Home Blog Page 373

Militer PKT Kurang Percaya Diri, Mendadak Akui “Posisi Dominan” AS

Yang Wei

Pada 3 Juni lalu, Menteri Pertahanan AS (Amerika Serikat) Lloyd Austin melontarkan pidato keras terhadap Beijing dalam forum Shangri-La Dialogue, hal ini membuat panik PKT (Partai Komunis Tiongkok). Malam itu juga pihak militer RRT (Republik Rakyat Tiongkok) merespon, dan berupaya melanjutkan propaganda anti-AS-nya, akan tetapi responnya adalah “dominan bukan berarti hegemoni”. Sikap militer RRT yang mendadak mengakui “posisi dominan” AS, telah menyingkap kekurang-percayaan diri PKT. Pidato Menteri Pertahanan RRT Li Shangfu terlebih menjadi sorotan, namun tidak ditangani dengan mencolok oleh media massa partai.

Militer PKT Kurang Percaya Diri, Mendadak Akui “Posisi Dominan” AS

Pada 3 Juni malam, kantor berita Xinhua News menerbitkan artikel berjudul “Pihak RRT Respon Pidato Menhan AS di Shangri-La Dialogue: Dominan Bukan Hegemoni, Posisi Menentukan Aksi, Tindakan Lebih Unggul Daripada Kata-Kata Kosong”. Pihak Kemenhan RRT juga mengeluarkan artikel yang sama, dengan mengutip pernyataan Wakil Kepala Staf Gabungan Komisi Militer Pusat RRT yakni Jing Jianfeng, yang dianggap sebagai respon terhadap pidato Menhan AS Lloyd Austin.

Artikel menyebutkan, “Menentang tegas tudingan Menhan AS Austin dalam pidatonya di forum terhadap pihak RRT”; dan menyebutkan “dominan tidak berarti hegemoni, posisi menentukan aksi, tindakan lebih unggul daripada kata-kata kosong.”

Respon oleh pihak militer RRT tersebut sejak awal telah mengakui “posisi dominan” AS, sekilas tampak seperti kelalaian memilih kata-kata, faktanya adalah terpaksa mengungkap kebenaran.

Tujuan akhir dari ekspansi militer Beijing di kawasan Samudera Pasifik adalah hendak menggantikan “posisi dominan” AS, tetapi langkah pertamanya adalah lebih dulu harus bisa “duduk sama rendah berdiri sama tinggi (setara)” dengan AS. Pemimpin RRT pernah berkata pada Presiden AS, “Samudera Pasifik begitu luas, cukup untuk menampung dua negara RRT dan AS”. Beberapa tahun terakhir persaingan AS dengan RRT terus meningkat, mulai dari bidang militer, politik, diplomatik, dan ekonomi terus mengarah pada konfrontasi penuh, Beijing dengan cepat telah berada di bawah angin. Kini Beijing tidak lagi mengulang perkataan serupa, seharusnya karena sudah menyadari bahwa RRT “tidak bisa setara” dengan AS.

Pada 19-21 Mei lalu, para pemimpin negara G7 dan Uni Eropa mengadakan KTT G7 di Hiroshima, Jepang, dan mengundang 8 pemimpin negara non-anggota untuk hadir. Pemimpin RRT tidak hadir pada KTT G7+9 ini, “status negara besar” Tiongkok di dunia telah sangat tertekan karena PKT. Pernyataan dalam Komunike G7 terhadap RRT sangat keras, Beijing terpaksa hanya merespon dengan nada rendah, dan dalam strategi terhadap luar negeri mengambil posisi bertahan.

Sebelumnya, militer RRT sempat mendelegasi seorang komentator militer menerbitkan artikel, yang menyatakan bila terjadi perang Selat Taiwan, PKT mungkin akan menghadapi “perang empat front”. PKT membiarkan media massa RRT untuk memuat ulang artikel ini, bahkan mengatakan orang yang menggoreng perang Selat Taiwan “memiliki tujuan lain”.

Pemimpin PKT merasakan bahaya di segala penjuru. Pada 30 Mei lalu, dalam rapat pertama Dewan Keamanan Nasional Xi Jinping mengatakan, “Tingkat kerumitan dan kesulitan masalah keamanan nasional yang kita hadapi jelas telah bertambah besar”, jadi harus “mempertahankan pemikiran batas bawah dan pemikiran ekstrem”; serta “Bersiap untuk menghadapi ujian berat berupa terpaan angin dan ombak bahkan badai besar”.

Pada 3 Juni, dalam pidatonya di Shangri-La Dialogue Menhan AS Austin langsung mengincar PKT, mau tidak mau Beijing harus merespon. Akan tetapi, pihak militer RRT hanya mengutus seorang Wakil Kepala Staf Gabungan Komisi Militer untuk menyatakan sikap, pangkatnya agak rendah, pidatonya tidak berbobot, isinya terutama hanya mengulang propaganda anti-AS sebelumnya, secara riil menghindar dari topik sesungguhnya yang diutarakan Austin.

Beijing mendadak mengakui “posisi dominan” AS, seharusnya bukan karena keteledoran atau ketidak-sengajaan, melainkan lebih seperti melontarkan semacam sinyal kepada AS, bahwa RRT sedang membatalkan niatnya berebut hegemoni dengan AS. Ini adalah sikap pemimpin PKT, dan bukan pernyataan dari seorang wakil kepala staf gabungan. Intinya, PKT takut rezimnya akan runtuh, sekarang tidak hanya tak berani mengobarkan perang Selat Taiwan, tapi juga takut akan digempur. Pihak militer RRT sedang menghindari menantang AS secara terang-terangan, sepertinya mulai melunak terhadap militer AS.

Pidato Menhan RRT Tidak Ditangani Secara Mencolok

Pada 4 Juni, Menhan RRT Li Shangfu menyampaikan pidatonya pada Shangri-La Dialogue. Malam itu, kantor berita Xinhua News menerbitkan pidato Li Shangfu, yang telah disensor hingga kurang dari 400 kata. Padahal malam sebelumnya yakni pada 3 Juni, artikel dari Wakil Kepala Staf Gabungan Komisi Militer RRT Jing Jianfeng merespon pidato Menhan AS, justru mencapai 1.200 kata panjangnya.

Kantor berita Xinhua News dan Kemenhan RRT menggunakan naskah umum, pidato Li Shangfu hanya menyinggung soal “Inisiatif Keamanan Global” dan “Komunitas Kesamaan Nasib Asia Pasifik” yang merupakan pemikiran Xi Jinping; serta menekankan masalah Taiwan. Di akhir artikel hanya dikatakan, “Juga dalam masalah Laut Tiongkok Selatan dan hubungan RRT-AS telah memaparkan posisi RRT.”

Pernyataan Menhan RRT oleh kalangan luar dianggap mewakili sikap Xi Jinping, dan menjadi sorotan semua menteri pertahanan. Selain Menhan, Li Shangfu hanya seorang anggota Komisi Militer, yang masih di bawah posisi Wakil Ketua Komisi Militer He Weidong dan Zhang Youxia, sama sekali tidak memiliki wewenang militer, dia hanya seorang penghubung militer, dan tidak kuasa menyampaikan pandangannya. Naskah pidatonya, pasti sebelumnya telah disetujui oleh Xi Jinping.

Pidato Li Shangfu dengan sengaja dilemahkan oleh media massa partai, untuk menghindari serangkaian masalah yang menjadi sorotan. Sehari sebelumnya, pidato Menhan AS mengincar PKT, pidato Li Shangfu berupaya memberikan penjelasan, tetapi pemimpin PKT memilih untuk merespon dengan skala rendah. Tindakan ini juga seharusnya juga mengurangi dampak bagi propaganda dalam negeri, jika tidak, pada masa sensitif “Peristiwa Pembantaian Tiananmen 4 Juni 1989” ini, rakyat mungkin akan bertanya-tanya, apa sebenarnya yang telah terjadi pada Shangri-La Dialogue?

Situs Kemenhan RRT telah menyimpulkan sebuah “poin penting” dari pidato Li Shangfu, termasuk “saling menghormati menggantikan intimidasi dan arogansi”; “saling percaya dan berdialog menggantikan konfrontasi”; “keterbukaan dan toleransi untuk mencegah konfrontasi antar kubu”; “negara besar seharusnya berperilaku layaknya negara besar”; dan militer RRT “tidak takut siapapun lawannya”.

Konten semacam ini dijadikan bentuk gambar ilustrasi, setiap kalimat dibubuhi terjemahan dalam teks bahasa Inggris, jelas diperuntukkan agar dilihat oleh AS dan sekutunya. Akan tetapi, “poin utama” pidato Li Shangfu yang disimpulkan Kemenhan RRT, justru tidak digunakan Xinhua News, yang berarti tidak ingin diketahui oleh sebagian besar rakyat.

Beberapa waktu lalu, seorang komedian talkshow RRT bergurau “anjing liar bergaya bagus, bisa memenangkan perang”, yang kemudian oleh PKT dianggap sebagai “menghina tentara”, perusahaan itu pun dibredel dan didenda, mendadak bergejolak. Sekarang, begitu low profile-nya media massa partai menghadapi militer AS, bahkan tak lebih dari seorang komedian talkshow, sama sekali tidak terlihat “bergaya bagus, bisa memenangkan perang”. Namun sikap low profile PKT sepertinya agak terlambat. Saat Wakil Kepala Staf Gabungan Komisi Militer Jing Jianfeng merespon pidato Austin, sejumlah fakta telah terungkap.

Laut Tiongkok Selatan Menjadi Fokus Yang Sama Dengan Selat Taiwan

Artikel kantor berita Xinhua News pada 3 Juni lalu menyebutkan, Wakil Kepala Staf Gabungan Komisi Militer RRT Jing Jianfeng mengatakan, “Beberapa tahun belakangan ini, AS terus campur tangan dalam masalah Laut Tiongkok Selatan”; “meningkatkan penempatan insidentil, dan penempatan secara bergiliran, menambah pangkalan militer, pelanjutan peningkatan keberadaan kekuatannya di kawasan Laut Tiongkok Selatan”; “negara di kawasan ini mampu, yakin, dan memiliki kebijaksanaan mengatasi masalah Laut Tiongkok Selatan, tidak membutuhkan campur tangan negara asing dalam masalah ini.”

Jika militer RRT benar-benar berani menantang AS, seharusnya secara langsung menunjukkan pulau karang basis militer yang dikuasainya di Laut Tiongkok Selatan, dan menyatakan mampu membalas intervensi militer AS. Akan tetapi, Jing Jianfeng tidak mengatakan demikian, malahan mengatakan “tidak membutuhkan campur tangan negara asing dalam masalah ini”. Jelas, militer RRT menyadari tidak berdaya menghadapi militer AS di Laut Tiongkok Selatan. Artikel Xinhua News juga menyebutkan, “Terhadap tudingan Menhan AS yang mengatakan ‘aksi penghadangan militer RRT yang tidak profesional’ itu”, Jing menyatakan, “adalah pihak pengintai AS yang lebih dulu intervensi…”.

Pada 31 Mei lalu, Komando Palagan Selatan RRT secara terbuka mengakui, pesawat pengintai AS telah “mengintai dan mengacaukan” armada ke-17 AL RRT, yakni armada kapal induk Shandong; RRT mengirim jet tempur J-16 untuk menghadangnya, tapi setelah itu tidak berani menyebut “menghadang” atau “mengusir”, melainkan hanya “mengikuti dan mengawasi”. Beijing mengakui dengan skala rendah, bahkan lebih memalukan daripada candaan seorang komedian acara talkshow.

Di bawah deterensi kuat militer AS dan para sekutunya, saat ini RRT tidak berani gegabah mengobarkan perang di Selat Taiwan, tapi di Laut Tiongkok Selatan masih saja terus memojokkan negara-negara di sekitarnya. Militer AS meningkatkan deterensi di Laut Tiongkok Selatan, dan mendapat dukungan bersama dari sekutu Indo-Pasifik serta NATO, juga sedang menggandeng lebih banyak negara ASEAN untuk semakin mengucilkan RRT. Low profile-nya Beijing, seharusnya hanya semacam tindakan sementara untuk menghindari konflik, tetapi sebenarnya PKT belum secara sungguh hati membatalkan niatnya untuk berkonfrontasi melawan AS dan para sekutunya.

