EpochTimesId – Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada perusahaan komunikasi Tiongkok, ZTE Corporation. Organisasi perlindungan konsumen dan teknologi Amerika Serikat kemudian menyarankan agar konsumen untuk sementara tidak membeli ponsel yang diproduksi ZTE. Sebab, sistem operasi ponsel ZTE tidak dapat menjamin adanya peningkatan layanan di masa depan.
Presiden Consumer Watchdog, Jamie Court, mengatakan baru-baru ini bahwa ZTE, Google dan operator wajib memberi tahu konsumen tentang dampak larangan AS terhadap ponsel ZTE. Seperti dikutip dari Reuters pada 19 April 2018, Presiden organisasi perlindungan konsumen Amerika Serikat yang berbasis di Los Angeles itu mengatakan, ZTE juga seharusnya tidak menjual ponsel baru.
“Jika mereka tidak yakin mengenai apakah mampu memperbarui sistem, mereka seharusnya tidak boleh menjual ponsel baru,” tegas
Jamie Court.
Beberapa analis teknis juga menyarankan kepada konsumen bahwa sebelum memperoleh kejelasan soal upgrade sistem, mereka sebaiknya untuk sementara waktu tidak membeli telepon seluler buatan perusahaan ZTE.
John Jackson, seorang analis teknologi konsumen di perusahaan IDC yang berkecimpung dalam riset pasar mengatakan, “Terdapat banyak ketidak-pastian. Jadi membeli ponsel ZTE bukanlah langkah yang cerdas.”
Departemen Perdagangan AS pada 16 April menerbitkan peraturan yang melarang perusahaan-perusahaan AS menjual komponen, perangkat lunak, dan teknologi lainnya kepada ZTE. Sebab, ZTE melanggar persyaratan kesepakatan penyelesaian masalah dengan pemerintah AS.
Sistem operasi yang digunakan oleh ponsel ZTE adalah Android. Sehingga, peraturan Deperdag itu mungkin memaksa Google menghentikan pemberian ijin kepada ZTE untuk menggunakan IOS tersebut.
Bloomberg News dan Reuters sebelumnya juga telah melaporkan, bahwa besar kemungkinan smartphone ZTE tidak lagi diperkenankan menggunakan sistem operasi Android.
Saat ini, Microsoft dan HP tidak lagi menyediakan sistem operasi untuk ponsel cerdas. iOS milik Apple, digunakan secara eksklusif pada peralatannya sendiri. ZTE sendiri tidak memiliki sistem operasinya sendiri.
Satu-satunya pilihan bagi ZTE adalah sistem operasi Tizen milik Samsung. Tetapi sistem tersebut belum diimplementasikan dalam skala besar dan hanya mendukung sejumlah aplikasi terbatas.
Hilangnya hak penggunaan Android akan menjadi pukulan mematikan bagi ZTE. Karena hampir tidak ada lagi alternatif penggantinya.
Beberapa konsumen sudah mulai mengajukan pertanyaan pada forum di situs web ZTE tentang masalah garansi, perbaikan dan patch keamanan di masa depan, tetapi belum memperoleh jawab.
Beberapa pengguna mulai ragu dengan, apakah ZTE dapat menemukan solusi untuk mengatasi larangan AS itu dan kesulitan yang mereka hadapi.
Laporan mengutip Rocon Entner, seorang analis di perusahaan konsultan Recon Analytics yang memprediksikan bahwa operator dan pengecer AS akan menghentikan penjualan telepon seluler ZTE setelah cuci gudang terhadap merk tersebut.
Meskipun smartphone ZTE masih bisa digunakan dengan sistem lama, tetapi jika tidak memperoleh ijin upgrade, maka pengguna tidak dapat menambahkan fitur baru atau memasang tambalan untuk mencegah ancaman keamanan yang baru ditemukan. Demikian menurut Roger Entner. (Liu Yi/ET/Sinatra/waa)
Saat menyelidiki mesin slot ilegal di Provinsi Guangdong selatan, lembaga anti korupsi Partai Komunis Tiongkok menemukan bahwa 254 petugas polisi setempat, enam kepala kantor polisi, dan pejabat lainnya berkolusi untuk melindungi permainan-permainan judi setempat. Mereka disuap total 106 juta yuan ($16,87 juta) untuk menutup mata terhadap kejahatan perjudian.
Badan tersebut, yang disebut Komisi Pusat Inspeksi Kedisiplinan (CCDI), mendenda para pelanggar tersebut hampir 50 juta yuan ($7,96 juta), lapor koran yang dikelola pemerintah China Discipline Inspection Daily pada 16 April.
Menurut artikel tersebut, penduduk setempat di Kota Zhongshan, Provinsi Guangdong berulang kali telah melaporkan kepada polisi bahwa bisnis mesin slot merajalela di kota itu. Namun, bisnis-bisnis ilegal tersebut terus berkembang. Pada 3 Januari 2017, cabang CCDI Kota Zhongshan mulai menyelidiki kantor polisi kota Sanjiao.
Chen Raoqing, memulai bisnis mesin slot lebih dari satu dekade yang lalu. Setelah dia didenda dan usahanya ditutup beberapa kali oleh polisi, Chen memutuskan untuk menyuap para petugas polisi.
Seorang peserta bermain mesin game di Global Gaming Expo (G2E) di dalam resor dan kasino Venetian Macau, yang dioperasikan oleh Sands Tiongkok Ltd., sebuah unit dari Las Vegas Sands Corp, di Macau, Tiongkok, pada Selasa, 19 Mei 2015 . (Billy HC Kwok / Bloomberg melalui Getty Images)
Saat menyelidiki petugas polisi setempat, CCDI Zhongshan menemukan bahwa lebih dari 10 kepala kantor polisi di kota dan distrik di Zhongshan menerima suap untuk melindungi bisnis ilegal tersebut, kata laporan itu.
Dalam dua bulan, enam kepala kantor polisi dipecat dan 24 orang yang terlibat dalam menjalankan mesin slot ditangkap. Setelah itu, lebih dari 200 pejabat dan polisi menyerahkan diri kepada agen anti korupsi tersebut.
Laporan itu mengatakan bahwa dari semua 25 kantor polisi setempat di Kota Zhongshan, 11 orang terlibat dalam kasus penyuapan mesin slot. Secara total, 275 pegawai negeri terlibat.
Satu dari pangkalan-pangkalan permainan judi tersebut, di kota Nantou, 70 persen petugas polisi, termasuk kepala polisi, terlibat dalam penyuapan. Beberapa petugas polisi yang menolak menerima suap dipaksa berhenti dari jabatan mereka.
Wang, seorang penduduk Kota Zhongshan, berkata, “Banyak anak-anak menjadi korban. Mereka tidak pergi ke sekolah atau pulang, tetapi akan bermain di mesin slot itu sepanjang hari.”
Banyak netizen juga menanggapi kasus ini. “Situasi serupa terjadi di semua bagian Tiongkok,” komentar salah seorang. (ran)
Li Yun dari New Tang Dynasty Television berkontribusi pada laporan ini.
Epochtimes.id- Prakitisi Falun Gong atau Falun dafa dari Jakarta dan sekitarnya memperingati hari Permohonan Damai 25 April 1999 di Beijing yang digelar di Depan Kedubes RRT, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/04/2018).
Aksi ini terlihat secara jelas oleh sejumlah aparat keamanan yang mengamankan aksi unjuk rasa damai. Sejumlah pejalan kaki dan pengendara turut menyaksikan kejadian yang monumental ini. Tentu tak terlewatkan, sorotan kamera CCTV milik Kedubes RRT mengikuti aksi damai ini.
Selama aksi berlangsung, foto-foto korban penganiayaan yang meninggal dunia bisa terlihat berdiri tegak di depan Kedubes RRT. Kehadiran foto korban mengingatkan akan spirit Falun Dafa tak pernah lekang untuk meneguhkan “Falun Dafa Baik.”
