Home Blog Page 477

Tiongkok Melarang Obat COVID-19 Luar Negeri, “Lianhua Qingwen” yang Dapat Merusak Hati Disalahgunakan

0

 oleh Zhu Ying

Dengan merebaknya wabah COVID-19 di Tiongkok, warga sipil Tiongkok terus mendatangi toko obat untuk memborong berbagai obat flu dan penurun demam. Ada dokter yang memperingatkan bahwa penyalahgunaan obat herbal tradisional Tiongkok “Lianhua Qingwen” dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati. Pada saat yang sama, di bawah kendali otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT), harga obat oral merk Pfizer yang telah terbukti efektif dalam mengobati COVID-19, harga eceran tertingginya telah dinaikkan berlipat ganda oleh pemerintah Tiongkok.

Baru-baru ini, Beijing dan kota-kota besar lainnya mengalami kekurangan obat untuk COVID-19 yang parah. Pada Rabu (14 Desember), juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby secara terbuka menyatakan bahwa pemerintah AS bersedia memberikan bantuan dengan cara apa pun yang dapat diterima oleh pemerintah Tiongkok.

Namun, menurut Radio Free Asia, berita tersebut justru dianggap “sangat sensitif” oleh pejabat PKT. Dan, departemen propaganda Tiongkok telah memerintahkan agar seluruh media Tiongkok dilarang mengungkapkan berita tersebut kepada publik.

Di sisi lain, meskipun obat oral Paxlovid (tablet Nimatevir/ritonavir) merek “Pfizer” telah terbukti efektif dalam pengobatan gejalah COVID-19. Namun di bawah kendali pemerintah Tiongkok, harga obat tersebut sekotak yang dijual di situs web Tiongkok menjadi RMB. 2.980,- padahal di Amerika Serikat obat ini hanya dijual sekitar USD. 60,- (setara RMB. 400,-) sekotak.

Ren Ruihong, mantan eksekutif senior proyek bantuan penyakit kritis Palang Merah Tiongkok mengatakan kepada Radio Free Asia, bahwa pemerintah Tiongkok mengontrol harga penjualan obat-obatan khusus yang diimpor dari luar negeri, sehingga harga obat oral Pfizer di Tiongkok juga ditetapkan oleh pemerintah Tiongkok.

Ren Ruihong mengatakan bahwa untuk waktu yang lama, pemerintah Tiongkok tidak ingin obat atau vaksin canggih buatan Eropa dan Amerika itu masuk ke Tiongkok dalam jumlah besar, apalagi dijual dengan harga murah di pasar Tiongkok, dengan tujuan agar obat impor tidak berdampak pada kepentingan industri farmasi dalam negeri. Dengan demikian, rakyat Tiongkok terpaksa menggunakan obat palsu, obat-obatan yang tidak efektif atau bahkan jelas-jelas memiliki efek samping yang merugikan kesehatan.

Laporan tersebut secara khusus menyebutkan bahwa lantaran jadi barang rebutan kini “Lianhua Qingwen” yang harga sekotaknya sampai mencapai RMB. 100,- pada kenyataannya tidak dapat mencegah atau mengobati infeksi karena COVID-19. Sedangkan mengkonsumsinya secara membabi buta dapat menyebabkan kerusakan hati.

Beberapa hari yang lalu, direktur Departemen Penyakit Hati Pusat Klinik Kesehatan Masyarakat Provinsi Shandong secara terbuka memperingatkan masyarakat lewat Internet bahwa dalam beberapa hari terakhir dirinya telah merawat banyak pasien yang mengalami kerusakan hati karena penyalahgunaan “Lianhua Qingwen”. Ada juga dokter yang mengatakan bahwa “Lianhua Qingwen” dapat merusak hati itu sudah diketahui di kalangan dokter, tetapi karena berbagai alasan dan bahkan tekanan, mereka terpaksa diam.

Seorang dokter akar rumput di Provinsi Jiangsu saat diwawancarai oleh reporter Radio Free Asia mengungkapkan bahwa yang dapat dia lakukan adalah mengingatkan keluarga dan teman-temannya untuk tidak mengkonsumsi “Lianhua Qingwen”, dan dia juga akan mengingatkan pasien untuk tidak menganggap remeh obat ini. Tetapi dokter lain belum tentu mengingatkan pasien, karena semua orang tahu Wu Yiling dan Zhong Nanshan berada di balik obat ini, kedua orang akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok ini memiliki kepentingan besar.

Menurut informasi publik, sejumlah ahli medis baru-baru ini secara terbuka mengeluarkan peringatan kepada masyarakat bahwa mengkonsumsi obat flu, obat turun demam, dan lain-lain termasuk “Lianhua Qingwen” secara membabi buta, sangat mudah menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.

Peng Jie, seorang profesor di Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Nanfang, mengungkapkan bahwa beberapa hari lalu dirinya kedatangan seorang pasien berpenyakit lambung yang datang berobat karena mengeluh bola mata dan kulitnya menguning gara-gara mengkonsumsi “obat paten Tiongkok” untuk mencegah tertular COVID-19. Pasien tersebut mengalami induksi obat sehingga perlu dirawat di rumah sakit.

Peng Jie memperingatkan bahwa penyalahgunaan obat flu dapat menyebabkan gagal hati, yang dapat mengancam jiwa pada kasus yang parah. Pada saat yang sama, fungsi ginjal juga terganggu bahkan mengalami kerusakan karenanya. Jadi jangan mengkonsumsi berlebihan atau mencampur obat-obatan paten Tiongkok, obat flu, atau antipiretik tanpa petunjuk dokter.

Chen Chuxiong, wakil kepala apoteker dari Departemen Farmasi di Rumah Sakit Memorial Sun Yat-sen Universitas Sun Yat-sen secara langsung mengingatkan masyarakat bahwa tidak semua orang cocok untuk mengkonsumsi “Lianhua Qingwen”, karena ada toksisitas tertentu, sehingga orang dengan pencernaan yang kurang baik dan yang diare tidak boleh mengkonsumsinya. Obat ini juga mengandung ephedra, yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah, jelas tidak cocok bagi penderita hipertensi. (sin)

WHO Mendesak Tiongkok Memberikan Data Mentah Guna Menyelidiki Asal Usul COVID-19

oleh Li Zhaoxi

Untuk menyelidiki asal-usul COVID-19, pada Rabu (14 Desember), Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali mendesak pihak pemerintah Tiongkok untuk berbagi data mentah tentang COVID-19.

Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip pada jumpa pers dalam pernyataan di situs web WHO berkata :  “Kami terus mendesak Tiongkok untuk berbagi data yang kami minta guna melakukan penelitian terhadap asal-usul virus ini, seperti yang telah saya katakan berulang kali, bahwa semua hipotesis masih dalam diskusi.”

Tedros mengatakan WHO akan membentuk badan baru untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang asal mula SARS-CoV-2. Langkah tak terduga itu membuat beberapa ilmuwan khawatir. 

Marion Koopmans, seorang ahli virus dan dokter hewan dari Erasmus University Medical Center di Belanda, menyampaikan prihatin dengan keterlambatan ini, dan tentu saja ini agak aneh. Kami kehilangan waktu yang berharga. 

Bagaimana SARS-CoV-2 pertama kali muncul sebagai patogen pernapasan dengan penularan berkelanjutan dari manusia ke manusia 3 tahun setelah wabah pertama kali muncul di Kota Wuhan, Tiongkok tetap menjadi bahan perdebatan aktif.

Menurut para ahli, ada dua teori utama tentang asal usul SARS-CoV-2 : Teori pertama adalah bahwa SARS-CoV-2 adalah hasil dari penyebaran alami zoonosis. Teori kedua adalah bahwa virus yang menginfeksi manusia adalah hasil dari kecelakaan yang berhubungan dengan laboratorium.

Tedros, yang telah lama tunduk pada Beijing, menuduh Tiongkok karena tidak bersedia membagikan “data mentah” sejak awal pandemi, dan menyerukan WHO untuk melakukan peninjauan terhadap laboratorium dan lembaga penelitian terkait yang beroperasi di wilayah dimana kasus penularan terhadap manusia pertama kali terdeteksi pada bulan Desember 2019. Tedros juga mengharapkan penelitian lebih banyak tentang pasar hewan di dalam maupun sekitar Wuhan, termasuk hewan yang dijual di pasar grosir Huanan.

