Home Blog Page 558

Kematian Brigadir J, Jokowi : Usut Tuntas, Buka Apa Adanya, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

ETINdonesia- Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan atas perkembangan insiden baku tembak antarpolisi di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Selasa, 12 Juli 2022 lalu. Saat ditanya tanggapannya mengenai penemuan rekaman CCTV atas peristiwa tersebut, Presiden menegaskan agar kasus tersebut diusut tuntas dengan transparan.

“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan,” tegas Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Kamis, 21 Juli 2022.

Kepala Negara juga menegaskan bahwa pengusutan secara tuntas dan transparan tersebut penting untuk dilakukan agar tidak ada keragu-raguan dari masyarakat terhadap peristiwa tersebut. Menurutnya, Polri juga harus bisa menjaga kepercayaan publik pada institusinya.

“Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keraguan-keraguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” imbuhnya.

Sebelumnya, pengusutan kasus tewasnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengalami perkembangan setelah Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan bahwa pihaknya menemukan bukti petunjuk CCTV. Menurutnya, CCTV tersebut akan didalami oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (BPMI Setpres/asr)

Tiongkok Telah Memasuki Lingkaran Setan Bayar Utang dengan Gali Lubang Tutup Lubang

 oleh Luo Ya

Pemerintah daerah Tiongkok kembali menerbitkan obligasi untuk membangun infrastruktur dalam rangka merangsang pertumbuhan ekonomi yang sedang anjlok saat ini. Hal ini jelas akan meningkatkan tekanan utang Tiongkok secara keseluruhan, dan memperparah situasi tingkat akar rumput di Tiongkok yang sudah menerapkan cara “gali lubang tutup lubang” dalam pembayaran utang-utang lamanya.

Bank Sentral Tiongkok mengumumkan pada 11 Juli bahwa, data per Juni tahun ini menunjukkan, jumlah pinjaman yang dikeluarkan lembaga keuangan secara keseluruhan meningkat sebesar RMB. 2,81 triliun, atau naik 49% dibandingkan dengan Mei 2022. Sedangkan skala pembiayaan sosial pada Juni telah meningkat sejumlah RMB. 5,17 triliun, atau naik sebanyak RMB. 1,47 triliun Y-o-Y. Secara total skala pembiayaan sosial paro tahun pertama tahun ini tercatat mencapai RMB. 21 triliun, atau naik sebesar RMB. 3,2 triliun Y-o-Y.

Utang Tiongkok secara keseluruhan mencapai 268,2% dari PDB (produk domestik bruto), meskipun demikian, pemerintah daerah tidak menemukan jalan lain kecuali mengandalkan pinjaman utang baru untuk membangun kembali ekonominya.

Ekonom Taiwan Wu Jialong mengatakan : “Investasi untuk membangun infrastruktur sesungguhnya sudah nyaris mentok atau tidak lagi berimbal balik. Seperti kereta bawah tanah, bandara, jalan tol, dan kereta api berkecepatan tinggi. Setelah infrastruktur ini dibangun sampai batas tertentu, mereka tidak dapat lagi menghasilkan manfaat ekonomi. Sekarang, pemerintah daerah kembali mengandalkan pembangunan infrastruktur saat menghadapi kesulitan ekonomi, yang jelas itu hanya akan membebani keuangan”.

Wu Jialong berpendapat bahwa meminjam uang harus mempertimbangkan kemampuan untuk membayar kembali. Pendapatan fiskal pemerintah daerah Tiongkok semuanya defisit, mereka memiliki kemampuan yang sangat-sangat terbatas untuk membayar kembali utang-utangnya.

Apalagi, penerimaan pajak pemerintah daerah telah lama tidak mencukupi untuk membiayai pengeluaran pemerintah daerah, karena itu mereka menggunakan cara menjual tanah kepada pengembang untuk memperoleh pendapatan fiskal. Namun sekarang, akibat lesunya pasar real estat, pengembang lebih memilih ambil langkah mundur sambil wait and see, tidak berani mengajukan pinjaman bank untuk biaya pengolahan lahan, tentu saja mereka juga takut kalau real estat tidak laku dipasarkan. Kemudian hal ini mengakibatkan pemerintah daerah kehilangan penghasilan. Di saat ini pemda menerbitkan obligasi, bagaimana jika ditanya soal  cara mengembalikan dana ini kelak ?”