Prakitisi Falun Gong atau Falun dafa dari Jakarta dan sekitarnya memperingati hari Permohonan Damai 25 April 1999 di Beijing yang digelar di Depan Kedubes RRT, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 21 April 2018 (Foto : M.Asari/Epochtimes.id)
Spanduk-spanduk yang terbentang seperti dari Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) bertuliskan : Mendukung Dihentikannya Penindasan Terhadap Falun Dafa di China. Spanduk dari YLBHI bertuliskan : Bring Jiang Zemin to Justice.
Spanduk dari Imparsial bertuliskan “Protect Human Rights in China! The Government of China Must Be Responsible for Human Rights Violation against Falun Gong.” Sementara spanduk dari Kontras bertuliskan “All People Demand Bring Jiang Zemin to The Court.”
Prakitisi Falun Gong atau Falun dafa dari Jakarta dan sekitarnya memperingati hari Permohonan Damai 25 April 1999 di Beijing yang digelar di Depan Kedubes RRT, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 21 April 2018 (Foto : M.Asari/Epochtimes.id)
Ketua Himpunan Falun Dafa Indonesia (HFDI) Gatot Machali menjelaskan 25 April pada sembilan belas tahun silam, lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong (Falun Dafa) memohon keadilan dan lingkungan berlatih yang bebas gangguan di Kantor Negara Urusan Permohonan di Beijing, yang lokasinya kebetulan berdekatan dengan Zhongnanhai (Kompleks Pemerintah Pusat).
Hak warga mengajukan permohonan, keluhan, himbauan dijamin oleh konstitusi negara Tiongkok. Ketika itu, tutur Gatot, aksi sepenuhnya berlangsung damai dan tertib, bahkan para praktisi membersihkan sampah yang ada di jalan dan utamanya, aksi tersebut muncul secara spontan sebagai reaksi atas penangkapan sekitar 45 praktisi oleh pihak berwenang di Tianjin beberapa hari sebelumnya.
Selanjutnya, Perdana Menteri saat itu, Zhu Rongji yang berpandangan positif terhadap metode latihan kultivasi Falun Gong – bahkan bersedia menemui tiga perwakilan praktisi, kemudian memberi instruksi agar membebaskan para praktisi yang ditahan secara tidak adil di Tianjin.
Namun sekretaris Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan Presiden Tiongkok saat itu, Jiang Zemin – terdorong iri hati dan dengki dengan perkembangan Falun Gong yang sangat pesat – memiliki rencana jahat lain dan belakangan memfitnah permohonan damai tersebut sebagai pengepungan kompleks pemerintah pusat oleh Falun Gong dan pada 20 Juli 1999, memulai penindasan berdarah terhadap Falun Gong dan praktisi-praktisinya.
Lebih jauh Gatot menambahkan, setelah bencana besar Revolusi Kebudayaan (merusak kebudayaan Tiongkok tradisional yang mengajarkan kebajikan dan moral), kemudian pembantaian mahasiswa di Tiananmen pada 4 Juni 1989; sejak 1999 hingga hari ini PKT menganiaya Falun Gong merupakan puncak keiblisan dari Partai Komunis Tiongkok.
“Kemahiran dan pengalaman “menyiksa, menindas, mengubah orang” yang dikumpulkan dalam berbagai gerakan politik PKT selama beberapa dasawarsa terakhir, telah diterapkan seluruhnya kepada para praktisi yang dipenjara karena keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar,” ujar Gatot dalam orasinya.
Tak hanya itu, bahkan pemegang kekuasaan ini tega-teganya, mencangkok organ praktisi secara hidup-hidup untuk memasok industri transplantasi Tiongkok yang booming sejak tahun 2000, yang oleh pengacara HAM David Matas maupun mantan anggota Parlemen Kanada, David Kilgour disebut sebagai “Kejahatan yang belum pernah ada di atas planet ini.”
Pada kesempatan itu, dibeberkan tanpa pemahaman yang jelas akan hakekat agama sesat Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan sulit mengenali watak hakiki dari kejahatannya.
Apalagi, PKT telah menghancurkan budaya tradisional yang dianugerahkan Tuhan, merusak moralitas – dengan demikian barulah mampu mencuci otak rakyatnya dengan paham Ateisme dan budaya partai yang penuh Pertarungan, Benci dan Dendam, dengan sukacita dan arogan mengobarkan: menentang Langit (membuat anak muda tidak lagi percaya Tuhan) – menaklukkan Bumi (menguras isi alam untuk keuntungan sesaat) – menentang Manusia (membunuh mereka yang tidak sepaham).
Gatot menuturkan hingga saat ini PKT secara kejam berniat menghabisi nilai-nilai universal “Sejati-Baik-Sabar”, menindas para praktisi Falun Dafa yang berkeinginan menjadi orang baik dan semakin baik lagi.
Bukan hanya sendirian menindas, tetapi juga menyebarkan hasutan benci dendam yang tak terhitung melalui media yang dikendalikan PKT kepada rakyat Tiongkok maupun dunia, agar turut membenci dan menganiaya Falun Gong.
Menurut Gatot, PKT secara licik membungkam kritikan Barat atas situasi HAM Tiongkok dengan jurus kepentingan/keuntungan ekonomi sesaat. “Dengan kata lain: PKT tengah menyeret seluruh dunia turut menganiaya atau membisu di tengah penganiayaan. Karena tujuan roh jahat komunis hanyalah satu: Memusnahkan umat manusia,” tegasnya.
Namun di tengah berbagai ketidakadilan ini, suara harapan muncul. Tercatat pada akhir Maret 2018, lebih dari 300 juta rakyat Tiongkok telah menyatakan mundur dari Partai Komunis Tiongkok atau organisasi-organisasi pemuda dan terkaitnya (en.tuidang.org).
Gelombang pemunduran dari PKT bukanlah gerakan politik ataupun gerakan pro-demokrasi – melainkan gerakan hati nurani dari akar rumput untuk menarik garis pemisah dari kejahatan dan politik otoriter partai komunis Tiongkok.
Fenomena kedua adalah lebih dari 200.000 orang Tiongkok telah mengajukan gugatan hukum terhadap Jiang Zemin, dalang penindasan terhadap Falun Gong, sementara banyak kaki tangan Jiang Zemin yang terlibat dalam penganiayaan Falun Gong telah dijebloskan ke penjara meskipun atas dakwaan tindak indisipliner ataupun korupsi.
“Pada peringatan 25 April tahun ini, kami mengucapkan selamat kepada orang Tionghoa yang telah dapat mengenali watak jahat Partai Komunis Tiongkok dan menarik garis pemisah dari organisasi-organisasi terkaitnya,” ucap Gatot.
“Semoga hati nurani, rasa keadilan semakin menggema dalam waktu dekat ini. Dan bagi kita, masyarakat Indonesia juga dapat menarik pelajaran berharga dari tragedi besar kemanusiaan ini, memandang fenomena Falun Gong ataupun kejahatan Partai Komunis Tiongkok dengan kejernihan pikiran dan hati serta menyuarakan keadilan,” pungkasnya. (asr)
Epochtimes.id- Sebuah helikopter jatuh di depan pos 2 PT.IMIP Desa. Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (20/04/2018). Insiden ini terjadi sekitar pukul 09.20 wita.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho merilis kejadian ini merupakan kecelakaan tunggal helikopter milik PT. IMIP. Insiden ini menyebabkan 1 orang karyawan PT.IMIP meninggal dunia dan 6 orang penumpang mengalami luka-luka.
– Adapun nama Pilot sebagai berikut :
1. Rudi, umur 42 thn (Kapten I) Terluka.
Deliati Hasiolan Gulo (Kapten II) Terluka.
– Nama-nama penumpang sebagai berikut :
XI LAI WANG, umur 56 thn (luka ringan).
YAN YUN, umur 32 thn (luka ringan).
DI YI FEI, 28 thn (luka ringan).
Guan kejang (tidak apa-apa).
Zhao Yipu ( tidak apa-apa).
Du gui ( tidak apa-apa ).
– Sebuah helikopter jatuh di depan pos 2 PT.IMIP Desa. Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (20/04/2018). (Dokumentasi BNPB)
Kronologis kejadian :
1. Sekitar Pukul 09.15 wita, helikopter milik PT. IMIP lepas landas dari helipet PT.IMIP hendak menuju kendari.
Pkl 09.17 Wita, helikopter tersebut tiba” berbalik arah menuju landasan helipet PT.IMIP.
