audiensi CECC, Shanthi Kalathil, dari National Endowment for Democracy, menunjukkan contoh Apple, yang baru-baru ini menyerah pada tekanan dari rezim Tiongkok untuk menghapus aplikasi aplikasi toko Tiongkok yang membantu pengguna Tiongkok melewati “Great Firewall,” sistem rezim untuk melakukan pengawasan dan penyensoran internet.

Rubio menunjukkan contoh situs jejaring LinkedIn dan Facebook, yang masing-masing setuju menyensor konten untuk mendapatkan akses ke pasar Tiongkok.

Ketakutan akan tuntutan hukum dari rezim Tiongkok membuat penerbit Australia Allen & Unwin menunda penerbitan sebuah buku yang, ironisnya, merinci kampanye pengaruh rezim Tiongkok di negara tersebut.

Springer Nature digambarkan oleh Publisher’s Weekly sebagai penerbit buku akademis terbesar di dunia. Ini menghapus lebih dari 1.000 artikel sensitif dari salah satu jurnalnya mengenai topik yang akan dianggap oleh rezim Tiongkok “sensitif.” Springer mungkin melakukannya tidak hanya untuk mematuhi perintah penyensoran Tiongkok dan untuk alasan kepastian akses pasar di Tiongkok, namun juga untuk merayu raksasa teknologi Tiongkok, Tencent, yang baru saja bermitra dengannya.

Dalam wawancara sebelumnya, profesor Lynette Ong, seorang spesialis Tiongkok dan Asia di University of Toronto, mengatakan kepada The Epoch Times, “Kemitraan antara perusahaan media besar Tiongkok dan Springer kemungkinan besar [maksudnya Springer Nature] tidak akan ragu-ragu untuk menyensor kontennya di dalam atau di luar Tiongkok, untuk alasan komersial atau politis.”

Akibatnya, publikasi-publikasi akademis Barat yang terpercaya sekarang dapat mengantarkan pesan-pesan yang disetujui Beijing, dengan para pembaca yang tidak mengetahui lagi meskipun ada kejadian atau paparan fakta.

Pengendalian Para Akademisi dan Siswa

Panel kongres AS, seperti CECC, telah berulang kali menyarankan untuk menyelidiki perluasan jaringan  Institut Konfusius di seluruh kampus Amerika di Amerika Serikat, sebuah kehadiran yang oleh Republik, Chris Smith (RN.J.) digambarkan sebagai “perangkat lunak akademis” di Amerika Serikat. .

Institut Konfusius memberikan instruksi dalam bahasa dan budaya Tionghoa di perguruan tinggi dan universitas di luar Tiongkok. Mereka didanai oleh Beijing, yang memiliki kontrol atas para staf yang dipekerjakan.

Menurut Shanthi Kalathil dalam kesaksiannya di hadapan CECC, Institut Konfusius terkenal karena “mengabaikan prinsip-prinsip utama kebebasan akademis” dan karena “kemampuan mereka berfungsi sebagai kepanjangan tangan negara Tiongkok di dalam kampus akademis.” Institusi secara alami berfungsi sebagai alat utama untuk menyebarkan propaganda rezim di Amerika Serikat.

Tiongkok juga secara terpisah terlibat dalam pendanaan beberapa think tank (lembaga riset) elit Amerika dan sekolah pascasarjana. Sebuah artikel November di Foreign Policy melaporkan bahwa Sekolah Tinggi Studi Lanjutan Universitas John Hopkins, salah satu sekolah hubungan internasional terkemuka di negara ini, telah menerima dana untuk sebuah penganugerahan jabatan profesor dan sebuah proyek penelitian dari China-United States Exchange Foundation (CUSEF), sebuah organisasi yang terdaftar sebagai perwakilan asing dari Tiongkok.

Seorang miliarder Tiongkok yang memiliki hubungan dengan militer rezim tersebut menyumbangkan $10 juta ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Kennedy Universitas Harvard, menurut sebuah laporan oleh The Wall Street Journal.

Kontrol Melalui Pemaksaan

Ketika Tiongkok gagal mencapai tujuannya melalui penipuan atau penyuapan, Tiongkok terpaksa melakukan paksaan untuk melakukan pekerjaan itu. Tiffert mengatakan bahwa secara luas diyakini bahwa pemerintah Tiongkok memupuk informan di antara warganya yang belajar di luar negeri, dan bahwa siswa Tiongkok di Amerika sangat menyadari konsekuensi yang dapat mereka atau keluarga mereka hadapi jika para informan melaporkan mereka.

Misalnya, pada tahun 2008, seorang mahasiswa Tiongkok di Universitas Duke difitnah pulang ke rumah di Tiongkok dan keluarganya diancam, setelah dia berusaha menengahi antara kelompok-kelompok di kampus yang pro-Tibet dan pro-Tiongkok.

Pada tahun 2017, seorang lulusan senior dari Tiongkok di University of Maryland dipaksa untuk mengajukan permintaan maaf setelah dia memulai pidato, di mana dia memuji kehidupan di Amerika Serikat, menjadi viral di Tiongkok. Dia dituduh sebagai “pengkhianat” oleh media pemerintah.

Rejim Tiongkok juga memperluas paksaannya kepada orang-orang di Amerika Serikat yang dianggap sebagai hambatan bagi perang politiknya. Ini menargetkan praktisi ajaran spiritual Falun Gong, sebuah kelompok yang telah dianiaya berat di Tiongkok namun secara konsisten menunjukkan kemauan untuk mengekspos kejahatan rezim Tiongkok tanpa ragu-ragu, kata Levi Browde, direktur eksekutif Pusat Informasi Falun Dafa .

Browde mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, telah ada beberapa kasus terdokumentasi dimana rezim Tiongkok menggunakan preman untuk secara fisik mengintimidasi dan menyerang praktisi Falun Gong di Amerika Serikat. Para diplomat Tiongkok juga menggunakan cara ekonomi dan politik untuk mencoba memaksa pejabat dan institusi AS untuk tidak terlibat dengan Falun Gong, atau berbicara atau bertindak atas nama Falun Gong. Pejabat federal, negara bagian, dan lokal telah sering mempublikasikan upaya-upaya janggal dari rezim tersebut untuk memaksa mereka.

