Home Blog Page 1908

PKT Memikat Senator Amerika demi Tujuan Politik komunis

0

EpochTimesId – Partai komunis Tiongkok (PKT) menyatukan insentif ekonomi dan tuntutan politik demi mencapai tujuan perluasan pengaruhnya di negara-negara Barat. Salah satu contoh tipikalnya adalah cara memikat senator AS, Steve Daines.

The Washington Post memberitakan, bulan lalu Steve Daines mengumumkan bahwa usaha jangka panjangnya akhirnya berhasil membuat terobosan, yakni mengekspor daging sapi Montana ke Tiongkok. Total nilai transaksi mencapai 200 juta dollar AS.

Kemudian pada 5 Desember 2017, PKT memperoleh beberapa imbalan langsung dari Steve Daines. Yaitu atas permintaan Kedutaan Besar Tiongkok, senator tersebut menerima sebuah delegasi pejabat Tiongkok yang bertanggung jawab atas urusan Tibet.

Mereka bermaksud merongrong pengaruh kunjungan Perdana Menteri Tibet di pengasingan, Lobsang Sangay terhadap Washington. Lobsang Sangay, yang dianggap sebagai musuh oleh PKT saat itu sedang berada di Washington untuk menemui imigran dan masyarakat Tibet.

Pada tanggal 6 Desember, Sub-komite Parlemen Luar Negeri Asia mengadakan sidang dengar pendapat tentang penindasan PKT atas Tibet. Sehari sebelum sidang dengar pendapat tersebut, Steve Daines bersama Senator John Barrasso menemui delegasi Tiongkok.

Setelah pertemuan itu, media resmi Tiongkok memberitakan bahwa parlemen AS memuji pejabat Tiongkok dengan mengatakan bahwa pejabat Tiongkok di Tibet telah melakukan hal terpuji demi melindungi lingkungan dari ancaman dan usahanya dalam melestarikan budaya tradisional.

Insiden tersebut menunjukkan bahwa PKT menggunakan politisi Barat untuk menekan suara kritikan yang ditujukan kepada rezim PKT dan menyoroti cara yang digunakan PKT adalah kasar dan tidak masuk akal.

“Sebuah delegasi yang dipimpin oleh pejabat senior PKT selalu menguntit ke mana pun saya pergi, dengan membawa missi membantah adanya pelanggaran hak asasi manusia di Tibet,” ujar Lobsang Sangay, kepada Washington Post.

Mantan Duta Besar AS untuk Myanmar, Derek Mitchell mengatakan bahwa Steve Daines merupakan contoh dari peragaan ‘menebarkan pengaruh melalui kekuatan asing’ yakni, membantu Partai komunis Tiongkok untuk menekan suara-suara kritikan politik terhadap PKT yang mungkin akan muncul di Washington.

Mitchell mengatakan, di mata PKT, siapa saja bisa dibeli.

Steve Daines dinilai sedang melindungi PKT dari pertanggungjawaban HAM dengan memanfaatkan kekuasaannya. Dia telah merusak nilai-nilai bangsa AS dan menunjang PKT untuk melanjutkan penindasan, sekaligus memperpanjang waktu penderitaan orang-orang yang tidak bersalah.

Pekan lalu, seorang senator Australia dipaksa untuk mengundurkan diri karena menerima uang dari ‘donatur’ Tiongkok demi mendukung sikap politik PKT mengenai Laut Tiongkok Selatan. PKT juga mengadopsi taktik yang sama di Amerika Serikat; Menggunakan keuntungan ekonomi untuk memikat anggota parlemen Washington mewujudkan suatu tujuan politik tertentu.

Perdana Menteri Australia, Turnbull kini sedang memimpin sebuah gerakan untuk menghapus pengaruh PKT dari panggung politik Australia. “Kekuatan asing sedang menerapkan upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin kompleks untuk mempengaruhi proses politik di Australia juga di negara lainnya,” ujar Turnbull. (ET/Qin Yufei/Sinatra/waa)

Wanita di Shandong, Tiongkok Menghilang, Dering Ponselnya Muncul dari Dalam Gundukan Tanah

0

oleh Wen Xin

Epochtimes.id- Setelah wanita warga Jinan, Tiongkok berusia 56 tahun itu menghilang, keluarganya mencari ke mana-mana tetapi belum juga menemukan.

Namun, ketika warga desa yang sedang berada di sekitar rumah adik lelaki bermaksud membantu pencarian dengan iseng-iseng memanggil ponsel wanita itu, suara deringan telepon tiba-tiba terdengar dari sebuah gundukan tanah yang kelihatannya baru digarap.

Polisi yang datang dan menggali tanah itu menemukan sesosok jenasah perempuan.

Media on.cc pada 19 Desember memberitakan, wanita yang hilang itu adalah warga sebuah desa di Puji, Distrik Zhangqiu. Adik lelakinya juga tinggal di desa yang sama.

Menurut warga desa bahwa Li Nan (adik lelaki wanita itu) mengidap gangguan saraf sejak berumur 20-an. Karena itu ia tidak berkeluarga. Pada saat ia masih berusia 3 tahun ibunya meninggal dunia, dan beberapa puluh tahun lalu ayahnya juga wafat. Ia kemudian tinggal sendirian dalam rumah peninggalan orangtuanya.

Kakaknya yang berumur 3 tahun lebih tua beserta suaminya (ipar) akhirnya menjadi wali yang merawat dan menjaganya.

Hari itu (11 Desember) ada bazar di desa dan beberapa warga yang datang melihat kedua kakak beradik itu berdiri di dekat bazar sedang saling menyapa secara basa-basi.

Warga mengatakan, udara sudah mulai dingin, nyonya Li membeli sebuah mantel baru yang akan diberikan kepada adiknya.

Suami nyonya Li berulang kali mencoba untuk mengontak ponsel istrinya pada 12 Desember sore tetapi ponselnya tidak diangkat. Ia mulai merasa curiga dan mencari ke berbagai tempat yang mungkin disinggahi istrinya itu.

Warga yang tinggal di sebelah rumah Li Nan mengatakan, saat ia mendampingi anggota keluarga nyonya Li masuk ke rumah Li Nan, ia menanyakan ikhwal ke mana kakaknya itu. Li Nan dengan nada mengutuk mengatakan : “Apa itu ? Biarkan dia mati di bawah tanah !”

Setelah suami nyonya Li coba memanggil nomor ponsel istrinya, dan suara dering panggilan muncul dari dalam gundukan tanah yang berada di sekitar rumah itu.

Setelah dilaporkan kepada kepolisian, anggota yang datang melakukan penggalian menemukan jenasah nyonya Li. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv

Perbincangan Istana Dua Putaran Antara Trump dan Xi Jinping

0

Oleh : DR. XIE TIAN

Presiden AS Donald Trump telah kembali dari kunjungannya ke Asia, ini adalah kunjungan paling lama seorang presiden AS selama seperempat abad terakhir. Kepada warga Amerika ia berkata, jika Amerika menghormati nilai universalnya, tradisi, dan rakyatnya sendiri, maka negara lain akan memiliki keyakinan terhadap AS; kunjungan ke Asia juga memperlihatkan pada dunia, sebuah negara Amerika yang penuh percaya diri dan teguh. Trump bersumpah, akan mengutamakan kepentingan AS, dari perjalanan ke Asia Trump membawa pulang perdagangan senilai USD 300 milyar. Setelah tiba ke AS ia kembali menegaskan, harus dilakukan reformasi pada WTO, dan rencana baru AS terhadap India-Pasifik baru juga berkembang setahap demi setahap.

 

Ketika Trump dan istri dijamu oleh Xi Jinping bersama istri, menikmati kuliner ala keluarga kaisar dan pertunjukan opera Peking di istana Forbidden City di Beijing, banyak media massa tidak lupa mengingatkan Trump akan ‘kekuatan lunak’ dan pisau lunak PKT, yang mungkin akan menggerogoti dan mengikis tekad dan kemauan Trump.

Ketika Trump mengatakan dirinya tidak menyalahkan RRT karena defisit perdagangan AS yang begitu besar, melainkan menyalahkan Amerika sendiri, menyalahkan beberapa presiden terdahulu, para analis pun semakin merasa was-was.