Para peneliti yang sebelumnya telah mengkritik penanganan WHO terhadap asal-usul virus, kini menyambut gembira nada Tedros yang lebih keras daripada terdahulu. 

“Ini adalah tanda bahwa WHO dapat melakukan penyelidikan yang lebih kredibel atau berimbang”, kata ahli biologi molekuler Alina Chan, peneliti terapi gen di Broad Institute, AS.

Pada 14 Mei, Zeng Yujia dan 17 orang ilmuwan lainnya secara bersama mengirim surat ke jurnal “Science” yang menunjukkan bahwa teori laboratorium perlu mendapatkan evaluasi yang lebih imbang. Tapi Zeng Yujia ragu apakah pihak Tiongkok bersedia menyetujui laboratoriumnya diperiksa. “Saat ini, kurangnya transparansi adalah sebuah keuntungan bagi Tiongkok”.

David Relman, seorang peneliti microbiome di Stanford University, berharap Tedros mengakui bahwa di waktu lalu WHO telah menggunakan “pendekatan yang salah”. “Saya berpikir dia tidak boleh begitu saja mengambil langkah berikutnya dengan tanpa mencemaskan apa yang telah terjadi sejauh ini”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian membantah pernyataan Tedros pada konferensi pers 14 Desember. Ia menekankan bahwa laporan yang telah dihasilkan sebelumnya telah menarik sebuah kesimpulan penting, dan kembali menyinggung mengenai pernyataan bahwa SARS-CoV-2 mungkin saja sudah pernah muncul untuk pertama kalinya di negara lain, bahkan bisa jadi (virus) memasuki Tiongkok melalui makanan yang dibekukan. Dia juga menyindir Tedros agar tidak mempolitisasi masalah tersebut.

David Relman juga ingin tahu apakah WHO adalah organisasi terbaik dalam mengawasi penelitian tentang asal-usul SARS-CoV-2. “Karena mereka bukan lembaga independen”, katanya. Relman menyarankan untuk mengusut tentang asal usul patogen, sebaiknya Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membentuk organisasi yang sama sekali baru menurut jalur pemikiran Badan Energi Atom Internasional.

Tapi Relman merasa gembira dengan adanya langkah baru WHO untuk menemukan jawaban tentang asal usul SARS-CoV-2. Relamn juga sangat berharap fungsi ilmu pengetahuan yang lebih mendominasi”. (sin)

JCER : PDB Per Kapita Tiongkok dalam Beberapa Dekade Mendatang Tak Mungkin Melampaui Amerika Serikat

oleh Chen Beichen

Wadah pemikir Jepang “Japan Center for Economic Research” (JCER) dalam sebuah laporannya menyebutkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Tiongkok tidak mungkin melampaui Amerika Serikat dalam beberapa dekade mendatang. Dan, dengan demikian mengabaikan prediksi tahun lalu tentang dua ekonomi terbesar dunia ini akan berpindah posisi pada tahun 2033.

JCER menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok terseret turun akibat kebijakan pencegahan epidemi ketat yang berlangsung selama 3 tahun, pengaruh dari kontrol ekspor teknologi Amerika Serikat, dan kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh penurunan jumlah penduduk Tiongkok dalam jangka panjang.

Bulan Desember setiap tahun, JCER selalu merilis prakiraan pertumbuhan jangka panjang untuk 18 negara di kawasan Asia-Pasifik hingga tahun 2035.

Perkiraan ADB : Tingkat pertumbuhan ekonomi Taiwan kembali melampaui Tiongkok

Setelah tahun 2020, tingkat pertumbuhan ekonomi Taiwan pada tahun 2022 berpotensi kembali mengungguli Tiongkok.

Pekan ini, ADB (Bank Pembangunan Asia) merilis “Asian Development Outlook Report” yang menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun 2022 dari 3,3% menjadi 3%, dan memperkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan dari 4,5% menjadi 4,3%.

Sedangkan untuk Taiwan, ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Taiwan untuk tahun ini dan tahun depan tidak berubah. Masing-masing adalah 3,4% dan 2,6%. Jika perkiraan ADB ini akurat, tingkat pertumbuhan ekonomi Taiwan tahun ini akan kembali melampaui Tiongkok seperti yang telah terjadi pada tahun 2020.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva juga mengatakan bahwa IMF juga ingin memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun ini dan tahun depan.

JCER : Pertumbuhan ekonomi Taiwan melampaui Jepang

JCER dalam sebuah laporannya pada 14 Desember mengungkapkan bahwa tahun ini, Taiwan sangat berpotensi untuk melampaui produk domestik bruto (PDB) per kapita Jepang. Selain itu, PDB per kapita Jepang tahun depan juga mungkin akan dilampaui oleh Korea Selatan. Hasil laporan tersebut jauh lebih awal dari perkiraan semula.

JCER sebelumnya memperkirakan bahwa PDB Korea Selatan tahun 2027 akan melampaui Jepang, dan dilampaui Taiwan pada tahun 2028. Alasan mengapa Jepang “kalah bersaing” terutama karena depresiasi serius nilai Yen Jepang terhadap dolar AS dan rendahnya produktivitas tenaga kerja.

Meskipun Federal Reserve menaikkan suku bunga, menyebabkan depresiasi nilai NT Taiwan, Won Korea, dan Yen Jepang, tetapi hanya Yen Jepang yang akan mengalami penurunan terbesar. Yen Jepang telah terdepresiasi sekitar 20% dari akhir tahun 2021 hingga akhir bulan November 2022, lebih tinggi dari depresiasi nilai NT Taiwan dan Won Korea yang sekitar 10%.

“Nihon Keizai Shimbun” menunjukkan bahwa PDB per kapita Jepang terlampaui oleh Taiwan atau Korea Selatan bukanlah hal baru. Berdasarkan data tahun 2020, PDB per kapita Taiwan tumbuh sebesar 6,2% per tahun, Korea Selatan sebesar 4,8%, sedangkan Jepang hanya 1,3%. Akibat Taiwan dan Korea Selatan telah mengalihkan kekuatan produksi utama mereka ke industri semikonduktor chip dan teknologi, jadi berhasil mengatasi kesenjangan dalam produktivitas tenaga kerja. Selain itu, masalah penuaan populasi Jepang, dan proporsi populasi lansia yang menempati urutan pertama di dunia menjadi kesulitan bagi Jepang untuk membalikkan situasi PDB per kapita Jepang yang tertinggal.

Dana Moneter Internasional juga memperkirakan bahwa PDB per kapita Taiwan pada tahun 2022 diperkirakan akan mencapai USD. 35.510,- melampaui Jepang untuk pertama kalinya dan menjadi nomor satu di Asia Timur. (sin)

Hadiri KTT Peringatan 45 Tahun Kemitraan ASEAN dan Uni Eropa, Jokowi : Kemitraan Harus Didasarkan pada Kesetaraan

ETIndonesia- Memperingati 45 tahun kemitraan ASEAN dan Uni Eropa (UE), Presiden Jokowi mendorong kemitraan kedua belah pihak harus didasarkan pada prinsip kesetaraan.

Hal demikian disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan pidatonya pada acara pembukaan KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Justus Lipsius Atrium, Brussels, 14 Desember 2022.

Sebagai Ketua ASEAN 2023, Presiden Jokowi merupakan satu dari enam pemimpin yang diminta sampaikan pandangan di acara pembukaan.
 
“Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan. Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwa my standard is better than yours,” kata Presiden Jokowi.
 
Presiden Jokowi menambahkan, selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse. Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat pertumbuhan.

“Dengan demikian kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan,” ujar Presiden Jokowi.
 
Menurut Presiden, September tahun 2022 ini, ASEAN-Uni Eropa Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di ASEAN dan 63% responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik.
 
“69% responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting dari aspek pendapatan global dalam 2 tahun kedepan dan 97% responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-UE dan anggotanya,” jelas Presiden.
 
Untuk itu, Presiden Jokowi mendorong kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.

“Dari pandemi dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini, kita petik pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur bersama adalah satu-satunya pilihan. Kita tidak hanya harus maju bersama, namun juga harus maju setara,” jelas Presiden Jokowi. (BPMI Setpres)

Berikut Ini Partai Politik Serta Nomor Urut Peserta Pemilu 2024

ETIndonesia- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan 17 partai politik (Parpol) nasional dan 6 partai politik lokal Aceh peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal demikian ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024, di Halaman Gedung KPU, Rabu (14/12/2022) malam.

