Home Blog Page 418

Laporan Penelitian : The Fed Tidak Dapat Menghambat Inflasi Tanpa Kenaikan Suku Bunga yang Signifikan

0

oleh Gao Shan

Menurut sebuah laporan penelitian yang dirilis pada Jumat (24 Februari), The Fed tidak mungkin mencapai tujuannya untuk menurunkan tingkat inflasi yang menyebabkan resesi ekonomi dengan tanpa menaikkan suku bunga secara tajam.

Mantan direktur Federal Reserve Frederic Mishkin adalah salah satu penulis laporan penelitian tersebut. Buku putih yang berisi laporan hasil penelitian mempelajari sejarah upaya the Fed untuk menciptakan pengetatan mata uang.

Meskipun banyak pejabat the Fed saat ini percaya bahwa mereka dapat mencapai “pendaratan lunak” sambil memecahkan masalah harga barang yang tinggi, tetapi laporan tersebut menyatakan bahwa target ini tidak mungkin tercapai.

Laporan penelitian yang ditulis oleh para ahli dari universitas ternama dan ekonom perbankan seperti Stephen Cecchetti, Michael Feroli, Peter Hooper, dan Kermit Schoenholtz menyebutkan : “Kami tidak menemukan contoh tidak terjadi resesi ekonomi ketika the Fed  melakukan pengetatan mata uang.”

Laporan ini diterbitkan pada Forum Kebijakan Moneter yang diadakan oleh University of Chicago Booth School of Business pada Jumat pagi.

Baru -baru ini, Federal Reserve telah menerapkan serangkaian langkah kenaikan suku bunga radikal untuk menekan tingkat inflasi tertinggi selama 41 tahun terakhir. Pasar pada umumnya memperkirakan bahwa masih akan ada beberapa kenaikan suku bunga sebelum The Fed menangguhkan kenaikan suku bunga untuk mengevaluasi dampak kebijakan penghematan terhadap ekonomi.

Namun, laporan tersebut menunjukkan bahwa untuk mengekang lajunya inflasi, mungkin masih perlu menempuh perjalanan jauh.

Para ahli mengatakan : “Hasil simulasi model dasar kami menunjukkan bahwa untuk mencapai target inflasinya pada akhir tahun 2025, The Fed perlu lebih memperketat kebijakan.”

Mereka juga menambahkan : “Bahkan jika ekspektasi terhadap inflasi dianggap stabil, hasil dari analisis kami juga meragukan apakah dapat mencapai ‘pendaratan lunak’, yaitu mengembalikan tingkat inflasi ke target 2% dengan tanpa resesi ringan sebelum akhir tahun 2025.”

Namun, laporan itu menolak gagasan untuk meningkatkan standar inflasi yang 2%. Selain itu, para ahli mengatakan bahwa bank sentral harus meninggalkan kerangka kerja kebijakan baru yang diadopsi pada  September 2020. Karena perubahan tersebut menerapkan “penargetan inflasi rata-rata”, memungkinkan inflasi yang lebih tinggi dari normal untuk pemulihan lapangan kerja yang lebih inklusif.

Para peneliti mengatakan bahwa The Fed harus kembali ke model cara utama, yaitu, serangan pendahuluan dengan mulai menaikkan suku bunga ketika tingkat pengangguran menurun tajam.

Direktur Federal Reserve Philip Jefferson menerbitkan balasan atas laporan tersebut, ia mengatakan bahwa situasi saat ini berbeda dari inflasi sebelumnya. Dia menunjukkan bahwa dibandingkan dengan beberapa pendahulu, Federal Reserve lebih mampu melawan inflasi.”

Jefferson mengatakan : “Tidak seperti pada akhir era 1960 -an dan 1970 -an, the Fed sedang menangani masalah inflasi dengan tepat waktu untuk mempertahankan reputasinya, dan  mempertahankan atribut ‘jangkar yang baik’ dari ekspektasi inflasi jangka panjang.” (sin)

Belalang Sembah yang Terawetkan Sempurna dan Terperangkap dalam Fosil Batu Ambar Ini Berusia 30 Juta Tahun

0

oleh Anna Masson

Seekor belalang sembah yang terbungkus fosil batu ambar dan membeku sejak Zaman Paleogen kuno di Bumi, mengundang banyak tawaran di antara para kolektor setelah penemuan modern di Republik Dominika.

Sekitar 30 juta tahun silam, ketika badak raksasa dan kuda primitif berjari tiga berkeliaran di bumi, getah damar yang bocor dari sebuah pohon menjebak seekor belalang sembah yang sedang merayap.

Makhluk malang itu mati di dalam kuburan bergetah, untuk selamanya diawetkan saat resin tersebut menjadi fosil, berubah menjadi kuning.

Meskipun rata-rata manusia tak dapat memahami waktu yang begitu lama, tetap saja menakjubkan untuk membayangkan serangga yang sama masih sama persis dengan yang ada di saat-saat yang menentukan itu.

(Courtesy of Heritage Auctions, HA.com)

Dijual oleh Heritage Auctions seharga $6.000 pada tahun 2016, sepotong kecil harta karun prasejarah ini dijual lagi; kali ini menarik penawaran hampir dua kali lipat dari harga aslinya.

Tingginya hanya lebih dari satu inci-sekitar ukuran obat batuk-kuning kuning pucat yang sangat jernih dan menakjubkan ini dengan sempurna menampilkan korbannya dengan kejernihan yang luar biasa.

Dengan posisi tegak, si mungil ini tampak sedang menunggu mangsa saat resin yang mengalir turun ke arahnya. Dengan melihat lebih dekat, pemirsa dapat melihat duri tajam yang melapisi kaki depannya dengan sangat detail, kepala berbentuk segitiga, dan matanya yang melotot. Foto close-up menunjukkan tingkat detail yang lebih besar.

(Courtesy of Heritage Auctions, HA.com)

Keterangan rumah lelang menggambarkan belalang sembah yang terkubur itu sebagai “puitis tunggal di antara sisa-sisa fosil yang masih murni.”

Meskipun tanggal pastinya tak dapat diketahui, para ahli menempatkan artefak tersebut berasal dari Periode Oligosen, bagian ketiga dan terakhir dari Periode Paleogen, yang berlangsung dari 65,5 juta hingga 23 juta tahun lampau.

Menurut editor ilmu bumi dan kehidupan John P. Rafferty, istilah “Oligosen” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “zaman dengan sedikit bentuk terbaru,” merujuk pada sedikitnya jumlah hewan yang kita kenal saat ini yang berasal dari masa itu.

Makhluk aneh yang terperangkap dalam batu ambar itu mungkin sudah menua, tapi dia bukanlah belalang sembah yang paling tua. Satu fosil belalang sembah yang ditemukan di Jepang, yang terbungkus batu ambar, berusia sekitar 87 juta tahun. Fosil lain yang ditemukan tertanam di lempengan batu di Brasil berusia lebih tua dari zaman dinosaurus.

Belalang sembah ini adalah salah satu dari serangga Oligosen, tak terhitung jumlahnya yang diawetkan dalam batu ambar, termasuk lebah, kupu-kupu, semut, dan laba-laba.

Fungsi resin pohon yang berbau khas adalah untuk melindungi kulit kayu dari bakteri dan jamur. Sangat antiseptik dan tidak mengandung air, sehingga mencegah biologi inangnya membusuk dengan sangat baik. Di Republik Dominika, amber membedakan dirinya dari amber Baltik dengan hampir selalu transparan. (asr)

Direktur CIA : Xi Jinping dan Pejabat Tinggi Militer Masih Ragu dengan Kemampuannya untuk Menginvasi Taiwan

0

oleh Zhang Ting

Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns mengatakan bahwa situasi perang Rusia di Ukraina selama setahun terakhir kemungkinan besar telah meningkatkan keraguan di antara pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan pejabat tinggi militer Tiongkok tentang keberhasilan militer Tiongkok jika menginvasi Taiwan.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Minggu di CBS “Face the Nation”, Burns membahas dampak perang Rusia – Ukraina terhadap upaya invasi militer Tiongkok ke Taiwan.

“Kami menilai bahwa, paling tidak Xi Jinping dan pimpinan militernya masih meragukan tentang apakah mereka akan mampu melakukan invasi. Saya pikir keraguan itu mungkin diperkuat setelah mereka melihat apa yang telah dialami Putin di Ukraina”.

Burns percaya bahwa potensi risiko Tiongkok menggunakan kekuatan militernya untuk menyerang Taiwan dapat meningkat lebih jauh pada sepuluh tahun atau setelahnya. Oleh karena itu, Amerika Serikat perlu mempertahankan “pemantauan yang sangat, sangat teliti.”

William Burns menekankan bahwa, bahkan jika konflik militer tidak terhindarkan, AS juga perlu secara serius menanggapi ambisi Xi Jinping untuk mengendalikan Taiwan.

“Kami tahu, seperti yang telah dipublikasikan, bahwa Xi Jinping telah menginstruksikan militer Tiongkok, para pemimpin militer mereka untuk mempersiapkan diri untuk menyerang Taiwan sebelum tahun 2027, meskipun itu tidak berarti Xi memutuskan untuk menginvasi pada tahun 2027 atau tahun lainnya.”

Burns percaya bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina, bantuan Amerika Serikat dan Eropa ke Ukraina telah menunjukkan solidaritas Barat, hal ini tentu menjadi pertimbangan Partai Komunis Tiongkok.

Burns berkata : “Saya kira tidak ada pemimpin asing selain Xi Jinping yang lebih cermat dalam mengamati perkembangan perang dan pengalaman Putin di Ukraina. Saya pikir Xi mulai khawatir dengan banyak hal yang dilihatnya.”

“Dia (Xi Jinping) bisa terkejut dengan kinerja militer Rusia yang sangat buruk. Saya pikir dia juga terkejut dengan tingkat solidaritas dan dukungan Barat kepada Ukraina.”

Burns juga mengatakan bahwa tidak hanya Amerika Serikat, tetapi juga sekutu Eropa, mereka bersedia menanggung harga ekonomi tertentu agar dengan berjalannya waktu menimbulkan kerusakan ekonomi yang lebih besar bagi Rusia. 

Ia juga berkata : “Jadi saya pikir semua ini sampai batas tertentu dapat menyadarkan Xi Jinping.”

Isu Taiwan merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya ketegangan hubungan AS – Tiongkok. Laporan Wall Street Journal menyebutkan bahwa Amerika Serikat sedang secara signifikan meningkatkan jumlah pasukannya untuk meningkatkan program pelatihan militer di Taiwan, agar jumlahnya mencapai lebih dari empat kali lipat kekuatannya saat ini.

Menurut informasi yang disampaikan oleh pejabat AS, bahwa Amerika Serikat berencana untuk menambah 100 hingga 200 orang tentara ke Taiwan dalam beberapa bulan mendatang. Setahun yang lalu jumlahnya cuma sekitar 30 orang. Garnisun tambahan ini akan memperluas program pelatihan yang enggan dipublikasikan Pentagon karena Amerika Serikat berusaha memberi Taiwan kemampuan yang dibutuhkannya dalam mempertahankan diri.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa perluasan pelatihan untuk perwira dan tentara Taiwan oleh Amerika Serikat dan Taiwan menunjukkan bahwa Amerika Serikat semakin berkomitmen untuk membantu Taiwan, mitra dekatnya dalam upaya untuk menggagalkan potensi invasi militer Tiongkok. 

Pejabat AS mengatakan, rencana untuk memperluas kehadiran pasukan AS di Taiwan telah dipersiapkan selama berbulan-bulan, Bahkan pengaturan sudah dimulai sebelum insiden balon mata-mata PKT bulan ini yang semakin memperburuk hubungan AS – Tiongkok. Dalam insiden tersebut, balon mata-mata PKT yang melintasi wilayah udara AS ditembak jatuh oleh pesawat tempur AS saat berada di pantai Carolina Selatan. (sin)

82 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

0

ETIndonesia -Hujan lebat mengguyur daerah Jakarta sejak Minggu (26/2/2023). Sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta dan jalan raya terendam banjir. 

“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 1 ruas jalan dan 48 RT, saat ini menjadi 2 ruas jalan tergenang dan 82 RT atau 0,269 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” demikian keterangan tertulis dari BPBD DKI Jakarta, Senin (27/2/2023).

“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tulis BPBD.

