John Sommers : Pemahaman Saya Semakin Baik Setiap Kali Membaca Artikel Master Li Hongzhi

oleh Catherine Yang 

Seorang pensiunan insinyur surveyor tanah setelah membaca artikel “Mengapa Ada Umat Manusia” yang diposting pada situs web Epoch Times mengatakan, bahwa dirinya telah 4 atau 5 kali membaca artikel tersebut dan merasa pemahaman terhadap isi artikel semakin baik setiap kali membacanya.

John Sommers, pria berusia 77 tahun tahun ini mengaku bahwa artikel “Mengapa Ada Umat Manusia” tulisan pendiri Falun Gong Master Li Hongzhi sangat bagus dan baik untuk dibaca setiap orang. Karena itu ia tak lupa untuk meneruskannya kepada anggota keluarga.

John Sommers mengatakan : “Saya telah membacanya 4 atau 5 kali, dan setiap kali saya membacanya, saya merasa pemahaman saya lebih baik. Maksud saya, saya melihat lebih banyak hal yang saya sukai. Karena itu saya katakan, Master Li berbicara tentang Triloka, bagaimana membedakan Triloka, bagaimana kita datang ke dunia ini, dan mengapa ada umat manusia, semua ini merupakan hal baru bagi saya”.

Mr Sommers adalah seorang insinyur dan juru ukur tanah. Dia belum pernah menjumpai konten seperti itu dalam bacaan lain, jadi dia membaca artikel Master Li sampai berulang kali.

“Karena berbicara soal Triloka, juga figur dan detail spesifiknya, saya lalu berpikir : Master Li memiliki begitu banyak informasi, atau dia memiliki kemampuan spiritual, sesuatu yang tidak saya miliki. Saya pikir ide dasar dan latar belakang informasi itu sangat penting dan Bagus”, kata John Sommers.

Sommers berpendapat, keadaan Amerika Serikat dan dunia saat ini telah mempertontonkan kepada kita tentang apa yang ditulis Master Li Hongzhi dalam artikelnya, yakni “disinilah tempat pembuangan sampah kosmik”.

John Sommers mengatakan : “Itu semua terjadi karena sejumlah masalah sebagaimana yang ditunjukkan oleh Master Li dalam artikelnya belum mendapatkan perhatian, tetapi masalah-masalah itu harus diatasi. Jadi, itulah mengapa saya setuju dengan artikel ini. Saya pikir bahwa inilah cara terbaik untuk membuat kita terbebas dari situasi ini, keluar dari “tempat pembuangan sampah kosmik”, yang merupakan level terendah dari alam semesta. Dalam hal ini saya tidak berbeda pendapat, terutama berdasarkan situasi Amerika Serikat yang kita lihat saat ini.”

Sommers lahir dalam keluarga yang religius dan mengikuti pendidikan Katolik dari SMP hingga SMA. Belakangan, ia mulai membaca teori-teori Buddhis, dan telah mengejar serta memikirkan tentang makna hidup yang sebenarnya. Dia mengatakan bahwa agama juga mengajarkan orang cara untuk meningkatkan level iman mereka yaitu melalui meditasi dan atau doa. Tetapi dirinya lebih suka dengan apa yang dikatakan oleh Master Li Hongzhi.

John Sommers mengatakan : “Beberapa hal yang Master Li katakan akan membuat Anda berdoa atau bermeditasi. Dia meringkasnya lebih baik daripada orang lain, itulah sebabnya saya mulai membaca lebih banyak buku atau artikel beliau”.

Sommers mengatakan bahwa meskipun sedikit frustasi mengetahui bahwa kita semua berada di “tempat pembuangan sampah kosmik”, tetapi sisi baiknya adalah membuat kita lebih jelas untuk mengetahui apa yang harus kita lakukan.

John Sommers mengatakan : “Artikel tersebut mengatakan bahwa kita berada pada level terendah di alam semesta. Saya percaya bahwa Anda tidak mungkin bisa merasa bahagia atau puas berada dalam kondisi seperti ini. Jadi Anda harus berpikir, ada sesuatu yang perlu diubah, setiap orang perlu berubah, agar sesuai kebajikan yang lebih tinggi, setiap orang harus meningkatkan dirinya sendiri, Anda harus menyangkal keegoisan, melakukan hal yang benar, melakukan apa yang baik untuk orang lain.”

Melihat kondisi masyarakat saat ini, Sommers percaya bahwa artikel ini adalah pengajaran yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

“Orang-orang harus mencoba dan mengejar lebih banyak pendekatan spiritual karena Amerika Serikat terlihat semakin buruk, bukan lebih baik. Jadi saya pikir orang harus belajar menenangkan diri dan berpikir lebih dalam, atau melalui doa-doa yang dapat membantu. Sangat penting untuk terus mempertahankan kebiasaan berdoa setiap hari untuk menjadi orang yang lebih spiritual karena itu adalah cara untuk memperoleh kebajikan dan nilai-nilai kebaikan, juga membuat orang lain merasa lebih baik tentang Anda”, kata Sommers.

Dia mengatakan bahwa apa yang Buddha dan Kristus katakan berlaku untuk semua orang, dan begitu juga dengan artikel Master Li Hongzhi.

Sommers mengatakan : “Apa yang saya lihat adalah perlunya (manusia) membutuhkan lebih banyak (artikel seperti ini), karena apa yang beliau gambarkan persis seperti yang saya rasakan. Tapi itu bukan jenis artikel religius. Jadi artikel tersebut tidak berbicara tentang bagaimana menemukan solusi, artikel hanya mengatakan, Itu solusinya. Itu saja, artikel itu benar sekali. Jadi itu adalah artikel yang menyerukan tindakan (setiap orang).”

Sommers percaya bahwa artikel Master Li mengingatkan orang bahwa mereka harus membuat perubahan, mengambil tindakan dan memperbaiki diri. (sin)