Home Blog Page 421

Mendag Zulhas Musnahkan Pakaian, Sepatu dan Tas Impor Bekas Senilai Rp 10 Miliar di Pekanbaru

0

ETIndonesia- Untuk melindungi konsumen dari ancaman kesehatan dan industri dalam negeri, Kementerian Perdagangan memusnahkan 730 bal pakaian, sepatu, dan tas bekas yang diduga asal impor senilai kurang lebih Rp10 miliar.

Pemusnahan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hari ini, Jumat (17/3) di Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki di Pekanbaru, Riau.

“Sebagai respons dan salah satu tanggung jawab kami atas semakin maraknya perdagangan pakaian bekas, alas kaki, dan tas asal impor yang tidak sesuai ketentuan, kami melakukan Pemusnahan sebanyak 730 bal pakaian, alas kaki, dan tas bekas dengan nilai mencapai Rp10 miliar. Hal ini merupakan tindak lanjut pengawasan terhadap perdagangan dan impor pakaian bekas yang kami lakukan secara berkelanjutan,” tegas Mendag Zulkifli Hasan dalam siaran persnya.

Mendag Zulkifli Hasan juga menekankan, pemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan dalam proses pengawasan dan penegakan hukum terkait dengan pelanggaran di bidang perdagangan dan perlindungan konsumen.

Pemusnahan ini merupakan langkah nyata Kemendag dalam menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi (15/3) pada pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri yang mengecam impor pakaian bekas karena telah mengganggu industri dalam negeri.

“Arahan presiden sangat tegas agar industri dalam negeri dan UMKM ini dijaga dan harus dilindungi dari serbuan pakaian bekas, alas kaki, dan tas bekas asal impor. Kemendag secara rutin memantau dan mengawasi peredaran pakaian bekas ini dan melakukan penegakan hukum dengan memusnahkannya,” tutur Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, pakaian, sepatu, dan tas bekas merupakan barang yang dilarang impornya berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. (asr)

6 Risiko Kesehatan Menggunakan Ponsel Saat di Toilet

0

Pakar :  Ponsel 10 kali lebih kotor daripada dudukan toilet

David Chu

Kita semakin bergantung pada ponsel dan merasa lebih nyaman membawanya ke kamar mandi. Akan tetapi, menggunakan ponsel saat berada di toilet dapat membahayakan kesehatan. Seperti apa?

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwasanya menggunakan ponsel saat berada di toilet tidak hanya tidak sehat, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan usus, fungsi kardiovaskular dan serebrovaskular, mata, leher, dan tulang belakang.

Survei konsumen pada 2021 oleh Vioguard, sebuah perusahaan yang memproduksi produk teknologi desinfeksi ultraviolet, menemukan bahwa 73 persen dari lebih dari 1.100 responden, tanpa memandang usia atau jenis kelamin, mengaku menggunakan ponsel mereka saat berada di toilet atau berdiri di depan urinoir. Angka ini meningkat menjadi 93 persen untuk orang yang lebih muda berusia 18 hingga 29 tahun.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal peer-review GERMS mengungkapkan tingkat kontaminasi bakteri yang tinggi pada ponsel siswa sekolah menengah (usia 16 hingga 18 tahun) dengan bakteri yang berpotensi patogen.

Para peneliti menemukan lebih dari 17.000 salinan gen bakteri per ponsel, tanpa perbedaan antara jenis kelamin atau jenis ponsel.

Para ilmuwan di University of Arizona mengungkapkan kalau ponsel membawa bakteri 10 kali lebih banyak daripada dudukan toilet.

Menggunakan ponsel saat ke kamar mandi memiliki enam potensi risiko kesehatan:

1. Paparan Bakteri dan Virus

Toilet adalah tempat berkembang biak bagi berbagai bakteri dan virus patogen seperti streptococcus, Escherichia coli (E. coli), salmonella, jamur, dan norovirus. Ketika menggunakan ponsel saat pergi ke toilet atau bahkan menyiram toilet, bakteri dan virus ini akan menempel pada permukaan ponsel.

Bahkan setelah mencuci tangan, ponsel Anda masih bisa terkontaminasi oleh patogen yang berpotensi menyebabkan diare, asma, dan penyakit lainnya.

Para peneliti di London School of Health & Tropical Medicine dan Queen Mary, University of London menganalisis 390 sampel dari 12 kota di Inggris, yang diambil dari ponsel dan tangan untuk menganalisis bakteri yang ada.

Mereka menemukan bahwa 92 persen ponsel dan 82 persen tangan partisipan mengandung bakteri, meskipun 95 persen menyatakan bahwa mereka mencuci tangan dengan sabun sebanyak mungkin.

Yang memprihatinkan adalah temuan bahwa 16 persen ponsel dan 16 persen tangan partisipan terkontaminasi E. coli. 

E. coli adalah bakteri yang berasal dari tinja terinfeksi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan serta kasus keracunan makanan yang serius dan berpotensi fatal.

Huang Xuan, seorang spesialis pengobatan toraks dan perawatan kritis di Rumah Sakit Taichung Tsz Chi, menyampaikan kekhawatirannya bahwa suhu ponsel sangat kondusif untuk manifestasi bakteri karena dapat mencapai hingga 43 ° C (109,4 ° F), saat digunakan untuk mengobrol, bermain game, atau menjelajahi media sosial.

Mendisinfeksi ponsel Anda secara teratur dan mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet adalah cara yang paling efektif untuk menghilangkan bakteri dan virus.

Namun, cara terbaik untuk mencegah paparan patogen adalah dengan menghindari sepenuhnya membawa ponsel ke kamar mandi.

2. Pusing, Kembung, dan Mual

Saat duduk di toilet, orang yang menggunakan ponsel secara tidak sadar dapat memperpanjang waktu mereka berada di kamar mandi, yang menyebabkan darah mengalir ke bawah, yang berpotensi mengakibatkan pasokan darah ke otak tidak mencukupi. Pusing dan mual dapat terjadi ketika Anda tiba-tiba berdiri setelah duduk dalam waktu yang lama.

Di Chongqing, Tiongkok, seorang pria berusia 24 tahun yang berjongkok di toilet sambil bermain game di ponselnya selama 30 menit kemudian ditemukan pingsan di lantai.

Dokter gawat darurat setempat mengatakan bahwa berjongkok di toilet begitu lama kemungkinan besar menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan meningkatkan kemungkinan pingsan, apalagi berada di kamar mandi yang sempit dan tertutup tanpa ventilasi.

3. Sembelit dan Wasir

Terlalu lama duduk di toilet, serta konstipasi kronis dan mengejan saat buang air besar, dapat mengganggu aliran darah, memperbesar pembuluh darah, dan dapat menyebabkan vasodilatasi.

Vasodilatasi, atau vasorelaksasi, terjadi ketika pembuluh darah melebar, terutama di rektum bagian bawah, dan dapat menyebabkan wasir.

Gregory Thorkelson, seorang psikiater di Divisi Gastroenterologi, Hepatologi, dan Nutrisi di University of Pittsburgh mengatakan kepada Men’s Health bahwa yang terbaik adalah membatasi waktu yang Anda habiskan untuk duduk di toilet kurang dari 10 hingga 15 menit.

Thorkelson menjelaskan  gelombang gerak peristaltik usus dengan kontraksi yang progresif dan berirama menyebabkan tinja bergerak ke rektum, merangsang keinginan untuk buang air besar. Ketika Anda tidak dapat mengeluarkan feses pada saat itu, gerakan peristaltik balik dapat terjadi, menyebabkan feses kembali ke usus besar. Hal ini dapat menyebabkan sembelit dan membuatnya lebih sulit untuk buang air besar di kemudian hari. Jika keinginan untuk buang air besar sudah mereda, Thorkelson menyarankan agar Anda keluar dari kamar mandi daripada duduk dan terus menunggu.