Dalam hal ini penulis malah merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Secara langsung memberitahu PKT, adalah para presiden dan pemerintahan AS terdahulu yang telah membiarkan defisit perdagangan RRT-AS membesar terus menerus, ini adalah tindakan yang bijak dan cerdik karena berarti memberitahu secara blakblakan pada pemimpin PKT, mereka mungkin lebih cerdik daripada Clinton atau Obama, tapi jika masih berusaha mengambil keuntungan dari AS dengan mempermainkan Trump, maka tidak akan semudah itu.

kerjasama Amerika Tiongkok
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping (kiri) bersiap untuk berjabat tangan saat makan malam di perkebunan Mar-a-Lago di West Palm Beach, Flo., Pada tanggal 6 April 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Gambar)

Menggunakan pesta mewah dan ritual kekaisaran untuk menggoda dan mempengaruhi Trump, juga tidak akan efektif. Karena seorang taipan seperti Trump, telah bertahun-tahun menikmati kemewahan super elite, di berbagai tempat di dunia ia memiliki vila yang jauh lebih mewah dan bergengsi daripada istana, diboyong ke istana bagi orang lain mungkin adalah kemewahan, namun bagi Trump dan keluarganya mungkin justru kesederhanaan.

Masalah yang lebih krusial adalah, sampai saat ini Trump dan Xi telah melangsungkan dua kali perbincangan istana, yakni pada bulan April tahun ini di Sea Lake Manor di Florida, dan juga pada bulan November di istana Forbidden City di Beijing.

Masyarakat melihat keduanya sepertinya semakin kompak, dan semakin cocok, dan banyak yang orang mengatakan hubungan seperti ini justru penuh teka teki atau kecurigaan.

Mengapa seorang pemimpin negara bebas paling unggul dan seorang pemimpin negara komunis terbesar terakhir di dunia, bisa begitu saling menghormati dan sangat cocok satu sama lain?

Di saat yang sama, masyarakat juga menyaksikan sendiri betapa Trump begitu gigih menentang paham komunis, menentang berbagai pernyataan dan tindakan rezim komunis, entah itu terhadap Kuba, Vietnam, ataupun Korea Utara.

Presiden Donald Trump mendongak saat duduk di samping pemimpin Tiongkok Xi Jinping saat tur Kota Terlarang di Beijing pada 8 November 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Saat berkunjung ke Eropa di awal tahun ini, dimanakah Trump mendapat sambutan paling meriah dan paling heboh? Di Polandia! Warga Polandia tidak kuasa menyembunyikan kecintaan mereka pada presiden AS ini, Trump juga sama sekali tidak menutupi kebencian dan cemoohannya pada rezim komunis.

Sejak bertemu dengan Xi di Sea Lake Manor Florida April tahun ini sampai sekarang, apa yang telah terjadi?

Jika diperhatikan secara seksama, kesimpulannya adalah setelah pertemuan di Florida itu antara Xi dan Trump telah tercapai semacam kekompakan dan kesepakatan, dan kesepakatan ini terus berlanjut hingga setengah tahun kemudian, yang semakin diperkuat dan diperdalam dengan pertemuan di Beijing baru-baru ini.

Sejak setengah tahun lalu masyarakat internasional melihat perubahan drastis reaksi dan juga sikap PKT terhadap masalah Korut, juga perubahan besar sikap PKT pada Korut.

Seperti yang dikatakan penulis pada seminar di Los Angeles bulan Oktober lalu, penjelasan yang paling memungkinkan atas perubahan yang begitu besar dan jelas seperti ini adalah, rezim PKT pada akhirnya telah mengenali, bahwa meninggalkan rezim Korut adalah tindakan yang paling menguntungkan bagi PKT sendiri; jika terus menerus seperti itu, maka PKT pada akhirnya mungkin akan mencampakkan sistem politiknya sebagai jalan terbaik baginya.

Pada intinya masalah nuklir Korut bukan masalah paling krusial, membebaskan krisis nuklir Korut juga bukan tujuan dunia sebenarnya. Simpul utama pada masalah Semenanjung Korea adalah seputar perang terakhir manusia mengahiri paham komunis.

pertemuan Donald Trump - Xi Jinping
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara kepada pemimpin Tiongkok Xi Jinping, saat Ibu Negara Melania Trump dan istri Xi Peng Liyuan melihat, di Aula Agung Rakyat di Beijing pada 9 November 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Antara Xi dan Trump, harus ada kekompakan dan kerjasama yang mendalam, agar Trump menunda perang dagangnya terhadap Tiongkok; Xi banyak mengalah dalam masalah nuklir Korut, juga menandakan Xi telah meninggalkan Korut, dan lebih lanjut akan meninggalkan atau membubarkan rezim komunis di Tiongkok, dengan demikian PKT tidak akan seorang diri dalam hal kehilangan Korut sebagai “penghalang” atau “penghambat”.

Sesungguhnya, bencana, kesulitan dan beban yang diakibatkan oleh paham komunis, tak hanya harus dihadapi oleh Xi Jinping, kini Trump pun terpaksa harus menghadapi dan menyelesaikannya. Anggota kongres dari Idaho bernama Curtis Bowers telah membuat film dokumenter berjudul “Agenda: Grinding Down America” yang cukup menghebohkan.

Film dokumenter yang terdiri dari dua seri ini menggunakan data yang dianalisa secara sangat mendalam dan mengejutkan, menjelaskan pemikiran paham komunis yang meracuni telah mengikis hingga ke dalam budaya masyarakat AS dan juga sistem olahraganya; menyusupnya paham komunis tak hanya muncul di berbagai belahan dunia, bahkan di AS sebagai pemimpin negara bebas juga terlihat disusupi dimana-mana.

Petinggi PKT mungkin tidak akan membubarkan partai komunis atas dasar hati nurani atau pun moralitas, namun secara objektif akan lingkungan yang mengalami krisis dan realita di Tiongkok yang begitu kejam, yang mungkin telah memaksa mereka terpaksa harus melakukannya, karena Beijing sudah tidak punya pilihan lain lagi.

Dalam pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Xi dan Wang selama lima tahun terakhir, sebanyak satu juta pejabat telah diadili, dan di antaranya termasuk 100 orang pejabat tinggi.

Sebanyak satu juta orang pejabat PKT yang dilengserkan akibat korupsi, kondisi apakah ini?

Selama kunjungan Presiden Trump di Tiongkok, ia memperingatkan Beijing atas praktek perdagangan yang dinilai tidak adil. Namun, beberapa jam setelah ia meninggalkan Tiongkok, pihak berwenang Beijing mengeluarkan sebuah kebijakan tak terduga. (NICOLAS ASFOURI / AFP / Getty Images)

Ini mungkin sulit dipahami bagi masyarakat AS! Populasi Tiongkok adalah 4-5 kali lipat dibandingkan AS, jika dengan perbandingan yang sama maka jumlah pejabat AS yang dijebloskan ke dalam penjara akibat korupsi adalah sebanyak 250.000 orang, termasuk di antaranya 25 orang pejabat tingkat parlemen di AS! Bagi masyarakat normal, tidak bisa memahami tingkat dan skala korupsi di dalam PKT, serta realita di ambang kehancuran dari dalam partainya sendiri yang sedang dihadapi oleh PKT.

Inilah alasan mengapa Xi mungkin terpaksa harus membubarkan PKT dan bekerjasama dengan Trump, dan sebagai langkah awal terlebih dulu membubarkan rezim komunis Korut.

Adanya ikatan erat antara Trump dan Xi, mungkin karena senasib sepenanggungan, mungkin juga karena keduanya melihat bahaya yang diakibatkan oleh paham komunis terhadap Tiongkok dan Amerika.

Antara Trump dan Xi mungkin terdapat sejumlah kesamaan, yakni cenderung konservatif dan mempertahankan tradisi.

Berangkat dari konsep ini, tidak sulit untuk mencapai kesepakatan bagi keduanya untuk membasmi elemen paham komunis dan sosialis. Mungkin, inilah misi bersama kedua tokoh ini yang belum dirampungkan bersama. (SUD/WHS/asr)

Sumber : Epoch Weekly

ErabaruNews

Perguruan-Perguruan Tinggi Tiongkok Melarang Mahasiswa Merayakan Hari Natal

0

Epochtimes.id- Hari Natal hampir tiba, namun perguruan tinggi dan universitas Tiongkok melarang mahasiswa merayakan Hari Natal.

Selain itu, mahasiswa doktoral Universitas Xiamen, Shou Chenxiao memperoleh hukuman peringatan keras dari universitas karena memberikan selebaran berkonten agama Kristen.

