Home Blog Page 92

Sekelompok Perampok Bersenjata Lansia Berusia 60-an dan 70-an di Italia Ditangkap Polisi

EtIndonesia. Sekelompok enam tersangka perampok bersenjata yang dipimpin oleh warga lanjut usia berusia 60-an dan 70-an telah ditangkap di Italia setelah melakukan beberapa perampokan bersenjata di kantor pos di Roma.

Italo De Witt, 70 tahun, yang dijuluki “orang Jerman”, Sandro Baruzzo, 68, dan Raniero Pula, 77 tahun, lebih terlihat seperti kakek yang tidak berbahaya dibandingkan penjahat kelas kakap, namun penampilan bisa menipu. Jaksa Italia menyatakan bahwa mereka adalah pemimpin sekelompok perampok bersenjata kejam yang berspesialisasi di kantor pos Roma.

Geng tersebut memiliki struktur yang sangat jelas, dengan tiga pria lanjut usia di posisi teratas, dan tiga ahli lainnya, seorang pembuat kunci (66 tahun) untuk memecahkan berbagai kunci, dan dua tukang batu (51 dan 56 tahun) yang menangani “lubang” tersebut melalui mana geng memasuki kantor pos. Semua anggotanya memiliki catatan kriminal, namun para pemimpinnya memiliki catatan yang sangat mengesankan sejak tahun 1970an. Rupanya, beberapa orang tidak pernah berubah.

Pihak berwenang Italia mulai menyelidiki aktivitas geng tersebut setelah perampokan di kantor pos pada Mei tahun lalu ketika tiga orang yang mengenakan masker, topi, dan kacamata hitam agar tidak dikenali, menodongkan senjata kepada staf dan berhasil kabur dengan uang 195.000 euro (sekitar Rp 3,2 miliar). Sejak itu, penyelidik mengetahui bahwa mereka merencanakan setidaknya dua perampokan lagi, yang keduanya akhirnya dibatalkan karena berbagai faktor.

Pada tanggal 30 Agustus 2023, geng tersebut seharusnya menyerang kantor pos, tetapi mereka membatalkan perampokan bersenjata tersebut setelah menyadari bahwa penjaga keamanan hanya memasukkan sejumlah kecil uang ke dalam ATM, sehingga potensi imbalannya tidak sebanding dengan risikonya. Kemudian, pada tanggal 6 September, mereka kurang beruntung, karena truk lapis baja yang mereka incar tidak pernah sampai di kantor pos Roma yang mereka rencanakan untuk ditabrak.

Menurut surat kabar Italia La Repubblica, perampokan bersenjata lainnya dibatalkan oleh warga lanjut usia karena salah satu dari mereka – pembuat kunci berusia 66 tahun – mengalami masalah inkontinensia dan perlu menjalani operasi prostat.

Geng berpengalaman tersebut akhirnya tertangkap pada tanggal 6 November, ketika mereka berusaha merampok sebuah kantor pos di Via Calpurnio Pisone, tanpa menyadari fakta bahwa mereka berada di bawah pengawasan polisi. Seperti biasa, tukang batu membuat lubang pada dinding dan menutupnya dengan triplek. Begitulah cara tiga anggota geng memasuki kantor pos, namun saat mereka bersiap untuk melarikan diri dengan membawa 152.000 euro (sekitar Rp 2,5 miliar), mereka ditangkap oleh polisi.

Selama penyelidikan, jaksa mengetahui bahwa ketiga pemimpin lanjut usia tersebut – De Witt, Pula dan Baruzzo – jarang berbicara melalui telepon, karena mereka curiga bahwa polisi mungkin menyadapnya. Sebaliknya, mereka sering bertemu di bar yang tidak jelas untuk menyampaikan rencana operasi berikutnya.

Ketiganya sudah dikenali oleh polisi. Penangkapan pertama De Witt terjadi pada tahun 1971, yang disusul dengan puluhan kejahatan yang terdokumentasi dengan baik, sementara kedua kolaboratornya memiliki catatan kriminal yang mengesankan.

Keenam orang tersebut ditangkap atas tuduhan perampokan bersenjata, dan setelah persidangan singkat, ketiga pemimpin tersebut dijatuhi hukuman empat tahun penjara. (yn)

Sumber: odditycentral

Biden Memerintahkan Pihak Terkait Mengatasi Ancaman Keamanan Siber dari Derek Buatan Tiongkok di Pelabuhan AS

0

Pejabat keamanan nasional AS memperingatkan bahwa lebih dari 200 derek buatan Tiongkok yang dapat dikendalikan dari jarak jauh tersebar di pelabuhan AS. Hal mana dianggap dapat menimbulkan ancaman keamanan serius seperti kebocoran data logistik. Untuk itu Biden memerintahkan Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Penjaga Pantai untuk secepatnya mengatasi ancaman keamanan terkait. Amerika Serikat berencana untuk menggantikan derek buatan Tiongkok dengan derek buatan Jepang untuk menjamin keamanan jaringan kapal dan fasilitas maritim Amerika Serikat

 oleh Li Ming

Pada Rabu (21 Februari), Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang memberi wewenang kepada Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Penjaga Pantai untuk mengatasi ancaman keamanan siber terhadap kapal maritim dan infrastruktur penting AS, juga mewajibkan kapal yang bersandar memenuhi persyaratan dan standar keamanan jaringan yang diminta. Pemerintah AS juga akan mendatangkan produsen crane Jepang yang terpercaya untuk menjamin keamanan siber kapal dan fasilitas maritim AS.

Sebelumnya, pejabat keamanan nasional Gedung Putih telah berulang kali memperingatkan bahwa lebih dari 200 derek yang digunakan di pelabuhan-pelabuhan AS adalah buatan Tiongkok, dan derek-derek yang tersebar di seluruh Amerika Serikat ini dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk mengganggu aliran barang. Pihak berwenang Beijing juga dapat mengumpulkan data melalui derek, yang menyebabkan bocornya informasi tentang pengiriman militer AS, sehingga menimbulkan potensi ancaman terhadap keamanan nasional AS yang tidak dapat diabaikan.

Sebelumnya, Anne Neuberger, Wakil Penasihat Keamanan Nasional untuk siber dan teknologi baru di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Laksamana Muda John Vann, Komandan Komando Siber Penjaga Pantai, dan Iranga Kahangama, Asisten Sekretaris Risiko dan Ketahanan Infrastruktur Siber di Kementerian Keamanan Dalam Negeri, secara bersama menghadiri konferensi pers yang diadakan di Gedung Putih pada 20 Februari malam. Dalam konferensi pers tersebut mereka mengumumkan tentang konten spesifik dan langkah-langkah pendukung terkait yang disampaikan Presiden Biden dalam perintah eksekutif.

Anne Neuberger mengatakan bahwa pengoperasian pelabuhan AS mendukung 31 juta lapangan kerja di Amerika Serikat dan menyuntikkan USD.5,4 triliun ke dalam perekonomian AS setiap tahunnya. Oleh karena itu memastikan keamanan pelabuhan adalah hal yang sangat penting.

Anne Neuberger mengatakan bahwa perintah eksekutif baru ini tidak akan mengharuskan pelabuhan untuk menggantikan derek buatan Tiongkok, namun akan mengharuskan mereka memenuhi standar keamanan siber minimum sambil memastikan keamanan infrastruktur yang ada. Perintah eksekutif tersebut berfokus untuk memastikan bahwa pembelian peralatan di masa depan harus berasal dari produsen yang dapat dipercaya serta membawa kembali produksi ke Amerika Serikat.

Menurut Anne, pemerintah AS akan menginvestasikan dana terhadap infrastruktur pelabuhan AS sebesar USD.20 miliar dalam lima tahun ke depan, dan memperkenalkan penggunaan peralatan Mitsui E&S Holding Jepang yang diproduksi di Amerika Serikat. Mitsui E&S Holdings saat ini sedang mencari mitra dan lokasi akhir untuk mendirikan pabrik. Anne Neuberger mengatakan hal ini akan melindungi rantai pasokan AS dan meningkatkan keamanan siber pada infrastruktur penting.

Laksamana Muda John Vann mengatakan, bahwa pihaknya akan diberi wewenang untuk mengambil tindakan ketika menghadapi ancaman dunia maya, termasuk membatasi pergerakan kapal-kapal yang memiliki ancaman dunia maya, dan melakukan pemeriksaan terhadap sistem jaringan kapal atau fasilitas pelabuhan.

Vann juga menyebutkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 200 derek dan peralatan lainnya  buatan Tiongkok di pelabuhan seluruh Amerika Serikat, dan tim jaminan siber Penjaga Pantai sejauh ini telah memeriksa 92 di antaranya untuk mengetahui apakah derek tersebut telah digunakan untuk melakukan tindakan siber yang kegiatan yang membahayakan keamanan nasional.