4. Fungsi Kardiovaskular dan Serebrovaskular

Klinik Qixin Taiwan menyatakan dalam sebuah artikel bahwasanya saat buang air besar, dinding perut dan otot diafragma berkontraksi dengan kuat, sehingga meningkatkan tekanan perut.

Peningkatan tekanan perut dapat meningkatkan tekanan darah arteri dan konsumsi oksigen miokard, yang dapat menyebabkan angina pektoris, meningkatkan risiko infark miokard, dan membuat aritmia jantung. Pada kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan pendarahan otak dan kematian mendadak.

Seiring dengan memburuknya respons regulasi pembuluh darah pada orang paruh baya dan lanjut usia, klinik tersebut memperingatkan bahwa setelah duduk di toilet dalam waktu lama, beberapa orang menjadi rentan terhadap iskemia serebral sementara, mual, dan kecelakaan serebrovaskular saat berdiri. Perhatian harus dicurahkan karena hal ini dapat menjadi prekursor stroke iskemik.

5. Herniasi Diskus Leher dan Lumbal

EUROSPINE, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk bidang penelitian, pencegahan, dan pengobatan penyakit tulang belakang, menunjukkan bahwa karena kepala seseorang dapat dengan mudah memiliki berat sekitar lima kilogram, menunduk ke bawah pada perangkat elektronik seperti ponsel dapat membuat leher tegang, menyebabkan nyeri bahu dan leher, kekakuan, dan sakit kepala, yang dapat menjadi lebih parah dari waktu ke waktu.

Klinik Qixin Taiwan menggarisbawahi bahwa tubuh manusia sering mencondongkan tubuh ke depan secara tidak sadar saat duduk di toilet, terutama saat berjongkok, sehingga menyebabkan tulang belakang lumbal tidak memiliki dukungan yang cukup dan mengubah kelengkungan aslinya. Ketika gravitasi diskus intervertebralis meningkat, risiko herniasi diskus lumbal pun meningkat.

Jika Anda duduk di toilet dan menggunakan ponsel terlalu lama, tekukan anterior tulang belakang leher pada akhirnya akan bergeser. Seiring waktu, pergeseran ini dapat menyebabkan gejala seperti herniasi diskus servikal.

6. Sindrom Mata Kering

Menatap layar ponsel atau bermain game komputer sambil duduk di toilet dalam waktu lama dapat menyebabkan kekeringan pada permukaan mata, yang dapat memfasilitasi perkembangan penyakit mata kering.

Sebuah studi  2021 yang diterbitkan dalam Clinical Ophthalmology menemukan bukti bahwa durasi penggunaan layar digital mengurangi kecepatan kedipan mata dan kelengkapan kedipan.

Berkurangnya kecepatan berkedip saat menggunakan perangkat elektronik akan menyebabkan mata kering. Penyakit mata kering sering kali menyebabkan rasa perih, sensitivitas terhadap cahaya, dan penglihatan kabur, yang mana pada akhirnya menyebabkan masalah penglihatan yang lebih serius dan berdampak negatif pada kualitas hidup. (asr)

Elon Musk Meneruskan Komentar Tentang Kebocoran Virus di Institut Virologi Wuhan, Media Resmi Partai Komunis Mengeluarkan Artikel Intimidasi

0

 Li Jin

Baru-baru ini, laporan tentang kebocoran Institut Virologi Wuhan di Tiongkok yang menyebabkan wabah global epidemi COVID-19 terus bergejolak di bidang opini publik AS. Elon Musk, seorang pria super kaya dengan 130 juta follower Twitter, mengomentari topik terkait, memicu media resmi Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengeluarkan artikel ancaman : “Apakah Anda mencoba menyalahkan Tiongkok?”

AS Menuduh Kebocoran di Institut Virologi Wuhan Menyebabkan Wabah Menyebar ke Dunia

The Wall Street Journal melaporkan pada tanggal 26 Februari, menurut laporan intelijen rahasia yang baru-baru ini diberikan kepada Gedung Putih dan anggota kunci Kongres, bahwa Departemen Energi, yang pernah ragu-ragu tentang asal muasal pandemi, sekarang bekerja sama dengan FBI untuk menentukan apakah Virus coronavirus (Virus PKT, Pneumonia Wuhan) mungkin disebabkan oleh kecelakaan kebocoran di laboratorium Tiongkok sehingga menyebabkan penyebaran wabah secara global. 

Laporan itu terus berkembang di publik Amerika Serikat. Senator Ted Cruz mencuit : “Tiongkok (PKT) bertanggung jawab atas jutaan nyawa yang hilang dan kerusakan ekonomi global yang disebabkan oleh COVID.”

Pada 26 Februari, “KanekoaTheGreat”, seorang jurnalis warga independen yang disertifikas oleh Twitter, men-tweet bahwa Anthony Fauci, yang saat itu menjabat sebagai kepala tim tanggap epidemi pemerintahan Biden, mendanai penelitian tentang peningkatan fungsi virus di laboratorium Wuhan, dan dalam hal ini berbohong kepada Kongres. Sekarang FBI dan Departemen Energi telah menyimpulkan bahwa virus corona berasal dari laboratorium Wuhan.

Jurnalis warga itu mempertanyakan : “Apakah ini berarti Dr. Fauci mendanai pengembangan COVID-19?”

Pada hari yang sama, CEO Twitter Musk mem-posting ulang tweet di atas dan berkomentar : “Dia (Fauci) melakukannya melalui Aliansi Kesehatan Ekologis.”

Menanggapi tweet Musk, media resmi Partai Komunis Tiongkok di luar negeri “Global Times” menerbitkan artikel komentar pada  28 Februari  berjudul “Musk, apakah Anda mencoba menyalahkan Tiongkok?”, mengklaim bahwa Amerika Serikat sedang menghebohkan virus COVID-19 lagi, yang disebabkan oleh kebocoran dari Institut Virologi Wuhan.

“Bahkan, Elon Musk sekarang juga ikut terlibat.” Artikel Global Times menyatakan bahwa Musk tidak hanya mem-posting ulang tweet di atas tetapi juga mengomentarinya.

Artikel tersebut juga menyatakan bahwa Musk sendiri sebenarnya telah bergerak mendekati sayap kanan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Pada masalah gender dan banyak masalah lainnya di Amerika Serikat dan luar negeri, dia telah menunjukkan kecenderungan untuk mengakui nilai-nilai​ konservatif sayap kanan.

Artikel komentar “Global Times” menyatakan bahwa meskipun beberapa orang mungkin berpikir bahwa pernyataan Musk hanya menyerang Fauci dan tidak secara langsung menyebut “Tiongkok”, tetapi postingan yang dia posting ulang ketika dia membuat pernyataan tersebut, serta Vs besar sayap kanan Amerika yang di-posting ulang olehnya postingan olehnya, hampir semuanya menghubungkan sumber virus COVID-19 ke Tiongkok (PKT). Pada saat yang sama, ucapannya juga dijadikan bahan (anti komunis) oleh media.

Musk bukan hanya CEO Twitter dan ketua SpaceX, dia juga CEO Tesla dan telah membangun pabrik super Tesla di Shanghai, Tiongkok.