Tumbuh Panggilan untuk sebuah Koalisi pimpinan AS

Akhirnya, keberatan terhadap upaya rezim Tiongkok untuk mempengaruhi negara-negara lain merupakan respons terhadap sifat rezim itu sendiri. Partai Komunis Tiongkok telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan sejak mulai memerintah Tiongkok, dan dalam beberapa dekade terakhir telah melakukan kejahatan semacam itu dalam menganiaya Falun Gong dan minoritas etnis dan agama di Tiongkok. Rezim komunis menyangkal demokrasi rakyatnya dan peraturan hukum tersebut, sambil menekan aktivis demokrasi, dan telah memperketat pengawasan dan penyensoran di Tiongkok sampai tingkat sebelumnya yang tidak terpikirkan. Di panggung dunia, ia menipu dalam perdagangan internasional dan mencuri kekayaan intelektual dari negara lain secara besar-besaran, dan gagal mematuhi perjanjian internasional yang telah ditandatanganinya.

Ketika rezim Tiongkok mencoba memperluas wilayah pengaruhnya, negara-negara demokrasi di dunia melihat bahwa prinsip-prinsip dan cara hidup mereka diserang.

Deklarasi menentang Turnbull pada 9 Desember bahwa orang-orang Australia akan menghadapi tantangan Tiongkok telah disuarakan oleh anggota Kongres AS.

Ketua CECC, Rubio dan Smith, mengeluarkan pernyataan yang mendukung posisi Australia dan meminta pemerintah AS untuk mengambil tindakan yang lebih tegas dalam menantang ancaman yang ditimbulkan oleh Tiongkok, walaupun tidak jelas tindakan apa yang dapat dilakukan oleh administrasi Trump dalam hal ini. .

“Sekutu-sekutu lama [AS] Australia, Selandia Baru, dan Kanada diguncang oleh skandal yang melibatkan operasi-operasi berpengaruh yang disponsori oleh Tiongkok yang menargetkan politisi, bisnis, dan institusi akademis,” kata Smith. “Semua sekutu demokratis yang berpikiran sama harus mendukung usaha mereka untuk membasmi elemen-elemen yang dimaksudkan untuk merusak atau mengkooptasi (menunjuk keanggotaan) institusi politik dan akademis Australia.”

Dalam sebuah komentar terbuka baru-baru ini, Rubio juga meminta aliansi AS yang lebih kuat dengan Australia, Jepang, dan India. Sebuah aliansi dari empat negara demokrasi “berpikiran sama”, yang dikenal sebagai Quadrilateral Security Dialogue (Dialog Keamanan Quadrilateral), atau “Quad”, telah diusulkan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada tahun 2007 namun jatuh setelah Tiongkok memprotes.

Munculnya kembali gagasan tersebut, satu dekade setelah keinginan keras yang berapi-api dari Tiongkok bahwa rezim komunis tersebut berlagak tidak ada ancaman dengan empat negara demokrasi tersebut, secara ironis telah digerakkan, setidaknya sebagian, oleh penolakan bersama terhadap pengaruh politik rezim tersebut. (ran)

ErabaruNews

Krisis Geopolitik Melanda Iran, Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Tinggi

0

Epochtimes.id- Semenjak 2015 silam, kini harga minyak mentah naik lebih tinggi di atas $ 68 per barel pada Kamis (4/1/2018).

Faktor melonjakannya harga minyak dipengarahui faktor krisis Iran yang menimbulkan kekhawatiran tentang risiko pasokan.

Faktor lainnya adalah cuaca dingin di AS. Namun pemangkasan produksi OPEC juga menjadi faktor utama.

Selama enam hari demonstrasi anti-pemerintah berlangsung terhadap produsen terbesar ketiga OPEC telah menambahkan risiko geopolitik terhadap harga minyak, meskipun produksi dan ekspor Iran belum terpengaruh.

Minyak mentah Brent dalam perdagangan tak berubah pada $ 67,84 per barel pada pukul 11:51 pagi GMT dan diperdagangkan setinggi $ 68,27.

Minyak mentah AS naik 20 sen menjadi $ 61,83 dan menyentuh level tertinggi sejak Mei 2015.

“Protes di Iran menambah tren pasaran minyak mentah yang mengalami bullish (tren naik),” kata Norbert Rucker, Kepala Riset Komoditas di Bank Swiss Julius Baer.

Cuaca dingin di AS telah mendorong permintaan jangka pendek, terutama kebutuhan minyak bakar

Selain lonjakan pada Mei 2015, minyak diperdagangkan pada level tertinggi sejak Desember 2014 – bulan di mana Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan untuk menghentikan pengeluaran, sebagai langkah yang membuat harga minyak merosot.

OPEC, yang didukung oleh Rusia dan anggota non OPEC lainnya, mulai menuntaskan kesepakatan pemangkasan pasokan pada tahun 2016, yang bertujuan untuk menaikkan harga.

Pemangkasan produksi dimulai setahun lalu, dibantu oleh penurunan produksi tidak disengaja di Venezuela gara-gara ekonominya ambruk, ditambah kerusuhan di Nigeria dan Libya. Produsen telah memutuskan untuk memperpanjang kesepakatan sampai akhir 2018.

Pemangkasan OPEC juga membantu mengurangi persediaan global. Di AS, stok minyak mentah turun 5 juta barel dalam minggu terakhir seperti dikatakan American Petroleum Institute.

Gelombang unjuk rasa ribuan rakyat Iran menyerukan diakhirinya rezim agama dikendalikan Mullah Syiah yang telah memerintah negara tersebut selama hampir empat dekade.

Unjuk rasa dimulai Kamis lalu di Masyhad sebagai bentuk protes ekonomi Iran yang melemah, lonjakan harga pangan dan telah meluas ke beberapa kota.

Sejumlah pemrotes mengkritik pemerintahan dan pemimpin tertinggi Ayatullah Ali Khamenei. Akibatnya, Ratusan orang telah ditangkap. Bahkan puluhan demonstran tewas. (asr)

Sumber : Reuters/Arabnews

Badai Salju Hantam Timur Laut Amerika dan Menyapu ke Arah Selatan

0

EpochTimeId – Hujan salju deras dan angin kencang menerpa Pantai Timur Amerika Serikat sepanjang garis pantai yang membentang dari Maine hingga selatan Carolina Utara pada hari Kamis (4/1/2018) waktu setempat. Kondisi itu membuat aliran listrik terputus, membuat lapisan es di jalan raya dan memaksa ratusan sekolah diliburkan.

Badai ini, produk dari penurunan suhu yang tajam dalam tekanan barometrik yang dikenal sebagai bombogenesis yang pada hari Rabu membuang salju ke ibukota Florida, Tallahassee. Hujan salju untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, diperkirakan akan berlangsung sepanjang hari.