Pukul 09.20 wita, sebelum tiba di landasan gelipet PT.IMIP, tiba-tiba helikopterterjatuh dan menimpa seorang karyawan yang sedang melintas di depan pos 2 hendak masuk kerja.
Sekitar pukul 09.21 Wita, Danru Pos 2 yang pada saat piket bersama anggota melakukan pertolongan terhadap pilot, co-pilot dan 6 orang penumpang dibawa ke poliklinik PT. IMIP untuk mendapatkan perawatan.
Sekitar Pukul 09.25 wita,3 orang penumpang dibawa ke RSUD Kab. Morowali dengan menggunakan mobil ambulance PT. IMIP.
Pkl 09.45 wita, anggota polsek bahodopi tiba di TKP selanjutnya memasang police line.
– Sebuah helikopter jatuh di depan pos 2 PT.IMIP Desa. Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (20/04/2018). (Dokumentasi BNPB)
Kerugian personil 3 orang penumpang terluka dan kapten 1 dan kapten 2 terluka.
Akibat insiden ini, Heli Milik PT. IMIP Mengalami kerusakan pada bagian baling baling utama atas rusak berat akibat benturan pada saat jatuh. Baling baling belaian atau pengendali juga rusak berat akibat benturan saat terjatuh. (asr)
Setelah Departemen Perdagangan AS mengeluarkan perintah kepada perusahaan-perusahaan AS untuk menghentikan penjualan komponen elektronik ke perusahaan Tiongkok ZTE, sejumlah media coba menilai seberapa parah keputusan tersebut akan memukul ZTE.
Beberapa hari yang lalu, media AS mengungkapkan bahwa setelah larangan itu dikeluarkan, Google mungkin akan menarik kembali pemberian ijin penggunaan sistem Android kepada ZTE. Saat ini, ZTE sedang bernegosiasi dengan Google tentang masalah ini dan belum mencapai kesepakatan.
Media AS CNBC dalam laporannya menyebutkan bahwa Departemen Perdagangan melarang perusahaan AS melakukan transaksi bisnis apa pun dengan perusahaan telekomunikasi Tiongkok ZTE dalam waktu tujuh tahun, dan bahkan perangkat lunak juga mungkin termasuk dalam daftar larangan.
Akibatnya, Google tidak dapat lagi memberikan ijin penggunaan sistem operasi Android kepada ZTE yang selama ini digunakan untuk mengoperasikan ponsel-ponsel buatan ZTE.
Alphabet, perusahaan induk Google sedang bernegosiasi dengan ZTE Corporation tentang masalah ini. Saat ini, kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan.
Pada saat yang sama, Bloomberg juga mengutip ucapan dari sumber yang mengetahui masalah melaporkan, pengacara ZTE telah bertemu dengan para eksekutif Google untuk membahas masalah penggunaan sistem operasi Android oleh perusahaan. Namun karena diskusi itu tidak dipublikasikan, sumber meminta namanya tidak disebutkan. Dan baik Google maupun ZTE menolak memberikan komentar.
Terkait isu tersebut, ‘Hongkong Economic Times’ dalam artikelnya menulis : Larangan Deperdag AS dengan jelas menetapkan ZTE tidak diperkenankan untuk melakukan transaksi terhadap produk, perangkat lunak, atau teknologi apa pun yang diekspor dari Amerika Serikat dengan cara apa pun.
Ini berarti bahwa sistem operasi Android yang digunakan pada ponsel ZTE juga dapat dimasukkan dalam perintah blokade pemerintah AS.
Platform seluler Android milik Google adalah salah satu sistem operasi ponsel cerdas paling populer di dunia. Sistem operasi Android juga merupakan inti dari ponsel cerdas ZTE. Opini masyarakat menyebutkan bahwa kehilangan hak untuk menggunakan sistem operasi Android setara dengan sebilah pisau yang ditancapkan ke bagian jantung perusahaan ZTE.
Sejak dikeluarkannya larangan tersebut, harga saham ZTE di bursa saham AS dalam minggu ini telah jatuh lebih dari 35%.
Media Hongkong ‘Ming Pao’ pada 18 April melaporkan, perusahaan ZTE telah mengeluarkan pemberitahuan kepada internal perusahaan agar semua karyawannya segera menghentikan semua urusan yang terkait dengan larangan ekspor AS ini.
Pemberitahuan termasuk menghendaki semua bagian mulai melakukan konfirmasi satu per satu terhadap setiap proses produksi, departemen rantai pasokan, atau kegiatan lain yang saat ini sedang berlangsung tidak melibatkan bahan baku yang diproduksi di Amerika Serikat.
Menurut laporan media daratan Tiongkok yang mengutip sumber anonim bahwa, ZTE Corporation saat ini sedang mengajukan surat resmi kepada Departemen Perdagangan AS untuk meminta penjelasan atas larangan yang mereka keluarkan. (Sinatra/asr)
Hubungan diplomatik Republik of China (Taiwan/ROC) yang senantiasa dibatasi ruang geraknya oleh RRT, namun aparat penegak hukum mereka sering kali harus menyelidiki kasus penipuan telekomunikasi lintas negara yang rumit di negara tanpa hubungan diplomatik, dengan Indonesia sebagai contoh, tidak ada perjanjian bantuan hukum timbal balik antara Taiwan dan Indonesia, namun staf Biro Kriminal ROC yang ditempatkan di Indonesia tetap berprestasi cukup memuaskan, mereka berulang kali bekerja sama dengan Kepolisian RI untuk menindak kelompok-kelompok kriminal berskala besar yang proses penanganan kasusnya sempat pula disiarkan di saluran TV Amerika Serikat sebagai film dokumenter.
Polisi Taiwan dan Indonesia bergabung untuk menindak kelompok-kelompok penipu transnasional
Menurut laporan dari Kantor Berita CNA Taiwan (Central News Agency), Perwira Penghubung Li Jianzhi yang ditempatkan di Biro Kriminal ROC di Indonesia adalah salah satu pemeran penting dalam menindak kejahatan telekomunikasi.
Selama tiga tahun ia ditempatkan di Jakarta dan bekerja sama dengan pihak Kepolisian RI telah menangkap hampir 1.000 orang tersangka cyber crimes dari dua Tiongkok, Taiwan dan RRT; dari 2015 hingga akhir 2017 terdapat 10 kasus penipuan telekomunikasi yang dibongkar atas kerja sama kedua negara, diantaranya terdapat 211 orang tersangka yang dideportasi ke Taiwan telah dituntut dan dijatuhi hukuman dan hasil kejahatan mereka disita.
Kasus paling menghebohkan adalah yang terjadi pada akhir Agustus 2015, Taiwan dan Indonesia bergabung dalam membongkar dua tempat ruang komputer berskala besar dari kelompok penipuan tersebut di Jakarta, telah menangkap 96 orang tersangka diantaranya 86 orang warga ROC, menyita uang tunai senilai Rp 10 miliar.
Saat itu personel Kepolisian RI yang bersenjata lengkap menyerbu masuk ke rumah besar dimana ruang komputer berada. Banyak tersangka warga Taiwan masih sedang beraksi menelpon diatas meja kerja mereka yang dikelilingi oleh dinding akustik.
Li Jianzhi teringat pada hari itu di saat lalu lintas sangat padat, polisi dari kedua negara melaju kencang di jalur tol dengan berkendara melawan arus, dari Jakarta Selatan menuju ke Jakarta Utara, perjalanan yang biasanya butuh waktu 1,5 jam itu ditempuh hanya dalam tempo 20 menit, setelah tiba di lokasi dan mengendalikan TKP, detik berikutnya dengan dipandu oleh mobil Kepolisian Indonesia, sekali lagi melaju cepat melawan arus di jalanan tol, secepat kilat menuju markas kejahatan lain yang berada di daerah Jakarta utara.
