Delta Mengancam Hingga Omicron Menyebar Luas, AS Mendiagnosis Lebih dari 50 Juta Kasus

NTDTV.com

Setelah  varian Delta terus mengancam di AS, galur mutan Omicron yang baru ditemukan terus menyebar secara bertahap. Jumlah kasus diagnosis baru terus meningkat setiap minggu. Menurut statistik Reuters, jumlah kasus yang dikonfirmasi pada Minggu (12/12) melebihi 50 juta kasus

Central News Agency melaporkan bahwa negara bagian dengan wilayah yang lebih dingin mengalami kasus per kapita paling baru, termasuk Vermont, New Hampshire, dan Michigan. Jumlah pasien rawat inap juga meningkat, meningkat 20% sejak libur Thanksgiving akhir November lalu.

Pada bulan lalu, jumlah kematian akibat wabah ini di Amerika Serikat meningkat sebesar 4,6%, dan jumlah kematian kumulatif melebihi 800.000 orang.

Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa kasus Omicron telah dilaporkan di hampir separuh negara bagian di Amerika Serikat, tetapi 99% kasus COVID yang dilaporkan masih terinfeksi virus varian Delta. 

Omicron pertama-tama harus menggantikan Delta sebagai virus utama dan mengubah rasio infeksi yang disebutkan di atas sebelum menjadi masalah besar. 

John Moore, profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical College, mengatakan: Jika kita tiba-tiba mulai melihat bahwa 10% dari diagnosis baru adalah Omicron, minggu depan akan menjadi 20%, artinya kita telah melihat gelombang penggantian itu seperti melihat Delta menggantikan Alpha.

Data Reuters menunjukkan bahwa jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Amerika Serikat telah mencapai 25 juta kasus  pada tahun lalu setelah wabah pandemi. Peningkatan dari 25 juta menjadi 50 juta kasus hanya kurun waktu 323 hari atau kurang dari setahun. (Hui)