Hati-hati! Anak-anak Mengamati

Mary Hunt

Jika dalam kehidupan sehari-hari Anda berbicara dalam bahasa Inggris, kemungkinan besar anak-anak Anda tidak akan berbicara dalam bahasa Italia. Anak-anak belajar melalui pengamatan dan peniruan.

Juga biasanya mereka tidak akan melewatkan satu hal pun. Sejak awal kehidupannya, anak- anak telah dibentuk oleh bagaimana cara orang tua mereka hidup. Mereka adalah saksi yang selalu memperhatikan perilaku orang dewasa. Mereka mengambil teladan itu dari apa yang mereka lihat dan dengar.

Ingin anak-anak Anda tumbuh dengan memiliki sikap yang sehat tentang keuangan? Mulailah Anda menjalani kehidupan seperti bagaimana Anda menginginkan mereka menjalani kehidupan mereka kelak. Biarkan anak- anak secara teratur melihat dan mengamati Anda dalam menjalani kehidupan yang bertanggung jawab secara finansial maka dengan segera Anda akan membesarkan anak-anak yang bertanggung jawab secara finansial.

Baru-baru ini, saya menemukan sebuah artikel berjudul ““10 Ways Warren Buffett’s Frugal Habits Can Save You Money.” Nomor 9 dalam daftar? “Dia menggunakan uang tunai, bukan dengan kartu kredit.” Sementara kebanyakan dari kita dewasa ini lebih memilih kartu kredit untuk pembelian sehari-hari, Buffett menggunakan uang tunai. Seharusnya Anda juga. Untuk anak-anak dan orang dewasa, uang tunai itu nyata; kartu hanya bersifat menggantikan uang yang nyata. Sudah menjadi sifat manusia untuk lebih santai, bahkan sembrono, dengan kartu— dan cenderung lebih berhati-hati ketika harus mengeluarkan dua lembar uang kertas seratus ribuan untuk membayar belanjaan.

Melakukan transaksi dengan menggunakan uang tunai mungkin terdengar kuno, tetapi mengurangi ketergantungan Anda pada kartu kredit dapat mencegah Anda membelanjakan uang yang tidak Anda miliki. Dan melakukan seperti Warren Buffet bukanlah hal yang buruk.

Anda benar-benar tidak dapat memulai terlalu dini untuk memodelkan sikap uang yang sehat untuk anak-anak Anda.  Berikut  adalah 20 cara yang dapat Anda mulai sekarang untuk membesarkan anak-anak yang bertanggung jawab secara finansial meskipun masih balita:

1.Biarkan mereka mengamati bahwa Anda memiliki uang dan Anda menjaganya dengan baik.

2.Biarkan mereka melihat Anda menggunakan uang sebagai bagian dari rutinitas keseharian dari kehidupan Anda.

3.Pastikan mereka melihat Anda bermurah hati dengan orang lain dan berbagi apa yang Anda miliki.

4.Ceritakan kepada anak-anak Anda cerita tentang bagaimana Anda melakukan uang yang Anda miliki, dengan lebih memilih untuk menabung, bukan membelanjakannya.

5.Biarkan mereka melihat Anda menyimpan uang di bank.

6.Biarkan mereka melihat cara Anda membayar belanjaan dengan uang tunai.

7.Ajari mereka bahwa uang itu penting dalam hidup kita karena kita bisa menukarnya dengan hal-hal yang kita butuhkan dan inginkan.

8.Bicaralah tentang uang sesantai Anda membicarakan hal-hal lain seperti olahraga dan binatu.

9.Gunakan koin untuk mengajari anak-anak prasekolah Anda berhitung. Ini efektif dan menjawab keingintahuan mereka tentang uang.

10.Bicara tentang berbagai bentuk dan warna barang di toko. Ini memberi anak-anak sesuatu untuk dilakukan alih-alih menginginkan semua yang mereka lihat.

11.Saat duduk di atas keranjang belanjaan, biarkan si kecil memegang kupon atau daftarnya. Bicarakan tentang bagaimana menemukan nilai terbaik.

12.Katakan, “Kita memilih untuk tidak membelanjakan uang kita untuk itu” lebih sering daripada mengatakan, “Kita tidak mampu membelinya.”

13.Ingat anak-anak prasekolah mendengarkan dan belajar dari semua yang mereka lihat dari apa yang Anda lakukan dan mendengar dari apa yang Anda katakan.

14.Gunakan koin untuk mengajarkan berbagai denominasi. Anak usia tiga dan 4 tahun dapat belajar memasukkan semua uang seratus rupiah ke dalam satu cangkir, uang lima ratus rupiah ke cangkir yang lain, dan seterusnya.

15.Kunjungi perpustakaan dan taman bersama anak prasekolah Anda lebih sering daripada ke pasar atau mal.

16.Berikan imbalan berupa pelukan dan pujian, bukan uang. Menciptakan ekspektasi pembayaran tunai di setiap kesempatan adalah kebiasaan yang akan Anda sesali saat di masa remaja.

17.Pantau waktu menonton televisi dan pilih tontonan nonkomersial dan kaset video jika memungkinkan.

18.Biarkan anak-anak prasekolah berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga untuk mulai belajar tentang rasa memiliki, bukan untuk mendapatkan bayaran.

19.Intervensi antara pengiklan dan anak-anak Anda. Anak-anak prasekolah tidak selalu tahu kapan acara televisi berakhir dan iklan dimulai.

20.Pastikan anak-anak Anda tumbuh dengan mengetahui bahwa semua hal baik adalah berkat dari Tuhan.