Home Blog Page 1895

Belasan Orang Tewas Saat Tindakan Keras Iran Menghadapi Pengunjuk Rasa

0

Epochtimes.id- Televisi milik pemerintah Iran Senin (1/1/2018) menyebut protes skala nasional di Iran dengan nama “pemerotes bersenjata”.

Warga yang berunjuk rasa juga disebut mencoba menguasai pangkalan militer dan kantor polisi sebelum pasukan keamanan menghalau pengunjuk rasa sehingga jumlah korban tewas dalam kerusuhan mencapai 12 orang.

Unjuk rasa besar-besaran melibatkan puluhan ribu orang. Aksi protes merupakan tantangan bagi kepemimpinan Iran sejak kerusuhan pro-reformasi pada tahun 2009. Seruan untuk demonstrasi lebih lanjut pada Senin meningkatkan kemungkinan ketidakstabilan yang berkepanjangan.

Televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman sebuah bank swasta yang dijarah, jendela yang rusak, mobil-mobil yang terbalik dan sebuah firetruck yang tampak terbakar. Dilaporkan bahwa bentrokan pada Minggu malam menewaskan 10 orang.

“Beberapa pemerotes bersenjata mencoba untuk mengambil alih beberapa kantor polisi dan pangkalan militer namun menghadapi perlawanan serius dari pasukan keamanan,” demikian dilaporkan TV pemerintah. Namun demikian, TV Pemerintah Iran ini tak mengatakan di mana serangan tersebut terjadi.

Kemudian Senin, TV pemerintah mengatakan bentrokan membunuh enam orang di kota Tuyserkan, barat daya, 295 km barat daya Teheran. Dikatakan bentrokan di kota Shahinshahr, 315km selatan Teheran, menewaskan tiga lainnya. Namun demikian, TV pemerintah Iran tak mengatakan di mana 10 korban yang terbunuh.

Sebelumnya Senin, kantor berita semi-resmi ILNA mengutip Hedayatollah Khademi, seorang pejabat kota Izeh, yang mengatakan bahwa dua orang meninggal di sana pada Minggu malam. Akan tetapi pejabat ini mengatakan penyebab kematian belum diketahui.

Dua pemerotes juga tewas dalam bentrokan Sabtu malam di Doroud, sekitar 325 km barat daya Teheran di provinsi Lorestan seperti dikatakan pihak berwenang sebelumnya.

Iran adalah negara produsen minyak utama. Namun demikian frustrasi rakayat telah berkembang di dalam negeri sementara negara terlibat di Suriah dan Irak.

Intervensi pemerintah Iran juga memicu kemarahan di negara tersebut karena orang Iran ingin para pemimpin mereka menciptakan lapangan kerja alih-alih terlibat dalam perang proxy yang mahal.

Pernyataan yang tidak ditandatangani di media sosial mendesak warga Iran untuk berdemonstrasi lagi di ibukota Teheran dan 50 pusat kota lainnya.

Kerusuhan tersebut meletus di kota kedua Masyhad melawan kenaikan harga namun dengan cepat menyebar dan berubah menjadi demonstrasi politik.

Beberapa orang meminta Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk turun dan meneriakkan sebuah pemerintahan yang mereka gambarkan sebagai pencuri.

Demonstran mengatakan mereka marah atas korupsi dan kesulitan ekonomi di sebuah negara di mana pengangguran kaum muda mencapai 28,8 persen tahun lalu.

Protes berlanjut pada hari Minggu malam meski Presiden Hassan Rouhani meminta tetap tenang. Dalam sambutan yang disampaikan di TV pemerintah, dia mengatakan bahwa rakyat Iran memiliki hak untuk mengkritik pihak berwenang. Rohunai memperingatkan adanya tindakan keras.

“Pemerintah tidak akan menunjukkan toleransi bagi mereka yang merusak properti publik, melanggar ketertiban umum dan menciptakan keresahan di masyarakat,” kata Rouhani.

Polisi di pusat Teheran menembakkan meriam air pada Minggu untuk mencoba membubarkan demonstran seperti beredar di media sosial. Demonstrasi berbalik menjadi kekerasan di Shahin Shahr di Iran tengah. Video menunjukkan pemerotes menyerang polisi, membalikkan mobil dan menyalakannya. Reuters tak bisa segera memverifikasi keaslian rekaman tersebut.

Penentang Presiden Iran Hassan Rouhani mengadakan demonstrasi di luar kedutaan besar Iran di London barat, pada 31 Desember 2017. (REUTERS / Eddie Keogh)

Ada juga laporan demonstrasi di kota-kota barat Sanandaj dan Kermanshah serta Chabahar di tenggara dan Ilam dan Izeh di barat daya.

Protes skala besar tersebut merupakan yang terbesar sejak kerusuhan di tahun 2009 yang diikuti oleh pemilihan kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Video menunjukkan orang-orang di Teheran tengah meneriakkan: “Turun dengan diktator!” Dalam referensi yang jelas mengarah kepada Khamenei.

Pengunjuk rasa di Khorramabad di Iran barat berteriak: “Khamenei, Shame on you, tinggalkan negara ini sendirian!”

Pemerintah mengatakan untuk sementara membatasi akses ke aplikasi pesan Telegram dan Instagram. TV Pemerintah Iran juga melaporankan bahwa akses mobile ke Internet diblokir di beberapa daerah.

“Iran gagal di setiap tingkat meskipun kesepakatan mengerikan dilakukan dengan mereka oleh pemerintahan Obama,” Presiden AS Donald Trump dalam tweet pada Senin.

“Orang-orang besar Iran telah mengalami tekanan selama bertahun-tahun. Mereka lapar akan makanan dan kebebasan. Seiring dengan hak asasi manusia, kekayaan Iran sedang dijarah. Time for Change,!” tulis Trump.

Menteri Intelijen Israel Israel Katz pada Senin menyuarakan dukungan untuk demonstrasi tersebut. Namun demikian mengatakan bahwa kebijakan Israel tidak terlibat dalam internal Teheran. (asr)

Sumber : Arabnews/Reuters

Trilogi Supermoon di Awal Tahun 2018, BMKG Ingatkan Dampaknya

0

Epochtimes.id- Tahun baru tiba akan meninggalkan tahun 2017. Menyambut awal tahun ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya Minggu (31/12/2017) menyampaikan seputar fenomena supermoon.

Kepala Bagian Humas BMKG, Harry Tirto Djatmiko mengatakan Supermoon merupakan fenomena astronomi yang alamiah biasa terjadi dengan selisih waktu terdekat antara Bulan dalam fase purnama dan Bulan berada di perigee ini dikenal sebagai Purnama perigee atau lebih dikenal sebagai Supermoon.

Menurut Harry, pada saat fenomena supermoon Bulan akan lebih besar 14% dan lebih terang sekitar 30% dari ukuran saat Purnama biasa/apogee (Bulan di dekat titik terjauhnya dari Bumi).

Selain itu, purnama perigee kali ini menjadi supermoon pembuka pada tiga rangkaian supermoon yang berdekatan. Fenomena supermoon kali ini biasa disebut dengan “fenomena trilogi supermoon”.

“Trilogi Supermoon tersebut yang terjadi pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018 dan 30/31 Januari 2018,” kata Harry dalam siaran pers tertulisnya.

Mengawali tahun 2018, supermoon akan bisa dinikmati pada, 2 Januari 2018. Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun 2018, yaitu sejauh 356.565 km pada pukul 04:48 WIB.

Lima jam berikutnya, yaitu pukul 09:24 WIB, Bulan akan berada dalam puncak fase purnama. Sayang sekali saat puncak purnama tersebut Bulan sudah terbenam dari wilayah Indonesia. Namun demikian masyarakat juga sudah bisa mulai menikmatinya pada 1 Januari 2018 malam.

