Korban Tewas Gempa Bumi di Perbatasan Irak-Iran Bertambah Lebih 400 Jiwa

Epochtimes.id- Kantor berita Associated Press menyebutkan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di perbatasan Irak-Iran dengan kekuatan 7,3 SR Minggu (12/11/2017) terus bertambah menjadi 407 orang dan 6.700 lainnya cedera.

Gempa tersebut membuat penduduk beramai-ramai meninggalkan rumah mereka saat malam hari.

Kantor berita di wilayah Kurdistan, Rudaw.net melaporkan, kota-kota Sarpol Zahab dan Qasr-e Shirin di provinsi Kermanshah bagian barat Iran, termasuk di antara tempat yang paling parah dilanda gempa.

Kermanshah adalah daerah pedesaan pegunungan yang penduduknya mengandalkan pertanian untuk mencari nafkah.

Provinsi Kermanshah di bagian barat Iran menurut kantor berita Iran melaporkan bahwa gempa tersebut menewaskan 328 orang di negara tersebut. Televisi Iran menyebutkan sekitar 3.950 jiwa terluka.

Gempa tersebut menewaskan setidaknya tujuh orang di Irak dan melukai 535 orang di sana, di wilayah utara Kurdi, setengah kata, menurut Kementerian Dalam Negeri Irak.

Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter berpusat 31 kilometer di luar kota Halabja, Irak Timur, menurut pengukuran terbaru dari Survei Geologi AS. Gempa ini terjadi pada kedalaman 23,2 kilometer, kedalaman dangkal yang bisa menyebabkan kerusakan lebih luas.

Kerusakan terburuk gempa tersebut terjadi di kota Sarpol-e-Zahab di provinsi Kermanshah, yang berada di Pegunungan Zagros yang memisahkan Iran dan Irak.

Kokab Fard, seorang ibu rumah tangga 49 tahun di Sarpol-e-Zahab, mengatakan bahwa dia hanya bisa melarikan diri dengan tangan hampa saat kompleks apartemennya roboh.

“Segera setelah saya berhasil keluar, bangunan itu roboh,” kata Fard.

“Saya tidak sempat membawa barang-barang saya,” kata Reza Mohammadi (51).

“Saya mencoba kembali untuk memilih beberapa barang tapi (gedung) benar-benar roboh,” kata Mohammadi.

Kantor berita semi-resmi ILNA mengatakan setidaknya 14 provinsi di Iran terkena dampak gempa tersebut.

Di Irak, Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi mengeluarkan perintah untuk tim pertahanan sipil negara tersebut dan “institusi terkait” untuk menanggapi bencana alam tersebut.

Gempa tersebut dirasakan di seluruh Irak, mengguncang gedung dan rumah dari Irbil ke Baghdad menyebabkan warga melarikan diri ke jalanan ibukota. (asr)

Sumber : Rudaw.net/Associated Press