Aturan Tenaga Kerja Brazil makin Riskan Timbulkan Perbudakan

EpochTimesId – Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membidangi perburuhan, Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organisation/ILO) menilai peraturan baru tentang ketenagakerjaan di Brazil melemahkan perlindungan terhadap para pekerja.

ILO khawatir, peraturan ketenagakerjaan baru itu akan menimbulkan definisi baru mengenai kondisi kerja yang mirip perbudakan. Mereka pun meminta otoritas Brazil meninjau ulang peraturan tersebut.

Sebelumnya Brazil mendefinisikan perbudakan dalam peraturan sebelumnya adalah pekerjan-pekerjaan yang merendahkan martabat dan memiliki beban kerja berlebihan. Namun, dalam peraturan baru yang dikeluarkan pemerintah pekan ini, perbudakan adalah apabila pekerja dipaksa untuk terus melakukan pekerjaan mereka.

ILO menyatakan peraturan baru itu membahayakan upaya Brazil memberantas kondisi kerja yang tidak manusiawi. Seperti dikutip dari VOA, Jumat (20/10/2017).

Peraturan baru tersebut dinilai sebagai upaya Presiden Michel Temer untuk memperoleh dukungan dari kalangan pengusaha pertanian. Dia menggalang dukungan rakyat karena menghadapi kemungkinan diadili atas tuduhan korupsi.

“Kondisi kerja yang mirip praktek perbudakan menjadi hal yang umum di Brazil. Para pekerja miskin diiming-imingi untuk melakukan pekerjaan berat. Mereka kemudian terpaksa berhutang kepada pemilik perkebunan atau pabrik untuk biaya-biaya pokok seperti makanan dan transportasi,” rilis ILO melalui VOA.

Akibat dari peraturan baru ini tidak ada sangsi bagi perusahaan atau majikan yang mempekerjakan karwayan dalam kondisi mirip perbudakan. Mereka hanya akan diumumkan kepada publik, itu pun jikalau Kementerian Tenaga Kerja memutuskan untuk mengumumkan daftar nama majikan dan perusahaan tersebut. (voa/waa)