Li Jianzhi, petugas penghubung Biro Kriminal Taiwan di Indonesia, berperan penting dalam menangani kerja sama lintas wilayah dalam menindak kejahatan telekomunikasi.(中央社)
Kenapa harus sedemikian nekad? Li Jianzhi menjelaskan bahwa bukti digital akan hilang beserta dengan waktu yang berlalu, kaki tangan kelompok penipuan mungkin bersembunyi di sarang yang lain, menyebar di berbagai area yang berbeda, basis yang terbongkar hanya ruangan komputer saja, masih ada remote kontrol ditempat yang jauh, jika Koneksi Internet Cloud tahu polisi datang menyerang maka operator Koneksi Cloud akan menghapus semua data korban dan catatan kontak dan lain-lain.
Ia berkata: “Segera setelah titik A dari kelompok terbongkar, bagaimana kita dapat terus memeriksa titik B? Polisi juga tidak dapat memprediksi adakah lokasi lain yang belum dikuasai seperti titik C dan D, titik-titik ini kemungkinan besar adalah tempat yang dipergunakan oleh kelompok penipuan untuk menghapus atau perangkat remote control untuk melenyapkan bukti.”
“Pengalaman dan pertimbangan teknis memaksa kami harus segera bergegas ke TKP lain.” kenang Li Jianzhi yang masih terkesan oleh drama penggerekan tersebut.
Selain itu, kelompok penipuan biasanya terlatih dengan baik, mereka sangat tahu cara bertarung dengan polisi.
Li Jianzhi menunjukkan bahwa saat itu sudah diketahui bahwa di dalam terdapat lebih dari 50 orang tersangka, jika polisi tidak mengirim personil polisi yang cukup, saat itu keadaan pasti kacau dan tidak menguntungkan dalam menyelamatkan bukti.
Li Jianzhi pernah menemui kelompok penipuan yang menyiapkan air atau asam klorida, ketika mereka diserang, dengan segera menghancurkan semua peralatan komputer, bukti dan jalur IP.
Kelompok penipuan memahami bahwa selama bukti telekomunikasi dilenyapkan maka polisi akan sangat sulit “meringkus pelaku dan barang bukti secara bersamaan”, karena sekelompok orang berkumpul di sebuah ruangan bukan melanggar hukum, bisa bermain kucing dan tikus dengan polisi.
Kelompok penipuan telekomunikasi lintas wilayah ditangkap di Indonesia pada bulan Agustus tahun lalu, (CNA)
Oleh karena itu, menyelidiki kasus cyber crimes lintas wilayah itu sendiri merupakan tantangan berintensitas tinggi berlomba dengan waktu.
Patuhi prinsip, polisi dan diplomat Taiwan kesulitan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang saat itu menjabat Kapolda Metro Jaya juga menyatakan bahwa polisi Indonesia dan Taiwan bekerja sama secara aktif untuk bertukar informasi tentang kegiatan penipuan para tersangka di Jakarta.
Bagian yang paling rumit dan sulit untuk menindak penipuan telekomunikasi lintas wilayah adalah repatriasi tersangka.
Li Jianzhi menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir RRT telah berulang kali menggunakan berbagai koneksi, sarana politik bahkan jalur diplomatik untuk memaksa pemerintah asing mendeportasi tersangka WN-Taiwan ke Daratan Tiongkok.
Situasi serupa juga muncul di Indonesia tahun lalu. Kepolisian Indonesia bekerja sama dengan PKT, pada akhir bulan Juli tahun lalu berhasil menangkap 143 orang tersangka berkewarganegaraan Taiwan dan RRT di Jakarta, Surabaya, Bali dan Batam, diantaranya terdapat 22 orang berwarganegaraan Taiwan.
Pejabat kantor perwakilan Taiwan di Indonesia bertandang ke kantor polisi Indonesia untuk secara darurat mencegah 4 orang tersangka Taiwan yang hampir dideportasi ke Tiongkok oleh pihak Indonesia, dan bersikeras pada prinsip repatriasi menurut kewarganegaraan agar 4 orang tersangka itu diadili di Taiwan. (LIN/WHS/asr)
Video Story Erabaru – Dionaea muscipula adalah tanaman karnivora yang paling terkenal dengan makanan utama berupa serangga dan araknida. Tanaman ini juga dikenal sebagai penangkap lalat Venus, yang merupakan jenis tanaman kecil yang hanya memiliki 4-7 daun.
Dia tidak punya ranting, daunnya tumbuh dari batang bawah tanah yang pendek. Helai daun terbagi menjadi dua wilayah layaknya bibir atas dan bibir bawah.
Daun dari tanaman ini juga sama seperti daun pohon lainnya, memiliki kemampuan berfotosintesis. Mereka memiliki sepasang lobus terminal, berengsel di pelepah, membentuk perangkap yang sebenarnya adalah daun sejati.
Lobus mengandung pigmen merah dengan tepian berlendir. Lobus ini dapat bergerak dengan sangat cepat untuk menutup ketika ada serangga yang hinggap.
Tanaman ini sangat maju sehingga bisa membedakan antara stimulus hidup dan stimulus tidak hidup. Lobus menutup dalam waktu hanya 0,1 detik.
Setelah mengunci mangsa, permukaan dalam lobus terus-menerus mengecil dan menyatu sehingga terkesan menciptakan usus demi pencernaan dan penyerapan bahan makanan.
Dalam video ini, perangkap serangga terlihat membuka dan menutup ‘mulut’ ketika permukaannya tersentuh. Ini karena reaksi kimia di dalamnya.
Khusus untuk video ini, menunjukkan bahwa tumbuhan pemangsa ini juga memakan benda dan makanan yang tidak terduga.
Mungkin ada banyak efek animasi yang digunakan dalam video ini. Tetapi hasilnya membuat orang yang menonton terhenyak dan bertanya-tanya, “Dapatkah tanaman ini benar-benar memakan mangsanya ini?” (VideoEB/waa)
Video Story Erabaru – Olahraga ekstrim atau X-Games semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa diantaranya adalah terbang dengan sayap parasut dari atas pesawat atau gunung, dan balap sepeda BMX dalam lintasan yang sangat berbahaya.
Salah satu kompetisi ektrem itu ditampilkan dalam bvideo ini. Ini adalah balap sepeda gunung, yang benar-benar digelar di pegunungan yang terjal dan curam.
Ini adalah salah satu kegiatan berat yang dikhususkan untuk beberapa orang yang sangat suka tantangan. Kegiatan ini sangat terkenal di luar negeri karena beberapa daerah cocok dijadikan arena untuk olahraga ekstrem seperti itu.
Setiap peserta yang berpartisipasi dalam kontes tersebut harus memastikan bahwa mereka siap secara fisik dan mental untuk menghadapi tantangan di sepanjang jalan.
Mereka tidak hanya melalui jalan yang curam dan berbatu. Mereka bahkan juga wajib sangat lihai dalam menyeimbangkan tubuh saat mengendarai sepeda, karena jika mereka salah sedikit saja akan jatuh dan terluka. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kehilangan nyawa.
Seperti yang terekam dalam video ini, para peserta terlihat begitu mahir dalam mengendarai sepeda mereka.
Peserta balap sepeda terjun dari jurang.
Mereka tidak hanya mengendarai sepeda melalui lalu lintas yang curam. tetapi pada saat yang sama, mereka dapat melakukan beberapa aksi akrobatik.
Ada yang melempar sepeda ke udara dan kemudian mendudukinya kembali ketika sepeda mendarat di tanah. Aksi itu tidak menghambat mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Skil itu memang harus dikuasai. Sebab, lintasan ini tidak hanya curam, bahkan bagiannya adalah terjun dari atas jurang dengan ketinggian belasan, dan bahkan puluhan meter. (VideoEB/waa)
EpochTimesId – Pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengundurkan diri setelah hampir 22 tahun memimpin klub yang sama. Pelatih kepala dari salah satu klub sepakbola legendaris Inggris itu akan meninggalkan klub pada akhir musim.
“Setelah mempertimbangkan dengan hati-hati dan mengikuti diskusi dengan klub, saya merasa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mundur pada akhir musim,” kata pria Prancis itu dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh The Gunners pada Jumat, 20 April.
Wengger bisa dibilang adalah salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah klub Liga Premier. Pria 68 tahun itu telah bersama klub asal London Utara sejak Oktober 1996. Sejauh ini, dia merupakan manajer yang paling lama bekerja sebagai manajer di sepakbola Inggris.