Liga Pemuda Komunis Universitas Pharmasi Shenyang, Tiongkok pada 11 Desember mengeluarkan surat edaran yang melarang organisasi Liga di semua tingkat universitas untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan festival keagamaan Barat seperti “Malam Natal” dan “Hari Natal”.

Dalam surat edaran itu disebutkan, kaum muda secara membabi buta mengikuti festival Barat akibat dipengaruhi oleh opini publik yang keliru. Oleh karena itu, kampus melarang adanya kegiatan apapun untuk memperingati Hari Natal.

Laporan menyebutkan bahwa Universitas Pharmasi Shenyang bukan perguruan tinggi pertama yang mengeluarkan larangan termaksud. Tiga tahun lalu, Modern College of Northwest University di kota Xi’an juga melarang siswa merayakan Natal.

Surat Edaran dari Liga Pemuda Komunis Universitas Pharmasi Shenyang tentang larangan untuk memperingati Hari Natal. (foto internet)

Selain itu, baru-baru ini sejumlah perguruan tinggi dan universitas telah terlibat dalam pengawasan terhadap dokumen-dokumen agama Kristen.

Dari dokumen yang diterbitkan pihak Universitas Xiamen pada 27 November menunjukkan bahwa Shou Chenxiao, mahasiswa doktoral universitas tersebut pada 24 November membagikan selebaran berkonten agama Kristen kepada empat orang siswa Universitas Xiamen dan dilaporkan oleh mereka kepada pihak universitas. Untuk itu, Shou Chenxiao mendapatkan hukuman peringatan keras.

Surat Peringatan kepada Shou Chenxiao dari Universitas Xiamen. (foto internet)

Universitas Keuangan dan Ekonomi Tianjin baru saja menyelesaikan penyelidikan khusus tentang agama Kristen, penyelidikan meliputi seluruh pelajar termasuk pelajar Hongkong, Makau dan Taiwan, pelajar asing dan guru asing.

Menurut mereka bahwa laporan penyelidikan telah selesai dikerjakan pada 13 Desember dan diserahkan ke bagian United Front Work Department yang berada di sekolahan.

Dunia luar percaya bahwa rezim PKT terus berusaha untuk memperkuat pengendalian ideologis atas perguruan tinggi di Tiongkok. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Dengan Banting Harga Aldi Mempertahankan Keran Beracun Setelah Tes Ditemukan Kandungan Timbal Tingkat Tinggi

0

Aldi Australia telah bertahan dari hasil tes miliknya sendiri untuk keran dapur buatan Tiongkok, yang ternyata memiliki tingkat timbal berbahaya.

Keran air Home Easy Easy, yang pertama kali diiklankan sebagai Special Buy pada bulan Juni 2016 dan lagi tahun ini, ditemukan memiliki sebanyak 21 kali batas maksimum yang diizinkan dari timbal.

Namun, bagaimanapun hasil uji coba baru oleh Queensland Building and Construction Commission (QBCC) tersebut, Aldi Australia bertahan bahwa keran-keran tersebut aman untuk digunakan.

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Daily Mail Australia, seorang juru bicara Aldi mengatakan bahwa keran $79.99 tersebut telah melewati standar Australia.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas terbaik kepada konsumen dengan kualitas terbaik,” bunyi pernyataan tersebut.

keran air beracun mengandung kadar timbal tinggi dari tiongkok
Aldi sebelumnya mengatakan bahwa keran tersebut telah melampaui standar Australia sebelum dijual (stock image)

Pada tiga kesempatan terpisah, keran Spiral Spring Mixer tersebut telah melewati pengujian independen. Standar pengujian ini diperlukan untuk sertifikasi WaterMark Australia dan merupakan metode pengujian di bawah Australian Drinking Water Guidelines.

Mereka yang telah memasang perangkat tersebut diperingatkan untuk tidak menggunakan air yang mengalir melaluinya untuk minum atau memasak.

Aldi juga mengecam pengujian QBCC tersebut sebagai ‘cacat’.

“Kami kecewa karena pelanggan Aldi diberi informasi yang tidak meyakinkan yang menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang tidak perlu,” kata pernyataan Aldi.

“Laporan di dalam pertanyaan yang dimaksud tidak lengkap dan tidak meyakinkan. Laporan tersebut kehilangan informasi produk dan produsen penting yang diperlukan untuk mengkonfirmasi identitas dan asal-usul produk tersebut.”

keran dapur buatan tingkok beracun
Perangkat keran tersebut telah ditemukan mengeluarkan sebanyak 21 kali jumlah timah yang diijinkan maksimum

QBCC pertama kali mengemukakan kekhawatiran tentang keran tersebut pada bulan Juli, setelah lebih dari 12.000 keran dipasang di seluruh Australia.

Namun, Aldi dan QBCC telah sepakat untuk bekerjasama dalam ‘babak pengujian yang pasti’ untuk menentukan keamanan keran dapur.

Supermarket juga menawarkan pengembalian dana untuk pelanggan yang membeli keran tersebut.

“Jika pelanggan yang telah membeli keran Spiral Spring Mixer ALDI lebih memilih untuk mengembalikan keran sebelum hasil tes diketahui, kami akan memberikan pengembalian dana penuh untuk pengembalian apa pun.”

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia mengatakan bahwa mereka mengharapkan Aldi untuk menarik produk tersebut dari peredaran jika tes tersebut menghasilkan hasil negatif.

“Jika ada risiko bahwa barang-barang konsumsi dapat menyebabkan kecelakaan, ACCC mengharapkan pemasok dan produsen untuk melakukan penarikan sukarela untuk melindungi konsumen,” kata juru bicara ACCC.

Timbal bisa berbahaya bagi orang-orang dari segala umur, namun bayi yang belum lahir, bayi dan balita berisiko tinggi. (Dailymail/ran)

Di Tengah Gejolak, Aksi Ribuan Dukungan untuk Komandan Militer Sebagai Pemimpin Libya

0

Epochtimes.id- Komandan Militer Libya Timur Khalifa Haftar di mana pasukannya menguasai sebagian wilayah termasuk Benghazi mengatakan pemerintahan yang didukung PBB sudah usang.

Jenderal Khalifa Haftar mengatakan dia akan mendengarkan kehendak rakyat. Pernyataan ini menjadi petunjuk penting atas penyelengaraan pemillu pada tahun depan

Haftar memiliki daftar prestasi sebagai orang kuat yang mampu mengakhiri kekacauan faksi-faksi bersenjata mencengkram Libya pasca penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011 silam.

Pernyataan Haftar saat upacara wisuda militer, mengingatkan kepada Jenderal Abdel Fattah al-Sisi saat dia sebelumnya menjadi kandidat presiden. Sisi akhirnya terpilih menjadi Presiden pada 2014.

Sama halnya Jenderal Sisi yang membangun dukungan luas pasca tergulingnya Mohamed Mursi pada tahun 2013, pendukung Haftar menyampaikan situasi serupa yang berkembang di Libya dengan menggelar aksi massa di beberapa kota di Timur dan meminta Haftar mencalonkan diri.

Komandan Libya timur Khalifa Haftar menghadiri konferensi Keamanan Umum, di Benghazi, Libya, 14 Oktober 2017. (Reuters / Esam Omran Al-Fetori)

“Kami menyatakan dengan jelas dan tegas kepatuhan penuh kami terhadap perintah orang-orang Libya yang bebas, wali diri mereka sendiri dan penguasa tanah air mereka,” kata Haftar dalam sebuah pidato.

Dia berbicara di kota timur Benghazi, di mana pasukannya berhasil mengusir militan garis keras selama pertempuran tiga tahun.

Haftar juga menolak serangkaian perundingan yang dipimpin PBB untuk menjembatani perbedaan antara dua pemerintahan Libya berseteru, satu yang terkait dengannya di Timur dan satu didukung oleh PBB di ibukota Tripoli.

“Terlepas dari semua slogan brilian selama pembicaraan antara rival untuk mendapatkan wewenang dari dialog Ghadames (Libya) dan berakhir di Tunisia melalui Jenewa, Skhirat (Maroko) dan yang lainnya, semua hanya ada di atas tinta kertas,” katanya, menyebutkan tuan rumah dialog yang diprakarsai oleh PBB

Sekitar 1.000 pendukung Haftar berkumpul di Benghazi, menuntut pengambilalihan secara meluas setelah kesepakatan PBB untuk kehilangan solusi politik dalam batas waktu yang ditentukan pada Minggu lalu.

