Sehari Setelah Gunung Soputan, Gunung Gamalama di Maluku Utara Ikut Meletus

Epochtimes.id- Setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Soputan menjadi Level III (Siaga), Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara ikut meletus pada pada Kamis (4/10/2018) pada pukul 11.52 WIT.

“Gunung Gamalama yang ada di Maluku Utara tadi siang meletus, tinggi kolom 250 meter,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya di Kantornya, Graha BNPB, Jakarta.

Laporan serupa juga ditulis oleh MAGMA Indonesia‏ melalui akun twitternya @id_magma.

“Telah terjadi erupsi G. Gamalama, Maluku Utara pada hari Kamis, 04 Oktober 2018, pukul 11:52 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 250 m di atas puncak (± 1965 m di atas permukaan laut), “ demikian ditulis Magma Indonesia.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah baratlaut,” lanjutnya.

MAGMA Indonesia menerangkan kondisi Gunung Gamalama masih  berada pada level Waspada. Hingga kini masyarakat diimbau untuk tak berakitvitas dalam radius 1.5 km dari kawah puncak G.Gamalama.

Sehari sebelumnya, Gunung Soputan terhitung Rabu, 3 Oktober 2018 pukul 01:00 WITA, statusnya ditingkatkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Gunungapi Soputan merupakan gunungapi strato yang terletak pada posisi geografis 1 o 06’30 ‘’ Lintang Utara dan 124o44’ Bujur Timur.

Secara administratif Soputan berada di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Ketinggian G. Soputan sekitar 1784 m di atas permukaan laut.

Aktivitas vulkanik G. Soputan di permukaan dicirikan oleh hembusan gas maupun pertumbuhan kubah lava. Kubah lava ini sering diikuti aliran/guguran lava ke arah Barat-Baratdaya, Utara dan Timur.

Bahkan pada malam harinya, Rabu malam Gunung soputan meletus dengan  mengeluarkan lava pijar, sehingga kelihatan malam membara dan keluar awan panas meluncur hingga ke arah barat laut.

“Tidak ada korban jiwa karena radius yang direkomendasikan untuk daerah bahaya 4 km, dan permukiman yang ada di bawah radius 4 km, kondisinya aman di Soputan,” tambah Sutopo. (asr)