Dia memiliki kontrak yang berlangsung hingga akhir musim depan.
Arsenal saat ini berada di urutan keenam di liga Inggris. Namun, mereka berhasil melaju ke semi-final Liga Europa. Menjuarai kasta profesional ke-dua Eropa itu, akan menjadi satu-satunya rute realistis mereka untuk berlaga di Liga Champions musim depan.
“Saya bersyukur karena memiliki pengalaman istimewa untuk melayani klub selama bertahun-tahun yang tak terlupakan. Saya mengelola klub dengan komitmen dan integritas penuh,” kata Wenger.
Dia meminta para penggemar untuk berdiri di belakang tim untuk mengakhiri musim prestasi maksimal.
Pemilik mayoritas Arsenal, Stan Kroenke mengatakan, “Itu adalah salah satu hari paling sulit yang pernah kami alami sepanjang tahun kami dalam olahraga.”
“Salah satu alasan utama kami terlibat dengan Arsenal adalah karena apa yang telah dibawa Arsene ke klub dan di luar lapangan,” sambung Kroenke.
“Umur panjang dan konsistensinya selama periode yang berkelanjutan di level tertinggi dari permainan tidak akan pernah bisa ditandingi.”
Wenger memenangkan tiga gelar Premier League, termasuk diantaranya tidak terkalahkan sepanjang musim. Dia juga mengantongi tujuh gelar juara Piala FA dan membawa Arsenal ke Liga Champions selama 20 tahun berturut-turut. Mereka pernah memenangkan liga dan piala FA di musim yang sama pada tahun 1998 dan 2002.
Klub itu mengatakan, pengganti Wenger akan ditunjuk sesegera mungkin. Thomas Tuchel asal Jerman, yang keluar dari pekerjaan sejak meninggalkan Borussia Dortmund hampir setahun yang lalu, kini digadang-gadang sebagai favorit kalangan sepakbola profesional Eropa. (The Epoch Times/waa)
EpochTimesId – Seiring bertambahnya usia, ingatan manusia juga akan bertambah menurun. Terlebih bagi kebanyakan orang lanjut usia, rentan menderita kehilangan ingatan yang cukup parah.
Baru-baru ini, sebuah penelitian baru di Amerika Serikat menemukan bahwa duduk lama juga dapat menyebabkan kehilangan memori.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California, Los Angeles, menemukan bahwa duduk untuk waktu yang lama dengan hanya sedikit aktifitas fisik tidak bagus untuk daya ingat.
Misalnya orang yang tidak meninggalkan kursi kantor sepanjang hari. Aktivitas memiliki hubungan dengan perubahan dari bagian penting untuk mengingat, yang berada dalam otak orang dewasa.
Menurut para peneliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa duduk untuk waktu yang lama ada hubungan dengan penipisan lobus temporalis. Padahal lobus temporalis ini adalah bagian otak yang berperan sebagai penyimpan ingatan baru.
Menipisnya area otak yang relevan ini, adalah sebagai penyebab menurunnya kemampuan kognitif orang tua dan gejala awal demensia atau pikun.
Para peneliti telah bertanya kepada 35 orang peserta yang berusia antara 45 hingga 75 tahun tentang tingkat aktivitas fisik mereka setiap harinya. Seperti berapa jam dalam sepekan lamanya mereka duduk dengan sedikt gerakan fisik. Setelah itu peneliti melakukan scanning otak terhadap para peserta yang diteliti.
Hasil menunjukkan, terlepas dari tingkat aktivitas fisik seseorang, duduk dalam waktu yang lama memiliki kaitan erat dengan penipisan lobus temporalis. Penelitian menunjukkan bahwa duduk dalam waktu yang lama adalah prediktor penting dari penipisan lobus temporalis seseorang. Bahkan dengan tingkat aktivitas fisik yang sangat tinggi sekali pun tidak cukup untuk melawan efek berbahaya dari duduk lama.
Penelitian menunjukkan bahwa setiap 1 jam duduk dalam sehari, penipisan dari area otak yang relevan itu sudah dapat diamati. Untuk meningkatkan kesehatan otak bagi mereka yang berisiko terkena penyakit Alzheimer adalah menghindari duduk dalam waktu lama, ini mungkin ‘obat’ pencegah terbaik.
Tetapi para peneliti juga menjelaskan bahwa penelitian yang mereka lakukan ini tidak menemukan bukti bahwa penipisan lobus temporalis itu diakibatkan oleh duduk dalam waktu lama. Kecuali hanya menemukan ada korelasi antara duduk untuk waktu yang lama dengan penipisan.
Selain itu, dilaporkan bahwa ada empat penyebab utama orang tua kehilangan daya ingat yaitu :
1. Peran faktor genetik. Beberapa orang dalam satu keluarga sering masuk dalam suatu usia tertentu, atau memasuki usia pertengahan kemudian terjadi fenomena abnormal seperti kehilangan ingatan dan penurunan mental yang sebagian besar itu disebabkan oleh faktor keturunan keluarga. Penurunan memori yang berkaitan dengan usia ini sering tidak dapat diubah.
2. Peran faktor penyakit. Orang tua rentan terhadap aterosklerosis, hipertensi, diabetes, dan penyakit lain. Gangguan tersebut akan mempengaruhi fungsi sistem otak yang menyebabkan pasokan nutrisi ke sel-sel otak, sel-sel otak kekurangan vitalitas, penurunan mental dan ingatan secara bertahap pun terjadi.
Terutama bagi mereka yang menderita hipertensi dan arteriosklerosis saat usia paruh baya akan menjadi kelompok demensia berisiko tinggi jika kelak memasuki usia lanjut.
Sebagian besar penyakit yang mempengaruhi kecerdasan ini disebabkan oleh faktor-faktor kehidupan yang buruk. Oleh karena itu, perlu mengembangkan gaya hidup yang baik dan sehat untuk mencegah penyakit adalah langkah efektif. Juga untuk menghindari kemerosotan daya ingat di masa tua.
3. Pengaruh faktor sosial. Di beberapa negara, orang-orang memasuki usia tua sering dianggap tidak berguna. Orang tua tidak mendapatkan perlakuan yang adil di masyarakat, ditambah lagi dengan lemahnya hubungan manusia, orang tua sering kali menjadi beban. Karena itu, rasa kesepian, kehilangan, acuh, malas memperhatikan pengetahuan baru, hal-hal baru, yang kemudian juga menjadi penunjang kecepatan penuaan fisiologis dan kecerdasan manula.
4. Akibat kesan ciptaan sendiri. Bagi mereka yang memasuki usia tua, terutama setelah pensiun, sering kali akan muncul pikiran bahwa dirinya sudah mulai menua, tidak lagi bisa berbuat banyak, sudah tidak berguna, apalagi menghakimi dirinya sebagai ‘sudah biasa sering pikun’ yang sadar atau tidak sadar telah menciptakan kesan, memvonis diri sudah tua sehingga malas menggunakan otak, ini juga mempercepat otak dalam proses penuaan.
Dengan bertambahnya usia, serangkaian gangguan fisik dan sensorik sering menghampiri para manula, seperti kaki kurang lincah melangkah, pendengaran menurun, kehilangan penglihatan, atau harus lama berbaring karena sakit. Sehingga mengurangi kontak antara orang tua dengan dunia luar, Hal tersebut juga akan mempercepat penuaan mental. (Li Wenxin/NTDTV/Sinatra/waa)
Dampak global dari pelanggaran hak asasi manusia di bawah rezim komunis Tiongkok dan bagaimana ekonomi Tiongkok mempengaruhi Kanada hanyalah dua dari beberapa topik yang akan dibahas di forum mendatang di Toronto.
Berlangsung di University of St. Michael’s College pada 5 Mei, forum tersebut akan didahului oleh peluncuran “The Ultimate Goal of Communism,” (Tujuan Utama Komunisme) sebuah buku yang diterbitkan oleh The Epoch Times dalam dua bagian: “The Ultimate Goal of Communism: China Chapter” dan “The Ultimate Goal of Communism: The World Chapter”
Buku tersebut mencakup sejarah komunisme, kerusakan yang ditimbulkannya, dan bagaimana ia menyebar sejak pertama kali muncul di Uni Soviet 100 tahun yang lalu.