Beberapa hari lalu, Pelabuhan Nagoya, salah satu dari lima pelabuhan perdagangan internasional utama Jepang, diserang oleh ransomware dan terpaksa menghentikan operasinya. Pejabat keamanan nasional AS menggunakan hal ini sebagai contoh dan mengeluarkan peringatan kepada Gedung Putih. Namun, masalah keamanan siber pada fasilitas di pelabuhan yang menjadi perhatian AS terutama adalah masalah ancaman dari rezim komunis Tiongkok. (sin)

Suami yang Menyumbangkan Ginjalnya kepada Istrinya Meminta Kembali Ginjalnya Atau Kompensasi Rp 23 Miliar Setelah Perceraian

EtIndonesia. Mengakhiri perkawinan bisa jadi sulit dan sering kali menimbulkan perselisihan yang sengit, namun reaksi seorang pria terhadap pengajuan cerai istrinya sangatlah ekstrem.

Dalam banyak perceraian, pertikaian mengenai aset seperti rumah atau siapa yang mendapat hak asuh anak adalah masalah yang umum terjadi.

Namun, bagi pria ini, taruhannya jauh lebih tinggi. Dulu ketika hubungan mereka tampak lebih positif, dia mendonorkan ginjalnya kepada istrinya.

Tindakan ini dapat dilihat sebagai simbol utama cinta dan dedikasi.

Namun, dr. Richard Batista mengubah narasinya ketika dia menuntut istrinya, Dawnell, mengembalikan ginjalnya atau memberikan kompensasi kepadanya sebesar 1,5 juta dolar (sekitar Rp 23 miliar) setelah mereka memulai perceraian.

Pasangan ini menikah pada tahun 1990 dan memiliki tiga anak.

Dr. Batista menduga pernikahan mereka sudah tegang karena masalah kesehatan Dawnell.

Setelah dua kali transplantasi ginjalnya gagal, dia menawarkan salah satu ginjalnya pada tahun 2001, dengan harapan dapat menyelamatkan nyawanya dan memperbaiki pernikahan mereka.

Ia menyampaikan kepada media: “Prioritas pertama saya adalah menyelamatkan nyawanya. Bonus kedua adalah membalikkan keadaan pernikahan.”

Meskipun operasi tersebut menyelamatkan nyawa Dawnell, namun tidak menyelamatkan pernikahan mereka, dan istrinya mengajukan gugatan cerai pada tahun 2005.

Dr. Batista kemudian menuduhnya melakukan perselingkuhan dan membuat klaim yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam penyelesaian perceraian, menuntut pengembalian ginjalnya atau kompensasi 1,5 juta dolar.

Pengacaranya, Dominic Barbara, menyatakan: “Klien saya menanyakan nilai ginjal yang dia berikan kepada Dawnell.”

Pakar hukum dan etika medis dengan suara bulat memandang klaim tersebut tidak berdasar.

Ahli etika medis Robert Veatch berkomentar: “Itu adalah ginjalnya sekarang dan… mengeluarkan ginjalnya berarti dia harus menjalani dialisis atau hal itu akan membunuhnya.”

Pada akhirnya, upaya dr. Batista untuk mendapatkan kembali ginjal tersebut atau mendapatkan kompensasi finansial tidak berhasil.

Mahkamah Agung Kabupaten Nassau, dalam keputusan rinci setebal 10 halaman, menolak klaimnya, menyatakan ginjal tersebut sebagai hadiah dan menyoroti potensi implikasi hukum dari permintaannya.

Di AS, donasi organ secara hukum diakui sebagai hadiah untuk mencegah penjualan organ.

Meskipun permintaannya tidak biasa, Batista tetap melaksanakannya.

Pengacara Dawnell, Douglas Rothkopf, menyatakan kepuasannya atas keputusan tersebut, dengan menyatakan: “Kami senang dengan keputusan tersebut. Organ manusia bukanlah komoditas yang dapat dibeli atau dijual.” (yn)

Sumber: thoughtnova

Milioner Paling Hemat di Dunia Mengaduk-aduk Tong Sampah untuk Mencari Makanan

EtIndonesia. Seorang pria Jerman berusia 80 tahun dijuluki sebagai milioner paling hemat di dunia karena hidup dari makanan dan barang-barang yang ditemukan di tempat sampah meski memiliki beberapa properti bernilai miliaran rupiah.

Heinz B. terlihat seperti seorang tunawisma yang tidak punya apa-apa, namun penampilan bisa menipu. Pria Jerman itu mungkin hanya memiliki 15 euro (sekitar Rp 254 ribu) di rekening banknya saat ini, tapi itu hanya karena dia baru saja menarik 700,000 euro (sekitar Rp 11,8 miliar) untuk membeli rumah baru, rumah kesepuluhnya. Sisa 100.000 euro (sekitar Rp 1,6 miliar) ditransfer ke deposito berjangka untuk menghasilkan bunga.

Dia mungkin tidak terlihat kaya, tetapi pria berusia delapan puluh tahun ini memiliki kekayaan miliaran rupiah dan tahu cara meningkatkan kekayaannya. Selain itu, ia mengaku hidupnya sangat hemat sehingga tidak terlalu membutuhkan uang untuk menyambung hidup. Dia sangat senang hidup dari makanan yang ditemukan di tempat sampah dan menimbun segala macam barang yang dibuang orang lain.

“Mungkin saya akan membeli minyak untuk menggoreng atau semacamnya jika habis, tapi sebagian besar makanan saya temukan di tempat sampah,” kata Heinz baru-baru ini kepada tabloid Jerman, Bild. “Orang-orang boros dan membuang begitu banyak uang sehingga bisa memberi makan seluruh keluarga! Misalnya, orang membeli sebungkus sosis, memakannya, lalu membuang sisanya ke tempat sampah.”

Pensiunan dari Darmstadt di Jerman barat daya ini pertama kali menjadi berita utama pada tahun 2021, ketika dilaporkan bahwa ia memiliki 7 rumah dan 2 apartemen, dan memiliki sekitar 500.000 euro (sekitar Rp 8,4 miliar) di rekening banknya. Sejak saat itu, ia terus mengembangkan kekayaannya, dan baru-baru ini menginvestasikan 700.000 euro untuk membeli rumah lain.

Menariknya, ia memastikan untuk membeli properti di daerahnya, sehingga ia dapat menjangkau properti tersebut dengan sepeda jika memerlukan perbaikan. Bukannya dia membayar seseorang untuk melakukannya ketika dia bisa melakukannya sendiri.

“Tukang mengenakan biaya 55 euro untuk setiap setengah jam perbaikan,” kata Heinz B. sambil menambahkan bahwa sebagian besar rumahnya bahkan tidak disewakan karena biaya sewa tidak dapat menutupi biaya pemeliharaan properti. Selain itu, dia juga tidak membutuhkan uang tambahan.

Pensiunan insinyur kelistrikan ini mendapat uang pensiun bulanan sebesar 3,600 euro (sekitar Rp 60,9 juta), serta uang pensiun lainnya sebesar 156 euro (sekitar Rp 2,6 juta), yang sebagian besar masuk ke rekening banknya, karena ia tidak butuh apa yang dibeli. Selain 5 euro yang mungkin ia habiskan untuk makan setiap bulan, pengeluarannya hanya mencakup koneksi internet untuk laptopnya. Ponsel tidak mungkin digunakan, karena itu akan dikenakan biaya tambahan 10 euro.

Heinz menghabiskan sebagian besar waktunya menimbun barang-barang yang dibuang orang lain, mengayuh sepedanya berkeliling Daarmstadt dalam pencarian barang-barang baru yang tiada henti. Dia jarang menggunakan sebagian besar hasil pertaniannya, malah menjualnya ke tetangga, biasanya dengan imbalan makanan yang tidak mereka perlukan.

Karena tidak ada keluarga dekat yang bisa berbagi kekayaannya, Heinz B. tidak tahu kepada siapa dia akan mewariskan kekayaannya ketika dia meninggal. Dia punya beberapa sepupu jauh, tapi dia bilang mereka tidak mampu membayar pajak warisan, jadi dia mempertimbangkan untuk menyerahkan sebagian propertinya kepada penyewa. (yn)

Sumber: odditycentral

Dia Ditinggalkan Saat Masih Bayi Karena Kepalanya yang Besar, Empat Tahun Kemudian Ada Ketukan di Pintu Panti Asuhan

EtIndonesia. Dima Kalekin dari Ukraina tidak dapat mengingat orangtua kandungnya.

Saat lahir, anak laki-laki tersebut didiagnosis menderita hidrosefalus. Saat orangtuanya pertama kali melihatnya, mereka mengambil keputusan yang tidak berperasaan.