Status keadaan darurat bencana negara diberlakukan di Florida, Georgia, North Carolina dan Virginia. Peringatan badai salju diprediksi terjadi mulai dari perbatasan Kanada sampai ke selatan di Virginia.

Sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian timur berada dalam cengkeraman mantra dingin berkelanjutan yang membekukan sebagian dari kawasan air terjun Niagara. Kondisi semakin buruk dengan pekerjaan umum dan pemadam kebakaran yang terhambat di tempat-tempat di mana suhu hampir tidak beranjak dari minus 6 derajat celcius.

Jefferson Memorial dengan bayangannya dalam es saat suhu dingin menguasai di Washington, AS, 3 Januari 2018. (Reuters/Joshua Roberts/The Epoch Times)

Daerah sekitar Boston diperkirakan akan melihat sekitar satu kaki (30 cm) salju pada hari Kamis. National Weather Service memperkirakan jumlah yang sama dan hembusan angin hingga 55 mph (90 km/jam) di New York City.

Sekolah diperintahkan untuk tutup di kedua kota.

“Ini bisa membawa beberapa kondisi yang sangat berbahaya,” ujar Walikota New York, Bill de Blasio Rabu (3/1/2018) malam waktu setempat.

“Jam sibuk akan terpengaruh,” kata Walikota Boston Marty Walsh dalam sebuah konferensi pers.
“Sabar. Dengan jumlah salju yang kita dapatkan di sini, kita bisa membajak jalan dan setengah jam kemudian, sepertinya kita tidak berada di sana.”

Menjelang badai salju musim dingin datang, penerbangan Jet Blue menunggu untuk lepas landas dari Bandara Internasional Logan di sebelah perairan beku dari pelabuhan Samudra Atlantik antara Winthrop dan Boston, Massachusetts, AS, 3 Januari 2018. (Reuters/Brian Snyder/The Epoch Times)

Salju selatan

Peramal cuaca swasta, Accuweather mengatakan bahwa salju akan turun dengan cepat di siang hari, dengan kapasitas beberapa inci per jam. Badai juga diintensifkan oleh efek bomogenesis.

Juga dikenal sebagai siklon bom, fenomena tersebut terjadi ketika tekanan barometer badai turun 24 milibar dalam 24 jam.

“Jenis badai yang langka melanda tenggara AS pada hari Rabu, juga membuang salju di beberapa bagian di South Carolina dan Georgia timur,” kata ahli meteorologi Patrick Burke dari Pusat Prediksi Cuaca federal.

Lebih dari 35.000 pelanggan tidak mendapatkan aliran listrik di Georgia, North Carolina dan Virginia pada hari Kamis pagi.

Bagian dari AS-13 di Terowongan Jembatan Chesapeake Bay di Virginia ditutup karena angin kencang pada hari Kamis pagi. Sementara departemen transportasi negara di seluruh wilayah tersebut melaporkan lusinan penundaan ngkutan umum karena kondisi jalan yang memburuk.

Pada Rabu malam, tiga gerbong kereta Amtrak yang melakukan perjalanan dari Miami ke New York tergelincir saat berjalan perlahan menuju sebuah stasiun di Savannah, Georgia. Kereta itu membawa 311 penumpang, namun tidak ada penumpang yang terluka.

Hawa dingin juga dikabarkan menjadi penyebab sedikitnya sembilan kematian selama beberapa hari terakhir. Jumlah tersebut termasuk dua orang tunawisma di Houston.(waa)

Racun Menantu Perempuan

0

Dahulu, seorang gadis bernama Lili menikah dan pergi untuk tinggal dengan suami dan ibu mertuanya. Setelah beberapa saat, dia menemukan bahwa dia benar-benar tidak bisa bergaul dengan ibu mertuanya. Kepribadian mereka sangat berbeda dan Lili tidak tahan dengan kebiasaan ibu mertuanya dan bermaksud untuk mengganggu wanita itu. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka semakin memburuk. Suami Lili terperangkap di tengah-tengah, antara ibu dan istrinya, dan merasa sangat menderita.

Akhirnya, Lili tidak tahan lagi dengan sikap ekstrem ibu mertuanya, dan dia mencari teman ayahnya, Mr. Huang, yang menjual obat-obatan Tiongkok. Dia menceritakan kepadanya tentang situasinya dan meminta beberapa racun untuk mengurus masalahnya.

Mr. Huang merenungkan sejenak dan berkata, “Saya dapat membantu Anda memecahkan masalah tersebut, tapi Anda harus mendengarkan saya dan melakukan persis apa yang saya katakan.” Lili setuju.

racun hati
Ramuan yang saya pilih akan bereaksi secara perlahan. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

Mr. Huang mengeluarkan sebungkus ramuan tumbuhan dan menyerahkannya pada Lili. Dia mengatakan kepadanya, “Anda tidak bisa menyingkirkan ibu mertua Anda dengan cepat dengan racun ini. Jika Anda melakukannya, orang lain akan mencurigai Anda. Ramuan yang saya pilih akan bereaksi secara perlahan. Racun akan berkembang secara bertahap di dalam tubuhnya. Sebaiknya Anda menyiapkan daging dan ikan untuknya setiap hari, dan sediakan sedikit racun di piring. Selain itu, agar orang lain tidak mencurigai Anda saat mertua meninggal, Anda harus bersikap hormat kepadanya dan mematuhinya. Jangan bertengkar dengan dia juga.” Lili berjanji untuk melakukan apa yang dikatakan padanya, dan setelah berterima kasih kepada Mr. Huang, dia bergegas pulang untuk melaksanakan rencananya untuk membunuh ibu mertuanya.

Setiap hari, dia memasak hidangan khusus untuk ibu mertuanya. Dia ingat kata-kata Mr. Huang. Untuk menghindari kecurigaan, dia berusaha sekuat tenaga mengendalikan emosinya dan menaati ibu mertuanya.

Secara bertahap, Lili menemukan bahwa dia tidak marah semudah seperti sebelumnya, dan dia tidak lagi memiliki perselisihan dengan ibu mertuanya. Sikap ibu mertuanya terhadap Lili juga berubah, dan dia mencintai Lili seperti putrinya sendiri. Dia mulai melantunkan pujiannya kepada tetangganya, kerabat, dan teman-temannya, dan mengatakan bahwa Lili adalah menantu perempuan terbaik di dunia. Melihat bahwa ibu dan istrinya bisa hidup harmonis, suami Lili sangat senang.

menghilangkan racun
Di dunia ini, kebencian tidak bisa dihilangkan dengan racun. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

Suatu hari, Lili pergi untuk mendapatkan bantuan dari Mr. Huang lagi. Dia berkat, “Tolong bantu saya menghentikan racunnya. Saya tidak ingin membunuh ibu mertua saya. Dia telah menjadi wanita yang baik dan saya mencintainya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun itu.”