Setelah jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989, aliansi komunis dari Uni Soviet dan Blok Timur segera runtuh. Dengan berakhirnya Perang Dingin tersebut, tampaknya ideologi komunis sedang menghadapi kehancurannya dan negara-negara komunis yang tersisa akan jatuh setiap saat.
Namun, menurut editorial Epoch Times tentang buku tersebut, “ketetapan asli dari ideologi komunis dan komunisme, dengan berganti wajah, adalah senantiasa mendatangkan malapetaka di atas dunia.”
“Negara-negara secara terbuka telah menyatakan bahwa mereka adalah negara sosialis, termasuk Tiongkok, Korea Utara, Kuba, dan Vietnam. Banyak negara lain di Afrika dan Amerika Selatan telah berkuasa dengan kedok republik atau demokrasi tetapi sebenarnya sedang mempraktekkan sosialisme. Terlebih lagi, ada juga negara di Eropa dan Amerika Utara yang tidak menyadari bagaimana nilai-nilai mereka telah dikikis oleh komunisme.”
Editorial tersebut menggambarkan esensi komunisme sebagai momok yang bertujuan untuk “menghancurkan umat manusia melalui penghancuran budaya dan moralitas manusia.”
“Buku ini didedikasikan untuk setiap orang yang peduli dengan nasib manusia,” kata editorial.
Peluncuran Toronto adalah untuk versi Mandarin dari buku ini; versi bahasa Inggris akan segera diterbitkan.
Para pembicara di forum tersebut adalah anggota parlemen Konservatif Peter Kent, seorang mantan jurnalis yang meliput peristiwa-peristiwa besar yang berhubungan dengan komunis seperti Perang Vietnam dan runtuhnya Tembok Berlin; Prof Frank Xie, Profesor Kursi John M. Olin Palmetto jurusan Bisnis di Universitas South Carolina Aiken; dan mantan senator Consiglio Di Nino, seorang pemimpin di komunitas Kanada-Italia yang telah membantu komunitas-komunitas Kanada-Tiongkok yang telah tersentuh oleh penganiayaan politik.
Juga akan berbicara adalah penulis dan sejarawan Michael Bonner, yang penelitiannya meliputi sejarah Iran serta sejarah Asia dan komunisme, dan juga Sheng Xue, seorang penulis, komentator politik, dan advokat untuk hak asasi manusia di Tiongkok.
Tema-tema lain yang telah dieksplorasi oleh para pembicara termasuk sifat komunisme dan bagaimana hal itu telah mempengaruhi orang dan masyarakat di Tiongkok, metode yang digunakan Tiongkok untuk mempengaruhi Kanada, dan implikasi dari 300 juta orang telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya dan bagaimana itu menjadi pertanda untuk masa depan politik Tiongkok. (ran)
Acara ini akan diadakan di Universitas St. Michael’s College, Muzzo Family Alumni Hall, 121 St Joseph Street, Toronto. Peluncuran buku: “The Ultimate Goal of Communism,” pukul 12–12: 30 siang Forum: ” Communism, China, its Economy, and Political Future,” pukul 1–3 siang.
Amerika Serikat telah melakukan survei terhadap dermaga yang didanai Tiongkok di negara kepulauan Pasifik Selatan, Vanuatu, Korps Marinir AS mengatakan pada 14 April.
Dermaga tersebut telah menjadi subyek laporan media Australia baru-baru ini bahwa Tiongkok berencana untuk membangun pangkalan militer permanen di Vanuatu.
Baik Vanuatu maupun Tiongkok membantah laporan itu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat atas kegiatan Tiongkok di Laut China Selatan.
Korps Marinir AS Letnan Kolonel Curtis L. Hill mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa sekelompok kecil Marinir dari 1 Pasukan Ekspedisi Marinir yang berbasis di California telah melakukan survei lokasi dalam persiapan untuk latihan militer di Pasifik Selatan yang akan diadakan oleh pasukan AS tahun ini.
“Survei lokasi tersebut dilakukan karena kemungkinan partisipasi untuk kapal penunjang Komando Sealift Militer dalam latihan tersebut,” katanya.
Ada minat yang meningkat di dermaga di kota Luganville tersebut karena itu bisa cukup besar untuk memungkinkan kapal perang berlabuh di sana. Penggunaan utamanya adalah untuk melayani kapal kargo dan feri.
Tiongkok mendirikan pangkalan militer permanen di Vanuatu di sebuah pulau di pulau Pasifik Selatan dekat Australia. (screeshot)
Pejabat Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa pemerintah AS telah mengetahui tentang laporan berita Australia tersebut dan mencoba memverifikasi kredibilitasnya, lapor The New York Times.
Kalfau Kaloris, komisioner tinggi Vanuatu di Canberra, ibu kota Australia, mengatakan Kementerian Luar Negerinya “tidak mengetahui adanya usulan semacam itu” untuk membangun pangkalan militer Tiongkok, sementara juru bicara kedutaan Tiongkok di Canberra menolak berkomentar, melaporkan Sydney Morning Herald pada tanggal 9 April.
Pemerintah Vanuatu bersikeras tidak membicarakan tentang kemungkinan Beijing membentuk pangkalan militer permanen, tetapi para pejabat senior Australia telah mengatakan mereka berhati-hati terhadap permintaan-permintaan Tiongkok untuk sebuah pangkalan Pasifik Selatan, lapor Australian Financial Review.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull telah memperingatkan Tiongkok agar tidak melakukan tindakan semacam itu. “Kita akan melihat dengan sangat prihatin pembentukan pangkalan militer asing di negara-negara pulau Pasifik dan tetangga kita,” katanya.
Anggota parlemen Australia juga menyatakan keprihatinan mereka tentang potensi kegiatan Tiongkok. Perwakilan parlemen Australia Barat dan mantan perwira angkatan darat Andrew Hastie mengatakan kepada The Australian Financial Review bahwa sejak Perang Dunia II, pulau Vanuatu telah menjadi sangat penting bagi keamanan nasional Australia. “Geografi belum berubah. Pengembangan pangkalan militer Tiongkok di Vanuatu akan membuat Australia terisolir secara strategis,” katanya.
Kapal rudal penjelajah USS Shiloh berlabuh di Subic Bay, bekas pangkalan angkatan laut AS di Filipina, pada 30 Mei 2015, sebagai bagian dari patroli militer AS yang sedang berlangsung di Laut China Selatan di tengah meningkatnya ketegangan atas pembangunan pulau buatan Tiongkok di atas terumbu karang di laut yang juga diklaim oleh tetangga lain termasuk Filipina, sekutu militer AS. (ROBERT GONZAGA / AFP / Getty Images)
Sementara itu, mantan jenderal dan senator untuk New South Wales, Jim Molan, mengatakan, “Tampaknya akan ada pola dari Tiongkok, seperti yang ada di Rusia, kurangnya penghormatan terhadap tatanan internasional.”
Vanuatu, sekitar 1.200 mil (2.000 kilometer) timur Australia utara, memiliki populasi sekitar 270.000 jiwa. Selama Perang Dunia II, itu adalah rumah bagi pangkalan Angkatan Laut AS yang membantu memukul mundur tentara Jepang saat pasukan tempur maju melalui Pasifik menuju Australia.
Menurut The Sydney Morning Herald, Tiongkok telah membiayai Vanuatu dengan ratusan juta dolar untuk membangun infrastrukturnya. Akibatnya, Tiongkok menyumbang hampir setengah utang luar negeri Vanuatu sebesar $440 juta.
Dengan negara-negara lain di Samudra Hindia yang telah dicoba untuk dikuasai oleh Tiongkok, terutama melalui inisiatif One Belt, One Road, Tiongkok telah membayar proyek-proyek semacam itu dengan pinjaman besar Tiongkok yang sulit dibayar oleh pemerintah setempat. Ketika beban utang menjadi terlalu tinggi, pemerintah sering memilih untuk membiarkan rezim Tiongkok mengendalikan minat di dalam proyek tersebut, sebagai imbalan atas penghapusan utang.