Mereka meninggalkan rumah sakit tanpa dia – dan tidak pernah kembali.

Dima harus memulai hidupnya di panti asuhan untuk anak-anak penyandang disabilitas di Krematorsk di Ukraina timur, lapor surat kabar Ukraina Fakty i Commentii.

Bukan kehidupan yang mudah

Empat tahun kemudian, Dima masih menganggap hal-hal sederhana dan sehari-hari sulit. Dia kesulitan berjalan dan makan dengan peralatan makan juga tidak mudah. Staf panti asuhan ragu dia bisa menjalani kehidupan normal. Namun, mereka terkejut karena dia bisa bertahan begitu lama dan bahkan bisa mengucapkan beberapa patah kata.

Dima akan lebih sering mengejutkan dunia.

Ketika perang pecah di Ukraina timur pada awal tahun 2014, Dima tiba-tiba dihadapkan pada bahaya baru: panti asuhan berada di wilayah yang diperebutkan.

Bersama anak-anak lain di panti asuhan, ia harus dievakuasi dan mencari tempat berlindung yang aman di tempat lain.

Tidak ada tempat yang aman

Selama seminggu penuh, anak-anak dan staf digiring dari satu tempat ke tempat lain – tanpa air, makanan atau obat-obatan.

Akhirnya, ketika beberapa separatis menyadari bahwa beberapa anak-anak tersebut sudah hampir mati, mereka membawa mereka ke pihak berwenang Ukraina.

Anak-anak tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit di Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu. Saat pertama kali para dokter melihat Dima, mereka terpaksa menahan air mata. Perang telah meninggalkan bekas dan perjalanan yang sulit telah menimbulkan banyak korban pada anak tersebut, seperti yang dilaporkan Hefty.

Doa pendeta segera terkabul. Pertama, Dima dan teman-temannya datang ke panti asuhan baru. Beberapa minggu kemudian, Ernest dan Ruth Chaves, pasangan dari Vermont di AS, datang. Mereka telah mendengar tentang perang tersebut dan ingin mengadopsi seorang anak dari wilayah yang dilanda perang.

Saat mata mereka tertuju pada Dima, Ernest dan Ruth langsung tahu bahwa mereka harus membantunya.

Mereka membuat keputusan untuk mengadopsi dia, dan kehidupan anak kecil itu tiba-tiba berubah – dan kali ini menjadi lebih baik.

Dari Ukraina hingga Vermont

Ernest dan Ruth sudah mengadopsi tujuh anak dan terbiasa berperan sebagai orangtua. Mereka juga memiliki banyak pengalaman dengan dokumen-dokumen yang membosankan terkait dengan adopsi semacam itu, itulah sebabnya mereka dapat menyambut Dima ke rumah mereka di Vermont dengan relatif cepat.

Dua bulan setelah kunjungan pertamanya ke calon orangtua angkatnya, Dima dapat melakukan perjalanan bersama mereka ke AS, tempat ia bertemu dengan saudara-saudara barunya.

Dima pun mendapat nama baru: Zebadiah Chaves.

Tinggal bersama keluarga barunya adalah suatu berkah mutlak. Mereka segera mengetahui betapa cepatnya kemajuannya di rumah barunya: hanya beberapa hari setelah pindah, dia sudah bisa makan dengan sendok!

Setahun kemudian, anak laki-laki yang berada di ambang kematian di Ukraina yang sedanga berperang itu menjadi orang yang benar-benar baru.

Saat ini Zebediah dapat berbicara – dan memahami bahasa Ukraina dan Inggris. Dan dia bisa pergi. Seperti inilah kemajuannya!

Dokter Amerika telah memeriksa otak Zebediah dan yakin bahwa otak tersebut hampir tidak terpengaruh oleh penyakitnya. Oleh karena itu, peluang anak laki-laki tersebut untuk berkembang secara normal sangatlah baik.

Zebediah adalah seorang pejuang sejati dan kisahnya sangat menginspirasi. Perjalanannya masih panjang dan harus menjalani beberapa operasi, namun dia telah menunjukkan keberanian dan kekuatannya yang luar biasa!

Kami yakin bahwa masa depan Zebediah akan membawa hal-hal besar dan kami hanya mendoakan yang terbaik untuk dia dan keluarganya. (yn)

Sumber: stimmung

Satelit yang Lepas Kendali Jatuh Kembali ke Bumi Setelah 13 Tahun Keluar dari Orbit

EtIndonesia. Sebuah satelit yang lepas kendali akhirnya jatuh ke Bumi pada Rabu (21/2) sore setelah menghabiskan 13 tahun perlahan-lahan ditarik keluar dari orbitnya – jatuh ke Samudera Pasifik tanpa membahayakan, kata para ahli.

Satelit ERS-2 milik Badan Antariksa Eropa (ESA) seberat 2517 kg memasuki kembali atmosfer pada pukul 12:17 waktu setempat. Waktu Bagian Timur di suatu tempat “di atas Samudra Pasifik Utara antara Alaska dan Hawaii,” menurut Operasi ESA.

Badan tersebut memperkirakan bahwa satelit seukuran bus akan pecah berkeping-keping dan hancur pada saat kejatuhan sebelum mendarat di perairan, yang mencakup 71% luas permukaan planet ini.

Selama konferensi pers minggu lalu, para pejabat mengatakan bahwa pecahan terbesar yang dapat mencapai tanah memiliki berat sekitar 52kg, dan memperkirakan bahwa kemungkinan pecahan tersebut mengenai kepala seseorang adalah “satu dalam satu miliar”.

Lintasan jatuhnya ERS-2 “mustahil” untuk diprediksi, karena masuknya kembali terjadi “alami” dan tidak dikendalikan oleh manusia.

“Perlu digarisbawahi bahwa tidak ada unsur yang mungkin masuk kembali ke atmosfer (dan mencapai permukaan) yang bersifat radioaktif atau beracun,” kata Mirko Albani dari ESA’s Earth Observation Ground Segment Department.

Diluncurkan pada tahun 1995, ERS-2 adalah “pesawat ruang angkasa observasi Bumi paling canggih yang pernah dikembangkan” di Eropa, dan menghabiskan 16 tahun berikutnya untuk mengumpulkan data dari permukaan planet dan mempelajari bencana alam di lokasi terpencil.

ESA telah berkomitmen untuk tidak meninggalkan puing-puing di luar angkasa dari misinya pada tahun 2030.

Para pejabat mengatakan jika ERS-2 dibiarkan berputar mengelilingi Bumi dan bukannya mengalami deorbit, maka dibutuhkan waktu antara 100 dan 200 tahun untuk jatuh kembali ke Bumi. (yn)

Sumber: nypost

Bumi Bermasalah Besar!! Jakarta Akan Tenggelam, Es di Kutub Mencair, Ancaman 3900 Virus Purba Muncul

0

Masih segar ingatan kita semua, bencana banjir Zhengzhou, Tiongkok, baru saja berlalu. Namun demikian, laporan lebih parah menyusul satu demi satu membuat hati kita tidak tenang. Bila kita mengikutinya, bencana manusia sekarang benar-benar tiada hentinya. Susul menyusul muncul, akan membuat jantung kita berdebar terus.Pada akhir Juli, media utama melaporkan bahwa sejak adanya sejarah umat manusia, Greenland di Arktik atau kutub utara selalu turun salju, namun setelah banjir besar di Zhengzhou Tiongkok, ia berubah menjadi turun hujan. Yang mengejutkan adalah hujan ini berlangsung terus menerus selama 9 jam! Dari awal hingga akhir berturut-turut turun selama 3 hari! curah hujan turun sebanyak 7 miliar ton dan jumlah es yang menguap mencapai 22 miliar ton! Ini membuat para ilmuwan di seluruh dunia tercengang! Menurut data yang tercatat, hujan di Greenland ini menempati dua titik extrem.

Latihan Militer AS-Jepang di Laut Filipina untuk Mengekang Perairan PKT

0

Chen Yue – NTD

Baru-baru ini, Amerika Serikat dan Jepang menggelar latihan militer gabungan skala besar di Laut Filipina. Para analis percaya bahwa ketika ketegangan di Selat Taiwan dan Korea Utara meningkat, Amerika Serikat dan Jepang meningkatkan upaya mereka untuk mengejutkan Partai Komunis Tiongkok.

Angkatan Laut Amerika Serikat dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang baru-baru ini menggelar latihan militer skala besar di Laut Filipina. Latihan gabungan ini melibatkan 12 kapal perang Amerika Serikat, termasuk dua kapal induk. Latihan ini sebagai rangka meningkatkan kemampuan tempur kooperatif dan mencegah meningkatnya paksaan PKT di Selat Taiwan dan daerah sekitarnya. 