PKT Cemas Akan Menjadi Rusia Yang Kedua

Pidato Menhan AS Austin telah memaparkan kondisi nyata konfrontasi militer Indo-Pasifik saat ini, ini yang mencemaskan pemimpin PKT. Austin mengatakan, “Jangan dikira keamanan atau kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik terjadi dengan sendirinya; lihat saja krisis yang ditimbulkan akibat Rusia menginvasi Ukraina tanpa alasan”; “Jika sebuah negara besar bisa seenaknya mencaplok negara tetangganya, maka dunia kita akan menjadi sangat berbahaya. Invasi Rusia telah menunjukkan kepada kita harga yang sangat mahal dari semua bahaya dan kekacauan yang timbul.”

Perkataan ini tidak hanya mengungkap kekhawatiran yang dialami Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan India, serta mencerminkan kekhawatiran negara NATO, juga mengungkapkan kekhawatiran negara-negara ASEAN, Filipina adalah untuk yang pertama kali berpihak pada AS. Saat ini, jika PKT terus bersikap keras, hanya akan membuat semakin banyak negara di sekitarnya berpihak pada AS.

Austin juga mengatakan, “Hubungan persekutuan dan kemitraan membuat kita semua menjadi lebih kuat”; “Ini termasuk Australia, Jepang, Korea, Filipina, dan Thailand sebagai negara sekutu yang teguh”; “Juga termasuk India, Indonesia, dan Vietnam sebagai negara mitra kerjasama yang penting, jelas juga tuan rumah kita kali ini yakni Singapura”; “Semakin lama semakin banyak negara berjalan searah dengan prinsip kebersamaan kita.”

Perkataan ini seharusnya membuat pemimpin PKT semakin tegang. AS memperlihatkan kemampuan kepemimpinannya pada Shangri-La Dialogue, pertemuan intens antara Austin dengan menhan berbagai negara dan perundingan kerjasama menghadapi Beijing, dan telah menggeser Menhan PKT ke pinggir lapangan.

Mantan Dubes RRT untuk AS Cui Tiankai telah menyingkap uneg-uneg di hati pemimpin PKT, “Kami tidak membutuhkan NATO versi Asia, kami tidak berharap melihat NATO berekspansi di kawasan kami ini.” Pernyataan ini telah mengungkap kekhawatiran Beijing diincar oleh seluruh dunia Barat, dan menjadi Rusia yang kedua. Oleh sebab itu, disebutkan dalam rapat Dewan Keamanan Nasional RRT bahwa masalah keamanan yang dihadapi “jelas menjadi semakin besar”.

Austin juga menyebutkan, AS “sedang berinvestasi dengan berani di bidang kekuatan udara”, termasuk “menambah 61 milyar dolar AS (906 triliun rupiah, kurs per 06/06) untuk jet tempur F-35, F-22, dan pesawat nirawak, juga bomber siluman B-21”, serta “menambah armada kapal selam, kapal induk, dan kapal perusak”; “meningkatkan kekuatan senjata luar angkasa, internet, dan jarak jauh”; “Kami akan terus dengan tegas menentang segala aksi sepihak yang hendak mengubah kondisi saat ini”; “Kekuatan deterensi saat ini sangat besar — pekerjaan kami adalah mempertahankan deterensi seperti ini.”

Militer AS tengah memperlihatkan serangkaian keunggulannya, yang tak mampu ditandingi oleh militer RRT. Terakhir Menhan AS Austin juga menekankan dialog, ia mengatakan PKT “selama ini tidak bersedia secara serius mengambil bagian dalam mekanisme manajemen krisis yang lebih baik antara militer kedua negara”; “Negara besar harus transparan dan menjadi mercusuar yang bertanggung jawab”; “Konflik dan sengketa bukan tidak bisa dihindari; tapi perdamaian dan keamanan tidak timbul dengan sendirinya”.

Tentu saja PKT tidak berani transparan, terlebih lagi tidak mau bertanggung jawab, untuk sementara melunak dan low profile adalah satu-satunya taktik yang bisa dilakukan saat ini. Pada 3 Juni lalu, armada AS dan Kanada telah melintas di Selat Taiwan, saat dibuntuti oleh sebuah kapal perang RRT, secara mendadak kapal perang itu melintas memotong jalur kapal pertama armada AS, dengan jarak terpendek hanya 150 yard. Ini sangat bertolak belakang dengan sikap PKT yang tampak low profile.

Kesimpulan

Masalah antara RRT dan AS masih menggantung dan belum terselesaikan, risiko konfrontasi sulit dihilangkan, namun PKT malah menolak berdialog dengan militer AS. Pihak militer AS akan terus meningkatkan kesiagaan perang, negara di sekitar RRT juga akan terus melawan perlombaan senjata Beijing, dan pemimpin PKT hanya bisa merasakan semakin tidak aman.

Relatif banyak warga di daratan Tiongkok yang mungkin masih terkelabui dalam kegelapan, atau melihat adanya bahaya tertentu, tapi tidak banyak yang diketahui. Konfrontasi secara membabi buta oleh PKT, semakin nyata mendatangkan bahaya bagi Tiongkok, dan pemimpin PKT sendiri telah merasakan adanya mara bahaya; tapi tidak berani mengakuinya, dan hingga kini masih saja berusaha menutupinya, bahkan masih dengan sengaja memperlihatkan sikap melawan AS dan negara sekitarnya, hanya pada saat terpaksa akan berpura-pura low profile.

Tiongkok sangat membutuhkan jalan keluar dari mara bahaya, maka itu bawalah PKT secepatnya mundur dari pentas sejarah, hal ini adalah jalan keluar dengan pengorbanan paling sedikit bagi rakyat Tiongkok. (Sud/whs)

“Mati 140 Juta Jiwa Ibarat Sepiring Kecil Sayur” Mengapa Sangat Ketakutan?

0

Zhou Xiaohui

Baru saja melihat seorang warganet di Microblog mengomentari kematian seorang pelajar SD yang ditabrak hingga tewas oleh guru, dan kejadian bunuh diri seorang ibu dengan melompat dari Gedung tinggi, hati ikut terasa pilu. Ia berkata, “Saya selalu tidak mengakui di sini adalah dunia manusia, jika ini adalah dunia manusia, maka seharusnya ada kemanusiaan; jika ini adalah dunia, maka seharusnya ada kehangatan; jika ini adalah dunia, maka seharusnya ada hukum; jika ini adalah dunia, maka seharusnya ada cinta kasih; jika ini adalah dunia, pemerintah tidak seharusnya begitu tidak peduli. Namun, tidak ada apapun di sini. Mengapa tidak ada? Karena inilah neraka penuh kejahatan yang tercipta dari pendidikan dan sistem pemerintahannya.”

Di tengah neraka dunia yang penuh kejahatan ini, terlalu banyak hal yang menyesakkan dada. Justru sebelum melihat tulisan itu, saya sekali lagi telah membaca pernyataan mengejutkan dari seorang akademisi RRT bernama Li Yi yang menetap di AS (Amerika Serikat) pada 1 Juni lalu, yang tidak berperikemanusiaan, dan tidak ada kehangatan, jika direnungkan sangatlah menakutkan.

Li Yi menyebutkan berapa banyak korban jiwa akan berjatuhan bila terjadi unifikasi Taiwan, saat ini belum bisa dipastikan. Tetapi berdasarkan Perang Sipil Amerika selama 3 tahun telah menewaskan 730.000 jiwa, total korban tewas dan cedera mencapai 3 juta jiwa, maka diperkirakan jika PKT menyatukan Taiwan secara militer, “jika menewaskan 140 juta jiwa di Tiongkok, maka ini adalah hal wajar, setidaknya tidak berlebihan”, lagi pula “ini hanyalah sepiring sayuran dalam sejarah umat manusia”.

Tanpa keraguan ia masih menambahkan, “Saya pikir 140 juta jiwa di Tiongkok, seharusnya sebagian dari mereka telah siap mental, menewaskan 140 juta jiwa atau 70 juta jiwa, atau jika dididik lagi, para pemuda (Tiongkok) akan setuju, demi menyatukan Taiwan, akan terkorbankan 140 juta jiwa atau 70 juta jiwa.” Ia juga menyebutkan, “Dulu demi perang nuklir kita siap mengorbankan 500 kota di timur Xi’an, sekarang pun bisa!”

Lulus dari Peking University, dan menyandang gelar magister dan doktor dari perguruan tinggi di AS, dan pernah bekerja di Renmin University of China serta Fuzhou University, sempat mensejajarkan diri dengan sejumlah ahli seperti Jin Canrong, Hu Xijin, Sima Nan, Zhang Zhaozhong dan lain-lain yang pernyataannya “selalu membuat heboh”. Dalam hal unifikasi Taiwan secara militer, sikap Li Yi sangat keras.

Pada 20 November 2022, akun Twitter Li Yi diblokir karena telah melanggar aturan perilaku kebencian. Setelah komentar tersebut, Li Yi berdalih akun Twitter-nya telah dibajak, pernyataan tersebut tak ada sangkut paut dengan dirinya.

Pada 2019, Li Yi pernah diundang datang ke Taiwan oleh Taiwan Peaceful Unification Association untuk menjadi pembicara utama dalam suatu seminar, sedangkan asosiasi tersebut merupakan cabang dari China Peaceful Unification Association. Li Yi yang berdiam di AS apakah ada kaitannya dengan Front Persatuan yang didirikan oleh PKT?

Sesuai dugaan, pernyataan Li Yi sontak menyulut amarah publik, dan kecaman warganet. Ada yang langsung menuding, “Ia mengatakan seperti itu karena merasa dirinya, keluarga dan anak-anaknya tidak termasuk di dalam 140 juta jiwa itu. Pokoknya 140 juta jiwa yang disebutnya tidak termasuk keluarganya, tidak termasuk para petinggi PKT dan keluarga mereka, 140 juta jiwa itu adalah para korban, dan para fans merah yang akan dikorbankan, inilah partai yang dicintai oleh para fans merah.” 

Memang, di mata Li Yi, keluarganya dan anak-anaknya serta keluarga para petinggi PKT pasti tidak akan masuk ke dalam daftar “korban” tersebut, hanya para fans dan korban yang diberi “kesempatan” untuk berkorban demi partainya. Masalahnya adalah, berapa banyak para fans dan korban yang bersedia mempertaruhkan nyawa demi kejahatan PKT?

Justru setelah melihat jelas sifat dan perangai jahat Li Yi, para warganet pun langsung berkomentar: “Biasanya orang yang berseru perang tidak akan pernah maju ke medan perang, para korban di dalam negeri jika tidak menyeret Li Yi keluar untuk dieksekusi, maka akan sangat berdosa.” Tak sedikit warganet mendukung mengikat Li Yi ke rudal nuklir, diposisikan di garis terdepan menjadi perintis, juga memberinya kesempatan menjadi “pahlawan”, ada pula yang menyindir “dia sangat cocok untuk reklamasi laut”, ada pula yang menantangnya “Saya harap lagaknya saja yang pemberani, seharusnya rela mengorbankan sembilan keturunannya, jangan sampai pada saat itu melarikan diri ke Amerika.”

Seorang warganet secara khusus mengatakan kepada Li Yi, “Ternyata hanya seorang murid Mao yang baik saja”. Mengapa dikatakan demikian? Ini menyangkut sepenggal sejarah yang tidak diketahui oleh rakyat jelata Tiongkok tapi selalu sengaja ditutupi oleh PKT.

Pada November 1957, Mao Zedong memimpin rombongan PKT pergi ke Moskow memperingati “Revolusi Oktober”, sekaligus menghadiri rapat perwakilan partai komunis dan partai buruh kedua negara serta rapat 64 perwakilan partai komunis dan partai buruh. Dalam kesempatan itu, sekitar pada 18 November, Mao menyampaikan pidato yang impromptu tentang pemerasan dengan nuklir yang menggemparkan.

Pada 13 Januari 2011 lalu, berdasarkan naskah seminar oleh akademisi Shen Zhihua, saluran Sejarah dan Budaya pada situs People’s Daily PKT telah mempublikasikan artikel berjudul “Mao Zedong Bicara Soal Perang Nuklir Yang Mengejutkan Banyak Pihak: Mati 300 Juta Rakyat Tiongkok Pun Tak Jadi Masalah”. Artikel mengutip perkataan Profesor Shen yang mengatakan pada rapat tersebut Mao berkata: “Paling-paling meletus perang nuklir, apa hebatnya perang nuklir, populasi seluruh dunia 2,7 milyar jiwa, mati setengah masih tersisa setengah, penduduk Tiongkok 600 juta jiwa, mati setengah masih ada 300 juta jiwa, apa yang perlu ditakutkan?”.