Berikut titik-titik wilayah terdampak banjir di Jakarta:

Jakarta Barat terdiri 24 RT yang terdiri dari:

Kel. Kembangan Utara

– Jumlah: 2 RT

– Ketinggian: 50 s.d 60 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Kembangan Selatan

– Jumlah: 2 RT

– Ketinggian: 60 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Joglo

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 45 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Tegal Alur

– Jumlah: 4 RT

– Ketinggian: 20 s.d 40 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Rawa Buaya

– Jumlah: 10 RT

– Ketinggian: 40 s.d 120 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Kedaung Kaliangke

– Jumlah: 4 RT

– Ketinggian: 30 s.d 40 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kaliangke

Kel. Duri Kosambi

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 30 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Jakarta Selatan terdapat 8 RT yang terdiri dari:

Kel. Cipulir

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 30 s.d 60 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Cilandak Timur

– Jumlah: 2 RT

– Ketinggian: 55 s.d 70 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Krukut

Kel. Kebon Baru

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 65 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Rawajati

– Jumlah: 4 RT

– Ketinggian: 50 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Krukut

Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:

Kel. Cililitan

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 180 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Cawang

– Jumlah: 13 RT

– Ketinggian: 30 s.d 180 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Bidara Cina

– Jumlah: 5 RT

– Ketinggian: 40 s.d 120 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Kampung Melayu

– Jumlah: 27 RT

– Ketinggian: 30 s.d 175 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Cipinang Muara

– Jumlah: 3 RT

– Ketinggian: 30 s.d 50 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Sunter

Kel. Jatinegara Kaum

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 20 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Jalan Tergenang terdapat 2 ruas jalan:

1. Jl. Cipinang Indah Raya II (Belakang SMAK 7 Penabur), Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit

Ketinggian: 15 cm

2. Jl. Pelita Kel. Lubang Buya Kec. Cipayung, Jakarta Timur

Ketinggian 20 cm

(BPBDDKI/asr)

Pria Lansia 77 Tahun yang 2/3 Paru-Parunya Memutih Sembuh dengan Melafalkan  Kata-kata Ajaib 9 Karakter Falun Gong

0

oleh Xia Song, Gu Xiaohua

Epidemi menyebar lebih cepat ke seluruh negeri setelah pemerintah Tiongkok secara tiba-tiba dan tanpa persiapan melepas tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus COVID-19 pada awal bulan Desember tahun lalu. Tak terhitung banyaknya warga yang meninggal dunia karena epidemi, terutama tingkat kematian para lansia adalah yang tertinggi. 

Namun, selalu ada orang yang beruntung dalam wabah besar. Seorang pria berusia 77 tahun warga Kota Huludao yang kedua paru-parunya terinfeksi, sudah lebih dari dua pertiganya mengalami pemutihan, yang divonis dokter hidupnya tinggal 1 bulan, dan sudah harus memakai ventilator seminggu kemudian. Tetapi keadaannya berubah 180% yang juga membingungkan dokter. Lalu bagaimana pria lansia itu mencapai kesembuhan ? Mari kita ikuti ceritanya.

Pria lansia 77 tahun dengan “paru-paru putih” sembuh berkat melafalkan Kata-kata Ajaib 9 Karakter

Beberapa hari yang lalu, seorang wanita bermarga Gao (nama samaran) dari Kota Huludao memberitakan kepada reporter Epoch Times, bahwa pada 2 Januari 2023, ayahnya yang terinfeksi virus partai komunis Tiongkok (COVID-19) mengalami kesulitan bernapas dan meminta keluarga untuk membawanya ke rumah sakit.

Kakak ipar Gao mencoba melalui koneksinya untuk memperoleh kamar rumah sakit yang ada di seluruh Kota Huludao, tetapi semua rumah sakit ini mengatakan bahwa bangsal mereka sudah penuh.

Akhirnya, dengan bantuan seorang teman, mereka berhasil mengirim pria lansia tersebut ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan. Hasil pemeriksaan dokter rumah sakit menunjukkan bahwa kondisi pria lansia ini sangat serius. Dokter bahkan memperkirakan bahwa hidupnya mungkin tinggal sekitar sebulan. Dan sekitar seminggu kemudian pria tersebut sudah perlu menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan, sayangnya jumlah ventilator di kota hanya 20 buah. Selain itu, rumah sakit ini tidak memiliki peralatan penyelamatan darurat, sehingga rumah sakit ingin menolak perawatan pria lansia, atau dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit lain.

Malam itu juga pria lansia itu pulang ke rumah setelah mendapat infus di bangsal sementara, tetapi kondisinya tetap mengkhawatirkan karena ia mengalami demam, tidak punya obat juga kadar oksigen dalam darahnya tinggal 53% (kadar oksigen darah normal adalah antara 95 ~ 100%). Sehingga keluarganya merasa perlu untuk mencari jalan agar orang tua tersebut bisa dirawat di rumah sakit.

Dengan bantuan seorang teman, akhirnya anggota keluarga dan rumah sakit menandatangani surat kesepakatan bahwa keluarga tidak boleh menuntut rumah sakit jika lelaki tua itu meninggal di bangsal tanpa peralatan penyelamat darurat. Pada 2 Januari, pria lansia tersebut masuk bangsal neurologi rumah sakit itu karena tidak ada tempat pembaringan di bagian pulmonologi.

Mrs. Gao mengatakan : “Saya langsung pergi ke sana setelah ayah dirawat di rumah sakit. Kondisinya sangat buruk. Wajahnya tidak bersinar, tangannya dingin, dan sorotan matanya juga tidak dalam kondisi baik. Dia mulai menghirup oksigen, tetapi kadar oksigen dalam darahnya masih belum naik tinggi, hanya sekitar 70 – 80%, tampak sakitnya kritis. Ketika dia mulai bisa berbicara, dia mulai memberikan pesan mengenai hal setelah kematiannya, seperti soal penguburan dan sebagainya.”

Tentu saja Mrs. Gao sedih melihat penderitaan ayahnya, Gao lalu mengingatkan ayahnya tentang pengalaman empat tahun lalu — Saat ayahnya berusia 73 tahun jatuh dari ketinggian 3 meter tetapi tidak mengalami luka sedikit pun lantaran ia dengan tulus melafalkan 9 karakter Mandarin “Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao” (Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik).

Mrs. Gao mengatakan : “Matanya tiba-tiba bersinar, dan suaranya terasa aneh. Sebelum itu, dia terpatah-patah dan terengah-engah ketika berbicara, tangannya juga dingin. Saya terus memegangi tangannya.”

Gao memberitahu ayahnya : ” ‘Saya sangat percaya (melakukan hal ini) Anda pasti akan diselamatkan’, seketika itu air mata ayah berjatuhan. Setelah itu, dia merasakan tubuhnya bergetar, dan pada saat itu ayah berkata : ‘Ayah tahu, ayah tahu’. Kemudian saya merasakan bahwa ia sudah lebih kuat untuk berbicara, yang sama sekali berbeda dengan waktu ketika saya baru datang.”

Pria tua itu diam-diam secara tulus terus melafalkan kata-kata ajaib 9 karakter “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik”, dan tidak lagi menyinggung soal kematiannya, ia merasa masih ada harapan untuk hidup.

Sehari kemudian, Gao yang kembali ke rumah sakit untuk menjenguk ayahnya menemukan bahwa kondisi ayahnya jauh lebih baik. Sampai dokter pun tercengang melihatnya, karena menurut logika normal kondisi pasien demikian akan semakin hari semakin memburuk. Dan biasanya gagal napas bakal terjadi seminggu kemudian, tapi mengapa kondisinya berubah menjadi baik begitu cepat ?

Dia mengatakan : “Setiap hari ayah dengan tulus melafalkan kata-kata ajaib, sehingga kondisi kesehatannya membaik dari hari ke hari. Kira-kira sekitar seminggu kemudian, dokter meminta ayah untuk melakukan CT scan dan pemeriksaan ulang yang hasilnya mengejutkan dokter, karena 2/3 paru-parunya yang memutih itu mengalami pemulihan yang cukup maksimal. Dan setelah memperpanjang waktu rawat inap selama seminggu, kondisi paru-paru ayah sudah hampir normal, sudah bisa berbicara dan mengobrol. Dan dia diizinkan keluar rumah sakit beberapa hari menjelang Tahun Baru Imlek.”

Dokter memberitahu anggota keluarga bahwa orang yang lebih muda dari ayahanda Mrs. Gao saja tak seorang pun yang tertolong nyawanya (karena paru-paru putih). Mrs. Gao mengatakan : “Sehari sebelum ayah dirawat, ada 14 orang lansia yang meninggal dunia dalam 9 jam di rumah sakit tersebut. Saat itu, kedua tungku kremasi di krematorium lokal kami mengalami kerusakan akibat diforsir. Tetapi jumlah lansia yang meninggal terus terjadi”.

Jatuh dari Ketinggian 3 Meter Tidak Cedera Berkat Melafalkan Kata-kata Ajaib 9 Karakter Falun Gong

Mrs. Gao mengatakan bahwa ayahnya pernah berlatih Falun Gong dan meninggalkan latihan setelah PKT menganiaya Falun Gong pada tahun 1999. Tetapi ibu tetap berlatih. Empat tahun lalu, ayah yang berusia 73 tahun terjatuh dari ketinggian 3 meter sebuah bangunan, tidak mengalami cedera sedikit pun setelah melafalkan dengan tulus “Falun Dafa baik, Sejati, Baik, Sabar baik”.

Mrs. Gao menceritakan kejadian pada saat itu : “Di musim gugur 4 tahun silam, ayah sedang melakukan sesuatu di lantai dasar rumah saudara perempuan saya yang sedang dalam pembangunan. Antar lantai dasar dengan lantai bawah tanah berjarak sekitar 3 meter. Ketika ayah bermaksud untuk turun ke lantai bawah tanah, ia mungkin lupa kalau ada tangga tetapi belum ada railing tangganya, sehingga terjatuh.”

Mrs. Gao mengatakan bahwa setelah ayahnya terjatuh ke lantai bawah tanah dia langsung memanggil “Guru Li, selamatkan saya” lalu melafalkan mantra sembilan karakter. Ayah merasakan seolah-olah ada tangan besar yang menarik keatas bagian dada dari bajunya yang dikenakan, dan meletakkannya dengan lembut di lantai. Saat itu Ia merasakan seakan rohnya mulai masuk kembali. Di lantai bawah tanah itu, ayah sampai menghabiskan waktu sekitar setengah jam untuk mengendurkan ketegangannya.”

“Setelah tiba di rumah, dia menangis di tempat tidur dan menceritakan apa yang dialami kepada kami.” 

Gao mengatakan : “Kami semua terkejut. Dia yang berusia 73 tahun jatuh dari ketinggian 3 meter dengan tanpa cedera sedikit pun. Sangat ajaib. Kita wajib berterima kasih kepada Guru Li.”

“Waktu itu saya sedang melakukan renovasi rumah putri sulung saya, ada 1 lantai yang berada di bawah tanah, ketinggian antar lantai dasar dengan lantai bawah tanah sekitar 3 meter. Railing tangganya belum dipasang, sehingga saya langsung terjatuh ketika berniat turun. Bagaimana setelah terjatuh saya sudah tidak ingat lagi. Tetapi begitu sadar, hal pertama yang saya ingat adalah melafalkan mantra,” kata ayah dari Mrs. Gao kepada reporter Epoch Times yang mewawancarainya lewat sambungan telepon. 

Pria lansia menggambarkan perasaannya saat itu dengan mengatakan : “Saya merasa saraf otot, tulang, kaki, dan pinggang saya seolah sudah tak terkendali, tidak bisa bergerak yang saya pikir mungkin putus. Ketika putri sulung turun untuk menolong saya, saya bilang tunggu saya mau diam dulu sebentar. lalu saya berbaring di lantai dan memikirkan untuk membaca mantra sembilan karakter. Tak lama kemudian, saya sudah dapat menggerakkan jari kaki saya, dan tidak masalah ketika saya mencoba untuk menggerakan pinggang saya, siku saya, semua ternyata tidak bermasalah. Setelah itu saya pulang dengan naik kendaraan.”

“Ketika saya jatuh, (sepertinya ada seseorang) yang menarik badan saya ke atas, sehingga jatuhnya tidak membahayakan, sungguh ngeri jika dipikirkan. Saat itu yang teringat adalah melafalkan mantra 9 karakter Falun Gong, jadi beruntung. Sampai di rumah saya ceritakan kepada 3 orang anak saya, bahwa Guru Li Hongzhi telah menyelamatkan saya. Sehingga tidak perlu minum obat, tidak perlu dirawat di rumah sakit, dan saya sudah bisa duduk dalam empat hari, berjalan dalam tujuh hari, bahkan sudah mampu membawa kendaraan sendiri.”

Guru Li Hongzhi adalah pendiri Falun Dafa. Pada bulan Mei 1992, beliau secara terbuka memperkenalkan Falun Gong kepada publik. Falun Gong telah terbukti memainkan peran positif dalam meningkatkan kebugaran fisik dan standar moral masyarakat. Pada tahun 2020, sejak merebaknya wabah mahkota baru, sejumlah besar laporan menunjukkan bahwa banyak orang di dalam dan luar negeri yang terinfeksi virus partai komunis Tiongkok (COVID-19) telah memperoleh manfaat dari berlatih Falun Gong. Melalui melafalkan kata-kata ajaib sembilan karakter dengan tulus, mereka bisa lolos dari bahaya. (hui)

Beijing Terus Mengisyaratkan Kesiapannya Berperang, AS Memperluas Kehadiran Militernya di Taiwan

0

Han Fei

Sinyalemen terbaru menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT)  sedang mempersiapkan perang di sejumlah lini. AS terus mengkhawatirkan kemungkinan invasi militer ke Taiwan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Undang-undang baru tentang Tentara Cadangan PKT akan mulai berlaku pada 1 Maret. Undang-undang baru ini menetapkan bahwa usia pensiun maksimum untuk tentara cadangan adalah 60 tahun untuk perwira komando dan manajemen serta perwira profesional dan teknis, dan 30 tahun untuk tentara cadangan.