Partai Komunis Tiongkok Menyangkal Tanggapan AS

Mengenai laporan AS tentang kebocoran Institut Virologi Wuhan yang diungkapkan oleh “Wall Street Journal” yang disebutkan di atas, Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, meminta pada 27 Februari agar “pihak terkait berhenti mengaduk-aduk teori dari ‘kebocoran laboratorium'”.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price  mengatakan sebagai tanggapan, “Saya tidak ingin terus berbelit-belit dengan RRT (Partai Komunis Tiongkok) dalam masalah ini. Tapi kami pasti tertarik dengan ini (asal mula virus).”

Dia mengatakan AS tertarik untuk memahami asal-usul COVID-19 sehingga dunia — tentu saja termasuk AS — dapat lebih siap menghadapi munculnya penyakit menular lainnya. Ini sesuai dengan minat AS dalam pertanyaan tentang asal-usul COVID-19, membantu untuk lebih memahami munculnya penyakit menular sebelumnya, bagaimana dunia merespons dengan baik dan mana yang harus diperbaiki, semuanya ini dengan tujuan menyelamatkan nyawa di masa depan.  

Setelah merebaknya epidemi di Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019, Pasar Makanan Laut Hua-nan Wuhan dan Institut Penelitian Virus P4 Wuhan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok telah menarik perhatian luas.

Karena Institut Virologi Wuhan terus melakukan penelitian tentang virus COVID-19, hipotesis kecelakaan kebocoran virus di lembaga ini tidak pernah berhenti. Telegram dari Departemen Luar Negeri A.S. pada tahun 2018 dan dokumen internal Tiongkok juga menunjukkan bahwa keamanan laboratorium virus Tiongkok mengkhawatirkan.

Selain itu, tim investigasi WHO merilis laporan pada 30 Maret 2021 setelah berangkat ke Tiongkok untuk melakukan penyelidikan asal usul virus tersebut. Laporan itu mendefinisikan kemungkinan bahwa virus itu lolos dari laboratorium Wuhan sebagai “sangat tidak mungkin”.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengklarifikasi ketika laporan dirilis bahwa tim investigasi WHO yang pergi ke Wuhan, Tiongkok untuk mempelajari asal virus diblokir untuk mendapatkan data di Tiongkok, dan asal virus perlu diselidiki lebih lanjut. Dia juga secara terbuka mengakui dalam pidatonya bahwa dia tidak menutup kemungkinan virus itu bocor dari laboratorium Wuhan.(lin)

Dampak Bangkrutnya SVB, Bank-Bank AS Kucurkan Dana Rp 426 Triliun Demi Selamatkan First Republic Bank

0

Jack Phllips

First Republic Bank akan menerima $30 miliar atau Rp 426 Triliun dari beberapa bank-bank terkemuka di Amerika Serikat dalam upaya untuk menstabilkan perusahaan yang sedang bermasalah ini, demikian konfirmasi dari bank-bank tersebut dalam sebuah pernyataan bersama pada Kamis (16/3/2023).

Sebelas lembaga keuangan terbesar di Amerika Serikat akan memberikan suntikan dana kepada bank ini menyusul minggu yang penuh pergolakan yang membuat saham-saham pemberi pinjaman ini anjlok setelah runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) minggu lalu, demikian pernyataan kedua lembaga ini, yang mengonfirmasikan laporan-laporan yang bersumber dari sumber anonim yang mengatakan bahwa telah terjadi perbincangan untuk menyelamatkan First Republic.

“Tindakan bank-bank terbesar di Amerika mencerminkan kepercayaan mereka pada sistem perbankan negara ini. Bersama-sama, kami mengerahkan kekuatan finansial dan likuiditas kami ke dalam sistem yang lebih besar, di mana hal tersebut paling dibutuhkan,” kata bank-bank tersebut dalam pernyataan. 

“Bank-bank kecil dan menengah mendukung nasabah dan bisnis lokal mereka, menciptakan jutaan lapangan kerja dan membantu mengangkat komunitas. Bank-bank besar di Amerika bersatu dengan semua bank untuk mendukung ekonomi kita dan semua orang di sekitar kita,” tambahnya.

Bank-bank yang akan menyediakan deposito termasuk Bank of America, Citigroup, JPMorgan Chase, Wells Fargo, Goldman Sachs, Morgan Stanley, BNY-Mellon, PNC Bank, State Street, Truist, dan U.S. Bank. Deposito-deposito tersebut tidak akan diasuransikan, kata pernyataan itu.

Departemen Keuangan AS, Federal Deposit Insurance Corp, dan Federal Reserve (The Fed) juga mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi langkah tersebut.

“Dukungan dari sekelompok bank besar ini sangat disambut baik, dan menunjukkan ketahanan sistem perbankan,” kata ketiga lembaga tersebut.

Setelah tumbangnya SVB dan Signature Bank di New York, ada kekhawatiran bahwa penyebarannya akan menyebar ke First Republic. Bank ini, seperti dua bank sebelumnya, dilaporkan memiliki sejumlah besar deposito yang tidak diasuransikan, sehingga memicu kekhawatiran bahwa para nasabah akan menarik uang mereka secara massal.

Saham First Republic ditutup pada kisaran $115 per saham pada 8 Maret, tetapi pada 16 Maret, saham ini diperdagangkan di bawah $20 karena dihentikan beberapa kali sepanjang minggu. Pada akhir perdagangan reguler pada 16 Maret, sahamnya naik hampir 10%.

Layanan pemeringkat Moody’s mengatakan pada 14 Maret bahwa mereka akan menempatkan First Republic dalam peninjauan untuk penurunan peringkat karena kondisi pendanaan yang sangat fluktuatif  dan bank-bank AS lainnya yang terpapar pada penarikan deposito yang tidak diasuransikan.

Perkembangan ini dapat membantu menenangkan para investor bank setelah kebangkrutan SVB minggu lalu, yang merupakan kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah Amerika Serikat, setelah runtuhnya Washington Mutual pada tahun 2008. Penutupan SVB pada 10 Maret dan Signature Bank yang berbasis di New York dua hari kemudian telah membangkitkan kembali kenangan buruk krisis keuangan yang menjerumuskan Amerika Serikat ke dalam Resesi Besar tahun 2007-2009.

Selama akhir pekan, pemerintah federal, yang bertekad untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem perbankan, bergerak untuk melindungi semua deposito bank. Hal ini termasuk simpanan yang melebihi batas FDIC sebesar $250.000 per rekening perorangan, yang memicu kritik dari beberapa investor terkemuka.

Pada 16 Maret, Menteri Keuangan Janet Yellen menegaskan kepada para senator dalam sebuah dengar pendapat bahwa deposito dan tabungan bank “tetap aman” dan bahwa pemerintah federal berkomitmen untuk memastikan bahwa deposito aman dan  sistem perbankan Amerika sehat.

“Saya dapat meyakinkan para anggota komite ini mengenai sistem perbankan kita yang tetap sehat dan masyarakat Amerika dapat percaya tentang  simpanan mereka akan tetap ada ketika mereka membutuhkannya,” kata Yellen kepada para anggota parlemen dalam sebuah pernyataan yang telah dipersiapkan. 

“Tindakan minggu ini menunjukkan komitmen tegas kami untuk memastikan bahwa simpanan para deposan tetap aman.”

Para analis mengatakan bahwa bank-bank telah terpukul karena upaya Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga mengimbangi inflasi yang telah mencapai level tertinggi selama beberapa dekade. Meskipun suku bunga yang lebih tinggi dapat menjinakkan inflasi dengan memperlambat perekonomian, namun hal ini meningkatkan risiko resesi di kemudian hari dan juga dapat merusak harga saham, obligasi, dan investasi lainnya.