PBB mengatakan tidak ada batas waktu seperti itu dan mediasi akan terus berlanjut.

Jumlah pemilih lebih kecil dari perkiraan semula

Di Tripoli, rumah bagi pemerintah oposisi Haftar, sebuah faksi bersenjata yang tak dikenal melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan ratusan pendukung Jenderal Haftar di Martyrs Square seperti dituturkan beberapa saksi mata. Namun, tak ada yang terluka.

Rintangan

PBB meluncurkan sebuah babak baru perundingan pada September di Tunis antara faksi-faksi yang berseteru untuk mempersiapkan pemilihan presiden dan parlemen pada tahun 2018. Namun mereka akhirnya memutuskan selama satu bulan tanpa adanya kesepakatan.

Pendukung komandan militer Libya Timur Khalifa Haftar ikut ambil bagian dalam sebuah demonstrasi pada hari Minggu, di Benghazi, Libya, 17 Desember 2017. (Reuters / Esam Omran Al-Fetori)

Rintangan perkembangan lebih lanjut adalah masalah peraturan Haftar sendiri. Dia tetap populer di kalangan beberapa warga Libya di Timur yang lelah menghadapi kekacauan. Namun menghadapi tentangan dari banyak pihak di Libya Barat.

Dalam sambutannya Haftar mengatakan pasukannya, yang dikenal sebagai Tentara Nasional Libya (LNA), hanya dapat ditempatkan di bawah wewenang yang telah dipilih oleh rakyat Libya – sebuah indikasi lebih lanjut bahwa dia mungkin akan ikut dalam pemilihan tersebut.

Negara di Afrika Utara ini mengalami gejolak dan kekacauan pasca tumbangnya Gaddafi membuka ruang bagi militan Islamis dan jaringan penyelundupan yang telah mengirim ratusan ribu imigran melintasi Laut Tengah ke Eropa.

Haftar hanyalah salah satu dari sekian banyak pemain di Libya, di negara yang dikendalikan oleh kelompok bersenjata yang terbagi dalam garis politik, agama, regional dan jaringan bisnis.

Menurut sebuah video di media sosial, Presiden Parlemen Libya Timur yang mendukung Haftar, mengatakan sudah waktunya untuk mulai mempersiapkan pemilihan anggota parlemen dan presiden. (asr)

Oleh Ayman al-Warfalli/Reuters via NTDTV

Perusahaan Tiongkok Rayakan Ulang Tahun dengan Memaksa Karyawan Saling Tampar di Atas Panggung

0

Sebuah perusahaan Tiongkok merayakan ulang tahunnya dengan memaksa karyawan saling menampar di sebuah pesta.

Lebih dari selusin pekerja wanita terlihat berlutut di landasan panggung berbentuk T berpasangan sambil menampar berulang kali, saat rekaman diambil.

Perusahaan tersebut mengatakan kepada media lokal bahwa kelompok tersebut menampar adalah sebuah pertunjukan dan bertujuan untuk membangun semangat tim.

Kejadian menampar terjadi pada perayaan ulang tahun sebuah perusahaan kosmetik di Nanchang, Propinsi Jiangxi, pada 17 Desember.

Perusahaan tersebut dikatakan sedang merayakan ulang tahun ke-14.

Luo, juru bicara perusahaan tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa ‘tidak ada yang istimewa selain ujian bagi karyawan’.

“Mereka tidak hanya menampar wajah, itu juga rutinitas yang perusahaan lain juga menggunakannya. Ini untuk membangun semangat tim,” kata Luo.

Perusahaan kosmetik ini dikenal menawarkan penjualan, rencana program kecantikan dan purna pelayanan.

Menurut rekaman tersebut, perusahaan itu mengklaim bertujuan untuk menumbuhkan apa yang disebut ‘semangat serigala’ pada karyawan mereka.

Para netizen terkejut melihat bagaimana anggota staf perusahaan ‘didorong’ melalui penganiayaan fisik.

“Anda mendengar suara-suara tamparan itu dan Anda tahu ini bukan kepura-puraan. Bagaimana ini bisa menjadi cara untuk membangun semangat tim?” komenta netizen bernama ‘jiushini’.

‘Xiaoxiaohuo’ berkata: ‘Budaya perusahaan yang disebut ini benar-benar sampah!’

Yang lain mengatakan bahwa mereka tidak akan membeli produk mereka setelah menonton klip tersebut. (ran)

https://youtu.be/Q12YOty1luo

Langit Merah Darah di Tiongkok Dijelaskan 300 Tahun Kemudian

0

Pada 10 September 1770, langit di atas Tiongkok, Korea dan Jepang berubah menjadi merah yang menakutkan, dan untuk delapan malam berikutnya, aurora merah bercahaya ini tetap ada.

Selama hampir tiga abad, peristiwa misterius ini hilang dari sejarah.

Kini, para periset yang meneliti catatan harian istana dan dokumen sejarah lainnya dari Asia Timur telah menemukan kembali fenomena aneh tersebut, dan telah mengajukan kemungkinan penyebabnya: Badai magnetik raksasa yang menyaingi kekuatan yang paling kuat tersebut dalam catatan, yang disebut Carrington Event tahun 1859. (Badai geomagnetik terjadi saat letusan matahari melanda magnetosfer bumi, cangkang partikel bermuatan listrik tersebut terperangkap oleh medan magnet bumi.)

Jika badai besar yang sama melanda bumi sekarang, hal itu bisa mendatangkan malapetaka pada jaringan listrik di sekitar planet ini, kata para peneliti.

Peristiwa misterius ditemukan kembali

Untuk menemukan kembali peristiwa samar ini, Hisashi Hayakawa, seorang sejarawan dan astronom di Universitas Osaka di Jepang, dan rekan-rekannya menyelidiki catatan sejarah dari Tiongkok, Korea dan Jepang dari abad ke-18, mencari sebutan aurora. (Aurora, tampilan warna terang di langit yang dikenal sebagai cahaya kutub utara atau selatan, dihasilkan dari partikel surya yang menabrak magnetosfer bumi. Mereka biasanya terlihat di dekat kutub magnet planet ini, namun ketika terjadi di garis lintang rendah, jauh dari kutub bumi, mereka dapat mengungkapkan bukti aktivitas badai geomagnetik.)

Jenis “dokumen sejarah ini bisa membiarkan kita menelusuri kembali aktivitas matahari selama ribuan tahun,” kata Hayakawa kepada Live Science. Misalnya, catatan aurora dapat ditemukan dalam buku harian astronomi Babel dari tahun 567 SM, katanya.

Tim tersebut juga memeriksa gambar-gambar sunspot (area yang muncul di permukaan matahari, tampak gelap kontras dengan sekitarnya) dari periode yang sama oleh astronom amatir Jerman Johann Caspar Staudacher, serta catatan dari misi Kapten James Cook di atas HMS Endeavour. (His Majesty’s Ship, nama kapal angkatan laut Inggris)

Setelah mempelajari 111 dokumen sejarah, para ilmuwan menemukan bukti adanya aurora merah yang terlihat di seluruh Asia Timur dari 10-19 September 1770. Aurora tahan lama ini terlihat di garis lintang rendah, menunjukkan badai geomagnetik yang kuat yang menyebabkannya.

Para peneliti juga menemukan bahwa aurora ini didokumentasikan lebih jauh ke selatan oleh anggota awak kapal di HMS Endeavour di dekat Pulau Timor di Asia Tenggara. Temuan ini termasuk di antara catatan pengamatan simultan simultan yang paling awal di kedua belahan otak.

“Mengingat peristiwa ini begitu besar, masuk akal untuk menemukan lebih banyak peristiwa tersebut tidak hanya di Asia Timur tapi juga di daerah lintang rendah lainnya,” kata Hayakawa. Akibatnya, tim memperluas survei arsipnya ke daerah-daerah yang jauh seperti Timur Tengah, tambah Hayakawa.

Tim juga menjelajahi catatan sejarah untuk gambar sunspot-sunspot, yang sering terjadi bersamaan dengan badai geomagnetik. Gambar-gambar ini menunjukkan bahwa sunspot selama peristiwa 1770 dua kali lebih besar di daerah seperti yang terlihat selama Carrington Event, menunjukkan bahwa kekuatan mereka setidaknya sebanding. Selama Carrington Event yang terkenal tersebut, arus listrik di atmosfer merusak kabel telegrap dan menyebabkan kertas dari perangkat tersebut terbakar.