Adapun supermoon berikutnya akan ditutup pada 30 hingga 31 Januari 2018 nanti. Pada 30 Januari 2018 pukul 16:56 WIB Bulan berada di perigee sejarak 358.993 km. Pada 29,5 jam berikutnya, yaitu pada 31 Januari 2018 pukul 20:26 WIB, Bulan pun berada dalam puncak fase purnamanya.

Kejadian purnama perigee penutup dari tiga rangkaian supermoon ini adalah yang banyak ditunggu karena pada saat tersebut terjadi pula peristiwa Gerhana Bulan Total yang dapat diamati dari seluruh Indonesia dari awal malam hingga tengah malam. Terlebih, peristiwa totalitasnya akan terjadi selama satu jam 16 menit yang menyebabkan Bulan akan berwarna merah.

Dampak fenomena “Supermoon” yang terjadi pada awal tahun dan di akhir Januari 2018, masyarakat di sekitar pesisir pantai diimbau tetap waspada dan siaga terhadap peningkatan Pasang Air Laut Maksimum yang dapat mengakibatkan terjadinya Banjir ROB (genangan air laut di daratan). Kondisi tersebut diprediksikan terjadi antara 01 – 04 Januari 2018 dan 29 Januari – 2 Februari 2018. (asr)

Korea Utara Akan Terus Mengembangkan Senjata Nuklir

0

EpochTimesId – Dalam pidato politik menyambut tahun baru, Kim Jong-un menyatakan bahwa negaranya sudah menjadi salah satu negara yang memiliki senjata nuklir. Ia juga mengklaim bahwa di meja kantornya terpasang tombol nuklir yang sudah siap (ditekan) untuk menyerang seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kim Jong-un menyampaikan pidato sambutan tahun baru melalui saluran TV pada pukul 9 pagi waktu Pyongyang (Seoul pukul 9:30), Senin (1/1/2018). Dia mengatakan bahwa Korea Utara sudah berhasil menyelesaikan tugas bersejarah, yakni membangun kekuatan nuklir nasional pada tahun 2017.

Dan, apa yang dibutuhkan negaranya sekarang adalah memperbanyak jumlah hulu ledak dan rudal nuklir serta mempercepat penyebarannya.

“Seluruh wilayah AS berada dalam jangkauan senjata nuklir kita, dan tombol senjata nuklir selalu berada di meja kantor saya. Mereka harus mengerti dengan jelas bahwa ini bukan ancaman tetapi sebuah kenyataan,” ujar Kim Jong-un.

Terlepas dari tekanan akibat sanksi yang diberlakukan oleh masyarakat internasional, media resmi Korea Utara, KCNA beberapa hari lalu mengatakan bahwa negara tersebut akan terus memperkuat kemampuan nuklirnya pada tahun 2018.

Sementara itu, pejabat AS seperti diberitakan CNN, mengatakan bahwa Korea Utara bisa jadi akan melakukan uji coba rudal balistik mobile lagi. Ujicoba mereka diperkirakan akan dilakukan pada beberapa hari setelah 1 Januari 2018.

Hal yang tak terduga adalah bahwa Kim Jong-un sendiri mengumumkan akan mengirim kontingen ke Pyeongchang untuk ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin. Pesta olahraga itu akan diselenggarakan pada bulan Februari mendatang.

Pihak Korea Selatan berpendapat bahwa langkah tersebut akan membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

Sementara di sisi lain, menanggapi konflik Semenanjung Korea, Jepang mensimulasikan empat macam situasi. Kantor Berita Kyodo mengutip sumber-sumber pemerintah menyebutkan bahwa dalam rangka untuk mencegah konflik militer di Semenanjung Korea, berdasarkan undang-undang keamanan, pemerintah Jepang melakukan 4 macam simulasi untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi.

Empat macam situasi itu akan diantisipasi dengan mempersiapkan langkah-langkah respons spesifik dari Pasukan Bela Diri Jepang, serta meningkatkan kerjasama militer dengan pasukan Amerika Serikat.

Keempat macam simulasi itu adalah Pasukan AS mendahului serangan ke Korea Utara, atau pasukan Korea Selatan menyerang Pyongyang. Dua situasi lain yang mungkin terjadi adalah konflik senjata antar kedua Korea, dan Rudal Korea Utara jatuh ke Laut Jepang.

Suasana yang diakui undang-undang keamanan meliputi; 1. Dampak signifikan pada situasi. 2. Situasi yang berdampak pada hidup matinya negara. 3. Situasi mendapat serangan militer.

Kantor Berita Kyodo melaporkan bahwa jika Amerika Serikat melancarkan serangan mendahului, diperkirakan pasukan Korea Utara akan melakukan serangan balik kepada pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan militer Korea Selatan.

Jika situasi ini dianggap memiliki dampak yang signifikan maka militer Jepang akan dapat memberikan dukungan logistik berupa pengisian bahan bakar kepada pesawat militer AS.

Jika operasi militer Korea Utara meningkat hingga mencapai situasi ancaman hidup mati, maka Jepang akan dapat mengirim kapal fregat mereka untuk membantu melindungi kapal perang AS.

Kemudian, jika situasi itu kemudian berubah menjadi Jepang akan mendapat serangan bersenjata, maka negara itu berhak untuk mengeluarkan perintah pertahanan dengan kekuatan militer. (ET/Chen Juncun/Sinatra/waa)

Ribuan Warga Panik Akibat Kesalahan Fatal dalam Pertunjukan Kembang Api Tahun Baru

0

ErabaruNews – Ribuan warga yang memadati pesta pertunjukan kembang api Tahun Baru di sebuah pantai di Australia tiba-tiba panik dan histeris. Setelah kesalahan fatal dilakukan oleh operator kembang api.

Insiden tersebut dikabarkan membuat dua orang luka bakar, seperti dikutip dari situs NTD.TV.

Posting media sosial menunjukkan cuplikan dari sesi pesta kembang api pada pukul 09:00 malam jelang pergantian tahun. Video menunjukkan kembang api meluncur ke arah yang salah di Terrigal Beach, sebuah pantai di tengah negara bagian New South Wales.

Polisi mengatakan bahwa sebuah kapal tangkap terbakar pada pukul 09:00 waktu setempat. Kembang api memicu ledakan karena beberapa kembang api langsung menyala di tempat peluncuran.

Video menunjukkan beberapa anak menjerit dan melarikan diri. Sementara beberapa warga lain berteriak, “Apa yang terjadi?!” Saat kembang api itu tiba-tiba meledak dengan dahsyat.

“Kami sedang berdiri di tepi pantai, sangat menakutkan bagi kedua anak laki-laki saya dan berusaha meraih semua barang dan anak-anak kami, lalu naik ke (menjauhi) pantai bersama orang banyak. Kembang api menyambar secara acak,” kata seorang wanita setelah kejadian di halaman Facebook dari Central Coast Express Advocate. “Semoga kedua orang yang berada di kapal [kapal tongkang] berhasil turun tepat waktu, sehingga tidak mengalami luka serius.”

Dua orang yang mengoperasikan kembang api dilaporkan menderita luka ringan. Sementara sekitar 5.000-6.000 orang harus dievakuasi dari pantai.

https://twitter.com/ZacRowley/status/947439652364992514

Meski begitu, sebagian orang memilih untuk tetap bersantai dan bersenang-senang di malam hari, guna menantikan detik-detik pergantian tahun.

“Itu adalah malam yang mengagumkan, terlepas dari kenyataan putri saya mengira dunia akan segera berakhir. Bagus untuk semua orang yang terlibat,” kata seorang pengguna Facebook.