Awal tahun lalu, Beijing juga menyumbangkan 14 kendaraan militer ke Vanuatu. (ran)
WASHINGTON – Prioritas tertinggi Departemen Pertahanan saatnya tiba untuk mengembangkan teknologi baru adalah menciptakan senjata yang dapat mencegah Tiongkok mengambil resiko bahaya sehingga dapat menahan agresi Beijing, wakil menteri pertahanan untuk penelitian dan rekayasa mengatakan kepada anggota parlemen pada 18 April.
Michael D. Griffin, Wakil Menteri Pertahanan untuk Riset dan Teknik yang baru ditunjuk, muncul sebelum sidang sub komite Layanan Bersenjata Senat (Senate Armed Services) pada Rabu membahas teknologi dan ancaman baru yang mempengaruhi keamanan nasional AS.
Griffin, yang merupakan pejabat tertinggi yang bertanggung jawab atas upaya penelitian dan pengembangan bidang pertahanan negara, mengatakan kepada Senator bahwa Tiongkok dan Rusia telah mengambil keuntungan dari periode “liburan” setelah berakhirnya Perang Dingin. Amerika Serikat mulai menjadi puas dan tidak berinvestasi sebanyak pada penelitian dan pengembangan pertahanan seperti pada era sebelumnya.
“Para pemenang tidak pernah belajar apa pun, tetapi pecundang selalu melakukannya,” kata Griffin. “Tiongkok telah sepenuhnya memahami bagaimana menjadi negara adidaya. Kita memberi mereka buku pedoman, dan mereka menjalankannya.”
Griffin memberi kesaksian bahwa Rusia dan Tiongkok telah berinvestasi dalam teknologi mutakhir yang secara khusus ditujukan untuk mengeksploitasi celah-celah di dalam pertahanan AS. Rezim Tiongkok secara khusus telah mengembangkan rudal hipersonik, senjata laser, dan alat-alat lain yang dapat membentuk apa yang disebut para analis militer sebagai strategi Anti Akses / Penolakan Area untuk memblokir militer AS agar tidak terlibat di kawasan Asia-Pasifik.
“Tiongkok telah menanggapi dengan cepat atau hampir mengembangkan sistem pengiriman hipersonik untuk serangan konvensional yang dapat mencapai ribuan mil di luar pantai dan menahan kelompok-kelompok tempur kapal induk kita atau pasukan yang dikerahkan di darat terancam bahaya,” kata Griffin. “Kita hari ini tidak memiliki sistem yang dapat menahan mereka terancam bahaya dalam cara serupa, dan kita tidak memiliki pertahanan-pertahanan terhadap sistem-sistem tersebut.”
“Ini adalah prioritas tertinggi saya untuk menghapus penguasaan Tiongkok dan menciptakan sistem-sistem persenjataan Amerika yang akan mencegah Tiongkok melakukan tindakan berbahaya,” kata Griffith sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Senator Joni Ernst (R-Iowa).
Michael D. Griffin, Wakil Menteri Pertahanan untuk Riset dan Teknik, memberikan kesaksian di hadapan sidang sub komite Bersenjata Senat tentang Percepatan Teknologi-teknologi Baru untuk Menghadapi Munculnya Ancaman-ancaman, pada 18 April 2018. (Screenshot dari Senat Web Video)
Griffin mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah memenangkan konflik dalam lingkungan yang aman untuk membahas topik yang sulit, memalukan, atau sensitif melawan Tiongkok, tetapi dapat menang dengan menggunakan teknik overmatch (kontes keunggulan). Pentagon sepenuhnya telah berinvestasi dalam mengembangkan sistem-sistem otonom dan tak berawak, kecerdasan buatan, bioteknologi, mikroelektronika, dan perang cyber untuk pelanggaran dan pertahanan, kata Griffin.
Secara khusus, Griffin menyebutkan senjata energi turunan sebagai teknologi yang berpotensi mengubah permainan yang kini sedang ditekuni Pentagon dengan sepenuh hati di bawah pengawasannya. Amerika Serikat telah mulai mengembangkan senjata energi turunan beberapa tahun yang lalu, tetapi entah bagaimana belum sepenuhnya berkomitmen untuk proyek ini sampai sekarang, kata Griffin.
Senjata energi yang disutradarai tersebut menggunakan energi yang sangat terfokus, yang mungkin berupa laser, gelombang mikro, atau pancaran partikel. Para ahli percaya bahwa laser memiliki potensi untuk mengalahkan senjata-senjata hipersonik baru milik rezim Tiongkok.
Griffin mengatakan bahwa akan menjadi suatu kesalahan bagi Amerika Serikat untuk terus investasi sumber daya dan upaya-upaya pertahanan di Timur Tengah, yang bahkan tidak relevan dengan kelangsungan hidup AS dalam menghadapi ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh Tiongkok dan Rusia.
“Kita telah disibukkan di Timur Tengah dengan terorisme dan kekhawatiran lainnya, tetapi mereka bukan ancaman eksistensial kita,” kata Griffin, mengutip strategi keamanan nasional AS yang baru diresmikan Trump pada Desember lalu. “Kompetisi global kita dengan Rusia dan Tiongkok adalah ancaman eksistensial kita.” (ran)
Direktur sebuah klinik ilmu kedokteran Barat memiliki kemampuan kepemimpinan yang luar biasa, para dokter berikut staf medis dibawah manajemennya, memiliki seperangkat prosedur operasional yang standar dan kualitas medisnya nyaris sempurna. Suatu hari, setelah membaca tentang sebuah kasus medikal, sang direktur yang berusia 58 tahun berasal dari selatan itu datang ke klinik penulis.
Sebenarnya telah terkena sakit apa sih?
Jika bukan diisi sebagai profesi dokter di kolom rekam medisnya, sama sekali saya tidak menyangka bahwa ia adalah seorang dokter. Karena wajahnya terlihat gelap dan menguning, seperti orang yang menderita penyakit liver serius, matanya lebar dan seputar kelopak mata terlihat cekung, sorot mata dan alisnya yang tebal nampak kusam, suaranya kecil tapi lembut, jalannya tertatih-tatih dan bersosok kurus kering.
Sang Direktur Klinik melukiskan kondisi sakitnya sendiri sebagai berikut: “Gejala paling berat adalah lelah, tidak peduli tidur berapa lama masih tetap lelah, selalu tidak bersemangat, tidak bernafsu makan, tidur tidak nyenyak, dan berbagai pemeriksaan medis pun telah dilakukan, alhasil: Semuanya Normal.” Jadi sebenarnya ia menderita penyakit apa sih?
Penyebab penyakitnya telah terdiagnosis
Setelah memeriksa kondisinya, saya berkata kepadanya: “Qi (energy vital) liver Anda kocar kacir, meridian liver terkuras tenaganya, penyebab utamanya adalah karakter yang terus-menerus menekan tubuh, perfeksionis dari diri Anda tidak sanggup menanggung kekurangan betapapun tidak berartinya hal itu.”
Ia terkejut dengan diagnosis saya dan dengan galau bertanya: “Bagaimana Anda dapat melihatnya? Kita tidak pernah bertemu sebelumnya.” Saya hanya mengangguk-angguk padanya, karena tidak ada yang perlu dibahas.
Ilustrasi (Fotolia)
Meski wajahnya terlihat merengut, sebenarnya penampilannya kalem, bersikap rendah hati, nada bicaranya tidak terburu tidak pula lamban, diantara kedua alisnya terpancar kebaikan hati. Ia tidak pernah berhubungan dengan Ilmu Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT), juga belum pernah di-terapi akupunktur, tapi dia bersedia mencobanya, karena obat-oban Barat telah dikonsumsi terlalu banyak, sudah tidak begitu efektif lagi.
Lalu saya memberitahunya: “Peribahasa mengatakan: ‘Dengan efek tuas, hal berat pun menjadi terasa ringan.’ 9 kata ini adalah obat cespleng.” Ibaratnya beradu ilmu dengan pesilat tangguh, cukup dengan menjawilnya.
Pengkondisian dengan terapi tusuk jarum
Akupunktur mempunyai sifat paling cepat dalam menolong, yang dapat membuatnya rileks dulu sekaligus memperkuat Qi dari jantungnya, maka terapinya adalah, tusuk titik-titik: Baihui, Hegu, Jianshi, Yanglingquan, Sanyinjiao dan Shenmen.