Mr. Huang mengangguk dan tersenyum, “Anda bisa percaya. Anda tidak pernah memberikan racun apa pun. Ramuan tersebut untuk memberi makan tubuhnya dan hanya akan memperbaiki kesehatan ibu mertua Anda. Satu-satunya racun ada di hati Anda dan sikap Anda terhadapnya. Untunglah kebencian Anda telah dicuci oleh cinta Anda padanya.”

Di dunia ini, kebencian tidak bisa dihilangkan dengan racun. Hanya cinta yang bisa menghilangkan keluhan dan kebencian di hati Anda, membiarkan Anda hidup selaras dengan orang lain. Ada kemungkinan tak terbatas jika seseorang bersedia untuk berubah, dan hasil yang indah akhirnya akan kembali memberkati hidup Anda sendiri. (ran)

ErabaruNews

Jika Diserang Pertahanan Negara Lain Australia Akan Kolaps Dalam 19 Hari

0

ErabaruNews – Jika Australia diserang oleh kekuatan asing, pasukan pertahanan negara tersebut tidak akan bertahan lebih dari tiga minggu. Seorang mantan pejabat militer memperingatkan hal itu,seperti dikutip dari NTDTV, Jumat (5/1/2017).

“Isu utamanya adalah pasokan bahan bakar,” kata Jim Molan yang merupakan mantan kepala operasi pasukan koalisi di Irak, dalam sebuah wawancara dengan ABC.

Molan, senator yang masuk partai Liberal yang berkuasa, mengatakan bahwa militer negaranya dapat dilumpuhkan dalam 19 hari. Karena sebuah serangan akan membuat militer kekurangan cadangan bahan bakar.

“Kami salah satu negara unik di seluruh dunia. Karena kami tidak memiliki cadangan bahan bakar strategis, pemerintah tidak diberi mandat untuk itu,” kata Molan.

“Anda bisa memiliki semua peralatan fantastis yang sedang dibangun dan dibeli oleh pemerintah ini, tapi jika Anda belum mendapat bahan bakar dan Anda tidak memiliki rudal untuk mereka, maka kami memiliki diskontinuitas di pusat strategi kami,” sambungnya.

“Ada hal-hal yang mungkin tidak akan pernah sanggup kita bangun di negara ini, seperti Joint Strike Fighter dan rudal paling canggih,” beber Molan.

“Tapi kita harus menjamin pengiriman mereka (BBM) ke Australia-yang jarang Anda lakukan-atau kita harus mendapatkannya di gudang.”

“Kecuali kita punya rencana untuk mendapatkannya saat kita membutuhkannya … maka saya, sebagai seorang mantan komandan militer, tidak ingin melewati garis start dalam melakukan sesuatu secara militer kecuali jika saya memiliki gudang di belakang saya.”

‘The 2016 Defense White Paper’ memperingatkan bahwa ketergantungan Australia pada impor bahan bakar adalah risiko yang diberikan oleh ketegangan di Laut Cina Selatan. Beijing mengklaim hampir semua lautan yang diperebutkan sebagai wilayahnya sendiri dan sedang membangun pulau-pulau buatan untuk mendukung klaimnya.

Sebagian besar bahan bakar Australia dikirim melalui daerah tersebut.

Ketika White Paper dikeluarkan, Wakil Marshall Udara kala itu, John Blackburn memberi peringatan serupa dengan Molan tentang pasokan bahan bakar.

“Jika Anda mengalami gangguan input bahan bakar, pertahanan akan berhenti dengan sangat cepat. Karena Anda tidak dapat melakukan apapun,” kata Blackburn, dikutip dari ABC.

“Investasi di kapal, pesawat terbang dan tentara sangat diperlukan tapi harus diimbangi,” katanya. “Jika Anda tidak bisa memasukkan bahan bakar ke elemen-elemen itu … maka Anda telah menyia-nyiakan sekitar 30 miliar dolar setahun.”

Dalam wawancara dengan ABC, Molan juga memperingatkan bahwa dukungan militer dari Amerika Serikat tidak dapat diandalkan lagi.

AS menurutnya tidak lagi memiliki kekuatan militer seperti dulu, dan Australia harus menyesuaikan dan meningkatkan pengeluaran sendiri.

Senator Molan mengatakan Menteri Pertahanan AS, James Mattis telah menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana kesiapan AS dalam menghadapi perang yang sebenarnya.

“Itu seharusnya terdengar bel di seluruh dunia,” kata Molan.

“John McCain, yang adalah ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan hal yang persis sama : Kekuatan militer Amerika terkikis terutama ketika menyangkut Rusia dan Tiongkok,” jelasnya.

Molan mengatakan bahwa hubungan antara Canberra dan Washington terus menguat meski terjadi penurunan kemampuan militer AS. (waa)

Korut Menerima Usulan Korsel untuk Bertemu di Panmunjom pada 9 Januari

0

oleh Chen Juncun

Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada 5 Januari menerima respon dari Korea Utara atas kesediaannya untuk hadir dalam pertemuan di Panmunjom pada 9 Januari mendatang untuk membicarakan hal-hal terkait keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang yang akan diselenggarakan pada bulan depan.

Menurut Yonhap, juru bicara kementerian Baik Tae-hyun dalam siaran pers hari itu mengatakan : “Kedua belah pihak sepakat untuk membahas masalah spesifik dengan cara menukar dokumen tertulis.”

Ia mengatakan bahwa Korea Utara pada pagi harinya telah mengirim faks untuk menginformasikan isi di atas dan mengindikasikan bahwa pembicaraan tersebut akan mencakup peningkatan hubungan antara kedua Korea termasuk Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang. Sedangkan untuk hal-hal di luar urusan Olimpiade, juga mungkin dapat dibahas dalam kesempatan itu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam sambutan tahun barunya telah menegaskan tentang keinginan Korea Utara untuk mengirim kontingennya ke Pyeongchang. Dan untuk itu, Korea Selatan pada 2 Januari langsung mengirim surat undangan untuk menghadiri pertemuan di Panmunjom pada 9 Januari.

Korea Utara pada 3 Januari mengumumkan pembukaan kembali ‘gardu saluran komunikasi’ dengan Korea Selatan di Panmunjom yang sempat ditutup sejak bulan Pebruari 2016.

