Inggris Menghentikan Bantuan Ekonomi kepada Tiongkok yang Panahnya Diarahkan ke Inisiatif Belt and Road

 oleh Qiao An

Kwasi Kwarteng, Menteri Negara untuk Bisnis, Energi dan Pertumbuhan Bersih Inggris mengatakan pada 17 Mei bahwa Inggris berencana menghentikan pemberian bantuan pembangunan sebesar GBP. 13 juta kepada pemerintah Tiongkok.

Bantuan Pembangunan Resmi (Official Development Assistance. ODA) yang diberikan oleh Inggris kepada Tiongkok akan mulai dihentikan pada musim semi tahun depan, setelah itu fasilitas tersebut tidak akan lagi digunakan untuk mendukung penelitian dan inovasi dengan Tiongkok. Demikian kata Kwasi Kwarteng pada hari Selasa 17 Mei. Tahun lalu dan tahun ini, Inggris telah memberikan kepada pemerintah Tiongkok ODA tahunan sekitar GBP. 13 juta.

Namun, Kwasi Kwarteng mengatakan Inggris akan terus memberi bantuan teknis untuk memerangi perubahan iklim, tetapi dalam skala yang lebih kecil dan tidak lagi menggunakan fasilitas ODA ini.

Padahal, sehari sebelumnya Inggris baru mengumumkan strategi baru tentang pembangunan internasional, dan menjanjikan dana bantuan luar negeri untuk membimbing negara-negara berkembang mengembangkan ekonomi, sekaligus untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap pelaku yang niatnya jahat. 

Dunia luar percaya bahwa strategi baru Inggris ini selain ditargetkan untuk menandingi inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok, juga berfungsi sebagai pagar pelindung bagi negara berkembang agar tidak jatuh ke dalam lubang perangkap utang Tiongkok lalu dipaksa mematuhi kemauan rezim Beijing. (sin)