Kolumnis Epoch Times Wang He mengatakan bahwa tercatat hingga akhir Desember 2021, saldo utang pemerintah daerah Tiongkok adalah RMB. 30,47 triliun, mengukir rekor tertinggi. Naik RMB. 4,8 triliun atau 4,8% dari tahun 2020. Ini hanya utang eksplisit pemerintah daerah, masih ada utang tak terlihat yang sangat besar, yakni utang platform pembiayaan lokal — utang Shanghai Municipal Investment Corporation (SMI).

Wang He mengatakan : “Pemda demi kepentingan mereka sendiri akan berusaha sekuatnya untuk melunasi utangnya yang jatuh tempo agar tidak dipailitkan sehingga pinjaman baru pun terputus. Jadi umumnya mereka menggunakan segala cara untuk mendapatkan  kredibilitas dari platform pembiayaan lokal (SMI) agar lancar dalam memperoleh pinjaman. Begitu dana pinjaman baru keluar, Pemda dapat menggunakannya untuk membayar utangnya. Begitulah gali lubang tutup lubang berjalan selama ini. Jika krisis ini pecah, setidaknya perusahaan platform itu akan ikut runtuh. Jika ini meledak, maka akan menyeret keuangan pemerintah daerah. Ini semua adalah potensi risiko keuangan”.

Pemerintah daerah secara berturut-turut telah membentuk platform pembiayaan untuk meningkatkan sumber daya keuangan. Karena orientasi pembentukan platform itu tidak jelas dan profitabilitas platform yang buruk, menyebabkan pemerintah kotapraja jatuh ke dalam kerugian yang lebih besar dan hanya dapat bertahan hidup dari dana suntikan hutang.

Wang He menuturkan, “Pecahnya masalah hanya soal waktu. Sekarang semua orang tahu bahwa masalah ini sulit diselesaikan, jadi semua hanya berusaha menunda-nunda agar tidak segera meletus. Sepanjang tidak meletus, mereka masih dapat bersenang-senang, tetapi bakal merepotkan jika krisis meletus. Saat ini, apa yang disebut pemerintahan Xi sebagai kebijakan klasifikasi permasalahan, meningkatkan kemampuan untuk ‘menjinakkan bom’. Serta merta mengklaim bahwa pihaknya terus mengendalikan risiko keuangan. Tahun ini, Undang-Undang Stabilitas Keuangan, dan pembentukan lembaga untuk menjaga stabilitas moneter semua ini adalah persiapan untuk menghadapi kebangkrutan lembaga keuangan”.

Baru-baru ini, perusahaan real estate Tiongkok telah mengalami krisis terus-menerus. Setelah krisis keuangan perusahaan Evergrande, beberapa hari lalu, terdengar cheque perusahaan Shanghai Shimao Group ditolak pencairannya oleh bank karena saldo dananya tidak cukup.  Hsieh Chin-ho, ketua media ekonomi dan keuangan Taiwan mengatakan bahwa, kebangkrutan perusahaan real estat Tiongkok lebih mengerikan daripada pecahnya gelembung ekonomi Jepang pada 1990.

Wu Jialong percaya bahwa beratnya beban krisis utang Evergrande bahkan membuat pemerintah pusat pun tidak bisa membantu untuk memikulnya.

Wu Jialong mengatakan : “Utang Evergrande sekitar RMB. 2 triliun. Utang 2 triliun sudah dibuat seperti ini. Kabarnya utang pemerintah daerah telah mencapai lebih dari RMB. 53 triliun, yang 26 kali lebih berat daripada Evergrande. Jadi tekanan keuangan perusahaan daerah jauh melebihi tekanan dari Evergrande”.