Pada hari itu juga pejabat kedua Korea itu sudah langsung melakukan percakapan yang berlangsung selama 20 menit. Tetapi tidak diberitakan soal isi percakapan.

Istana kepresidenan Cheong Wa Dae pada 4 Januari menyampaikan pernyataan bahwa hari itu juga Presiden Moon Jae-in dan Presiden Trump juga berbicara melalui sambungan telpon yang berlangsung selama 30 menit.

Kedua belah pihak sepakat untuk tidak menggelar latihan militer pada saat Olimpiade Pyeongchang yang akan berlangsung dari 9 – 25 Pebruari mendatang.

Meskipun Trump menentang keras Korea Utara memiliki senjata nuklir dan bersikeras untuk menerapkan denuklirisasi semenanjung. Namun ia percaya bahwa kesempatan berdialog antar kedua Korea itu merupakan hal yang positif.

‘Chosun Ilbo’ melaporkan bahwa Trump dalam pembicaraannya dengan Moon Jae-in juga menyampaikan kesediaan AS untuk hadir dalam pertemuan dengan Korea Utara di Panmunjom itu jika dianggap perlu dan senantiasa akan mendukung kepentingan Korea Selatan.

Selama berlangsungnya Olimpiade Pyeongchang, Trump berjanji akan mengirim delegasi tingkat tinggi termasuk anggota keluarganya untuk hadir meramaikan suasana.

Sebelumnya, sebagai tanggapan atas ‘niat baik’ untuk Korea Selatan yang disampaikan Kim Jong-un dalam pidato sambutan tahun baru, beberapa media Barat dan Korea Selatan menduga bahwa itu jangan-jangan sebuah perangkap yang ditebarkan Kim Jong-un.

Bahkan lebih jauh, pernyataan yang ditebarkan kim bermaksud untuk memenggal aliansi Korea Selatan dengan AS demi mengurangi dampak negatif dari sanksi internasional terhadap negaranya. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

5 Herbal yang Bermanfaat Menyembuhkan Kelelahan

0

Jika tubuh sering merasa lelah dapat menjadi pertanda bahwa tubuh beracun, kelenjar adrenal sudah tidak sanggup menanggung beban kerja yang berlebihan, sedangkan tubuh sangat membutuhkan sistem pembersihan yang bagus, berupa membersihkan usus besar, hati dan kandung empedu, serta menyingkirkan parasit, zat kimia dan logam berat.

Setelah tubuh dibersihkan, maka anda harus memperhatikan pola makan. Anda harus mengurangi minum kopi atau perangsang lainnya. Ada 5 herbal yang bermanfaat menyembuhkan kelelahan:

1. Ginseng Siberia (eleuthero)

Penelitian membuktikan bahwa ginseng Siberia mendukung stamina dan kebugaran, meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi stres mental maupun fisik, mengurangi kelelahan, dan secara alami mendukung fungsi adrenal dan kadar hormon yang sehat.

2. Akar licorice (akar manis)

Akar licorice memperbaiki adrenal yang rusak dan mengurangi hasrat ngidam gula dan kafein, yang menyebabkan menipisnya cadangan energi setelah terburu-buru beraktivitas. Glycyrrhizin yang terkandung dalam akar licorice meningkatkan aktivitas kortisol tubuh, meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.

3. Pegagan

Pegagan terbukti meningkatkan tingkat energi dan stamina yang sehat, serta mengurangi kelelahan. Pegagan digunakan oleh para biksu untuk memperbaiki meditasinya, karena pegagan diyakini dapat menyeimbangkan belahan otak kanan dan kiri. Legenda mengatakan bahwa orang Sri Lanka pernah mengamati gajah yang makan pegagan adalah berumur panjang.

4. Ginkgo biloba

Dengan sejarah hampir 300 juta tahun, Ginkgo biloba adalah spesies pohon tertua yang masih ada di bumi. Di Jerman, Ginkgo biloba diresepkan sebagai ramuan dan digunakan untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan pemanfaatan oksigen. Dalam kasus kelelahan, adrenal menderita sejumlah besar stres oksidatif, yang menyebabkan peningkatan radikal bebas. Ginkgo biloba terbukti melindungi kelenjar adrenal, otak, dan hati dari radikal bebas.

5. Ganggang laut cokelat

Fungsi tiroid yang menurun adalah penyebab umum kelelahan. Yodium yang ditemukan di ganggang laut cokelat dapat menormalisasi kelenjar tiroid yang kurang aktif dan meningkatkan atau mengatur tingkat energi. Tiroid sangat penting dalam mengatur laju metabolisme serta mencegah penumpukan lemak tubuh. (Vi/ran)

Dr. Edward Group adalah diplomat dari American Clinical Board of Nutrition dan American Board of Fungsional Medicine. Dia mendirikan Global Healing Center Inc. pada tahun 1998. Artikel ini diterbitkan di NaturallySavvy.com

ErabaruNews

Arkeolog Temukan Cap Kuno Gubernur Yerusalem Berusia 2.700 Tahun

0

Epochtimes.id- Arkeolog Israel mengungkapkan jejak stempel tanah liat berusia 2.700 tahun yang mereka yakini milik seorang gubernur Yerusalem seperti tercantum dalam alkitab.

Artefak tersebut ditulis dalam naskah kuno Ibrani dengan tulisan “milik gubernur kota.” Cap kuno itu kemungkinan terikat pada sebuah kiriman atau dikirim sebagai suvenir atas nama gubernur.

Otoritas Kepurbakalaan Israel mengatakan gubernur adalah jabatan yang menonjol di Yerusalem pada saat itu.

Perwujudan stempel yang ditemukan seukuran koin kecil, menggambarkan dua pria berdiri, saling berhadapan dengan cara seperti cermin dan mengenakan pakaian bergaris yang sembari berlutut.

Dr. Shlomit Weksler-Bdolah, arkeolog yang terlibat penggalian di Tembok Barat dengan Otoritas Kepurbakalaan Israel, menunjukkan cap Pertama yang kuno dipublikasikan pada Desember 2017. (Yoli Shwartz, Otoritas Purbakala Israel/Time of Israel)

Benda ribuan tahun ini ditemukan di dekat alun-alun Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem.

“Ini mendukung temuan biblica (alkitab) tentang keberadaan gubernur kota di Yerusalem 2.700 tahun yang lalu,” tersebut pernyataan Otoritas Kepurbakalaan Israel mengutip arkeolog Dr Shlomit Weksler-Bdola.