Ruang lingkup latihan ini meliputi latihan pertahanan udara, pengawasan maritim, latihan taktik dan latihan lintas dek. Para ahli menganalisis bahwa Filipina terletak di lokasi geografis yang penting dalam pola strategis Asia-Pasifik dan merupakan persimpangan yang menghubungkan Asia dan Pasifik. Partai Komunis Tiongkok berencana menggunakan lokasi geografis khusus Filipina untuk memblokade dan menyerang sisi timur Taiwan.

Latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Jepang bertujuan untuk menahan atau mencegat ekspansi militer PKT di kawasan Pasifik dan  mempertahankan diri dari kemungkinan perang di Selat Taiwan di masa depan.

Mark, seorang blogger militer terkenal: “Latihan ini sangat komprehensif dan merupakan operasi kelas atas. Laut Filipina secara geografis sangat penting. Terletak di sebelah timur Taiwan. Laut ini memiliki kedalaman strategis yang besar. Pada saat yang sama terhubung dengan rangkaian pulau pertama. Perairan penting rangkaian pulau kedua sebenarnya ditujukan ke bagian timur Taiwan. Jika dia bisa bergerak maju, dia bisa menguasai Selat Bashi dan Selat Osumi. Dalam hal ini , ini setara dengan memindahkan dua orang penting Partai Komunis Tiongkok masuk dan keluar dari Pasifik. Jalur air penting itu sudah terkendali.”

Selama latihan bersama, Partai Komunis Tiongkok menggunakan trik yang biasa dilakukannya dengan mengirimkan dua kapal mata-mata yang diparkir hanya 7 atau 8 kilometer jauhnya untuk melakukan pengawasan ketat.

Mark: “Partai Komunis Tiongkok sebenarnya sangat takut, termasuk insiden speedboat Tiongkok baru-baru ini di perairan Kinmen pada 14 Februari. Saya pikir ini juga semacam konflik, artinya memprovokasi masalah. Gunakan ini metode koersif untuk menunjukkan tekanan terhadap Taiwan.”

Menurut analisis para ahli, Saat ekonomi Tiongkok terus menurun, dan ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus mengalami gejolak dalam negeri, konflik internal semakin memanas, kepemimpinan PKT tidak dapat mengesampingkan kemungkinan untuk mengambil beberapa tindakan drastis terhadap Taiwan untuk mengalihkan fokus perhatian di dalam negeri.

Baru-baru ini, media asing utama melaporkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, Amerika Serikat akan mengerahkan lima kapal induk yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Pasifik Barat untuk menghadapi ancaman Partai Komunis Tiongkok. Beberapa ahli percaya bahwa berkumpulnya lima kapal induk di Samudra Pasifik dapat terjadi dalam waktu singkat.

Mark: “Ada sejumlah kapal induk Angkatan Laut AS di sini, dan mereka akan dirotasi, jadi ada kemungkinan mereka akan terbentuk dalam waktu singkat. AS sedang mencoba untuk menciptakan kehadiran militer yang sangat besar di Pasifik sebelum presiden Taiwan mulai menjabat pada 20 Mei mendatang.”  Langkah ini mengirimkan sinyal pencegahan yang kuat kepada PKT dan Korea Utara. Militer AS tidak akan membiarkan PKT membuat masalah saat ini, sementara militer AS juga menyatakan memiliki kekuatan militer yang  besar serta  mampu menjamin keamanan Taiwan. (Hui)

Tes Darah Bisa Mendeteksi Demensia Hingga 15 Tahun Sebelum Diagnosis

EtIndonesia. Para peneliti telah berhasil mengidentifikasi protein dalam darah yang dapat memprediksi demensia hingga 15 tahun sebelum diagnosis klinis. Harapannya: diagnosis dini yang memungkinkan pengobatan pencegahan.

Jutaan orang di seluruh dunia menderita demensia. Saat ini belum ada obat untuk penyakit ini. Namun, pengobatan dapat meringankan gejala terkait dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Diagnosis dini sangat penting. Namun, hal ini biasanya baru ditanyakan setelah gejala pertama muncul. Hal itu mungkin bisa berubah di masa depan. Para peneliti kini telah berhasil mengidentifikasi protein dalam darah yang dapat memprediksi demensia hingga 15 tahun sebelum diagnosis klinis.

Untuk penelitian mereka, yang dipublikasikan di majalah spesialis “Nature Aging”, para ilmuwan dari Universitas Warwick dan Universitas Fudan di Shanghai memeriksa darah lebih dari 50.000 orang dewasa yang sehat. Sampel dikumpulkan pada tahun 2006 dan 2010. Pada tahun-tahun berikutnya, sebanyak 1.417 peserta menderita demensia.

Keempat protein inilah yang penting

Hasilnya: Dengan menggunakan sampel yang diambil bertahun-tahun sebelumnya, para peneliti mengidentifikasi biomarker protein yang mencolok – yang sudah terlihat jelas dalam darah pada saat itu. Tingkat yang lebih tinggi dari empat protein GFAP, NEFL, GDF15 dan LTBP2 merupakan tanda peringatan demensia di kemudian hari.

Peradangan di otak dapat menyebabkan sel yang disebut astrosit memproduksi GFAP secara berlebihan. Menurut penelitian, orang dengan kadar GFAP tinggi dua kali lebih mungkin terkena demensia dibandingkan orang dengan kadar GFAP rendah. Protein darah NEFL dikaitkan dengan kerusakan serat saraf, sedangkan peningkatan kadar GDF15 dapat terjadi setelah cedera pembuluh darah otak.

Dikombinasikan dengan faktor risiko yang lebih konvensional seperti usia, jenis kelamin, pendidikan dan kerentanan genetik, profil protein memungkinkan penulis penelitian untuk memprediksi Alzheimer dan demensia vaskular dengan akurasi 90 persen, hampir 15 tahun sebelum penyakit ini dikonfirmasi secara klinis.

“Studi seperti ini diperlukan jika kita ingin melakukan intervensi dengan terapi pemodifikasi penyakit pada tahap awal demensia,” kata Amanda Heslegrave dari University College London, ahli saraf tidak terlibat dalam penelitian ini.

Harapan untuk revolusi dalam diagnostik

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia saat ini hidup dengan demensia – jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 78 juta pada tahun 2030. Diagnosis sering kali hanya ditegakkan ketika penderita menyadari adanya masalah ingatan atau gejala lainnya. Pada titik ini, penyakit ini mungkin sudah berkembang selama bertahun-tahun.

“Setelah kita mendiagnosisnya, semuanya hampir terlambat,” kata rekan penulis studi Jian-Feng Feng, ahli biologi komputasi di Universitas Fudan. “Dan tidak mungkin untuk membatalkannya.”

Dia dan rekan-rekannya berharap tes darah dapat merevolusi diagnosis demensia dan mengarah pada pengobatan dini dan preventif. Di masa depan, obat-obatan dapat dikembangkan yang berinteraksi dengan protein yang diidentifikasi. Mereka juga ingin mengembangkan tes lebih lanjut melalui kerja sama dengan perusahaan. Biaya tes darah saat ini berjumlah beberapa ratus dolar dan masih perlu diperiksa oleh pihak berwenang.

Tanda-tanda peringatan demensia

Menurut World Alzheimer Report tahun 2019, sekitar 1,8 juta orang di Indonesia menderita Demensia, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 7,5 juta pada 2050 akibat populasi yang semakin lanjut usia. Penyakit ini dimulai secara bertahap, biasanya dengan masalah ingatan dan orientasi.

Berikut tanda-tanda peringatan demensia:

Pertama : Gangguan daya ingat. Gejalanya diakibatkan karena sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, dan lupa tempat parkir dimana.

Kedua : Gejala Alzheimer adalah sulit fokus yaitu sulit melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.

Ketiga : Sulit melakukan kegiatan familiar, yaitu seringkali sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.

Keempat: Disorientasi, bingung akan waktu (tanggal, hari-hari penting), bingung dimana mereka berada dan bagaimana mereka sampai disana, tidak tahu jalan kembali ke rumah.

Kelima : Kesulitan memahami visuospasial yaitu sulitnya membaca, mengukur jarak, membedakan warna, membedakan sendok/garpu, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin, menuangkan air digelas namun tidak tepat penuangannya.

Keenam : Gejala Alzheimer dapat juga dikenali melalui gangguan berkomunikasi, yaitu kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.

Ketujuh : Menaruh barang tidak pada tempatnya dan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut, juga termasuk gejala Demensia Alzheimer.

Kedelapan : Salah membuat keputusan, seperti kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda seringkali berhenti ditengah jalan dan sulit untuk melanjutkan kembali.