Shen Zhihua juga menjelaskan reaksi para hadirin pada rapat tersebut. Katanya begitu perkataan Mao itu usai, seluruh ruang rapat langsung hening senyap, banyak orang tidak mengerti, apa yang terjadi pada Ketua Mao, mati 300 juta orang tidak jadi soal, dan saat jeda istirahat menjadi perbincangan hangat. Sambil memegang secangkir kopi dengan tangan gemetar, Sekjend Cekoslowakia berkata, Tiongkok 600 juta jiwa, kami hanya 20 juta jiwa, ia pun tidak habis pikir.

Oleh karena itu pula, menurut Shen Zhihua, walaupun pasca meninggalnya Stalin, karena kritik Khrushchev terhadapnya telah memicu kekacauan Uni Soviet dan negara komunis lainnya, posisi Mao meningkat, tapi banyak negara tidak bersedia berdampingan dengan PKT, satu alasan pentingnya adalah gara-gara perkataan Mao ini, mereka merasa policy yang diusulkan Mao terlalu berbahaya, dan terlalu agresif, sementara banyak negara Eropa Timur tidak ingin berperang, dalam hal ini agak sejalan dengan Uni Soviet. Perkataan Mao itu juga memicu sejumlah negara Asia Tenggara mulai mengobarkan Gerakan rasial anti-Tionghoa.

Benarkah Mao pernah melontarkan kata-kata yang begitu menyeramkan? Dalam artikel berjudul “Awal dan Akhir Salah Kritik Terhadap Ma Yinchu” yang diterbitkan majalah Yanhuang Chunqiu edisi ke-10 tahun 1994 juga disebutkan masalah Mao menghadiri Rapat Besar di Moskow. Dalam artikel disebutkan, pasca PD-II Mao merasa terdapat bahaya perang. Mao bahkan memperingatkan seluruh partai dan rakyat semua negara agar siap berperang, perang besar, perang nuklir. Disebut perang awal, karena PKT baru saja melewati perang saudara, pasukannya masih memiliki “pengalaman perang yang kaya” serta “semangat perang yang tinggi”, dan di saat yang sama PKT belum ada pembangunan apapun, puing-puing peninggalan dari Kuo Min Tang (Partai Nasionalis, red.) masih berupa reruntuhan, usai perang, bisa dibangun kembali yang baru.

Mengapa harus perang nuklir? Di mata Mao, semakin besar pengorbanan, semakin besar pula hasil yang didapat. Dengan kata lain, Mao tidak takut mengorbankan separo nyawa rakyat Tiongkok untuk bisa memusnahkan negara Barat, yang berarti “setelah memusnahkan semua imperialisme, seluruh dunia akan menjadi sosialisme”.

Artikel berjudul “Kritik yang Salah” juga menyebutkan, Mao pernah mengatakan kepada sejumlah pejabat PKT: “600 juta orang penduduk, sedikit-sedikit dimusnahkan, mana ada hal semacam itu? Untuk apa begitu serius! Bahkan perang atom pun, paling-paling hanya akan memusnahkan setengah penduduk kita, masih ada sisa 300 juta jiwa, apa yang perlu ditakutkan? … dua kali perang dunia sebelumnya telah berlangsung selama 4 tahun, sekarang adalah perang atom, mungkin hanya 3 tahun, setelah perang dibangun kembali, sekaligus memusnahkan imperialisme baru dibangun kembali.”

Dari sini bisa disimpulkan, dalam benak Mao memang ada pemikiran “mati 300 juta jiwa tidak jadi soal” serta ingin memusnahkan negara Barat dengan perang atom, karena adanya pernyataan semacam ini di internal PKT, maka tidak heran jika dalam pidato di Moskow juga pernah diungkapkan pernyataan serupa. Di mata Mao dan PKT, untuk duel melawan Barat, tidak peduli akan mengobarkan perang nuklir, tidak peduli berapa banyak nyawa rakyat jelata yang akan dikorbankan. Jadi ungkapan Li Yi yang mengatakan menewaskan 140 juta jiwa hanya ibarat sepiring sayuran, adalah sejalan dengan pemikiran Mao, dan tidak berlebihan jika dikatakan dia adalah murid teladan Mao. Tentu saja, yang mewarisi pemikiran Mao tidak hanya Li Yi seorang saja. Tahun lalu dosen PLA National Defense University PKT yang bernama Fang Bing juga pernah mengatakan “Kita bisa mengorbankan 200 kota, untuk bermain-main dengan AS, sama-sama kembali ke zaman batu, apakah AS berani?”, yang saat itu sama-sama menggemparkan dunia.

Li Yi dan Fang Bing cukup diterima di Tiongkok, dan berkaitan erat dengan sikap PKT beserta para petingginya terhadap rakyat. Dari era Mao sampai penguasa PKT saat ini, pernahkah sekalipun menganggap rakyat sebagai manusia? Di mulut selalu berkata “melayani rakyat”, “kehidupan adalah segalanya, rakyat adalah segalanya”, tapi peristiwa tragis yang terjadi beberapa tahun terakhir di neraka dunia ini apakah masih kurang? Adakah pejabat di Zhongnanhai yang peduli hal ini?

Seruling Tulang Mungil Berusia 12.000 Tahun Ditemukan di Israel yang Menyerupai Burung Predator

0

Lia Onely

Tulang-tulang kecil dari burung prasejarah berusia 12.000 tahun yang ditemukan di Israel utara telah diidentifikasi sebagai seruling, kata para peneliti.

Tujuh seruling mungil yang terbuat dari tulang unggas air itu mengeluarkan suara seperti suara burung pemangsa, dan para peneliti menduga seruling-seruling itu mungkin digunakan untuk membuat musik, berburu, atau suatu bentuk komunikasi dengan burung-burung tersebut.

Makalah yang mengungkap temuan ini diterbitkan pada 9 Juni di Nature Scientific Report.

Makalah ini ditulis oleh Dr Laurent Davin, seorang peneliti pasca-doktoral di Universitas Ibrani Yerusalem dan Centre de Recherche Français à Jérusalem (CRJF), dan Dr José-Miguel Tejero, Universitas Wina dan Universitas Barcelona, Spanyol.

Seruling-seruling tersebut ditemukan di situs rawa prasejarah Eynan-Mallaha di Lembah Danau Hula di Lembah Yordan Hulu, Israel Utara.

Salah satu seruling yang ditemukan dalam keadaan lengkap, menurut para peneliti.  Sejauh yang diketahui merupakan satu-satunya di dunia dalam keadaan terawetkan.

Dalam struktur melingkar yang ditemukan di pemukiman tersebut-yang pertama kali digali pada tahun 1955-ditemukan tulang belulang dari berbagai spesies hewan, termasuk burung. Ini adalah rumah para pemburu-pengumpul.

Melalui berbagai analisis, para peneliti menunjukkan bahwa tulang-tulang tersebut sengaja dibuat lebih dari 12.000 tahun silam untuk menghasilkan berbagai suara yang mirip dengan suara burung pemangsa. Mereka berspekulasi bahwa seruling kecil itu bisa saja digunakan untuk menarik mangsa saat berburu.

Peragaan penggunaan replika peluit dalam foto tanpa tanggal. (Courtesy of Laurent Davin)

Para peneliti memeriksa tulang-tulang burung yang ditemukan oleh ekskavator, sebagai bagian dari studi budaya material dan persembahan pemakaman di situs tersebut dari periode Natufian akhir.

Sebagian besar tulang-tulang tersebut berasal dari unggas air yang sedang musim dingin.

Para ilmuwan melihat adanya tanda pada tujuh tulang sayap kecil burung coot Eurasia dan burung teal Eurasia. Pemeriksaan terhadap tanda-tanda ini menemukan bahwa mereka adalah lubang-lubang berukuran sangat kecil yang ditancapkan pada tulang-tulang yang berlubang.

Untuk mengetahui bagaimana benda-benda tersebut digunakan, para peneliti membuat replika dari benda-benda aslinya.

Sebagai bagian dari percobaan yang dilakukan pada replika, ditemukan bahwa instrumen-instrumen tersebut menghasilkan suara yang berbeda, dengan demikian disimpulkan bahwa mereka berfungsi sebagai seruling.

Ketika suara-suara tersebut dibandingkan dengan suara puluhan spesies burung yang ditemukan di situs tersebut, suara-suara tersebut terbukti mirip dengan suara burung pemangsa – Eurasian Sparrowhawk dan Common Kestrel.

Salah satu teorinya adalah seruling-seruling ini berfungsi sebagai peluit. Orang-orang yang dilengkapi dengan seruling mengambil posisi di dekat unggas air dan ketika burung pipit dan kestrel, yang tertarik oleh panggilan peluit, mendekat, unggas air terbang ke arah yang berbeda dan membuat mereka lebih mudah ditangkap.

Lubang-lubang kecil pada tulang burung berongga yang dilubangi dengan cermat untuk membuat miniatur alat musik tiup yang menirukan suara burung pemangsa, dalam foto yang tidak bertanggal. (Foto courtesy of Laurent Davin)

Menurut para peneliti, ada kemungkinan bahwa dalam kebingungan yang terjadi, burung pemangsa itu sendiri dapat terperangkap. Cakar mereka digunakan dalam beberapa cara, termasuk sebagai ornamen dan  menusuk tulang untuk membuat peluit baru.

“Jika seruling digunakan untuk berburu, maka ini adalah bukti paling awal penggunaan suara dalam berburu,” kata Dr Hamoudi Khalaily dari Otoritas Purbakala Israel dalam sebuah pernyataan pers. Di sebagian besar situs dari periode yang sama, instrumen-instrumen ini rusak dan lenyap, katanya, dan akibatnya, seruling-seruling kecil itu ditemukan sebagai hasil dari pengayakan yang hati-hati dan lembut dari temuan penggalian menggunakan air.

Penemuan ini memberikan informasi baru tentang metode berburu dan melengkapi berbagai alat prasejarah di Levant selatan, kata Khalaily.

Suara yang dihasilkan oleh seruling bisa jadi memiliki fungsi sosial-budaya-simbolis yang berbeda bagi para pemburu-pengumpul di situs tersebut, kata para peneliti dan menambah temuan lain yang menunjukkan kompleksitas masyarakat budaya Natufian.

Budaya arkeologi Natufian dari sekitar 15.000 hingga 11.700 tahun yang lalu “menandai transisi dari masyarakat Palaeolitikum pemburu-pengumpul menjadi ekonomi pertanian yang lengkap pada masa Neolitikum,” menurut makalah tersebut.

Bangsa Natufia adalah pemburu-pengumpul pertama yang diketahui di Levant yang mengadopsi gaya hidup menetap, seperti yang diketahui melalui budaya material yang ditinggalkan (misalnya, kuburan, manifestasi artistik, dan bangunan batu yang tahan lama).

Suku Natufia dari Eynan-Mallaha berburu burung pemangsa yang lebih besar seperti elang, rajawali, dan goshawk, serta unggas air yang lebih besar seperti angsa berleher pendek, angsa, dan itik. Dengan demikian, mereka memiliki banyak ketersediaan tulang burung yang lebih besar. Jadi tampaknya mereka sengaja memilih tulang burung yang pendek dan sempit sebagai tempat kosong untuk alat musik tiup, menurut laporan tersebut.

Meskipun aerofon serupa telah ditemukan dalam budaya arkeologi yang lebih baru, ini adalah contoh pertama yang diketahui tentang suara burung buatan di situs Paleolitikum.

Penelitian saat ini menunjukkan “betapa pentingnya melestarikan temuan budaya yang ditemukan selama penggalian, yang terus menghasilkan wawasan baru dan arah penelitian ke dalam budaya manusia, berkat metode baru dan kolaborasi di antara para cendekiawan dalam berbagai disiplin ilmu,” kata Prof Rivka Rabinovich dari Institut Arkeologi dan direktur ilmiah Koleksi Sejarah Alam Nasional di Hebrew University.

New York City Menjadi Salah Satu Kota Paling Tercemar di Dunia Akibat Kebakaran Hutan Kanada

Sekitar 100 juta orang di AS diperkirakan akan terkena dampaknya

Naveen Athrappully – The Epoch Times

New York City telah menjadi salah satu kota paling tercemar di dunia karena asap dari kebakaran hutan Kanada memasuki Amerika Serikat.

