Sukhoi Venezuela Agresif Membayangi Pesawat Militer Amerika

ETIndonesia — Militer Amerika Serikat menuduh sebuah pesawat tempur Venezuela ‘secara agresif’ membayangi sebuah pesawat Angkatan Laut AS, EP-3 Aries II di atas wilayah udara internasional. Pertemuan antara kedua pesawat itu terjadi pada Jumat (20/7/2019) lalu.

Pada hari yang sama pemerintahan Trump mengumumkan akan menjatuhkan sanksi pada empat pejabat tinggi di badan kontra-intelijen militer Venezuela.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Minggu (21/7/2019) waktu setempat, militer AS mengatakan bahwa pihaknya mengidentifikasi sebuah pesawat tempur buatan Rusia secara agresif membayangi EP-3. Pesawat itu mengikuti pada jarak yang tidak aman di wilayah udara internasional untuk jangka waktu yang lama. Aksi pesawat Venezuela diklaim membahayakan keselamatan kru dan misi EP-3.

Kedua pesawat tidak bertabrakan dan tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Militer AS tidak memberikan perincian misi EP-3 atau mengatakan di mana kontak kedua pesawat itu terjadi.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Minggu oleh pemerintah Venezuela, angkatan bersenjata negara Amerika Selatan itu mengatakan mereka menolak serangan pesawat pengintai dan intelijen AS di area penerbangan di sekitar bandara Maiquetia, yang melayani ibu kota Caracas.

“Pada pukul 11.33 pagi waktu setempat, dua jet tempur Venezuela menghadang pesawat itu dan dikawal keluar dari wilayah udara Venezuela,” kata pernyataan itu.

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah berulang kali menggunakan sanksi dalam upaya menggulingkan diktator Venezuela Nicolas Maduro, yang pemilihannya kembali pada tahun 2018 dianggap tidak sah oleh Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara Barat.

Maduro telah mempertahankan dukungan militer Venezuela dan lembaga-lembaga lainnya. Dia juga mengantongi dukungan dari Tiongkok, Rusia, dan Kuba.

“Rezim Maduro terus melemahkan hukum yang diakui secara internasional dan menunjukkan penghinaan terhadap perjanjian internasional yang memberi wewenang kepada AS dan negara-negara lain untuk secara aman melakukan penerbangan di wilayah udara internasional,” kata militer AS dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu juga menyinggung dan menyalahkan langkah Rusia dalam mendukung Venezuela. AS mengatakan ‘pertemuan jarak dekat di udara’ antara pesawat buatan Amerika dan buatan Rusia menunjukkan dukungan militer Rusia yang tidak bertanggung jawab kepada rezim Maduro yang tidak sah. (REUTERS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/M_mC5lLx2Ow

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M