Local community group Time For Terrigal, which organized the fireworks as part of their New Year’s Eve celebrations, said that it is believed that an ordinance exploded in a firework canister which caused multiple detonations.

Komunitas masyarakat setempat, Time For Terrigal, menjadi pihak yang bertanggungjawab menyelenggarakan pesta kembang api sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru. Mereka mengatakan sebuah ledakan kecil dalam tabung kembang api menjadi pemicu ledakan yang lebih besar. (NTDTV/waa)

Lima Wisatawan Inggris Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Amfibi di Australia

0

ErabaruNews – Polisi Australia memastikan bahwa lima warga negara Inggris yang sedang berlibur di Australia tewas dalam kecelakaan pesawat amfibi. Satu korban lainnya adalah pilot pesawat berkebangsaan Australia.

Pada insiden akhir tahun itu seorang gadis berusia 11 tahun menjadi korban termuda di antara korban jiwa. Kecelakaan tersebut terjadi pada siang hari pada hari Minggu, 31 Desember 2017.

Pesawat jatuh setelah terbang selama 20 menit, dan sedang kembali untuk mendarat di Rose Bay, Pelabuhan Sydney yang ikonik. Para penumpang baru saja selesai makan siang di sebuah restoran di Sungai Hawkesbury di utara Sydney.

Korban kecelakaan tersebut adalah pilot berusia 44 tahun, Gareth Morgan. Kemudian lima korban lainnya adalah calon keluarga. Heather Bowden, 11, Emma Bowden, 48 tahun, tunangan Emma, Richard Cousins, 58 tahun, serta kedua putranya, Edward Cousins, 23, dan William Cousins, 25.
Seperti dikutip NTDTV dari ABC, Richard Cousins adalah kepala eksekutif perusahaan besar, Compass. Dia berencana untuk mundur dari jabatannya pada tahun baru, seperti dikutip dari The Telegraph.

Pesawat amfibi tersebut merupakan penerbangan yang digemari karena menyenangkan bagi turis asing, yang ditawarkan oleh perusahaan carter Sydney Seaplanes. Mereka sudah beroperasi sejak 2005.

Jenasah pada korban berhasil ditemukan pada hari Minggu malam. Bangkai pesawat masih terendam air sekitar 13 meter dan belum dievakuasi hingga Senin pagi.

Mark Hutchings, Komandan Komando Wilayah Laut Polisi NSW mengatakan kepada ABC bahwa penumpang joy flight sedang berlibur di Australia. Kecelakaan itu menurutnya tidak lebih dari sekedar bencana tragis.

“Kami telah melakukan penyelidikan. Kami juga sudah melakukan kontak dengan Inggris,” kata Hutchings.

“(Pesawat) itu membuat belokan tajam ke kanan, dan karena benar-benar miring, sayap pesawat menyentuh air, dan (pesawat) langsung menghujam ke air,” kata Baptiste pada media lokal, 9NEWS.

Pesawat amfibi tersebut dilaporkan langsung tenggelam dengan sangat cepat.

 

Sydney Seaplanes telah menghentikan operasinya sampai pemberitahuan lebih lanjut. Direktur Pelaksana perusahaan Aaron Shaw mengatakan bahwa mereka sangat terkejut. Sang Pilot, Gareth, adalah karyawan Sydney Seaplanes.

“Kami ingin menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga dan teman-teman para penumpang dan pilot yang terbunuh secara tragis,” kata Shaw dalam sebuah pernyataan.

“Kami belum tahu penyebab kecelakaan itu.” (NTDTV/waa)

Unjuk Rasa Merebak di Iran, KBRI Tehran Imbau WNI untuk Meningkatkan Kewaspadaan

0

Epochtimes.id- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran, Iran mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Iran atau menuju Tehran untuk terus meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan gejolak yang tejadi di Iran.

“Sehubungan dengan meningkatnya aksi/kerumunan massa di Tehran dan berbagai kota lainnya di Iran, bersama ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat dan diaspora Indonesia agar pertama menghindari kerumunan massa yang mengganggu ketertiban dan keamanan umum,” tulis imbauan KBRI Teheran pada Senin (1/1//2018).

“Bagi WNI yang hendak beraktifitas di luar rumah diharapkan untuk selalu membawa identitas diri (ID/paspor/dan indentitas lainnya) untuk mengantisipasi adanya pemeriksaan keamanan di tempat umum,” sambungnya.

KBRI Teheran selanjutnya menimbau kepada seluruh WNI yang berada di Iran untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora WNI yang berada di Iran.

“KBRI Teheran dapat senantiasa dihubungi melalui nomor hotline (aktif 24 jam) +989129632269+989120067021+989120368591, atau di nomor +989121891952,” jelasnya.

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan terjadi demonstrasi besar-besaran dengan ribuan peserta di kota-kota termasuk Teheran, Kermanshah, Zanjan, Arak, Shiraz, Bandar Abbas, Najafabad, Kashan, Ahvaz, Ardabil, Khorramabad, dan lainnya.

Salah satu video menunjukkan seorang pengunjuk rasa yang tampaknya telah ditembak langsung tepat di dada. Di video lain, orang-orang yang berada dalam kerumunan yang melarikan diri ditembak terlihat membawa seorang pemrotes yang terluka.

Aksi protes politik secara terbuka jarang terjadi di Iran, di mana aparat keamanan ada di mana-mana.

Tapi ada banyak ketidakpuasan atas tingginya tingkat pengangguran, inflasi, dan dugaan korupsi menjadi pemicu ketidakpuasan masyarakat.

Sejumlah aksi protes terkini telah mengubah isu-isu politik termasuk keterlibatan mahal Iran dalam konflik regional seperti di Suriah dan Irak.

Bahkan pada Kamis, ratusan orang turun ke jalan-jalan di Masyhad, salah satu tempat tersuci di Islam Syiah, untuk memprotes lonjakan harga dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah. Polisi menangkap puluhan orang seperti diungkap seorang petugas pengadilan. (asr)

Beijing Harap Bantuan PM Jepang agar Dana OBOR Total 76 Miliar Dolar AS Tidak ‘Menguap’

0

oleh He Mu

Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalur (OBOR) otoritas Beijing banyak mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya dan telah menjadi topik liputan dari sejumlah media dunia.

Otoritas Beijing kemudian muncul gagasan untuk mempromosikan proyek tersebut dengan memanfaatkan kredibilitas yang dimiliki Jepang.

Media Jepang ‘Sankei Shimbun’ pada 28 Desember melaporkan, banyak negara tidak puas dengan cara Beijing dalam merealisasikan inisiatif OBOR (One Belt, One Road) mereka.

Partisipasi Tiongkok dalam membangun proyek-proyek infrastruktur telah ditangguhkan oleh negara-negara seperti Pakistan, Nepal, Myanmar dan lainnya.

Sampai saat ini empat proyek yang diidentifikasi memiliki masalah tersebut bernilai total USD.76,1 miliar.

Alasan pemerintah Pakistan membatalkan proyek pembangunan bendungan karena pemerintah Tiongkok menghendaki pemerintah Pakistan melepas hak kelola bendungan usai pembangunannya untuk diberikan kepada perusahaan Tiongkok.

Bantuan dengan imbalan semacam ini dinilai tidak menguntungkan. Apalagi muncul kecurigaan kalau-kalau bantuan pembangunan proyek infrastruktur itu kelak dialihkan pada tujuan militer. Pemerintah Pakistan belum benar-benar sreg dengan tujuan dari otoritas Beijing.