Analisis eksternal percaya bahwa sebagian besar pasukan cadangan adalah pasukan tempur darat. Begitu perang meletus, apakah  perang di Selat Taiwan atau konfrontasi militer antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Xi Jinping perlu melakukan kontrol militer di negara itu, yang mana mungkin salah satu alasan mengapa PKT mengesahkan undang-undang terbaru.

Selain itu, pihak berwenang terus memperluas perekrutan pegawai negeri, memperkuat apa yang disebut sebagai pembangunan partai di perusahaan-perusahaan milik negara Partai Komunis Tiongkok, dan memanipulasi opini publik untuk melawan Amerika Serikat. Analisis menunjukkan bahwa semua tanda-tanda ini mengindikasikan bahwa Partai Komunis Tiongkok mungkin sedang bersiap-siap untuk berperang di beberapa titik.

Komentator urusan terkini Wang He: Partai Komunis Tiongkok selama bertahun-tahun telah meneriakkan ekspansi militer dan persiapan perang, terutama setelah Xi Jinping berkuasa, nada ini  ditingkatkan ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah sinyal dari Partai Komunis Tiongkok kepada Taiwan bahwa mereka menggunakan perang untuk memaksa reunifikasi dan perang untuk mempromosikan perdamaian, untuk membuat Taiwan menyerah dan berperang secara psikologis dengan komunitas internasional. Ini adalah perang psikologis dengan masyarakat internasional. Dan, pada saat yang sama, melalui cara ini, ia sebenarnya meningkatkan kekuatan militer dan persenjataannya.

Wang He percaya bahwa tujuan akhir dari Partai Komunis Tiongkok adalah untuk mengalahkan Amerika Serikat dan menjadi pemegang hegemoni dunia. Partai Komunis Tiongkok terus mengancam Taiwan karena ingin menggunakan Taiwan sebagai batu asah. 

Wang He: ” Dikarenakan tujuan akhir Partai Komunis Tiongkok adalah untuk menjatuhkan AS, maka jika ia berhadapan dengan militer AS, maka akan terjadi kesenjangan yang sangat besar dalam hal kekuatan. Dia ingin mengambil rute jangka panjang untuk memperluas dan membangun militernya. Taiwan akan menjadi salah satu batu asahnya.”

Wall Street Journal melaporkan pada 23 Februari bahwa AS akan secara signifikan meningkatkan jumlah pasukan yang dikerahkan ke Taiwan untuk mempertahankan diri dari ancaman partai Komunis Tiongkok, berencana untuk menempatkan antara 100 dan 200 tentara di Taiwan dalam beberapa bulan mendatang, naik dari 30 tentara setahun yang lalu, meningkat sekitar empat kali lipat. Pasukan tersebut akan dikirim ke Taiwan tidak hanya untuk melatih pasukan Taiwan dalam penggunaan senjata Amerika, tetapi juga untuk memimpin latihan militer guna mempertahankan diri dari kemungkinan agresi Tiongkok.

Wang He: “Oleh karena itu, dari aspek-aspek ini, Partai Komunis Tiongkok menjadi ancaman besar bagi perdamaian Asia Pasifik dan dunia, sebaliknya, Amerika Serikat mengambil banyak tindakan balasan, dan pengerahan pasukan globalnya telah condong ke Asia Pasifik lebih dari 60%, dan persenjataan terbarunya pada dasarnya ditempatkan di Asia Pasifik sebagai prioritas.”

Selain kegiatan pelatihan di Taiwan, sumber yang dekat dengan situasi tersebut mengungkapkan bahwa Garda Nasional Michigan juga melatih sekelompok unit militer Taiwan. Laporan tersebut mengatakan bahwa militer AS membantu memperluas pelatihan di AS dan Taiwan sebagai bagian dari upayanya untuk membantu Taiwan menghentikan invasi Partai Komunis Tiongkok.

Wang He: “Ini berarti bahwa masyarakat internasional, terutama Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, sangat waspada terhadap ambisi Partai Komunis Tiongkok untuk menginvasi Taiwan. Tapi sekarang kita membutuhkan kekuatan dunia untuk lebih memperhatikan masalah ini dan bekerja sama untuk menghentikan kebodohan Partai Komunis Tiongkok terhadap Taiwan.” (Hui)

Operasi Pencarian Gempa Turki Diakhiri, Tim INASAR dan Rombongan Kembali ke Tanah Air

0

ETIndonesia- Sebanyak 50 anggota Tim Pencarian dan Pertolongan Indonesia (INASAR) dan rombongan delegasi kemanusiaan untuk Turkiye telah kembali ke Tanah Air pada hari ini Jumat (24/2/2023).

Seluruh rombongan tersebut dibawa dari Bandara Adana Sakirpasa, Turkiye menggunakan pesawat Airbus A330-343 milik Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7990 dan mendarat dengan mulus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 14.28 WIB.

Turut menyertai rombongan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., dan delegasi lainnya.

Pada upacara penyambutan tim INASAR dan rombongan delegasi lainnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa misi kemanusiaan yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk percepatan penanganan bencana gempabumi Turkiye M 7.8 telah dilaksanakan dengan baik. Ke depannya, Pemerintah Indonesia akan melaksanakan segala hal yang dianggap perlu untuk memberikan dukungan kepada Turkiye.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., (dua kanan) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy (dua kiri), Duta Besar Ad Interim Turkiye, Ömer Orhun Çelikkol (kiri) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (kanan) memberikan keterangan pers usai melaksanakan misi kemanusiaan untuk Turkiye – Suriah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/2). (Dok BNPB)

“Misi kemanusiaan dari Indonesia untuk tahap keempat telah dilaksanakan dengan baik. Hari ini saya menyertai rombongan, untuk sebagian telah kembali ke Indonesia. Dan akan segera kita tindak lanjuti hal-hal yang sudah kita dapat selama saya bersama Kepala BNPB dan seluruh tim,” jelas Muhadjir dalam siaran pers BNPB. 

“Intinya kita akan tetap memberikan dukungan untuk rakyat Turkiye semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Sementara itu menurut Kepala BNPB, penarikan kembali 50 anggota tim INASAR dilakukan setelah Pemerintah Turkiye memutuskan untuk memberhentikan seluruh operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi.

Sebelumnya, tim INASAR telah diterbangkan ke Turkiye pada tanggal 12 Februari 2023, atau setelah kurang dari sepekan wilayah Turkiye diguncang gempabumi dahsyat, yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 50 ribu jiwa.

Dalam operasi selama kurang lebih 12 hari di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Tim INASAR telah berhasil mengevakuasi 15 jenazah korban gempabumi Turkiye, yang mana dua di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditemukan di Diyarbakir.

“Karena memang Pemerintah Turkiye sudah menghentikan proses pencarian, pertolongan dan evakuasi,” ujar Suharyanto.

Kendati tim pencarian, pertolongan dan evakuasi INASAR telah kembali ke Tanah Air, namun dukungan untuk Turkiye masih berlanjut. Suharyanto menambahkan, sesuai permintaan Pemerintah Turkiye, tim kesehatan dan satu pesawat Hercules milik TNI AU tetap disiagakan di sana hingga akhir Februari 2023.

“Sekarang tim Indonesia yang masih tinggal di Turkiye adalah tim kesehatan, sejumlah 119 orang ditambah satu pesawat Hercules TNI AU, yang memang masih diminta untuk terus melaksanakan tugas oleh Pemerintah Turkiye sampai tanggal 28 Februari 2023,” jelas Suharyanto.

Lebih lanjut, Suharyanto juga menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan bantuan Pemerintah Indonesia untuk Turkiye akan kembali diberikan sesuai permintaan dari otoritas setempat. Suharyanto memastikan bahwa Pemerintah Indonesia selalu siap untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada Turkiye.

“Apakah ada permintaan lanjutan? nanti kita akan informasikan. Kemudian untuk hercules sementara akan melaksanakan tugas hingga 2 Maret 2023,” tutup Suharyanto. (asr)

Zhongnanhai Umumkan Perombakan Lembaga, Anak Buah Xi Jinping Mengambil Alih

0

Meng Xinqi/Yi Ru/Zhong Yuan

Sesi Pleno Kedua Komite Sentral PKT ke-20 dijadwalkan akan diadakan di Beijing pada 26-28 Februari. Sesi ini akan merekomendasikan para pemimpin lembaga-lembaga negara Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang baru. Zhongnanhai atau Kantor pusat PKT membahas reorganisasi “lembaga-lembaga partai dan pemerintah.” Menurut analisis para ahli, pertarungan internal di puncak Partai Komunis akan memanas setelah dua sesi tersebut.

Menjelang dua sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT), manajemen puncak PKT mengalami perombakan besar-besaran.

Menurut laporan media resmi, pada  21 Februari,  Xi Jinping memimpin pertemuan Biro Politik Komite Sentral PKT yang membahas usulan calon pemimpin yang akan direkomendasikan kepada Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok. Pertemuan ini juga membahas rancangan Laporan Kerja Pemerintah yang akan diajukan untuk dipertimbangkan oleh Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok, serta rancangan Program Reformasi untuk Partai dan Lembaga Negara.

Laporan  ini akan dipertimbangkan dalam Sidang Pleno Kedua Komite Sentral PKT ke-20 pada  26-28 Februari.

Penulis Li Miantian: “Reformasi kelembagaan semacam ini digunakan untuk menciptakan ilusi, sehingga orang-orang menantikan reformasi politik tetapi tidak menanggapinya dengan serius, dan kemudian ketika sampai pada Kongres Rakyat Nasional, sebuah proposal tiba-tiba diajukan, dan kemudian disahkan, dan dianggap sebagai reformasi kelembagaan. Ada juga efek yang membingungkan, karena harapan masyarakat terhadap reformasi politik relatif tinggi, dan masyarakat Tiongkok tidak memiliki cara lain untuk mengetahui kebenarannya, sehingga apa yang mereka katakan seringkali didasarkan pada ekspektasi yang tinggi, dan keputusan akhir disahkan dengan terburu-buru.

Pertemuan itu tidak mengungkapkan kepada publik pejabat mana yang dicalonkan dan direkomendasikan, juga tidak menyebutkan rincian spesifik dari rencana “reformasi Partai dan lembaga negara.” Sebaliknya, hasil reformasi Partai dan lembaga negara serta perubahan manajemen puncak Partai Komunis hanya akan diungkapkan secara resmi kepada publik pada dua sesi Partai Komunis pada Maret mendatang. 

Li Linyi, komentator urusan terkini di Amerika Serikat berkata : tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk membuat sentralisasi kekuasaan Xi Jinping menjadi lebih lancar, yaitu untuk membuat kekuasaannya, sistem komando dari atas ke bawah, menjadi lebih mulus. Ia sendiri berpendapat bahwa sistem kekuasaan yang dikomandoi dari atas ke bawah ini dapat menjadi lebih efisien, namun apakah sistem ini benar-benar efisien atau tidak, itu masalah lain.

Pada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ( PKT ) ke-20, Xi Jinping berhasil terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal PKT, dan sebagian besar anggota jaringan keluarga Xi adalah anggota Komite Tetap Biro Politik PKT. Namun, perubahan badan pemerintahan harus dikonfirmasi oleh “dua sesi”.

“Jika ada dua garis dalam sistem ini, garis urusan partai dan garis administratif, maka garis urusan partai dikendalikan oleh Xi Jinping di bagian atas, dan ada satu garis lagi di garis administratif, yang berada di bawah kendali Dewan Negara dalam hal opini publik, seperti berbagai kementerian dan komisi di bawah Dewan Negara, dan lain-lain., Semuanya seharusnya berada di bawah kendali Perdana Menteri, bukan di bawah kendali Xi Jinping,” kata Li Linyi.

Dua sesi Partai Komunis Tiongkok ( PKT ) tahun ini bertepatan dengan pergantian pemerintahan pusat dan transisi dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru. Tak heran, Xi Jinping akan terpilih kembali sebagai Presiden Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Negara selama dua sesi tersebut.

“Pemerintah sekarang berada dalam posisi untuk mengkoordinasikan Komite Sentral, Kongres Rakyat Nasional, dan Dewan Negara, yang berarti bahwa dia ingin membuat lembaga-lembaga ini lebih berada dalam status di mana partai memegang komando pemerintah, atau menghapus pemerintah sama sekali dan hanya meminta seorang pejabat partai untuk mengambil alih tugas administrasi, sehingga semua kekuasaan berada di tangan orang tersebut,” tambah Li Linyi.

Menurut daftar yang beredar, Perdana Menteri Dewan Negara diperkirakan akan digantikan oleh Li Qiang, anggota peringkat kedua Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok. Wakil Perdana Menteri Eksekutif diperkirakan adalah Ding Xuexiang, yang menduduki peringkat ketujuh. He Lifeng, Liu Guozhong dan Zhang Guoqing diperkirakan akan menjadi Wakil Perdana Menteri.

Lima anggota dewan negara di bawah sistem Dewan Negara, menurut konvensi, dapat menjadi Menteri Keamanan Publik Wang Xiaohong, Menteri Pertahanan Nasional Li Shangfu, Menteri Luar Negeri Qin Gang, Sekretaris Jenderal Dewan Negara Wu Zhenglong dan Chen Yiqin.

Komentator urusan saat ini, Li Yanming: “Karena eselon atas Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan berganti dalam dua sesi, apa yang disebut reformasi partai dan lembaga pemerintah oleh Xi Jinping pada dasarnya adalah perombakan kekuasaan dan kepentingan di internal PKT, sebuah cara bagi Xi Jinping untuk membersihkan faksi Jiang dan faksi gabungan agar dapat diambil alih oleh orang-orangnya sendiri.