Yellen mencatat, penyelamatan ini dirancang untuk memastikan para nasabah dapat memperoleh akses pada uang mereka, membayar tagihan-tagihan mereka, dan membayar para pekerja mereka. Para pemegang hutang dan pemegang saham tidak terlindungi dari kerugian yang terkait dengan keruntuhan bank dan mencatat bahwa The Fed juga mempermudah bank-bank untuk meminjam dalam keadaan darurat.

Pada 16 Maret, ia tidak menyinggung situasi yang berkaitan dengan Credit Suisse, raksasa keuangan yang berbasis di Swiss yang mengalami penurunan harga saham pada awal minggu ini. Perusahaan ini mengatakan dalam sebuah pernyataan minggu ini bahwa mereka akan meminjam hingga 50 miliar franc Swiss, atau sekitar $53 miliar, dari bank sentral Swiss untuk menyediakan lebih banyak likuiditas.

Associated Press berkontribusi pada laporan ini.

Rusia Memperluas Produksi Senjata, Zelensky : Pertempuran di Wilayah Timur Menentukan Masa Depan

oleh Yan Shu

Pada Selasa (14 Maret), tentara Rusia kembali melanjutkan pengeboman terhadap Ukraina, Presiden Zelensky mengatakan bahwa perang di wilayah timur akan menentukan masa depan Ukraina.

Sirene serangan udara dengan rudal kembali terdengar di kota Kramatorsk, wilayah Donetsk, timur Ukraina pada Selasa.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa serangan itu telah merusak enam daerah pemukiman, menewaskan satu warga sipil dan melukai tiga lainnya.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin (13 Maret), bahwa pertempuran di wilayah timur “sangat sulit” dan masa depan Ukraina bergantung pada situasi di wilayah utama di timur.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan : “Kami sedang berjuang untuk Bakhmut, Vleda, Kamanianka, dan semua tempat lain di mana masa depan kami ditentukan.”

Perang Rusia – Ukraina yang memperebutkan Bakhmut telah berlangsung selama berbulan-bulan, menjadikannya pertempuran darat paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia II. Rusia mengatakan bahwa keberhasilan dalam merebut kota itu akan menjadi sukses besar yang dapat membuka jalan untuk merebut bagian lain wilayah Donetsk.

Di saat Rusia bertempur untuk merebut dan Ukraina bertempur untuk mempertahankan wilayah Donetsk. Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu memerintahkan perusahaan pemasok senjata untuk menggandakan produksi senjata presisi tinggi, menunjukkan tekad Rusia untuk melanjutkan perang.

Pada hari yang sama Kremlin juga menegaskan bahwa perdamaian tidak dapat dicapai jika Ukraina tidak menerima “realitas baru”.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan : “Tuntutan Moskow telah diketahui dengan baik oleh semuanya, begitu pula situasi nyata saat ini dan realitas barunya. Transisi menuju perdamaian tidak mungkin dilakukan, jika tidak bersedia mempertimbangkan rangkaian dari masalah ini.”

Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa Ukraina perlu menerima tuntutan Rusia untuk menganeksasi Luhansk dan keempat wilayah lainnya yang berada di wilayah timur Ukraina ke Rusia. Sedangkan Ukraina dan Barat mengutuk keras tindakan aneksasi ilegal Rusia. (sin)

Taiwan Kucurkan Bantuan 100.000 Dolar AS Bagi Korban Terdampak Gempa Cianjur

0

Yayasan Amal Tiga Roda Salurkan 1.000 Paket Bantuan Gelombang Pertama senilai Rp 250.000 per Paket

ETIndonesia- Pemerintah Taiwan mendonasikan sebesar 100.000 Dollar Amerika Serikat melalui Yayasan Amal Tiga Roda sebagai koordinator dan fasilitator pembagian bantuan terhadap korban terdampak Gempa di Cianjur, Jawa Barat beberapa lalu. 

 Gempabumi melanda Cianjur  pada 21 November 2022. Dampak gempa menyebabkan 53.408 rumah rusak, 334 warga meninggal dunia dan 593 orang luka berat. Jumalah pengungsi mencapai 114.683 jiwa.

Adapun gelombang pertama bantuan merupakan 1.000 paket bantuan yang diserahkan secara simbolis di acara serah terima donasi kepada pemerintah kabupaten Cianjur pada Rabu (15/3/2023).

Acara serah terima donasi diwakili oleh Deputi Representatif Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO), Steve Chen dan Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Cianjur, Dedi Sudrajat. 

Dedi Sudrajat mewakili Bupati Cianjur menyampaikan terima kasih kepada Taiwan atas barang bantuan yang disumbangkan dan atas semua bantuan yang diberikan untuk korban gempa bumi kabupaten Cianjur. 

Deputi Steve Chen dalam pidatonya menyampaikan, saat mendapat informasi tentang gempa bumi, pemerintah Taiwan saat itu juga langsung menyampaikan rasa belasungkawa dan perhatian yang tulus kepada pemerintah Indonesia, serta mendonasikan 100.000 US Dollar melalui Yayasan Amal Tiga Roda untuk mengkoordinasi penyerahan bantuan. 

Pemerintah dan masyarakat Taiwan berharap bantuan kasih ini dapat memberikan kehangatan bagi para korban gempa bumi. 

Ketua Umum Yayasan Tiga Roda, Zhong Wen Lin yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasi kegiatan bantuan ini menyampaikan, setelah bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur, Yayasan Amal Tiga Roda telah berkali-kali datang ke lokasi bencana untuk melihat dan memberikan bantuan, dan untuk kedepannya akan terus mengkoordinasi dan melaksanakan penyerahan bantuan.

Paket bantuan yang  disiapkan oleh Yayasan Amal Tiga Roda, setiap paketnya bernilai 250.000 rupiah terdiri dari selimut, minyak, garam, gula, makanan kering dan bahan pokok lainnya. 

Yayasan Amal Tiga Roda telah menyiapkan 2.000 paket bantuan, sebanyak 1.000 paket bantuan akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten Cianjur di acara ini, dan sebanyak 1.000 paket bantuan akan diserahkan secara langsung ke daerah-daerah terpencil yang dilanda bencana di Cianjur.

Yayasan Amal Tiga Roda adalah yayasan yang didirikan pengusaha Taiwan di Indonesia serta terdaftar sebagai organisasi non profit di pemerintah Indonesia. 

Yayasan Amal Tiga Roda telah lama bekerja sama dengan TETO untuk memberikan bantuan di berbagai daerah di Indonesia, seperti penanggulangan bencana, pengentasan kemiskinan, bantuan pertolongan darurat serta bantuan kemanusiaan lainnya. Dengan pengalaman yang banyak dalam memberikan bantuan, serta kemampuan mobilisasi dan integrasi yang tinggi, Yayasan Amal Tiga Roda telah menerima banyak pujian dari ekspatriat Taiwan dan masyarakat Indonesia. (TETO Indonesia)

Meta, Perusahaan Induk Facebook Memangkas 10.000 Pekerja Sebagai Tanggapan atas Resesi

oleh Lin Yi

Untuk menghadapi resesi ekonomi, pada Selasa (14 Maret) Meta, perusahaan induk Facebook mengumumkan rencana memangkas 10.000 orang pekerja dan menutup 5.000 pos pekerjaan.