Selain membangun bendungan, perusahaan BUMN Tiongkok yang ikut investasi dalam pembangunan jalur kereta api dan pipa saluran minyak bawah tanah yang dananya sudah mencapai USD.56 miliar juga telah dihentikan secara eksplisit oleh pemerintah Pakistan.

Kegiatan Tiongkok di luar negeri kerap ‘membentur tembok’, tanda-tanda kegagalan sangat jelas. (foto NTDTV)

Proposal bantuan pemerintah Tiongkok kepada Pemerintah Nepal untuk membangun stasiun pusat pembangkit listrik tenaga air yang bernilai USD.2.5 miliar, juga ditolak gara-gara kurang sreg dengan otoritas Beijing.

Di Myanmar, proyek pembangunan stasiun PLTA yang bernilai investasi USD.3.6 miliar juga terhenti dengan pernyataan tegas dari pemerintah Myanmar bahwa proyek tidak akan dilanjutkan.

Laporan mengatakan bahwa gagasan OBOR Tiongkok tidak memperoleh dukungan dari negara-negara yang memperoleh bantuan kini semakin nyata.

Laporan mengutip ucapan seorang pengamat menyebutkan bahwa tampaknya Beijing sedang berusaha mendekati Tokyo guna merambah ilmu bantuan luar negeri dari pemerintah dan perusahaan swasta Jepang. Ingin memanfaatkan keahlian dan kredibilitas Jepang untuk mencapai tujuannya sendiri.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 4 Desember lalu dalam menanggapi proyek OBOR Tiongkok menyampaikan komentarnya, bahwa Jepang bersedia untuk melakukan upaya bersama-sama dengan pemerintah Tiongkok dalam rangka mencapai kemakmuran Asia.

“Penting untuk menjadikan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia sebagai wilayah yang bebas dan terbuka, memastikan keadilan dan transparansi menjadi landasan kerjasama bagi kedua negara,” kata Abe.

Namun, sebagai sekutu Amerika Serikat, sejauh mana ketulusan rezim Abe dalam kerjasama dengan Beijing masih menjadi tanda tanya.

Awal bulan Desember, Perdana Menteri Kanada Trudeau berkunjung ke Beijing dan mendapat sambutan yang tidak hangat. Media asing melaporkan bahwa Trudeau lebih menekankan kepentingan hak asasi manusia kepada Beijing daripada kepentingan komersial sehingga negosiasi perdagangan bebas antara Tiongkok – Kanada yang banyak diharapkan masyarakat luar menjadi terhambat.

Saat ini, kegiatan infiltrasi ke berbagai lapisan yang dilakukan Beijing telah memicu kecurigaan dan rasa khawatir banyak negara. Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, serta negara-negara Asia dan Afrika lainnya sedang memeriksa kembali akuisisi dan proyek-proyek yang dibiayai perusahaan atau swasta Tiongkok. Termasuk menyesuaikan kembali dengan strategi menghadapi Tiongkok mereka sebelumnya.

Pada awal pekan bulan Desember, pemerintah Australia telah mengumumkan undang-undang tentang intervensi anti-spionase dan anti-intervensi pihak luar negeri terhadap Australia dan Perdana Menteri Australia Turnbull menyatakan sikap tidak puas karena intervensi dari pemerintah Tiongkok.

Selama bertahun-tahun Tiongkok menggunakan politik uang untuk mengkorosi para politisi, menyewa pelabuhan strategis, mengakuisisi media berbahasa Mandarin demi pengontrolan, mencemari budaya kampus, menekan akademisi dan lainnya. dinilai berhasil dalam intervensi politik Australia. Tetapi mulai tahun ini, pemerintah Australia yang sudah sadar akan mengambil tindakan pencegahannya.

Langkah Australia tersebut mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Inggris dan sekutu lainnya, beberapa anggota parlemen Kanada juga mendesak pemerintah Kanada untuk mengikuti langkah itu.

Pemerintah AS kemudian mengadakan rapat dengar pendapat tentang “Lengan panjang PKT : mengirim sebuah otoritarianisme global ala Tiongkok”. Menuduh Tiongkok melakukan infiltrasi ke luar negeri dan mengancam nilai-nilai inti negara-negara demokrasi.

Beberapa waktu lalu, pemerintah AS mengeluarkan strategi keamanan nasional yang baru.

Dalam strategi barunya itu Trump mengkritik pemerintah komunis Tiongkok yang telah melakukan agresi ekonomi. Trump menamakan pemerintah Tiongkok sebagai pesaing yang tak mau kalah karena di bidang apa saja ingin bersaing, bahkan tindakannya itu sudah merupakan ancaman bagi keamanan dan kedaulatan negara lain.

Di masa yang akan datang, strategi baru itu mungkin akan menjadi langkah konkret yang diterapkan pemerintah AS dalam segala bidang hubungan dengan pemerintah Tiongkok. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Lima Tantangan Utama Menanti Xi Jinping pada 2018

0

EpochTimesId – Media Amerika Serikat, ‘Bloomberg’ pada 28 Desember 2017 merilis sebuah artikel yang menyebutkan bahwa pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah mengakhiri tahun 2017 dengan prestasi gemilang. Ia berhasil mengkonsolidasikan posisi politiknya baik di dalam maupun luar negeri.

Namun, di tahun baru mendatang, Xi akan menghadapi sedikitnya 5 tantangan utama;

Tantangan pertama, mempertahankan tingkat kepuasan masyarakat kelas ekonomi menengah.

Artikel itu mengutip pandangan para ekonom yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2018 masih akan melamban. Tantangan paling berat bagi Xi tahun 2018 ini adalah bagaimana mengatasi masalah terselubung dalam ekonomi Tiongkok sehingga mampu mempertahankan tingkat dukungan yang tinggi dari masyarakat Tiongkok.

Susan Shirk, direktur Proyek Riset tentang Tiongkok abad ke-21 dari University of California, San Diego mengatakan, “Saya sedang menunggu untuk melihat, apa sih sebenarnya yang dapat membuat masyarakat kelas menengah tidak puas lalu melakukan protes.”

Tantangan kedua, Menjaga stabilitas politik dan menjaga perdamaian.

Tahun 2017, pihak berwenang Beijing telah menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih proaktif. Namun, isu yang mengganjal dalam kebijakan luar negeri terbesar Xi Jinping masih terkait masalah negara tetangganya yakni Korea Utara.

Rezim Kim Jong-un dinilai semakin dekat untuk memiliki kemampuan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Amerika Serikat. Sedangkan Presiden Trump dengan jelas telah menyatakan tekadnya untuk menggunakan perang dalam memaksa Kim Jong-un menghentikan program pengembangan senjata nuklir.

Meskipun Rezim Xi Jinping telah menanggapi tekanan Trump dengan memberikan sanksi keras kepada Korea Utara hingga mengcapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, apakah upaya Xi Jinping pada akhirnya dapat mencegah serangan militer AS ke Korea Utara untuk menyelesaikan isu nuklir negara itu, masih merupakan teka-teki besar.

Tantangan ketiga, terus memanfaatkan kekhawatiran Asia terhadap Trump.

Artikel mengemukakan, saat ini Trump sedang berfokus pada bagaimana mengurangi defisit perdagangannya dengan negara-negara Asia. Hal ini justru akan memberikan kesempatan kepada Tiongkok untuk memperbaiki hubungan diplomatik yang kaku dengan negara-negara sekitarnya.

Namun, pemerintah Tiongkok tetap memiliki resiko over the top (keblabasan), karena cara intimidasi ekonomi yang dipraktekkan Beijing untuk menggapai tujuan geopolitiknya dapat mengakibatkan niat baik dan kenikmatan yang telah diberikan menjadi lenyap sia-sia.

Tantangan keempat, tetap mempertahankan pikiran yang tenang.