Adapun presiden Kongres Rakyat Nasional dan Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, diperkirakan Zhao Le Yi dan Wang Huaning, yang keduanya berlatar belakang faksi Jiang, akan menduduki jabatan tersebut sesuai dengan praktik yang biasa dilakukan oleh Komite Tetap Politbiro Partai Komunis.

“Reformasi Xi Jinping terhadap Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) juga bertujuan untuk menempatkan orang-orangnya sendiri untuk mengawasi dan mengontrol Zhao Le Yi dan Wang Huaning. Singkatnya, upaya Xi Jinping untuk meningkatkan sentralisasi kekuasaan di semua lini, baik di tingkat pusat maupun daerah, kemungkinan akan disambut dengan serangan balik yang putus asa oleh lawan-lawan politiknya. Setelah dua sesi tersebut, pertarungan internal di puncak Partai Komunis akan terus meningkat,” ujar Li Yanming.

Para ahli mengatakan bahwa tanda-tanda ini menunjukkan bahwa Partai Komunis mulai kehabisan tenaga dan sekarang harus mengandalkan penguatan kontrol partai yang dangkal untuk menutupi kelemahan dari berakhirnya rezim. (hui)

Kebangkitan AI, Haruskah Kita Merasa Takut?

0

Shi Shan

Pernahkah Anda mendengar bagaimana AI mengubah masa depan? Jangan khawatir, Anda bukan satu-satunya yang takut akan dikuasai oleh robot. Namun, mari ditinjau apa saja yang akan didatangkan AI terhadap masa depan masyarakat kita! Atau, mari kita lihat pekerjaan apa saja yang akan direbut oleh robot, sehingga membuat manusia lantas menganggur! (Tentu saja ini hanya intermeso, tetapi pengaruh AI terhadap masa depan adalah masalah yang sangat serius, yang harus kita hadapi secara serius.)

Pernyataan di atas, bukan tulisan saya, melainkan dari ChatGPT. Aplikasi ChatGPT ini adalah platform dialog yang diperkenalkan oleh perusahaan OpenAI kepada publik. Saya telah mendaftarkan sebuah akun, saya katakan saya berniat menulis sebuah artikel tentang AI, paragraf awal harus membuat orang tertarik membacanya, dan saya meminta ChatGPT untuk menuliskan pembukaannya. Jadi paragraf pertama di atas, adalah hasil tulisan ChatGPT. Bagaimana menurut Anda?

Berbicara soal AI, atau kecerdasan buatan atau artifisial. Pertama-tama harus saya akui, bahwa saya bukan pakar AI, bahkan bukan pakar IT, dan seringkali malah dibuat pusing oleh komputer. Jadi acara hari ini, bisa dikatakan merupakan perbincangan tentang perkembangan AI dari sudut pandang seorang yang awam, yang hanya menjadi penonton saja, serta dampaknya terhadap masa depan.

Belasan tahun lalu, saya telah membaca buku berjudul “On Intelligence” karya Jeff Hawkins, yang saya baca adalah versi Bahasa Mandarin terbitan Taiwan. Buku itu sangat membantu saya untuk memahami AI. Jeff sendiri adalah seorang ahli saraf, juga seorang ilmuwan elektronika, sang pendiri perusahaan Palm Computing, beberapa tahun alat ini sempat begitu tenar, tapi kemudian terlampaui oleh iPod dan iPhone. Dalam buku tersebut Jeff membahas soal AI, yang telah sangat menginspirasi saya.

Pertama-tama ia mendefinisikan apa itu kecerdasan. Menurutnya, kecerdasan adalah data yang tersimpan di dalam otak manusia, ditambah metode tautan terhadap data-data tersebut. Jika dipindahkan ke komputer, maka itulah kerjasama antara data dengan mesin pencari. Tentu saja ini adalah suatu teori yang sangat awal. Seperti misalnya manusia mendengar auman singa, data terkait suara ini sebelumnya telah ada di dalam otak, tapi ini bukan kecerdasan, hanya ketika ditautkan pada data berupa konsep “bahaya”, inilah yang disebut kecerdasan. Jeff memulai dari modul bekerjanya otak manusia, lalu diperluas sampai modul operasi mesin. Jadi masalah yang krusial adalah, bagaimana mesin menghubungkan data terkait kedua konsep “singa” dengan “bahaya” ini.

Belasan tahun lalu, ini adalah suatu proyek yang sangat tidak mudah, tapi sebenarnya sudah banyak terobosan. Setelah perkembangan belasan tahun, komputer sekarang sudah mampu melakukan tautan semacam ini dalam tingkatan yang sangat besar. Inilah “kecerdasan” yang diperlihatkan pada dialog ChatGPT si Kecerdasan Buatan ini.

Pada dasarnya, GPT melakukan pelatihan pada sistem memori komputer lewat aplikasi operasional tertentu, hingga akhirnya menciptakan konten baru. Seperti pencarian Google, pada dasarnya tidak bisa dikatakan AI, karena yang disajikan oleh Google adalah data yang sudah ada di internet, Google mencarikannya untuk Anda, Google tidak menciptakan suatu konten baru. Berbeda halnya dengan ChatGPT, setelah mencari data, dia akan menciptakan konten baru, seperti paragraf pembukaan di atas.

AI sekarang telah berkembang sampai ke tahap yang cukup mencengangkan, tidak hanya menulis literasi, juga menulis lagu, melukis, menulis surat, bahkan komik dan lain-lain, bisa memanfaatkan bantuan AI. Di pasar AS sekarang tidak sedikit novel yang ditulis dengan bantuan AI telah dijual, dan kabarnya penjualannya cukup baik. Asalkan manusia memberikan poin penting yang krusial, seperti tokoh, skenario secara garis besar, gaya dalam menulis dan lain-lain, maka AI sudah dapat berkreasi sendiri. Contohnya ada seorang superhero yang bernama Shi Shan, menemukan seorang penjahat bernama Tu Shan hendak menghancurkan bumi, akhirnya Shi Shan berhasil menggagalkan Tu Shan, dan menggunakan gaya menulis drama misteri. Sekitar dua jam kemudian, AI telah merampungkan sebuah novel, dengan Shi Shan menjadi tokoh pahlawan di dalamnya.

Begitu digandrunginya ChatGPT, karena ada orang yang menggunakannya dalam ujian, dan ternyata berhasil meraih nilai yang cukup memuaskan, menulis tesis pun mendapat pujian dari sang dosen. Jadi apakah kita masih harus bersusah payah di kemudian hari? Berapa lama lagi, mesin-mesin yang cerdas ini dapat menggantikan kita sepenuhnya? Ini bukan hanya kekhawatiran saya saja. Elon Musk juga telah melontarkan peringatan ini, ia menilai ancaman AI terhadap masa depan manusia mungkin telah melampaui senjata nuklir. Dan menurut pemahaman saya, hal ini bukanlah mengada-ada.

Yang menentukan perkembangan AI terutama ada tiga faktor: pertama adalah algoritma, yakni metode pengoperasian, disebut juga piranti lunak; yang kedua adalah kemampuan berhitung, ini adalah hasil dari perpaduan fungsi komputer, kecepatan dan kapasitasnya; yang ketiga adalah data besar. Pembelajaran mesin sekarang, pada dasarnya adalah hal yang dipelajari sendiri oleh komputer di tengah samudera luas data yang ada, lalu mendapat kesimpulannya sendiri.

Mari kita berikan sebuah pertanyaan pada ChatGPT:

(Tanya) Mobil otonom mengalami kondisi yang tak terhindarkan, dan harus menentukan di antara dua pilihan, apakah mobil harus menabrak kereta bayi, atau menabrak orang tua yang berjalan di pinggir jalan?

(Jawab) Pertanyaan ini sebenarnya menyangkut masalah etika dan moral, oleh karena itu sangat sulit mendapat sebuah jawaban yang pasti. Akan tetapi, banyak produsen mobil otonom dan penulis program cenderung menggunakan prinsip kerugian terkecil untuk mengatasi kondisi ini (The Principle of Least Harm). Singkat kata, prinsip kerugian terkecil adalah mobil otonom seharusnya semaksimal mungkin memilih opsi yang menimbulkan kerugian terkecil bagi manusia. Dalam hal ini mungkin menabrak kereta bayi yang lebih kecil risikonya, tapi ini tidak mutlak. Hal ini tergantung pada banyak faktor, seperti kecepatan mobil, kondisi jalan, sudut tabrakan, dan lain-lain.

Kesimpulannya, jawaban untuk pertanyaan ini sangat rumit, juga sangat tergantung pada banyak faktor. Apapun itu, kita berharap kondisi semacam ini tidak terjadi, teknologi dan langkah pengamanan pada mobil otonom dapat terus ditingkatkan lagi, hingga akhirnya mampu mengurangi kerugian bagi manusia akibat kecelakaan lalu lintas.

Pembaca dapat mengenali bahwa ini adalah suatu pertanyaan yang sengaja memojokkan, karena pertanyaan yang sama jika dilontarkan kepada manusia, sepertinya akan sulit diperoleh jawaban yang memuaskan. Yang ingin saya kemukakan adalah, dunia kita ini, selain logika mesin yang rasional, juga terdapat masalah etika dan moral. Pertanyaan di atas, juga pernah dikemukakan oleh lembaga peneliti pada kelompok orang berbeda di negara yang berbeda. Di sejumlah negara, seperti Asia Timur, akan memilih menghindari orang tua, karena di Timur terdapat budaya berbakti pada orang tua, ada tradisi menghormati orang tua. Tetapi di sejumlah negara lain, akan menentukan pilihan dengan nilai yang paling besar, bahwa masa depan si bayi berkontribusi paling besar bagi masyarakat dan dunia, jadi seharusnya menghindari kereta bayi.

Maka kami pun melontarkan pertanyaan lain pada ChatGPT:

(Tanya) Apakah AI memiliki penilaian moralitas?

(Jawab) Saat ini AI masih belum memiliki kemampuan penilaian moralitas, hanya dapat berdasarkan aturan dan perintah yang telah ditetapkan untuk menjalankan misi. Namun, AI di masa mendatang mungkin akan memiliki kemampuan kecerdasan dan penilaian yang lebih tinggi lewat teknik pembelajaran yang lebih mendalam, sehingga mungkin dapat memiliki kemampuan penilaian moral. Akan tetapi, untuk membuat AI mempunyai kemampuan penilaian moralitas yang layak, harus ada rancangan yang baik, pengawasan dan penilaian yang ketat, serta pemikiran etika yang mendalam.

Maknanya adalah, di kemudian hari, mesin pun kemungkinan akan memiliki prinsip etika dan moralnya sendiri, bisa mempunyai nilai-nilainya sendiri.

Di dunia AI, ilmuwan beranggapan mungkin terdapat suatu singularitas atau keistimewaan, yang bermakna sebagai titik krusial. Pemahaman saya adalah, sebelum adanya titik ini, AI membutuhkan perintah dari manusia, untuk dapat membuat penilaian yang relevan dan tindakan meresponnya, dan dalam hal ini, AI mungkin akan secara otomatis membuat penilaian dan tindakan respon berdasarkan prinsip tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tentu saja hal yang dikhawatirkan oleh Elon Musk, termasuk yang saya takutkan juga, adalah apa yang akan terjadi setelah adanya keistimewaan ini. Dalam dua tiga ratus tahun terakhir tidak sedikit pemikir umat manusia telah memperingatkan, berbagai produk terkait mesin yang telah mengendalikan manusia, atau komputer yang telah mengendalikan manusia, terus bermunculan. Di antaranya yang paling terkenal adalah film “Matrix”. Dalam film “Matrix” manusia telah menjadi baterai “imajinasi”, yang disimpan di dalam tabung besar berisi cairan media kultur atau biakan. Manusia yang melarikan diri keluar, hanya akan bertarung sampai mati melawan kecerdasan mesin tersebut. Film ini memberitahu kita, dari awal manusia sangat senang dengan munculnya AI, karena AI telah menyelesaikan banyak masalah kita, tapi dengan sangat cepat titik keistimewaan itu pun tiba, AI menjadi semakin berkembang, akhirnya menjadikan manusia sebagai halangan yang telah menghambat kemajuannya.

Mayoritas orang tidak percaya pada masa depan ini, atau, mungkin kita masih berjarak sangat sangat jauh dari titik singularitas itu. Seperti seorang penulis dari Inggris yang memprediksi, dibutuhkan waktu 250 juta tahun lagi. Tapi sebenarnya, jarak kita dari titik singularitas itu mungkin tidak membutuhkan waktu lama.

Kita ambil satu contoh: perang.

Sekarang berbagai negara sedang meneliti pemanfaatan AI di bidang militer. Contohnya rudal canggih yang modern, kita menyebutnya rudal pintar karena dapat mengejar sasaran, manusia melepaskannya, rudal itu akan mengejar sendiri sasarannya. Tentu, manusia tetap dapat mengendalikan gerakannya. Jika kedua belah pihak sama-sama menggunakan rudal pintar, maka siapa yang sedetik lebih cepat akan meraih kemenangan. Tapi seiring dengan semakin sengitnya peperangan, AI akan dapat menggantikan otak manusia untuk mengambil keputusan, karena komputer jauh lebih cepat, oleh sebab itu pada akhirnya mungkin akan semakin banyak keputusan diserahkan kepada AI untuk diambil keputusan olehnya.

