Audi Perintahkan Tarik Kembali 127.000 Kendaraan di Atas Emisi

FRANKFURT – Pengawas otomotif KBA Jerman telah mendeteksi perangkat lunak kontrol emisi ilegal  dalam model-model diesel Euro-6 terbaru Audi dan telah memerintahkan penarikan kembali sebanyak 127.000 kendaraan, Bild am Sonntag melaporkan.

Audi, suatu unit Volkswagen, dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa model tersebut telah dimasukkan dalam penarikan kembali secara sukarela dari 850.000 kendaraan diesel dengan mesin-mesin V6 dan V8 TDI yang telah diumumkan pada bulan Juli.

“Perangkat lunak kontrol mesin untuk kendaraan yang dipersoalkan tersebut akan benar-benar direvisi, diuji dan diajukan ke KBA untuk mendapatkan persetujuan,” kata Audi dalam pernyataannya.

Ia tidak mengkonfirmasi lebih banyak rincian permintaan KBA.

Bild am Sonntag mengatakan bahwa otoritas pengangkutan jalan raya KBA telah memberi tahu Audi untuk menanggapi sebelum 2 Februari mengenai bagaimana rencananya untuk memperbarui perangkat lunak kendaraan yang mengendalikan emisi, memastikan mobil-mobil tersebut tidak menggunakan kontrol-kontrol emisi secara ilegal.

Audi mengatakan telah menguji mobil-mobil berbahan bakar dieselnya untuk pontesi ketidakberesan selama berbulan-bulan dalam kerjasama yang erat dengan KBA.

“Sebagai bagian dari penilaian yang sistematis dan rinci ini, KBA kini juga telah mengeluarkan pemberitahuan mengenai model-model Audi dengan mesin V6 TDI,” tambah produsen mobil tersebut.

Pada bulan November, Audi mengumumkan penarikan 5.000 mobil di Eropa untuk memperbaiki perangkat lunak setelah menemukan bahwa mereka mengeluarkan terlalu banyak nitrogen oksida, gas yang mencemari yang induk Volkswagen telah sembunyikan dari regulator AS dalam skandal “dieselgate” yang menghancurkan pada tahun 2015.

Volkswagen ditemukan pada tahun 2015 memiliki perangkat lunak mesin yang dimanipulasi secara ilegal sehingga kendaraan memenuhi standar emisi nitrogen oksida (NOx) dalam pengujian laboratorium namun tidak dalam kondisi dunia nyata, di mana mereka dapat memancarkan hingga 40 kali tingkat dari yang diizinkan.

Beberapa model Audi terpengaruh dan Audi telah dituduh dalam laporan-laporan media telah merancang apa yang dinamakan perangkat gagal tahun-tahun sebelumnya namun belum memasangnya di dalam kendaraan- kendaraannya pada saat itu. Audi dan Volkswagen tidak pernah berkomentar mengenai masalah ini. (ran)

ErabaruNews