Siasat Beijing dalam menanggapi ‘Strategi Ketenangan’ Trump seperti yang ia tulis dalam Twitter-nya, telah berhasil mencegah perang perdagangan besar antara Tiongkok dengan AS meletus pada tahun 2017.

Namun, karena ancaman nuklir Korea Utara yang tidak mengecil ditambah lagi dengan defisit perdagangan dengan AS yang masih melebar, risiko yang timbul terkait dengan masalah-masalah tersebut pada tahun 2018 diperkirakan masih akan meningkat.

Tantangan kelima, bagaimana untuk terus mempertahan citra diri sebagai seorang reformis.

Artikel mengatakan, dalam periode 5 tahun pertamanya memimpin Tiongkok, Xi Jinping telah diakui masyarakat internasional sebagai seorang pembaharu pasar. Dalam masa jabatan keduanya ini apakah ia mampu mempertahankan citra diri sebagai seorang reformis tetap menjadi tantangannya. (NTDTV/Wen Xuan/SInatra/waa)

1 Januari 2018, Pengelolaan Produksi Gas Bumi Terbesar Blok Mahakam kembali ke Indonesia

0

Epochtimes.id- Pergantian tahun baru di bumi Borneo, Balikpapan, menjadi saksi sejarah, beralihnya Wilayah Kerja (WK) Mahakam sebagai WK produksi gas bumi terbesar di Indonesia dari Total E&P Indonesie (TEPI) ke PT Pertamina (Persero).

Proses peresmian serah terima pengelolaan WK Mahakam diawali dengan penyerahan kembali pengelolaan WK Mahakam dari TEPI & Inpex kepada Pemerintah yang dalam hal ini diwakili Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, untuk selanjutnya diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) yang diwakili oleh Direktur Hulu Syamsu Alam.

WK Mahakam di Kalimantan Timur, telah dikelola TEPI & Inpex selama 50 tahun, dan hari ini memasuki babak baru dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam yang merupakan cucu perusahaan Pertamina.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam sambutannya mengatakan pengelolaan WK Mahakam sebagai produsen gas bumi terbesar di Indonesia dan menyumbang sekitar 13% persen produksi gas nasional, tidak dapat dilepas dari usaha keras operator sebelumnya.

“Sebagai wakil Pemerintah Indonesia kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras Total E&P Indonesie sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama WK Mahakam serta Inpex Indonesia sebagai mitra TEPI,” kata Amien dalam siaran pers Pertamina.

Menurut dia, seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam dua tahun terakhir, untuk menjaga kontinuitas operasional WK Mahakam pasca 31 Desember 2017, SKK Migas, Pertamina Hulu Mahakam, dan TEPI telah bekerjasama untuk proses alih kelola yang lancar sehingga terlaksananya kesinambungan operasi dan produksi migas dari WK Mahakam.

Sementara itu Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menyampaikan selama masa peralihan Pertamina telah melakukan berbagai upaya dan koordinasi dengan semua pihak terkait.

Pertamina tentu melihat amanat Pengelolaan WK Mahakam sebagai tugas negara yang akan dijalankan dengan sebaik baiknya sesuai tugas pokok dan fungsi Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara.

Pengelolaan dilaksanakan dengan tetap menjaga produksi WK Mahakam yang telah melewati masa puncak produksi reservoirnya pada periode 2003-2009, mengontrol biaya operasi dan tetap mengedepankan QHSSE (Quality, Health, Safety, Security and Environment) dalam operasionalnya.

“Sebagai komitmen menjaga kesinambungan operasi dan produksi, sampai hari ini kami telah menuntaskan pengeboran 15 sumur, yang ditargetkan dari Juni hingga Desember 2017, transfer pekerja TEPI menjadi pekerja PHM  telah mencapai 98,23 persen, melakukan penyesuaian kontrak kerja untuk 530 kontrak eksisting dengan pihak ketiga dengan nilai USD 1,27 miliar untuk menjaga kesinambungan kegiatan produksi di Blok Mahakam,” kata Syamsu Alam.

Berdasarkan data SKK Migas, per November 2017, WK Mahakam berproduksi minyak dan kondensat sebesar 52 ribu barel minyak per hari dan 1.360 juta kaki kubik gas bumi per hari. Potensi di Blok Mahakam  masih cukup menjanjikan. Cadangan terbukti per 1 Januari 2016 sebesar 4,9 TCF gas, 57 juta barel minyak dan 45 juta barrel kondensat

Pengelolaan WK Mahakam oleh Pertamina, menjadikan Pertamina sebagai penyumbang lebih dari 30% produksi minyak dan gas nasional pada tahun 2018.

Persetujuan Program Kerja dan Anggaran (WP&B) 2018 oleh SKK Migas menargetkan produksi PHM 42,01 ribu barel minyak per hari dan 916 mmscf gas per hari. Angka tersebut direncakan dicapai dengan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 69 sumur, 132 workover sumur, 5623 perbaikan sumur serta POFD  5 lapangan migas di WK Mahakam.

 Perjalanan peralihan WK Mahakam

Kontrak kerja sama WK Mahakam ditandatangani TEPI dan Inpex pada 6 Oktober 1966 untuk jangka waktu 30 tahun. TEPI memeroleh partisipasi dari Inpex pada akhir 1970 dan ditentukan sebagai operator.

Pada 1991, TEPI memeroleh perpanjangan kontrak selama 20 tahun sampai 30 Maret 2017. Kontrak Mahakam mengalami tambahan waktu selama 9 bulan hingga 31 Desember 2017. Penambahan ini disebabkan karena kontrak penjualan LNG diperpanjang hingga 31 Desember 2017.

Sebelum WK Mahakam berakhir, Mitra Kontrak Kerjasama WK Mahakam telah menyelesaikan seluruh komitmen finansial mulai dari bonus tandatangan sampai dengan pencadangan dana abandonment and site restoration (ASR).

TEPI juga telah mengembalikan data geologi dan geofisika (G&G), serta data non G&G secara bertahap dari 2015 sampai 2017. Selain itu, TEPI telah berkomitmen untuk menyelesaikan hak dan kewajiban yang belum dapat diselesaikan pada akhir kontrak.

Keberhasilan alih kelola WK Mahakam akan menjadi pembuktian Pertamina sebagai perusahaan migas kelas dunia dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. Tentunya hal tersebut tak lepas dari peran serta dukungan pemerintah,  seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat. (asr)

Gudang Senjata Ditemukan di Hotel Berbintang Sebelum Perayaan Tahun Baru

0

EpochTimesId – Beberapa jam sebelum perayaan pergantian Tahun Baru, polisi Amerika Serikat menahan seorang pria dengan beberapa tuduhan. Polisi menemukan sebuah brankas senjata kecil di kamar hotelnya di Hyatt Regency, Houston.

Petugas kepolisian yang sedang tidak bertugas awalnya melihat Russell Lawrence Ziemba, yang bertindak tidak menentu atau gelisah. Pria 49 tahun itu juga sempat bertindak agresif di hotel tersebut, seperti dikutip The Epoch Times dari ABC News.

Pada pukul 01.30 dinihari pada 31 Desember 2017, petugas hotel mengantarkan Ziemba ke kamar hotelnya. Petugas tersebut meminta bantuan segera setelah usahanya untuk menaklukkan orang tersebut gagal.

Letnan Gordon Macintosh dari Departemen Kepolisian Houston mengatakan bahwa saat petugas tiba, mereka menemukan sebuah AR-15, senapan, pistol dan banyak amunisi di kamar hotel pria tersebut, seperti dilaporkan media lokal Klik-2 Houston.
Penyidik juga menemukan lebih banyak senjata api di kendaraan pria tersebut.