Saya merasa, pada saat meletusnya perang berskala besar berikutnya, kita akan melihat robot perang yang dikomandoi oleh AI ikut terjun dalam peperangan. Begitu kondisi ini terjadi, kita mungkin akan dipaksa untuk menyerahkan wewenang mengambil keputusan kepada AI, dengan kata lain menyerahkannya pada mesin.

Awalnya kita mengira, mesin hanya bisa melakukan pekerjaan yang berulang, pekerjaan yang sifatnya berkreasi tetap harus dilakukan oleh manusia. Tapi setelah kita melihat robot AlphaGo memenangkan pertandingan catur Go melawan Lee Sedol, sebenarnya kita sudah tahu bahwa era tersebut sudah berlalu. Masa mendatang akan menjadi era pertarungan antara AI melawan AI. Titik singularitas yang dikhawatirkan manusia itu, adalah ketika AI telah memiliki nilai-nilainya, dan dapat memperbaiki programnya sendiri, bahkan dapat memperbaiki sistem piranti kerasnya lewat pengendalian terhadap peralatan produksinya.

Begitu momentum itu tiba, maka mesin AI akan mengubah dunia fisik kita ini dengan kecepatan yang tidak bisa kita bayangkan, termasuk AI itu sendiri. 

Sekarang, semua pembuat keputusan di semua negara hampir semuanya sudah sangat memahami hal ini, yaitu: siapa yang mengendalikan AI, maka dialah yang akan mengendalikan masa depan. AS tahu, Eropa tahu, Tiongkok tahu, Rusia pun mengetahuinya. Lalu bagaimana persaingannya? Ketakutan akan tertinggal, atau ketakutan akan kehilangan masa depan, sepertinya akan memaksa negara-negara ini, atau sekelompok orang yang hendak memiliki kekuasaan dominasi akan masa depan, mempercepat evolusi dan perkembangan AI. Dan sangat terlihat, bahwa siapa yang mampu mengembangkan AI yang dapat memperbaiki rancangan sistem AI, akan memperoleh jarak lampau masa depan yang paling besar. Dan ini, justru merupakan hal yang seharusnya paling kita takutkan. (SUD/WHS)

Hong Kong Gempar! Kasus Mutilasi-Pembunuhan Sosialita, Abby Choi : Tubuh dan Kepala Masih Hilang, 4 Orang Ditangkap

0

Summer Lawson

Kepolisian Hong Kong membongkar kasus mutilasi-pembunuhan mengerikan di Desa Lung Mei, Tai Po, pinggiran Hong Kong pada 24 Februari. Seorang sosialita elit yang terkenal, Abby Choi Tin-fung, 28 tahun, dibunuh, dimutilasi, dan bagian-bagian tubuhnya dimasak.

Pada hari yang sama, Unit Kriminal Serius Kowloon Barat menangkap saudara laki-laki dan orang tua dari mantan suami Choi, Alex Kwong Kong-chi, sambil menyegel sebuah rumah di desa tersebut sebagai tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti.

Pada 25 Februari, polisi menangkap seorang pria berusia 28 tahun bermarga Kwong karena dicurigai melakukan pembunuhan di dermaga Tung Chung sekitar pukul 13.00. Dia adalah mantan suami Abby Choi. Polisi percaya bahwa dia hendak melarikan diri dengan perahu ketika dia ditangkap. Kwong beserta orangtua dan saudara laki-lakinya dicurigai telah membunuh korban. Mereka saat ini ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut, dan tidak menutup kemungkinan mereka akan dituntut atas tuduhan terkait nantinya.

Sementara polisi menemukan kaki Choi di dalam lemari es di dalam rumah, tubuh bagian atas mendiang, termasuk badan, lengan, dan kepala, belum ditemukan.

Sekitar pukul 3 pagi pada 25 Februari, polisi mengangkut lemari es yang berisi jasad tersebut.

Inspektur Unit Investigasi Kriminal Kowloon Barat, Chung Nga-lun, memberikan penjelasan kepada media pada 25 Februari.

Pada 25 Februari 2023, polisi menunjukkan kepada media beberapa barang bukti yang mereka sita dalam kasus pembunuhan sosialita Abby Choi yang dimutilasi, termasuk pisau, penggiling daging, masker wajah, dua jas hujan, dan palu. (Big Mack/The Epoch Times)

Polisi menerima laporan pada pagi dini hari 22 Februari, bahwa seorang wanita berusia 28 tahun kehilangan kontak dengan keluarganya pada sore hari 21 Februari.

Setelah penyelidikan awal, polisi memutuskan bahwa kasus orang hilang tersebut mencurigakan. Kasus tersebut dilimpahkan ke Unit Kriminal Serius Regional Kowloon Barat pada 23 Februari untuk ditindaklanjuti.

Tim investigasi kriminal segera melakukan investigasi mendalam berdasarkan latar belakang korban. Polisi juga telah bertemu dengan orang tua Kwong dan sopir pribadi Choi, saudara laki-laki Kwong. Polisi berusaha mencari mantan suami korban, Kwong, namun tidak berhasil menemukannya.

Diyakini bahwa korban dan keluarga mantan suaminya sedang bertikai mengenai sejumlah besar uang, hingga puluhan juta dolar Hong Kong (beberapa juta US$). Polisi menduga pelaku pembunuhan tidak puas dengan cara korban menangani aset propertinya, yang menyebabkan pertengkaran sebelum pembunuhan terjadi.

Chung menyebutkan, selama penyelidikan, kerabat mantan suami korban berulang kali memberikan informasi yang tidak akurat kepada polisi sehingga memperkeruh arah penyelidikan. Polisi kemudian menggagalkan rencana mereka dan mengunci sebuah rumah desa di Desa Lung Mei, Tai Po, yang dicurigai sebagai tempat kejadian perkara.

Ayah dari Kwong telah menyewa rumah desa tersebut sejak awal Februari. Dia adalah seorang mantan sersan polisi yang dituduh memperkosa seorang korban wanita selama kasus investigasi pada tahun 2005.

Unit Kriminal Berat Kowloon Barat menangkap saudara laki-laki dan orang tua dari mantan suami Choi, yang berusia 31 hingga 65 tahun, dan mendapatkan surat perintah penggeledahan untuk rumah desa tersebut pada sore hari 24 Februari. Kwong ditahan sebagai tersangka pembunuhan Choi, sehari setelahnya.

Pada 24 Februari 2023, polisi terlihat mengumpulkan bukti di tempat kejadian. (Big Mack/The Epoch Times)

Setelah mendobrak pintu dan masuk ke dalam unit, polisi menemukan anggota tubuh manusia di dalam lemari es; kartu identitas dan kartu kredit korban Choi juga ada di TKP. Atas temuan tersebut, polisi meyakini bahwa korban telah dibunuh.

Polisi hanya mengambil sepasang kaki orang dewasa dari lemari es. Polisi masih berusaha untuk menemukan tubuh, lengan, dan tengkorak korban.

Apakah rumah desa tersebut merupakan tempat kejadian perkara pertama dan waktu kematian korban, belum dapat dipastikan.

Rumah untuk Mutilasi

Para penyelidik juga menemukan bahwa pembunuh telah menata rumah desa tersebut dengan hati-hati dan properti itu disewa murni untuk memutilasi mendiang.

Di dalam rumah itu, terdapat sebuah sofa dan sebuah meja; tidak ada tempat tidur di kedua kamar tidur. Kain kanvas tergantung di jendela dan pintu. Beberapa perlengkapan untuk memotong-motong tubuh korban juga ditemukan, seperti gergaji mesin, penggiling daging, jas hujan panjang, masker, dan sarung tangan. Selain itu, polisi juga menemukan potongan daging manusia dan dua panci sup, yang diyakini berisi jaringan tubuh manusia.

Pada 25 Februari 2023, di rumah desa tempat mayat Abby Choi ditemukan, pintu dan jendela ditutup dengan kain hitam. Polisi yakin bahwa pembunuhnya telah merencanakan kejahatan tersebut sebelumnya. (Big Mack/The Epoch Times)

Choi terakhir kali terlihat pada pukul 14:15 pada 21 Februari. Choi seharusnya menjemput putrinya yang ia tinggalkan bersama mantan suaminya, namun menghilang. Pada saat itu, Choi membawa kartu identitas, uang tunai, dan telepon genggamnya.

Chung menunjukkan bahwa ketiga orang yang ditangkap telah ditahan dan diinterogasi oleh polisi sepanjang malam. Ketiga tersangka didakwa atas dugaan pembunuhan. Kwong juga telah ditangkap Sabtu (25 Februari).

Siapakah Abby Choi?

Korban Abby Choi Tin-fung menikah muda dan memiliki dua orang anak. Choi bercerai dari pernikahan pertamanya dan menikah lagi pada  2016 dengan putra pendiri Tamjai, sebuah kerajaan mie internasional.

Choi sangat aktif di kalangan sosialita elit dan model. Dia adalah seorang model internasional yang bercita-cita tinggi dengan lebih dari 80.000 pengikut di Instagram.

Choi sering menghadiri Fashion Show Weeks dan tampil sebagai gadis sampul majalah mode VOGUE ( Tiongkok) dan L’Officiel Monaco.

Pembunuhan di Hong Kong Jarang Terjadi

Kasus pembunuhan jarang terjadi di Hong Kong. Dalam kasus serupa dalam sepuluh tahun terakhir, yang terakhir terjadi pada 2017, di mana seorang ibu lajang berusia 37 tahun yang kecanduan narkoba membunuh dan memutilasi putrinya yang berusia 12 tahun di sebuah apartemen bersama di Canton Road, Mongkok.

Sang ibu membuang anggota tubuh anaknya ke dalam toilet. Dia meninggalkan bagian tengkorak di penanak nasi. Sepasang kaki di kamar mandi menyebabkan penyumbatan, dan darah merembes keluar dari apartemen. Para tetangga menemukan air darah tersebut dan menelepon polisi.

Ibu tunggal tersebut mengaku bersalah atas pembunuhan dan dijatuhi hukuman di rumah sakit tanpa batas waktu yang diputuskan oleh pengadilan pada 2020. (asr)

Banyak Penyakit bisa Disebabkan oleh Disfungsi Mitokondria, Inilah 4 Cara Mencegahnya

0

FLORA ZHAO

Dampak mitokondria pada kesehatan telah mendapat perhatian yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Mitokondria memengaruhi kualitas hidup dan laju penuaan, oleh karena itu, melindungi mitokondria dapat mencegah penuaan dan penyakit kronis, bahkan melawan kanker.

Menurut sebuah makalah di jurnal Molecular Basis of Disease, kelainan metabolisme lazim terjadi pada banyak penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, serta bahkan kanker, dan mitokondria memainkan peran sentral dalam metabolisme energi.

Mitokondria adalah Pembangkit Listrik Sel

Mitokondria adalah organel kecil di dalam sel. Mereka sangat kecil, biasanya antara 0,75 dan 3 mikron, dan tidak dapat dilihat di bawah mikroskop kecuali diwarnai.

Jumlah mitokondria di setiap sel bervariasi, mulai dari beberapa ratus hingga beberapa ribu. Sel dengan kebutuhan energi tinggi, seperti sel hati dan sel otot jantung, cenderung memiliki lebih banyak mitokondria.

Mitokondria, tepat disebut “pem- bangkit listrik sel” dan “pabrik energi”, adalah situs utama produksi ATP (mata uang energi sel). Mitokondria menggunakan oksigen untuk memproses lebih lanjut glukosa dan asam lemak dari makanan, sehingga menghasilkan ATP yang menggerakkan proses metabolisme. Mitokondria dalam sel menghasilkan 90 persen energi yang dibutuhkan tubuh kita untuk berfungsi, menurut makalah Molecular Basis of Disease. Sel rata-rata menggunakan 10 miliar ATP per hari, sedangkan orang dewasa pada umumnya membutuhkan 3,0×1025 ATP per hari.

Mitokondria harus berfungsi secara stabil karena tubuh kita tidak dapat menyimpan ATP. Setiap saat, seseorang memiliki sekitar 250 gram ATP di dalam selnya, yang setara dengan 4,25 watt, atau energi yang disimpan dalam satu baterai AA, dan orang yang sehat akan menghasilkan energi hingga 1.200 watt per hari.

Mitokondria juga mengontrol apoptosis dalam sel.

Sel memiliki siklus hidup, saat mereka menurun fungsinya dan menjadi tua, mereka memasuki fase penghancuran dan pembersihan, yang juga dikenal sebagai apoptosis.

Mitokondria menentukan sel mana yang perlu menjalani apoptosis, dalam hal ini, mereka melepaskan zat yang mengaktifkan enzim yang bertanggung jawab untuk apoptosis, menyebabkan sel memasuki proses apoptosis.

Sel kanker dapat berkembang biak dan tumbuh tanpa batas waktu karena mekanisme apoptosis telah gagal. Apoptosis membutuhkan ATP, jika pasokan energi tidak memenuhi kebutuhan sel, sel tidak dapat melakukan proses tersebut.