Rapat pleno dipimpin Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Anggota KPU August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Idham Holik, Parsadaan Harahap, Mochammad Afifuddin, dan Yulianto Sudrajat bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno.

Turut mendampingi Deputi Bidang Dukungan Teknis, Eberta Kawima, Plt Deputi Bidang Administrasi Purwoto Ruslan Hidayat serta Inspektur Utama, KPU Nanang Priyatna.

Berikut partai politik peserta Pemilu 2024 berdasarkan Berita Acara Nomor: 310/PL.01.1-BA/05/2022 tentang Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum:

1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)

4. Partai Golongan Karya (Golkar)

5. Partai NasDem

6. Partai Buruh

7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

11. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)

12. Partai Amanat Nasional (PAN)

13. Partai Bulan Bintang (PBB)

14. Partai Demokrat

15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

16. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)

17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Partai lokal Aceh

18.    Partai Nangroe Aceh (PNA)

19.    Partai Generasi Aceh Beusaboh Thaat dan Taqwa (Gabthat)

20.    Partai Darul Aceh (PDA)

21.    Partai Aceh

22.    Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh)

23.    Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA)

(KPU)

Direktur WHO Sebut  COVID di Tiongkok Sudah Melonjak Sejak Awal, Bukan Dikarenakan Pencabutan  Kebijakan Nol COVID yang Ketat

Chen Beichen

Direktur Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan pada konferensi pers membantah bahwa pelonggaran pembatasan “kebijakan nol kasus”  adalah alasan utama lonjakan infeksi di Tiongkok. Dia mengatakan virus Covid-19 telah menyebar “secara intensif” di seluruh Tiongkok  jauh sebelum Tiongkok mencabut pembatasan.

Pada  27 November, Tiongkok telah melaporkan peningkatan rawat inap di rumah sakit selama empat minggu berturut-turut.

“Mengingat penyebaran penyakit yang intens, saya tidak percaya tindakan pengendalian  saja akan menghentikan wabah. Saya yakin Tiongkok telah menyadari bahwa strategi ini bukan lagi pilihan terbaik,” ujar Riyan.

Setelah merebaknya gerakan kertas Putih, Beijing tiba-tiba mengubah tindakan dengan melonggarkan beberapa kebijakan nol COVID. Tanpa diduga, rumah sakit di banyak tempat di Tiongkok penuh sesak, sistem medis ambruk. Lebih banyak orang yang mengalami demam sedang menunggu dokter daripada tes PCR. Di Beijing, orang tua mengantri di luar klinik di tengah malam pada suhu minus 6 derajat untuk mendapatkan perawatan medis.  Sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Sebagai tanggapan, Ryan mengatakan bahwa Tiongkok  dan beberapa negara perlu meningkatkan vaksinasi.  Dia yakin Beijing perlu mengonfirmasi apakah “vaksin dan dosis yang tepat tersedia di Tiongkok dan kapan orang-orang ini terakhir divaksinasi”.

Kepala Teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan PBB memberikan saran teknis kepada Tiongkok.

China Meheco Group Co Ltd mengatakan pada 14 Desember bahwa mereka akan mengimpor dan mendistribusikan Paxlovid,  obat antivirus baru yang dikembangkan oleh Pfizer.

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia “berharap” COVID-19 tidak lagi dianggap sebagai darurat global pada tahun depan. (hui)

Dampak Kebijakan Nol COVID, Banyak Toko di Tiongkok Tutup Karena Bangkrut

0

Lin Cenxin/Yi Ru/Chen Jianming

Partai Komunis Tiongkok (PKT) baru-baru ini mengumumkan “Sepuluh Tindakan Baru” untuk melonggarkan kendali epidemi. Namun, jutaan bisnis katering, bisnis ritel, dan toko serba ada telah tutup sebelum kebijakan diterapkan.  Jalan-jalan komersial di banyak kota menunjukkan tanda-tanda depresi. Kebijakan Nol COVID  telah berlangsung selama tiga tahun, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada sektor ekonomi riil Tiongkok

Jalan Qianmen  yang ramai di Beijing hanya dikunjungi sedikit turis pada tahun ini, dan banyak toko terkenal sudah tutup.

Adapun Gongti West Road, di mana terdapat banyak klub malam, sejak kasus COVID meledak di sekitar Paradise Supermarket Bar pada  Juni lalu dan  semua toko di sekitar jalan ditutup.  Kini setengah tahun telah berlalu, dan blokade belum dicabut sampai 7 Desember. 

Distrik Haizhu di Guangzhou yang telah lama ditutup, masih jarang penduduknya setelah pembukaan distrik dalam dua hari terakhir. Pasalnya,  banyak bos dan pekerja yang pulang ke kampung halaman mereka lebih awal.

Video: “Dulu, jalan  sepanjang 300 meter ini sangat ramai, orang-orang berkerumun dan orang-orang saling berdesakan, tetapi sekarang lihatlah.”

Beberapa netizen berkata, “Tidak ada gunanya, bahkan jika dibuka untuk bekerja. Perusahaan sudah tidak ada dan toko sudah bangkrut.”

Ekonom Amerika David Huang: “Industri konsumen dalam negeri saat ini adalah hotel, pariwisata, konsumsi, jasa, restoran, bioskop, pusat perbelanjaan, sejumlah besar  industri jasa, dan  ritel. Mereka menghadapi dampak yang sangat besar, termasuk  beberapa pusat perbelanjaan, hypermarket, toko grosir, dan yang terkait dengan layanan ritel semacam itu, termasuk salon dan katering, semuanya pada dasarnya setengah mati.”

Menurut laporan Linkshop, sejumlah besar perusahaan dan swasta tak dapat bertahan, telah memilih untuk menarik diri dari pasar karena bolak-balik Buka Tutup Epidemi. Menurut “QCC”, pada 1 Desember 2022, sekitar 500.000 perusahaan katering dan 1,9 juta perusahaan terkait ritel akan ditutup.

Sejak Oktober, banyak pusat perbelanjaan termasuk Dayang Department Store Chongqing, New World Department Store Kunming Store, dan Ito-Yokado Chengdu Store telah menutup tokonya. Pusat perbelanjaan Xidan dari Biro Kereta Api Urumqi juga tutup pada 30 November, ini adalah pusat perbelanjaan ketiga di Urumqi yang tutup tahun ini.

Profesor  Sun Guo-xiang, Departemen Hubungan Internasional dan Administrasi Bisnis, Universitas Nanhua, Taiwan, berkata : “Ada banyak masalah dalam perekonomian daratan Tiongkok, pada kenyataannya, jumlah pekerjaan yang fleksibel menganggur, dan banyak toko belum dapat dibuka, karena Kebijakan Nol COVID.  Bahkan beberapa supermarket baru sudah lama tertunda dan akhirnya buka, tetapi ditutup lagi.  Akhirnya mereka memilih untuk menutupnya. 

Penutupan toko fisik  juga berhembus kuat ke pengecer besar. Baru-baru ini, Suning dan Gome, dua raksasa ritel peralatan listrik  menyatakan bangkrut. Yonghui Superstores juga menutup banyak gerai. Kerugian kuartal ketiga meluas menjadi RMB. 775 juta . Sejumlah besar kedai kopi, restoran hot pot, dan restoran cepat saji telah tutup karena wabah, dan musim dingin toko fisik telah tiba.

Ekonom Amerika, David Huang percaya bahwa lockdown COVID telah berdampak besar pada industri layanan ritel sehingga membuat masalah pengangguran di Tiongkok semakin buruk.

David Huang berkata: “Meskipun hal ini tidak akan menyebabkan risiko keuangan yang besar di Tiongkok, namun memiliki lapangan kerja yang sangat besar, dan sebagian besar lapangan kerja di Tiongkok berada di industri jasa ini, sehingga akan mempengaruhi stabilitas sosial.”

Selain menganggur, banyak wiraswasta yang menggunakan tabungan mereka untuk berbisnis, di bawah lockdown yang berulang kali akibat pandemi, tak hanya membuat orang kehilangan semua tabungan mereka, tetapi mereka juga mereka berhutang sehingga menambah orang miskin baru.

Mr. Chen, seorang warga daratan Tiongkok berkata : “Saya secara pribadi melihat seseorang. Sekarang ekonomi berada dalam Depresi Hebat, semua orang tidak punya uang. Dia menggunakan satu-satunya tabungannya sebesar RMB. 250.000 untuk membeli rumah, mobil, dan pinjaman. Menyebabkannya terlilit banyak hutang. Kemudian dia pergi membuka toko untuk memulai bisnis,  tapi  tidak ada bisnis, dia sudah membeli mobil dan tidak punya uang untuk mengendarainya. Walaupun hidup hemat masih tidak bisa membayar utang.”

Komentator urusan terkini yang berbasis di AS, Qin Peng, mengatakan bahwa pendekatan sederhana dan brutal Partai Komunis Tiongkok untuk memblokir epidemi,  kemudian membuka pemblokiran secara  tergesa-gesa, telah menghabiskan sumber daya dalam jumlah besar dan mendatangkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi. 

Qing Peng menambahkan, tak hanya triliunan dolar yang terbuang sia-sia untuk pemagaran, mempekerjakan petugas penjaga epidemi, membangun rumah sakit darurat Fangcang dan sebagainya, tetap saja PDB  akan turun lebih dari  3 triliun RMB pada tahun ini. Pada saat yang sama, perusahaan dan wiraswasta yang tak terhitung jumlahnya akan bangkrut dan banyak nyawa tak berdosa akan meninggal dunia dalam penguncian ekstrem.

Sementara itu, sentimen sektor jasa Tiongkok semakin menurun,  purchasing manager’s index (PMI) Jasa Caixin turun menjadi 46,7 pada November, turun 1,7% dari  Oktober dan berada di level terendah terbaru sejak Juni. Indeks ketenagakerjaan juga jatuh ke rekor terendah. (hui)

‘Tsunami’ COVID-19 di Beijing Membuat Rumah Sakit Kewalahan, Rumah Duka dan Krematorium dengan Antrian Panjang

0

Ruili dan Xiong Bin – NTD

Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) melonggarkan kendalinya atas epidemi, provinsi dan kota di Tiongkok menghadapi kesulitan dalam mengakses perawatan medis dan membeli obat-obatan. Dalam menghadapi lonjakan jumlah infeksi, pihak berwenang telah memutuskan untuk tidak mempublikasikan  jumlah orang yang terinfeksi tanpa gejala (OTG). Bahkan Rumah Duka dan Krematorium kelebihan beban. Pada saat yang sama, virus mutan strain baru telah muncul di Tiongkok.

“Demam saya sudah hilang, tetapi suara saya masih serak dan saya hanya bisa berbicara seperti burung,” kata seorang warga Beijing.

Menghadapi jumlah orang yang terinfeksi tak terkendali, Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan Partai Komunis Tiongkok mengatakan tidak akan lagi merilis data tentang Orang Tanpa Gejala COVID-19 mulai 14 Desember.

Setelah rumah sakit dan apotek kewalahan, warga Beijing terpaksa “mengobati diri mereka sendiri” di rumah alias isoman.

Di distrik Fengtai Beijing, seorang netizen pergi ke apotek untuk membeli obat antipiretik (penurun demam) untuk istrinya yang sedang hamil dan diberitahu oleh staf apotek bahwa mereka tidak menjualnya.

Penduduk Beijing: “Saya menyelinap masuk, ayo, mari kita lihat, berapa banyak pil yang ada di sana, semuanya Tylenol. Saya memohon padanya, saya katakan tolong, jual saya sekotak, karena saya mengalami demam positif.

Warga Beijing : ” Barang ini Ibuprofen (obat analgesik dan antipiretik) sudah dijual mahal 80 RMB per kotak, Anda bahkan tidak bisa membelinya jika Anda sedikit ragu-ragu.

Tak hanya di Beijing, sebuah klinik kecil di Kota Dazhou, Provinsi Sichuan penuh sesak dengan orang-orang yang sedang diinfus dengan botol infus, dan ada antrian panjang pasien yang menunggu perawatan medis di luar klinik.

Sebuah klinik kecil di Kota Dazhou, Provinsi Sichuan penuh sesak dengan orang-orang yang sedang diinfus dengan botol infus, dan ada antrian panjang pasien yang menunggu perawatan medis di luar klinik. (internet)

Tang Jingyuan, seorang komentator berbais di AS menyarankan masyarakat Tiongkok, jika mereka demam dan tidak dapat membeli obat penurun demam, mereka dapat melakukan pendinginan fisik. Namun demikian, jika orangtua atau anak-anak mengalami demam tinggi secara terus-menerus, terutama jika mereka memiliki penyakit bawaan seperti pernapasan atau jantung, maka mereka harus segera mencari pertolongan medis.

Namun, karena badai epidemi datang begitu cepat, rumah sakit di Beijing lumpuh selama hampir seminggu. Agar dapat beroperasi secara normal, Beijing  mengedepankan langkah darurat yakni  mewajibkan staf medis yang terinfeksi ringan untuk tetap bekerja.

“Saya berbicara dengan teman-teman yang merupakan direktur atau staf medis di rumah sakit Tiongkok. Staf yang terinfeksi di rumah sakit juga diminta untuk pergi bekerja, yang menghasilkan lingkungan penularan, ” kata Xi Chen, Seorang profesor kesehatan masyarakat dari Yale University.

Pada 13 Desember, sebuah foto online menunjukkan pemberitahuan di kaca penerimaan obat di Rumah Sakit Haidian Beijing tertulis : “Semua apoteker sakit, mohon dimaklumi”.

Pengumuman apotek di Beijing

Pada 14 Desember, PKT mengumumkan bahwa strain baru yang bermutasi, Omicron BQ.1, telah muncul di Tiongkok. Kasus ini  telah muncul di sembilan provinsi. Karena seriusnya virus tersebut, internet daratan Tiongkok menyebutnya galur mutan BQ.1 “Cerberus”.

Beijing adalah  daerah yang paling terpukul penularan COVID-19, konsekuensi mengerikan dari virus varian baru telah menyebar ke semua Rumah Duka karena jumlah korban meninggal dunia terus melonjak. Karena lonjakan beban kerja, rumah duka telah meminta staf mereka yang terinfeksi agar tetap bekerja. 

Di depan sebuah krematorium di Beijing pada 13 Desember, antrian panjang kendaraan pembawa jenazah terlihat di pinggir jalan.

Penduduk Beijing berkata : “Anda bahkan tidak bisa menyemayamkan jenazah untuk dikremasi,  apalagi pergi ke krematorium. Lihatlah mobil ini, antriannya dimulai kemarin, bukan hari ini, tapi setiap hari mulai sekarang, tidak ada tempat.”

Pada hari yang sama, seorang netizen di Beijing memposting bahwa ayahnya meninggal dunia di rumah, ia menghubungi banyak rumah duka tetapi tidak dapat menyemayamkan jenazahnya, bahkan polisi tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Staf rumah duka memberitahukan kepada NTD bahwa dibutuhkan setidaknya 5 hingga 7 hari untuk membuat janji kremasi, dan penumpukan jenazah sangat serius.

“Untuk kremasi, sepertinya sudah antre setidaknya empat atau lima hari sekarang. Kami tidak punya ruang  di sini, dan semuanya penuh. Mungkin juga terjadi bahwa tidak ada mobil untuk mengambil jenazah dengan tepat waktu, dan Anda masih tidak dapat menyemayamkannya,” kata Xiao Zhang (nama samaran), seorang pegawai rumah duka di Beijing.

“Karena selama periode waktu ini, rumah duka di seluruh kota berada di bawah tekanan besar. Dan, kami tidak diizinkan untuk istirahat sekarang. Pada dasarnya, semua orang akan terinfeksi lagi, dan kami telah melewatinya sejak lama,” tambahnya.

Wang dari Perusahaan Layanan Pemakaman Beijing juga berkata : “Sekarang jumlah kremasi melonjak. Kami harus menunggu beberapa hari. Ada begitu banyak orang sekarang, jadi saya mencoba yang terbaik mengirimkan mobil untuk menjemput mereka,  kalau bisa diatur dikremasi akan lebih bagus.”

Beberapa karyawan mengungkapkan bahwa orang meninggal dunia yang positif COVID-19 harus dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Komisi Perawatan Kesehatan sebelum  Biro Urusan Sipil mengirim mereka ke rumah duka terdekat untuk dikremasi, tetapi banyak orang yang meninggal dunia positif COVID-19 tidak dilaporkan, yang juga meningkatkan risiko penularan di tempat kerja.  (hui)

Pemilu AS 2024 : Ron DeSantis Mengungguli Donald Trump dalam Jajak Pendapat Internal Partai

0

oleh Ren Hao

Kampanye presiden AS 2024 sudah mulai ramai. Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan bahwa Gubernur Florida Ronald Dion DeSantis lebih unggul dari mantan Presiden Donald Trump dalam hal tingkat dukungan partai (Republik). Analis percaya bahwa akibat kandidat yang didukung Trump sebelumnya memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi dalam pemilihan paruh waktu, menyebabkan popularitas Trump ikut melorot.