“Ini adalah pertama kalinya cap seperti ini ditemukan ditulis dengan nama sebuah posisi, gubernur kota Yerusalem, sementara sampai sekarang kami hanya mengetahuinya dari Alkitab,” katanya.

Dia mengatakan gubernur Yerusalem disebutkan dua kali di dalam Alkitab, “Tapi kami tak pernah menemukannya dalam penggalian arkeologi, jadi itu adalah temuan besar.”

Ditemukan 100 meter dari Tembok Barat Yerusalem, dipublikasikan pada Desember 2017 memuat sebuah prasasti yang menyatakan, ‘Milik gubernur kota’. (Clara Amit, Otoritas Purbakala Israel/Time of Israel)

Menurut dia, Gubernur Yerusalem, yang ditunjuk oleh raja, disebutkan dua kali di dalam Alkitab, di era 2 Raja-raja, yang menunjuk pada Yosua sebagai Gubernur Kota, dan dalam 2 Tawarikh, menyebutkan Masseiah di jabatan tersebut pada masa pemerintahan Yosia.

Pengumuman Otoritas Purbakala Israel disampaikan beberapa minggu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. (asr)

Sumber : ABC/Time of Israel

Kekhawatiran Seorang Anak Tentang Nasib Ibunya yang Ditahan di Tiongkok

0

Penduduk Ottawa yang ibunya ditahan di Tiongkok karena kepercayaan spiritualnya mengatakan bahwa sebuah pembaruan mengenai kasus tersebut membuatnya khawatir dengan nasib ibunya.

Ibu Hongyan Lu, Huixia Chen, ditangkap karena latihan Falun Gong pada tanggal 3 Juni 2016, dan telah ditahan secara sewenang-wenang sejak saat itu.

Lu mengatakan bahwa kerabatnya di Tiongkok mendapat pemberitahuan minggu ini kurang dari 24 jam sebelumnya bahwa ibunya akan diadili pada 4 Januari.

“Persidangan berlangsung sekitar satu jam setengah, tapi tidak ada keputusan yang dibuat. Pengadilan hanya mengatakan akan memakan waktu beberapa hari untuk mengumumkan keputusan tersebut.”

Falun Gong, juga disebut Falun Dafa, adalah latihan meditasi tradisional Tiongkok yang mengajarkan para praktisinya tiga prinsip dasar Sejati, Baik, Sabar. Ajaran spiritual tersebut telah menjadi sasaran penganiayaan berat oleh rezim komunis di Tiongkok sejak tahun 1999.

Chen diadili untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Mei 2017, namun sidang tersebut ditangguhkan tanpa batas waktu setelah pengacaranya berhasil membuktikan bahwa bukti yang dibuat tersebut adalah diperoleh dari Chen di bawah siksaan. Kerabat Chen juga menerima pemberitahuan tentang persidangan tersebut kurang dari 24 jam sebelum persidangan dimulai.

Lu mengatakan bahwa dia sangat khawatir dengan ibunya, yang telah mengalami penyiksaan saat berada di dalam tahanan.

“Kami telah menghubungi Global Affairs Canada. Mereka mengatakan mereka akan maju ke Kedutaan Besar Kanada di Beijing,” kata Lu.

Chen adalah subyek tindakan mendesak Amnesty International. AI menyerukan agar pembebasannya segera dan tanpa syarat, yang menyatakan bahwa dia telah ditahan semata-mata karena menjalankan hak kebebasan beragama dan berekspresi. (ran)

ErabaruNews

Militer Rusia Hancurkan Kota Garnisun Hantu Soviet dengan Ledakan Bom

0

ErabaruNews – Deretan bangunan yang didirikan pada masa Uni Soviet hancur diledakkan oleh Rusia. Peledakan bangunan itu ditampilkan dalam rekaman video spektakuler.

Rekaman itu dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, minggu ini. Seperti dikutip The Epoch Times dari media lokal Siberia Times, sebanyak 12 ton bahan peledak digunakan untuk menghancurkan sebuah situs di Chukotka itu.

Wilayah Chukotka berada di ujung timur Rusia. Kawasan itu terletak berdekatan dengan Alaska, salah satu negara bagian Amerika Serikat.

Seorang juru bicara militer Rusia mengatakan operasi penghancuran tersebut menratakan 85 bangunan dengan tanah. Puluhan bangunan itu sudah tidak utuh dan tidak terstruktur secara merata.

“Mereka semua memiliki jumlah lantai, ketebalan dinding dan langit-langit yang berbeda, dan area yang bervariasi,” ujar juru bicara tersebut,kepada Siberia Times.
Juru bicara itu menambahkan bahwa bekas kota militer tersebut telah dihapus dari peta pada 23 Desember 2017.

“Mereka menempatkan TNT di sekitar pangkalan sebelum meratakan dan meledakkan bangunan.”

Wilayah Chukotka di Rusia. (Google Maps)

Kota ini dijuluki ‘garnisun hantu’, yang dibangun pada era Soviet.Namun, lokasi tepat kota hantu itu tidak diungkapkan.

Selanjutnya, Rusia akan menyambung misi penghancuran situs warisan Soviet. Sebanyak 100 gedung militer lainnya akan diratakan dengan tanah pada Mei 2018. (waa)

Mantan Politisi Tiongkok Pernah Ganti Sekretaris Hingga 51 Kali Dalam Dua Tahun

0

ErabaruNews – Bo Xilai dan Wang Lijun sudah lama absen dari percaturan politik Tiongkok. Namun, Kota Chongqing yang pernah menjadi ‘panggung pertunjukan’ politik kedua orang tersebut dan masih menarik perhatian rakyat Tiongkok.

Beberapa waktu lalu ada artikel berisi ungkapan yang pernah disampaikan oleh mantan sekretaris Wang Lijun, Xin Jianwei. Artikel itu mengulas tentang beberapa ‘inside story’ saat ia masih aktif di ‘panggung politik’.

Seorang yang diduga berasal dari lingkungan kepolisian Tiongkok pada 3 Januari 2018 melalui akun media sosial pribadinya ‘Hukum Hari Ini’ merilis sebuah artikel yang isinya tentang kejadian di masa lalu yang disampaikan secara lisan oleh Xin Jianwei.

Artikel tersebut membeberkan, saat Wang Lijun masih menjabat sebagai kepala Kantor Keamanan dan Ketertiban Publik kota Chongqing, ia mengganti sekretarisnya sampai 51 kali dalam kurun waktu 2 tahun.

sekretarisnya yang paling lama bertahan 4 bulan dan yang paling pendek hanya 1 hari. Xin Jianwei termasuk yang paling lama bertahan.