Polisi mengatakan pria paruh baya itu ditangkap karena menyerang seorang petugas keamanan hotel dan melakukan sejumlah pelanggaran hukum. Menurut situs Hyatt, hotel ini sedang mempersiapkan perayaan Malam Tahun Baru di hotel dengan melibatkan 50.000 balon pada tengah malam.

Hotel tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar bahwa mereka telah mengorganisir keamanan ekstra untuk Malam Tahun Baru.

“Keamanan dan kenyamanan para tamu dan kolega kami adalah prioritas utama kami, dan konsisten dengan rencana keamanan yang disiapkan di hotel, langkah-langkah yang meningkat ada pada Malam Tahun Baru. Kami sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan, dan pertanyaan lebih lanjut bisa dikonfirmasi ke Departemen Kepolisian Houston,” bunyi pernyataan tersebut.

Kepala Kepolisian Houston, Art Acevedo mengkonfirmasi melalui Twitter pada 31 Desember 2017 bahwa situasi masih aman terkendali. Dia menegaskan tidak ada ancaman serius terhadap Houston, selama pergantian tahun.

Polisi masih menyelidiki insiden tersebut dan berjanji akan merilis lebih banyak informasi tentang tersangka pada waktunya. Mereka juga belum memastikan keterkaitan pria ini dengan rencana aksi teror atau kelompok teroris. (waa)

Pesawat Jatuh Tewaskan Sepuluh Wisatawan Asing di Kosta Rika

0

ErabaruNews – Sebanyak sepuluh wisatawan dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang di Kosta Rika, Amerika Selatan. Sebanyak lima orang diantaranya adalah wisatawan asing dari Amerika Serikat.

Pesawat dilaporkan jatuh dan terbakar habis di pegunungan Kosta Rika pada hari Minggu (31/12/2017) waktu setempat.

Pemerintah Kosta Rika mengatakan bahwa pesawat tersebut total berisikan 12 orang di dalamnya sebelum jatuh. Selain sepuluh wisatawan, dua orang lainnya adalah pilot dan awak kabin berkebangsaan Kosta Rika.

Sisa pesawat yang jatuh di dalam hutan. (Photo : Kementerian Keamanan Publik Kosta Rika)

“Tidak ada orang yang selamat. Otopsi sedang menunggu untuk mengkonfirmasi identitas korban,” kata Menteri Keamanan Gustavo Mata, seperti dikutip The EPoch Times dari Diario Las Americos dan Daily Mail.

Kedua laporan tersebut juga mengabarkan bahwa keluarga Amerika yang beranggotakan lima orang di dalam pesawat terbang adalah Bruce Steinberg, Irene Steinberg, Matthew Steinberg, William Steinberg, dan Zachary Steinberg. Mereka dilaporkan berasal dari New York.

Kementerian Keamanan Publik Kosta Rika juga memasang gambar pesawat di halaman Facebook-nya. Foto menunjukkan hampir seluruh pesawat hangus dilalap api

Lokasi jatuhnya pesawat adalah di dekat Punta Islita, di provinsi Guanacaste, Kosta Rika. Penyebab kecelakaan belum bisa dipastikan.

Ekor pesawat jatuh di Kosta Rika. (Photo : Kementerian Keamanan Publik Kosta Rika)

Mantan presiden Kosta Rika, Laura Chinchilla, menulis bahwa anggota keluarganya turut menjadi korban dalam peristiwa ini. Seorang anggota kru, Juan Manuel Retana, adalah sepupunya.

“Kematian korban telah mengganggu perayaan keluarga kami. Sepupu tercinta kita meninggal sebagai bagian dari awak pesawat yang jatuh di Guanacaste. Semoga tabah untuk anak-anaknya dan saudara kandungnya dan semoga dia beristirahat dengan tenang. Anda akan tinggal di hati kami sayang #Juanmanuel Retana,” kicau Chinchilla, dalam bahasa Spanyol. (waa)

Tokoh Partai Komunis India Maois Memilih Berpihak Kepada Pemerintah

0

oleh Wang Jianyu

Epochtimes.id- Baru-baru ini, sekretaris Partai Komunis India Maois Negara Bagian Telangana, Jampanna bersama istrinya mengumumkan untuk meninggalkan revolusi dan memilih menerima bonus yang ditawarkan pemerintah India berupa dana sebesar 3 juta Rupee (setara 41.000 dolar AS).

Media ‘Duowei’ mengutip data resmi militer dan polisi India memberitakan bahwa Jampanna sudah bergabung dengan jaringan gerilyawan selama 34 tahun. Ia bersama istrinya adalah tokoh utama gerilyawan yang bergerak di ‘Red Corridor’ India di mana pemerintah telah menawarkan uang berjumlah total sebesar 3 juta Rupee sebagai hadiah untuk menangkap kedua orang tersebut.

Setelah Jampanna bersama istrinya menyerahkan diri, mereka sering tampil bersama di acara siaran pers yang diadakan militer dan polisi India. Dalam kesempatan itu mereka ikut memberi himbauan kepada para tokoh PKI Maois yang masih bergerilya, agar segera menghubungi kantor kepolisian setempat untuk menyerahkan diri kepada pemerintah India dan kembali menjalankan kehidupan normal.

Pada hari Jampanna menyerahkan diri kepada pemerintah India, pertempuran antara para gerilyawan dan militer India masih berlangsung, dan kedua belah pihak menderita korban jiwa.

Partai Komunis India berdiri pada tahun 1925, sejak awal sudah memiliki perjuangan faksi dan internal bahkan saling menembak di antara mereka.

Di antara 4 aliran PKI (Partai Komunis India), Maois adalah yang paling menonjol. Namun, rezim PKT setelah kematian Mao Zedong juga mendukung pemerintah India dalam usaha menekan PKI Maois.

Sehingga kelompok ini yang begitu ‘menyembah’ Mao Zedong dan sering memimpin pemberontakan di berbagai tempat akhirnya kecewa dan menuding para pemimpin PKT sekarang ini sudah bertentangan dengan ideologi Mao Zedong.

Pemerintah India telah berulang kali mengatakan secara terbuka bahwa gerilyawan Maois telah menjadi ancaman terbesar bagi keamanan dalam negeri India.

Departemen Luar Negeri AS melaporkan pada bulan Mei 2009 bahwa India adalah salah satu negara di dunia yang paling menderita akibat terorisme.

Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Situs Terorisme Asia Selatan pada tahun 2013, bahwa sejumlah tokoh utama Maois hilang atau gugur dalam pertempuran dengan tentara pemerintah selama tahun 2007 – 2011.

Komunitas internasional sedang mengalami dan menyaksikan malapetaka yang diakibatkan oleh komunisme, Masyarakat internasional jadi semakin percaya bahwa komunisme adalah terorisme terbesar di dunia.

Banyak pemerintah negara telah secara formal menyatakan bahwa  partai komunis beserta kelompok yang terkait dengannya adalah organisasi teroris.

Sebuah contoh yang terjadi baru-baru ini yaitu pada 5 Desember Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara resmi menyatakan Partai Komunis Filipina beserta organisasi gerilyawan yang menamakan diri ‘Tentara Rakyat’ adalah organisasi teroris. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Pria Thailand Resmi Dikremasi Sejak 7 Bulan Lalu, Kini Sibuk Mengurus Surat Hidupnya

0

oleh Chen Juncun

Epochtimes.id- Pria Thailand berusia 44 tahun, Sassorn Sacheewa yang merantau ke luar  daerah asalnya, 7 bulan lalu dilaporkan secara resmi oleh polisi bahwa ia telah meninggal dunia dan jasadnya sudah dikremasi.