Baru pertama kali ditusuk jarum, ambil titik akupunktur sedikit saja, juga rangsangan ringan, mengutamakan penyelarasan Qi, agar membuatnya terbiasa dengan jarum akupunktur.
Setelah selesai, dia terlihat lega dan segar menuju ke konter untuk pembuatan jadwal pertemuan berikutnya. Kemudian dari beberapa kali kunjungannya, tetap dengan pengkondisian seluruh tubuh, karena gejala kesembuhannya telah meningkat, pembicaraanpun mulai meningkat.
Dokter welas asih yang langka
Suatu hari ketika datang terapi, ia berdiri di depan konter, wajahnya pucat, kepalanya teramat pusing, petugas counter mempersilahkannya masuk ruang klinik lebih dahulu.
Melihat kondisinya, saya dengan tempo cepat menusuk titik-titik: Baihui, menyengat titik Quchi dan Laogong. Ketika rona wajahnya berubah sedikit lebih baik, saya menyemprotkan Tian luo shui sejenis cairan herbal (bahasa Inggris: juice of Towel Gourd) di titik-titik: Lao Gong dan Dazhui serta area pergelangan tangan bagian dalam, kemudian menggunakan koin kerikan mengeroknya di titik-titik: Neiguan hingga ke Quze, sampai kulitnya berwarna merah baru berhenti.
Sesaat kemudian, ia berkata: “Dadaku yang sesak menjadi jauh lebih lega, tidak begitu pening lagi, juga tidak merasa mual lagi.” Karena dia sering berupaya keras dalam memikirkan dan meneliti cara penyembuhan pasien hingga lupa makan dan tidur, juga terkadang menggratiskan perawatan pasiennya, sehingga membuatnya kecapekan. Mendengarkan hal itu, hati saya tersentuh, benar-benar seorang dokter langka yang penuh belas kasih.
Membuka sebuah sudut pandang lain
Namun, saya berkata dengan penuh tekanan dan serius: “Pak direktur, bertugas sebagai dokter sudah sekian lama, pernahkah Anda merasakan bahwa beberapa penyakit pasien, bagaimanapun diobati tetap tidak akan sembuh, tidak ada yang salah dengan diagnosis dan pengobatan, tetapi penyakitnya tetap tidak bisa sembuh?”
Direktur itu berpikir sejenak, lalu mengangguk menyetujui, dan menyatakan bahwa sebelumnya ia tidak pernah memikirkan masalah ini, maka ia lantas bertanya kenapa hal itu bisa terjadi? Saya menjawab: “Semua penyakit disebabkan oleh masalah psikis. Segala sesuatu pasti terkait dengan hubungan sebab akibat. Metode penyembuhan dan resep obat saling melengkapi, dengan mempertahankan prinsip, meski pada awalnya efeknya tidak cukup baik, namun kondisinya akan membaik setelah menjalani terapi.
Penyebabnya adalah sakitnya bisa sembuh jika si pasien harus rela ‘membayar’ dengan sejumlah sakit/penderitaan. Kondisi berubah seiring dengan suasana hati yang berubah, maka karma penyakit baru akan hilang, dengan lain kata kuncinya bisa sembuh dari penyakit terletak pada Tuhan dan si pasien itu sendiri.
Bagaimanapun tingginya keahlihan seorang dokter, selamanya tidak akan bisa lebih besar dari kehendak Ilahi, yang namanya takdir itu sulit bisa diubah.“ Sang direktur klinik setelah mendengar perkataan itu sorot matanya berkilauan, barangkali karena dia belum pernah memiliki sudut pandang seperti itu.
Dengan berlapang dada berbagi sudut pandang
Menghadapi sikon dokter berhadapan dengan dokter (sinshe) ini, saya pun dengan lapang dada berbagi pendapat dengannya dan berkata: “Penyakit adalah semacam suatu berkat dari Tuhan, memberikan semacam inspirasi kepada pasien, adalah sebuah peluang besar bagi pasien untuk merenungkan kepribadian, pola hidup sehari-hari, nilai-nilai dan pandangan hidup mereka sendiri.”
“Pada titik ini adalah membiarkan pasien memikirkan dirinya sendiri dan belajar mengatur emosi/suasana hati dan kesehatan sendiri, sebenarnya diri pasien sendirilah adalah dokter yang terbaik.”
“Seperti Anda yang mengaturkan segala sesuatunya untuk pasien, telah mengurangi kesempatan bagi si pasien melalui deraan dari penyakit memperoleh pembenahan kehidupannya, pertumbuhan (jiwa) si pasien juga berkurang, dan yang terpenting, kesehatan Anda sendiri juga telah tergerus, apa yang terjadi apabila sebuah Bodhisattva Lumpur menyeberangi sungai? Belas kasih pun berubah semacam kekejaman pada diri sendiri, terhadap keluarga Anda dan terhadap banyak pasien lain yang masih bisa ditolong.” Saya berhenti sejenak, melihat reaksi sang direktur, dia terlihat membelalakkan matanya sembari menatapku.
Di saat itu sepertinya telah tiba pada titik balik, maka saya dengan tulus mengimbuhkan: “Sang Buddha Sakyamuni pernah berkata, pada Masa Akhir Dharma setan-iblis pada bermunculan, iblis-iblis jahat itu tidak hanya merusak buddhisme, bahkan sedang merusak hati manusia.”
“Menyelamatkan manusia terutama adalah menyelamatkan hati/jiwanya! Dokter selain sebagai tiang penyangga dalam pengobatan pasien, juga perlu memperkuat energi dari sel-sel diri sendiri melalui kewajiban seperti para tabib sakti di zaman kuno yakni: bermeditasi dan berlatih olah jiwa dan raga, baru dapat mencapai taraf mengobati pasien tanpa diri sendiri tertular penyakit, dalam lingkungan orang-orang sakit tidak sampai terinfeksi bakteri/virus, jangan biarkan virus jahat menembus ke dalam diri, jangan sampai terkalahkan oleh iblis penyakit, juga jangan sampai terhadang oleh iblis pikiran. Hanya dengan membuat diri sendiri segar bugar, berstamina bagus, baru bisa menyelamatkan lebih banyak orang lagi! ”
Selesai berkata, kami berdua berdiam untuk waktu cukup lama, hanya terdengar suara bising para pasien yang sedang menunggu di luar. Usai terapi akupunktur hari itu, dia datang menghampiri dan memberitahu kepadaku: “Saya sangat suka mengunjungi klinik ini, jasmani dan rohani serasa nyaman semua! Terima kasih sinshe Wen!” (HUI/WHS/asr)
Erabaru Video Story – Simpanse menjadi binatang yang paling sering menjadi objek penelitian. Hal ini tidak terlepas dari tingkat kecerdasan simpanse yang dinilai paling tinggi dibanding hewan lainnya.
Sementara itu, ketika simpanse baru sebatas menjadi objek penelitian, anjing justru sudah lebih banyak membantu langsung pekerjaan manusia. Sebut saja anjing penjaga rumah, atau anjing pelacak milik polisi yang jago mengendus bahan peledak dan narkoba.
Jika kedua binatang itu disuruh menyeberangi sungai secara sendiri-sendiri, maka tentu itu adalah pekerjaan dan tugas kecil dan remeh-temeh bagi mereka. Apalagi jika di antara aliran air sungai terdapat batu sebagai penolong untuk menyeberang.
Ironisnya, dalam video ini mereka diberi tantangan untuk menyeberangi sungai secara bersama-sama. Celakanya, simpanse mendapat peran sebagai seorang manusia dengan anjing sebagai peliharaannya.
Bisa dibayangkan, anjing yang sudah terbiasa melakukan sesuatu dengan caranya sendiri, kini dipaksa melakukan sesuatu yang sama dengan cara yang dikehendaki oleh simpanse.
Kira-kira mereka bisa berhasil menyeberang sungai gak ya? Anjingnya mau nurut sama simpanse seperti mereka menurut kepada majikan manusia gak ya?
Yuk, ditonton dan disimak saja videonya sampai akhir ya!