Perawat Cantik Ini Meninggal Dunia karena Penyakit Misterius Saat Honeymoon

Epochtimes.id- Seorang pengantin baru meninggal karena penyakit misterius saat berbulan madu di Fiji.

Dia adalah Kelly Clarke, seorang perawat dari Sydney, Australia. Dia bersama suaminya liburan di resort Outrigger di Sigatoka, Fiji.

Dia mulai merasa sakit pada hari Rabu, 4 Oktober, menurut laman Daily Telegraph.

Awalnya, dia mengira dirinya hanya sakit perut dan langsung tdiur untuk melawan rasa sakitnya.

Tapi setelah beberapa jam, Kelly dibawa ke rumah sakit di Lautoka, ketika dokter mulai merawatnya karena penyakit typus. Dia kemudian mengalami koma pada Jumat setelah tidak ada respon saat pengobatan selama dua hari.

(Facebook)

“Dia mengatakan melalui telepon bahwa dia takut dia akan meninggal dan saya hanya mengatakan kepadanya bahwa saya mencintainya-apa lagi yang bisa saya katakan?” Chase Clarke, 28 kepada Telegraph.

“Saya mengatakan kepadanya untuk lebih kuat, saya langsung kembali dan beristirahat karena dia membutuhkan kepulihan kekuatannya.”

Percakapan itu adalah yang terakhir antara kedua pasutri ini, kekasihnya pun meninggal pada pukul 10.40 malam pada Jumat malam.

“Kelly sangat cerdas, cantik dan peduli,” kata Chase.

“Dia mencintai anak-anak dan mencintai pekerjaannya sebagai perawat dan mendatangkan hasil yang baik dari pekerjaannya.”

Beach paradise, Fiji Islands (Shutterstock)

Sebenarnya Kelly akan dibawa melalui penerbangan darurat kembali ke Australia, tapi terlambat. Kurang dari satu jam sebelum kru tiba, dia meninggal, demikian laporan News.com.au.

Pihak kelaurga mengatakan bahwa dia terjangkit infeksi jamur di kedua paru-parunya yang menyebabkan kegagalan organ dan septikemia.

Chase mengatakan bahwa pemerintah Fiji memiliki cara menyebalkan untuk mengidentifikasi mayat orang yang dicintai pihak keluarga.

“Itu memuakkan, mereka memasukkan tubuhnya ke dalam kontainer berpendingin, saat saya menarik keluar dan melihatnya berbaring di sana dengan mayat lainnya,” katanya.

Dia menambahkan, “Saya tidak tahu harus berkata apa, saya masih shock, saya harus membalut tubuhnya dengan pakaiannya sendiri, itu bukan sesuatu yang ingin saya bicarakan.” (asr)