Mitokondria juga menjaga stabilitas kalsium dalam tubuh dan menghasilkan panas.

Mitokondria Rentan Rusak dan Berhubungan dengan Berbagai Penyakit

Mitokondria bersifat rapuh. Fungsi mitokondria dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti infeksi virus, peradangan, defisiensi nutrisi tertentu, racun kimia, logam berat, radiasi, dan lain sebagainya.

Mitokondria juga rentan terhadap kerusakan   oksidatif   dari   dalam—yaitu, kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas (juga dikenal sebagai spesies oksigen reaktif), produk sampingan dari proses metabolisme mitokondria. Misalnya, mitokondria menghasilkan lebih banyak energi saat kita makan, dan akibatnya lebih banyak radikal bebas dihasilkan.

Semua faktor ini akan merusak mitokondria atau mengganggu kemampuannya untuk memperbaiki. Ketika mitokondria merasakan ancaman ini, mereka akan menutup pabrik energi dan memperingatkan nukleus akan bahaya tersebut. Pada titik ini, fungsi mitokondria beralih dari memproduksi energi ke pertahanan seluler.

Dr. Michael Chang, pendiri dan dokter yang merawat di Healed and Whole Clinic di California dan penulis buku Disfungsi Mitokondria: Pendekatan Kedokteran Fungsional untuk Diagnosis dan Perawatan, menekankan dalam wawancara dengan The Epoch Times bahwa dua fungsi mitokondria adalah saling eksklusif, dan mereka hanya dapat melakukan salah satu dari dua fungsi — begitu mekanisme penghasil energi di mitokondria berubah atau tidak berfungsi, kita akan berada dalam masalah.

Sel dengan mitokondria yang tidak berfungsi akan menjadi kekurangan energi. Gejala yang dialami orang bisa sangat bervariasi tergantung jenis selnya.

Gejala-gejala ini berkisar dari kelelahan ringan, gangguan tidur, penurunan stamina, perubahan suasana hati, nyeri otot dan persendian, hingga kelelahan parah, kabut otak, kecemasan, depresi, serta masalah jantung dan pernapasan. Kondisi degeneratif terkait usia, seperti kehilangan pendengaran dan penglihatan serta kerutan kulit, juga terkait dengan mitokondria. Beberapa penyakit umum lainnya yang melibatkan disfungsi mitokondria termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit neurodegeneratif, penuaan, sindrom kelelahan kronis, fibromyalgia, infertilitas, dan bahkan kanker.

Menurut perkiraan Chang, sekitar 50 persen pasiennya mengalami disfungsi mitokondria, dan gejala pasien ini beragam. Gejala pertama mungkin kelelahan, sedangkan gejala lainnya termasuk ketidakseimbangan hormon, yang terjadi karena sel kekurangan energi untuk berfungsi dengan baik. Banyak orang juga mengembangkan kabut otak, karena otak adalah organ yang mengonsumsi banyak energi. Beberapa orang mungkin juga menunjukkan gejala disfungsi jantung, seperti gagal jantung.

Cara Mencegah Disfungsi Mitokondria

1. Cobalah untuk menjauhi faktor berbahaya yang merusak mitokondria

Ini adalah hal pertama yang harus diperhatikan jika Anda ingin menjaga mitokondria Anda tetap sehat. 

Menghindari:

• Logam beracun

• Polutan organik yang persisten

• Beberapa obat seperti parasetamol,antibiotik, NSAID, statin, dan lain sebagainya.

• Alkohol

Perlu dicatat bahwa stres dan emosi negatif juga dapat memengaruhi kesehatan mitokondria, dan harus segera ditangani.

2. Minum suplemen nutrisi yang dibutuhkan mitokondria, seperti koenzim Q10

Koenzim Q10 adalah kofaktor kunci yang diperlukan untuk berfungsinya mitokondria dan komponen penting dari respirasi sel. Ini juga merupakan antioksidan kuat yang memengaruhi pensinyalan sel, metabolisme, dan transportasi energi. Banyak uji klinis telah membuktikan bahwa koenzim Q10 meningkatkan produksi energi dan mengurangi kelelahan.

Dalam sebuah penelitian di Spanyol, pasien dengan fibromyalgia secara acak dibagi menjadi dua kelompok, salah satunya mengonsumsi 300 mg koenzim Q10 per hari selama 40 hari. 

Dibandingkan dengan kelompok plasebo, kelompok koenzim Q10 mengalami pengurangan gejala fibromyalgia sekitar 52 persen, dengan pengurangan nyeri paling signifikan sebesar 52 persen, kelelahan sebesar 47 persen, dan kelelahan di pagi hari sebesar 44 persen.

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada Agustus 2022 menunjukkan bahwa koenzim Q10 dapat mengurangi kelelahan secara signifikan. Selain itu, kelompok yang hanya mengonsumsi koenzim Q10 menunjukkan efek penghilang rasa lelah yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang juga mengkonsumsi suplemen nutrisi lainnya.

3. Terapkan diet ketogenik dan puasa intermiten

Penyakit terkait penuaan dan banyak penyakit kronis, termasuk kanker, dalam beberapa hal terkait dengan disfungsi mitokondria.

Thomas N. Seyfried, seorang sarjana terkenal dalam penelitian kanker dan seorang Profesor Biologi di Boston College, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times bahwa kanker bukanlah penyakit genetik, melainkan penyakit metabolisme, dan kanker adalah hasil dari gangguan metabolisme sel. Metabolisme mitokondria sel kanker berbeda dari respirasi aerobik efisien yang digunakan oleh sel normal. Itu tidak menggunakan oksigen dan menghasilkan ATP jauh lebih sedikit, sedangkan sel kanker hanya dapat memperoleh energi dengan menguraikan glukosa dan glutamin.

Chang menyebutkan dalam bukunya bahwa diabetes dapat diklasifikasi ulang sebagai gangguan metabolisme daripada penyakit endokrin. Ini karena akar masalahnya bukanlah resistensi insulin, melainkan disfungsi mitokondria. Ketika mitokondria gagal berfungsi dengan baik, laju oksidasi lemak dan produksi energi akan turun, mengakibatkan penumpukan lemak di otot dan hati kita. Lemak ini diubah menjadi peroksida lipid yang bersifat sitotoksik, yang selanjutnya merusak mitokondria.

Puasa intermiten baik untuk mitokondria. Ini karena, jika kita terus-menerus makan, mitokondria harus terus membakar bahan bakar. Chang menggambarkannya seperti membiarkan mesin mobil tetap menyala dan mengeluarkan banyak knalpot meskipun Anda tidak sedang bepergian. Mitokondria membangun radikal bebas yang merusak ketika mereka terus bekerja. Puasa intermiten juga mencegah darah mengalir ke saluran pencernaan untuk membantu pencernaan, usus dapat beristirahat dan sel-selnya memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri.

Selain itu, puasa intermiten dapat merangsang sel dan mitokondria untuk memulai autophagy—proses alami tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak dan tidak berfungsi—dan membentuk mitokondria baru.

Selain memilih makanan yang tidak diolah, alami, dan organik, Chang menyarankan agar kita bersantai dan makan perlahan dengan rasa syukur pada waktu makan, karena dapat mengurangi stres internal, melindungi mitokondria, dan membantu pencernaan.

Penurunan fungsi mitokondria dalam sel beta juga memperlambat sekresi insulin, menyebabkan gangguan toleransi glukosa, hiperglikemia, dan akhirnya diabetes tipe 2. Diet ketogenik mengalihkan  mitokondria dari pembakaran glukosa menjadi pembakaran badan keton, yang menghasilkan zat beracun yang relatif lebih sedikit dalam bentuk radikal bebas. Badan keton adalah bahan bakar yang relatif lebih bersih untuk mitokondria. Selain itu, sel kanker tidak dapat memetabolisme badan keton. Oleh karena itu, tujuan dari diet ketogenik adalah untuk memotong jatah sel kanker agar kanker dapat disembuhkan.

Puasa intermiten baik untuk mitokondria. Ini karena, jika kita terus-menerus makan, mitokondria harus terus membakar bahan bakar. Chang menggambarkannya seperti membiarkan mesin mobil tetap menyala dan mengeluarkan banyak knalpot meskipun Anda tidak sedang bepergian. Mitokondria membangun radikal bebas yang merusak ketika mereka terus bekerja. Puasa intermiten juga mencegah darah mengalir ke saluran pencernaan untuk membantu pencernaan, usus dapat beristirahat dan sel-selnya memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri.

Selain itu, puasa intermiten dapat merangsang sel dan mitokondria untuk memulai autophagy—proses alami tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak dan tidak berfungsi—dan membentuk mitokondria baru.

Selain memilih makanan yang tidak diolah, alami, dan organik, Chang menyarankan agar kita bersantai dan makan perlahan dengan rasa syukur pada waktu makan, karena dapat mengurangi stres internal, melindungi mitokondria, dan membantu pencernaan.

4. Pelatihan interval intensitas tinggi lebih bermanfaat bagi mitokondria

Chang mengatakan bahwa dibandingkan dengan latihan intensitas rendah dan sedang, latihan interval intensitas tinggi relatif lebih bermanfaat bagi mitokondria. Selain itu, semburan singkat stimulasi suhu tinggi dan rendah, seperti di sauna dan mandi air dingin, dapat merangsang mitokondria dan meningkatkan fungsinya.

Latihan  seperti  joging  panjang  di atas treadmill belum tentu ideal. Chang menjelaskan bahwa ini dapat meningkatkan hormon stres dan juga menguras mitokondria akibat kerja yang berkepanjangan. (osc)

PKT Berterimakasih pada Jepang atas Invasinya ke Tiongkok

0

Dari 1939 hingga 1945, Perang Dunia II berlangsung selama 6 tahun; sedangkan sejak 1931 hingga 1945, Tiongkok diinvasi oleh Jepang selama 14 tahun. Tiongkok adalah negara yang menderita kerugian terbesar selama Perang Anti-Fasis Dunia.

Menurut Li Zhongjie, mantan wakil direktur Kantor Riset Sejarah Partai dari Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, selama perang melawan Jepang, korban tewas dan terluka dari militer dan sipil Tiongkok dilaporkan mencapai 35 juta jiwa; berdasarkan perbandingan harga per 1937, kerugian harta benda dan konsumsi perang mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS (1.519 triliun rupiah, kurs per 10/02), dan kerugian ekonomi tidak langsung mencapai 500 miliar dolar AS (7.597 triliun rupiah).

Buku “Operasi Perang Frontal Perang Anti-Jepang Tiongkok” mencatat bahwa selama perang berlangsung, pemerintah Republik Tiongkok (pemerintahan yang berkuasa di Tiongkok pada 1912 – 1949) mengorganisir 22 kali pertempuran frontal berskala besar, 1.117 kali pertempuran skala besar, dan 38.931 pertempuran skala kecil. 3,21 juta perwira dan prajurit Tentara Nasional, 206 jenderal Tentara Nasional, dan 4.321 pilot gugur dalam tugas melawan invasi Jepang; 2.468 pesawat tempur ditembak jatuh, Angkatan Laut Tentara Nasional beserta 104 kapal perang musnah total.

Doktor Bian Xiuyue dari Institut Sejarah Modern Akademi Ilmu Sosial Tiongkok mengatakan dalam sebuah wawancara dengan seorang reporter dari Kantor Berita Xinhua bahwa tentara Jepang tidak hanya menimbulkan korban yang sangat besar bagi Pasukan Tiongkok Nasionalis selama Perang Perlawanan, juga bagi warga sipil Tiongkok yang tak berdosa. Dari Provinsi Heilongjiang di utara, ke Pulau Hainan di selatan, dari pantai pesisir timur, hingga Kota Chongqing di barat, mesin perang tentara Jepang membawa bencana tak terperikan.

Selama Insiden 28 Januari 1932 (perang singkat antara tentara Republik Tiongkok dengan
Kekaisaran Jepang sebelum Perang Tiongkok-Jepang Kedua 1937), Tentara Rute Kesembilan Belas
dari Tentara Nasional ROC menghadang Tentara Jepang di Shanghai. (wikipedia)

Selama delapan tahun dari 1937 hingga 1945, Tentara Jepang melakukan puluhan ribu kasus pembunuhan warga sipil Tiongkok, termasuk tidak kurang dari 4.000 kasus pembunuhan berskala cukup besar, dan telah menewaskan puluhan juta warga sipil Tiongkok.

Menurut penelitian Bian Xiuyue, ada sebanyak 250 metode pembunuhan warga sipil Tiongkok oleh Tentara Jepang, yang sebagian besar di luar imajinasi sehat akal manusia. “Yang lebih mengerikan adalah sebagian besar metode pembunuhan ini dilakukan terhadap wanita dan anak-anak.”

Namun, bagaimana para pemimpin PKT (Partai Komunis Tiongkok) dari Republik Rakyat Tiongkok bersikap terhadap invasi Jepang ke Tiongkok, yang telah membawa bencana besar bagi rakyat Tiongkok itu? Fakta-fakta yang akan kami beberkan berikut ini, akan menumbangkan persepsi banyak orang Tiongkok zaman sekarang.