CEO Meta Mark Zuckerberg pada Selasa (14/3) menyebutkan di Facebook bahwa dirinya berharap tahun 2023 dapat menjadi “tahun efisiensi” bagi perusahaan setelah memberhentikan 10.000 orang pekerja. Selain itu, reorganisasi dan PHK karyawan di departemen teknis rencana akan dilaksanakan pada paroh kedua bulan April, yang kemudian disusul dengan reorganisasi dan PHK karyawan di departemen bisnis yang akan dilaksanakan pada paroh kedua bulan berikutnya.

Rencana restrukturisasi Zuckerberg termasuk “meratakan” hierarki perusahaan, menghilangkan proyek dengan prioritas lebih rendah dan memangkas 5.000 pos pekerjaan. Tindakan tersebut diharapkan dapat membantu Meta menghemat biaya sekitar USD. 3 miliar dan mempertahankan anggaran tahun 2023 antara USD. 86 miliar ~ USD. 92 miliar, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang USD. 89 miliar ~ USD. 95 miliar.

Setelah beredarnya berita tersebut, saham Meta langsung naik 6%.

“Wall Street ingin melihat pengurangan biaya perusahaan. Mereka ingin melepas Band-Aid dan mempertahankan margin,” kata Daniel Ives, Direktur Pelaksana Wedbush Securities.

Meta sudah memangkas 11.000 orang pekerjaan pada bulan November tahun lalu. Proyek-proyek yang dibatalkan, yang termasuk perangkat keras Meta dan proyek perangkat yang dapat dikenakan sektor Metaverse. Hal ini berarti bahwa Meta dalam jangka pendek ini akan berhenti mempromosikan produk virtual reality dan augmented reality.

“Karena mereka benar-benar ingin menarik diri dari strategi metaverse dan kembali ke Facebook tradisional, menurut saya inilah yang benar-benar ingin dilihat oleh investor. Jadi efisiensi yang menjadi kuncinya,” katanya. (sin)

Penurunan Jumlah Penduduk Tiongkok Berdampak pada Sektor Pendidikan

0

Jessica Mao – The Epoch Times

Jumlah penduduk Tiongkok telah memasuki era pertumbuhan negatif, dan dampak dari merosotnya angka kelahiran telah menyebar ke sektor pendidikan.

Raksasa Asia ini mungkin sempat mengalami ledakan jumlah bayi pada tahun 2015 karena banyak keluarga yang memutuskan untuk memiliki anak kedua setelah kebijakan satu anak yang kejam dari rezim komunis dicabut. Namun, alih-alih terus meningkat, angka kelahiran justru menurun setelah tahun 2017.

Akibatnya, pada tahun ajaran ini, ada lebih banyak anak berusia 6-7 tahun yang mendaftar di sekolah dasar, yang menyebabkan kurangnya kapasitas sekolah untuk anak-anak ini. Sementara itu, karena pola angka kelahiran yang tidak teratur, taman kanak-kanak saat ini sedang berjuang untuk merekrut siswa yang cukup. Pada tahun 2025, sekolah dasar akan mengalami masalah yang sama setelah mengalami lonjakan jumlah siswa dalam dua tahun ini.

Kelahiran pada tahun 2016, 2017

Rezim yang berkuasa mengganti kebijakan satu anak dengan dua anak pada tahun 2016 sebagai upaya untuk membalikkan tren penyusutan penduduk di masa depan. Hal ini mendorong beberapa keluarga untuk memiliki anak kedua. Namun, tren dua anak gagal mempertahankan momentum, yang mengarah pada kebijakan tiga anak pada tahun 2021.

Dalam beberapa bulan lagi, anak-anak yang lahir pada tahun 2016 dan 2017 di Tiongkok akan mulai masuk sekolah dasar. Namun, di seluruh Tiongkok, sekolah-sekolah telah mengeluarkan peringatan tentang terbatasnya pasokan tempat sekolah dasar dan menengah.

Baru-baru ini, media pemerintah Tiongkok secara luas memberitakan bahwa banyak tempat di Tiongkok telah mengeluarkan peringatan dini untuk tempat sekolah pada tahun ajaran 2023 yang dimulai pada musim gugur. Diperkirakan akan ada kekurangan tempat sekolah yang sangat besar di seluruh negara komunis tersebut.

Media pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa kekurangan tempat sekolah telah berlangsung di beberapa daerah di Tiongkok selama beberapa tahun, tetapi masalah ini diperkuat tahun ini karena lonjakan pendaftaran sebagai akibat dari kebijakan dua anak.

Kapasitas sekolah-sekolah di Tiongkok saat ini dirancang untuk kebijakan satu anak sebelumnya. Revisi mendadak menjadi kebijakan dua anak menciptakan gelombang kelahiran yang tak terduga, sehingga membebani sekolah-sekolah dasar tahun ini. Hal ini terjadi di Tiongkok meskipun jumlah penduduk secara keseluruhan menurun.

Baru-baru ini, telah terjadi gelombang penutupan taman kanak-kanak di Tiongkok karena permintaan untuk pendidikan anak usia dini telah anjlok. Tren ini bertolak belakang dengan dua tahun yang lalu, ketika ada banyak sekali anak-anak yang ingin mendaftar di PAUD.

Pendaftaran  terus menurun setiap harinya mendorong persaingan antara taman kanak-kanak yang berbeda. Bahkan taman kanak-kanak eksklusif yang sebelumnya melayani keluarga dari perusahaan-perusahaan elit sekarang membuka kuota pendaftaran mereka untuk umum.

Perguruan Tinggi Menghadapi Masalah Penutupan

Menurunnya angka kelahiran di Tiongkok kemungkinan besar akan berdampak pada sekolah menengah dan universitas di negara ini di tahun-tahun mendatang. Saat ini, universitas-universitas di Tiongkok secara diam-diam mulai mengurangi kuota pendaftaran; pada Januari tahun ini, lebih dari selusin provinsi di Tiongkok mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan pendirian universitas baru.

Ding Changfa, profesor ekonomi di Universitas Xiamen, mengatakan kepada outlet berita First Financial, pada Februari 2023 bahwa perguruan tinggi dan universitas di Cina sangat terdampak oleh penurunan angka kelahiran. Di masa yang akan datang, diperkirakan beberapa institusi pendidikan tinggi negeri dan universitas swasta akan menghadapi penutupan.

Zhang Yi, seorang peneliti di Chinese Academy of Social Sciences yang elit, menulis sebuah artikel yang menganalisis waktu antara sensus ketujuh dan kedelapan di Tiongkok. Dia menyimpulkan bahwa Tiongkok akan mengalami penurunan jumlah sekolah menengah karena menurunnya populasi usia sekolah di tingkat ini. Hal ini juga akan menyebabkan jumlah pendaftaran di perguruan tinggi dan universitas terpengaruh sampai batas tertentu.

Data Menyatakan Pertumbuhan Populasi Negatif

Pada 17 Januari 2023, Biro Statistik Nasional Tiongkok merilis data yang mengungkapkan bahwa kelahiran tahunan negara tersebut pada tahun 2022 turun di bawah 10 juta, yang lebih rendah dari angka kematian tahunan, dan bahwa tingkat pertumbuhan populasi alami berubah dari positif menjadi negatif. Populasi negara ini turun 850.000 dibandingkan tahun sebelumnya.

Tingkat pertumbuhan populasi alami adalah rasio peningkatan alami dalam populasi (jumlah kelahiran dikurangi kematian) terhadap rata-rata total populasi selama periode waktu tertentu (biasanya satu tahun), yang mencerminkan tren dan kecepatan pertumbuhan populasi alami.