Penelitian tersebut menyarankan bahwa peristiwa 1770 mempengaruhi setidaknya seluas dunia seperti Carrington Event. Terlebih lagi, aurora peristiwa tahun 1770 terlihat dalam sembilan malam, sementara Carrington Event terlihat hanya dalam empat malam.

“Peristiwa tahun 1770 berlangsung lebih lama lagi,” kata Hayakawa.

Akibatnya, para ilmuwan mungkin perlu memikirkan kembali seberapa sering badai hebat tersebut terjadi, kata para peneliti tersebut.

“Sekarang kita tahu, peristiwa Carrington itu tidak spesial,” kata rekan penulis studi Hiroaki Isobe, seorang dokter surya di Universitas Kyoto di Jepang, kepada Live Science. “Peristiwa seperti itu terjadi dari waktu ke waktu, kira-kira sekitar satu kali dalam 100 tahun.”

Peristiwa yang berpotensi bencana besar

Mengingat betapa kerusakan listrik di dunia sejak Carrington Event, jika badai geomagnetik yang sama kuatnya terjadi sekarang, kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya akan terjadi.

Misalnya, pada tahun 1989, badai geomagnetik menghantam Quebec dalam 90 detik, menyebabkan 6 juta pelanggan dalam kegelapan selama 9 jam, merusak transformer sejauh New Jersey, dan hampir menurunkan jaringan listrik AS dari Kawasan Laut Timur ke Pasifik barat laut. Namun, peristiwa di Quebec mungkin hanya memuat sepersepuluh dari kekuatan Carrington Event, penelitian sebelumnya mengemukakan.

Sebuah studi tahun 2013 dari Lloyd’s of London memperkirakan biaya $2,6 triliun untuk Amerika Utara jika terjadi badai setingkat Carrington sekarang, dan memperkirakan “badai geomagnetik tingkat Carrington yang ekstrem hampir tak terelakkan di masa depan.”

“Kami percaya bahwa kita perlu mengharapkan lebih banyak lagi dampak ekonomi dan sosial untuk badai magnetik ekstrem dan tahan lama ini,” kata Hayakawa.

Para peneliti sekarang mencari contoh sejarah lain dari badai magnetik yang kuat. “Kami sudah menemukan peristiwa sekelas 1770 lagi,” kata Hayakawa.

Para ilmuwan merinci temuan mereka secara online pada 29 November di jurnal Astrophysical Journal Letters. (Livescience/ran)

Massa Berdesakan Saat Pemakaman Politisi di Bangladesh, 10 Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Terinjak

0

Epochtimes.id- Setidaknya 10 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam sebuah insiden kerumunan massa pada Senin (18/12/0217) setelah puluhan ribu lebih orang berkumpul saat pemakaman di kota Chittagong, Bangladesh.

Petugas kepolisian setempat mengatakan aparat kepolisian dan staf rumah sakit menyebutkan kekhawatiran mereka bahwa korban tewas bisa bertambah.

“Sejauh ini kita bisa memastikan jumlah korban tewas dari 10 orang,” kata kepala polisi kota Iqbal Bahar kepada AFP.

Dia menambahkan insiden itu adalah sebuah “kecelakaan.”

“Korban tewas dapat meningkat karena 15 orang menderita luka parah,” kata Mohammad Alauddin petugas polisi lainnya.

Sandal berserakan tak teratur

Warga saat itu menghadiri pemakaman Mohiuddin Chowdhury, seorang politisi senior partai berkuasa Liga Awami.

Dia juga sebagai walikota tiga kota terbesar kedua di negara itu. Dia meninggal dunia pada Jumat lalu di usia 73 tahun.

Sesuai dengan tradisi Muslim setempat, keluarga dan partainya menyelenggarakan seremonial pemakaman, “Mejban.” Saat acara digelar lebih dari 100.000 orang dari beberapa lokasi di kota hadir untuk mengantarkan jenazah.

Pejabat polisi setempat, Masum Billah mengatakan setidaknya 20 polisi di bawah komandonya harus menggerahkan kekuatan untuk mengendalikan massa dan mencegah “kerusakan yang lebih berat.”

“Kami tidak ingin mengenakan pentungan pada kepada pelayat tapi kami tidak punya pilihan,” katanya.

Kerumunan massa di bangladesh saat pemakaman (Screenshoot TV)

Rekaman TV menunjukkan sejumlah sandal dan sepatu yang ditinggalkan berserakan.

Anggota keluarga bergegas ke rumah sakit setempat di mana orang-orang terluka dirawat dan sejumlah anggota keluarga menangis atas kematian kerebat mereka.

“Kami semua berkabung untuk mereka,” kata Shamim Reza, seorang politisi lokal, kepada AFP.

Keluarga Chowdhury dan pemerintah daerah telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bantuan keuangan kepada keluarga korban yang meninggal. (asr)

Sumber : AFP/Dawn.com

Bagaimana Kita Kehilangan Penglihatan tentang Kedalaman Indahnya Kehidupan

0

Oleh Leo Babauta, www.zenhabits.net

Ada saat-saat ketika kita bisa berendam dalam keindahan kehidupan yang luar biasa, yang berharga darinya, dan kekuatan dunia yang menakjubkan di sekitar kita. Ini menakjubkan, cantik, dan sangat bergerak.

Tapi sebagian besar waktu, kita lupa.

Kita cenderung bergerak melalui hari-hari kita dalam keadaan linglung, melalui gerakan dan melompat dari satu tugas ke tugas lainnya, satu gangguan ke hal lain. Ini seperti kita dalam mimpi. Jadi bagaimana kita melupakan apa yang ada di depan kita?

Sederhana saja: Kita menyesuaikan diri dengan kehidupan kita. Dunia kita menjadi “keadaan normal” kita, suara latar belakang yang kita hilangkan.

Saat kita melihat sesuatu, sinar matahari, pepohonan, wajah-wajah indah, kita mulai berpikir bahwa kita sudah mengetahuinya. Mereka rata-rata, bahkan membosankan. Tidak ada sesuatu yang perlu dicatat.

Kita menganggap hal-hal yang benar-benar ajaib: terbang dengan pesawat terbang, keajaiban listrik, pengetahuan tak terbatas yang tersedia di internet, dan orang-orang terkasih dalam kehidupan kita.

Kita terbiasa dengan hal-hal yang ada dengan cara tertentu. Dan proses penyesuaian ini adalah normal. Kita semua melakukannya. Sebagai balita, kita menemukan keajaiban dan kesenangan dalam hal-hal sehari-hari, pernahkah Anda melihat anak sedang mengejar gelembung udara atau kupu-kupu, atau tertawa senang dengan bola yang memantul? Tapi kemudian kita terbiasa, dan mengabaikannya.

Saya tidak mengkritik siapapun di sini, kita semua melakukannya, dan itu wajar. Tapi ada baiknya mengetahui kapan kita menerima dunia kita begitu saja. Dan kemudian kita bisa mengambil tindakan untuk membalikkannya.

Begini caranya:

  • Kembangkan praktek melihat-lihat dengan mata seperti anak kecil, melihat semuanya kembali, seolah-olah Anda belum pernah melihatnya sebelumnya. Lihatlah keajaiban tersebut dalam sehari-hari.
  • Beberapa kali dalam sehari, temukan hal-hal kecil yang Anda syukuri dalam hidup Anda: sebuah lukisan yang indah, podcast, jendela yang memberi Anda pemandangan indah.
  • Cobalah untuk melihat satu orang sehari seolah-olah mereka adalah makhluk terindah di bumi. Berlatihlah melihat ke dalam jiwa mereka dan mencoba memahami kedalaman keberadaan mereka, seolah-olah mereka memiliki hadiah untuk ditawarkan kepada dunia dan pemberian Anda adalah untuk menyaksikannya; seolah-olah mereka memiliki hati yang lembut yang ingin dicintai, dan rasa sakit yang patut dihormati dari belas kasih Anda.

Bukalah hati Anda ke dunia di sekitar Anda, dan lihatlah sifatnya yang menakjubkan. Kita telah diberi karunia untuk hidup dan menyaksikan dunia ini. Jangan sampai kita lupakan hal itu. (ran)

Leo Babauta adalah penulis enam buku dan penulis “Zen Habits,” sebuah blog dengan lebih dari 2 juta pelanggan. Kunjungi ZenHabits.net

Perusahaan Asing di Tiongkok Mengeluh Akibat Penutupan Fungsi VPN

0

oleh Qin Yufei

Epochtimes.id- Otoritas Tiongkok menutup fungsi A Virtual Private Network (VPN) perangkat lunak yang biasa dipakai pengguna Internet khususnya di Tiongkok untuk memenembus firewall Great Wall dan berhubungan dengan dunia luar.

