Konglomerat Misterius yang Tidak Masuk Daftar Orang Kaya Dunia

Econ Vision

Seperti diketahui, mengatasi inflasi adalah topik nomor satu di dunia saat ini, dan setiap gerak gerik The Fed AS (Amerika Serikat) akan selalu memengaruhi detak jantung pasar. Ada rumor menyebutkan, The Fed AS dikendalikan oleh sejumlah keluarga besar di baliknya, ada yang mengatakan oleh 7 keluarga, ada pula yang menyebut 3 keluarga.

Entah itu 7 keluarga atau 3 keluarga besar, di antaranya termasuk: keluarga Rothschild, keluarga Rockefeller, dan keluarga Morgan, dimana keluarga Rockefeller dan juga Morgan dikabarkan dibesarkan oleh keluarga Rothschild. Selama ini, di luaran beredar banyak sekali legenda tentang keluarga Rothschild yang dikabarkan merupakan keluarga paling kaya juga paling misterius di dunia ini.

Benarkah wewenang mengedarkan mata uang dolar AS ada di tangan keluarga Rothschild? Dari informasi yang terungkap saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa keluarga Rothschild mengendalikan The Fed.

Pernyataan yang disebut sebagai “teori konspirasi” itu, sebenarnya berasal dari sebuah buku, yang berjudul “Currency Wars”, dalam buku disebutkan keluarga Rothschild hanya menggunakan waktu kurang dari 100 tahun, telah berhasil menguasai denyut nadi finansial di seluruh Eropa. Di masa kejayaannya, kekuatan dari keluarga Rothschild menjangkau hingga seluruh Eropa dan Amerika, kekayaannya mencapai 50 trilyun dolar AS atau setara dengan 500 orang Bill Gates, atau setara dengan 1.000 orang Jack Ma.

Selain itu, pengedaran hutang negara-negara ekonomi utama dunia, dan wewenang penetapan harga emas juga ditentukan oleh mereka. Menurut kabar, di balik organisasi misterius Illuminati juga ada bayang-bayang keluarga Rothschild. Semua itu membuat keluarga ini terkesan luar biasa misterius.

Pada 2009, penguasa generasi keenam keluarga Rothschild yakni David de Rothschild pernah diwawancarai oleh media massa Tiongkok, dan terkait rumor yang beredar ramai, David de Rothschild telah melakukan sejumlah klarifikasi, di antaranya ada yang benar ada pula yang tidak. Tapi jelas David tidak menyukai buku “Currency Wars” itu, ia mengatakan banyak konten di dalam buku itu tidak sesuai fakta, dan sebelum diwawancarai, syarat yang dikemukakan oleh David adalah tidak boleh mengundang penulis buku “Currency Wars” yakni Song Hongbing sebagai bintang tamu.

Keluarga yang begitu misterius namun super kaya itu, mengapa tidak pernah muncul dalam daftar nama orang terkaya di dunia? 

Ternyata, keluarga Rothschild selalu menaati aturan leluhur, yakni kondisi keuangan keluarga mereka tidak boleh dipublikasikan, untuk itu semua perusahaan milik keluarga itu tidak go public, sehingga tidak dapat diketahui berapa banyak sebenarnya kekayaan mereka.

Informasi Adalah Uang

Menurut penulis, sukses keluarga Rothschild tidak terpisahkan dari yang namanya informasi. Kemakmuran yang berhasil diraih oleh sang pendiri keluarga yakni Mayer Amschel Rothschild adalah berkat hubungannya dengan bangsawan asal Hessen, Jerman, yakni William IX, selanjutnya anggota keluarga itu dari generasi ke generasi memiliki hubungan erat dengan keluarga kerajaan dan bangsawan Eropa, hal ini membuat mereka memperoleh informasi pertama, dan informasi berarti uang.

Contohnya, pada 1815 saat terjadi Perang Inggris-Prancis, banyak orang kaya Inggris termasuk juga keluarga Rothschild telah membeli surat hutang negara Inggris, begitu Negara Inggris memenangkan perang, maka harga surat hutang itu pun akan naik, tetapi jika Inggris kalah, maka obligasi tersebut hanya akan menjadi setumpuk kertas yang tidak berguna.

Waktu itu semua orang mencemaskan apakah Inggris bisa memenangkan perang atau tidak, begitu situasi tidak kondusif harus segera menjual semua obligasi yang dimiliki. Namun waktu itu belum ada telepon, semua berita tentang perang yang dikabarkan ke dalam negeri harus disampaikan melalui burung merpati atau tenaga manusia, jadi ada jeda waktu di antaranya. Pada saat semua orang sedang cemas menantikan berita tentang kondisi perang, Nathan Mayer Rothschild, yaitu penguasa generasi kedua keluarga itu tiba-tiba melakukan suatu hal, pagi-pagi pada 19 Juni, ia mulai menjual semua obligasi Inggris miliknya, hal ini telah membuat semua orang yang memiliki surat hutang itu menjadi tidak tenang, mereka curiga Nathan telah memperoleh informasi bahwa Inggris telah kalah perang, jadi semua orang juga mulai menjual surat hutang milik mereka, akibatnya harga surat hutang Inggris itu pun anjlok.

Pada saat semua orang menjual surat hutang mereka, di sisi lain Nathan diam-diam membeli balik, pada saat semua surat hutang telah dibelinya, dari medan perang datang kabar baik, Inggris memenangkan perang. Kali ini, harga surat hutang langsung meroket naik, keluarga Rothschild kaya mendadak hanya dalam semalam, dikabarkan kekayaannya naik hingga 2.500 kali lipat dalam seketika, sementara banyak konglomerat Inggris telah bangkrut. Perang kali ini, telah membuat keluarga Rothschild menjadi konglomerat terkaya Inggris pada masa itu. 

Faktanya, Nathan sejak awal telah mengetahui Inggris telah menang, bagaimana ia bisa tahu? Karena perang membutuhkan banyak uang, dan Rothschild meminjamkan uang kepada pemerintah Inggris, dan sebagai imbalannya, pemerintah Inggris diharuskan memberikannya segala informasi tangan pertama tentang perang, itulah sebabnya dialah yang lebih dulu mengetahui berita kemenangan Inggris dibandingkan orang lain.

Begitulah, keluarga Rothschild telah menjadi kelompok finansial terbesar di seluruh Eropa, Nathan Rothschild bahkan secara langsung mengendalikan bank terbesar di Inggris yakni Bank Kerajaan Inggris, dan memiliki wewenang mengedarkan mata uang Pound Sterling, sejak saat itu keluarga tersebut secara nyata menguasai sistem finansial negara terkuat di dunia pada masa itu.

Perang ini membuat keluarga Rothschild berhasil merebut wewenang untuk menetapkan harga emas. Tetapi pada 14 April 2004, keluarga Rothschild justru mendadak mengumumkan pihaknya mengundurkan diri dari sistem penetapan harga emas di London, berita ini sempat menggemparkan dunia pada waktu itu.

David de Rothschild menjelaskan, pendapatan dari transaksi emas telah menurun sejak 5 tahun terakhir, kurang dari 1% pendapatan total keluarga, dari sudut pandang analisa strategis, ia menilai transaksi emas sudah bukan lagi bisnis inti keluarganya, sehingga ia memutuskan untuk mundur.

Rahasia Terhindar Dari Bencana

Sejak awal berdirinya hingga kini Rothschild telah memiliki sejarah lebih dari 250 tahun, telah mengalami PD-I, PD-II, juga krisis moneter, dan keluarga ini tetap kokoh tak tergoyahkan, bagaimana mereka bisa melakukannya? Apakah pembaca masih ingat Kapal Titanic? Pada 1911 di saat Kapal Titanic berlayar, hampir semua perusahaan asuransi berebut hendak menyediakan layanan asuransi baginya, tapi perusahaan asuransi milik keluarga Rothschild yakni Royal and Sun Alliance Insurance Group (RSA) tidak tergerak karenanya, sehingga luput dari petaka tersebut.

Dalam Krisis Moneter 2008, keluarga Rothschild tidak terkena dampaknya. Mengapa mereka bisa lolos dari bencana ini? Jawaban dari penguasa generasi keenam itu adalah, karena mereka menaati ajaran leluhurnya, yakni konservatif dan hati-hati.

Pada 2009, di saat diwawancara David mengatakan, peluang bisnis sekarang sangat banyak, bidang yang bisa diinvestasikan juga sangat banyak. Tapi jika Anda setiap hari hanya ingin meraup untung, atau sangat peduli berapa banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan, maka Anda akan kerap melakukan kesalahan. Oleh sebab itu ia merasa, investasi yang paling cerdas adalah investasi yang tidak terlalu sering, melainkan memanfaatkan peluang yang krusial. Ia berkata, “Jadi seringkali, kita seharusnya menjadi seorang pengamat yang tenang, dan bukan seorang aktor yang aktif.”

Faktanya, Warren Buffett sangat suka mengamati dan berpikir, oleh sebab itu ia selalu dapat menemukan perusahaan yang bernilai, lalu mengulur senar panjang untuk menangkap ikan besar.

Pengaruhnya

Ketika pembawa acara bertanya berapa banyak sebenarnya uang yang dimiliki keluarga Rothschild, David menjawab demikian, “Bagi keluarga kami, kami tidak peduli berapa banyak uang yang kami miliki, dulunya keluarga Rothschild selalu memiliki hubungan yang baik dengan kalangan politisi atau kaum elite, kemampuan kami adalah menyediakan modal bagi mereka, atau menjadi tim pemikir bagi mereka.”

Ia menekankan, yang diwarisi dalam keluarganya mulai dari leluhurnya, tidak hanya bisnis keluarga, terlebih juga pengaruhnya.

Pengaruh ini, apakah merupakan kemampuan memengaruhi kebijakan para politisi? Teori konspirasi mengatakan bahwa keluarga Rothschild mengendalikan The Fed, mungkin bukannya tanpa sebab. Keluarga mereka pernah mengendalikan wewenang pengedaran mata uang Pound Sterling. Lalu mengapa keluarga ini begitu suka mengendalikan wewenang pengedaran mata uang suatu negara?

Karena Rothschild tua pernah mengatakan: “Jika wewenang pengedaran dan pengelolaan mata uang sebuah negara diserahkan kepada saya, maka sudah tidak penting lagi siapa pun yang menetapkan hukum.” Selain itu, beredar pula rumor istri Rothschild pernah mengatakan sebuah motto: “Jika putra-putra saya tidak berharap di dunia ini terjadi perang, maka di dunia ini tidak akan terjadi perang.” Wah, jika benar demikian, cukup menakutkan bila dipikir secara cermat. (sud/whs)