Pemilihan pendahuluan partai untuk kandidat presiden 2024 tidak akan diadakan setidaknya selama satu tahun ke depan, dan dari Partai Republik hanya mantan Presiden Trump yang mengumumkan pencalonannya. Namun, Wall Street Journal telah melakukan jajak pendapat awal untuk membandingkan siapa di antara Trump dan Gubernur Florida yang menggaet lebih banyak dukungan.

Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa jika hanya dua kandidat, DeSantis akan mengalahkan Trump dengan 52% suara. Namun jika tidak ada persaingan, ketika pemilih bebas memilih kandidat favoritnya, maka 86% pemilih lebih menyukai DeSantis, hanya 74% yang menyukai Trump, dan sekitar 10% mengatakan tidak mengenal Ron DeSantis.

DeSantis adalah seorang Katolik yang taat. Dia terpilih sebagai Gubernur Florida untuk pertama kalinya pada tahun 2018. Dalam menangani wabah COVID-19, dia menggunakan kebijakan longgar untuk menjadikan Florida unik dan menarik banyak warga Amerika Serikat dari seluruh penjuru untuk menetap di Florida. Selain epidemi terkendali dengan baik, ekonomi Florida pun berkembang cukup bagus.

Dalam pemilihan paruh waktu di bulan November tahun ini, DeSantis memimpin lawannya dengan 19 poin persentase dan meraih kemenangan besar. Namun, dia tetap tidak mau berkomentar tentang pencalonan dirinya sebagai presiden sampai bulan Mei tahun depan (2023).

Sedangkan menurut Wall Street Journal, akibat sebagian besar kandidat yang didukung oleh Trump mampu memenangkan pemilihan utama partai, tetapi kinerja mereka setelah menjadi kandidat justru kurang memuaskan, sehingga menurunkan keinginan pemilih untuk memberikan suara kepada Donald Trump. (sin)

Ultimatum Inggris Berakhir, PKT Memanggil Pulang 6 Orang Pejabat Konsulat yang Terlibat Pemukulan

oleh Chen Yue

Dua bulan setelah bentrokan kekerasan di luar gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di Kota Manchester, pada Rabu (14/12), Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa pihak berwenang Beijing telah memanggil pulang keenam orang pejabat konsulat yang terlibat pemukulan terhadap para pengunjuk rasa. Diantaranya termasuk Konsul Jenderal Zheng Xiyuan.

Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverley mengatakan : “Sebagai tanggapan dari permintaan kami, pemerintah Tiongkok telah menarik kembali para pejabatnya itu dari Inggris. Dan salah satunya adalah konsul jenderal mereka (Zheng Xiyuan)”.

James Cleverley mengatakan bahwa sepekan yang lalu, Kementerian Luar Negeri Inggris telah menetapkan 14 Desember sebagai tenggat waktu, yang menghendaki pihak berwenang Tiongkok untuk melepaskan kekebalan diplomatik dan menunggu penyelidikan polisi, kepada enam orang pejabat konsulat Tiongkok yang terlibat dalam insiden pemukulan terhadap para pengunjuk rasa. Dan memperingatkan bahwa jika pihak Tiongkok menolak melakukan hal itu, maka akan menghadapi konsekuensi diplomatik.

Akhirnya, otoritas Tiongkok tiba-tiba menarik pulang keenam orang pejabatnya tersebut, termasuk Konsul Jenderal Zheng Xiyuan dengan alasan masa jabatan mereka telah berakhir. Saat ini keenam orang tersebut telah meninggalkan Inggris.

Ada orang percaya bahwa langkah PKT itu adalah upaya mereka untuk menghindari perselisihan diplomatik dengan Inggris.

Pada 16 Oktober tahun ini, beberapa warga asal Hongkong berunjuk rasa di depan gedung konsulat Tiongkok di Kota Manchester, Inggris sebagai protes terhadap tirani Partai Komunis Tiongkok. Selama unjuk rasa itu beberapa orang pejabat dari konsulat Tiongkok berlari keluar dari halaman konsulat dengan tujuan untuk merusak spanduk, dan menyeret para pengunjuk rasa ke halaman konsulat untuk dipukuli secara brutal. Beruntung polisi Inggris berhasil menyelamatkan para warga Hongkong itu.

Usai kejadian itu, Zheng Xiyuan, Konsul Jenderal Tiongkok untuk Manchester mengakui bahwa dirinya juga berpartisipasi dalam serangan brutal itu. Hal mana menimbulkan ketidakpuasan dari pihak berwenang Inggris. Beberapa anggota parlemen Inggris menuntut agar personel terkait segera dideportasi dari Inggris. (sin)

Varian Baru Omicron BQ.1 Kasusnya Telah Bermunculan di 9 Provinsi Tiongkok

0

oleh Xiao Lusheng dan Luo Ya

Baru-baru ini, strain mutan baru dari virus Wuhan alias COVID-19 yakni Omicron BQ.1 telah muncul dan menyebar di 9 provinsi Tiongkok.

Stasiun resmi Tiongkok CCTV pada 14 Desember menyebutkan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok menyatakan bahwa BQ.1 adalah subcabang generasi keenam dari strain mutan baru dari COVID-19 Omicron BA.5 yang dihasilkan melalui mutasi virus selama penyebaran populasi. BQ.1.1 adalah sub-cabang generasi pertama dari BQ.1.

Patogenisitas sub-cabang evolusioner ini melemah secara signifikan, sehingga proporsi penyakit parah dan kematian menjadi jauh lebih rendah daripada virus mutan terdahulu.

Menurut laporan, sudah ada 49 kasus BQ.1 yang telah terdeteksi menyebar di 9 provinsi Tiongkok. Strain yang menyebar di Tiongkok saat ini masih merupakan strain mutan Omicron BA.5.2 dan BF.7.

Jaringan Internet di daratan Tiongkok menamai strain mutan BQ.1 ini “Kerberos”. Lin Xiaoxu, ahli virologi Amerika Serikat dan mantan direktur Departemen Virologi di Institut Riset Angkatan Darat AS mengatakan kepada The Epoch Times pada 14 Desember, bahwa dirinya tidak tahu siapa yang memberikan nama sensasional “Kerberos”. Namun, baik Eropa maupun AS belum menemukan tanda-tanda tentang peningkatan patogenisitas dan penularan BQ.1. Jadi klaim ini mungkin hanya rumor di Internet, atau seseorang dengan tujuan untuk menyebarkan pernyataan sensasional.

Setelah pelonggaran pembatasan baru-baru ini, situasi epidemi di Tiongkok semakin memburuk. Lin Xiaoxu mengatakan bahwa banyak warga sipil di Tiongkok mengalami gejala seperti demam dan batuk, selain karena terinfeksi virus varian Omicron, mungkin ada faktor lain seperti influenza. Jadi diperlukan angka yang transparansi mengenai berapa orang yang sekarang menderita penyakit pernapasan parah, berapa yang butuh perawatan rumah sakit, berapa yang penyakitnya menjadi kritis dan kematian. Angka-angka ini yang tidak diberikan oleh pihak berwenang Tiongkok selama 3 tahun terakhir epidemi.

Berita terbaru adalah bahwa Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyatakan pada 14 Desember bahwa banyak infeksi tanpa gejala tidak lagi berpartisipasi dalam pengujian asam nukleat (PCR), karena itu tidak diketahui secara akurat berapa sebenarnya jumlah infeksi tanpa gejala. Mulai 14 Desember, jumlah infeksi tanpa gejala ini tidak akan diumumkan lagi oleh pihak berwenang.

Situasi Epidemi di Beijing Terus Memburuk

Jumlah pasien positif COVID-19 di Beijing meningkat tajam, dan pernah dilaporkan di Internet bahwa kasus positif COVID-19 di Beijing lebih serius daripada di Guangzhou.

Media resmi PKT “Renmin Rebao” mengutip hasil wawancara dengan pakar virologi Tiongkok pada 12 Desember melaporkan bahwa BA.5.2 yang menyebar di Guangzhou memiliki proporsi pasien tanpa gejala yang tinggi, tetapi kondisi klinisnya lebih ringan daripada BF.7 di Beijing.