Kegiatan melarang penggunaan VPN ini telah menimbulkan masalah bagi perusahaan asing karena mereka sekarang dipaksa untuk berada dalam posisi terisolir, dipaksa memilih di antara menerima perlakuan ketatnya pemantauan dari otoritas atau mundur dari Tiongkok ?

Nikkei Asia Review melaporkan bahwa seorang karyawan perusahaan Jepang yang membuka usaha di Guangdong suatu pagi pada bulan Oktober dibuat sedih dan panik karena ia gagal untuk mengikuti konferensi video dengan rekannya di Jepang sebagaimana yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Perusahaan lainnya juga mengalami hal serupa. Sebuah perusahaan pembuat komponen elektronik di Beijing tidak dapat mengontak server Jepang sehingga gagal memperoleh data pelanggan.

“Sejak bulan September, kami melihat adanya peningkatan jumlah komunikasi klien perusahaan Jepang kami dengan pelanggannya di Jepang,” kata pejabat di sebuah perusahaan sistem informasi di Shanghai mengatakan kepada Nikkei Economic Review.

“Kita tidak dapat lagi beriklan karena kita menghadapi kesulitan dalam menangani lebih banyak klien,” tambahnya.

Seorang pria menggunakan laptop di kantor Weibo, versi Twitter di Tiongkok, di Beijing, pada tanggal 16 April 2014. (Wang Zhao / AFP / Getty Images)

Sejak 22 Januari, PKT memperketat pengawasan VPN. Banyak perusahaan asing di Tiongkok menggunakan fungsi VPN untuk menangani komunikasi internasional, mereka tidak menggunakan jalur khusus yang biayanya lebih tinggi.

Otoritas Beijing terus mengincar VPN karena perangkat tersebut digunakan oleh masyarakat Tiongkok untuk membaca berita dari situs asing dan mempublikasikan kritikan dan komentar terhadap Partai Komunis Tiongkok di media sosial luar negeri. Bulan Juli lalu perusahaan Apple telah menghapus aplikasi VPN dari App Store Tiongkok.

Otoritas mengklaim bahwa perusahaan asing dibebaskan dari tindakan keras ini. Seorang pejabat senior MIIT (Ministry of Industry and Information Technology) Tiongkok mengaku  bahwa perusahaan asing tidak akan terkena dampaknya.

Namun eksekutif perusahaan asing mengatakan bahwa pernyataan semacam itu mungkin berlaku sebelum bulan September. Tapi setelah bulan September situasinya sudah berbeda.

“Pihak berwenang Tiongkok menutup penggunaan VPN, hal ini menimbulkan masalah baru” kata pejabat tinggi salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Jepang.

Konon, ratusan VPN kini masih beroperasi, tetapi otoritas berencana untuk memberantasnya hingga tuntas sebelum paro pertama tahun depan.

Pemberantasan VPN makin gencar dilakukan otoritas Beijing sejak bulan September tahun ini.

“Kita sama sekali tidak dapat melakukan pencarian di internet”, kata seorang karyawan pembuat suku cadang mobil Jepang di provinsi Guangdong.

“Kami terpaksa menggunakan sambungan telepon meminta rekan yang berada di Jepang untuk membantu mencarikan lalu dikirim kepada kita lewat surat-menyurat,” katanya.

Manajer sebuah perusahaan perdagangan elektronik di Shenzhen terpaksa memutuskan untuk beralih dari VPN ke fasilitas sambungan khusus karena larangan itu sangat merugikan perusahaannya.

“Bagi perusahaan yang menangani banyak macam bisnis internasional, manajemen informasi adalah hidup matinya perusahaan”, kata manajer itu. “Kami tidak bisa berbisnis tanpa adanya jalur yang stabil, jadi kami tidak punya pilihan lain”

Namun eksekutif salah satu dari tiga perusahaan telekomunikasi terkemuka di Jepang itu mengatakan, yang jelas dengan digunakannya jalur khusus itu maka otoritas akan lebih mudah dalam melakukan pencegatan komunikasi atau pengambilan data-data penting dari database penyewa.

pejabat sensor internet dipecat
Orang-orang di sebuah kafe internet di Lhasa, Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok, pada tanggal 30 Agustus 2006. (China Photos / Getty Images)

“Jepang dan perusahaan telekomunikasi asing lainnya terpaksa menyerahkan pekerjaan instalasi terakhir (leased line) ke teknisi yang ditunjuk oleh otoritas Tiongkok. Memang,  banyak perusahaan Jepang menggunakan jalur sewaan (leased line) itu yang katanya aman, namun sesungguhnya beresiko”.

Asosiasi Ekonomi Jepang – Tiongkok mengirim delegasi Jepang ke Beijing pada bulan lalu. Delegasi tersebut menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas pengetatan penggunaan Internet yang diberlakukan oleh pihak berwenang Tiongkok. Tetapi delegasi Tiongkok hanya bersikeras menuntut masalah yang berkaitan dengan investasi Jepang.

Salah seorang delegasi Jepang mengatakan : “Tampaknya otoritas telah bertekad untuk memperketat penggunaan internet di Tiongkok. Inilah alasan mengapa Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mengurangi investasi mereka di Tiongkok. Dan sudah waktunya bagi Jepang untuk merenungkannya.” (Sinatra/asr)

Sumber ; Epochtimes.com

Strategi Keamanan Nasional Trump Berjanji Menegakkan Dunia Bebas Terhadap Kekuatan ‘Revisionis’ Tiongkok dan Rusia

0

WASHINGTON-U.S. Presiden Donald Trump meluncurkan sebuah strategi keamanan nasional baru pada hari Senin di mana dia meletakkan kasus tersebut untuk mempersiapkan negara tersebut dalam menghadapi “kekuatan revisionis” Rusia dan Tiongkok yang menantang Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Tiongkok dan kebangkitannya yang agresif mendapat perhatian khusus, sebuah tantangan yang digambarkan oleh dokumen tersebut sebagai sebuah kompetisi antara “visi ketertiban dunia yang bebas dan represif.”

Berdasarkan Undang-Undang Goldwater-Nichols tahun 1986, Presiden berkewajiban untuk mengirimkan laporan strategi keamanan nasional A.S. ke Kongres setiap tahun. Namun dalam beberapa tahun terakhir, laporan semacam itu telah terlambat atau tidak sama sekali. Pemerintahan Obama menghasilkan dua dokumen strategi (masing-masing pada tahun 2010 dan 2015) selama delapan tahun masa kepresidenannya.

Dengan hanya 11 bulan memasuki kantor, penyingkapan dokumen strategi pertama Trump mengirimkan sinyal bahwa administrasinya berusaha untuk menunjukkan komitmen yang lebih besar terhadap masalah keamanan nasional. Dokumen strategi sering dipandang sebagai indikasi bagaimana sebuah pemerintahan memandang peran Amerika di dunia, dan juga menunjukkan arah kepemimpinan diplomatik dan militer A.S. yang akan datang.

Berbeda dengan dokumen strategi pemerintahan Obama sebelumnya, Trump sangat berfokus pada kemajuan posisi Amerika Serikat dalam kompetisi dengan yang diidentifikasi sebagai saingan strategis.

Dokumen tersebut menjabarkan tiga saingan utama yang bersaing secara aktif melawan Amerika Serikat dan sekutunya – kekuatan revisionis Tiongkok dan Rusia, negara-negara nakal Iran dan Korea Utara, dan organisasi ancaman transnasional, khususnya kelompok teroris jihad.

“Tiongkok dan Rusia mulai menegaskan kembali pengaruhnya secara regional dan global,” dokumen tersebut mengatakan, “Singkatnya, mereka bersaing dengan keuntungan geopolitik kita dan mencoba mengubah tatanan internasional untuk kepentingan mereka.”