Menurut IQAir, yang menyediakan informasi kualitas udara secara real-time, New York City menduduki peringkat teratas bersama dengan Kuwait City sebagai kota yang paling tercemar pada pukul 4:03 pagi pada  7 Juni, dengan skor Indeks Kualitas Udara (AQI) 170, tingkat yang diklasifikasikan sebagai “tidak sehat”.

Pada pukul 8:40 pagi, New York berada di urutan kedua dalam daftar tersebut, dengan Detroit di posisi keempat.

Pada satu titik di malam 6 Juni, AQI mencapai angka 200, berbatasan dengan “sangat tidak sehat”.

“Jika Anda adalah warga New York yang memiliki masalah jantung atau pernapasan, berhati-hatilah saat berada di luar ruangan. Asap dari kebakaran hutan di Kanada berdampak pada udara kota kami, sehingga Peringatan Kesehatan Kualitas Udara telah dikeluarkan. Cobalah untuk membatasi aktivitas di luar ruangan hari ini hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting,” tulis City of New York dalam sebuah unggahan di Twitter pada 6 Juni.

Menurut AirNow, yang melaporkan kualitas udara menggunakan AQI resmi AS, tingkat PM2.5, materi partikulat kecil yang umumnya berukuran 2,5 mikrometer atau lebih kecil, berada di level 182 pada pukul 4:45 pagi, level yang diklasifikasikan sebagai “tidak sehat”.

Ketika terhirup, PM2.5 dapat masuk jauh ke dalam jaringan paru-paru dan akhirnya masuk ke dalam aliran darah. PM2.5 dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.

Marshall Burke, seorang profesor di Stanford, menulis dalam sebuah unggahan di Twitter pada  6 Juni bahwa “tingkat yang sangat tinggi” dari materi partikulat di sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian timur sejauh ribuan mil berada pada tingkat yang “jauh di atas normal.” Dia mengatakan bahwa tingkat PM2.5 di NYC pada 6 Juni adalah yang “tertinggi kedua sejak tahun 2006.”

Beberapa Wilayah Terkena Dampak, Departemen Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (EPA) Bersiaga

Tempat-tempat lain di Amerika Serikat, seperti Detroit, juga terkena dampak dari asap yang berasal dari kebakaran hutan Kanada. Dari Timur Laut AS hingga Midwest dan Texas, peringatan kualitas udara dikeluarkan yang berdampak pada hingga 100 juta orang di seluruh AS. 

Departemen Perlindungan Lingkungan New Jersey mengeluarkan peringatan kualitas udara untuk penduduk di negara bagian tersebut pada 7 Juni.

“Tingkat partikulat halus akan naik ke kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif di seluruh negara bagian pada  Rabu dan berpotensi meluas hingga malam hari karena transportasi asap kebakaran hutan dari kebakaran hutan di Kanada bagian timur,” kata badan tersebut dalam sebuah unggahan Facebook pada  6 Juni.

Menurut Lembaga Perlindungan Lingkungan AS, kualitas udara di tempat-tempat seperti Boston, Providence, dan New Bedford diperkirakan akan tetap berada di level “tidak sehat” pada 7 Juni.

“Selama asap yang signifikan ada di daerah Anda, disarankan agar orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya tetap berada di dalam ruangan dengan jendela tertutup sambil mengedarkan udara dalam ruangan dengan kipas angin atau pendingin ruangan,” kata badan tersebut dalam sebuah peringatan pada tanggal 5 Juni.

Sebuah unggahan pada 17 April oleh American Lung Association menyoroti sebuah penelitian terhadap 545 county di Amerika Serikat antara tahun 2000 dan 2007 yang menemukan bahwa orang-orang memiliki rata-rata empat bulan lebih lama untuk harapan hidup mereka ketika udara lebih bersih.

Prakiraan Asap di Amerika Serikat, Kebakaran di Kanada

Terdapat ketidakpastian mengenai berapa lama kebakaran hutan di Kanada akan berlangsung dan seberapa banyak Amerika Serikat akan terpapar asap. Paparan asap tergantung pada arah angin.

Menurut analisis The Washington Post pada  6 Juni, asap kebakaran hutan yang “lebih buruk” dapat bergerak keluar dari Kanada bagian selatan pada 7 Juni, didorong oleh front dingin yang bergerak dari utara ke selatan. Akibatnya, negara bagian New York dan Pennsylvania serta wilayah Mid-Atlantik diperkirakan akan mengalami “kualitas udara yang sangat buruk.”

Dari 9 hingga 10 Juni, angin diperkirakan akan berbelok ke arah barat laut. Meskipun hal ini mungkin tidak dapat membersihkan asap sepenuhnya, namun dapat mengurangi konsentrasi partikel halus sekaligus memperbaiki kondisi langit dan kualitas udara.

Menurut update  7 Juni dari National Weather Service, “kondisi berkabut kemungkinan akan terus berlanjut hingga Rabu malam” di New York.

Di Kanada, terdapat 423 titik api aktif pada 7 Juni pukul 6 pagi, menurut data dari Pusat Kebakaran Hutan Antar Lembaga Kanada. Setidaknya dua puluh enam kebakaran baru dimulai pada hari itu.

Dari 423 kebakaran tersebut, 104 dianggap “terkendali,” 73 “sedang ditahan,” dan 246 “tidak terkendali.” Kanada mengalami 2.305 kebakaran sepanjang tahun ini, dengan 4 juta hektar lahan dan hutan terbakar.

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Penggunaan Masker, Indonesia Masuki Transisi Endemi

0

ETIndonesia- Pemerintah secara resmi mencabut aturan penggunaan masker. Hal demikian tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Covid-19.

“Demi memaksimalkan perekonomian Indonesia dan proses transisi endemi, Satgas COVID-19 telah melakukan relaksasi kebijakan dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) No.1 Tahun 2023 tentang Protokol kesehatan Pada Masa Transisi Endemi Untuk Mencegah Penularan COVID-19” ujar Prof. Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Penanganan COVID-19 dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/6/2023). 

Wiku Adisasmito menambahkan bahwa SE terbaru tersebut sekaligus mencabut SE No. 24/2022 tentang pelaku perjalanan dalam negeri, SE No. 25/2022 tentang Pelaku Perjalanan Luar Negeri, SE No.20/2022 tentang Kegiatan Skala Besar, dan SE No. 19/2021 tentang Satgas di Fasilitas Publik.  

Sebagai Informasi, surat edaran terbaru secara umum mengatur terkait protokol kesehatan kepada seluruh masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dalam dan luar negeri, pelaku kegiatan berskala besar, dan kegiatan di fasilitas publik untuk melakukan perlindungan atau tanggung jawab secara pribadi untuk mencegah penularan COVID-19 dengan anjuran, yakni: 

Pertama, tetap melakukan vaksinasi COVID-19 sampai dengan booster kedua terutama bagi masyarakat rentan seperti lansia dan komorbid. 

Kedua, diperbolehkan tidak menggunakan masker bagi masyarakat dalam keadaan sehat dan tidak beresiko penularan COVID-19 serta dianjurkan tetap menggunakan masker dengan baik apabila dalam keadaan tidak sehat atau beresiko penularan COVID-19. 

Ketiga,  dianjurkan tetap membawa hand sanitizer atau menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan untuk terhindar dari virus. 

Keempat, dianjurkan untuk menjaga jarak bagi orang dalam keadaan tidak sehat dan beresiko tertular atau menularkan COVID-19. 

Terakhir, dianjurkan tetap menggunakan aplikasi SATUSEHAT untuk terus memonitor kesehatan pribadi. 

Selanjutnya,  kepada seluruh pengelola dan operator fasilitas transportasi, fasilitas publik, dan kegiatan skala besar bersama dengan pemerintah daerah dianjurkan untuk tetap melakukan perlindungan kepada masyarakat melalui upaya preventif dan promotif serta tetap melakukan pengawasan, pembinaan, penertiban, dan penindakan terhadap pelaksaanaan protokol kesehatan, hal ini bertujuan untuk mengendalikan  penularan COVID-19. 

Terakhir, Juru Bicara Penanganan COVID-19 tersebut mengatakan meskipun kondisi pandemi masih belum dicabut oleh WHO, masyarakat Indonesia harus bersiap dengan transisi endemi dengan protokol kesehatan yang baru dengan menekankan tanggung jawab pribadi dan kolektif untuk mencegah penularan COVID-19.

“Banyak negara yang sudah dapat mengendalian COVID-19 sehingga kasusnya melandai, maka WHO dapat mempertimbangkan untuk menentukan pengakhiran pandemi serta saat ini tanggung jawab masyarakat pada transisi endemi sangat penting untuk saling melindungi dan saling menjaga untuk tidak tertular COVID-19” pungkasnya. (asr)

Produksi Peti Kemas Tiongkok Turun di Tengah Kemerosotan Industri Pelayaran

0

Anne Zhang dan Angela Bright – The Epoch Times

Produksi peti kemas menyusut di Tiongkok, di mana peti kemas kosong menumpuk di pelabuhan-pelabuhan di tengah melemahnya ekspor. Semua ini merupakan indikator bahwa industri pelayaran Tiongkok sedang mengalami penurunan.

Data menunjukkan bahwa produksi global peti kemas baru pada kuartal pertama tahun 2023 telah jatuh ke level terendah sejak 2010.

Menurut data yang dirilis pada Mei oleh Drewry, sebuah konsultan pelayaran yang berbasis di Inggris, produksi peti kemas global menyusut menjadi 306.000 TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit) pada kuartal pertama 2023, turun 71 persen dari tahun ke tahun.

Drewry memperkirakan pelemahan yang berkelanjutan dalam perdagangan pelayaran pada tahun 2023, dengan armada peti kemas global menyusut 2 persen, yang akan menjadi penurunan kapasitas pertama dalam 14 tahun terakhir.

Dalam gelombang pemangkasan produksi ini, Tiongkok, sebagai produsen peti kemas terbesar di dunia, terkena dampak yang besar.

Penjualan dan Laba Bersih Anjlok

Menurut laporan yang dirilis oleh Komisi Maritim Federal AS pada Maret 2022, China International Marine Containers (CIMC), DongFang International Container, dan CXIC Group Company memproduksi 82 persen kontainer dunia.

Asosiasi Industri Peti Kemas Tiongkok menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok, yang dipimpin oleh CIMC, memproduksi 95 persen peti kemas dunia.

Berbasis di Shenzhen, CIMC adalah produsen peti kemas terbesar di dunia. Menurut laporan perusahaan yang dirilis pada 27 April, pada kuartal pertama tahun 2023, pendapatannya turun 25 persen dari tahun ke tahun, dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham adalah 160 juta yuan (sekitar $23,19 juta), turun lebih dari 90 persen dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2021, permintaan pengiriman melonjak karena dampak COVID-19. Volume penjualan kumulatif peti kemas kargo kering CIMC mencapai 2,5113 juta TEU pada tahun tersebut, meningkat 1,5 kali lipat dari volume penjualan pada tahun 2020. Pendapatan dari bisnis peti kemas grup meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun ke tahun.

Namun, mulai tahun 2022, dengan berakhirnya pandemi di sebagian besar belahan dunia, lanskap pasar maritim berubah. Dengan permintaan yang lemah, tarif angkutan terus menurun, mendorong penjualan kumulatif peti kemas kargo kering CIMC pada tahun 2022 turun tajam menjadi 1,1073 juta TEU, turun hampir 56 persen dari YoY. Pendapatan pada bisnis peti kemas grup turun hampir 31 persen YoY.

Memasuki kuartal pertama tahun 2023, penurunan penjualan peti kemas CIMC terus berlanjut. Diantaranya, volume penjualan kumulatif peti kemas kargo kering standar sebesar 82.500 TEU, turun sekitar 76,69 persen YoY. Volume penjualan kumulatif pendingin sebesar 12.100 TEU, turun sekitar 62,54 persen YoY. Volume penjualan kumulatif peti kemas kargo kering khusus adalah 66.100 unit, turun 13,37 persen YoY.

Laporan CIMC menjelaskan bahwa penurunan tajam dalam kinerja tersebut disebabkan oleh pelemahan pasar pelayaran secara keseluruhan, penurunan perdagangan peti kemas yang terus berlanjut, dan kurangnya permintaan untuk boks baru pada kuartal pertama 2023.

Peti Kemas Menumpuk di Pelabuhan

Penurunan tajam dalam produksi peti kemas bertepatan dengan memburuknya penumpukan peti kemas di pelabuhan-pelabuhan Tiongkok.