Namun, kemunculannya secara tiba-tiba di kampung halamannya, sempat mengejutkan warga sekampung, terutama keluarganya ketakutan setengah mati mengira ia hidup kembali.

Laporan media ‘Bangkok Post’ menyebutkan, kampung halaman Sassorn berada di Sisaket yang terletak di bagian timur laut Thailand, ia sudah hampir 2 tahun bekerja di kota Bangkok dan selama itu tidak berkomunikasi dengan anggota keluarga.

Bulan Mei tahun ini, keluarga Sassorn di kampung mendapat kabar lewat polisi bahwa Sassorn meninggal di tempat rantau pada 18 Mei karena serangan penyakit di bagian pencernahan. Pihak keluarga dipersilakan untuk datang ke Bangkok guna membawa pulang jenasah Sassorn untuk kemudian dikremasi. Pengambilan jenasah telah diperkuat dengan surat bukti kematian yang dikeluarkan dokter rumah sakit.

Saat pengenalan jenasah, anggota keluarga sempat merasa curiga dengan gigi seri ‘Sassorn’ yang utuh, padahal Sassorn telah kehilangan 2 buah gigi seri sejak lama.

Namun, petugas kamar jenasah bersikeras menyebut jenasah yang sudah mulai rusak dan sulit dikenali itu adalah Sassorn. Apalagi telah diperkuat oleh polisi dengan menemukan kartu identitas dan kartu karyawan dalam ruang penginapan Sassorn di Bangkok. Jadi jenasah tersebut dianggap sebagai jenasah Sassorn. Dengan demikian, keluarga pun mau tak mau harus menerima ‘kenyataan’ tersebut.

Pada 17 Desember, Sassorn memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya yang sudah lama ia tinggalkan. Namun, kemunculannya membuat para warga, khususnya keluarga Sassorn terkejut bukan main.

Ibunya bahkan sampai bertanya : “Bukankah kamu sudah meninggal dunia, bagaimana bisa berada di sini ?”. yang lain malahan mencoba untuk meraba tubuh Sassorn untuk memastikan bahwa apakah ia adalah makluk hidup atau jasad halus.

Sassorn kemudian menjelaskan bahwa, sejak bulan Januari 2016 ia bekerja di sebuah kapal penangkap ikan, karena lebih sering di tengah laut, jadi tidak dapat berkomunikasi dengan anggota keluarga.

Suatu ketika ia menemukan kartu identitas dan kartu pengenal karyawannya dicuri oleh seorang tenaga kerja asal Myanmar. Untuk itu ia melaporkan kejadian kepada kantor polisi setempat dan tak lama kemudian mendapatkan penggantiannya.

Usai tugas kerja kontrak di kapal penangkap ikan itu, ia pulang ke kampung halaman dan baru tahu bahwa ia telah ‘meninggal dunai’ 7 bulan lalu.

Sekarang ia jadi perlu menghubungi instansi pemerintah terkait untuk mengurus surat hidupnya.

Melalui kejadian ini, pihak polisi jadi bertanya-tanya jasad siapa itu sebenarnya yang dikremasikan pada 7 bulan lalu ? (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Aksi Unjuk Rasa Merebak, Iran Blokir Instagram dan Telegram yang Dituduh Medsos Provokator

0

Epochtimes.id- Akses penggunaan aplikasi berbagi foto dan percakapan medsos populer Instagram dan Telegram kini dibatasi di Iran.

Media Iran melaporkan pemblokiran ini pada Minggu (31/12/2017) setelah tiga hari maraknya aksi demonstrasi di banyak kota.

Akses ke Telegram bagi pemerintah setempat dituduh digunakan untuk memicu kekerasan selama demonstrasi, diputuskan pada sore hari. Seperti dilansir kantor berita semi resmi ISNA dan media lainnya.

Menteri Telekomunikasi Iran, Mohammad-Javad Azari Jahromi menuduh saluran percakapan medsos di Telegram “kontra-revolusioner” dan mendorong “penggunaan koktail Molotov, pemberontakan bersenjata dan kerusuhan sosial”.

“Jika kaum kontra-revolusioner ingin menggunakan atmosfer ini untuk menciptakan kerusuhan, tentu saja Dewan Keamanan Nasional Tertinggi akan mengambil tindakan,” katanya kepada penyiar negara bagian tersebut.

CEO Telegram Pavel Durov membenarkan pemblokiran tersebut.

“Otoritas Iran memblokir akses ke Telegram untuk sebagian besar warga Iran setelah penolakan publik kami untuk mematikan [Sedaie Mardom] dan saluran demonstrasi yang damai,” dia men-tweet, merujuk pada salah satu saluran percakapan medsos yang dikritik oleh Iran.

Sedaie Mardom adalah pengganti Amadnews, salah satu saluran telegram oposisi terbesar dengan lebih dari 1,3 juta pengikut, yang dihapus setelah diprotes Jahromi pada Sabtu lalu.

Malam ketiga kerusuhan di Iran melihat demonstrasi massal di seluruh negeri, dua orang terbunuh dan puluhan lainnya ditangkap.

Serentetan demonstrasi dimulai di kota kedua Masyhad pada Kamis lalu atas tuntutan biaya hidup yang tinggi.

Baca juga : 3 Pengunjuk Rasa Tewas dan Ditembak Mati Saat Aksi Protes Besar-besaran Meluas di Iran

Namun demikian aksi protes ini dengan cepat menyebar ke seluruh negeri dan berbalik melawan sistem pemerintahan secara keseluruhan, dengan slogan-slogan seperti “Death to the dictator.”

Deputi gubernur provinsi Lorestan Habibollah Khojastehpour mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa dua orang tewas dalam bentrokan di kota kecil Dorud di barat kota pada Sabtu malam, namun membantah bahwa pasukan keamanan bertanggung jawab.

Pencapaian utama Presiden Hassan Rouhani, sebuah kesepakatan 2015 dengan kekuatan dunia yang menahan program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi internasional. Namun demikian belum membawa manfaat perkembangan perekonomian seperti dijanjikan pemerintah.

Pengangguran telah meningkat menjadi 12,4 persen tahun fiskal ini, menurut Pusat Statistik Iran. Angka pengangguran naik 1,4 persen dan menyebabkan sekitar 3,2 juta orang Iran tak memiliki pekerjaan.

(asr)

Sumber : Arabnews.com

Sebuah Refleksi Akhir Tahun : Indonesia dalam Darurat Perceraian

0

Oleh Iswahyudi

Darurat Perceraian Indonesia : Bom Waktu Eksistensi Bangsa

Keluarga adalah partikel terkecil dari sebuah bangsa. Ia adalah tempat dimana cinta dan kasih sayang diajarkan, Sekolah pendidikan karakter awal bagi sebuah generasi.

Sebuah bangsa yang besar   bermula dari sebuah keluarga-keluarga yang baik yang menanamkan benih karakter unggul. Kerusakan sebuah bangsa berawal dari keluarga-keluarga yang broken. Sehingga melahirkan anak-anak yang tak terurus yang mencari pelampiasan di luar rumah.

Keluarga  yang broken akan menghasilkan generasi yang haus akan cinta dan sentuhan kehangatan keluarga. Generasi itu diluar rumah mencari teman senasip untuk mencoba mengisi kekosongan jiwa. Kebanyakan membuat aksi  kenakalan, perkelaian, konsumsi narkoba, perkelaian dan kriminal kriminal yang lain.