Namun, jelas bahwa Tiongkok mendapat perhatian paling besar dalam rumusan resmi Trump tentang keprihatinan dan kebijakan luar negerinya yang disebutkan 23 kali, dibandingkan dengan 17 Rusia.

strategi keamanan nasional Donald Trump
Anggota awak Armada Laut Selatan Tiongkok mengambil bagian dalam bor pasokan logistik di dekat area James Shoal di Laut Tiongkok Selatan pada tanggal 10 Mei 2016. Rejim Tiongkok mengklaim kedaulatan di hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan tersebut, menjadikannya konflik berhadapan dengan beberapa tetangga di wilayah tersebut. (STR / AFP / Getty Images)

Dokumen tersebut mengatakan bahwa kebijakan lama AS berakar pada kepercayaan bahwa Amerika “mendukung kebangkitan Tiongkok dan keterpaduannya menjadi tatanan internasional” akan meliberalisasi Tiongkok. “Bertentangan dengan harapan tersebut, dokumen tersebut mengatakan bahwa Tiongkok telah memperluas kekuasaannya dengan mengorbankan kedaulatan orang lain, dan bahwa mereka secara aktif berusaha untuk menggantikan Amerika Serikat di wilayah Indo-Pasifik.

Menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh Tiongkok, strategi Trump menyerukan “memperbesar” komitmen terhadap aliansi dan kemitraan yang ada saat membangun hubungan baru.

Dokumen strategi tersebut menjanjikan bahwa visi Trump untuk Indo-Pasifik “tidak mengecualikan negara.” Catatan khusus, Taiwan disebutkan secara mencolok dalam diskusi mengenai “militer dan keamanan” di bagian Indo-Pasifik, yang mengatakan bahwa Amerika Serikat akan “Memberikan kebutuhan pertahanan yang mensahkan Taiwan dan mencegah pemaksaan” sesuai dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan.

Sebagai perbandingan, Taiwan hanya disebutkan satu kali dalam dokumen strategi Obama tahun 2010 sebagai catatan, dan sama sekali diabaikan dalam dokumen tahun 2015.

Strategi Trump juga menjanjikan bahwa Amerika Serikat akan “meningkatkan kerja sama segiempat dengan Jepang, Australia, dan India.” Aliansi hipotetis keempat negara demokrasi – yang dikenal sebagai Dialog Keamanan Quadrilateral atau Quad, secara singkat ditulis oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada tahun 2007 namun luruh setelah Tiongkok memprotes. Munculnya kembali gagasan tersebut dapat mengindikasikan kesediaan administrasi Trump untuk membentuk aliansi secara formal meskipun ada reaksi balik yang diharapkan dari Tiongkok.

Dokumen strategi baru Trump memiliki empat prinsip pengorganisasian utama: melindungi tanah air Amerika, melindungi kemakmuran Amerika, menjaga perdamaian melalui kekuatan, dan memajukan pengaruh A.S.

Meskipun sebagian besar berfokus pada Tiongkok, dokumen strategi tersebut juga mengulangi banyak rencana yang telah ditetapkan Trump dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara dan di tempat lain, seperti sistem pertahanan rudal berlapis dan juga memperketat keamanan jajaran pemerintahan untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh terorisme. (ran)

Lebanon Tangkap Tersangka Pembunuhan Pegawai Kedutaan Besar Inggris

0

ErabaruNews – Pasukan keamanan Lebanon telah menangkap seorang sopir taksi Lebanon. Tersangka diduga membunuh Rebecca Dykes, seorang wanita Inggris yang bekerja di kedutaan besar Inggris di Beirut. Korban sebelumnya ditemukan tewas pada hari Sabtu (16/12/2017).

Sumber keamanan, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters mengatakan penyelidikan awal menunjukkan motif pembunuhan adalah murni kriminal. Penyidik belum menemukan motif politis atau pun motif teror lainnya dalam kasus ini.

Kantor berita Lebanon NNA melaporkan bahwa tersangka dipastikan melakukan kejahatan tersebut. Korban Dykes dilaporkan naik taksi di distrik Gemmayzeh, Beirut, pada hari Jumat malam. Sopir taksi itu kemudian menyerang dan membunuhnya penumpangnya.

Polisi melacak mobil tersangka melalui kamera pengawas di jalan raya, seperti dilaporkan NNA.

“Jenasah Dykes ditemukan dalam kondisi habis dicekik pada jalan utama di luar Beirut,” kata seorang sumber keamanan pada hari Minggu.

Dykes bekerja di kedutaan besar Inggris untuk Departemen Pembangunan Internasional. Duta Besar Inggris untuk Lebanon Hugo Shorter mengatakan pada hari Minggu (17/12/2017), “Seluruh kedutaan sangat terkejut, dan berduka atas berita ini”.

Rebbeca Dykes. (Photo : Dok. Keluarga)

Keluarga Dykes juga mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Inggris, “Kami hancur oleh kabar hilangnya Rebecca tercinta kami. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memahami apa yang sedang terjadi.” (waa)

Laporan IMF Baru Ungkap Seberapa Besar Masalah Utang Tiongkok

0

Sebuah laporan dan buku yang baru dirilis mengenai ekonomi Tiongkok telah mengungkapkan keparahan masalah utang Tiongkok.

Dana Moneter Internasional (IMF) merilis penilaian lima tahun terhadap stabilitas keuangan di seluruh dunia pada tanggal 6 Desember. Laporan mengenai Tiongkok merinci tingkat keparahan utangnya, yang – dihitung antara pemerintah pusat dan daerah, perusahaan, dan rumah tangga – sebesar 2,55 kali PDB (Produk Domestik Bruto). Ini adalah kenaikan yang signifikan dari laporan sebelumnya, yang mencatat utang sebesar 1,8 kali PDB.

parahnya utang negara tiongkok
Tanda gedung Dana Moneter Internasional (IMF), di Washington, DC. pada tanggal 5 April 2016. (Karen Bleier / AFP / Getty Images)

Bank Dunia belum merilis angka PDB untuk tahun 2017, namun He Weiwen, wakil direktur Center for China and Globalization, sebuah lembaga riset yang berbasis di Beijing, memperkirakan bahwa PDB Tiongkok 2017 bisa mencapai sekitar 82 triliun yuan (sekitar $12,3 triliun) menurut sebuah laporan oleh koran corong rezim Tiongkok, People’s Daily, yang diterbitkan pada 28 Oktober. PDB 2016 Tiongkok adalah $11,19 triliun, menurut Bank Dunia.

Dengan menggunakan perkiraan PDB dari Center for China and Globalizationi untuk Tiongkok, dan perkiraan rasio utang terhadap PDB IMF, utang nasional Tiongkok akan setara dengan 209 triliun yuan (sekitar $31,6 triliun).

Dalam laporan tersebut, IMF menunjukkan tingkat kenaikan utang signifikan selama enam tahun terakhir. Sementara itu, ia memperingatkan terhadap keberadaan shadow banking yang tidak dikontrol oleh undang-undang, yang masih terus berlanjut, serta upaya rezim Tiongkok untuk mendukung perusahaan-perusahaan zombi bangkrut, berkontribusi pada krisis kredit tersebut.

Ekonom Tiongkok yang berbasis di Amerika, Dr. Cheng Xiaonong, yang baru saja menerbitkan sebuah buku baru mengenai ekonomi Tiongkok, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Voice of America bahwa rezim Tiongkok telah membayar harga yang mahal untuk mempertahankan aparat besar yang telah diciptakannya untuk tindakan mengamati dan kontrol masyarakat. Mempertahankan pasukan keamanan publik dan tentara yang dipekerjakan itu benar-benar mahal. Dengan perkiraan Cheng, dari 31 propinsi di Tiongkok dan pemerintah kota yang diperintah langsung, 25 berada dalam utang, bertahan dengan mengandalkan dana dari otoritas pusat. Hanya Shanghai, Beijing dan propinsi Guangdong, Zhejiang, Jiangsu, dan Fujian yang berkulit hitam, dengan total surplus tiga triliun yuan ($453 miliar).

parahnya utang negara tiongkok
Ekonom Dr. Cheng Xiaonong. (The Epoch Times)

Cheng juga mencatat bahwa dua dekade terakhir pertumbuhan pesat Tiongkok didukung oleh kejadian satu kali: investasi asing setelah memasuki WTO (World Trade Organization) dan ledakan real estatnya. Dengan tidak adanya sumber pertumbuhan eksplosif di masa depan, dia memperkirakan bahwa kemakmuran ekonomi Tiongkok akan berumur pendek dan memasuki “keadaan biasa”. (ran)

Trump Akui Status Yerusalem, Dapat Dukungan Krusial dari Saudi

0

Oleh Zhang Ting

Perihal Amerika Serikat yang telah mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel baru-baru ini menjadi sorotan dunia. Banyak pihak pun menyoroti pihak Saudi Arabia akan masalah ini.