Ketika Indeks Ketersediaan Peti Kemas global (CAx) adalah 0,5, jumlah peti kemas yang sama masuk dan keluar dari sebuah pelabuhan dalam minggu yang sama. Ketika CAx lebih tinggi dari 0,5, lebih banyak peti kemas yang masuk ke pelabuhan daripada yang keluar dari pelabuhan. Ketika CAx di bawah 0,5, lebih banyak peti kemas yang meninggalkan pelabuhan daripada yang masuk ke pelabuhan.

Di Pelabuhan Shanghai, indeks CAx untuk peti kemas berukuran 40 kaki berada di atas 0,5 di semua kecuali dua minggu pada tahun 2022, sebagian besar antara 0,55 dan 0,6. Sejak awal tahun 2023, penumpukan peti kemas berukuran 40 kaki semakin meningkat, dengan indeks CAx di atas 0,63. Indeks CAx peti kemas berukuran 20 kaki berada di atas 0,53 pada tahun 2022, dan indeks pada tahun 2023 semuanya berada di atas 0,65. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah peti kemas yang masuk ke pelabuhan jauh lebih besar daripada jumlah peti kemas yang keluar dari pelabuhan.

Di Pelabuhan Qingdao, indeks CAx untuk peti kemas berukuran 40 kaki berada di atas 0,58 pada tahun 2022 dan tetap di atas 0,64 sejak tahun 2023. Meskipun situasi peti kemas 20 kaki sedikit lebih baik daripada peti kemas 40 kaki, CAx-nya telah berada di atas 0,52 sejak tahun 2022.

Indeks Produsen Tiongkok Turun 4,6% Pada Mei di Tengah Risiko Deflasi Secara Keseluruhan

Naveen Athrappully – The Epoch Times

Indeks Harga Produsen (PPI) Tiongkok turun selama delapan bulan berturut-turut pada Mei, memperkuat kekhawatiran bahwa perekonomian tergelincir ke dalam situasi deflasi.

Data dari Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan bahwa PPI negara ini untuk bulan Mei turun 4,6% YoY, menurut Reuters. Ini adalah penurunan bulanan kedelapan berturut-turut dan penurunan tercepat sejak Februari 2016. PPI mengukur inflasi dari sudut pandang produsen. Hal ini berbeda dengan Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen yang mengukur inflasi dari sudut pandang konsumen. Penurunan PPI yang terus menerus membuat beberapa ahli mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya deflasi.

Deflasi adalah penurunan harga barang dan jasa secara umum, dan biasanya dikaitkan dengan kontraksi jumlah uang beredar dan kredit.

“Risiko deflasi masih membebani perekonomian,” Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management, mengatakan dalam sebuah catatan, menurut media tersebut. “Indikator-indikator ekonomi baru-baru ini mengirimkan sinyal-sinyal yang konsisten bahwa ekonomi sedang mendingin.”

Pada Maret lalu, Zhao Jian, dekan pendiri Xijing Institute, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Atlantis Capital, memperingatkan dalam sebuah artikel bahwa tantangan terbesar yang dihadapi Tiongkok adalah deflasi, dan bahwa penurunan harga bukanlah situasi yang menguntungkan bagi kelas menengah dan bawah di negara itu.

Dalam lingkungan deflasi, akan ada kelebihan pasokan barang dan penurunan belanja dari konsumen, yang memaksa bisnis untuk terus menurunkan harga. Situasi deflasi dapat menyebabkan resesi ekonomi dan pertumbuhan pengangguran, yang keduanya dapat memicu krisis perbankan.

Deflasi di Tiongkok

Meskipun pertumbuhan PDB Tiongkok meningkat selama kuartal pertama 2023, risiko deflasi terus membebani perekonomian. ” Tiongkok memasuki siklus deflasi ‘tidak biasa’, yang berarti deflasi di tengah pemulihan ekonomi,” kata Jinyue Dong, ekonom senior di riset BBVA, kepada Reuters pada bulan April.

Ketika PPI turun dan pertumbuhan CPI melambat, People’s Bank of China (PBC), bank sentral rezim, menghadapi lebih banyak tekanan untuk menurunkan suku bunga atau memompa lebih banyak likuiditas ke dalam sistem keuangan. Namun, karena permintaan tidak meningkat, beberapa orang percaya bahwa melakukan tindakan ini mungkin tidak akan berkontribusi untuk merangsang ekonomi.

Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times pada  Maret lalu, Shi Shan, seorang pakar Tiongkok dan komentator masalah terkini, menunjukkan bahwa upaya pencetakan uang oleh Beijing belum membantu usaha kecil dan menengah.

Sementara biaya produksi meningkat dan permintaan konsumen tetap lemah, perusahaan-perusahaan kesulitan, bahkan takut untuk menaikkan harga. Sementara itu, orang-orang takut membelanjakan uang karena pendapatan mereka tetap stagnan.

Shi memprediksi penurunan permintaan lebih lanjut. Pada saat itu, bisnis-bisnis “akan dipaksa untuk mengurangi skala produksi dan output.”

Bagi Shi, “PHK dan pemotongan gaji berikutnya di berbagai industri akan menyebabkan penurunan pendapatan rumah tangga, dan konsumen akan menjadi lebih pesimis tentang masa depan dan lebih konservatif dalam berbelanja, Shi, sambil menambahkan bahwa pelonggaran kuantitatif PBC tahun ini tidak akan berdampak banyak pada inflasi.

Selain itu, “Alasan mendasarnya adalah pendapatan masyarakat belum meningkat. Impian PKT akan kenaikan harga dan pengurangan persediaan di sektor real estate tidak akan terjadi. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter PKT telah gagal.

Situasi Inflasi Tiongkok dan Amerika Serikat

Deflasi PPI Tiongkok telah terjadi sementara pertumbuhan Indek Harga Konsumen sebagian besar telah mendingin. IHK tumbuh 0,2% dari tahun ke tahun di bulan Mei, naik dari kenaikan 0,1% di bulan April. Inflasi Harga Makanan, kontributor utama CPI, tumbuh 1 persen di bulan Mei, yang merupakan kenaikan yang lebih lambat dibandingkan dengan kenaikan 2,4 persen di bulan April.

Deflasi PPI Tiongkok dan CPI yang relatif rendah sangat kontras dengan ekonomi-ekonomi global utama lainnya yang telah dihantam oleh inflasi yang tinggi. Di Amerika Serikat, misalnya, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga selama setahun dalam upayanya untuk menurunkan inflasi.

Inflasi di Amerika Serikat mencapai 4,9 persen pada April 2023. Meskipun sudah hampir turun dari rekor 9,1 persen pada Juni 2022, inflasi masih lebih dari dua kali lipat dari target suku bunga 2 persen Federal Reserve.

Untuk menurunkan inflasi, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan dari sekitar 0,5% pada April 2022 menjadi kisaran 5,0%-5,25% pada pertemuan Mei 2023, membawa biaya pinjaman ke level tertinggi sejak September 2007.

5 Jenis Buah untuk Membantu Menurunkan Berat Badan dan Waktu Terbaik untuk Mengonsumsinya

0

Ellen Wan

Banyak orang menghindari makan buah saat mencoba menurunkan berat badan karena rasa manis dari buah-buahan. Namun, Cheng Hanyu, seorang ahli gizi dari Taiwan, menyarankan bahwa selama Anda memilih jenis buah yang tepat, nutrisi di dalamnya dapat membantu metabolisme tubuh, membakar lemak, dan mengurangi penyakit kardiovaskular.

Hanyu menyarankan lima buah yang dapat membantu menurunkan berat badan:

1. Tomat

Menurut FoodData Central Departemen Pertanian AS, jumlah rata-rata kalori dalam 100 gram tomat Roma hanya 20,5 kalori. Rendah kalori, tomat kaya akan vitamin C, serat makanan, likopen, dan flavonoid. Antioksidan dalam tomat mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan peradangan, seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi oleh para peneliti Taiwan, yang diterbitkan di Nutrition pada tahun 2015, mengevaluasi 25 wanita Taiwan yang sehat dengan indeks massa tubuh lebih dari atau sama dengan 20 yang minum 280ml jus tomat, di samping diet normal mereka, setiap hari selama dua bulan berturut-turut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi jus tomat “secara signifikan mengurangi” lingkar pinggang, indeks massa tubuh, dan kadar kolesterol serum wanita.

2. Buah beri

Buah beri seperti blueberry, cranberry, stroberi, dan blackberry, rendah kalori dan tinggi serat makanan. Sebagai contoh, 100 gram stroberi memiliki rata-rata 32 kalori. Buah beri kaya akan antosianin dan memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang dapat berperan dalam sintesis lemak di hati dan membantu memetabolisme lemak yang menumpuk di dalam tubuh. Buah beri dapat memiliki rasa manis atau asam dan dapat dibekukan untuk dinikmati sepanjang tahun.

3. Buah Kiwi

Satu porsi 100 gram buah Kiwi mengandung sekitar 61 kalori. Kiwi kaya akan vitamin C, asam folat, dan serat makanan-dan lezat. University of Otago di Selandia Baru menerbitkan sebuah penelitian di jurnal Nutrients pada tahun 2018, di mana 24 orang pradiabetes, berusia antara 44 dan 85 tahun, makan buah kiwi SunGold setiap hari selama 12 minggu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah kiwi ke dalam menu makanan menurunkan tekanan darah dan mengurangi lingkar pinggang sebesar 3,1 cm.

Wada Kiyoka, seorang ahli penurunan berat badan dari Jepang, mencatat dalam sebuah artikel pada tahun 2020 bahwa buah kiwi sekitar enam kali lebih bergizi daripada apel. Serat makanan yang larut dalam air dalam kiwi melindungi mukosa usus, meningkatkan bakteri menguntungkan usus, dan mengatur lingkungan usus.

4. Jambu biji

Jambu biji, buah tropis yang berwarna-warni dengan rasa tajam yang unik mengandung 68 kalori per 100 gram.

Jambu biji kaya akan vitamin C, kalium, dan serat makanan. Serat makanan memberikan rasa kenyang saat menurunkan berat badan, sementara vitamin C membantu metabolisme kolesterol, yang secara efektif mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

Sebuah studi dari India yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research pada tahun 2016 menunjukkan bahwa jambu biji berkulit maupun tidak berkulit dapat mengurangi indeks massa tubuh dan tekanan darah. Kadar kolesterol total serum, trigliserida, dan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDLc) juga menurun secara signifikan.

5. Melon

Melon tersedia dalam berbagai jenis dan rata-rata mengandung 36 kalori per 100 gram sajian. Dengan jumlah kalori yang rendah dan kandungan air yang tinggi, melon adalah makanan yang cocok untuk menurunkan berat badan. Melon kaya akan kalium, yang membantu ekskresi natrium yang berlebihan dan mengurangi edema. Mereka juga merupakan sumber tembaga, kalium, dan vitamin C dan B6 yang baik.

Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah?

Cheng percaya bahwa waktu makan buah tergantung pada berbagai skenario:

Sebelum Makan

Makan buah sebelum makan dapat meningkatkan rasa kenyang bagi mereka yang sedang diet.

Setelah Makan

Setelah makan, nikmati buah-buahan seperti pepaya, buah kiwi, dan nanas, yang membantu pencernaan untuk meningkatkan metabolisme.

Setelah Berolahraga

Makanlah buah-buahan yang kaya akan asam organik dalam waktu satu jam setelah berolahraga untuk membantu meregenerasi glikogen dan memperbaiki otot.

Orang yang mengalami penyakit refluks gastroesofagus harus menghindari jeruk dan buah-buahan yang mengandung asam tinggi, karena dapat memperparah gejalanya, namun, buah-buahan seperti pisang, melon, apel, dan pir masih dapat ditoleransi dengan baik.

Xi Jinping yang Memonopoli Kekuasaan Bertujuan Lain dengan Memberi Cai Qi Berbagai Jabatan 

0

oleh Ning Haizhong

Cai Qi, salah satu dari tujuh anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok, dipercaya oleh Xi Jinping yang memonopoli kekuasaan untuk memegang berbagai jabatan. Media asing mengatakan bahwa Cai Qi tidak memiliki ancaman suksesi terhadap Xi Jinping, tetapi Xi berharap dapat memanfaatkan figur Cai Qi sebagai perantara untuk membuka jalan bagi dirinya dalam menyampaikan keinginannya di dalam partai.

Nikkei Keizai Shimbun melaporkan pada 8 Juni bahwa lingkaran dalam Xi Jinping mencakup tiga kelompok orang kepercayaan lama saat Xi masih bertugas di Fujian, Zhejiang, dan Shanghai dulu. Di antaranya Cai Qi adalah figur yang diketahui telah “memenangkan kepercayaan dari Xi Jinping dengan kesetiaannya yang luar biasa”.

