Gerhana Bulan dan Supermoon Hiasi Akhir Pekan Ini

EpochTimesId – Bulan, Bumi, dan Matahari akan berbaris dalam satu garis lurus akhir pekan ini. Ini akan menjadi satu-satunya gerhana bulan total tahun ini.

Pada saat yang sama, bulan akan semakin dekat ke Bumi. Satelit alami Bumi ini akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya, yang dikenal juga sebagai ‘supermoon’.

“Yang ini sangat bagus,” kata astrofisikawan Rice University, Patrick Hartigan. “Ini bukan hanya supermoon dan itu adalah gerhana total, tetapi gerhana total juga berlangsung cukup lama. Sekitar satu jam.”

Seluruh gerhana dimulai pada Minggu malam atau Senin pagi, tergantung pada lokasinya. Proses gerhana akan memakan waktu sekitar tiga jam.

Dimulai dengan fase parsial sekitar 10:34 malam waktu Amerika Timur, pada 20 Januari 2019. Saat itulah bayangan Bumi akan mulai menutupi bulan. Gerhana total, ketika bayangan Bumi benar-benar menyelimuti bulan, akan berlangsung selama 62 menit, mulai pukul 11:41 malam.

Jika langit cerah, seluruh gerhana akan terlihat di Amerika Utara dan Selatan, serta Greenland, Islandia, Irlandia, Inggris, Norwegia, Swedia, Portugal dan pantai Prancis dan Spanyol. Sisa Eropa, serta Afrika, akan memiliki kesempatan untuk melihat gerhana sebagian sebelum bulan terbenam.

Selama gerhana total, bulan akan terlihat merah karena sinar matahari berhamburan dari atmosfer Bumi. Karena itulah bulan yang pudar terkadang dikenal sebagai bulan darah. Pada bulan Januari, bulan purnama juga kadang-kadang dikenal sebagai bulan serigala atau bulan roh besar.

Jadi berbicara secara informal, gerhana bulan yang akan datang akan menjadi bulan serigala super darah atau bulan roh besar.

Di AS, gerhana akan dimulai pada Minggu malam yang relatif awal, sehingga tidak perlu bergadang untuk menikmati pertunjukan alam ini. Ditambah hari berikutnya adalah hari libur nasional, dengan sebagian besar sekolah tutup. Akan tetapi, ramalan cuaca untuk sebagian besar AS sepertinya tidak terlalu mendukung.

“Orang tua dapat menemani anak-anak mereka,” kata Hartigan, yang akan merekam ekstravaganza bulan dari Houston. “Merupakan hal yang luar biasa bagi seluruh keluarga untuk melihatnya karena sangat jarang ada kesempatan untuk melihat momen yang terjadi bersamaan seperti ini.”

“Hal baiknya adalah Anda tidak membutuhkan peralatan khusus,” tambah Hartigan.

Asia, Australia, dan Selandia Baru kurang beruntung. Akan, tetapi mereka memiliki tontonan utama tahun lalu, ketika dua gerhana bulan total terjadi. Gerhana bulan total berikutnya tidak akan terjadi sampai Mei 2021.

Sedangkan untuk bulan purnama super, ini akan menjadi yang pertama dari tiga tahun terakhir. Supermoon yang akan datang akan berjarak sekitar 222.000 mil (357.300 kilometer) jauhnya. Supermoon 19 Februari akan sedikit lebih dekat dan satu kesempatan lagi di bulan Maret akan menjadi yang terjauh. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M