Kesembilan: Menarik diri dari pergaulan, tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk pergi bersosialisasi.

Kesepuluh : Adanya perubahan perilaku dan kepribadian, emosi berubah secara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang anggota keluarga, mudah kecewa, marah dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.

Gejala-gejala yang disebutkan di atas juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti stres, stres psikologis, perubahan keseimbangan hormonal, atau penyakit lainnya. Kelupaan juga dapat bervariasi tingkat keparahannya pada setiap orang. Namun demikian: Jika Anda mencurigai adanya demensia, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter keluarga Anda. (yn)

Sumber: stimmung

Wawancara Khusus Tucker Carlson dengan Putin, Sengaja atau Tidak Putin “Keseleo Lidah”

Yang Wei

Praktisi media AS yang bernama Tucker Carlson melakukan wawancara khusus dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, pada 6 Februari lalu, ibaratnya bagaikan menjatuhkan sebuah bom kejut. Sejumlah kalangan menilai, Carlson telah memberikan panggung bagi Putin; akan tetapi, Putin sibuk menjelaskan tentang perang Rusia-Ukraina, menentang ekspansi NATO ke timur, dan secara samar ingin berdamai, juga berniat mendorong PKT ke depan panggung, ia melakukan tak sedikit “keseleo lidah”, yang sebenarnya merupakan hasil di luar dugaan dari wawancara Carlson ini.

Rusia Juga Pernah Berniat Bergabung Dengan NATO?

Putin mengulangi sikapnya yang menentang ekspansi NATO ke timur. Akan tetapi, Putin sendiri mengungkapkan bahwa dirinya pernah berniat bergabung dengan NATO.

Putin berkata pada Carlson, “Saya menjadi presiden sejak tahun 2000… saat bertemu dengan Presiden AS Bill Clinton yang hampir usai masa jabatannya di Istana Kremlin, saya bertanya padanya, ‘Bill, menurut Anda jika Rusia mengajukan permohonan menjadi anggota NATO, apakah hal ini akan terealisasi?’ Dia menjawab, ‘Ini sangat menarik’………. Tetapi hingga malam itu, saat kami makan malam bersama, Bill mengatakan, ‘Saya telah mendiskusikannya dengan tim saya, tidak, tidak, sekarang tidak mungkin’.”

Rusia menyebutkan menentang ekspansi NATO ke timur, tetapi mengapa dulu ingin bergabung dengan NATO? Dengan terkejut Carlson bertanya, “Apakah Anda serius? Anda akan bergabung dengan NATO?”

Putin menjawab, “Saya telah melontarkan sebuah pertanyaan: ‘apakah mungkin?’ Dan jawaban yang saya dapatkan adalah tidak.”

Carlson mengejarnya dengan pertanyaan, “Tapi jika ia setuju, apakah Anda akan bergabung dengan NATO?”

Putin menjawab, “Jika dia mengiyakan, maka proses perdamaian akan dimulai… tapi hal itu tidak terjadi.”

Tahun 1991 Perang Dingin berakhir, Pakta Warsawa yang berkonfrontasi dengan NATO pun ikut dibubarkan. Negara mantan anggota Pakta Warsawa yakni Ceko, Hungaria, dan Polandia bergabung dalam NATO pada 1999, dan disebut sebagai ekspansi NATO ke timur yang pertama. Tapi Putin berkata, pada tahun 2000 ia juga berniat mengajukan Rusia untuk bergabung dengan NATO.

Putin berusaha menjelaskan, Rusia pernah secara pro aktif ingin berbaikan dengan AS, tapi telah ditolak. Jika Rusia pernah berniat bergabung dengan NATO, maka menjadi lebih rasional bila negara-negara Eropa Timur pun ikut bergabung dengan NATO. Pada 2004, Rumania, Estonia, Latvia, Lithuania, Slowakia, Slovenia, dan Bulgaria ikut bergabung dengan NATO; disusul Albania, Kroasia juga ikut bergabung dengan NATO pada 2009; pada 2017, Montenegro ikut bergabung dengan NATO; dan tahun 2020, Makedonia Utara juga ikut bergabung dengan NATO. Negara-negara kecil dan menengah itu memilih berpihak pada Barat dan mencari jalan keluar sendiri, sebenarnya adalah karena ketakutannya terhadap Rusia. Invasi Rusia terhadap Ukraina telah membuktikan kekhawatiran ini. Lima kali ekspansi NATO ke timur, semuanya adalah negara-negara itu sendiri yang telah berpaling, tidak berbeda dengan keinginan Rusia pada 2000.

Perbedaannya adalah, Rusia hanya mencoba sekali lalu melepasnya, tapi negara lain tidak putus asa, hingga akhirnya disetujui bergabung dengan NATO. Ukraina adalah yang tertinggal di tengah keraguannya, hingga akhirnya menjadi korban, ini juga membuktikan keputusan negara lain adalah pilihan yang bijaksana. Pada April 2023, Finlandia yang netral telah bergabung dengan NATO; dan kini, halangan bagi Swedia bergabung dengan NATO juga telah tersingkirkan.

Putin menentang ekspansi NATO ke timur, juga berinisiatif mengutarakan keinginannya ikut bergabung dalam NATO, sepertinya saliing kontradiksi, tanpa disadarinya telah “keseleo lidah”.

Rusia Menghadapi Situasi Canggung yang Terus Melemahkannya

Sudah hampir dua tahun invasi Rusia ke Ukraina, sekarang Rusia terperosok ke dalam kubangan, dan dilema.

Di awal perbincangan dengan Carlson, Putin mengatakan menggunakan waktu 30 detik atau 1 menit untuk “menjelaskan latar belakang sejarah”, tapi ternyata ia menghabiskan waktu hingga 20 menit menjelaskan sejarah modern versi tertentu. Putin berusaha menjelaskan alasan rasionalnya mencaplok Ukraina, dia juga telah mengalihkan topik wawancara itu menjadi Perang Rusia-Ukraina.

Putin mengetahui ini adalah topik krusial yang tak terhindarkan, dan telah melakukan banyak persiapan; namun mayoritas audiens yang mendengar pernyataannya ini seharusnya sulit menyetujui logika Putin itu. 

Sejak awal Putin telah “keceplosan”, mengungkapkan perang Rusia-Ukraina justru menjadi ganjalan besar di hatinya sekarang. Ia bahkan menertawakan diri sendiri di hadapan Carlson, “Ini mungkin sangat membosankan”.

Carlson pun mengatakan, “Bolehkah saya bertanya… Anda sedang menjelaskan, Ukraina (kawasan tertentu di timur Ukraina) realitanya merupakan wilayah milik Rusia selama ratusan tahun… sebenarnya kawasan itu adalah milik Anda. Mengapa Anda menunggu begitu lama (baru melakukan invasi)?”

Tak sedikit orang berpendapat pertanyaan Carlson itu kurang tajam. Pemikiran Carlson seharusnya adalah, saling menekan mungkin mengakibatkan wawancara itu berlangsung tidak lancar; pertanyaan yang relatif tidak tajam, justru akan memancing Putin melontarkan lebih banyak pernyataan, untuk disajikannya kepada para audiens. Invasi Rusia terhadap Ukraina pada dasarnya kurang logis, mayoritas orang tidak sependapat dengan penjelasan Putin, semakin banyak Putin menjelaskan, semakin banyak pula dia “keseleo lidah”. Cara Carlson mengemukakan pertanyaan, telah menghindari kemarahan Putin, juga secara jelas telah mendobrak logika penjelasan Putin.

Putin menjawab, “Setelah Uni Soviet runtuh, garis perbatasan kami seharusnya adalah sepanjang garis perbatasan negara bekas Uni Soviet dulu. Kami telah menyetujuinya. Tapi kami tidak pernah menyetujui ekspansi NATO ke timur, kami juga tidak pernah setuju Ukraina bergabung dengan NATO. Selama beberapa dekade, kami terus meminta: jangan lakukan itu, jangan lakukan itu.”

Logika dari pernyataan ini adalah, Ukraina hendak bergabung dengan NATO, Rusia tidak ingin membiarkan Ukraina bergabung dengan NATO, sehingga terjadilah konflik militer itu. Akan tetapi, Putin berkata Rusia pernah ingin bergabung dengan NATO, yang berarti telah membantah logikanya sendiri. Rusia bisa mencari kemungkinan bergabung dengan NATO, tapi mengapa negara lain tidak boleh? Rusia mengakui perbatasan negara lain setelah Uni Soviet runtuh, sekarang ia menyesalinya, ini hanya menunjukkan Moskow plin plan.