Luas pula tanggung jawab yang diemban Cai Qi, karena itu ia dipromosikan lewat Kongres Nasional ke-20 menjadi anggota Komite Tetap Politbiro dan Sekretaris Pertama Sekretariat Pusat Partai Komunis Tiongkok yang bertanggung jawab atas penyebaran, pembentukan ideologi dan propaganda. Pada bulan Maret tahun ini, Cai Qi diangkat menjadi Direktur Kantor Umum Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, dan menemani Xi Jinping di hampir setiap inspeksi dan kunjungan di dalam negeri. Cai Qi-lah pejabat PKT yang pada bulan April memanipulasi kampanye nasional gerakan mempelajari “Pikiran Xi Jinping”.

Pada 30 Mei, Dewan Keamanan Nasional Partai Komunis Tiongkok mengadakan pertemuan pertama masa jabatan ketiga Xi Jinping sebagai presiden, dan Cai Qi dimasukkan sebagai Wakil Ketua 3 Dewan Keamanan Nasional.

Wang He, seorang pakar Tiongkok mengatakan kepada media Epoch Times pada 8 Juni, bahwa Cai Qi yang sebagai anggota Komite Tetap Politbiro tetapi merangkap sebagai Direktur Kantor Umum Komite Pusat itu saja belum pernah terjadi sebelumnya. Apa lagi sekarang merangkap jabatan Wakil Ketua 3 Dewan Keamanan Nasional. Di bawah Xi Jinping, tampaknya hanya Cai Qi orang yang paling berkuasa.

Terhadap tingginya kepercayaan yang diberikan Xi kepada Cai Qi, Nikkei yang mengutip ucapan Aoyama Rumi, dosen Waseda Institute of Contemporary Chinese Studies di Tokyo memberitakan : “Xi Jinping mencoba membuka jalan agar keinginannya tercermin di seluruh partai dengan memanfaatkan figur Cai Qi sebagai perantara untuk membuka jalan bagi dirinya dalam menyampaikan keinginannya di dalam partai.”

Aoyama Rumi mengatakan bahwa alasan lain mengapa Cai Qi diberi peran besar itu adalah karena (dia) sudah berusia 67 tahun dan tidak bisa menjadi suksesi, jadi Xi Jinping merasa lebih aman.

Sebelumnya, para pemimpin puncak PKT seperti Sun Zhengcai, Hu Chunhua, Chen Min’er dan lainnya yang pernah dikabarkan sebagai “kandidat” satu per satu rontok terjegal. Beberapa pengamat percaya bahwa impian “suksesi” mereka melanggar pantangan Xi Jinping. Belakangan juga beredar rumor bahwa Ding Xuexiang, anggota termuda dari Komite Tetap yang juga dikabarkan sebagai calon penerus, sepertinya sudah “tidak lagi disayang” oleh Xi.

Media resmi PKT baru-baru ini kembali menyinggung pidato Xi Jinping pada tahun 2018, di mana Xi yang mengkritik sikap pejabat muda waktu itu mengatakan : “Para pejabat muda jangan membentuk kelompok khusus, jangan bersikap seperti ‘putra pangeran’ yang tinggal duduk manis menunggu datangnya promos.” 

Pernyataan Xi ini ditafsirkan oleh para pengamat sebagai penyangkalan Xi Jinping terhadap mekanisme suksesi kepemimpinan PKT sebelumnya.

Wang He dalam artikel yang dipublikasikan Epoch Times pada 31 Mei, menyebutkan bahwa Xi Jinping yang berwatak skeptis bersedia menggunakan kembali Cai Qi, mencerminkan ketidakamanannya yang besar terhadap konflik yang terjadi dalam partai. Orang-orang kepercayaan Xi Jinping sudah semakin berkurang, orang yang bisa dipakai juga tidak banyak, jadi memilih amannya dengan memanfaatkan “jago tua” untuk bertarung ketimbang mengambil risiko dengan mempertaruhkan “jago muda”.

Pada Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, banyak kroni Xi Jinping yang masuk komite, seperti Perdana Menteri Li Qiang, Wakil Perdana Menteri Ding Xuexiang, Sekretaris Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin Li Xi, dan Cai Qi. Selain itu, Wang Huning dan Zhao Leji, anggota Komite Tetap sebelumnya, masih tetap bercokol.

Nikkei juga menyebutkan bahwa sebenarnya, selain Xi Jinping, keenam orang anggota Komite Tetap Politbiro lainnya hampir tidak memiliki ruang untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan penting. 

“Xi Jinping yang berdiri sendiri di puncak kekuasaan telah meruntuhkan sistem kepemimpinan kolektif yang telah dibentuk oleh Deng Xiaoping di masa lalu”, tulisnya.

Menurut Nikkei, meskipun Cai Qi adalah orang paling dipercaya oleh Xi Jinping, tetapi tampaknya ia juga tidak memiliki kekuasaan nyata. (sin)

13 Negara Bagian AS Terkena Dampak Polusi Udara Kebakaran Hutan di Kanada

oleh Li Mei dan Zhang Yuexin

Kebakaran hutan di Kanada masih menyebar pada Kamis (8/6/2023). Provinsi yang berada di barat Kanada, British Columbia menutup sementara Jalan Raya No. 4. Setidaknya ada 13 negara bagian AS terkena dampak polusi udara, membuat penduduk sangat prihatin terhadap kualitas udara yang memburuk. Presiden Biden berbicara lewat sambungan telepon dengan Presiden Trudeau untuk menawarkan bantuan dalam memadamkan kebakaran. Beberapa acara luar ruangan di Gedung Putih terpaksa dibatalkan.

Pada Kamis, Wildfire Service of British Columbia di Kanada barat merilis video yang menunjukkan kebakaran hutan seluas sekitar 9.600 hektar terjadi pada jarak +/- 10 kilometer timur Turnborough Ridge, British Columbia.

Bowinn Ma, Menteri Manajemen Darurat dan Kesiapan Iklim British Columbia mengatakan : “Saat ini masih terdapat 82 titik kebakaran hutan di provinsi British Columbia. Area hutan yang terbakar sejak 1 April 2023 telah mencapai 520.520 hektar dengan jumlah titik api terbanyak mencapai 382”.

Sementara itu, masih ada ratusan titik kebakaran hutan yang tidak terkendali berkobar di seluruh Kanada, yang asapnya menyebar ke wilayah Great Lakes dan sampai ke Pennsylvania, AS.

Presiden AS Joe Biden mengatakan : “Sebelumnya kita sudah mengirim 600 orang petugas pemadam kebakaran Amerika Serikat ke lokasi kebakaran di Kanada untuk membantu pemadaman”.

Pada Kamis Presiden Biden mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk membahas penanganan terhadap krisis tersebut. Ratusan petugas pemadam kebakaran AS sedang berada di Kanada untuk membantu petugas pemadam kebakaran Kanada dalam memerangi kobaran api.

FAA mengatakan bahwa pihaknya selama 2 hari berturut-turut telah membatalkan sejumlah penerbangan dari Timur Laut, wilayah pertengahan Atlantik dan Ohio menuju bandara utama di New York dan Philadelphia. Semua penerbangan ke bandara utama New York dan Newark, New Jersey, juga mengalami ketidaktepatan jadwal.

Penduduk Philadelphia, Pennsylvania menyampaikan kekhawatiran tentang polusi udara.

Dick Levinson, warga Pennsylvania mengatakan : “Saya sangat khawatir. Benar-benar khawatir, saya tidak tahu berapa lama situasi ini akan berlangsung”.

Alison Pierce, warga Pennsylvania mengatakan : “Kualitas udara sangat buruk. Banyak orang mengalami kesulitan bernapas dan tidak bisa keluar rumah. Saya rasa ini merupakan masalah kesehatan yang terjadi saat ini.”

National Weather Service AS menyebutkan bahwa cuaca berasap dapat berlanjut hingga hari Minggu, mudah-mudahan dengan munculnya sistem badai baru akan terjadi perubahan arah angin. (sin)

Ajaib ! 4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat di Kolombia Bertahan Hidup Selama 40 Hari dalam Hutan Amazon

0

NTD

Kementerian Pertahanan Nasional Kolombia menyatakan pada Jumat (9/6/2023) bahwa 4 orang anak kecil yang hilang dalam kecelakaan jatuhnya pesawat kecil di hutan hujan Amazon 40 hari yang lalu, secara ajaib selamat dan ditemukan oleh tim penyelamat.

The Washington Post melaporkan bahwa Presiden Kolombia Gustavo Petro malam itu juga langsung memposting ke akunnya di Twitter foto 4 orang saudara laki-laki dan perempuan yang sedang mendapat pertolongan pertama di hutan, seraya membubuhkan tulisan : Seluruh negara bersukacita !.

Ke-4 anak tersebut masing-masing berusia 13 tahun, 9 tahun, 4 tahun, dan 1 tahun. Ibu mereka dan dua orang lainnya yang berada dalam kabin pesawat tewas dalam kecelakaan itu, tetapi keempatnya selamat dan menghabiskan 40 hari siang dan malam dalam hutan belantara Amazon.

Manuel Ranoque (tengah, memakai kaus hitam putih), ayah empat anak yang ditemukan 40 hari setelah hilang di hutan Amazon Kolombia, sedang menunggu anak-anaknya dibawa keluar dari dalam perut pesawat militer usai mendarat di Pangkalan CATAM di Bogotá pada 10 Juni 2023. (Juan Barreto/AFP/Getty Images)

Misi pencarian dan penyelamatan itu sekarang disebut Operasi Keajaiban (Operation Miracle). Menteri Pertahanan Kolombia Ivan Velasquez Gomez mengatakan bahwa selama periode pencarian ini, pihaknya telah menurunkan sebanyak 112 personel pasukan khusus bersama 92 orang masyarakat adat untuk melakukan pencarian di wilayah sekitar 714 kilometer. Saat ini, anak-anak ini sedang menerima perawatan medis lapangan.

Pesawat kecil yang membawa 7 orang itu semula dijadwalkan terbang ke San Jose del Guaviare, salah satu kota utama di hutan hujan Amazon Kolombia, pada 1 Mei, namun sayangnya pesawat itu mengalami kecelakaan dalam perjalanan. Militer telah menemukan pilot dan 2 orang dewasa lainnya pada 15 dan 16 Mei, salah satunya adalah ibu dari 4 orang anak yang masih hidup.

Pada 17 Mei, petugas SAR menemukan tempat penampungan hujan sementara, yang ternyata dibangun oleh anak-anak tersebut. Selain itu juga menemukan gunting, ikat rambut, dan jejak kaki kecil.

Unit Kesejahteraan Keluarga Kolombia mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa mereka diberi tahu bahwa anak-anak itu “masih hidup dan dalam keadaan sehat”, tetapi mereka masih belum berhasil menghubungi anak-anak itu lantaran kondisi medan dan cuaca yang buruk. (sin)

Mengantuk Hingga Lelah Setelah Makan Siang? Cobalah Ini

0


Zrinka Peters

Merasa mengantuk setelah makan siang adalah hal yang biasa, tetapi beberapa tips sederhana dapat membantu

Pada titik tertentu, semua orang pernah merasa bahwa mereka sangat ingin tidur siang setelah makan siang. Fenomena “afternoon slump“, atau rasa kantuk setelah makan siang, sangat umum terjadi sehingga komunitas medis memberikan nama resmi – postprandial somnolence.

Perasaan lelah dan lesu setelah makan dapat membuat Anda sulit berkonsentrasi pada pekerjaan di sore hari dan sering kali menghambat produktivitas setelah makan siang.

Alasan di balik “afternoon slump” ini beragam, namun beberapa tips mudah dapat membantu mengusir kelelahan ini dan menjaga tingkat energi tetap stabil sepanjang hari.

Elemen Sirkadian

Adalah hal yang normal untuk merasakan penurunan tingkat energi dan kewaspadaan di sore hari karena ritme sirkadian alami tubuh kita. Jam tubuh biologis internal ini membantu mengatur pola tidur-bangun, yang melibatkan sejumlah hormon dan proses biologis yang berbeda.

Ritme sirkadian sebagian besar bertanggung jawab atas pengalaman merasa terjaga dan waspada di waktu tertentu dan mengantuk di waktu lain.