Mengingat posisi penting Saudi di wilayah tersebut dan dukungannya dulu bagi Palestina dengan dana dalam jumlah besar, sikap Saudi terhadap masalah ini akan berdampak penting bagi perdamaian di Timur Tengah.

Epochtimes.id- Perbincangan Presiden Trump dengan Duta AS di PBB Nikky Haley sangat menarik untuk disimak, karena sepertinya menyimpan sejumlah informasi.

Trump mengatakan, “Sekarang sudah waktunya secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.” Lalu Hailey menjawab, walaupun AS membuat keputusan ini, tapi dalam mengemban tanggung jawab sebagai juru pembawa damai bagi Israel dan Palestina “masih tetap memiliki kredibilitas.”

Mengapa baik Trump maupun Haley begitu yakin mengatakannya? Apakah kredibilitas AS di dunia Arab tidak akan runtuh akibat masalah Yerusalem ini? Wawancara oleh Reuters terhadap Liga Arab mengungkap sikap Saudi yang sebenarnya.

Pangeran Saudi : Kalian Akan Mendengar Kabar Baik

Kali ini Kerajaan Saudi tidak “menepis keras” keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, hanya menyatakan dengan nada lunak, Saudi mengkhawatirkan akan memicu emosional dunia Arab, dan mendatangkan akibat yang berbahaya.

Kalangan luar mendapati, reaksi seperti ini sangat berbeda dengan sikap keras Saudi terhadap Israel sebelumnya.

Amerika Serikat mengakui status Yerusalem dan sikap Saudi menimbulkan kekhawatiran. (Domain publik Wikipedia)Amerika Serikat mengakui status Yerusalem dan sikap Saudi menimbulkan kekhawatiran. (Domain publik Wikipedia)

Menurut Reuters, seorang pejabat Palestina mengatakan, selama beberapa minggu ini Saudi telah melakukan pekerjaan mereka di balik layar, mendesak mereka agar mendukung rencana perdamaian yang baru dari AS.

Di sisi lain, kantor berita Reuters mendapat informasi dari seorang pejabat Arab, mengenai strategi AS yang lebih luas dalam rencana perdamaian Palestina-Israel, bahwa Saudi sepertinya berpihak pada AS. Rencana perdamaian ini masih dalam tahap pengembangan awal.

Empat orang pejabat Palestina yang meminta agar namanya dirahasiakan menyatakan, putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan pemimpin Palestina Abbas telah membicarakan secara detil rencana perdamaian dari Trump dan menantu Trump yakni Kushner. Rencana tersebut diperkirakan akan dijalankan pertengahan 2018 mendatang.

Seorang pejabat menyatakan, bulan November lalu pada pertemuan Mohammed dan Abbas di Riyadh ibukota Saudi, Mohammed telah meminta agar Abbas mendukung upaya damai yang akan dilakukan pemerintah AS.

Pejabat Palestina lainnya menyatakan, Mohammed memberitahu Abbas, “Bersabarlah, Anda akan segera mendapat kabar baik. Proses perdamaian ini akan terus bergulir maju.”

Reuters mengatakan, setelah Trump menjabat, hubungan antara AS dengan Saudi berkembang sangat baik. Sebagian faktor penyebabnya adalah karena kedua pemimpin memiliki visi yang sama, keduanya juga sangat aktif melawan ancaman laten Iran di wilayah tersebut.

Pengadilan Kerajaan Saudi tidak berkomentar terhadap masalah ini. Di sisi lain, pejabat Gedung Putih berkata Kushner tidak meminta putra mahkota Saudi dan Abbas untuk membicarakan rencana perdamaian ini.

Amerika Serikat telah menawarkan dukungan luar biasa kepada Arab Saudi. Foto tersebut menunjukkan kunjungan Menteri Pertahanan AS ke Arab Saudi pada bulan April tahun ini. (Jonathan Ernst-Pool / Getty Images)

Tapi pejabat Palestina menyatakan, bahwa usul agar Mohammed dan Abbas membahas masalah ini berasal dari Kushner.

Pejabat Palestina lain mengungkapkan, usulan agar Mohammed dan Abbas membahas masalah ini sekaligus juga mencakup pembahasan untuk membentuk “Palestinian Entity” di Jalur Gaza dan wilayah administratif A, B dan 10% wilayah C di pesisir barat Sungai Jordan. Kaum Yahudi yang berdiam di pesisir barat akan tetap eksis, dan Israel akan terus bertanggung jawab terhadap wilayah perbatasan.

Berita menyebutkan, usulan tersebut agak berbeda dengan pengaturan terhadap wilayah pesisir barat yang telah ada sebelumnya, dengan memperluas kekuasaan Palestina, namun tetap sangat jauh dari tuntutan Palestina yang sebenarnya. Kaum Palestina pun menolak usulan tersebut.

Sehari sebelum mengumumkan keputusannya terhadap Yerusalem Trump telah berbicara via telepon dengan Abbas, Trump menegaskan Palestina akan mendapatkan manfaat dari rencana yang dibuat oleh Kushner dan utusan khusus AS di Timur Tengah yakni Jason Greenblatt.

Pejabat Palestina mengungkapkan, Trump memberitahu Abbas bahwa Amerika akan mengajukan usulan yang akan diinginkan oleh Abbas. Namun belum mengutarakan detilnya.

Menurut Reuters, seorang nara sumber dari Saudi berpendapat bahwa terkait penjelasan terhadap perdamaian Palestina dan Israel akan muncul dalam beberapa minggu mendatang.

Nara sumber itu mengatakan, “Jangan anggap remeh pengusaha (Trump) ini, ia selalu menyebut kesepakatan damai ini sebagai ‘kesepakatan terakhir.’

Pengamat senior dari Brookings Institution, Shadi Hamid mengatakan mayoritas negara Arab seharusnya tidak menentang pengumuman Trump karena mereka menyadari sebelumnya mereka pun acap kali sejalan dengan Israel terutama dalam hal menghadapi Iran.

Hamid mengatakan jika pejabat Saudi termasuk sang Pangeran, terlalu peduli terhadap status Yerussalem sangat mungkin mereka akan menggunakan hak khususnya sebagai sekutu tertinggi Trump di Timur Tengah untuk membujuk pemerintahan Trump agar mengulur waktu penerapan keputusan ini.

Seberapa Besar Pengaruh Saudi?

Saudi adalah negara berstatus  paling penting di Liga Arab, tidak hanya karena posisi ekonominya yang kuat karena Saudi memiliki dua tempat suci umat Islam yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Banyak analisa menganggap beberapa tahun terakhir Saudi menggeser posisi Mesir sebagai “pemimpin” dan “juru bicara” bagi liga Arab.

Stasiun TV Al Jazeera pernah memberitakan, Palestina terutama harus mengandalkan bantuan internasional agar bisa eksis. Abbas bahkan pernah berupaya membujuk negara-negara Arab agar menyumbang dana bantuan “jaring pengaman” sebesar USD 100 juta bagi Palestina setiap bulannya.

Data menunjukkan Saudi selama ini adalah salah satu negara pendonor terpenting bagi Palestina. Walaupun pada saat Pemilu Hamas di Palestina, negara Arab lain tidak memberikan bantuan. Namun Saudi tetap mengucurkan bantuan dana untuk Palestina.

Menurut pemberitaan Al-Monitor 24 oktober 2016, PM Palestina Rami Hamdallah mengumumkan Palestina dalam krisis moneter serius dan mengimbau negara lain menjalankan kewajibannya dengan memberikan sumbangan.

Selain itu, pada 30 Oktober tahun lalu Palestina mengungkapkan bahwa Saudi telah 7 bulan berturut-turut  tak melakukan kewajiban keuangannya, karena Palestina belum menerima dana bantuan sebesar USD 20 juta dari Saudi setiap bulan. Mengenai mengapa Saudi tak melakukan kewajibannya, tak disebutkan dalam pernyataan tersebut.

Berita juga menyebutkan sejak Januari 2013, Saudi telah memberikan bantuan finansial kepada Palestina sebesar USD 14 juta setiap bulannya dan meningkat menjadi USD 20 juta. Dalam hal ini bisa dilihat seberapa besar pengaruh Saudi terhadap Palestina.

(SUD/WHS/asr)

Sumber : Epochtimes