Pada 21 April 2023, Dubes RRT untuk Prancis yakni Lu Shaye menyebutkan, “Negara bekas Uni Soviet tidak punya status hukum internasional yang sah, karena tidak ada kesepakatan internasional yang memastikan status mereka sebagai negara yang berdaulat.” Tetapi Kemenlu RRT justru telah menyangkal pernyataannya itu, dan menyebut itu hanya “pendapat individunya”. PKT juga dipaksa mengakui legalitas garis perbatasan setiap negara bekas Uni Soviet dulu.

Wawancara Carlson tidak menjadi panggung bagi Putin, saya yakin mayoritas audiens tidak sependapat dengan Putin, termasuk tujuan Rusia menginvasi Ukraina adalah untuk de-NAZI-fikasi dan lain sebagainya. Putin berupaya mematahkan kebuntuan opini publik, tapi dia juga tahu akan sangat sulit; dia menerima wawancara dengan Carlson, seharusnya ada maksud lain, yaitu: ingin berdamai.

Moskow Secara Kuat Lontarkan Sinyal Untuk Berdamai

Carlson bertanya pada Putin, “Mengapa tidak menelepon Biden dan katakan ‘ayo selesaikan masalah ini’?”

Putin menjawab, “Apa yang harus diselesaikan? Ini sangat sederhana. Kami menyampaikan informasi pada pemimpin AS, ‘Jika Anda benar ingin berhenti berperang, maka Anda harus berhenti memasok senjata. Ini hanya butuh beberapa minggu sudah berakhir… setelah sepakat dengan sejumlah ketentuan, maka akan berhenti… mengapa saya tidak meneleponnya? Apa yang harus saya katakan? Mengapa harus memohon padanya? ‘Kalian telah mengirim senjata ini dan itu bagi Ukraina, saya takut, saya takut, jangan lakukan itu.’ Apa yang perlu diperbincangkan?”

Putin hanya tidak ingin terlihat lemah di hadapan AS, tapi dia telah melontarkan salah satu kartu as untuk gencatan senjata, yakni AS harus berhenti memberikan bantuan militer bagi Ukraina. Begitu AS melakukan hal itu, Ukraina akan kehilangan kemampuan merebut kembali wilayahnya yang telah dicaplok, bahkan mungkin akan kehilangan lebih banyak lagi wilayah lainnya, pada akhirnya akan dipaksa mengakui wilayahnya yang dicaplok itu menjadi milik Rusia, untuk mendapatkan gencatan senjata sementara.

Istana Kremlin merasa, berinisiatif berdamai dengan AS, berarti telah mengaku kalah pada AS; Putin tidak bersedia mengakui kekalahan secara langsung pada Biden, tapi ia butuh wawancara dengan Carlson ini untuk melontarkan sinyal ingin berdamai.

Carlson bertanya lagi, “Apakah menurut Anda, NATO mencemaskan perang ini akan berubah menjadi perang global atau konflik nuklir?” Putin menjawab, “Mereka sepenuhnya mengerti ini hanya suatu fantasi. Mereka sedang berupaya memperbesar ancaman Rusia.”

Carlson bertanya lagi: “Fokus dari kontradiksi adalah, ia (Rusia) telah menginvasi Ukraina, sasaran wilayah (Rusia) adalah melintasi seluruh Eropa. Dan Anda secara tegas mengatakan, Anda tidak melakukannya?” Putin menjawab, “Ini mutlak tidak mungkin… terseret ke dalam perang global adalah menentang akal sehat. Tentu, deterensi itu memang ada. Mereka terus menakuti kami semua: besok Rusia akan menggunakan senjata nuklir taktis, besok Rusia akan menggunakannya, tidak, besok lusa… tujuannya adalah agar sebisa mungkin melemahkan Rusia.”

Putin menyangkal penggunaan senjata nuklir, tapi perlu menyimpan deterensi nuklir. Dia juga menyangkal akan menyerang NATO, semua ini seharusnya merupakan sinyalnya untuk berdamai. Rusia sangat jelas, perang Rusia Ukraina ini membuat AS dan NATO berpeluang “sebisa mungkin mengikis kekuatan Rusia”. Akan tetapi, Moskow sendirilah yang telah memberikan peluang bagi NATO untuk mengikis kekuatannya. Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung dua tahun, seandainya berlanjut dua tahun lagi, bahkan lima tahun lagi, apakah Moskow mampu bertahan?

Carlson bertanya, “Seberapa besar motivasi Anda untuk menelepon pemerintah AS dan mengatakan ‘mari kita capai kesepakatan’?” Putin menjawab, “Kami tidak menolak negosiasi. Anda seharusnya memberitahu pemimpin Ukraina untuk berhenti, dan kembali ke meja perundingan. Kami tidak menolaknya.”

Carlson terus bmengejar dengan pertanyaan, “Saya kira saya tidak salah paham, saya berpendapat Anda mengatakan bahwa Anda berharap untuk menyelesaikan masalah Ukraina yang sedang terjadi ini melalui perundingan.” Putin kembali menjawab, “Benar, kami telah mempersiapkan diri, kami telah bersiap-siap untuk dialog kali ini”.

Putin menerima wawancara dengan Carlson, memanfaatkan momentum ini untuk melontarkan sinyal kuat ingin berdamai dengan AS dan NATO. Akan tetapi, suatu masalah yang krusial telah terabaikan. Apakah Presiden Ukraina sekarang yakni Zelensky akan setuju menyerahkan sebagian wilayahnya untuk mencapai gencatan senjata? Jika demikian, sepertinya belum sampai pemilu berikutnya, dia akan lengser. Rusia ingin mencaplok wilayah Ukraina, juga ingin keluar dari kubangan itu, sepertinya tidak akan mudah untuk dapat mewujudkan kedua hal sekaligus.

Putin Dorong PKT Naik Ke Panggung

Dalam wawancara Carlson bertanya, “Apakah negara BRICS akan menghadapi bahaya ekonomi yang akan didominasi oleh Tiongkok? Apakah Anda mengkhawatirkannya?” 

Putin menjawab, “Anda tidak bisa memilih bertetangga dengan siapa……. Kami memiliki garis perbatasan yang sama dengan mereka sepanjang 1.000 km….. Kami memiliki sejarah hidup berdampingan selama ratusan tahun, kami sudah terbiasa……. Konsep kebijakan diplomatik PKT bukan menginvasi, mereka selalu berpikir untuk berkompromi, hal ini bisa kita lihat.”

Pernyataan Putin ini, terdapat perbedaan yang sangat besar dengan hubungan Rusia-Tiongkok yang disebut “tanpa batas”. Putin tidak mengatakan Tiongkok adalah tetangga yang baik, tapi mengatakan tidak bisa memilih, hanya bisa menyesuaikan diri. Ia juga mengungkapkan, dalam proses berurusan dengan Rusia, Tiongkok telah banyak berkompromi; tapi Tiongkok sepertinya tidak ingin berkompromi saat berurusan dengan AS dan Barat. Tiongkok telah memberikan wilayah Vladivostok dan wilayah lainnya yang begitu luas kepada Rusia, seandainya berdasarkan konsep Rusia menginvasi Ukraina, maka Tiongkok seharusnya juga bisa memanfaatkan peluang di saat Rusia sedang lemah, mengirim pasukan merebut kembali Vladivostok dan wilayah lainnya.

Putin juga berkata, “Di tahun 1992, pangsa pasar negara G7 dalam ekonomi dunia mencapai 47%, dan hingga tahun 2022, saya menilai rasio ini akan turun sampai 30%.”

Di antara negara BRICS, rasio perekonomian Tiongkok adalah yang paling besar, PDB India menduduki posisi kelima dunia, Brazil di posisi kesembilan, Rusia di posisi kesebelas, Afrika Selatan di posisi ke-41. Hubungan AS dan India sedang menghangat, Brazil dan Afrika Selatan tidak akan mau berseteru dengan AS dan Barat, Putin sengaja mendorong PKT ke depan agar berhadapan langsung dengan AS.

Putin juga berkata, “Barat lebih takut pada Tiongkok yang kuat daripada Rusia yang kuat, karena Rusia hanya berpenduduk 150 juta jiwa, sedangkan di Tiongkok ada 1,5 milyar jiwa, perekonomiannya melaju pesat, setiap tahun lebih dari 5%… dalam hal daya beli dan skala ekonomi, Tiongkok adalah badan ekonomi terbesar dunia saat ini. Dan Tiongkok sudah sejak lama melampaui AS.”

Seharusnya Putin telah mendapatkan informasi sesungguhnya tentang merosotnya perekonomian Tiongkok di tahun 2023, tapi ia tetap berniat memuji kemampuan Tiongkok bahkan mengatakannya telah melampaui AS, niatnya adalah ingin mengingatkan AS, bahwa Tiongkok  adalah musuh terbesar AS, bukan Rusia. Putin dengan sengaja “keseleo lidah”.