Menurut Sleep Foundation, isyarat terkuat terkait tidur yang dirasakan tubuh kita tidak lama setelah tengah malam, dan kemudian, pada tingkat yang lebih rendah, pada sore hari antara pukul 13.00 hingga 16.00. Hal ini selaras dengan kebiasaan tidur siang di banyak negara di dunia.

Efek Lemak dan Karbohidrat

Namun, ada hal lain yang lebih dari sekadar isyarat biologis yang tak terkendali. Apa yang Anda makan untuk makan siang juga dapat memainkan peran penting. Sebuah penelitian di Australia yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients edisi Oktober 2019 menemukan bahwa ketika jumlah lemak jenuh dan karbohidrat dalam makanan meningkat, begitu pula tingkat kantuk di siang hari. Menggabungkan lemak jenuh dan karbohidrat dalam jumlah besar dalam sekali makan (seperti burger dan kentang goreng) dapat meningkatkan efeknya.

Ahli gizi ahli diet fungsional Adair M. Anderson menjelaskan proses fisiologisnya.

“Makanan tinggi karbohidrat (tanpa protein dan serat yang cukup untuk memperlambat pencernaan) menyebabkan lonjakan gula darah, yang kemudian diatasi oleh tubuh dengan melepaskan insulin (kunci yang memungkinkan gula darah masuk ke dalam sel),” kata Anderson. 

“Namun, kadang-kadang (sering kali), tubuh melepaskan terlalu banyak insulin (tubuh benar-benar tidak menyukai gula darah tinggi), yang mengakibatkan lonjakan gula darah. Gula darah rendah dikaitkan dengan kelelahan.

“Makanan yang tinggi lemak jenuh lebih mungkin memicu usus bocor (hiperpermeabilitas usus). Ketika usus bocor, benda-benda dari dalam lumen usus (misalnya, bakteri lipopolisakarida dan makanan yang tidak tercerna) dapat masuk ke dalam aliran darah, yang biasanya mengakibatkan peradangan. Peradangan [juga] berhubungan dengan kelelahan.”

Efek Ukuran Porsi Makanan

Bukan hanya jenis makanan yang dimakan, tetapi juga jumlahnya, yang dapat memengaruhi perasaan Anda sekitar sejam setelah makan. Menyantap makanan besar dan “berat” tampaknya menghasilkan keinginan yang lebih kuat untuk tidur siang tak lama setelahnya dibandingkan dengan melahap makanan kecil.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Physiology & Behavior edisi 28 Februari 2012, mengambil 12 pria muda yang waktu tidurnya dibatasi pada malam sebelumnya dan memberikan mereka makan siang “ringan” 305 kalori atau makan siang “berat” 922 kalori, yang mengandung tiga kali lipat lemak dan dua kali lipat karbohidrat dari makan siang “ringan”.

Para pria itu kemudian melakukan simulasi “berkendara” selama dua jam dengan santai. Mungkin tidak mengherankan, bagi mereka yang makan siang “berat”, mereka menyetir  lebih berat daripada yang makan siang “ringan”. Kelompok yang makan siang “berat” lebih sering keluar dari jalurnya saat mengemudi, dan juga merasa lebih lelah.

Faktor Lainnya

Selain itu, nutrisi tertentu juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Triptofan, asam amino yang sering disalahkan atas kelesuan yang dirasakan banyak orang setelah makan malam Thanksgiving misalnya, tentu saja dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur. Makan malam kalkun pada pukul 18.00 mungkin merupakan ide yang lebih baik daripada makan di siang hari. Tapi triptofan bukanlah satu-satunya makanan yang dapat memicu tidur. Makanan yang mengandung konsentrasi melatonin yang tinggi, seperti ceri asam, jamur, tomat, dan pistachio, juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian Anda dan meningkatkan kualitas tidur.

Faktor-faktor non-diet lainnya juga dapat memengaruhi perasaan Anda pada pukul 14.00. Tidak mendapatkan tidur yang cukup, tidur yang tidak terganggu di malam hari dapat menyebabkan rasa kantuk  berlebihan di siang hari, dan kondisi medis tertentu seperti diabetes, anemia, dan intoleransi makanan juga dapat memperparah masalah ini.

Langkah-langkah untuk Tetap Terjaga

Meskipun rasa kantuk di sore hari bisa disebabkan oleh berbagai hal, beberapa langkah sederhana dapat membantu menstabilkan tingkat energi di sore hari dan sepanjang hari.

Mengganti karbohidrat olahan dan sederhana, seperti roti putih, donat, dan soda, dengan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum atau beras merah, kacang-kacangan, dan sayuran, merupakan langkah besar ke arah yang benar. Karbohidrat kompleks, yang biasanya mengandung serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada karbohidrat sederhana dan kecil kemungkinannya untuk menyebabkan lonjakan gula darah, yang pada akhirnya akan membuat Anda lelah kembali.

Makan dengan porsi yang lebih kecil saat makan siang, dan kemudian makan camilan sore, alih-alih mengonsumsi satu porsi besar, juga dapat membantu meringankan kerja keras yang harus dilakukan oleh sistem pencernaan Anda.

Anderson menunjukkan penelitian yang memperlihatkan bahwa urutan makanan yang dikonsumsi juga dapat membuat perbedaan.

“Mulailah dengan hidangan pembuka sayuran. Misalnya, segenggam kacang polong, tomat ceri, seledri, dan batang wortel. Serat dalam sayuran rendah kalori ini bertindak seperti jaring gawang, mencegah enzim pencernaan Anda dengan cepat menyerang (dan memecah) karbohidrat menjadi gula sederhana. Semakin lambat karbohidrat dicerna, semakin lambat mereka memasuki aliran darah, dan semakin lembut lonjakan gula darah (pada kenyataannya, idealnya lonjakan gula darah adalah lonjakan yang rendah dan tidak terlalu tinggi). Kemudian, makanlah protein sebelum karbohidrat (misalnya, makan ayam dan brokoli terlebih dahulu, makan roti gulung kedua),” kata Anderson.

Tetap terhidrasi sepanjang hari juga dapat membantu menangkal kelelahan. Air sangat penting agar nutrisi dapat diangkut secara efektif ke sel-sel di seluruh tubuh, dan dehidrasi dapat membuat Anda merasa lelah.

Sebuah tinjauan pada Agustus 2010 berjudul “Water, Hydration, and Health,” yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Reviews, menjelaskan bagaimana dehidrasi ringan sekalipun dapat menyebabkan sel-sel menyusut dan dapat menyebabkan penurunan kognitif, termasuk kehilangan memori jangka pendek dan berkurangnya konsentrasi dan kewaspadaan.

Minum banyak cairan (idealnya air putih) sepanjang hari dapat membantu pikiran dan tubuh Anda berfungsi dengan baik.

Berjalan-jalan setelah makan siang juga merupakan cara yang baik untuk menjaga tingkat energi tetap stabil sepanjang sore hari. Olahraga meningkatkan pengiriman nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak, dan dapat membantu Anda tetap terjaga. Dikombinasikan dengan memperhatikan apa dan berapa banyak yang ada di piring makan siang Anda dan tetap terhidrasi, Anda dapat tetap fokus dan terjaga sepenuhnya, bahkan pada pukul 16.00 sore.

Zrinka Peters adalah seorang penulis lepas yang berfokus pada kesehatan, kebugaran, dan pendidikan. Ia memiliki gelar sarjana dalam bidang sastra Inggris dari Simon Fraser University di British Columbia, Kanada, dan telah dipublikasikan di berbagai media cetak dan online, termasuk Health Digest, Parent.com, Today’s Catholic Teacher, dan Education.com.

Pakar : Kebebasan dan Demokrasi akan Hancur Bila PKT Mendominasi Bidang AI

0

oleh Chen Ting

Amerika Serikat dan Tiongkok sedang berlomba dalam mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI), yang telah menjadi persaingan untuk mendapatkan dominasi. Para ahli memperingatkan bahwa jika Tiongkok yang berhasil menyaingi Amerika Serikat dalam kemampuan teknologi, itu akan memengaruhi Amerika Serikat secara sosial, militer, budaya, dan akan merusak kebebasan dan demokrasi.

Menurut Fox News (link), James Czerniawski, analis kebijakan senior di think tank Washington “Americans For Prosperity” mengatakan : “Jika Anda melewati rintangan dan membuat terobosan di bidang kecerdasan buatan, Anda dapat menetapkan aturan untuk pengembangan teknologi ini dalam waktu yang lama”.

Dia menjelaskan bahwa untuk mengungguli Amerika Serikat, Tiongkok menggunakan modal negara untuk berinvestasi besar-besaran di bidang AI.

“Jika Tiongkok adalah negara yang berhasil melakukan hal ini, saya pikir mereka telah memperjelas sikap mereka di AI”, katanya.

“Mereka ingin menggunakan (AI) untuk mengontrol penyebaran informasi di Internet, dan saya pikir itu adalah sesuatu yang harus sangat kita waspadai dan sangat kita perhatikan”, kata James Czerniawski.

Dia memperingatkan bahwa orang Amerika mungkin tidak segera menyadari ketika Tiongkok mempengaruhi arus informasi. Namun, jika Tiongkok yang memimpin di bidang AI, itu akan menjadi ancaman terbesar bagi orang Amerika.

Dia percaya bahwa di bawah pengaruh PKT kita akan sulit untuk mendapatkan informasi yang komprehensif tentang topik apa pun.

“Saya pikir itu benar-benar risiko terbesar bagi orang Amerika. Tiongkok dapat menggunakan dominasinya untuk secara tidak langsung mengekspor metode penindasan terhadap ucapan dan informasi kepada AS.”

Saat ini di Amerika Serikat, perusahaan teknologi memungkinkan sejumlah besar pembicaraan dan informasi menyebar secara online ke berbagai tempat. Hal ini yang tidak tersedia di tempat lain di dunia, kata Czerniawski.

Dia berpendapat bahwa jika Tiongkok berhasil mencapai posisi dominan, ia mungkin akan mencoba untuk mengontrol penyebaran informasi dan menggunakan kebijakan luar negeri untuk membuat negara lain mengadopsi model yang mirip dengan Beijing.

Keterangan Foto : Seorang penjaga keamanan berdiri di depan prasasti Xi Jinping di dinding Paviliun Kecerdasan Buatan di Zhangjiang Future Park di Shanghai pada 18 Juni 2021. (Andrea Verdelli/Getty Images)

Michael Capps, CEO start-up AI “Diveplane” mengatakan, bahwa jika Tiongkok berhasil leading dalam persaingan AI, sulit untuk memprediksi seperti apa dunia ini lima, sepuluh, atau lima belas tahun dari sekarang.

“Dalam beberapa tahun terakhir, mereka (PKT) telah memproyeksikan kekuatan”, kata Capps. Inisiatif Sabuk dan Jalan adalah cara bagi Beijing untuk membangun basis kekuatan mereka di luar negeri.

Capps mengatakan bahwa TikTok adalah kasus produk Tiongkok yang menggunakan AI.

Dia mengatakan bahwa dengan bantuan AI, TikTok telah mengumpulkan data pengguna dan menganalisis situasi pengguna, sehingga memiliki daya tarik yang kuat bagi audiens. Jika Tiongkok memimpin dunia dalam AI, akan muncul lebih banyak perusahaan seperti TikTok.

Tema film tertentu akan dilarang jika Netflix dijalankan oleh perusahaan Tiongkok, katanya. Ini, pasti akan merusak kebebasan berbicara.

Liberty Blockchain CCO Alexander (Christopher Alexander) mengatakan bahwa Amerika Serikat dan perusahaan swasta lainnya, perlu menyadari bahwa Tiongkok dapat mencuri rahasia industri teknologi AI sehingga mereka dapat mengalahkan pesaing dan merebut pangsa pasar.

“Ini sebenarnya masalah besar di Tiongkok saat ini. Mereka akan dengan cepat mencuri rahasia industri Anda baik yang di Tiongkok atau di luar negeri,” kata Alexander.

Gordon G. Chang, seorang pakar Tiongkok dan penulis buku “The Coming Collapse of China”, memperinagtkan bahwa jika PKT melampaui Amerika Serikat dalam perlombaan AI, konsekuensinya adalah bencana.

“Kebanyakan orang tidak ingin tinggal di dunia yang didominasi oleh komunis Tiongkok”, katanya.

“Itu akan menjadi dunia di mana komunis Tiongkok menguasai seluruh planet, dan mereka (PKT) telah menegaskan bahwa itu adalah tujuan mereka”.

“Itu akan menjadi dunia yang tidak ada kebebasan, tidak ada demokrasi perwakilan”, tambah Gordon Chang.