Menyiratkan bahwa mereka butuh diakui eksistensinya dengan cara-cara yang melanggar norma dan aturan. Mereka menyatukan diri dalam geng  pembuat onar. Dan  lebih mengejutkan adalah kasus perkelaian remaja meningkat tiap tahunnya. Konsumsi alkohol dan Norkoba terus meningkat. Pertanyaan yang mengusik bagi kita ” Ada apa dengan keluarga dari bangsa Ini? ”

Sebuah Fakta Mengejutkan di Indonesia

Sebuah rilis mengejutkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai data perceraian tahun 2012  sd 2015 menunjukkan  rata-rata kasus perceraain di Indonesia  sebesar 340.555 kasus atau tiap jamnya terjadi 39 kasus perceraian. Sementara rata-rata pernikahan pada periode waktu tersebut 2.142.216 kasus.  Jadi perbandingannya dari 6 pernikahan 1 pernikahan berujung perceraian.

(Cat Rooney/Epoch Times)

Sebuang angka yang fantastis. DR. Sudibyo Ali Moeso MA, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN  mengungkapkan angka perceraian di Indonesia tertinggi di Asia Pasifik. Ini berarti kasus perceraian bukan lagi murni masalah keluarga, melainkan menjadi masalah sosial. Karena akan berdampak pada masalah sosial.

Misalnya bagaimana masa depan dari anak-anak korban perceraian, dan bagaiman 340 ribu duda atau janda berperilaku di masyarakat? Bisa dipastikan akan membuat masalah sosial tersendiri dalam masyarakat.

Secara geografis, ada 3 propinsi yang menyumbang paling besar yaitu Jawa Timur ( 88.370 kasus) Jawa Tengah (70.870 kasus) dan Jawa Barat (88.370 kasus).Jawa minus DKI dan Banten saja menyumbang 65 %  kasus perceraian di Indonesia dari tahun 2012 sd 2015

Data yang dirilis merdeka.com menyebutkan bahwa 70 persen dari kasus perceraian yang ada diajukan oleh pihak istri ( gugat cerai), sementara 30 persen dijatuhkan oleh suami ( cerai talak). Ini menyiratkan bahwa ada pergeseran dominasi dalam keluarga.

Keluarga konservatif mendogmakan suami sebagai tulang punggung keluarga dan pengambil keputusan, tapi saat ini rupanya dogma itu sudah bergeser. Banyak ditemukan istri mempunyai penghasilan lebih tinggi dari suami.

Situasi ini memicu Istri lebih berpercaya diri untuk mengambil keputusan krusial dalam keluarga. Ini menunjukkan propaganda dari aktivis progender/ gerakan feminisme berhasil mewujudkan agendanya untuk membuat posisi wanita setara bahkan lebih dominan dibanding pria. Dengan istilah Tiongkok kuno. Yin ( unsur wanita) menguat, Yang ( unsur laki-laki) melemah. Selain itu ini menunjukkan ada pergeseran peran laki- laki dalam keluarga.

Lebih lanjut lagi dari 340 ribu kasus perceraian yang ada, sepertiga kasus diajukan oleh keluarga berumur di bawah 35 tahun. Ini menunjukkan bahwa belum adanya kematangan dari para pasangan ini untuk menapaki jenjang pernikahan. Artinya mereka belum siap untuk menjadi orang yang bertanggung jawab secara moril maupun materiil ketika memasuki institusi keluarga atau mewujudkan janji suci pernikahan.

Mereka tidak berfikir kedepan tentang akibat dari perceraian itu sangat pahit bagi anak-anak mereka dan akan mempengaruhi psikologis mereka di masa depan dan bahkan mewariskan satu persepsi yang salah bagi generasi mendatang bahwa kalau tidak cocok berarti bisa cerai. Ini akan membolasaljukan kasus perceraian di masa mendatang lebih masif lagi.

Sebuah patung di Verona, Italia, yang menggambarkan Zhu Yingtai dan Liang Shanbo, yang dikenal sebagai “Butterfly Lovers.” (Courtesy of Garrow)

Anak hasil perceraian akan terinspirasi untuk  bercerai di saat mereka menikah ketika mereka tidak cocok lagi. Padahal dalam ajaran beberapa agama ada yang melarang perceraian dan merupakan hal yang dibenci Tuhan.

Mengenai apa yang menyebabkan kasus perceraian semakin meningkat tiap tahunnya bisa diringkas  antara lain ketidakharmonisan keluarga, tidak ada tanggung jawab, kehadiran pihak ketiga dan masalah ekonomi.

Ketidakharmonisan bisa diakibatkan karena perbedaan prinsip, perbedaan keyakinan, dan intervensi dari pihak keluarga dalam kehidupan pasangan.  Tidak ada tanggung jawab semisal suami tidak memberikan nafkah kepada istri dalam jangka waktu tertentu. Atau istri tidak amanat dalam menjaga kepercayaan suami. Kehadiran pihak ketiga semisal suami atau istri punya idaman lain.

Ini kerap kali terjadi,didukung dengan adanya beberapa aplikasi medsos yang juga berpengaruh pada prilaku komunikasi pasangan. Seorang suami atau istri lebih care dengan temannya di media sosial dari pada pasangannya. Memang sudah terbukti bahwa medsos menciptakan suatu ilusi ” Jauh terasa dekat, dekat terasa jauh.

Publik dikejutkan dengan berita 2231 kasus perceraian  dan 1862 atau 83% nya akibat perselingkuhan yang dipicu oleh penggunaan media sosial. Kejadian ini  terjadi di Depok (1571 kasus), Balikpapan (1536 kasus), Situbondo (1073   kasus), dan Lumajang (2681  kasus). Ini menunjukkan sedang terjadi pembusukan secara tak sengaja yang menggerus keharmonisan keluarga indonesia.

Faktor yang terakhir yang menjadi alasan perceraian adalah masalah ekonomi. Semisal suami tidak berpenghasilan sehingga tidak bisa menunaikan  tanggung jawab menghidupi keluarga.

Data Badilag MA ( Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung) menunjukkan 60% perceraian karena masalah ekonomi. Kebanyakan para istri melakukan gugatan cerai karena suami sudah lagi tidak bisa berpenghasilan. Namun bukan hanya karena suami tidak berpenghasilan, gugutan cerai bisa juga karena penghasilan Istri lebih besar dari suami.

Menyelamatkan Bangsa dimulai dari Keluarga

Fakta darurat perceraian ini harus segera disadari oleh semua stakeholder dari bangsa ini. Ini bukan hanya  masalah domestik dari sebuah  keluarga, melainkan masalah bangsa di masa depan. Sebuah keluarga yang harmonis akan menghasilkan generasi yang sukses tanpa cacat karakter. Sebuah keluarga yang broken akan menghasilkan generasi yang kurang kasih sayang alias cacat cinta. Dan akhirnya akan berujung pada nasib dan eksistensi bangsa ini di masa depan.

Di tengah persaingan bangsa yang semakin ketat, bangsa ini harus memperkuat ketahanan dan meng-upgrade moral, karakter dan kompetensi unggul dari institusi sakral yang bernama keluarga.

Investasi di human capital harus jadi prioritas bangsa ini ke depan. Karena dalam persaingan bangsa-bangsa akan pasti ada upaya-upaya dari pihak ekternal untuk menghancurkan negara dari dalam, yaitu dimulai dari partikel terkecil sebuah bangsa, keluarga.

Nilai keluarga yang luhur seperti kemandirian, tidak egois, percaya pada Tuhan, dan belas kasih adalah sangat efektif bila ditanamkan dalam keluarga Anda.

The last but not least, sayangi keluaga kita. Buatlah keluarga Anda menjadi keluarga terbaik yang menjadi hadiah terindah untuk bangsa ini dan semesta secara keseluruhan. Menjadikan keluarga sebagai surga di bumi sama dengan menjadikan bangsa ini menuju kearah surga. Menuju zaman baru yang lebih cerah. (ISW/WHS/asr)