Gejala setelah orang terinfeksi strain varian BF.7 terutama adalah demam tinggi, batuk terus-menerus, nyeri tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, perubahan indra penciuman, dan kehilangan nafsu makan.

Seorang wanita warga Beijing bermarga Zhang kepada reporter Epoch Times mengatakan pada 14  Desember bahwa sewa ambulans sulit didapat karena memang banyak orang yang sakit. Dia mengatakan bahwa dirinya mendengar berita ada siswa di sekolah kedokteran yang sudah 3 hari mengalami demam, tetapi ditolak untuk menemui dokter, akibatnya ia meninggal dunia. Ia juga mendengar bahwa ada dosen perguruan tinggi yang meninggal secara tiba-tiba.

“Tidak ada lagi orang yang mau peduli dengan Anda. Jika Anda (karena positif terinfeksi) tidak masuk kerja, atau tidak masuk kerja tanpa alasan selama 3 hari berturut-turut, maka Anda akan dipecat”. “Sekarang tes harus bayar sendiri, tidak ada lagi yang peduli”, kata Mrs. Zhang

Dia mengatakan bahwa untuk mengeluarkan surat cuti / absen kerja pun ada aturannya, karyawan yang terinfeksi lalu perlu cuti kerja harus demamnya mencapai 38 derajat atau lebih. Di bawah itu tidak diberikan izin.

Selain itu, Mrs. Zhang juga menyinggung soal kurir paket kiriman di Beijing. Ia mengatakan : “(Paket) sudah menumpuk tinggal, dan kurir tidak ada yang mau melakukannya padahal dibayar RMB. 400,-.” (sin)

7 Kiat Mengurangi Stres Saat Hari-hari Sibuk

0

Mike Donghia

Dari yang sibuk tidak harus menjadi hari yang buruk. Nyatanya, banyak dari hari-hari tersibuk saya dipenuhi dengan aktivitas yang menurut saya bermakna dan memuaskan.

Tetapi kadang-kadang, saya tergelincir ke dalam musim ketika kesibukan mengejar saya, dan saya merasakan efek yang berkembang dari kecepatan pada tubuh dan jiwa saya.

Ada satu aliran pemikiran yang menyarankan solusinya, yakni selalu menyederhanakan hidup dan mengurangi jadwal Anda. Lagi pula, menjalani hidup di jalur lambat adalah saran yang cukup bagus. Ada kebijaksanaan luas dalam memperlambat dan mensyukuri hidup yang Anda miliki.

Tapi mungkin Anda seperti saya, dan itu sepertinya bukan nasihat yang tepat untuk bab hidup Anda ini. Mungkin Anda ingin memperlambat, tetapi Anda tidak bisa sekarang. Atau mungkin Anda sedang melakukan hal-hal sulit dengan sengaja— mendorong diri sendiri demi pertumbuhan pribadi atau melayani orang lain.

Sebenarnya, kita memiliki segala macam alasan untuk mengundang kesibukan ke dalam hidup kita, dan itu tidak selalu merupakan pilihan yang salah.

Apa pun alasan Anda, jika Anda berharap untuk mempertahankan kecepatan yang lebih sibuk untuk jangka waktu tertentu, Anda memerlukan rencana untuk menjaga tingkat stres tetap rendah dan energi tetap tinggi—atau jika tidak, upaya Anda akan sia-sia.

Interaksi Antara Stres, Kesehatan, dan Pikiran Anda

Banyak dari kita memiliki pengalaman langsung tentang bagaimana stres memengaruhi tidur kita, pencernaan kita, dan kemampuan sistem kekebalan kita untuk melawan penyakit. Tetapi efek jangka pendek itu mungkin yang paling tidak menjadi perhatian kita.

Pada 2017, tinjauan literatur dalam Journal of Experimental and Clinical Sciences menemukan bahwa stres adalah asal dari banyak gangguan dan pengaruh kuat pada banyak penyakit—terutama ketika stres itu parah dan berkepanjangan.

Tapi apa sebenarnya stres itu? Apakah tekanan dari luar yang diberikan kepada kita oleh kehidupan dan keadaan? Atau apakah itu persepsi kita tentang peristiwa itu?

Penelitian lebih lanjut diperlukan di bidang ini, tetapi studi tahun 2010 dalam jurnal Child Psychiatry & Human Development menemukan bahwa berbagai faktor psikologis dapat memediasi hubungan antara stres dan kesehatan. Misalnya, memiliki area kendali internal yang kuat di tengah tekanan tampaknya melindungi kita dari beberapa efek biologis stres pada tubuh kita.

Dengan kata lain, percaya saja bahwa ada sesuatu yang dapat Anda lakukan dalam menghadapi stres adalah penyangga yang kuat melawan efek negatif dari ketegangan dan tekanan.

Di sisa artikel ini, saya akan membagikan beberapa kiat yang telah membantu saya mengelola stres dan mencegah kejenuhan selama hari-hari sibuk. Hal yang penting adalah menemukan apa yang cocok untuk Anda secara pribadi— apa pun yang membantu Anda mempertahankan pola pikir yang tenang namun termotivasi untuk hari itu.

Memulai hari Anda dengan benar. Membuat kemajuan nyata pada proyek penting atau tugas yang menimbulkan kecemasan adalah salah satu cara favorit saya untuk memulai pagi hari. Aturan pribadi saya adalah saya tidak melakukan hal lain (membaca, memeriksa ponsel, menjawab email, dll.) sampai saya menghabiskan dua jam tanpa gangguan untuk pekerjaan bernilai tinggi. Ini membuat saya nyaman karena saya tahu bahwa apa pun yang terjadi hari ini, saya telah membuat momentum ke depan.

Miliki hal-hal yang Anda nantikan. Meskipun saya menganjurkan melakukan hal-hal sulit yang mendorong Anda keluar dari zona nyaman, saya menyadari bahwa kami bukanlah robot. Memiliki kesenangan yang tidak disengaja yang Anda antisipasi sepanjang hari dapat menjadi sumber kenyamanan dan motivasi yang nyata di musim kehidupan yang sibuk. Bahkan sesuatu yang sederhana seperti mandi air panas, camilan favorit, atau acara TV yang bagus bisa menjadi hadiah yang memuaskan setelah hari yang melelahkan. Yang lebih baik lagi adalah pengalaman yang lebih kaya seperti berhubungan dengan teman, tertawa terbahak- bahak, atau bersenang-senang secara spontan.

Tinggalkan margin di antara tugas. Dengan sendirinya, sibuk tidak membuat saya stres, tetapi ketika satu aktivitas berjalan tepat ke aktivitas berikutnya, saya mulai merasa seperti tidak dapat mengatur napas. Sensasi terjebak dalam pusaran aktivitas yang konstan ini harus diwaspadai. Bagi saya, menyisakan 10 hingga 15 menit ketenangan di antara aktivitas dapat menjadi perbedaan antara sehari penuh dan hari yang terasa di luar kendali.

Berolahraga, makan dengan baik, dan utamakan tidur. Jika Anda akan bertanya lebih banyak tentang diri Anda secara fisik dan mental, jangan juga mencoba mengambil jalan pintas pada rutinitas perawatan pribadi Anda. Anda harus bersandar pada mereka lebih keras. Sayangnya, selama musim-musim sibuk kehidupan kita kemungkinan besar akan membiarkan praktik-praktik ini menghilang begitu saja. Jika masa sibuk Anda hanya beberapa hari, tentu saja, Anda dapat memperoleh produktivitas ekstra di margin dengan mendorongnya, tetapi ini bukanlah resep untuk upaya yang berkelanjutan.

Jangan menyebar hingga terlalu tipis. Satu kesalahan yang saya buat adalah mencoba memeras terlalu banyak aktivitas kecil dalam satu hari. Hal ini akhirnya membuat saya merasa seperti hamba dari daftar tugas saya dan hampir tidak membuat kemajuan di satu area—hanya melompat dari satu tugas ke tugas berikutnya.

Sebaliknya, yang saya coba lakukan adalah mendedikasikan hari-hari tertentu dalam seminggu untuk jenis pekerjaan tertentu. Sabtu pagi untuk bersih-bersih. Malam lainnya untuk blogging, dan satu lagi untuk pekerjaan lepas. Saya tidak harus membuka setiap “kotak” setiap hari dan dapat percaya bahwa saya akan memiliki waktu untuk mengerjakan setiap hal ketika saatnya tiba.