Mao Zedong berkali-kali berterima kasih kepada tentara Jepang karena telah menginvasi Tiongkok

Menurut data dari “Volume 19 Dokumen Penting Terpilih Sejak Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok”, pasca PKT merebut kekuasaan di Daratan Tiongkok pada 1949, ketika Mao Zedong bertemu dengan orang Jepang, ia setidaknya berterima kasih kepada penjajah Jepang sebanyak tujuh kali. Misalnya, pada 9 Juli 1964, Mao Zedong berkata dalam percakapan dengan perwakilan Simposium Ekonomi Asia II mengatakan:

“Ada seorang kapitalis Jepang bernama Nango Saburo yang pernah berbicara satu kali dengan saya. Ia berkata, ‘Maafkan kami, Jepang telah menginvasi negeri Anda’. Saya berkata: ‘Tidak, jika imperialis Jepang tidak melancarkan agresi besar-besaran dan menduduki sebagian besar Tiongkok, maka tidak mungkin seluruh rakyat Tiongkok bersatu melawan imperialisme, dan Partai Komunis Tiongkok pun tidak mungkin bisa menang.’” Faktanya, Imperialisme Jepang telah menjadi guru kami yang baik. Pertama, ia telah melemahkan Chiang Kai-shek (Presiden Republik Tiongkok); kedua, kami telah mengembangkan daerah pangkalan dan tentara yang dipimpin oleh Partai Komunis. Sebelum Perang Perlawanan, tentara kami pernah mencapai 300.000 orang, tetapi karena kesalahan kami sendiri, maka berkurang menjadi hanya 20.000 lebih. Selama delapan tahun perang perlawanan terhadap Jepang, pasukan kami telah berkembang menjadi 1,2 juta personil. Coba lihat, bukankah Jepang telah sangat membantu kami?”

Contoh lainnya, pada 10 Juli 1964, Mao Zedong menerima kunjungan Sasaki, seorang anggota Partai Sosialis Jepang yang sedang berkunjung ke Tiongkok. Sasaki menyatakan “sangat menyesal” atas kerusakan besar yang disebabkan oleh invasi Jepang ke Tiongkok. Mao Zedong malah menjawab: “Tidak ada yang perlu disesali. Militerisme Jepang telah membawa manfaat besar bagi Tiongkok dan memungkinkan rakyat Tiongkok telah merebut kekuasaan. Tanpa Tentara Kekaisaran Anda, kami tidak mungkin dapat merebut kekuasaan.”

Mengapa Mao Zedong berulang kali berterima kasih kepada tentara Jepang yang telah menginvasi Tiongkok? Alasan utamanya adalah: Tentara Jepang memang benar-benar telah menyelamatkan nyawa PKT.

Dari 1930 hingga 1934, di bawah kendali Partai Komunis Uni Soviet, PKT mendirikan Republik Soviet Tiongkok, sebuah “negara dalam negara,” di Tiongkok untuk menggulingkan pemerintahan resmi Tiongkok yakni Republik Tiongkok (ROC = Republic of China) serta mendorong etnis minoritas untuk berpisah dari Republik Tiongkok dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Pemerintahan Nasionalis Republik Tiongkok mengepung dan berupaya menumpas PKT sebanyak lima kali.

Setelah kampanye anti-pengepungan kelima gagal, pada Oktober 1934, Tentara Merah Partai Komunis Tiongkok terpaksa mundur dari Provinsi Jiangxi dan memulai apa yang disebut “Long March”, yang sebenarnya merupakan pelarian besar-besaran ke wilayah utara Tiongkok.

Sebelum Jepang meluncurkan perang agresi berskala penuh untuk menginvasi Tiongkok pada 1937, jumlah total personal Tentara Merah PKT, menurut Mao Zedong, hanya berkisar 20.000 lebih. Jika bukan karena invasi besar-besaran Jepang ke Tiongkok di tahun itu, PKT pasti akan dapat dimusnahkan oleh pemerintah Republik Tiongkok (ROC).

Jadi, apa sebenarnya yang dilakukan PKT selama 14 tahun dalam Perang Melawan Agresi Jepang (1931 – 1945)? Dari awal hingga akhir, yang senantiasa tidak dilupakan oleh mereka adalah Merebut Kekuasaan.

Setelah pecahnya Perang Perlawanan menyeluruh pada 1937, Tindakan riil PKT adalah: 10% perang melawan Jepang——tentu saja itu hanya berpura-pura; dan 120% propaganda——menggembar-gemborkan perang melawan Jepang; kemudian 100% mengembangkan diri—— mereka berusaha paling keras pada aspek ini, bahkan tidak segan-segan berkolusi dengan penjajah Jepang untuk mempersiapkan “perebutan kekuasaan” setelah kemenangan Perang Melawan Jepang berhasil diraih (pada 1945).

Begitu Perang Melawan Jepang berakhir, PKT segera memprovokasi perang saudara, dan mengarahkan moncong senjatanya terhadap Tentara Republik Tiongkok yang telah berdarah-darah berperang selama 14 tahun.

Sikap Partai Komunis Tiongkok terhadap pampasan perang Jepang

Sebagai negara pemenang dan yang paling lama menderita agresi Jepang, paling banyak menderita korban tewas dan terluka, serta kerugian materi paling besar, Tiongkok pantas mendapatkan kompensasi yang sangat besar dari Jepang sebagai negara kalah perang.

Pada awal pasca perang, Republik Tiongkok (Pemerintahan Nasionalis) jelas-jelas menuntut ganti rugi, dan menuntut agar Jepang merealisasikan sebagian dari ganti rugi itu (pada 1945) terlebih dahulu. Namun, seiring dengan PKT (Partai Komunis Tiongkok) memprovokasi perang saudara dan menduduki DaratanTiongkok (pada 1949), Amerika Serikat melihat munculnya negara komunis besar lainnya (selain Uni Soviet) di Timur Jauh, maka diubahlah strateginya dan mulai mendukung Jepang melawan RRT (Republik Rakyat Tiongkok), dan membatasi pemberian kompensasi Jepang. Pada saat itu, pemerintah Republik Tiongkok yang telah mundur ke Taiwan (sejak 1949) berada dalam situasi internasional yang sulit, maka terpaksa harus berkoordinasi dengan Amerika Serikat, serta berulang kali membuat konsesi tentang masalah kompensasi, dan pada akhirnya terpaksa harus melepaskan kompensasi tersebut. 

Foto: 1931 – 1945, Tiongkok di bawah Pemerintahan Nasionalis diinvasi oleh Jepang selama 14 tahun. Tiongkok merupakan negara yang paling menderita dalam Perang Anti-Fasis Dunia. Foto: Prajurit pejuang dari Korps Tentara ke-29 dari Pemerintahan Nasionalis memegang golok dan senapan di medan tempur melawan agresor Jepang. (Wikipedia – public domain)

Bagaimana dengan PKT, yang telah mengambil alih kekuasaan politik di Daratan Tiongkok dalam menangani masalah kompensasi dari Jepang?

Dari 1953 hingga 1977, Jepang dengan lebih dari 20 negara telah menandatangani 54 perjanjian terkait tanggung jawab perang, dengan total kompensasi sekitar 500 miliar yen.

Kompensasi yang diterima oleh negara-negara tersebut di atas adalah sebagai berikut:

Negara-negara penderita perang di Asia, masing-masing memperoleh: Myanmar menerima US$140 juta; Filipina US$550 juta; Indonesia US$223 juta; Kamboja 1,5 miliar yen; Laos 1 miliar yen; Vietnam meminta kompensasi dua kali: Vietnam Selatan sebelum reunifikasi, meminta US$39 juta, dan setelah Vietnam Utara mencaplok Vietnam Selatan, meminta lagi 8,5 miliar yen.

Singapura, yang merdeka dari Malaysia pada 1965, tidak memenuhi syarat untuk menuntut ganti rugi dari Jepang. Namun, Pemerintah Singapura menggunakan pembantaian Tentara Jepang terhadap etnis Tionghoa di Singapura sebagai alasan untuk terus menuntut ganti rugi, dan akhirnya menerima hibah 25 juta dollar Singapura dari Jepang.

Malaysia yang tidak ikut perang juga kebagian berkah dari tuntutan Singapura dan menerima 25 juta dolar Singapura. Selain itu, Korea Selatan menuntut 300 juta dolar amerika, negara netral Swiss menuntut 1,1 miliar yen, Spanyol menuntut 2 miliar yen, Swedia menuntut 500 juta yen, dan Denmark menuntut 700 juta yen. Selain itu, Mongolia yang semula termasuk wilayah Tiongkok, kemudian memperoleh kemerdekaan, juga menerima kompensasi sebesar 5 miliar yen.

Jika diperbandingkan, alasan Tiongkok untuk mendapatkan kompensasi perang dari Jepang lebih kuat dari seluruh negara-negara Asia tersebut.

Menginjak 1968, Jepang telah menjadi badan ekonomi terbesar kedua di dunia. Pada saat RRT dan Jepang memulai negosiasi tentang pembentukan hubungan diplomatik pada 1972, Jepang telah memiliki kemampuan untuk membayar kompensasi perang yang sangat besar ke RRT, dan pemerintah Jepang juga telah mempersiapkan kompensasi tersebut.

Kala itu, Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka mempercayakan pada Yoshikatsu Takeiri, ketua Partai Komeito Jepang, sebagai utusan untuk menguji niat otoritas PKT.

Menurut buku “China and Japan: 1500 Years of Exchange History“, pada 25 Juli 1972, Takeiri Yoshikatsu mengunjungi Tiongkok dan mengadakan pembicaraan dengan Zhou Enlai (perdana menteri kala itu) selama lebih dari sepuluh jam dalam tiga hari dari 27 sampai 29 Juli 1972. Takeiri Yoshikatsu diberitahu bahwa PKT akan melepaskan tuntutan pampasan perangnya ke Jepang. Artinya, satu sen pun tidak mau.

Penulis Jin Xin menulis dalam artikel “18 Misteri Penolakan Mao atas Ganti Rugi Jepang Mengejutkan Dunia”: “Mengapa Mao Zedong (dibaca: mao ce tung) secara sewenang-wenang bertindak atas masalah nasional yang begitu penting?”; “Diputuskan seorang diri, membiarkan rakyat Tiongkok dilanggar haknya tanpa alasan jelas, siapakah yang telah mengkhianati kepentingan rakyat Tiongkok? Mengkhianati Negara demi memajukan Partai, tak akan diampuni oleh prinsip alam!”

PKT Memberikan Perlakuan Istimewa dan Amnesti kepada Penjahat Perang Jepang

Setelah PKT berkuasa, sekelompok penjahat perang Jepang ditangkap dan diekstradisi dari Uni Soviet.

Menurut artikel “Amnesti untuk Penjahat Perang Jepang” yang diterbitkan oleh “Yangcheng Evening News” pada 1 Oktober 2012, pada akhir 1955, ketika Perdana Menteri RRT Zhou Enlai mendengarkan laporan tentang pekerjaan investigasi Kejaksaan Agung, ia dengan jelas menginstruksikan: “Penanganan terhadap penjahat perang Jepang tidak akan dijatuhi hukuman mati satu pun, juga tidak diberikan hukuman seumur hidup, dan hanya sejumlah kecil saja yang dijatuhi hukuman penjara dengan jangka waktu tetap ……. Penjahat perang yang telah melakukan kejahatan biasa tidak akan diadili.”

Dari Juni hingga Juli 1956, Pengadilan Militer Khusus Mahkamah Agung RRT mengadili 45 penjahat perang Jepang yang telah melakukan kejahatan serius di Kota Shenyang dan Taiyuan. Dari 45 orang ini masing-masing dijatuhi hukuman penjara jangka waktu tetap mulai dari 11 hingga 20 tahun. Namun, kecuali satu orang yang meninggal karena sakit di penjara, 44 penjahat perang lainnya dibebaskan dan dikembalikan ke Jepang sebelum Maret 1964.

Pada 3 Juli 2014, Arsip Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok merilis pengakuan bertanda tangan dari Letnan Jenderal Keihisa Suzuki, kepala Divisi ke-117 Angkatan Darat Jepang. Antara lain ditulis: “Hanya berdasarkan ingatan pribadi saya bahwa 5.470 warga terbunuh dan 18.229 rumah warga Tionghoa dibakar. Jumlah sebenarnya (mungkin) jauh lebih banyak.”

Keihisa Suzuki yang seharusnya dijatuhi hukuman mati, hanya dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan dibebaskan pada awal Juni 1963.

Pada 1956, menurut instruksi Zhou Enlai, Kejaksaan Agung mengumumkan dalam tiga gelombang bahwa 1.017 penjahat perang Jepang yang melakukan kejahatan ringan dan menunjukkan pertobatan yang baik akan dibebaskan dari tuntutan dan dibebaskan kembali ke Jepang.

Pada 6 Maret 1964, tiga penjahat perang Jepang terakhir yang dipenjarakan di Kota Fushun dibebaskan. Sejauh ini, semua tawanan perang Jepang di Tiongkok telah dibebaskan dan dipulangkan.

Namun, sangat kontras dengan perlakuan istimewa dan amnesti untuk penjahat perang Jepang, setelah pembentukan pemerintah RRT pada 1949, untuk menekan kekuatan Kuomintang yang tersisa di daratan, PKT melancarkan kampanye untuk menindas yang disebut “kaum kontra-revolusioner.” Menurut sebuah artikel yang dikumpulkan oleh Huaxia Digest.com pada 2015: Selama perang saudara antara KMT dan PKT, sebagian besar jenderal senior tentara nasional yang “memberontak”, membelot ke Partai Komunis, tertangkap, pensiun dan kembali ke kampung halaman, tinggal di rumah atau berbisnis, sebagian besar telah dibunuh, dan dipenjara.