Di luar sektor pendidikan, pertumbuhan populasi negatif di Tiongkok akan menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi ekonominya di tahun-tahun mendatang. (asr)

WSJ : Reformasi dan Keterbukaan Berakhir Sepenuhnya, Tiongkok Mau Dibawa ke Mana oleh Xi Jinping ?

0

NTD

Selesainya Dua Sesi PKT yang mengukuhkan kedudukan Xi Jinping sebagai sekretaris jenderal PKT masa jabatan ketiga sekaligus sebagai Ketua Komisi Militer, sejumlah kalangan berpendapat bahwa Xi Jinping telah berhasil mencapai keinginannya untuk mensentralisasi kekuasaan tertinggi. Namun mereka juga bertanya-tanya tentang ‘Tiongkok mau dibawa ke mana ?’ Beberapa analis berpendapat bahwa reformasi dan keterbukaan Tiongkok telah sepenuhnya berakhir, saat ini Xi Jinping sedang berupaya memperkuat pengendalian PKT terhadap ekonomi Tiongkok.

Dua Sesi yang berlangsung selama 8,5 hari telah mengukuhkan Xi Jinping beserta kroninya untuk menguasai jajaran tertinggi baik partai, pemerintahan maupun militer. Meski rencana perombakan partai dan organisasi pemerintah yang dilakukan oleh PKT belum sepenuhnya dirilis, namun, pihak berwenang telah menyatakan bahwa perombakan kelembagaan ini harus dipandu agar tercapai tujuan “memperkuat kepemimpinan Komite Sentral PKT yang terpusat dan bersatu”, selain itu juga meminta segenap jajaran untuk “menjaga kewibawaan dan secara serius mengimplementasikan segala keputusan yang telah diambil Komite Sentral PKT”.

Pada 14 Maret, “Wall Street Journal” melaporkan bahwa cetak biru Xi Jinping untuk Tiongkok telah terbentuk, yang menandakan bahwa era reformasi dan keterbukaan yang digagas oleh Deng Xiaoping telah sepenuhnya berakhir.

Menurut artikel tersebut : “Pada pertemuan ini, Xi Jinping telah memulai perubahan yang bertujuan untuk lebih memperkuat kepemimpinan PKT di seluruh bidang. Xi juga membuka jalan untuk memberi PKT kekuasaan untuk langsung mengendalikan sektor keuangan dan teknologi Tiongkok.”

Artikel menyebutkan bahwa sekarang menjadi semakin jelas bahwa transformasi di bawah Xi Jinping “menandai berakhirnya Tiongkok yang dikenal dunia selama 40 tahun terakhir, dan bersamaan dengan itu muncul potensi tentang ketidakpastian global”.

Selama beberapa tahun terakhir, Xi Jinping telah menggabungkan beberapa lembaga pemerintah ke dalam yurisdiksi Partai Komunis Tiongkok. Ia juga menghapus batasan masa jabatan untuk dirinya.

WSJ percaya bahwa Xi Jinping telah melanjutkan beberapa praktik di era Mao Zedong.

Selama era Mao, pejabat PKT ada di semua tingkatan, dari pabrik sampai tingkat provinsi hingga pusat kekuasaan di Beijing, mereka ini yang memutuskan segala sesuatunya. Hasil akhirnya adalah bencana, dan terjadinya gerakan yang tersesat, seperti Lompatan Jauh ke Depan yang menyebabkan kelaparan massal.

Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, peran perdana menteri telah dilemahkan, dan beberapa pejabat dengan setengah mencemooh membandingkan peran perdana menteri dengan peran kepala kantor.

Artikel tersebut mengutip ucapan Susan Shirk, mantan diplomat Amerika Serikat dan penulis buku baru “Overreach” melaporkan : Xi Jinping sedang mengulangi banyak praktik yang terjadi pada era Mao, yaitu membiarkan partai mengelola ekonomi dan menempatkan pentingnya kesetiaan di depan kemampuan profesional pejabat.

Menurut artikel tersebut, perubahan tersebut mencerminkan bahwa Xi lebih memprioritaskan perkuatan sistem PKT dalam rangka untuk menanggapi ketegangan jangka panjang dengan kekuatan Barat yang dipimpin oleh AS. Hal ini sangat kontras dengan era Deng Xiaoping yang berfokus pada menjalin hubungan dengan negara-negara maju.

Artikel juga menyebutkan, dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, Xi Jinping sangat ingin untuk segera mengalihkan fokus ini sebagai akibat dari ancaman AS terhadap Tiongkok, dengan alasan ini pula Xi bertujuan untuk mengkonsolidasikan legitimasi kekuasaan PKT. Tetapi bukan dengan berusaha meningkatkan ekspektasi kesejahteraan ekonomi untuk mencapai tujuan itu.

Selama Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok yang baru saja selesai, Xi Jinping membuat kritikan langsung terhadap Amerika Serikat, Ia menuduh larangan, penahanan, dan tekanan yang dipimpin oleh AS memperburuk tantangan dalam negeri Tiongkok. Xi juga secara implisit menyatakan niatnya untuk menjauhkan diri dari Amerika Serikat, meskipun hal tersebut berisiko semakin memperburuk pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Artikel tersebut percaya bahwa di awal Xi Jinping terpilih sebagai sekjen PKT, dia sangat mendukung reformasi yang diprakarsai oleh Deng Xiaoping. Namun setelah ambruknya pasar saham tahun 2015, sikapnya mulai berubah, ia menjadi semakin skeptis terhadap kekuatan pasar dan mulai secara bertahap memulihkan kendali absolut partai, termasuk memasukkan kekuasaan partai ke dalam tata kelola perusahaan perusahaan asing dan swasta Tiongkok.

Saat ini, Xi Jinping telah memperjelas sikapnya yaitu : Daripada meniru ekonomi model kapitalisme Barat, lebih baik menghadapinya secara langsung dengan modelnya sendiri. (sin)

Pengusaha Guo Wengui Ditangkap Polisi di New York karena Dugaan Penipuan

0

NTD

Guo Wengui (Miles Guo), seorang pengusaha Tiongkok dalam pengasingan di Amerika Serikat ditangkap polisi di New York pada 15 Maret pagi waktu setempat.

Kantor Kejaksaan Distrik Selatan New York saat membuka dakwaan dewan juri pada hari yang sama menyebutkan bahwa Guo Wengui dan ahli keuangannya Yu Jianming (Kin Ming Je, juga dikenal sebagai William Je) diduga telah melakukan 12 jenis pelanggaran hukum antara lain penipuan berupa transfer elektronik, sekuritas, perbankan, pencucian uang dan lainnya. Sementara itu Yu Jianming juga didakwa telah menghalangi jalannya keadilan.

Kasus ini muncul dari tersangka dan orang lain yang diduga memberikan pernyataan palsu kepada ratusan ribu pengikut online Guo Wengui untuk menarik mereka berinvestasi di berbagai entitas dan proyek. Kabarnya, Guo Wengui dan Yu Jianming diduga telah menyalahgunakan ratusan juta dolar dana hasil penipuan selama mereka berkonspirasi.

Damian Williams, pengacara federal untuk Kejaksaan Distrik Selatan New York, juga mengumumkan bahwa antara bulan September 2022 hingga Maret 2023, pemerintah AS menyita sekitar USD. 634 juta dana dari dugaan penipuan dari 21 rekening bank yang berbeda. Pemerintah berusaha untuk menyita dana tersebut. Penegakan hukum hari ini juga menyita aset berupa rumah mewah yang diduga dibeli Guo Wengui dengan menggunakan dana hasil penipuan, termasuk mobil mewah Lamborghini Aventador SVJ Roads.