Dalam wawancara dengan Carlson, Putin dengan sengaja atau tak sengaja “keseleo lidah”, hal ini merefleksikan dilema dan kekhawatirannya, juga secara lebih akurat telah menggambarkan perubahan besar pada pola dunia saat ini. Baik Carlson maupun audiens mendapat hasil di luar dugaan, Moskow juga bisa dibilang telah memperoleh kesempatan untuk bersuara, yang kalah telak seharusnya adalah PKT. (sud/whs)

Kucing Oyen di Malaysia Kepalanya Terjebak di Lubang Dinding, Itu Adalah untuk Kedua Kalinya

EtIndonesia. Meskipun kucing mana pun mampu melakukan segala jenis kejahatan, namun kucing oyen — atau jahe — entah bagaimana memiliki bakat khusus untuk mendapat masalah.

Seekor kucing jahe baru-baru ini kembali menjadi berita karena, seperti yang diduga, perilaku khas oyen.

Kucing oyen ini berasal dari Malaysia dan menjadi terkenal dalam semalam karena kepalanya tersangkut di lubang dinding.

Yang lebih lucu lagi, ini adalah kedua kalinya terjadi dalam skenario yang sama.

Sabtu lalu (17 Februari), Pasukan Pertahanan Sipil Kota Kinabalu membagikan upaya penyelamatan kucing terbarunya di Facebook.

Menyusul panggilan darurat seseorang tentang seekor kucing yang tersangkut di dinding rumahnya, petugas dikirim ke tempat kejadian.

Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas melepaskan oyen tersebut dengan cara membongkar tembok menggunakan gergaji listrik dan peralatan lainnya.

Salah satu gambar yang menyertai postingan tersebut menunjukkan kucing itu tergeletak dengan canggung di lantai sambil menunggu penyelamatan.

Di foto lain, kepalanya terlihat menyembul dari sisi lain dinding.

Untungnya, operasi penyelamatan berhasil dan oyen berhasil keluar dari situasi tersebut tanpa cedera.

Menurut Sinar Harian, kucing tersebut terjebak di sana selama hampir dua jam setelah mencoba mengejar kecoa.

Berbicara kepada outlet berita, Pasukan Pertahanan Sipil Kota Kinabalu mengatakan bahwa petugasnya menjaga keamanan kucing tersebut selama operasi dengan menutupinya dengan selimut.

Ternyata, oyen ini pernah mengalami situasi yang sama sebelumnya.

Oktober lalu, tim menerima panggilan darurat serupa.

Pada saat itu, kepala oyen tersangkut di dinding yang sama tetapi dari sisi yang lain.

Tentu saja, petugas juga dapat mengeluarkannya dengan aman – meskipun tampaknya oyen tersebut tidak mengambil pelajaran dari pengalamannya.

Oyens terkenal nakal, kami berharap ia akhirnya belajar dari pengalamannya.(yn)

Sumber: mustsharenews

Dari Kematian Navalny Nurani Rusia, Mengenang Raibnya Gao Zhisheng

0

Yuan Bin

Pada 16 Februari lalu, seorang pemimpin oposisi Rusia yakni Alexei Anatolyevich Navalny telah meninggal dunia di dalam penjara, ia tutup usia pada 47 tahun. Berita ini pun sontak menggegerkan seluruh dunia.

Biro Layanan Penjara Federal Rusia (FSIN)  Jum’at lalu mengeluarkan pernyataan bahwa pada hari itu setelah berjalan keluar sejenak dari selnya Navalny merasa dirinya tidak enak badan, lalu kehilangan kesadaran. Sebuah ambulans tiba di lokasi kejadian, petugas medis berusaha memberikan pertolongan pertama, namun tidak dapat menyelamatkannya. 

Pihak FSIN juga mengatakan, penyebab kematian Navalny masih dalam proses “penyelidikan”. Namun berbagai kalangan berpendapat, Presiden Rusia Putin-lah yang seharusnya bertanggung jawab atas kematian Navalny.

VoA mengutip pernyataan seorang tokoh oposisi bekas Uni Soviet dulu yang sekarang telah menjadi politisi Israel yakni Natan Sharansky juga menyatakan kepada VoA, antara era 1970 dan 1980 dirinya juga pernah dipenjara dan disiksa di Rusia, tetapi waktu itu penguasa masih tidak berani membunuhnya. “Mereka hendak bertikai dengan saya! Kala itu opini internasional masih berpengaruh bagi mereka… Tetapi Putin pada hari ini sudah tidak peduli semua itu, itu sebabnya ia langsung saja membunuh satu persatu lawan-lawannya”, demikian ungkap Sharansky pada VoA.

Navalny sebagai penentang Putin, sejak 2009 ia terus mengkritik kepemimpinan Putin dan betapa korupnya pemerintah federal Rusia, ia pernah mengorganisir banyak sekali pawai unjuk rasa, dan pernah ditangkap jangka waktu singkat pada Desember 2011 dan Juni 2012. 

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Anatolyevich Navalny dinyatakan meninggal dunia di tempat pengasingannya di kutub utara, pada 16 Februari 2024 lalu. Kematian Navalny membuat penulis teringat akan menghilangnya pengacara Tiongkok bernama Gao Zhisheng. (Alexander Nemenov/AFP)

Selain itu, Navalny berulang kali mencalonkan diri sebagai presiden, walikota Moskow dan berbagai jabatan pemerintahan lainnya, tetapi selalu dihalangi oleh penguasa Rusia.

Pada 19 Agustus 2020, saat Navalny kembali dari Tomsk ke Moskow dengan menumpang pesawat, ia merasa tidak enak badan, dan muncul gejala keracunan, pesawatnya lantas mendarat darurat di Omsk. Kemudian, Navalny dilarikan ke Jerman untuk mendapatkan pertolongan.

Begitu keluar dari rumah sakit saat pertama kali diwawancarai, Navalny menuding Putin adalah dalang di balik aksi meracuni dirinya, dan dirinya bersumpah akan kembali ke Rusia dan terus melakukan gerakan perlawanan. Lalu pada 17 Januari 2021, Navalny menumpang pesawat dari Jerman kembali ke Rusia, dan ia pun ditangkap saat pesawatnya mendarat di Moskow.

Pada Oktober 2021, saat di dalam penjara dirinya mendapat penghargaan HAM tertinggi Uni Eropa dari Komisi Eropa yakni Penghargaan Sakharov. Begitu berita kematian Navalny menyebar, warga Rusia berinisiatif datang ke depan batu nisan korban massal Pembersihan Besar-Besaran masa Uni Soviet dulu untuk mempersembahkan karangan bunga mengenang dirinya.

Menurut pemberitaan stasiun televisi Al Jazeera, pihak kepolisian Rusia pada Jum’at dan Sabtu, minggu lalu telah menangkap sedikitnya 177 warga peserta dalam kegiatan berkabung sekaligus unjuk rasa itu. Karangan bunga dan berbagai barang-barang untuk peringatan lainnya dari warga juga semuanya disingkirkan oleh penguasa pada malam hari Jum’at itu. Tapi warga yang berkabung membawa karangan bunga pada keesokan harinya yakni hari Sabtu tetap datang berbondong-bondong, dan aksi penangkapan oleh polisi juga masih terus berlanjut.

Kematian Navalny membuat penulis teringat akan menghilangnya pengacara HAM ternama Tiongkok yakni Gao Zhisheng. Sejak mulai berprofesi pengacara pada 1996, Gao Zhisheng terus membantu kelompok minoritas dalam menegakkan HAM, dan pernah mewakili sejumlah warga menggugat pemerintah daerah dalam kasus HAM, sehingga dirinya dijuluki sebagai “hati nurani Tiongkok”.

Ia juga berkali-kali menangani kasus penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong juga anggota gereja rumahan, dan 3 kali mempublikasikan surat terbuka menuntut para penguasa agar berhenti menganiaya praktisi Falun Gong. Kemudian ia yang mendapat julukan “Top 10 Pengacara Nasional” karena pernah blusukan di Kementerian Kehakiman dan media massa resmi Tiongkok, juga menjadi  sasaran penganiayaan penguasa. Pada Agustus 2006 izin pengacaranya dicabut, ia pun diculik dan disiksa, lalu pada 22 Desember 2006 Pengadilan Beijing menjatuhkan vonis 3 tahun penjara dengan masa percobaan 5 tahun kepada Gao Zhisheng dengan tuduhan “melakukan kejahatan provokasi untuk menggulingkan rezim negara”; selama masa percobaan dirinya telah berkali-kali diculik dan disiksa. 