Perhatikan pernapasan Anda. Seperti kebanyakan orang, napas saya cenderung cepat dan pendek saat saya sedang terburu-buru dan bekerja keras. Ketika saya menahan diri dan akhirnya menghirup udara yang panjang dan lambat, saya menyadari betapa sedikit paru-paru saya yang mengembang dan bagaimana hal itu memperkuat perasaan stres di seluruh tubuh saya.

Penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology pada 2017 mendukung gagasan ini dengan menunjuk- kan bahwa pola pernapasan kita berkorelasi dengan berbagai tingkat kortisol dalam tubuh kita. Anda dapat mencoba menggunakan aplikasi di ponsel untuk mengingatkan Anda untuk bernapas perlahan di berbagai titik dalam hari Anda.

Fokus pada hari ini, tidak semua pekerjaan yang perlu dilakukan. Saat kita hidup di saat ini, sibuk dengan pekerjaan di depan kita, kita jarang mengalami stres. Hanya ketika kita mulai hidup di masa depan — memikirkan tentang segala sesuatu yang perlu dilakukan hari ini atau minggu ini — kita mulai merasakan tekanan stres yang semakin mendekat.

Salah satu ritual manajemen stres saya yang paling membantu adalah secara mental “membersihkan papan tulis” setiap kali saya memulai tugas baru. Setelah saya memutuskan untuk melakukan sesuatu, saya mencoba untuk tidak memikirkan hal lain sampai saya selesai. Ini tidak hanya menghilangkan stres, tetapi juga membantu Anda memanfaatkan waktu yang Anda miliki. (aus)

Blog Mike (dan istrinya, Mollie) di This Evergreen Home tempat mereka berbagi pengalaman hidup sederhana, sengaja, dan relasional di dunia modern ini. Anda dapat mengikuti dengan berlangganan buletin mereka, dua kali seminggu.

Klinik PTT Dr. Wen Pinrong : Gugur Kelopak Bunga Meski Angin Timur Berhembus Semilir

Seiring dengan semakin bertambahnya pengalaman dalam pengobatan klinis, kekaguman terhadap tubuh manusia, perasaan terpesona terhadap Sang Maha Kuasa pun terus meningkat. Penyakit yang sama, jika disembuhkan dengan jalan pemikiran yang berbeda, juga menimbulkan keterkejutan yang menyegarkan.

Seorang nenek berusia 72 tahun, seluruh rambutnya putih berkilau, dalam keluarganya dia menempati urutan anak ke-8, sangat disayangi oleh ketujuh kakak perempuannya, sebagai anak bungsu sekaligus adik kesayangan, dia selamanya tidak perlu melakukan pekerjaan rumah, bahkan diperlakukan ibarat mustika di dalam keluarga, siapa pun tak boleh mengganggunya. Manula berambut putih ini, selalu sukses dalam berbagai ujian. Dalam ujian pegawai negeri pun, sekali ikut ujian langsung direkrut hingga masa pensiun. Pada pekerjaannya, di kantor yang sama, meja yang sama, pekerjaan yang sama, telah ditekuninya selama 35 tahun penuh.

Mulai keikut-sertaannya dalam ujian pegawai negeri sampai pensiun, dari berpacaran hingga menikah, telah menikahi seorang suami yang baik, hidupnya sungguh lancar, bahagia dan penuh warna, seumur hidupnya manula itu tidak pernah menderita sakit keras, walaupun sudah berusia 70 tahun lebih, dia masih lincah dan sehat, mampu mengemudikan mobil, dan berwisata kemana-mana. Kehidupannya begitu tenang tanpa gejolak, juga tidak mengejar apapun. Suatu hari di usia senjanya ini Tuhan bergurau dengan manula berambut putih ini, suatu hembusan angin timur yang lemah, cukup memecahkan ketenangan selama 70 tahun itu.

Pada suatu hari, subuh yang dibarengi hembusan angin timur, bertepatan dengan terbitnya matahari, suara kicauan burung di pedesaan menyambut semilir angin timur. Wanita beruban itu setelah menggeliat sejenak, bersiap hendak bangkit dari ranjang. Aduh! Begitu kurang berhati-hati, dia menabrak meja rias, emak yang biasanya cekatan itu, mengapa begitu ceroboh? Tahu-tahu pandangannya sepertinya tidak begitu jelas? Perempuan beruban itu merangkak dan berdiri dari lantai, berkaca di depan meja rias, kelopak mata kanannya tertutup rapat, tidak bisa dibuka, dia pun menjadi pendekar wanita bermata satu! Betapa sedihnya! Benar-benar terasa bagai pukulan hebat bagi hidupnya.

Suami yang penuh kepedulian, langsung mengantarkannya ke rumah sakit untuk diperiksa. Dokter mengatakan ini disebabkan putusnya saraf ketiga (dari dua belas saraf kranial) atau saraf okulomotor, harus dilakukan CT Scan agar dapat dipastikan lebih lanjut, dan dikatakan penyakit ini sangat sulit diobati, hanya bisa membiarkan matanya sendiri mengobatinya perlahan secara alami, setidaknya dibutuhkan waktu 1 tahun. Mendengar penjelasan itu sang manula berpikir, hidup setahun dengan satu mata, bagaimana rasanya? Dia sangat panik dan tak berdaya.

Ibaratnya di saat manusia mengalami naas di lautan, yang pertama terpikirkan adalah pelabuhan yang aman. Emak beruban itu lantas teringat akan dokter keluarganya 6 tahun silam, dia pun bergegas meninggalkan rumah sakit dan langsung datang ke klinik penulis. Setelah melihat matanya, saya pun berkata, “Jangan khawatir, Anda akan dapat melihat lagi.” Emak beruban itu kegirangan dan menjawab, “Dokter, saya serahkan pada Anda.” Sejak saat itu dia memutus hubungannya dengan rumah sakit, tidak lagi berobat ke dokter medis Barat, juga rencana melakukan CT Scan telah dia batalkan.

Mengenai saraf ketiga dari saraf kranial (nervus kranial), atau disebut juga saraf okulomotor, yang dapat menyebabkan kelopak mata atas turun (blepharoptosis), kelopak menempel, dan tidak bisa membuka mata, saya telah berhasil menyembuhkannya, namun dilakukan dengan jalan pemikiran medis Barat. Penyebab kelopak mata atas turun, selain karena masalah saraf ketiga, apakah ada jalan pemikiran lain? Atau metode pengobatan lain? Kelopak mata tergolong otot, kelopak mata yang turun, apakah otot mata tidak bertenaga? Apakah tergolong Miastenia Gravis (MG, melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot)? Apakah semacam otot lemah? Apakah atrofi (suatu kondisi saat Anda mulai kehilangan massa otot karena terjadi penyusutan)? Ototnya telah lumpuh?

Penanganan Akupunktur

Emak rambut putih itu telah berusia 70 tahun lebih, maka hawa Yang harus diperkuat lebih dulu, lalu tusuk titik Baihui. Limpa terkait dengan otot, untuk menyehatkan limpa, tusuk titik Sanyinjiao. Khusus untuk Atrofi hanya menusuk Yangming, untuk melancarkan meridian Yangming, meridian tersebut mengandung banyak Qi (baca: chi, red.) dan darah, serta untuk melancarkan darah dari Qi, tusuk titik Sibai, Chengqi, Hegu, Quchi, dan Zusanli. Limpa dan juga lambung tergolong bagian tengah (Zhongjiao), tusuk zona bagian tengah di kulit kepala, kurang lebih di antara titik Shangxing dan titik Xinhui. Mata terletak di bagian depan kepala, tusuk kulit kepala di bagian depan kepala, kira-kira antara titik Shangxing dan titik Shenting. Meningkatkan elastisitas otot kelopak mata, tusuk titik Zanzhu menembus ke titik Yuyao, tusuk juga di titik Sizhukong menembus ke titik Yuyao, tusuk kedua jarum saling berhadapan.

Penyakit yang timbul mendadak, mayoritas erat kaitannya dengan masuk angin, tergolong akut, untuk menghalau angin, maka tusuk titik Fengchi, serta memperlancar peredaran di bagian kepala dan leher, dapat meningkatkan kecerahan mata, setelah menusuk rampung titik Fengchi, jarum agak diangkat dan ditusukkan ke arah mata yang lain. Hawa ginjal pada wanita tua itu lemah, memperkuat ginjal bermanfaat bagi sumsum, serta melembabkan pupil mata, sebagai persiapan setelah dia dapat membuka matanya, dilanjut dengan mengobati masalah tidak fokus di kedua matanya, dan tusuk titik Guanyuan, Qihai, dan Yongquan.