“Itu adalah dunia yang dikuasai Beijing. Itu bukan dunia yang kita inginkan,” ujarnya. (sin)

Cegah Hewan Peliharaan Anda Memakan Tanaman Ini

0

Lee Pickett

Tanya : Saya menanam Digitalis (foxgloves)  karena saya menyukai paku-paku bunganya yang berwarna-warni, berbintik-bintik, dan berbentuk lonceng. Kucing saya, Stormy, berjalan melewatinya dan menggosok-gosokkan wajahnya ke bunga tersebut. Haruskah saya mengkhawatirkan hal ini?

Jawab : Jika dia hanya mengitarinya dan tidak mengunyahnya, dia akan baik-baik saja. Namun, awasi dia dengan seksama untuk memastikan dia tidak memakannya.

Jika ia memakannya, ia mungkin akan mengalami muntah, diare, dan lesu-atau lebih buruk lagi, karena obat jantung yang kuat, digitalis, berasal dari tanaman ini.

Ketika tertelan, tanaman ini dapat mengganggu denyut dan irama normal jantung, menyebabkan aritmia yang mengancam jiwa. Tanaman ini juga dapat menyebabkan gangguan elektrolit yang dapat mengganggu fungsi jantung.

Semua bagian dari tanaman ini beracun, dengan konsentrasi digitalis tertinggi ditemukan pada bunga, buah, dan daun yang belum matang.

Jika Stormy menunjukkan kelainan dan Anda mencurigai dia mungkin telah menggigit tanaman di kebun Anda, segera bawa ke dokter hewan. Jika Anda tidak yakin dengan nama-nama tanaman Anda yang lain, bawalah bunga dan daunnya untuk membantu dokter hewan Anda mengidentifikasinya.

Tanya : Anjing teman saya digigit oleh Ular Copperhead saat menjelajahi hutan. Kakinya membengkak hingga ia tidak dapat menumpu, dan ia merengek terus menerus hingga dokter hewan darurat memberikan obat penghilang rasa sakit melalui infus. Bagaimana cara mencegah hal yang sama terjadi pada anjing saya sendiri?

Jawab : Di Amerika Serikat, Ular Copperhead menggigit lebih banyak anjing dan manusia daripada ular lainnya. Bahkan seekor bayi ular copperhead pun dapat menimbulkan gigitan yang menyakitkan dan berbisa.

Sebagian besar ular, termasuk copperhead, berbaring rendah dan menghindar dari anjing dan manusia. Ular copperhead menggunakan pola kamuflase tembaga, cokelat, krem, dan coklat untuk tetap tersembunyi.

Jadi, saat Anda dan anjing Anda berkeliaran di hutan, jaga agar anjing Anda tetap diikat, tetap berada di jalur yang sudah ditentukan, dan perhatikan ke mana Anda berjalan. Sebelum anjing Anda melompati batang kayu atau batu besar, lihatlah apa yang ada di seberang sana. Kenakan sepatu hiking yang kokoh, bukan sepatu kets.

Di rumah, cegah ular menjadi tetangga dekat. Pangkas vegetasi di sekitar rumah Anda, dan jangan biarkan dedaunan atau semak-semak menumpuk di dekat jalan setapak atau area bermain.

Kenakan sarung tangan tebal saat Anda mengumpulkan kayu bakar, dan jangan mengulurkan tangan atau kaki Anda di tempat yang tidak dapat Anda lihat. Gunakan senter atau lampu depan pada malam hari dan saat Anda memasuki gudang atau gudang yang gelap.

Bersihkan benih burung yang tercecer agar tidak mengundang hewan pengerat dan kumbang yang memakannya.

Jika salah satu anjing Anda digigit, ambil foto ular tersebut jika Anda membawa ponsel atau kamera dan Anda dapat melakukannya tanpa terlalu dekat.

Jangan gunakan es atau tourniquet, dan jangan memotong bekas gigitan atau mencoba menyedot racunnya. Meskipun dokter hewan Anda meresepkannya untuk kondisi lain, jangan berikan antihistamin, steroid, atau obat antiinflamasi nonsteroid, seperti carprofen atau meloxicam. Gigitan copperhead sangat menyakitkan, tetapi obat-obatan ini tidak bermanfaat dan justru dapat menyebabkan masalah tambahan pada anjing yang digigit ular berbisa.

Sebagai gantinya, jaga agar anjing Anda tetap tenang, lepaskan kalung dan tali kekangnya jika terjadi pembengkakan, bawa dia ke mobil Anda, dan bawa dia ke klinik darurat hewan terdekat. Beberapa stok antivenom, yang dapat diberikan oleh dokter hewan darurat untuk meminimalkan rasa sakit, pembengkakan, dan efek lain dari bisa ular.

Jika Anda dan anjing Anda mendaki gunung di mana terdapat banyak ular berbisa, bicarakan dengan dokter hewan Anda mengenai kelas pelatihan menghindari ular dan pro dan kontra dari vaksin ular berbisa.

Lee Pickett, VMD, berpraktik sebagai dokter hewan pendamping di North Carolina. Hubungi dia di AskTheVet.pet. Hak Cipta 2021 Lee Pickett, VMD. Didistribusikan oleh Creators.com

Potensi Ancaman Kesehatan yang Buruk dari Gas Beracun yang Dipancarkan oleh Produk Konsumen

0

David Chu

Kebanyakan pengguna produk konsumen menganggap produk yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari aman, dan produsen sering kali tidak perlu mengungkapkan bahan-bahan yang terkandung di dalam produk mereka, sehingga menyulitkan konsumen untuk mengetahui apa saja yang terpapar pada produk tersebut dan potensi dampaknya terhadap kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang cenderung meremehkan keberadaan zat beracun dalam produk konsumen ini. Kenyataannya, banyak produk konsumen yang biasa digunakan sehari-hari dapat mengeluarkan gas beracun, yang bisa mengancam kesehatan manusia.

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology pada  Mei mengungkapkan bahwa lebih dari seratus jenis produk konsumen, termasuk losion, sampo, pembersih, pengupas cat, dan kapur barus, mengandung senyawa organik yang mudah menguap – volatile organic compounds (VOCs) yang beracun. Bahan kimia ini dilepaskan dalam bentuk gas dan terakumulasi di udara dalam ruangan, yang berpotensi menyebabkan gangguan reproduksi dan perkembangan serta kanker.

Senyawa organik yang mudah menguap (VOCs) dipancarkan sebagai gas dari produk konsumen padat atau cair tertentu. Ribuan produk yang berbeda mengeluarkan VOCs, dan konsentrasi di dalam ruangan bisa mencapai 10 kali lebih tinggi daripada di luar ruangan. Menghirup VOCs dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan, yang menyebabkan kesulitan bernapas dan mual. Pada kasus yang parah, paparan VOCs bahkan dapat merusak hati, ginjal, dan sistem saraf pusat.

Para peneliti dari Silent Spring Institute dan University of California, Berkeley, melakukan penelitian dengan menggunakan data dari Dewan Sumber Daya Udara California. Penelitian ini secara khusus menargetkan 33 VOCs yang terdaftar dalam Proposisi 65 California. Data tersebut mencakup informasi tentang konsentrasi VOCs di berbagai kategori produk dan volume penjualan terperinci untuk setiap produk yang dijual di California.

Hasil analisis menunjukkan bahwa lebih dari 100 produk mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOCs) yang terdaftar dalam Proposisi 65. Diantaranya, 30 produk (termasuk berbagai produk perawatan pribadi) mengandung bahan kimia berbahaya yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan memerlukan perhatian khusus.

Menurut penelitian ini, benzena adalah salah satu VOCs yang umum ditemukan dalam produk konsumen. Benzena dikenal sebagai karsinogen yang digunakan dalam pembuatan pewarna, deterjen, obat-obatan, pestisida, dan produk lainnya. Benzena mengganggu produksi sel darah merah yang cukup di sumsum tulang, yang menyebabkan anemia. Selain itu, benzena juga dapat mengubah kadar antibodi dalam darah dan menyebabkan hilangnya sel darah putih, sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Pada November 2021, Valisure, sebuah laboratorium independen, merilis laporan investigasi terhadap 108 batch antiperspiran dan semprotan tubuh deodoran dari 30 merek berbeda. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa lebih dari setengah batch mengandung benzena. Penemuan ini mendorong Procter & Gamble untuk menarik kembali beberapa batch produk antiperspirant semprotan aerosol yang dijual di Amerika Serikat.

Area lain yang menjadi perhatian adalah penggunaan produk di lingkungan kerja, di mana para pekerja sering bersentuhan dengan berbagai produk, yang masing-masing berpotensi mengandung setidaknya satu bahan kimia berbahaya. Sebagai contoh, perekat telah ditemukan mengandung beberapa VOCs yang terdaftar di bawah Proposisi 65, yang mengindikasikan bahwa pekerja dapat terpapar beberapa zat beracun hanya dengan menggunakan satu produk.

Begitu juga dengan para profesional yang bekerja di salon kuku dan rambut yang menggunakan cat kuku, produk perawatan kuku, sampo, dan kosmetik, sementara petugas kebersihan menggunakan berbagai bahan pembersih, pelarut, deterjen, dan produk rumah tangga lainnya. Produk-produk ini mungkin mengandung beberapa VOCs yang terdaftar di bawah Proposisi 65.

Pembersih rumah tangga biasa, perlengkapan kantor dan seni, dan berbagai produk rumah tangga juga ditemukan mengandung banyak bahan kimia yang terdaftar di bawah Proposisi 65. Misalnya, formaldehida adalah bahan kimia berbahaya yang paling umum ditemukan dalam produk perawatan pribadi seperti cat kuku, sampo, dan kosmetik. Menurut National Cancer Institute, formaldehida adalah karsinogen yang dikenal pada manusia.

Menurut penelitian tersebut, para peneliti menghitung bahwa lebih dari 5.000 ton VOCs yang terdaftar di bawah Proposisi 65 dilepaskan dari produk konsumen di California saja pada tahun 2020. Dari total ini, hampir 300 ton disebabkan oleh kapur barus, yang mengandung diklorobenzena. Toksisitas diklorobenzena dapat mempengaruhi berbagai sistem organ, termasuk hati, ginjal, kulit, paru-paru, dan sistem saraf pusat.

Menurut perkiraan Dewan Sumber Daya Udara California, sekitar 2,75 ton metilen klorida (diklorometana) diemisikan setiap hari dari produk konsumen pada tahun 2020, dengan penghilang cat sebagai sumber utama. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa metilen klorida dapat membahayakan mata, kulit, hati, dan jantung. Bahkan dapat menyebabkan kanker. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan kantuk, mual, pusing, mati rasa, dan kesemutan pada anggota tubuh. Paparan yang parah dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, bahkan kematian.

“Studi ini adalah yang pertama yang mengungkapkan sejauh mana VOCs beracun digunakan dalam produk sehari-hari dari semua jenis yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Mempublikasikan informasi ini dapat memberikan insentif bagi produsen untuk memformulasikan ulang produk mereka dan menggunakan bahan-bahan yang lebih aman,” kata Kristin Knox, penulis utama studi tersebut.

Para peneliti menyarankan agar  the United States Environmental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat  mempertimbangkan untuk mengatur lima bahan kimia tambahan di bawah Undang-Undang Pengendalian Zat Beracun (TSCA) yang saat ini belum dievaluasi: etilena oksida, stirena, 1,3-dikloropropena, dietanolamina, dan cumene.

American Lung Association merekomendasikan untuk mengambil langkah-langkah berikut untuk melindungi diri Anda dari VOCs.

1- Hindari atau batasi penggunaan produk dengan VOCs tinggi: Cari informasi “VOCs rendah” pada label dan pilih produk dengan kandungan VOCs yang lebih rendah; beli hanya dalam jumlah yang diperlukan dan buang sisa produk yang tidak terpakai dengan aman; hentikan kebiasaan merokok dan jaga agar lingkungan bebas asap rokok di semua bangunan.

2- Tambahkan ventilasi saat menggunakan produk yang mengandung VOCs di dalam ruangan: Biarkan karpet baru diangin-anginkan di luar ruangan sebelum dipasang untuk melepaskan VOCs; hindari menyimpan produk yang mengandung VOCs di dalam ruangan, termasuk di garasi yang tertutup; pastikan sistem ventilasi kantor bekerja secara efektif untuk meminimalkan VOCs yang dihasilkan oleh mesin fotokopi atau printer.