Pada 2011 Gao dipenjara lagi selama 3 tahun di Penjara Xayar Xinjiang, lantas setelah keluar dari penjara ia kembali dikenakan tahanan rumah jangka panjang di utara Provinsi Shaanxi. Pada 13 Agustus 2017, Gao Zhisheng berhasil diselamatkan oleh dua sahabatnya, tapi dengan segera ia ditangkap lagi, dan hingga kini tidak diketahui rimbanya.

Navalny ditangkap dan dipenjara oleh penguasa Putin, setidaknya kalangan luar masih mengetahui akan keberadaannya. Tetapi pengacara Gao Zhisheng hingga kini telah menghilang hampir 7 tahun, namun sama sekali tidak ada kabar beritanya. Dan yang mengalami penganiayaan oleh PKT bukan hanya Gao Zhisheng seorang saja, teman dan kerabat Gao juga ikut terimbas dampaknya.

Istri Gao Zhisheng yakni Geng He mengatakan kepada VoA, “Sudah 20 tahun berlalu, bahkan kakak saya pun sudah tidak punya KTP lagi karena sudah disita. Lagi pula setiap bulan diharuskan untuk melapor dan tanda tangan di kantor Keamanan Publik setempat, maksudnya untuk menandakan bahwa kami tetap ada disini dan tidak pergi kemana pun. Selama ini, kakak ipar saya menderita kanker, sering kali harus ambil KTP untuk tebus obat. Setiap kali saya menelepon kakak, mereka akan mempersulit kakak saya. Tidak memberinya KTP, karena telah berhubungan dengan saya. Kakak saya berkata, ‘Saya tidak berkata apapun, saya juga tidak menghubungi dia, tapi dia adik saya yang menghubungi saya, saya tidak menghubunginya’. Dia (polisi) itu menghendaki kami putus hubungan. Kakak saya berkata, ‘Saya bisa saja tidak menghubunginya, tapi dia adalah adik saya, kami ada hubungan darah’. Tetapi polisi tetap tidak memberi ampun. Jadi dalam keluarga pun dihina, dan dipersulit seperti ini. Akhirnya kakak ipar saya bunuh diri, dengan melompat dari gedung apartemen’.” Selain Geng He dan kakak iparnya, kakak Gao Zhisheng sendiri juga terus diganggu setelah Gao Zhisheng menghilang, lalu mengalami depresi, juga kemudian bunuh diri. Bahkan dua orang yang menyelamatkan Gao Zhisheng yakni Shao Chongguo dan Li Fawang, juga divonis hukuman berat oleh PKT.

Baik kematian Navalny maupun menghilangnya Gao Zhisheng telah memperlihatkan betapa kejinya rezim otoriter. Namun dibandingkan dengan rezim Putin, PKT jelas lebih otoriter dan lebih brutal. Di Rusia, karena sedikit banyak masih terdapat sedikit ruang berbicara yang menyedihkan, setidaknya nama Navalny masih dikenal luas oleh masyarakat, sedangkan di Tiongkok, bahkan sedikit ruang yang mengenaskan itupun sudah tidak ada sama sekali, sehingga sangat sedikit orang yang mengetahui nama Gao Zhisheng.

Jika dikatakan di Rusia, penyebab kematian Navalny tidak jelas, tapi setidaknya kalangan luar masih mengetahui dimana dirinya dipenjara, dan mati dimana, sedangkan di Tiongkok, Gao Zhisheng telah menghilang hampir 7 tahun, kalangan luar bahkan tidak tahu menahu sedikit pun tentang dirinya, tidak tahu dimana ia berada, bahkan kondisinya masih hidup atau sudah meninggal pun tidak ada yang mengetahuinya.

Jika di Rusia, masih ada media massa yang memberitakan dan mengomentari kematian Navalny, sedangkan di Tiongkok, media massa jelas tidak berani memberitakan dan mengomentari tentang Gao Zhisheng, bahkan warganet pun tidak berani menyebut nama Gao Zhisheng, barang siapa yang berani melakukannya, setidaknya ia akan dipanggil menghadap polisi untuk diajak “minum teh”, bahkan mungkin akan dipenjara. 

Tanggal 16 Februari 2024, berita kematian Navalny telah menimbulkan tanggapan yang kuat dari masyarakat internasional, sang istri, Yulia Borisovna Navalnaya, hadir di tengah pembukaan Konferensi Keamanan Munich di Jerman pada hari itu, dan menyatakan, “Saya ingin mereka semua tahu bahwa mereka akan dihukum atas segala yang telah mereka lakukan terhadap negara kami, terhadap keluarga saya, dan terhadap suami saya. Rezim ini berikut Putin harus bertanggung jawab atas segala kejahatan yang telah dilakukannya di negara kami selama ini.”

Di mata penulis, kalimat ini juga sangat cocok ditujukan kepada PKT. Ia harus bertanggung jawab atas segala kejahatannya selama ini, karena semua yang dilakukannya terhadap Gao Zhisheng harus mendapat hukuman sejarah. (sin)

Manusia Purba Neanderthal akan “Lahir Kembali ke Dunia” Setelah 40.000 Tahun Kepunahan Mereka

Otak miniatur manusia Neanderthal yang seukuran kacang polong membawa gen NOVA1 dari leluhurnya. Setiap butir “kacang” ini memiliki sekitar 400.000 sel. Manusia Neanderthal sudah punah sekitar 40.000 tahun yang lalu, tetapi berkat sains mutakhir, sekarang ada laboratorium di California yang berisi otak manusia Neanderthal seukuran kacang polong di Cawan Petri (Peralatan gelas laboratorium).Mengapa para peneliti ingin mempelajari otak mini ini ? Menurut peneliti, blok saraf kecil ini mungkin dapat mengungkap sebab punahnya manusia Neanderthal, sementara Homo sapiens terus menaklukkan sebagian besar planet ini.

Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

0

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga mampu menghadapi potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global. 

Arah kebijakan OJK 2024 disampaikan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) yang digelar di Jakarta, Selasa (20/2) dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Dalam acara itu OJK juga meluncurkan Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI).

Pada kesempatan PTIJK ini, Presiden RI mengapresiasi OJK dan kerja sama seluruh pihak dalam memajukan dan mewujudkan resiliensi industri jasa keuangan Indonesia.  Dalam arahannya, Presiden RI menyampaikan untuk terus belajar dari krisis keuangan di masa lalu dan agar tetap waspada dalam menjaga industri jasa keuangan dan perekonomian, terus meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan serta dukungan terhadap pembiayaan UMKM dan keuangan berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi penyempurnaan taknonomi berkelanjutan Indonesia yang diluncurkan tadi oleh Ketua OJK sehingga inisiatif keuangan hijau bisa menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan inklusivitas. Terima kasih atas dedikasi Bapak/Ibu dan kerja keras OJK dalam memajukan sektor keuangan,” kata Presiden.

OJK menilai saat ini ketidakpastian perekonomian global mulai menurun, namun masih terjadi divergensi pemulihan antarnegara. Indikator perekonomian menunjukkan pertumbuhan ekonomi termoderasi di beberapa negara, khususnya di negara Uni Eropa dan Tiongkok. Perlambatan pertumbuhan ekonomi mendorong inflasi turun mendekati target inflasi sehingga memberikan ruang bagi bank sentral untuk lebih akomodatif. Di AS, The Fed mengisyaratkan akan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 75 bps di 2024 dengan pasar menilai ekonomi AS masih cukup resilient dan diperkirakan tidak akan mengalami resesi. 

Namun demikian, pasar masih mencermati perkembangan geopolitik ke depan, seperti eskalasi ketegangan di laut merah imbas dari konflik Timur Tengah, serta penyelenggaraan pemilihan umum sepanjang tahun 2024 yang mencakup 50 persen populasi dunia terutama di beberapa negara utama seperti AS, Uni Eropa, India, dan Taiwan serta pemulihan ekonomi Tiongkok. 

Secara umum sentimen di pasar keuangan global cenderung positif sejak Desember 2023 didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) dan perkiraan soft landing di AS, sehingga mendorong kembalinya aliran dana masuk ke Emerging Markets (EM) dan menjadi penopang penguatan pasar keuangan global, termasuk pasar keuangan Indonesia. Volatilitas baik di pasar saham, surat utang, maupun nilai tukar juga terpantau menurun.

Di domestik, leading indicators perekonomian nasional masih cukup positif, di antaranya ditunjukkan oleh neraca perdagangan yang masih surplus dan PMI Manufaktur yang masih ekspansif. Tingkat inflasi juga terjaga rendah pada tahun 2023 di level 2,61 persen yoy. Namun demikian, masih perlu dicermati perkembangan permintaan domestik ke depan seiring masih berlanjutnya penurunan inflasi inti, penurunan optimisme konsumen, serta melandainya pertumbuhan penjualan ritel dan kendaraan bermotor. (amelia)