Artikel menyebutkan, Wang Lijun memiliki gaya hidup boros, area kantor saja besarnya lebih dari 200 meter persegi, terdiri dari ruang kantor, dan ruang resepsionis, serta toilet, kafe, dapur, dan kamar tidur pribadi.

Wang Lijun dalam kesehariannya sering mengeluarkan ucapan-ucapan yang vulgar, kotor, serta tidak enak didengar.

Tulisan dalam artikel tersebut mengisyaratkan bahwa Wang Lijun takut mati. Dia sering mengkonsumsi minuman teh merah, teh hijau dan obat-obatan herbal Tiongkok agar badannya tetap fit.

“Minuman teh dalam gelas yang disuguhkan oleh Xin Jianwei bisa langsung diteguk tanpa rasa ragu. Tetapi minuman atau makanan yang disuguhkan oleh orang lain, biasanya tidak disentuh kecuali sudah dicicipi terlebih dahulu oleh Xin Jianwei”.

Wang Lijun pernah memuji Xin Jianwei di depan banyak orang, tetapi, sebagai orang yang disebut-sebut ‘paling dapat dipercayai’ ini pun tidak luput dari tangan hitam Wang Lijun.
Bulan April 2010, Xin Jianwei mendapat ‘2 ultimatum’ (mempertanggungjawabkan masalah pada waktu dan tempat yang ditentukan). Ancaman dari para preman peliharaan Wang. Di tempat basis preman itu, Xin disiksa secara brutal selama hampir setahun.

Sebenarnya, pada awal tahun 2013, cerita Xin Jianwei telah berulang kali terpapar di media. Sebuah artikel yang mengutip pengacara terkenal Li Zhuang dalam sebuah pertemuan di Beijing mengungkapkan bahwa Wang Lijun mengusir Xin Jianwei hanya gara-gara suatu masalah kecil.

Artikel menyebutkan, suatu ketika Wang Lijun menginap 2 hari di kamar hotel, karena Xi Jianwei belum melakukan prosedur perpanjangan waktu sewa, maka kartu kunci kamar hotel berupa setting-an komputer tidak dapat digunakan oleh Wang untuk membuka kamar sehingga menyulut kemarahannya.

Kata-kata makian yang tidak enak didengar langsung meluncur keluar dari mulut Wang.

Saat itu juga, Xin ‘ditendang’ keluar dari lingkungan sekretariat, meskipun Xin diam-diam masih masuk bekerja sebagai mana mestinya. Namun, tidak disangka-sangka bahwa malapetaka mulai menghampirinya.

Pada 17 April 2010, 4 orang petugas dari Kantor Keamanan dan Ketertiban Publik dengan pakaian preman menutup kepala Xin dengan kain hitam lalu membawanya menuju vila di bukit gunung yang biasanya digunakan sebagai basis preman untuk menyiksa orang.

Di sana, Xin Jianwei diborgol pada kursi besi selama 9 hari 9 malam. Dia setiap hari menerima pukulan bertubi-tubi hingga seluruh badannya babak belur, serta muntah dan buang air pun berdarah. Bahkan, kedua pahanya membengkak seperti kaki gajah.

Xin Jianwei yang memiliki fisik kuat karena ia termasuk anggota kepolisian, tetapi juga tidak luput dari penyiksaan anggota gugus tugas. Ia pun pernah disiksa sampai tidak sadarkan diri lalu dikirim ke rumah sakit untuk pertolongan darurat.

Setelah menjalani 339 hari tahanan tanpa sidang, ia kemudian dilepas karena gugus tugas tidak dapat menemukan kesalahan Xin. Namun, pangkat Xin Jianwei diturunkan sebanyak 3 level.

Artikel tersebut menyebutkan bahwa selama Bo Xilai dan Wang Lijun berkuasa. Sering terjadi seseorang dewasa pagi berangkat kerja dan malam tidak pulang, siapa yang dapat memberitahu di mana dia? Orang dewasa yang hilang karena diculik atau disandera setiap hari terjadi.

Warga ‘salah’ bicara, ‘salah’ menyampaikan sesuatu bisa saja ditangkap tanpa prosedur penangkapan yang benar. Tidak jarang mereka dikurung sampai berhari-hari, belasan hari bahkan lebih lama lagi. Dan anggota keluarganya pun tak tahu menahu di mana keberadaannya.

Xin Jianwei setelah dibebaskan terus mencari informasi tentang siapa yang mencelakakannya. Semua jawaban mengarah pada satu orang yakni Wang Lijun. Awalnya Xin pun tidak percaya.

“Saya begitu baik terhadap dirinya, mana mungkin dia yang mencelakakan saya?” Katanya.

Seorang teman dekatnya sambil menepuk bahu Xin mengatakan, “Apakah Anda mengalami gegar otak, pikiran kacau. Coba renungkan baik-baik. Bukankah Anda sekretarisnya Wang, siapa lagi yang berani menyentuh Anda?”

Februari 2012, Wang Lijun bentrok dengan Bo Xilai, dia lalu melarikan diri ke dalam Konsulat AS dan minta suaka tetapi tidak berhasil. Setelah itu ia disidang dan dipenjara.

Menurut The Epoch Times, Wang Lijun pernah mendirikan Pusat Penelitian Psikologi Lapangan di Kantor Keamanan dan Ketertiban Publik kota Jinzhou dengan tujuan melakukan percobaan transplantasi organ dan berpartisipasi secara langsung dalam kejahatan pengambilan organ praktisi Falun Gong.

Setelah itu, Bo Xilai, istri Bo, Gu Kailai dan Wang Lijun bekerja sama dalam penjualan organ hidup dan mayat untuk mendapatkan keuntungan. Pengusaha Inggris, Neil Heywood juga disebut-sebut terlibat dalam usaha itu.

Kemudian, Heywood dan Wang Lijun menerima penyidikan baik langsung maupun diam-diam oleh Komisi Inspeksi Disiplin. Karena itu, Heywood dihabisi nyawanya dalam hotel oleh pasangan Bo Xilai agar kejahatannya tidak bocor keluar.

Untuk menghindari nasib yang sama seperti Heywood, Wang lalu kabur ke Konsulat AS dan menyerahkan semua data-data termasuk korupsi pejabat tingkat atas PKT. Data itu berisikan rencana Bo Xilai melakukan kudeta, melakukan penyiksaan dan pengambilan paksa organ hidup praktisi Falun Gong.

