Pemimpin Eropa Bahas Pendirian Pusat Suaka di Luar Negara UE

EpochTimesId – Sejumlah negara Uni Eropa (UE) sedang mendiskusikan pembentukan sebuah kamp bagi para pencari suaka di luar wilayah anggota Uni Eropa. Kamp yang diusahakan masih di Benua Eropa akan menampung pengungsi yang ditolak masuk Eropa, dua pemimpin negara UE mengatakan pada awal pekan ini.

Jerman, Belanda dan Austria termasuk di antara mereka yang terlibat dalam diskusi ini. Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen mengatakan kepada media setempat. Dia berharap proyek percontohan bisa membuka jalan bagi perbaikan sistem suaka Eropa.

“Saya optimis. Berdasarkan diskusi saya dengan para pemimpin Eropa lainnya, dan dialog yang berlangsung di tingkat pemimpin, adalah harapan saya bahwa kami akan dapat mengambil langkah pertama tahun ini,” kata Lars Rasmussen dalam pidato terpisah ketika memperingati ‘Hari Konstitusi Denmark’.

Berbicara di Brussels, Kanselir Austria Sebastian Kurz membenarkan rencana tersebut. Kurz mengatakan pembicaraan sudah mencapai tahap lanjut.

“Kami menyarankan sejak lama bahwa masuk akal untuk menawarkan perlindungan di luar Uni Eropa, di mana (migran) mendapatkan perlindungan di mana perlu tetapi tidak memiliki kesempatan untuk memilih sistem terbaik di Eropa,” kata Kurz.

Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, ketika berbicara kepada pada pertemuan puncak informal Uni Eropa di Brussels, Belgia, 23 Februari 2018. (Francois Lenoir/REUTERS/The Epoch Times)

Keduanya, Rasmussen dan Kurz, mengatakan pembicaraan sedang diadakan secara langsung antara pemerintah Eropa. Namun, pembicaraan tersebut tidak dalam kerangka organisasi Uni Eropa.

Presiden Komisi UE, Jean-Claude Juncker mengatakan tidak menentang inisiatif semacam itu.

“Saya percaya pertahanan terhadap imigrasi ilegal adalah masalah Eropa dan juga masalah nasional. Bukan terserah saya untuk menentangnya,” kata Juncker pada konferensi pers bersama Kurz, menjelang Austria mengambil alih kepresidenan bergilir Uni Eropa.

Jumlah pencari suaka di Denmark telah turun menjadi lebih dari 1.000 dalam empat bulan pertama tahun ini. Padahal, pada puncaknya, pencari suaka ke negara itu mencapai lebih dari 21.000 pada tahun 2015.

Dibandingkan dengan negara tetangganya, Swedia dan Jerman dalam hal proporsi atau persentase penduduknya, Denmark umumnya memberikan lebih sedikit jatah pengungsi untuk mendapat suaka.

Rasmussen menolak berkomentar tentang negara mana yang bisa menjadi tuan rumah kamp semacam itu. Meskipun, Dia mengatakan akan berada di negara yang tidak terlalu menarik bagi para imigran. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA