Home Blog Page 1857

9 Tahun Berunding, Indonesia-Australia Sepakati Perdagangan Bebas

0

Epochtimes.id- Indonesia dan Australia memasuki babak baru dalam hubungan bilateral yang ditandai  dengan  penandatanganan  perjanjian  kemitraan  ekonomi  komprehensif  kedua  negara  (IA- CEPA), di Jakarta, Senin (4/2/2019).

Penandatanganan tersebut dilakukan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, Simon Birmingham, dengan disaksikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di hadapan ratusan pelaku usaha, wakil pemerintah, dan undangan lainnya.

Kedua Menteri Perdagangan menegaskan, IA-CEPA memiliki semangat saling menguntungkan, bukan saja dalam jangka pendek, tapi juga jangka panjang.

“Akhirnya,   setelah   berunding   selama   sembilan   tahun   IA-CEPA   dapat   ditandatangani.   IA-CEPA merupakan  salah  satu  perjanjian  terpenting  bagi  Indonesia  karena  sifat  dan  cakupannya  yang menyeluruh,” kata Enggar dalam keterangan pers Kemendag.

“Bukan saja di bidang perdagangan barang, jasa, dan investasi, sebagaimana perjanjian dagang yang tradisional selama ini, tetapi IA-CEPA juga mencakup kerja sama dan kemitraan ekonomi yang lebih luas, terutama di bidang pembangunan manusia dalam rangka meningkatkan daya saing Indonesia,” tambahnya.

Keuntungan IA-CEPA

Salah satu keuntungan IA-CEPA bagi Indonesia, antara lain dihapuskannya bea masuk impor seluruh pos tarif Australia menjadi nol persen. “Hal ini merupakan hasil positif, karena berarti seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar Australia tidak dikenakan bea masuk,” kata Mendag.

Mendag  juga  menguraikan,  produk-produk  Indonesia  yang  berpotensi  meningkat  ekspornya  adalah produk  otomotif,  khususnya  mobil  listrik  dan  hibrid.  IA-CEPA  memberikan  persyaratan  kualifikasi konten lokal (QVC) yang lebih mudah untuk kendaraan listrik dan hibrid asal Indonesia dibandingkan negara lainnya. Hal ini membuat industri otomotif Indonesia lebih berdaya saing dalam mengekspor kendaraan  listrik  dan  hibrid  ke  Australia.

Wapres RI Jusuf Kalla didampingi Mendag Enggar, Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, Simon Birmingham dan Menteri Perindustrian Airlanggar Hartarto, Senin 4 Maret 2019 (Foto : Dokumentasi Kemendag)

Selain  itu,  produk-produk  Indonesia  yang  berpotensi meningkat  ekspornya  yaitu  kayu  dan  turunannya  termasuk  furnitur,  tekstil  dan  produk  tekstil,  ban, alat komunikasi, obat-obatan, permesinan, dan peralatan elektronik.

“Untuk  itu,  Kementerian  Perdagangan  dan  Kementerian  Perindustrian  telah  bertemu  dengan  para produsen kendaraan, asosiasi, dan para pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan peluang di pasar Australia  tersebut.  Kami  berharap  otomotif  akan  menjadi  andalan  ekspor  RI  di  Australia,”  ujar Mendag.

Di sektor perdagangan jasa, Indonesia akan mendapatkan akses pasar perdagangan jasa di Australia, antara  lain  kenaikan  kuota  visa  kerja  dan  liburan,  yaitu  dari  1000  visa  menjadi  4100  visa  di  tahun pertama implementasi IA-CEPA dan akan meningkat sebesar 5 persen di tahun-tahun berikutnya.

Selain  itu,  Indonesia  juga  akan  mendapatkan  berbagai  program  peningkatan  kualitas  sumber  daya manusia  seperti  program  magang  yang  dibuat  berdasarkan  kebutuhan  sektor  industri  dan  ekonomi Indonesia yang berkaitan langsung dengan investasi Australia di sektor pendidikan kejuruan.

Program ini  menyediakan  200  visa  magang untuk  sembilan  sektor  prioritas,  yaitu  pendidikan,  pariwasata, telekomunikasi,   pengembangan   infrastruktur,   kesehatan,   energi,   pertambangan,   jasa   keuangan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Selanjutnya, ada juga program pertukaran tenaga kerja antar perusahaan Indonesia-Australia melalui Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  atau  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo),  serta  peningkatan standar  profesi  Indonesia  yang  akan  dimulai  dengan  adanya  kesepakatan  terkait  pengakuan  pada profesi teknisi dan insinyur.

Dari  segi  iklim  investasi,  IA-CEPA  akan  memberikan  perlindungan  investor  yang  lebih  baik.Terdapat 400  perusahaan  Australia  yang  beroperasi  di  Indonesia  dan  dengan  IA-CEPA  diharapkan  investasi Australia  akan  bertambah,  baik  secara  kuantitas  maupun  kualitas,  khususnya  di  sektor  pendidikan tinggi, kesehatan, industri, konstruksi, energi, pertambangan, pariwisata, dan keterampilan (vokasi). Peningkatan di berbagai sektor tersebut dapat mendorong daya saing Indonesia di kancah global.

Kerja Sama Ekonomi: Economic Powerhouse

Salah satu visi yang diharapkan muncul dari IA-CEPA ini adalah “economic powerhouse”, yaitu sebuah konsep kerja sama kedua negara dengan saling memanfaatkan keunggulan dan produktivitas masing- masing untuk menyasar akses pasar ke negara ketiga.

Mendag memberikan contoh, misalnya industri makanan olahan berbahan dasar gandum seperti pasta dan mi instan dapat memperoleh bahan baku gandum asal Australia dengan harga lebih terjangkau sehingga produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global.

Setelah  IA-CEPA  ditandatangani,  proses  selanjutnya  adalah  ratifikasi  oleh  Dewan  Perwakilan  Rakyat (DPR). Setelah ratifikasi selesai, maka naskah perjanjian akan dipertukarkan melalui nota diplomatik yang menginformasikan seluruh persyaratan pemberlakuan persetujuan tersebut telah dilaksanakan. Setelah itu, maka IA-CEPA secara resmi dapat dipublikasikan isinya secara luas dan dimanfaatkan oleh semua pihak.

IA-CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral ke-5 yang ditandatangani Indonesia dalam tiga tahun terakhir,  setelah  Indonesia-Chile  CEPA  (Desember  2017),  Preferensi  unilateral  Indonesia-Palestina (Desember 2017),  pengkajian  ulang perjanjian perdagangan preferensial  Indonesia-Pakistan (Januari 2018), dan Indonesia-EFTA CEPA (Desember 2018).

Australia merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ke-17 dan negara sumber impor nonmigas ke-8 bagi  Indonesia.  Total  perdagangan  Indonesia-Australia  pada  2018  sebesar  USD  8,6  miliar,  dengan ekspor Indonesia tercatat senilai USD 2,8 miliar dan impor sebesar USD 5,8 miliar, sehingga Indonesia mengalami defisit sebesar USD 3 miliar.

Namun, dari sepuluh besar komoditas impor Indonesia dari Australia mayoritas merupakan bahan baku atau bahan penolong industri, seperti gandum, batubara, bijih besi, alumunium, seng, gula mentah, serta susu dan krim.

Produk ekspor utama Indonesia ke Australia pada 2018 adalah petroleum (USD 636,7 juta); kayu dan furnitur (USD 214,9 juta); panel LCD, LED, dan panel display lainnya (USD 100,7 juta); alas kaki (USD 96,9 juta); dan ban (USD 61,7 juta). Sedangkan, produk impor utama Indonesia dari  Australia adalah gandum (USD 639,6 juta), batu bara (USD 632 juta), hewan hidup jenis lembu (USD 573,9 juta), gula mentah atau tebu lainnya(USD 314,7 juta), serta bijih besi dan bijih lainnya (USD 209,3 juta).

Adapun  investasi  Australia  di  Indonesia  pada  2018  mencapai  USD  597,4  juta  dengan  635  proyek terdiri lebih dari 400 perusahaan Australia yang beroperasi di berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian, infrastruktur, keuangan, kesehatan, makanan, minuman, dan transportasi.

Negosiasi  IA-CEPA  diluncurkan  pada  November  2010  dan  berlangsung  selama  12  putaran  dan beberapa  pertemuan  tingkat  ketua  negosiator.

Cakupan  perundingan  IA-CEPA  adalah  perdagangan barang meliputi  aspek  nontarif,  berbagai  measures,  ketentuan  asal  barang,  prosedur  bea  cukai  dan fasilitasi perdagangan, hambatan teknis perdagangan, sanitasi dan fitosanitasi; perdagangan jasa yang meliputi  ketenagakerjaan,  jasa  keuangan,  telekomunikasi,  jasa  profesional;  investasi;  perdagangan elektronik;  kebijakan  daya  saing;  kerja  sama  ekonomi;  serta  ketentuan  kelembagaan  dan  kerangka kerja.

Keunggulan IA-CEPA dibandingkan perjanjian perdagangan lainnya, yaitu adanya kerja early outcomes yang   berjalan   bersamaan   dengan   dirundingkannya   IA-CEPA.   Menurut   Mendag,   program   early outcomes  dilaksanakan  untuk  menumbuhkan  saling  percaya  di  antara  kedua  negara.

Program  early outcomes  IA-CEPA  meliputi  Indonesia-Australia  Business  Partnership Agreement  (IA-BPG),  Red Meat and  Cattle  Partnership,  jasa  keuangan,  proyek pertukaran  pengembangan  keterampilan, pendidikan dan  pelatihan  vokasi,  Indonesia  Food  Innovation  Center  (IFIC),  pengembangan  desain  pakaian  dan perhiasan,  produk-produk  herbal  dan  spa,  pengawasan  standar  obat  dan  makanan,  dan  proyek pemetaan standar. (asr)

Ambisi Pembuatan Chip Tiongkok Mengancam Pasar Global

0

Chip-chip semikonduktor memberi daya mulai dari smartphone hingga rudal. Beijing telah menetapkan tujuannya untuk menjadi pemimpin global dalam pembuatan chip ini.

Namun laporan think tank baru-baru ini memperingatkan bahwa langkah agresif rezim Tiongkok untuk mencapai ambisinya tersebut memiliki efek negatif pada industri global, dan dampaknya kemungkinan akan semakin memburuk jika tren terus berlanjut.

Laporan, yang diterbitkan oleh Pusat Studi Strategi Internasional, Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang berbasis di Washington pada 27 Februari, disusun oleh James Andrew Lewis, wakil presiden senior lembaga think tank dan mantan pejabat dinas asing di departemen Negara dan Perdagangan.

“Ada kekhawatiran bahwa jika Tiongkok mencapai posisi dominan dalam semikonduktor, ia mungkin berusaha untuk mendorong pesaing-pesaing asing keluar dari pasar atau menggunakan keunggulannya sebagai alat pemaksa dengan menolak atau membatasi penjualan,” tulis Lewis.

Dia telah menjelaskan bagaimana tindakan-tindakan Tiongkok berbeda dari persaingan di pasar bebas.

“Ketika upaya-upaya Jepang, Korea, dan Taiwan meningkatkan daya saing dan masalah-masalah perdagangan dengan Amerika Serikat, mereka tidak mengangkat masalah strategis atau militer. Negara-negara ini adalah mitra. Tiongkok bukan,” katanya.

Selain Amerika Serikat, ketiga negara Asia tersebut adalah kekuatan besar semikonduktor dunia. Menurut perusahaan riset semikonduktor yang berbasis di AS, IC Insights, 15 pemimpin penjualan semikonduktor teratas pada paruh pertama 2018 terdiri dari tujuh perusahaan A.S., tiga perusahaan Eropa, dua perusahaan Korea Selatan, dua perusahaan Taiwan, dan satu perusahaan Jepang; konglomerat teknologi Korea Selatan, Samsung, menduduki peringkat pertama diikuti oleh Intel.

Menurut laporan tersebut, Tiongkok saat ini hanya memproduksi sekitar 16 persen dari kebutuhan semikonduktornya, sangat bergantung pada impor-impor asing. Pada tahun 2017, Tiongkok mengimpor semikonduktor senilai US$260 miliar, lebih dari nilai total impor minyak mentah, menurut Reuters.

Laporan itu memperingatkan bahwa jika Tiongkok berhasil mendapatkan dominasi atas pasar dunia, “ia akan menggunakannya untuk kepentingan intelijen, militer, komersial, dan politik dengan memanipulasi rantai pasokan semikonduktor yang menjadi sandaran ekonomi dan militer Barat.”

Ia memberi contoh raksasa telekomunikasi Huawei sebagai indikator tentang apa yang bisa dilakukan oleh industri semikonduktor yang didukung negara: setelah menerima subsidi-subsidi dan investasi-investasi dari Beijing, sambil menggunakan spionase industri untuk mencuri pengetahuan dari perusahaan-perusahaan teknologi Barat, Huawei telah berkembang karena dapat membuat produk-produk berkualitas dengan biaya rendah.

Selanjutnya, perusahaan tersebut menguntungkan rezim Tiongkok; “Akses ke infrastruktur telekomunikasi dapat memberikan keuntungan intelijen yang sangat penting,” kata laporan.

PENDEKATAN YANG DIPIMPIN NEGARA

Rezim Tiongkok telah mengumumkan ambisi semikonduktor sejak dini. Pada Juni 2014, Dewan Negara Tiongkok mengumumkan “Pedoman Pengembangan Industri Sirkuit Terpadu Nasional,” yang membentuk dana negara tingkat pusat untuk mendorong industri sirkuit terpadu, integrated circuit (IC) Tiongkok, sembari mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan dana-dana mereka sendiri.

Sekitar setahun kemudian, Beijing mengumumkan rencana “Made in China 2025”, yang menetapkan tujuan bagi Tiongkok untuk memenuhi 40 persen kebutuhan semikonduktor domestiknya. Pada tahun 2025, tujuannya adalah untuk meningkatkan angka tersebut menjadi 70 persen.

Menurut laporan, industri semikonduktor Tiongkok saat ini didukung oleh lebih dari US$58 miliar “dalam berbagai jenis dana investasi semikonduktor pemerintah pusat dan ditopang oleh janji US$60 miliar lainnya dalam 30 dana semikonduktor tambahan yang dibuat oleh pemerintah daerah.”

Ekspansi yang disubsidi seperti itu untuk industri Tiongkok pada akhirnya akan mendorong keluar para produsen di negara-negara lain karena para pekerja di sana melihat penyusutan pendapatannya dan pada saat yang sama perusahaan-perusahaan mereka mengeluarkan lebih sedikit untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut, laporan tersebut meramalkan. Pada akhirnya, hal itu akan “melemahkan industri global dan laju inovasi semikonduktor.”

Beijing juga menggunakan pencurian kekayaan intelektual untuk meningkatkan sektor semikonduktornya sendiri, termasuk dengan merekrut para pekerja Tionghoa dari perusahaan-perusahaan A.S, dan menekan perusahaan-perusahaan Barat untuk mentransfer teknologi mereka dengan imbalan akses ke pasar Tiongkok, kata laporan.

TIONGKOK TERTINGGAL DI BELAKANG

Bagaimanapun kemajuan teknologi semikonduktor Tiongkok masih sangat terbatas saat ini.

Dari semua jenis chip yang berbeda: logika, memori, sensor, kekuatan, sinyal, dan analog, Tiongkok telah sukses membuat chip memori yang menyimpan data, yang membutuhkan proses pembuatan yang tidak terlalu rumit. Sebaliknya, ia tidak mampu menghasilkan chip logika dengan kekuatan dan kecanggihan besar, seperti CPU (central processing unit) yang berfungsi sebagai mesin utama komputer.

Tantangan Tiongkok adalah bahwa ia tidak memiliki “pengetahuan”, atau pengetahuan dan keterampilan yang dibangun dari pengalaman selama bertahun-tahun, menurut laporan tersebut, terlepas dari fakta bahwa 19 fasilitas fabrikasi semikonduktor baru telah dibangun sejak 2017.

Kerugian inilah yang menyebabkan Tiongkok mencoba mengakuisisi para pembuat chip Amerika, seperti Lattice, Micron Technology, dan Western Digital Corporation.

Pada tahun 2016, Unisplendour, sebuah unit pembuat chip yang didukung negara Tiongkok, Tsinghua Unigroup, berupaya mengakuisisi 15 persen saham di pabrikan AS, Western Digital, menurut Wall Street Journal. Perusahaan Tiongkok itu membatalkan rencananya setelah Komite Investasi Asing di Amerika Serikat memutuskan untuk menyelidiki kesepakatan tersebut.

Pada tahun 2017, Presiden AS Donald Trump memblokir Canyon Bridge Capital, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang didukung Tiongkok, dalam mengakuisisi Lattice Semiconductor Corp yang berpusat di Oregon, menurut Reuters.

Dalam kasus Micron, perusahaan menolak kesepakatan pada 2015, dengan alasan bahwa regulator A.S tidak akan pernah menerimanya.

Antara tahun 2015 dan 2017, investor Tiongkok telah menawarkan lebih dari US$30 miliar penawaran untuk perusahaan semikonduktor Amerika dan Eropa, menurut laporan itu, mengutip The Wall Street Journal. (ran)

Video pilihan:

6 Ancaman Serius Komunis Tiongkok Bagi Dunia

Tepati Janji Tumpas Tirani, Munculkan Nilai Tradisi Tionghoa

Tang Hao

Apakah Anda memperhatikan berita tentang Presiden Trump? Membuka lembaran terbaru ‘media massa arus utama’ di Barat maupun di Timur, berita tentang Trump hampir sebagian besar cenderung negatif, mencemooh atau bertolak belakang. Tapi apakah Anda percaya Trump seburuk yang disebutkan oleh media-media condong haluan kiri tersebut? Apakah Anda pernah memikirkan, media-media itu telah menutupi sisi Trump yang sesungguhnya, dan hanya ingin Anda melihat ‘sisi negatif dari Trump’ saja?

Faktanya, jika dengan hati tenang dan seksama melihat tindak tanduk Trump belakangan ini, Anda akan terkejut mendapati bahwa sebenarnya Trump tengah mewujudkan nilai-nilai tradisi yang telah diwarisi bangsa Tionghoa selama ribuan tahun yakni: khususnya “Kebajikan, keadilan, kebijaksanaan, kepercayaan (Trust) dan kesetiaan”.

Kepercayaan (trust): Sebagai Pengusaha Trump Mengutamakan Kepercayaan dari Rakyat

Tembok perbatasan, adalah topik politik yang paling heboh di Washington DC baru-baru ini. Topik ini merupakan kebijakan inti yang tidak bisa dikompromikan bagi Trump.

Walau harus mendapat kecaman dan hujatan dari media massa sayap kiri dan menanggung risiko ditutupnya pemerintahan, ia tetap berjuang keras mendapatkan dana pembangunan tembok itu.

Mengapa sebagai seorang negosiator ulung, Trump begitu keras dan tidak bersedia mengalah dalam masalah ini? Alasan utamanya terletak pada kata: Kepercayaan (Trust).

Menurut statistik surat kabar “Washington Examiner”, hingga awal Oktober 2018 lalu, sejak mulai menjabat, Trump telah mewujudkan sebanyak 289 hal yang dijanjikannya pada kampanye pilpres, dan sebanyak 173 hal di antaranya dikategorikan “sukses besar”. Maka tidak heran sebuah artikel di surat kabar “Washington Post” menilai Trump sebagai “presiden yang paling jujur sepanjang sejarah”.

Kesetiaan: Berupaya dengan Segenap Hati dan Tenaga Mengabdi Pada Amerika dan Rakyat

Kesetiaan, adalah kosa kata sekaligus nilai tradisi yang sangat dikenal di kalangan bangsa Tionghoa, menurut kitab “Shuo Wen Jie Zi” disebutkan bahwa “忠 kesetiaan, adalah juga kehormatan, berusaha dengan segenap hati.” Kemudian, “忠 ” kesetiaan ini juga diperluas maknanya menjadi pengabdian dan penghormatan pada Putra Langit (kaisar).

Namun seiring dengan merosotnya pemerintahan Dinasti Qing dan berdirinya pemerintahan Nasionalis, kata ‘kesetiaan’ ini juga ikut mengalami perubahan.

Bapak Negara Tiongkok yakni Mr. Sun Yat Sen pernah mengatakan, “Kita di dalam pemerintahan rakyat, menurut aturan, sepantasnya harus setia mengabdi, bukan setia mengabdi pada penguasa, melainkan setia mengabdi pada negara dan setia mengabdi pada rakyat.”

Faktanya, Trump mendapat kepercayaan rakyat untuk menjadi presiden, selama dua tahun ini ia terus berusaha keras dengan segenap hati, mewujudkan pandangan politiknya, dalam proses melakukan itu, Trump memperlihatkan ‘kesetiaan’ terhadap Negara dan terhadap rakyat.

Kebajikan: Lindungi Jiwa dan Harta Rakyat, Hentikan Tirani Venezuela

Jika dikatakan Trump adalah pemimpin yang penuh belas kasih, mungkin banyak orang tidak akan percaya. Karena, media massa arus utama sama sekali tidak mau Anda melihat sisi belas kasih Trump. Contohnya, Trump bersikukuh membangun tembok perbatasan, justru karena ia menyaksikan terlalu banyak imigran gelap telah menyusup ke dalam wilayah AS yang melakukan berbagai tindakan kejahatan, dan telah menyebabkan kematian warga AS serta mengakibatkan kehancuran keluarga mereka.

Trump tidak hanya mencintai rakyat AS, tapi ia juga peduli terhadap warga asing. Sebagai contoh, baru-baru ini Trump berupaya menjatuhkan rezim diktator Venezuela Maduro dengan secara terbuka mendukung pemerintahan sementara, menghimbau dunia juga ikut mendukung, dikarenakan tidak tega melihat penderitaan 32 juta jiwa rakyat Venezuela yang hidup tertindas di bawah sosialisme. Trump menempuh perundingan damai dengan rezim Kim Jong-Un dan tidak dengan kekerasan militer, juga demikian halnya.

Keadilan: Menghantam Sosialisme dan Komunisme, Cegah Ancaman Dunia

Hantaman, sanksi dan intervensi Trump terhadap Venezuela dan Korut, tidak hanya menunjukkan “kebajikan”, juga menonjolkan “keadilan”.

Trump juga mengaktifkan kembali embargo terhadap Kuba, mengenakan sanksi menyeluruh terhadap rezim Kim Jong-Un, dan kini mulai intervensi di Venezuela, berupaya mendepak diktator sosialisme, mengembalikan kebebasan serta hukum dan HAM di Venezuela.

Dunia saat ini, hanya Trump yang sepertinya memiliki keberanian secara terbuka mengkritik Kuba, Korut, Venezuela, Iran dan rezim-rezim jahat lain dan melawannya. Bahkan beberapa presiden sebelumnya tidak ada yang memiliki keberanian dan semangat seperti itu.

Perlawanan Trump terhadap paham komunis tidak hanya memperlihatkan ‘keadilan, tindakan ‘membela keadilan’ Trump juga menggentarkan rezim komunis terbesar dunia yakni PKT walaupun terpisah lautan luas.

Kebijaksanaan: Mengenali Benar-Salah, Baik-Buruk, Berani Berkata Benar

Dapat membedakan benar-salah dan baik-buruk, adalah awal dari kebijaksanaan. Akan tetapi, selama puluhan tahun ini, dimana kepentingan di atas segalanya, moralitas makin merosot dan pembenaran politik telah menyusupi seluruh kalangan politik di Washington DC serta pentas politik dunia, sudah sangat sedikit orang yang berani berkata benar secara terbuka, apalagi secara terbuka menuding siapa yang benar dan siapa yang salah.

Namun, sangat berbeda dengan Trump, ia selalu menolak “pembenaran politik”, menekankan dirinya harus berkata benar, dan berani mengkritisi berbagai pemerintahan negara, politikus maupun media massa yang memutar-balikkan fakta, bertindak tidak benar serta lain di mulut lain di hati.

Dari realita perilakunya selama ini dapat disimpulkan, walaupun Trump berkata lugas dan tajam, sehingga menuai serangan dari banyak media massa. Namun faktanya, banyak tindakannya dan gaya perilakunya, justru memperlihatkan nilai tradisional Tionghoa. Tidak hanya semakin menjauhkannya dari para politikus yang hati dan perkataannya tidak sesuai, yang tidak bisa membedakan kebenaran dan kejahatan, ia juga bisa disebut sebagai pemimpin konvensional yang sudah sangat langka di pentas politik internasional saat ini. (SUD/WHS/asr)

Video Rekomendasi : 

Dampak Gerakan Tanah di Bandung Barat, Sejumlah Rumah Terancam Ambruk

0

Epochtimes.id- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM menanggapi gerakan tanah yang terjadi di Kp. Babakan Jati RT 1/RW 4, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Menurut PVMBG, gerakan tanah mulai terjadi/dirasakan sejak Sabtu (23/2/2019) hingga sekarang. Adapun jenis Gerakan Tanah berupa rayapan. Akibatnya, sejumlah rumah warga terancama roboh.

“Retakan tanah mengancam roboh 8 unit rumah warga,” demikian keterangan resmi PVMBG.

Catatan PVMBG, berdasarkan Peta Geologi Lembar Cianjur (Sudjatmiko, 1972), Lokasi bencana masuk dalam Endapan Danau Bersifat Tufaan (Ql). Formasi Endapan Danau Bersifat Tufaan (Ql) tersusun oleh lempung, pasir – kerikil, hingga konglomerat bersifat tufaan. Endapan ini berada di atas Formasi Beser (Tmbe) yang tersusun oleh breksi andesit, tuff, hingga batulempung.

PVMBG mencatat, kerentanan Gerakan Tanah, Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Terjadi Gerakan Tanah Provinsi Sumatra Barat bulan Februari 2019 (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) lokasi bencana termasuk zona potensi terjadi Gerakan tanah Menengah-Tinggi.

Artinya pada daerah ini mempunyai potensi menengah – tinggi untuk terjadi gerakan tanah apabila dipicu oleh curah hujan yang tinggi/diatas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Atas kejadian ini, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat setempat :

1-Masyarakat yang terdampak untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman

2- Dilakukan penataan sistem drainase yang lebih baik.

3- Warga yang bermukim di sekitar lokasi longsor  agar meningkatkan kewaspadan terutama ketika hujan turun.

4- Rumah yang sudah mengkhawatikan sebaiknya dibongkar untuk menghindari ambruk.

5- Memasang rambu peringatan rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pengguna jalan di sekitar lokasi longsor.

6- Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana gerakan tanah.

7- Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah / BPBD setempat dalam penanganan gerakan tanah atau tanah longsor.

Melansir dari Galamedianews, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat menyatakan pihaknya terus mewaspadai adanya potensi bencana pergerakan tanah di Cililin dan Kecamatan lainnya.

BPBD Bandung Barat mengimbau kepada pemilik rumah maupun warga agar menjauh dari titik lokasi gerakan tanah.

Melansir dari media yang sama, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, pihaknya sering mengunjungi wilayah selatan KBB untuk memantau kerawanan bencana di sana. “Saya sering meninjau ke wilayah selatan, karena potensi bencana yang paling banyak itu di selatan,” ujar Aa dikutip Galamedia. (asr)

Warga Tiongkok Ditangkap di Jepang Atas Pencurian Rahasia Dagang

0

Seorang pria Tiongkok baru-baru ini ditangkap di Prefektur Aichi, Jepang karena dituduh memperoleh rahasia dagang secara ilegal dari majikannya, Fuji Seiko, produsen alat pemotong terkemuka. Polisi mencurigai bahwa informasi rahasia tersebut kemungkinan telah ditransfer keluar dari Jepang.

Shen Yonghui, 31 tahun, diduga telah mengakses server perusahaan dan mengunduh informasi rahasia ke drive USB-nya sekitar 29 Januari. Ini termasuk gambar-gambar desain dan manual (buku petunjuk) operasi mesin-mesin bor untuk produksi onderdil mobil, menurut media Jepang, Nikkei.

Fuji Seiko, didirikan pada tahun 1958, terutama memproduksi dan menjual alat-alat khusus yang digunakan untuk memproduksi suku cadang mobil. Klien-klien utama perusahaan tersebut meliputi Toyota, produsen-produsen mobil lain, serta para produsen suku cadang mobil. Pada tahun fiskal 2017, total penjualannya adalah 20,7 miliar yen (US$185 juta), menurut data publik.

Setelah lulus dari sebuah universitas di Jepang, Shen bergabung dengan departemen teknis di Fuji Seiko pada tahun 2014. Dia bertanggung jawab untuk membuat bahan-bahan terkait alat pemotong dan diberi akses ke informasi rahasia perusahaan, menurut laporan Nikkei. Selama pemeriksaan keamanan internal pada 30 Januari, perusahaan menemukan bahwa ia telah menyalin data desain produk ke USB pribadinya. Perusahaan kemudian melaporkannya ke polisi.

Menurut manajer Fuji Seiko, perusahaan akan memberlakukan peraturan-peraturan untuk menangani masalah ini.

Polisi prefektur menangkap Shen pada 27 Februari karena melanggar “Undang-undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat” (Unfair Competition Prevention Law) di negara tersebut. Mengutip polisi, Nikkei melaporkan bahwa Shen telah mengakui dia menyalin data, tetapi mengklaim bahwa motifnya adalah “untuk belajar, bukan untuk mencari untung.”

Menurut media Jepang, Fuji Seiko mengatakan Shen seharusnya mengetahui peraturan kerahasiaan perusahaan, yang jelas tertulis di dalam manual karyawan. Selain itu, pada sesi pelatihan, semua karyawan diberitahu bahwa mengeluarkan rahasia dagang dari perusahaan atau menyalin rahasia dagang ke perangkat lain merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat.

Selain itu, ketika mengakses informasi perusahaan, ada pengingat di layar komputer yang mengindikasikan bahwa itu adalah “rahasia.” Polisi kemudian menyimpulkan bahwa Shen telah mengetahui tindakannya melanggar hukum, menurut laporan media Jepang.

Sejak itu perusahaan mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan bahwa ia “secara mendalam merenungkan kejadian ini. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan dan berusaha untuk mencegah kebocoran informasi.” (ran)

Video pilihan:

Diduga Mencuri Rahasia Autopilot Mobil, Seorang Staf Apple Asal Tiongkok Ditangkap

https://www.youtube.com/watch?v=Tplz8XNNm7I

Negosiasi Perdagangan AS-Tiongkok Hampir Rampung, KTT Mungkin di Akhir Maret

oleh Wu Ying

Menurut ungkapan sumber yang memahami masalah bahwa negosiasi perdagangan AS – Tiongkok mendekati tahap akhir untuk melahirkan perjanjian. Kedua belah pihak disebut sedang  mempertimbangkan untuk membatalkan beberapa tarif yang dikenakan pada pihak lain yang diberlakukan sejak tahun lalu. Pertemuan antar kedua kepala negara besar harapan bisa terjadi pada akhir bulan Maret ini untuk menandatangani perjanjian.

Pada Desember tahun lalu, Trump dan Xi Jinping mencapai konsensus untuk melakukan “gencatan senjata” selama 90 hari dalam perang perdagangan. Hingga akhir bulan Pebruari, delegasi kedua negara telah menyelesaikan 4 putaran negosiasi intensif.

Presiden Trump mengeluarkan dalam cuitan di akun twitternya pada Minggu (24/2/2019) sore yang menyebut bahwa negosiasi mencapai kemajuan yang substansial dan ia memutuskan untuk menunda kenaikan tarif sebagaimana yang direncanakan sebelumnya. Trump juga menyebutkan bahwa jika tercapai kemajuan yang lebih besar maka pertemuannya dengan Xi Jinping untuk penandatanganan perjanjian di Mar-a-Lago, Florida dapat dilaksanakan pada akhir bulan ini.

Pada 28 Februari, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa perundingan pada akhir Pebruari telah berjalan dengan sangat lancar. Penyusunan teks perjanjian setebal 150 halaman sudah hampir rampung. Jika Tiongkok setuju, KTT di Mar-a-Lago bisa diadakan pada akhir bulan Maret.

KTT pada akhir Maret

Sumber yang akrab dengan kemajuan negosiasi mengungkapkan kepada Wall Street Journal bahwa para negosiator dari kedua negara sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan kesepakatan yang dicapai pada Februari dalam bentuk teks agar dapat dituangkan dalam perjanjian yang akan ditandatangani kepala kedua negara nantinya.

Beijing juga telah berkomitmen untuk mengurangi tarif dan pembatasan lain pada produk pertanian AS, termasuk bahan kimia, mobil dan produk lainnya. Sementara Washington sedang mempertimbangkan untuk membatalkan sebagian besar tarif hukuman pada produk-produk asal Tiongkok.

Sumber itu menyebutkan, masih ada hambatan. Amerika Serikat dan Tiongkok di sisi lain mungkin akan menghadapi perlawanan dari dalam negeri jika membatalkan beberapa tarif yang dikenakan.

Presiden Trump menyampaikan pesan melalui tweet pada 1 Maret yang berbunyi : Karena negosiasi perdagangan telah berjalan dengan lancar, ia meminta Tiongkok untuk segera membatalkan semua tarif pembalasan atas produk pertanian AS, dan ia juga menunda kenaikan tarif hukuman untuk komoditas yang diimpor dari Tiongkok.

Meskipun hambatan masih ada, sumber tersebut mengatakan bahwa Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping mungkin mengadakan pertemuan puncak sekitar 27 Maret untuk mencapai kesepakatan akhir. Rancananya Xi Jinping akan mengunjungi Italia dan Prancis pada paro kedua bulan Maret.

Bagi pihak Tiongkok, pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump di Florida setelah kunjungan ke Eropa dapat mengurangi kritikan dari publiknya lantaran “menyerah  kepada Trump”. Liu He, Wakil PM. Tiongkok mengusulkan kepada Trump pada akhir bulan Januari lalu bahwa ia mengusulkan pertemuan tinggi diadakan pada akhir bulan Pebruari, tetapi Trump tidak setuju.

Menurunkan tarif impor mobil dan membeli gas alam AS

Sumber mengatakan bahwa sebagai bagian dari perjanjian, Tiongkok berjanji untuk membentuk lingkungan persaingan yang lebih adil, termasuk mempercepat penghapusan pembatasan yang diberlakukan di bidang otomotif dan menurunkan tarif impot mobil menjadi di bawah 15 %.

Selain itu, Beijing juga berjanji akan membeli produk-produk AS. Selain produk pertanian seperti kedelai dan ethanol, hal yang paling menarik adalah bahwa Tiongkok berjanji akan membeli gas alam dari Cheniere Energy Inc., yang nilainya mencapai USD. 18 miliar.

Pada 1 Juli 2018, Beijing menurunkan tarif impor untuk kendaraan dan komponen lengkap, di mana tarif pajak kendaraan disesuaikan dari 25 % menjadi 15 %. Kemudian, karena Amerika Serikat mengenakan tarif hukuman 25 % untuk komoditas Tiongkok senilai USD. 50 miliar, maka komoditas asal AS senilai yang sama juga dikenakkan kenaikan 25 % sebagai tindak pembalasan. Di antaranya termasuk mobil. Karena itu, Tiongkok saat ini memberlakukan tarif impor mobil AS sebesar 40 %.

Amerika Serikat dan Tiongkok terus bernegosiasi tentang reformasi struktur kebijakan industri Tiongkok. Minggu lalu, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa dalam lebih dari 100 halaman dokumen negosiasi antara kedua belah pihak, ketentuan terkait perlindungan kekayaan intelektual AS menyita sampai hampir 30 halaman.

AS meminta Tiongkok untuk tidak melakukan pembalasan

Lighthizer juga mengatakan bahwa perjanjian perdagangan AS – Tiongkok pasti akan memasukkan mekanisme penegakan hukum yang ketat. Setelah perjanjian diberlakukan, kedua belah pihak akan mengadakan konsultasi rutin di semua tingkatan. Terhadap masalah utama akan dibahas dan diputuskan oleh ketua delegasi perdagangan dari kedua belah pihak yang sudah ditunjuk (dalam hal ini adalah Robert Lighthizer dan Liu He).

“Jika pada tingkat konsultasi tertinggi ini, saya tidak dapat menyelesaikan masalah, maka Amerika Serikat akan mematuhi penegakan hukum dan secara sepihak mengambil sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran Tiongkok,” kata Lighthizer.

Sumber yang terlibat dalam negosiasi mengatakan bahwa Washington meminta Beijing untuk tidak mengambil tindakan pembalasan ketika sanksi dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Jika Beijing setuju, ini akan menjadi konsesi besar.

Ahli : Kurangnya kekuatan mekanisme konsultasi

Untuk mekanisme konsultasi yang disebutkan oleh Lighthizer, beberapa ahli percaya bahwa ada kekuatan yang tidak mencukupi dalam mekanismenya, sehingga takut nantinya negosiasi akan berjalan terus menerus setelah perjanjian diberlakukan.

Derek Scissors alias Shi Jiandao, seorang ahli urusan Tiongkok di American Enterprise Institute berpendapat bahwa Amerika Serikat harus mengambil sanksi sepihak terlebih dahulu daripada bernegosiasi dan memberikan sanksi.

Mantan ahli strategi Gedung Putih Steve Bannon tidak mendukung penundaan kenaikan tarif, mendesak pemerintahan Trump untuk tetap memberlakukan kenaikan tarif yang sudah direncanakan agar Tiongkok mau tak mau menyetujui persyaratan yang lebih ketat. Bahkan jika untuk itu membutuhkan waktu yang lebih lama dan pasar menanggung ketidakpastian.

Hari kedua setelah KTT Trump – Kim Jong-un, Trump memilih meninggalkan tempat pertemuan karena DPRK menuntut pembebasan sanksi. Dalam konferensi persnya ia mengatakan bahwa ia tidak khawatir untuk hengkang dari pembicaraan negosiasi, “Begitu pula terhadap Tiongkok”, katanya.

Sejumlah pakar percaya bahwa, Tindakan Trump ini sama dengan ‘sekali tembak kena 2 objek’. Tiongkok ‘jangan harap menang’ dalam negosiasi dengan AS kali ini. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

Ahli Bedah Pengambil Kornea Paksa 2.000 Orang, Istri Mengenang ‘Karma Buruk’ yang Menakutkan

0

Kita semua pernah mendengar kata “karma,” tetapi apa arti sebenarnya? Apakah Anda bertanya-tanya bagaimana keinginan, niat, dan emosi yang mendorong Anda dapat dikaitkan dengan karma?

Dalam bahasa Sanskerta, bahasa India kuno, karma merujuk pada konsekuensi yang terjadi sebagai hasil dari pikiran, ucapan, dan tindakan kita. Pada tingkat yang lebih dalam, banyak yang percaya karma terakumulasi dari kehidupan masa lalu, jadi apa yang Anda lihat terjadi dalam kehidupan ini adalah hasil dari karma Anda, yang baik ataupun buruk. Dengan kata lain, karma baik atau buruk adalah konsekuensi dari pikiran dan tindakan Anda.

Kemudian ada persitiwa-peristiwa pembalasan karma dengan segera.

Berikut adalah contoh bagaimana melakukan kejahatan dapat menghasilkan karma buruk dalam kehidupan ini

Pada tahun 2006, The Epoch Times telah mewawancarai mantan istri ahli bedah Tiongkok, Annie (nama alias), yang mengungkapkan bahwa mantan suaminya telah terlibat dalam pengambilan paksa kornea mata dari 2000 praktisi Falun Gong di kamp konsentrasi Sujiatun di Tiongkok Timur Laut.

mimpi buruk pembalasan karma dari menganiaya praktisi falun gong- falun dafa
Mantan istri ahli bedah otak Tiongkok, Annie, berbicara pada konferensi pers dan rapat umum di McPherson Square pada 20 April 2006 (© The Epoch Times)

Falun Gong adalah latihan meditasi berdasarkan prinsip-prinsip “Sejati-Baik-Sabar,” tetapi telah dilarang oleh rezim komunis Tiongkok sejak pertengahan tahun 1999 karena kepopulerannya.

Annie, yang mantan suaminya adalah seorang ahli bedah otak, mengatakan bahwa ia membawa ponsel setiap waktu, dan setiap saat, siang atau malam berdering, ia akan segera pergi untuk mengeluarkan kornea dari lebih banyak lagi praktisi Falun Gong, yang masih hidup pada saat pengambilan.

pembalasan karma
Dokter Tiongkok melakukan transplantasi organ. (© Video Screenshot | Harvested Alive -10 Years Investigation of Force Organ Harvesting)

Istrinya, meskipun tidak terlibat langsung dengan kejahatan mengerikan dalam mengeluarkan kornea dari orang yang masih hidup tersebut, mengatakan dia dan anggota keluarganya telah memiliki banyak pengalaman hidup yang mendatangkan kehancuran setelah suaminya mulai melakukan pencopotan-pencopotan kornea.

Dia mengatakan bahwa karma yang dilakukan oleh seorang anggota keluarga kemudian dapat mengumpulkan lebih banyak karma untuk keluarganya, dan mereka semua dapat berakhir dalam penderitaan.

“Awalnya, mantan suami saya hanya mengatakan dia ingin mencari pekerjaan lain. Saya sangat terkejut: Mengapa? Kita memiliki kehidupan yang baik di Sujiatun,” kata Annie. “Mantan suamiku benar-benar ahli bedah otak yang berbakat. Banyak kepala rumah sakit menginginkan dia bekerja di rumah sakit mereka. Dengan mudah menggunakannya. Dia pintar. Dia tahu cara mendapatkan uang.”

Annie telah memperhatikan suaminya mulai menjadi linglung, dan tidak bisa tidur di malam hari … “Secara bertahap, dia mulai berkeringat di malam hari dan mengalami mimpi buruk. Ketika dia bangun, sprei telah basah dengan keringatnya dalam bentuk manusia. Saya bertanya kepadanya apakah pekerjaannya terlalu membuat stres.”

Saat itulah dia bercerita tentang perannya dalam membunuh para praktisi Falun Gong untuk diambil organ-organnya.

“Mantan suami saya tahu mereka adalah praktisi Falun Gong. Setiap ahli bedah tahu itu. Pada saat itu, mereka diberitahu bahwa menganiaya Falun Gong tidak dianggap sebagai kejahatan. Sebaliknya, itu adalah ‘pembersihan’ demi Partai Komunis Tiongkok.

pembalasan karma buruk atas kebrutalan penganiayaan terhadap praktisi falun gong oleh partai komunis tiongkok
Pintu masuk ke Kamp Konsentrasi Sujiatun dan peta wilayah (© The Epoch Times)

“Mereka yang ada di meja operasi hancur secara mental atau kehilangan kesadaran. Sasaran utama pengambilan kornea adalah orang tua dan anak-anak. ”

“Akhirnya, aku tidak bisa mentolerir lagi.”

“Dia benar-benar telah melakukan pengambilan kornea … Orang-orang yang berada di meja operasi tidak sadar. Mereka hidup. Dia mengetahuinya setelah menjalankan beberapa. Bagaimana mungkin ada begitu banyak orang yang menyumbangkan kornea mata mereka?

Ke mana organ-organ tersebut dan mayatnya dikirim, dia tidak pernah bertanya.

korban2 pengambilan organ oleh pasien luar dan dalam negeri tiongkok
Ilustrasi – The Epoch Times

“Dia sangat gugup saat mengemudi. Dia tidak bisa hidup normal,” kenang Annie. Dan operasi tidak berhenti pada pencopotan kornea; organ-organ vital lainnya juga diambil.

“Saya bercerai karena ini. Jika itu urusan di luar nikah, mungkin saya masih bisa menoleransinya. Fakta bahwa dia bisa memberi tahu saya ini menunjukkan bahwa dia masih memiliki sedikit nurani. Jika dia tidak memberi tahu saya, saya tidak akan percaya. Dia mengatakan ini padaku dengan mulutnya sendiri. Tidak ada yang akan mengatakan bahwa dia telah melakukan sesuatu seperti ini.”

Ketika tekanan Partai Komunis Tiongkok mulai meningkat tentang penganiayaan brutal mereka terhadap Falun Gong, dokter bedah yang sangat gelisah hatinya menjadi lebih takut.

“Mantan suamiku juga khawatir bahwa suatu hari nanti dia akan dibunuh dengan tujuan untuk menghancurkan bukti. Jadi dia pergi ke luar negeri. Orang lain tahu dia tidak akan berani berbicara.”

Memilih antara yang benar dan yang salah adalah sesuatu yang kita semua hadapi terus-menerus, dan memilih untuk melakukan kejahatan seperti ini pasti membawakan Anda karma berat dan pembalasan.

“Antara hidup dan uang, beberapa orang memilih uang. Setelah saya mengetahui hal ini, saya memberi tahu mantan suami saya: ‘Seluruh hidupmu telah hancur. Kamu tidak akan bisa lagi memegang pisau bedah. Saat kamu melakukan operasi untuk orang, kamu akan mengingat hal-hal yang kamu lakukan di masa lalu.’”

“Saya bukan ahli bedah. Meski begitu, setiap kali saya berbicara tentang ini, saya gemetar dan takut.”

“Siapa pun yang telah melakukan hal semacam ini merasakan beban rasa bersalah,” tambahnya.

Meskipun saksi ini tidak berlatih Falun Gong, Annie tampil untuk mengungkapkan kekejaman ini kepada dunia, karena “mengeksposnya akan menghalangi tindakan jahat ini.” (ran)

Untuk informasi lebih lanjut, tonton film dokumenter pendek ini dari Swoop Films:

Tontong juga:

‘Ngeri’, Dokter Ungkap Kejahatan Pengambilan Organ Tubuh di Tiongkok

Malaysia Siap Cari Lagi Pesawat MH370 yang Hilang

The Associated Press

Epochtimes.id- Menteri Transportasi Malaysia mengatakan pada Minggu (3/2/2019) bahwa pemerintah Malaysia terbuka terhadap proposal baru dari perusahaan teknologi AS Ocean Infinity atau perusahaan lain untuk melanjutkan perburuan pencarian pesawat MH 370. Pernyataan ini disampaikan ketika keluarga korban memperingati tahun kelima hilangnya secara misterius MH370.

Ocean Infinity sebelumnya telah melakukan pencariandi Samudra Hindia selatan pada Januari 2018 yang berakhir Mei lalu tanpa petunjuk di mana pesawat itu bisa jatuh. Tetapi CEO perusahaan itu, Oliver Plunkett, mengatakan dalam sebuah video mengatakan bahwa perusahaan berharap untuk melanjutkan pencarian dengan teknologi yang lebih baik diperolehnya pada tahun lalu.

Misi Ocean Infinity setelah setahun pencarian gabungan yang digelar oleh Malaysia, Australia dan Tiongkok yang berakhir tanpa hasil.

Plunkett mengatakan perusahaannya memiliki teknologi yang lebih baik saat ini setelah berhasil menemukan kapal selam Argentina pada November lalu setelah setahun hilang. Dia mengatakan perusahaan masih meninjau semua data yang mungkin terkait MH 370. Dia juga mempertimbangkan tentang bagaimana ia dapat melanjutkan kembali misinya yang gagal.

“Kami belum menyerah, Kami berharap kami dapat melanjutkan pencarian pada waktunya,” kata Plunkett.

Menteri Transportasi Anthony Loke mengatakan sangat frustasi bahwa dua pencarian gagal menghasilkan petunjuk. Ia “menyambut petunjuk yang kredibel dan juga proposal konkret untuk melanjutkan pencarian.”

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah sedang “menunggu proposal spesifik, khususnya dari Ocean Infinity.” Dia menepis saran pemberian hadiah bagi  penemu pesawat, tetapi mengatakan pemerintah bersedia untuk membahas proposal dari perusahaan mana pun yang siap melanjutkan kembali pencarian MH370.

“Pasti ada proposal dari perusahaan tertentu … kita tidak bisa hanya di luar sana tanpa petunjuk yang kredibel. Itu hal yang paling praktis untuk dilakukan, ”kata Loke.

Pesawat itu lenyap dengan 239 penumpang pada 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Puing-puing yang dikonfirmasi yang terdampar di Samudra Hindia bagian barat membantu mempersempit area pencarian tempat Ocean Infinity fokus, tetapi gagal mengungkap bukti kongrit.

Sebuah laporan investigasi independen yang dipimpin Malaysia yang dirilis Juli lalu menunjukkan kesalahan dalam respon pemerintah dan meningkatkan kemungkinan “intervensi oleh pihak ketiga.”

Penyelidik mengatakan penyebab hilangnya tidak dapat ditentukan sampai puing-puing dan kotak hitam pesawat ditemukan. Laporan itu menegaskan kembali pernyataan Malaysia bahwa pesawat itu sengaja dialihkan dan diterbangkan selama lebih dari tujuh jam setelah memutuskan komunikasi.

Tidak ada bukti perilaku abnormal atau stres dari kedua pilot yang dapat menyebabkan mereka membajak pesawat. Semua penumpang lainnya tak terlibat dan tidak memiliki pelatihan pilot.

Voice 370, sebuah kelompok pendukung untuk keluarga terdekat, menyatakan harapan bahwa pemerintahan baru yang memenangkan pemilihan umum Mei tahun lalu akan berbuat lebih banyak untuk mendorong misi pencarian dan mencari petunjuk baru.

Juru bicara kelompok itu, Grace Nathan, mendesak pemerintah untuk menyisihkan hingga $ 70 juta — jumlah yang disetujui untuk membayar Ocean Infinity ketika menemukan pesawat itu – untuk mendorong perusahaan eksplorasi untuk melakukan misi “tanpa obat, tanpa biaya” sehingga Penerbangan Penumpang MH 370 tidak akan mati sia-sia.

“Itu adalah luka yang tidak bisa sembuh” jika tidak ada penutupan,” kata Nathan.

Anggota keluarga lainnya, KS Narendran dari India, mengatakan bahwa bebannya adalah pada pemerintah Malaysia untuk menjadi proaktif dan tidak menunggu bukti yang kredibel jatuh di pangkuannya. Dia mengatakan belum ada upaya pemerintah untuk menemukan lebih banyak puing-puing di pantai Afrika dan pulau-pulau Samudra Hindia, di mana terdapat potongan-potongan Boeing 777 yang telah ditemukan.

Dua dari tiga keping puing yang dikonfirmasi berasal dari pesawat dipajang di depan umum untuk pertama kalinya di acara perenungan, di mana anggota keluarga menyalakan lilin dan menyanyikan lagu-lagu sebagai penghormatan kepada orang yang mereka cintai.

Kerabat dan pendukung mengenakan kaos biru muda bertuliskan, “Ini bukan sejarah, ini masa depan. Terbang dengan aman,” ketika mereka mengingatkan pemerintah bahwa misteri itu harus dipecahkan untuk memastikan keselamatan penerbangan. (asr)

Video Rekomendasi : 

Lagu Pujian Huawei dari Anak-anak Tiongkok Menimbulkan Kekhawatiran

0

Sebuah video lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak Tiongkok yang memuji raksasa teknologi Tiongkok, Huawei, telah menjadi viral di media sosial di tengah meningkatnya kekhawatiran global tentang risiko keamanan dalam menggunakan produk-produk dari perusahaan tersebut.

Sebuah lagu optimis tersebut, dimana Huawei mengatakan tidak punya keterlibatan, telah diberi judul Huawei the Beautiful, dan menampilkan lirik nasionalis untuk mendukung perusahaan yang dilakukan oleh paduan suara anak-anak bernama Zhoudan Children’s Vocal and Music Workshop yang berlokasi di Kota Zhuhai, Tiongkok selatan.

Dalam video itu, para penyanyi cilik menyanyikan paduan suara di depan Zhuhai Grand Theatre tentang seberapa besar kebanggaan Huawei telah dibawa ke Tiongkok.

Klip yang membuat cemas tersebut menegaskan ikatan-ikatan kuat antara perusahaan dengan rezim Tiongkok, dimana negara-negara Barat telah memperingatkan hal itu akan menjadikan produk-produk Huawei rentan dieksploitasi oleh Beijing untuk tujuan mata-mata. Amerika Serikat, Australia, dan Inggris secara terbuka memberi pengawasan ketat terhadap raksasa teknologi tersebut, yang bertujuan untuk menjadi pemain utama dalam perluasan jaringan 5G.

“Dari semua ponsel di dunia, mana yang paling indah? Semua orang bilang Huawei!”, anak-anak bernyanyi dan menari bersama-sama.

“Guru memberi tahu saya untuk mencintai negara saya, dan untuk mencintai merek domestik kami Huawei! Huawei baik, Huawei indah, Huawei memenangkan kemuliaan untuk negara kami!

“Baterai tahan lama dan penampilannya bagus. Chip buatan Tiongkok sangat berharga. Peringkat pertama di dunia telepon, Huawei berusaha keras untuk melakukan inovasi!”

Dalam video, kelompok anak-anak itu memuji perusahaan teknologi tersebut sambil memegang telepon Huawei dan mengenakan T-shirt putih dihiasi dengan logo merah dengan huruf mandarin.

“Kakek bilang Huawei adalah nama yang bagus, orang-orang Tiongkok bisa mencapainya! Huawei baik, Huawei indah, Huawei membawakan saya kebijaksanaan,” lagu tiga menit tersebut berlanjut dengan tampilan langkah yang disinkronkan, gerakan tangan, dan senyum lebar.

“Guru memberi tahu saya untuk mencintai negara saya, dan untuk mencintai merek domestik kami Huawei! Huawei baik, Huawei indah, Huawei memenangkan kemuliaan untuk negara kami!

“Kami mengejar mimpi di era baru, bercita-cita untuk mencapai ketika kami masih muda!”

Bocah-bocah cilik itu terlihat berganti pakaian menjadi dokter, perawat, dan kostum polisi sambil bernyanyi tentang bagaimana Huawei membantu mereka mencapai cita-citanya.

“Melayani masyarakat sejak kecil hingga dewasa.”

Seorang bocah lelaki memimpin bagian rap menjelang akhir video, mengatakan, “Huawei telah memenangkan kemuliaan dan kemegahan bagi bangsa!”

Lirik lagu itu disusun oleh mantan anggota kelompok lagu dan tarian militer Tiongkok, Li Yourong; Zang Sijia, seorang penulis untuk Federasi Keamanan Publik Nasional; dan Zheng Lenheng, penulis Dewan Negara yang diperbantukan, menurut akun media sosial resmi WeChat perusahaan produksi.

Direktur musik dalam video musik tersebut, Zhou Dan, memposting di WeChat, “Suara anak-anak yang nyaring dan manis menyanyikan ‘kebanggaan bangsa,’ menggunakan suara yang paling murni dan polos untuk mengucapkan doa bagi Huawei, dan untuk memberkati semua merek Tiongkok untuk kembangkan sayap-sayap mereka dan ‘menggapai masa depan, merajai dunia.’”

Perwakilan Huawei membantah terlibat di dalam video atau lagu tersebut yang beredar di Weibo, Twitter versi Tiongkok, tetapi mengatakan dalam sebuah posting Weibo bahwa anak-anak itu “sangat menggemaskan.”

Huawei didirikan oleh Ren Zhengfei, mantan perwira militer Tiongkok, dan merupakan pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia dan pembuat ponsel terbesar kedua. Latar belakang militer Ren juga mengibarkan bendera merah untuk negara-negara Barat.

Raksasa teknologi tersebut juga menjadi sorotan setelah penangkapan putri Ren yang juga sebagai CFO Huawei, Meng Wanzhou, pada bulan Desember atas tuduhan AS karena aksi penipuan yang dilakukan untuk melanggar sanksi-sanksi AS terhadap Iran.

Amerika Serikat telah memblokir Huawei untuk jaringan broadband seluler 5G-nya dan mendesak negara-negara Eropa untuk melakukan hal yang sama. (ran)

Video pilihan:

Huawei Ikut Perang 5G, Eropa Pilih Siapa?

Gunung Merapi Masih Mengalami Erupsi Tidak Menerus

Epochtimes.id- Pos Pengamatan Gunungapi Merapi di Yogyakarta, Minggu (3/3/2019) melaporkan visual gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Angin bertiup lemah sampai sedang ke arah tenggara dan barat. Teramati asap kawah utama tinggi maksimum 75 meter dari puncak berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang.

Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada pada Level II (WASPADA) dan masih mengalami erupsi tidak menerus.

Melalui rekaman seismograf tanggal 2 Maret 2019 tercatat 103 kali gempa Guguran, 19 kali gempa Hembusan, 6 kali gempa Low Frequency, 6 kali gempa Hybrid/Fase Banyak, 1 kali gempa Vulkanik Dangkal, 2 kali gempa Tektonik Jauh, dan 10 kali gempa Awan Panas Guguran

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak merekomendasikan kegiatan pendakian Gunung Merapi, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

“Di samping itu, kami imbau agar radius 3 km dari puncak dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB III mohon untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi,” tandas Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangan tertulisnya.

Badan Geologi melalui PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Merapi terus memantau perkembangan kegiatan vulkanik dan senantiasa berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten tentang penanggulangan bencana erupsi Gunungapi Merapi.

PVMBG juga merekomendasikan Pemerintah Daerah untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini kepada masyarakat.

Selain itu, masyarakat diminta agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat Pemerintah Daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat.

“Komunikasi dengan BPPTKG maupun Pos Pengamatan Gunung Merapi dapat dilakukan melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, dengan nomor telepon (0274) 514180-514192,” pungkas Kasbani. (asr)

Menyoroti Kampanye Hitam ala Relawan Emak-emak PEPES, Berbahayakah ?

Epochtimes.id- Belum lama ini diramaikan dengan tiga emak-emak yang bergabung dalam relawan PEPES (Pendukung Prabowo-Sandi) secara terangan-terangan terlibat kampanye hitam adanya soal larangan azan dan legalitas pernikahan sejenis jika Jokowi kembali terpilih. Bagaimana menilai fenomena ini?

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LIPI) Boni Hargens menilai, jika informasi tersebut diserap oleh pihak yang kekurangan informasi, maka akan memantik kemarahan seseorang serta membahayakan apalagi dengan dalih kebebasan demokrasi.

Menurut Boni, model kampanye hitam yang dilakukan relawan PEPES ini bahkan membahayakan pemilu. Pasalnya, kebohongan serta fitnah yang disebarkan sejatinya merongrong proses demokrasi serta kualitas penyelenggaraan pemilu.

Boni menilai jika kemudian model kampanye kebohongan seperti ini benar-benar dirancang sedemikian rupa serta meraih kemenangan pemilu, maka akan menjadi masalah besar di kemudian hari.

“Proses kampanye seperti ini tergambar dengan jelas yakni kepemimpinan yang diraih dengan kebohongan dan amarah adalah sumber malapetaka,” ujarnya dalam diskusi di kawasan Semanggi, Jakarta, Sabtu (2/3/2019).

Oleh karena itu, Boni menyarankan tim Prabowo-Sandi harus segera mengoreksi dan mengevaluasi relawan mereka sebelum terlambat. Soalnya, persoalan ini bukan tentang merebut kekuasaan selama lima tahun mendatang, tapi perkara menjaga keutuhan bangsa.

Guru Besar FISIP Universitas Indonesia, Arbi Sanit berharap semestinya adanya aturan jelas terkait keberadaan relawan partai politik dalam Undang-Undang. Kehadiran relawan ini, kata Arbi, tak disertai dengan ketentuan yang jelas sehingga melanggar aturan seperti pelanggaran kebohongan dan bermain-main dengan isu agama.

Dia mendorong relawan-relawan politik dimasukkan dalam struktur kinerja organisasi partai politik seperti sayap partai. Apalagi fenomena kehadiran relawan sebagai pertanda partai politik tidak bekerja dengan baik.

“Karena tak ada aturan main relawan ini maka timbullah apa yang kita keluhkan, saya kira ada dasar hukumnya supaya terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Indria Samego mengungkapkan partai politik justru memanfaatkan peranan emak-emak dalam mengeruk keuntungan politik di Pemilu 2019 ini.

“Ada yang bilang ini perang total. Itu mulai dari penggunaan hard power sampai paling soft. Nah emak-emak itu bagian dari soft power. Jadi menggunakan semua sumber daya denan istilan wes pokoke. Perang segala cara ini dipakai untuk menang,” ujarnya.

Dia mengusulkan harus ada upaya rethingking manfaat sosialisasi mulai dari normatif sampai terobosan-terobosan. Sehingga nantinya, kata Indria, model sosialiasi harus terkonsentrasi pada kantung-kantung pemilih.

Dosen London Scholl of Public Relations Gracia Paramatiha menguraikan apa yang terjadi dengan relawan PEPES ini terletak pada persoalan permainan narasi menyebarkan berita bohong. Dia menyarankan harus ada cara menggantinya dengan menonjolkan perempuan-perempuan yang berpikiran fositif serta daya saing memfilter informasi tak terbatas.

Menurut dia, semestinya perempuan tak perlu terjebak dalam drama hoax tapi perempuan harus menjadi sosok yang berakhlak dan tak hanya mengandalkan akal semata. Dia menjelaskan Indonesia memerlukan wanita yang bijak untuk kebaikan Indonesia mendatang.

“Perempuan perlu menjadi sosok yang bijak supaya bisa menebar kebajikan dan perdamaian, perempuan ujung tombak bangsa dan demokasi kita,” tegasnya. (asr)

Akankah Trump ‘Angkat Kaki’ di Tengah Jalan Negosiasi Perdagangan dengan Tiongkok ?

oleh Xia Xiaoqiang-Epochtimes.com

Epochtimes.id- KTT Trump – Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam pada 28 Pebruari berakhir dengan tanpa hasil. Dalam konferensi pers berikutnya, Trump telah menyinggung soal perundingan perdagangan antara Amerika Serikan dengan Tiongkok dan rencana pertemuannya dengan Xi Jinping di Mar-a-Lago yang mungkin diadakan pada bulan Maret ini.

Dengan mengambil contoh pertemuannya dengan Kim Jong-un di Hanoi, Trump mengatakan : “Berbicara tentang Tiongkok, kami sedang melakukan sesuatu yang istimewa. Anda semua akan melihat bahwa kami selalu siap untuk meninggalkan tempat di tengah jalan perundingan. Saya tidak pernah takut untuk meninggalkan tempat di tengah perundingan. Begitu pula dalam perundingan dengan Tiongkok, bilamana pembicaraan menemui jalan buntu.”

Negosiasi yang gagal di KTT AS-Korut dan pernyataan “angkat kaki” Trump telah membawa perubahan pada hasil negosiasi perdagangan AS – Tiongkok di masa depan, sama seperti air dingin yang dituangkan ke kepala mereka yang optimis bahwa negosiasi perdagangan memiliki harapan berhasil.

Pada 27 Pebruari, dalam sidang dengar pendapat di Kongres AS, Perwakilan Dagang Robert Lighthizer mengatakan bahwa perjanjian perdagangan yang dicapai antara AS dan Tiongkok pasti akan mencakup mekanisme penegakan hukum yang kuat, bukan hanya Tiongkok membeli lebih banyak komoditas AS.

Lalu, dalam pertemuan Presiden Trump dengan Xi Jinping di waktu mendatang, mungkinkah Trump meninggalkan tempat di tengah jalan perundingan ?

Dalam konferensi pers pada 28 Pebruari, Trump mengomentari peran yang dimainkan oleh Tiongkok dalam KTT AS-Korut : “Tiongkok telah memberikan bantuan besar, lebih besar daripada yang diketahui kebanyakan orang. Di perbatasan, seperti yang Anda tahu, 93% dari bahan yang masuk ke Korea Utara melewati Tiongkok.”

“Jadi ada banyak kekuatan di sini. Pada saat yang sama, saya percaya – saya pikir begitu, Korea Utara membuat keputusan sendiri. Mereka tidak mematuhi siapa pun untuk memberi perintah. Dia adalah orang yang kuat. Mereka dapat melakukan hal-hal yang sangat menakjubkan. Namun, 93% dari barang masih datang dari Tiongkok. Tiongkok memiliki pengaruh yang tidak kecil dan Tiongkok telah memberikan bantuan yang sangat berarti.”

Dapat dilihat bahwa ucapan Trump mengandung arti yang tersembunyi : Korea Utara ingin membuat keputusan sendiri tentang masalah utama mereka yang menyangkut penanggalan senjata nuklir, tetapi masih harus mempertimbangkan pengaruhnya dengan komunis Tiongkok.

Kim Jong-un tidak naik pesawat terbang tetapi dengan kereta api menuju Hanoi yang berjarak sekitar 4.000 km, melintasi daratan Tiongkok. Bukan hanya karena alasan keamanan semata, tetapi ketika melintasi perbatasan, mungkin saja secara diam-diam bertemu dengan  pejabat komunis Tiongkok dalam kereta, menerima “wejangan” untuk pulangnya nanti membawa barang-barang yang dibutuhkan Pyongyang.

Sampai pada batas tertentu, KTT kedua Trump – Kim dapat dipandang sebagai pos terdepan bagi komunis Tiongkok untuk menjajaki peran yang dimainkan Trump. Namun “angkat kaki’ Trump di tengah perundingan dapat dinilai sebagai tindakan peringatan dan kejutan bagi komunis Tiongkok.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross pada 1 Maret mengatakan bahwa, pemerintahan Trump berharap Tiongkok mau menyetujui untuk membentuk mekanisme hukuman sepihak yang  memungkinkan penerapan hukuman sepihak terhadap pihak lain yang melanggar komitmen perdagangan.

Gedung Putih dan pejabat pemerintah telah berulang kali mengatakan bahwa perjanjian perdagangan apa pun antara Tiongkok dengan Amerika Serikat harus mencakup mekanisme penegakan hukum yang kuat. Ini adalah konten terbaru dari negosiasi perdagangan antar kedua negara yang sedang berlangsung.

Semua informasi tersebut telah melepas pesan yang jelas kepada Tiongkok bahwa, hanya bila Tiongkok berkomitmen untuk membuat konsesi substansial, barulah kesepakatan dengan AS bisa tercapai.

Jadi, maukah Tiongkok berkomitmen untuk mengalah ?

Alasan yang lebih dimungkinkan adalah : Tiongkok yang sedang dihimpit oleh masalah internal dan eksternal, sangat membutuhkan kesepakatan untuk meredakan konflik perdagangan dan menurunkan suhu krisis politik yang diakibatkannya. Oleh karena itu, Tiongkok mungkin saja mengambil pendekatan yang dilakukan Kim Jong-un dengan cara “menunda-nunda demi perubahan”, untuk sementara waktu menunda penandatanganan perjanjian, meringankan krisis nyata yang disebabkan oleh kenaikan tarif, dan mencari peluang untuk mengingkari komitmennya dalam pelaksanaan perjanjian di masa depan.

Jika demikian, “pergulatan” antara AS dengan Tiongkok akan terletak pada bagaimana mengimplementasikan perjanjian tersebut.

Konflik perdagangan Tiongkok-AS akan memasuki periode konfrontasi yang relatif panjang waktunya. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=YFI5lluIbzs

Partai Komunis Tiongkok Mengeluarkan Sejumlah Larangan Kepada Peserta Dwi Kongres

oleh Gu Qinger

Dwi Kongres Partai Komunis Tiongkok tidak lama lagi akan berlangsung. Inspeksi demi keamanan ditingkatkan, khususnya Beijing.

Ada sumber yang mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mengeluarkan sejumlah larangan untuk dipatuhi oleh semua perwakilan baik Kongres Rakyat Nasional (NPC) dan Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC) yang akan berpartisipasi dalam kongres.

Sidang Komite Nasional CPPCC ke-11 akan dimulai pada 3 Maret, dan Kongres Rakyat Nasional (NPC) akan diadakan pada 5 Maret mendatang.

Media Hongkong ‘Hongkong Economic Journal’ mengutip ucapan seorang sumber yang akan pergi ke Beijing untuk menghadiri Kongres pada 2 Maret melaporkan bahwa, PKT pusat meminta semua perwakilan yang hadir mengikuti kedua kongres untuk mematuhi disiplin yang diberlakukan. Mereka dilarang keras membawa ponsel ke dalam ruang sidang. Jika ada keperluan yang mendesak, mereka dipersilakan untuk menggunakan telepon radio yang sudah disediakan panitia.

Menurut laporan ‘Apple Daily’, komentator urusan saat ini, Lin Heli mengatakan bahwa Komite Sentral Partai Komunis China telah mengeluarkan “perintah yang jelas” kepada para anggota dari dua asosiasi dan tidak diizinkan untuk menyampaikan pendapat kepada media luar.

Selain itu, demi menjaga keamanan Beijing, Zhao Kezhi, Menteri Keamanan Publik Tiongkok meluncurkan operasi keamanan yang dinamakan “Parit pelindung benteng” untuk memperketat pengawasan terhadap pengiriman logistik. Pada saat yang sama, dokumen “mekanisme perang” yang diluncurkan di Kota Fuyang, Provinsi Henan selama lebih dari setengah bulan (22 Februari-17 Maret) terekspos.

Pada saat yang sama, Beijing melakukan 2 hingga 3 kali pemeriksaan keamanan terhadap paket melalui pos yang dikirim ke Beijing, para pengguna kereta api biasa atau kereta api cepat yang datang ke Beijing harus menjalani 2 kali pemeriksaan keamanan.

Pemerintah daerah telah secara ketat melarang para pembuat petisi datang ke Beijing dan mengirim personel ke Beijing untuk melakukan intersepsi dengan kekerasan. Ada juga banyak pembangkang Beijing yang telah dibawa pergi oleh pihak berwenang dari Beijing untuk “ditamasyakan” ke tempat lain.

Hu Jia, seorang aktivis hak asasi manusia Tiongkok mengatakan kepada VOA bahwa sejak Dwi Kongres Partai Komunis Tiongkok, dengan kedatangan peringatan tahun kelipatan sepuluh terhadap peristiwa politik besar seperti Gerakan 4 Mei, Pembantaian 4 Juni, dan hari ulang tahun Partai Komunis Tiongkok, pihak berwenang selalu berupaya keras untuk menjaga “stabilitas sosial”.

‘Apple Daily’ melaporkan bahwa Qi Zhiyong, seorang penyandang cacat dalam peristiwa 4 Juni mengungkapkan sebelumnya bahwa Beijing tahun ini berada dalam situasi yang tidak biasa. Penanggungjawab Dinas Keamanan Nasional dan Lembaga Penjaga Stabilitas Sosial telah “menyapanya” lebih awal yang memintanya untuk tidak berpartisipasi dalam kegiatan apapun termasuk wawancara. Ia mengatakan bahwa selama Dwi Kongres berlangsung, ia akan dibawa untuk “melakukan tour”.

Cha Jianguo, seorang anggota Partai Demokrat Beijing dibawa ke Yunnan, beberapa orang pembangkang seperti Gao Hongming dan He Depu telah dibawa untuk “melakukan tour” entah ke mana. Banyak anggota dari ‘Ibu Tiananmen’ dan jurnalis independen terkenal seperti Gao Yu mengatakan bahwa rumah mereka di Beijing terus “dijaga” oleh orang-orang berpakaian preman yang tak pernah mereka kenal.

Ada rumor yang beredar di masyarakat Tiongkok bahwa kekacauan akan muncul di Tiongkok pada saat tahun yang berakhir dengan angka sembilan. Dalam himpitan kesulitan yang berasal dari dalam dan luar negeri, komunis Tiongkok terus berteriak agar semua jajaran di pemerintahan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ‘Revolusi Warna’ dan menyerukan untuk berfokus pada pencegahan terhadap risiko politik. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=7pCBx47tmG0

Trump Serukan Tiongkok Batalkan Tarif Produk Pertanian AS

oleh Wu Ying

Epochtimes.id- Presiden AS Trump pada Jumat (1/3/2019) mengatakan bahwa karena negosiasi perdagangan AS – Tiongkok telah berjalan dengan lancar, ia telah menyerukan pihak Tiongkok untuk segera membatalkan semua tarif pembalasan atas produk pertanian AS. Trump juga telah menyerukan untuk menunda tarif hukuman untuk komoditas impor dari Tiongkok.

Dalam pesan twitnya Trump menyebutkan : “Karena negosiasi perdagangan AS – Tiongkok telah berjalan dengan lancar, ia telah meminta pihak Tiongkok untuk segera membatalkan semua tarif pembalasan sebesar 25 % atas produk pertanian AS (termasuk daging sapi, babi dan lainnya).”

“Pada saat yang sama, saya tidak menaikkan tarif yang 25 % pada 1 Maret. Ini sangat penting bagi petani besar kami dan juga saya.” Demikian pesan Trump di Twitter.

Sebelum Trump menulis pesan yang diunggah di Twitter, Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) mengeluarkan pemberitahuan yang menyebutkan bahwa sejak negosiasi perdagangan dengan Tiongkok telah berlangsung baik sejak bulan Desember 2018, kenaikan tarif menjadi kurang tepat untuk diterapkan. Kecuali terhadap tarif hukuman 10% atas komoditas impor Tiongkok senilai USD. 200 miliar yang diberlakukan mulai September 2018, masih akan dipertahankan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

USTR mengatakan akan mengumumkan secara resmi pemberitahuan itu dalam Daftar Federal pada Selasa (5/3/2019) mendatang.

Pekan lalu, para pejabat kementerian AS dan Tiongkok melakukan negosiasi intensif selama empat hari. Pada 24 Februari sore hari, Trump mengirim pesan di Twitter yang mengatakan bahwa negosiasi memiliki kemajuan substansial dan ia memutuskan untuk menunda kenaikan tarif. Jika mencapai kemajuan lebih lanjut, ia berencana untuk mengadakan pertemuan dengan Xi Jinping di Mar-a-Lago, Florida, AS untuk bersama mengambil keputusan akhir.

Pada Kamis (28/2/2019), Menteri Keuangan AS Mnuchin dan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa perundingan pekan lalu berjalan sangat lancar. Teks perjanjian setebal 150 halaman hampir selesai. Jika Tiongkok setuju, kemungkinan KTT bisa diadakan pada akhir bulan Maret.

Menteri Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa tim perunding AS telah meminta Tiongkok untuk menurunkan tarif ethanol. Namun, Beijing belum menanggapi.

“Amerika Serikat dan Tiongkok sedang dalam dialog. Pihak Tiongkok telah mendengar permintaan kami, tetapi pada tahap ini masih tidak mungkin untuk menentukan keinginan pihak lain,” kata Sonny Perdue.

Bagi eksportir biofuel AS, produsen ethanol, dan petani jagung, jika Beijing setuju dengan permintaan AS untuk menurunkan tarif ethanol, itu akan menjadi keuntungan besar. Selain itu, tidak jelas apakah Tiongkok juga menuntut Amerika Serikat menurunkan tarif hukuman terhadap komoditas tertentu dari Tiongkok.

Menurut konsensus “gencatan senjata” selama 90 hari antar Trump dengan Xi Jinping, jika gagal mencapai kesepakatan pada tengah malam pada 1 Maret, maka Amerika Serikat akan meningkatkan tarif hukuman dari 10 menjadi 25 % atas barang-barang Tiongkok senilai USD. 200 miliar. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Guguran Awan Panas

Epochtimes.id- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas. Catatan BPPTKG menunjukkan terjadi 9 kali guguran awan panas.

“Rangkuman kejadian awanpanas di G. #Merapi tanggal 02 Maret 2019 pukul 00:00-18:00 WIB. Terjadi 9x awanpanas guguran pada pukul 4:51, 4:54, 5:03, 5:07, 5:10, 5:33, 5:40, 6:05, dan 13.25 WIB. Jarak luncur maksimum 2000 m ke arah Kali Gendol,” demikian cuitan @BPPTKG.

Laporan BPPTKG lainnya menyebutkan berdasarkan pantauan via Pos PGM Jrakah visual Merapi berkabut, cuaca mendung dan gerimis, suhu udara 20.0 °C, kelembaban 80 %rh, kec angin 3 km/jam ke barat, tekanan udara 865.7 hpa.

Adapun via Pos PGM Babadan visual Merapi berkabut, cuaca mendung, suhu udara 19.6 °C, kelembaban 76 %rh, pressure 870.8 hpa, angin tenang.

BPPTKG kembali merilis Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran awan panas pada malam hari.

“Telah terjadi awanpanas guguran di Gunung Merapi pada pukul 20.45 WIB dengan jarak luncur 1350 m ke arah Kali Gendol,” demikian cuitan BPPTKG.

Gunung Merapi merupakan gunungapi strato yang memiliki ketinggian 2968 m dpl berada dalam wilayah kabupaten Sleman, Provinsi DIY, Kab. Magelang, Kab. Boyolali, dan Kab.  Klaten  Provinsi  Jawa  Tengah.

Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih pada Level II (Waspada). Merapi mengalami erupsi tidak menerus.

Atas kondisi ini sebelumnya direkomendasikan agar kegiatan pendakian G. Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. Adapun radius 3 km dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana III dimohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas G. Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segara ditinjau kembali.

Selain itu, masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi G. Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan G. Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192. (asr)