Akhirnya, Wang Lijun dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena melakukan pembelotan dan korupsi. Istri Bo, Gu Kailai dijatuhi hukuman mati karena membunuh Heywood, Bo Xilai dijatuhi hukuman seumur hidup karena kasus-kasus korupsi dan suap.

Tetapi penjahat sesungguhnya yang berada di belakang mereka sampai sekarang masih ditutup-tutupi oleh Partai komunis Tiongkok. (NTDTV/He Mu/Sinatra/waa)

Pyongyang Blokir Berita Kegagalan Peluncuran Rudal Hwasong-12

0

ErabaruNews – Sebuah majalah Jepang, ‘Diplomat’ melaporkan bahwa puing-puing dari sebuah rudal Korea Utara yang meledak diudara, pada Kamis (4/1/2018). Rudal meledak setelah satu menit diluncurkan pada tahun 2017.

Puing rudal itu dikabarkan jatuh ke tempat padat penduduk dan menimbulkan sejumlah kerusakan pada bangunan. Namun, jumlah korban jiwa dan luka-luka tidak secarajelas dilaporkan.

Majalah ‘Diplomat’ yang mengutip ucapan dari sumber pemerintah AS mengungkapkan, rudal balistik antar benua ‘Hwasong-12’ itu diluncurkan Korea Utara pada 29 April 2017. Rudal itu hanya terbang sejauh kurang dari 70 Km, kemudian meledak di udara.

Puing-puingnya berjatuhan ke kota industri Tokchon yang berpenduduk 237.000 jiwa. Puing menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan di sana.

Reporter majalah tersebut menduga bahwa tidak mungkin tidak ada korban manusia karena peristiwa ini. Namun, akibat blokir berita yang ketat sehingga masyarakat buta informasi mengenai hal ini.

Menurut analisa reporter majalah tersebut, rudal ‘Hwasong-12’ hanya sempat terbang sekitar 1 menit lalu meledak di udara. Alasan kegagalan tersebut diperkirakan terjadi pada roket peluncur yang masih penuh dengan muatan cadangan bahan bakar.

Sebenarnya, Korea Utara dalam masa 2 tahun terakhir telah sering melakukan uji coba rudal balistik antar benua dan banyak juga yang mengalami kegagalan. Tiga dari 4 uji coba yang mereka lakukan dalam bulan April tahun lalu itu gagal.

Salah satunya yaitu rudal jenis Scud yang berbahan bakar cair. Scud itu diluncurkan pada 5 April, namun lepas kontrol dan kemudian jatuh ke Laut Jepang setelah 9 menit terbang.

Pada 16 April 2017, Korea Utara kembali meluncurkan sebuah rudal yang juga meledak di udara tak lama setelah lepas landas dari pangkalan peluncurnya di Sinpo yang terletak di pesisir Laut Timur.

Beberapa pengamat menyebutkan bahwa teknologi rudal Korea Utara belum bisa dikatakan matang, sehingga tingkat keberhasilan peluncurannya pun tidak tinggi.

Namun repotnya, senjata dengan tingkat resiko yang sangat tinggi ini berhasil digenggam oleh pemimpin edan. Kim Jong-un yang suka melakukan hal-hal sembrono dan mengesampingkan peraturan PBB, memang patut menjadi perhatian utama keamanan dunia.(NTDTV/He Yating/Sinatra/waa)

Ribuan Jenazah Masih Berada di Bawah Reruntuhan Kota Tua Mosul, Irak yang Pernah Dikuasai ISIS

0

Epochtimes.id- Ribuan mayat masih berada di bawah reruntuhan di Mosul, Irak.
Pernyataan demikian disampaikan oleh anggota parlemen Provinsi Nineveh, Farah Seraj pada Kamis (4/1/2018) yang menjelaskan kondisi kehidupan warga Mosul sebagai “tragis”.

“4.000 mayat masih berada di bawah puing-puing di Kota Tua Mosul,” katanya dalam pidato di televisi yang dikutip thebaghdadpost.com.

Seraj menambahkan 4.000 mayat itu ada di bawah reruntuhan  yang mengalami kerusakan besar pada bangunan dan infrastrukturnya.

Dia menuturkan bahwa hanya 20% pengungsi telah kembali ke rumah mereka. Pasalnya, warga tidak mempunyai sarana atau sumber daya untuk membangun kembali rumah mereka.

Asap mengepul di posisi ISIS setelah serangan artileri oleh tentara Irak di Mosul barat, Irak pada 18 Juni 2017. (Reuters / Erik De Castro)

“Sejauh ini, pemerintah tidak membuang puing-puing dari kota yang sangat hancur,” imbuh Siraj.

Menurut dia, Kota Mosul berada dalam situasi bencana, terutama Kota Tua. Padahal kota ini memiliki populasi mencapai sekitar 700.000 jiwa.

Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi telah mengumumkan kemenangan atas militan Daesh atau IS yang telah menduduki kota Irak terbesar kedua sejak tahun 2014. Lebih dari 25.000 militan Islam terbunuh sepanjang masa peperangan.

Daesh adalah bahasa Arab untuk menyebutkan istilah ISIS.

Selanjutnya, awal bulan ini, Abadi mengumumkan pembebasan penuh tanah Irak serta menyatakan berakhirnya perang melawan anggota IS.

Pengumuman ini setelah pasukan Irak menyerbu sisa-sisa pertahanan terakhir ISIS dari negara tersebut. Ini setelah tiga tahun setelah kelompok militan tersebut menguasai sekitar sepertiga wilayah Irak.

Pengumuman tersebut disampaikan dua hari setelah militer Rusia mengumumkan kekalahan militan di negara tetangga Suriah, di mana Moskow mendukung pasukan pemerintah Suriah.

Warga sipil pengungsian membawa barang-barang mereka setelah melarikan diri dari rumah mereka karena pertempuran antara pasukan Irak dan gerilyawan Negara Islam di Kota Tua di Mosul barat, Irak, 18 Juni 2017. (Reuters / Erik De Castro)

Pasukan Irak merebut daerah terakhir yang masih berada di bawah kendali ISIS di sepanjang perbatasan dengan Suriah

Pasukan Irak, yang didukung oleh pasukan koalisi dan paramiliter pimpinan Amerika Serikat telah berjuang sejak Oktober 2016 untuk merebut kembali wilayah diduduki negara Islam.

Perang melawan IS telah mengungsikan hampir lima juta orang, dengan puluhan ribu warga sipil dan militan terbunuh sejak digelar serangan tersebut untuk merebut kembali kota-kota yang diduduki ISIS. (asr)

Sumber : Iraqinews.com/thebaghdadpost.com