Mobil sport kustom merk Bugatti milik Guo Wengui. (foto dari dokumen penuntutan)

Guo Wengui akan dihadapkan pada pengadilan sore 15 Maret, sementara Yu Jianming masih buron. (sin)

Drone AS Jatuh ke Laut Setelah Dicegat oleh Jet Tempur Rusia

0

oleh Li Li

Pada 14 Maret, drone pengintai MQ-9 “Reaper” militer AS telah dicegat dan ditabrak oleh jet tempur Rusia, yang mengakibatkan drone tersebut jatuh ke Laut Hitam. Ini adalah insiden pertama sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari setahun yang lalu. Gedung Putih dan NATO mengutuk keras Rusia.

Militer AS menyatakan bahwa dua jet tempur Su-27 Rusia secara ceroboh mencegat drone pengintai MQ-9 AS. Salah satu jet tempur bertabrakan dengan drone tersebut pada 14 Maret pukul 7:03 pagi waktu setempat sehingga membuat drone tersebut jatuh ke Laut Hitam.

“Su-27 Rusia menabrak baling-baling MQ-9”. Selain itu, “Sebelum tabrakan, Su-27 membuang bahan bakar ke MQ-9 dan terbang di depan MQ-9 dengan cara yang sembrono, tidak ramah lingkungan, dan tidak profesional. Insiden ini menunjukkan bahwa selain (pesawat tempur Rusia) tidak memiliki kemampuan, juga tidak aman dan tidak profesional,” ujar James B. Hecker, komandan Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika dalam sebuah pernyataannya.

“Pesawat MQ-9 kami sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika insiden itu terjadi, dan (tabrakan ini) mengakibatkan jatuhnya MQ-9”, demikian bunyi pernyataan lebih lanjut.

Komandan Korps Marinir AS Jenderal David Berger mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin dengan tabrakan semacam itu, baik itu terjadi di Eropa maupun di Pasifik.

Komandan sekutu utama NATO di Eropa, Jenderal Angkatan Darat AS Christopher Cavoli melaporkan insiden tersebut kepada sekutu NATO. Pentagon mengutuk keras insiden itu dan memperingatkan Rusia mengenai adanya risiko eskalasi.

Presiden AS Joe Biden menyebut tindakan Rusia itu “ceroboh” setelah ia diberi pengarahan singkat oleh penasihat keamanan nasional Jake Sullivan tentang insiden itu. Demikian juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah memberitahu negara sekutu tentang insiden tersebut, dan sekarang sedang melakukan kontak langsung dengan pejabat senior Rusia untuk menyatakan protes keras, termasuk memanggil duta besar Rusia. Selain itu, Duta Besar AS untuk Rusia Lynne Tracy juga membuat pernyataan serupa yang disampaikan kepada Moskow.

Moskow mengatakan bahwa jet tempur Rusia tidak menggunakan senjata on-board mereka dan juga tidak melakukan kontak dengan pesawat tak berawak AS. Drone AS itu mungkin saja terbang di luar kendali saat turun dari ketinggian, sehingga jatuh ke laut karena manuver yang keras.

Amerika Serikat telah mengoperasikan drone MQ-9 untuk berpatroli di atas udara Laut Hitam sejak sebelum dimulainya perang Rusia – Ukraina.

Menurut Angkatan Udara AS, MQ-9 dapat terbang hingga ketinggian 50.000 kaki, selain memiliki sensor untuk mengumpulkan intelijen, juga dapat melakukan pengintaian dalam jangka waktu yang lama.

Pada Februari tahun ini, Pentagon mengerahkan jet tempur untuk menghalau 4 pesawat Rusia yang mendekati wilayah udara AS. (sin)

Banyak Negara Kembalikan Panda Raksasa, Seiring Berakhirnya ‘Diplomasi Panda’ Tiongkok

0

Shawn Lin dan Ellen Wan

Jepang, Finlandia, Inggris, dan Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan, mereka akan mengembalikan panda-panda raksasa yang dipinjamkan oleh Tiongkok. Amerika Serikat dan Taiwan masing-masing kehilangan satu panda raksasa mereka karena sakit.

Jepang Mengembalikan Empat Panda Raksasa

Menurut kantor berita Kyodo Jepang, panda jantan berusia 30 tahun bernama Eimei dan putri kembarnya Ouhin dan Touhin yang berusia delapan tahun, meninggalkan Jepang dengan menggunakan pesawat pada malam hari  22 Februari. Sehari sebelumnya, Wakayama Adventure World mengadakan upacara perpisahan untuk mereka.

Eimei kembali ke Tiongkok untuk konservasi panda dan penelitian pengembangbiakan, sementara putri kembarnya kembali ke Tiongkok untuk mencari pasangan, kata laporan itu.

Eimei lahir di Beijing, Tiongkok pada tahun 1992 dan datang ke Jepang pada tahun 1994. Dia adalah “Ayah super” yang memiliki enam anak dengan panda betina Meimei, yang mati pada tahun 2008, dan sepuluh anak dengan Rauhin, membuatnya menjadi ayah dari 16 anak.

Pada 21 Februari, panda raksasa Jepang lainnya, Xiang Xiang, juga kembali ke Tiongkok. Xiang Xiang lahir di Jepang pada bulan Juni 2017, dan menurut perjanjian antara Tiongkok dan Jepang, kepemilikan anak panda yang lahir di luar negeri juga menjadi milik Tiongkok. Karena wabah COVID-19, tanggal kepulangan Xiang Xiang ditunda empat kali.

Finlandia Tidak Mampu Memelihara Panda

Pada akhir Januari, sebuah kebun binatang swasta di Finlandia menyatakan siap mengembalikan dua panda raksasa yang disewanya dari Tiongkok karena tidak mampu lagi membiayai perawatan mereka.

Panda-panda tersebut, yang diberi nama Lumi dan Pyry, tiba di Finlandia pada Januari 2018, tak lama setelah pemimpin Tiongkok Xi Jinping menandatangani kontrak sewa panda selama 15 tahun dengan Finlandia dalam kunjungan kenegaraannya ke negara tersebut pada tahun 2017.

Kebun Binatang Ahtari, yang terletak di pusat Finlandia, berharap panda-panda itu akan menarik wisatawan, tetapi malah menanggung utang yang menggunung karena pandemi menghantam pariwisata.

Pemerintah Finlandia  menawarkan bantuan keuangan satu kali sebesar 200.000 euro ($210.000) pada tahun 2021, tetapi menolak permohonan kebun binatang untuk mendapatkan hibah sebesar 5 juta euro ($5,3 juta).

Di masa sewa 15 tahun, kebun binatang ini membayar biaya tahunan kepada Tiongkok. Meskipun jumlahnya tidak pernah diungkapkan, namun diperkirakan sekitar 1 juta euro ($ 1,06 juta). Selain itu, kebun binatang bertanggung jawab atas biaya perawatan pasangan panda tersebut.

Inggris : Kesulitan Pengembangbiakan

Inggris juga mengumumkan kembalinya panda raksasa pada Januari. Pada  4 Januari, Kebun Binatang Edinburgh di Skotlandia mengatakan bahwa mereka berharap dapat mengirim sepasang panda kembali ke Tiongkok pada akhir Oktober tahun ini.

Yang Guang dan Tian Tian tiba di Edinburgh pada bulan Desember 2011. Kebun Binatang Edinburgh membayar £750.000 ($900.000) per tahun kepada Tiongkok untuk kedua panda tersebut.

Sebagai satu-satunya panda raksasa di Inggris, mereka sangat populer di kalangan pengunjung, menurut David Field, kepala eksekutif Royal Zoological Society of Scotland.