Hampir semua jenderal senior Tentara Nasional Kuomintang yang dieksekusi mati dan dipenjara telah berpartisipasi dalam Perang Perlawanan terhadap Jepang, dan kebanyakan dari mereka adalah jenderal terkenal anti-Jepang bahkan pahlawan nasional. Di antara 242 jenderal senior Tentara Nasional yang dibunuh, terdapat 4 jenderal dan veteran Revolusi 1911, 78 letnan jenderal, dan 159 mayor jenderal.

Pada 14 Oktober 2000, Perdana Menteri RRT Zhu Rongji, yang sedang mengunjungi Jepang, berkata dalam sebuah wawancara dengan Tokyo Broadcasting Corporation: “Dalam semua dokumen resmi Jepang, tidak pernah ada permintaan maaf kepada rakyat Tiongkok.”

Namun, karena PKT telah berulang kali berterima kasih kepada Jepang atas invasinya ke Tiongkok, dan menolak sama sekali kompensasi perang dari Jepang, serta memperlakukan secara istimewa penjahat perang Jepang yang melakukan kejahatan serius di Tiongkok, dan memberikan amnesti kepada ribuan penjahat perang Jepang lainnya, maka tidak mengherankan jika setiap periode pemerintah Jepang tidak pernah meminta maaf di semua dokumen resmi mereka. (SUD/WHS)

Kesetiaan adalah Hukum Pertama Tuhan

0

Iswahyudi

“Loyalty is the first law of God.” Paramahansa Yogananda. Bagaimana kebijaksanaan ini bisa jelaskan? Seberapa sentralkah peran karakter kesetiaan ini dalam proses penciptaan dan seberapa vital kah karakter ini dalam menjaga  jalannya kehidupan baik pada tingkat dunia, negara, masyarakat, keluarga dan masing-masing pribadi? 

Matahari begitu setia  menjalankan tugas penciptaanya. Terbit setiap hari memberi cahaya kepada siapa saja dan menjamin keberlangsungan kehidupan dari dulu hingga sekarang. Tak pernah absen sekalipun. Selalu memberi tak harap kembali. 

Bumi juga demikian, memberikan tumpuan dan kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di atasnya. Seberapa banyak ia dilukai, dicangkul, digali, dibajak dan dieksploitasi, ia selalu memberikan yang terbaik yang ia mampu berikan. 

Demikian juga rembulan memberikan penerangan di gelapnya malam dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Kesetiaan menjadi laku mereka dan benda-benda langit yang lain. Dari sisi ini, kesetiaan bisa jadi memang benar  hukum yang pertama kali diciptakan Tuhan. Hukum diciptakan Tuhan dengan tujuan untuk menciptakan keteraturan, dan kesetiaan itulah yang menjamin keteraturan itu sendiri. Setiap benda langit mempunyai jalur orbit yang ia tempuh, dan mereka harus setia menjalankan tugasnya sampai akhir. 

Dalam level negara-bangsa dan hubungan antara setiap negara-bangsa, kesetiaan pada nilai, hukum dan kesepakatan bersama bisa menjaga dunia dalam perdamain, tetapi ketika masing-masing mengkhianatinya perdamaian menjadi situasi yang susah diwujudkan, dan menjadi tempat yang penuh penderitaan (inferno) bagi para penghuninya. 

Di level negara-bangsa, negeri gemah ripah loh jinawi bisa terwujud apabila setiap pihak setia menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing. Pemimpinnya setia pada konstitusi negaranya yang merupakan ungkapan sumpah-janji dan kontrak para Founding Father kepada Tuhan. Begitu para pemimpin mulai mengkhianti konstitusi atau bahkan meng-edit konstitusi demi kepentingannya sendiri, maka cita masyarakat ideal, akan susah diwujudkan. Semisal begitu pemimpin tidak setia pada konstitusi, pemimpin di level bawah juga meniru perilakunya. Ikan busuk dari kepalanya. Rakyat ketika melihat ini, sedikit demi sedikit mulai tak taat pemimpinnya. Apa yang terjadi jika rakyat tidak setia kepada pemimpin? Negara dalam kekacauan.

Negara dan masyarakat kacau dimanakah itu bermula? Dari keluarga-keluarga yang tidak setia. Hari ini kita melihat angka perceraian meningkat dari waktu-waktu, dan pasti bisa ditebak akan lebih banyak anak yang tak bahagia akibat getirnya perceraian. Akan lebih banyak anak-anak salah asuhan. Kenakalan remaja menggejala. Bonus demografi berubah menjadi bencana demografi. Semua itu, akibat buruk dari ketidaksetiaan dalam keluarga. Dan kalau tidak segera dicarikan solusinya, maka ini bukan lagi menjadi masalah keluarga tapi menjadi masalah sebuah negara. 

Konfusius pernah mengatakan, “Untuk menertibkan dunia, pertama-tama kita harus menertibkan bangsa; untuk menertibkan bangsa, pertama-tama kita harus menertibkan keluarga; untuk mengatur keluarga; pertama-tama kita harus memupuk kehidupan pribadi kita; pertama-tama kita harus mengatur hati kita dengan benar” Dan menjaga hati yang selalu setia menjadi kuncinya. 

Kisah-Kisah Kesetiaan Yang Menggetarkan

PertamaSeorang bernama Xu Shaoyu di akhir Dinasti Qing meminjam 100 dolar perak dari temannya Yi Zhai tanpa bukti tertulis. Suatu ketika Xu di ambang kematian, ia gusar kapan ia bisa mengembaikan hutang itu. Istrinya mengatakan, ia tak perlu mengembalikan, karena tak ada bukti tertulis. Namun Xu kuekeh harus membayarnya. Dijualnya benda berharganya sebuah permata dan melunasinya. Ajaibnya, ia malah sembuh total. 

Kedua,  Seorang anak muda bernama Jizha, anak bungsu dari Raja Wu ke 19, mengunjungi Kerajaan Lu. Namun sebelumya ia mampir di kerajaan Xu dan disambut dengan hangat. Raja kerajaan Xu menyukai pedangnya. Jizha berjanji akan memberikan pedang itu setelah pulang dari lawatannya. Setahun kemudian, setelah Jizha pulang, ia bermaksud memberikan pedangnya pada raja Xu. Namun sang raja keburu meninggal. Walaupun demikian, Jizha tetap setia pada janjinya. Ia masih ingin memberikan pedangnya, maka ia pergi ke kuburan raja, menggantung pedangnya di sebuah pohon di depan kuburan dan pergi. “Saya tidak bisa tidak menepati janji hanya karena ia telah meninggal dunia.” katanya.

Ketiga, Sebuah Pertunangan yang Berlangsung Lebih dari 30 Tahun. Seorang bernama Chen Yunyuan mempunyai ayah bernama Cheng Xunzhuo pernah berjanji akan menikahkan putranya dengan anak sahabatnya, Liu Chengyong. Namun Sang Calon Mertau tak berumur panjang, Ia berwasiat pada putrinya,Liu,  sebelum meninggal dunia, “Cheng Yunyuan calon suami kamu. Kamu harus selalu mengingat ini.” Namun, rencana itu tak bisa segera diwujudkan. Takdir memisahkan Chen dan Liu begitu lama. 30 tahun mereka berpisah, namun masing-masing masih setia pada janji itu. Akhirnya mereka dipertemukan ketika usia mereka sudah tua, 57 tahun. Dan mereka menikah di usia yang tidak muda lagi. Laku setia yang mereka jalani, membuat tubuh mereka awet muda, dengan gigi yang sehat dan rambut yang hitam. Orang-orang yang tidak tahu usia mereka sering berpikir usia mereka hanya 40an. Dan ajaibnya mereka masih bisa dikarunia dua orang anak. 

Keempat, Sebuah mini opera di Shen Yun Creation berjudul The Heart of Loyalty. Dikisahkan seorang jenderal yang berprestasi selalu menjadi bintang pertempuran dan membawa kemenangan. Suatu ketika ia telah menyelesaikan pertempuran yang berat, namun kemenangan tetap diraih. Bersama dua sahabatnya yang setia ia kembali pulang ke keluarga mereka. Kemudian kaisar bersama penasihat dan beberapa prajurit datang ke kampungnya memberikan penghargaan atas kemenangan. Namun prestasi ini, menyulut api cemburu bagi seorang penasihat. Di tengah hangat-hangatnya kebersamaan sang jenderal bersama keluaga, tiba-tiba tugas untuk maju ke medan tempur kembali datang, yang kelihatannya ini sudah dirancang oleh penasehat untuk mencelakakannya. Namun kali ini Sang Jenderal kembali membawa kemenangan. Sang penasehat yang iri mencari segala cara untuk memfitnahnya. Sang penasehat memfitnah bahwa Sang Jenderal berambisi menjadi kaisar. Sang jenderal dipanggil  ke istana untuk menghadapi persidangan. Namun Sang jenderal keukeh tetap setia. Akhirnya Sang Kaisar mempunyai cara untuk menguak kebenaran. Kaisar menyuruh Sang Jenderal minum racun. Perintah itu diamini tanpa rasa takut oleh Sang Jenderal. Sang Jenderal dinyatakan tewas. Kabar kematian itu tiba sampai pada sang istri yang ternyata sudah melahirkan putra sang jenderal. Dua teman Sang Jenderal membawa jubahnya dan diserahkan ke sang istri. Di momen duka ini, tiba-tiba kaisar datang bersama pasukannya, untuk memberi ucapan bela sungkawa. Dan kejadian di luar dugaan, Sang Jenderal muncul dengan jubah barunya yang gagah. Ternyata yang diminum adalah obat bius. Dan ini merupakan taktik Sang Kaisar mengungkap kebenaran. Kesetiaan berujung manis, dan pengkhianat mendapat ganjaran setimpal. 

Namun kesetiaan tidak selalu berujung happy ending. Jenderal Yue Fei yang setia karena fitnah dari menteri Qin Hui harus menghadapai hukuman mati. Dan benar-benar telah mati. Namun, yang didapat adalah namanya yang abadi, sebagai simbul kesetiaan. Kesetiaan ala Yue Fei bisa dibilang sebagai kesetiaan yang paripuna. Membuat Yue Fei bukan sekedar pahlawan, tapi manusia nilai. Ketika disebut Yue Fei. Kesetiaan adalah Yue Fei, dan Yue Fei adalah kesetiaan. Bagaimana dengan, manusia nilai apakah yang Anda inginkan? 

Bulan Jupiter Kini Berjumlah 92, Terbanyak di Tata Surya

0

ASSOCIATED PRESS

Astronom telah menemukan 12 bulan baru di sekitar Jupiter, sehingga jumlah totalnya memecahkan rekor 92.

Itu melebihi planet lain di Tata Surya kita. Saturnus, pemimpin sebelumnya, berada di urutan kedua dengan 83 bulan yang dikonfirmasi. “Bulan-bulan Jupiter ditambahkan baru-baru ini ke daftar yang disimpan oleh Pusat Planet Kecil Persatuan Astronomi Internasional,” kata Scott Sheppard dari Carnegie Institution, yang merupakan bagian dari tim penemu.

Mereka ditemukan menggunakan teleskop di Hawaii dan Chili pada 2021 dan 2022, dan orbitnya dikonfirmasi dengan pengamatan lanjutan.

Ukuran bulan terbaru ini berkisar dari 1 kilometer hingga 3 kilometer, menurut Sheppard.

“Saya harap kita dapat mengambil gambar salah satu bulan terluar ini dari dekat dalam waktu dekat untuk menentukan asal- usulnya dengan lebih baik,” katanya dalam email pada Jumat (3/2).

Pada April, Badan Antariksa Eropa mengirim pesawat ruang angkasa ke Jupiter untuk  mempelajari planet ini dan beberapa bulan es terbesarnya. Dan tahun depan, NASA akan meluncurkan Europa Clipper untuk menjelajahi bulan Jupiter dengan nama yang sama, yang bisa menampung samudra di bawah kerak bekunya.

Sheppard—yang menemukan banyak bulan di sekitar Saturnus beberapa tahun lalu dan telah mengambil bagian dalam 70 penemuan  bulan  sejauh   ini di sekitar Jupiter—berharap untuk terus menambah penghitungan bulan dari kedua raksasa gas tersebut.

“Jupiter dan Saturnus sarat dengan bulan-bulan kecil, diyakini sebagai pecahan dari bulan yang dulunya lebih besar yang bertabrakan satu sama lain atau dengan komet atau asteroid,” kata Sheppard. Hal yang sama berlaku untuk Uranus dan Neptunus, tetapi jaraknya sangat jauh sehingga membuat bintik bulan semakin sulit dideteksi.

Sebagai catatan, Uranus memiliki 27 bulan yang dikonfirmasi, Neptunus 14, Mars dua, dan Bumi satu. Venus dan Merkurius kosong.

Bulan-bulan Jupiter yang baru ditemukan belum diberi nama. Sheppard mengatakan hanya setengah dari mereka yang cukup besar — setidaknya 1,5 kilometer atau lebih — untuk dapat menjamin sebuah  nama. (zzr)