Merawat darah pada liver, dan menambah darah pada mata, tusuk titik Taichong dan Sanyin, sekaligus mengobati kaki wanita itu yang terkadang tidak bertenaga. Kantung mata membengkak, dan mengandung air, tusuk titik Sanyinjiao dan Taixi. Agar tendon berkumpul di titik Yanglingquan, meningkatkan kekuatan tendon mata untuk buka tutup, tusuk titik Yanglingquan, sekaligus mengobati nyeri lutut pada wanita beruban itu. Memperlancar sirkulasi di sekitar mata, tusuk titik Baihui, Yangbai, Fengchi, Tongziliao, Taiyang, Jingming, dan Qiuhou. Kelopak mata menutup rapat, juga merupakan semacam kondisi memar, maka tusuk titik Xuehai dan Sanyinjiao.

Sesi pengobatan tadinya 10 hari pertama setiap hari diterapi tusuk jarum setiap hari, setelah itu, seminggu cukup 2 kali. Tetapi emak rambut putih itu tidak sabaran, inginnya alisnya segera berkembang dan matanya terbuka lebar, jadi setiap hari terus melakukan tusuk jarum. Suami yang penuh pengertian, setiap hari mengantarkannya dengan mobil walau harus menempuh perjalanan 1 jam lebih untuk sekali jalan karena mereka berdiam di kawasan pegunungan di Tawan Tengah, juga setiap hari mengantarkan istri tercinta berobat merekalah yang selalu pertama tiba di klinik, semangat dan keseriusannya berobat sungguh mengharukan.

Pesan Khusus

• Pada kondisi terbangun, setiap jam, membalikkan kelopak mata yang turun, melihat-lihat sekeliling, setidaknya selama 1 menit.

• Malam hari saat tidur harus mengenakan penutup mata, agar kelopak mata tidak kedinginan di malam hari.

• Keluar rumah saat cuaca dingin, harus memakai topi dan syal, bagian yang ditutupi syal bertepatan dengan titik Fengchi dan Fengfu, yang berguna untuk mencegah masuk angin di bagian kepala, serta juga memperlancar sirkulasi di bagian leher dan kepala.

• Jangan makan dan minum yang dingin-dingin, pagi dan malam jangan makan buah, kurangi konsumsi buah, agar tidak menambah penumpukan air di bola mata.

• Ambil kacang tanah 5 Tael (1 tael = 37,8 gram, red.), Angco (kurma merah/jujuba) 10 butir, dimasak kuah, diminum sambil dimakan kacangnya, dapat mencegah atau meredakan mata tua (rabun dekat/presbiopi).

• Setiap pagi, ambil jahe digeprek beberapa kali, lalu iris 3 potong, seduh dalam gelas dengan air panas 300CC, saat suhu air turun sekitar 60oC, tambahkan sedikit madu, lalu diminum sedikit demi sedikit.

Resep Ramuan

Otot lemah, atrofi, Miastenia Gravis (MG), digunakan resep Yuebi Jiashu Tang. Dengan resep warisan Dr. Wu Xiongzhi: Jiawei Yuebi Tang. Ephedra 0,7~1 Tael, Gipsum 1 Tael, Licorice China 0,5 Tael, jahe 0,2 Tael, jujuba 0,2 Tael, Aconite 0,2 Tael, Bai Zhu 1 Tael, daun murbei 0,3 Tael, Lutut Sapi (Achyranthes Bidentata) 1 Tael, Cibotii Rhizoma 0,5 Tael, Eucommia Ulmoides 0,7 Tael, dan Cynomorium Songaricum 0,5 Tael.

Ephedra, mulai dari 0,7 Tael, bagi yang kondisi akut dapat digunakan sampai 1 Tael, kandungan Efedrina (Ephedrine) di dalamnya adalah semacam Sympathomimetic, yang memiliki fungsi adrenalin, dan digunakan sebagai neurotransmitter (pemancar saraf motorik).

Gipsum, 1 Tael, merupakan obat untuk meridian Yangming, mengendalikan Ephedra, sekaligus berfungsi sebagai anti-inflamasi (anti-infeksi).

Licorice China, sejenis glukokortikoid.

Jahe, menstimulus saraf melepaskan zat.

Jujuba, menambah gizi. Licorice, jahe, dan jujuba dikonsumsi bersamaan dapat menguatkan kekebalan, dan menyelaraskan sistem imun tubuh.

Aconite, menghangatkan ginjal, meningkatkan hormon androgen, sebagai glucokortikoid.

Bai Zhu, menyehatkan limpa, meningkatkan pertumbuhan sel otot.

Bai Zhu, Aconite, Licorice, Jujuba, kalau digabung menjadi Zhufu Tang, resep ini dapat menghangatkan otot, dan menguatkan Qi pada organ tubuh bagian tengah dan Qi saripati.

Suo Yang (tumbuhan parasit yang hidup pada akar Nitraria sibirica), menstimulus metabolisme otot, mencegah penyusutan otot, sekaligus mengobati kaki yang tidak bertenaga.

Lutut sapi, menunjang kelemahan liver dan ginjal, menguatkan tendon dan tulang, memperlancar peredaran darah dan melancarkan menstruasi, mengalirkan darah ke bagian bawah, sekaligus mengobati sakit pada tempurung lutut.

Eucommia Ulmoides, menunjang liver dan ginjal, serta tendon dan tulang, melenturkan tulang dan tendon di bawah kelopak mata, sekaligus mengobati sakit pinggang wanita berambut putih itu.

Cibotii Rhizoma, menunjang liver dan ginjal, menghilangkan rematik, menyingkirkan rematik di punggung, mengalir melalui meridian Du, memperkuat punggung, sekaligus untuk menopang kekuatan otot pada kelopak mata.

Daun murbei, membersihkan liver menguras angin menjernihkan mata, juga dapat mengobati hawa panas pada liver yang mengakibatkan pusing.

Manula berusia 70 tahun, biasanya memiliki kemampuan pemulihan yang agak lambat. Tapi di luar dugaan, di antara sekian banyak pasien yang saya obati masalah kelopak mata tidak bisa membuka, manula ini berusia paling tua, tapi justru sembuh paling cepat, bahkan lebih cepat daripada kaum muda. Setelah 20 kali terapi tusuk jarum matanya sepenuhnya telah terbuka, terjadi diplopia atau penglihatan ganda setelah mata terbuka, mengakibatkan pergerakan bola mata tidak sempurna, kepala pusing, berjalan seakan tidak stabil, terapi 16 kali tusuk jarum lagi, maka sepenuhnya kembali normal. Selain itu, hasil pemeriksaan penglihatan, mata kiri 1.0 dan mata kanan 1,2 serta tidak ada mata tua, sungguh di luar dugaan!

Terapi tusuk jarum dan minum obat herbal, rajin dan percaya diri, ditambah dengan perubahan strategi pengobatan, tak dinyana telah mendapatkan hasil luar biasa, baik si emak berambut putih maupun saya sangat senang karenanya. (sud)

Puluhan Rumah Rusak Pasca Gempa di Bali, Gempa Susulan Termonitor Sebanyak 21 Kali

0

ETIndonesia- BPBD Kabupaten Karangasem memutakhirkan data dampak gempa bumi magnitudo 5,2 per Rabu (14/12), pukul 06.00 WIB. Sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan yang dipicu fenomena geologi pada Selasa , pukul 20.38 waktu setempat. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang dan Bebandem.

Selain kerusakan, rilis dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem juga melaporkan dua warga mengalami luka-luka akibat peristiwa yang dipicu gempa dengan pusat 23 km timur laut Karangasem. Salah satu korban luka-luka akibat terkena air panas karena panik saat gempa. Kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem. 

“Hingga hari ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak,” tambahnya.

Gempa susulan atau _aftershock_ termonitor sebanyak 21 kali dengan magnitudo terbesar 4,5. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst. Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik. 

Guncangan gempa yang dirasakan warga Karangasem, Provinsi Bali, juga dirasakan warga di kabupaten lain, bahkan hingga mereka yang berada di Nusa Tenggara Barat. BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Peristiwa ini tidak dapat dideteksi dengan pasti dan dapat terjadi setiap saat.

Warga yang wilayahnya berada di sekitar episenter gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya kembali. Pascagempa Karangasem ini, BNPB dan BPBD Provinsi Bali terus berkoordinasi dan memonitor BPBD di wilayah terdampak.  (BNPB/asr)