Namun tidak lama setelah kedatangan mereka, diketahui bahwa pasangan panda tersebut tidak memiliki antusiasme untuk berkembang biak. Staf mencoba melakukan inseminasi buatan sebanyak delapan kali, yang semuanya berakhir dengan kegagalan. Yang Guang juga menderita kanker testis dan dikebiri setelah menjalani operasi bedah.

Kontrak 10 tahun untuk kedua panda tersebut awalnya akan berakhir pada tahun 2021, tetapi diperpanjang selama dua tahun karena pandemi COVID-19. Setelah tahun ini, sewa tidak akan diperpanjang.

Mati karena Insiden di Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara pertama yang baru-baru ini mengumumkan kembalinya panda raksasa.

Pada 21 Desember tahun lalu, Kebun Binatang Memphis di Tennessee menyatakan bahwa mereka akan mengembalikan Ya Ya dan Le Le ke Tiongkok, mengakhiri masa sewa selama 20 tahun.

Kedua panda tersebut akan dikembalikan pada 7 April, sesuai dengan jangka waktu sewa. Tak disangka, Le Le tiba-tiba ditemukan mati dalam tidurnya pada awal Februari di usia 25 tahun.

Kebun Binatang Memphis tidak dapat mengidentifikasi penyebab kematiannya pada saat pengumuman. Matt Thompson, presiden dan CEO kebun binatang tersebut, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa tidak ada indikasi bahwa Le Le sakit. Rekaman video dari hari-hari sebelum kematiannya juga tidak menunjukkan tanda-tanda adanya masalah.

Setelah berita tersebut muncul, media Tiongkok mengkritik Amerika Serikat, dan banyak netizen Tiongkok yang mendesak agar Ya Ya dibawa pulang lebih cepat dari jadwal pemulangannya.

Karena konfrontasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah menyebar ke banyak wilayah, kematian Le Le yang tak terduga tampaknya semakin memperburuk hubungan bilateral.

Namun, setelah Tiongkok mengirimkan seorang ahli panda raksasa ke Amerika Serikat, diketahui bahwa penyebab kematian Lee adalah serangan jantung. Pada saat yang sama, pemeriksaan terhadap Ya Ya menyimpulkan bahwa, kecuali beberapa kerontokan rambut yang disebabkan oleh kondisi kulit, Ya Ya memiliki nafsu makan yang baik dan berat badannya stabil.

Panda di Taiwan Mati karena Epilepsi

Panda raksasa lain yang mati tahun lalu lebih signifikan secara politis.

Pada akhir Agustus tahun lalu, Tuan Tuan, seekor panda raksasa yang dihadiahkan kepada Taiwan dari Tiongkok, menunjukkan tanda-tanda epilepsi dan kemudian didiagnosa menderita lesi otak yang memburuk dengan cepat. Karena tidak ada preseden bagi manusia untuk melakukan kraniotomi pada panda, dokter hewan tidak mengambil opsi ini. Pada 19 November, Tuan Tuan mengalami tiga kali kejang berturut-turut. Tim medis memutuskan bahwa kondisinya tidak dapat dipulihkan dan memutuskan untuk menidurkannya dengan anestesi. Sore itu, jantung Tuan Tuan berhenti berdetak. Usianya baru 18 tahun, setara dengan 54 hingga 55 tahun dalam hitungan tahun manusia.

Rezim Tiongkok pada dasarnya telah menghentikan pemberian panda raksasa kepada negara asing sejak tahun 1982, namun melakukan upaya khusus untuk memberikan Tuan Tuan dan Yuan Yuan kepada Taiwan pada tahun 2006.

Kedua panda ini awalnya tidak diberi nama seperti itu, tetapi PKT sengaja mengubah nama mereka untuk berarti “reuni” dan “persatuan”.

Banyak netizen Tiongkok berkomentar bahwa kematian Tuan Tuan terasa seperti pertanda buruk bagi niat Beijing untuk menyatukan Taiwan.

Diplomasi Panda Gagal

Panda raksasa adalah spesies unik di Tiongkok dan dicintai oleh orang-orang di seluruh dunia karena citranya yang imut dan sifatnya yang lembut. Partai Komunis Tiongkok sangat menyadari hal ini. Antara tahun 1957 dan 1982, rezim ini memberikan 23 panda raksasa kepada sembilan negara sebagai hadiah. Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, Jepang, dan Jerman semuanya telah menerima panda sebagai hadiah khusus.

Setelah tahun 1982, di bawah tekanan global untuk melindungi hewan-hewan yang terancam punah, PKT berhenti menyumbangkan panda raksasa dan mengirimkannya ke luar negeri untuk berpartisipasi dalam tur pameran. Kemudian, PKT mengubah pendekatannya dan memutuskan untuk mengirim pasangan panda dewasa ke luar negeri. Panda-panda ini akan tinggal di negara tuan rumah selama 10 tahun untuk “penelitian bersama”, dan selama jangka waktu tersebut, pihak lain akan membayar jutaan dolar untuk biaya sewa tahunan.

Selama beberapa dekade, panda raksasa telah diperlakukan seperti bintang ke mana pun mereka pergi. Pada saat yang sama, mereka juga secara efektif mempercantik citra PKT.

Ji Lin, seorang komentator masalah terkini yang tinggal di Jepang, mengatakan kepada The Epoch Times pada 7 Maret bahwa panda raksasa telah menjadi semacam kekuatan lunak bagi PKT. Negara-negara tersebut, dengan merangkul panda yang dipinjamkan dari Tiongkok, menunjukkan penerimaan mereka terhadap sikap politik PKT. Namun sekarang banyak negara yang tidak mau mempertahankan apa yang disebut “diplomasi panda” ini, baik karena alasan politik maupun alasan keuangan. 

Akio Yaba, direktur kantor cabang Taipei dari surat kabar Jepang Sankei Shimbun, menulis dalam sebuah unggahan di Facebook pada 24 Februari bahwa kembalinya panda-panda tersebut tampaknya melambangkan bahwa “diplomasi panda” PKT secara bertahap akan segera berakhir. (asr)

Perusahaan Minyak Saudi Aramco Mencapai Rekor Laba Naik 46% Tahun 2022 

0

oleh Zhao Fenghua

Tahun 2022 harga minyak mengalami fluktuasi tajam akibat terpengaruh oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah perang Rusia – Ukraina. Namun, raksasa minyak Arab Saudi Aramco melaporkan bahwa laba bersihnya tahun lalu mencapai rekor tertinggi.

Pada 12 Maret, Saudi Aramco merilis laporan bahwa laba bersih tahunan 2022 mencapai rekor USD. 161,1 miliar, meningkat 46% dari tahun sebelumnya.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan laba perusahaan termasuk harga energi yang lebih tinggi, meningkatnya volume penjualan, dan margin yang lebih tinggi pada produk olahan, kata laporan itu.

Sebelumnya, raksasa minyak internasional lainnya, termasuk BP, Shell, Exxon Mobil, dan Chevron, juga mengeluarkan rilis serupa pada bulan Februari 2019. Sebagian besar dari perusahaan ini juga meraih rekor laba tahun lalu, menurut laporan tersebut.

Pada 2022, harga minyak dunia mengalami fluktuasi tajam. Setelah invasi Rusia ke Ukraina, harga minyak sempat membumbung tinggi, tetapi pada paruh kedua tahun itu, harga minyak menurun di tengah berkurangnya permintaan dari Tiongkok dan kekhawatiran terhadap kontraksi ekonomi. (sin)