Para komentator berpendapat bahwa, premis dari penerbitan obligasi untuk membangun infrastruktur dalam rangka merangsang pertumbuhan ekonomi harus dapat menciptakan pendapatan yang cukup agar dapat melunasi hutang. Jika tidak, itu akan menjadi beban keuangan dan akhirnya menyebabkan krisis hutang. (sin)

Taiwan Perlu Berjaga Terhadap Arus Keluar Teknologi Sensitif Akibat Foxconn Bergabung dengan Tsinghua Unigroup

oleh Zhang Yuanzhang

Tsinghua Unigroup, perusahaan teknologi dan produsen semikonduktor Tiongkok yang pernah sesumbar akan membeli TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) pada tahun lalu (2021) menyatakan pailit, kemudian mengadakan reorganisasi dengan menarik masuk modal dari luar. Baru-baru ini, beredar kabar bahwa Grup Foxconn dari Taiwan bersedia bergabung di perusahaan tersebut sebagai pemegang saham. Konon kesepakatan antar kedua pihak telah terjadi. Namun demikian, Komite Peninjauan Investasi Taiwan belum menerima pengajuan izin dari pihak Foxconn. Hal mana menimbulkan perhatian sejumlah pihak. Para ahli percaya bahwa yang perlu mendapat perhatian khusus dari kasus investasi Foxconn di Tsinghua Unigroup adalah masalah arus keluarnya teknologi sensitif dan talenta terkait. Memang ada risiko di baliknya, sehingga komite perlu menangani hal ini dengan hati-hati.

Terungkap minggu lalu bahwa Foxconn melalui anak perusahaannya Foxconn Industrial Internet telah menanamkan dananya sebanyak RMB. 9,8 miliar untuk memperoleh 17,85% hak saham di Tsinghua Unigroup. Foxconn juga membenarkan hal ini pada 14 Juli. Jadi investasi ini sudah terealisasi, namun tanpa minta persetujuan dari Komite Peninjauan Investasi Taiwan, artinya keputusan diambil sebelum persetujuan. Atas kejadian ini, sebenarnya Kementerian Perekonomian dapat mengenakan denda paling banyak TWD. 25 juta sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Kekhawatiran utama dalam kasus ini adalah bahwa teknologi sensitif seperti semikonduktor, yang dikhawatirkan Amerika Serikat, dapat bocor ke Tiongkok. Chiou Jiunn-Rong, seorang profesor di Departemen Ekonomi di National Central University, Taiwan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Epoch Times bahwa kekhawatiran tersembunyi seperti itu memang bisa terjadi.

Sulit bagi Foxconn untuk mendominasi Tsinghua Unigroup yang dikendalikan PKT 

Chiou Jiunn-Rong mengatakan bahwa saham Foxconn di Unigroup yang kurang dari 20%, ia dapat digolongkan sebagai pemegang saham utama jika menggunakan standar Barat. Tetapi tidak begitu di Tiongkok. Karena Tsinghua Unigroup adalah perusahaan yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok, sekali pun Foxconn adalah pemegang saham perusahaan, ia tidak memiliki hak untuk memutuskan hal-hal yang terkait dengan akuisisi, investasi dan produksi perusahaan. Kekuasaannya pasti dibatasi. Jadi tidak banyak keuntungan yang dapat diambil dari investasi tersebut.

“Manfaatnya kurang menonjol”, kata Chiou Jiunn-Rong, tetapi kerugiannya kentara jelas. Begitu Foxconn menjadi pemegang saham, ia harus memikul tanggung jawab untuk mendorong keuntungan perusahaan. Model yang paling sederhana adalah menyuntikkan teknologi, peralatan, dan keuntungan lainnya untuk perusahaan Unigroup, terutama untuk menghindari penyensoran, mungkin mengambil rute transaksi luar negeri. “Jika Foxconn tidak dapat menghasilkan keuntungan, untuk apa ia menjadi pemegang saham ?” katanya.

Chiou Jiunn-Rong mengatakan bahwa perusahaan Tsinghua Unigroup itu menjadi besar berkat suntikan dana terus menerus dari pemerintah Tiongkok, yang sekarang terbukti menjadi model yang tidak efektif, sedangkan model baru pasti akan berfokus pada akuisisi teknologi, hal ini pasti meningkatkan risiko Foxconn membawa masuk teknologinya untuk Unigroup.

Chiou Jiunn-Rong mengatakan bahwa Amerika Serikat terus menangani masalah yang terkait dengan aliran teknologi semikonduktor utama ke daratan Tiongkok. Saat ini, pemerintah Belanda mendesak produsen peralatan semikonduktor ASML untuk tidak menjual peralatan litografi extrem ultraviolet (EUV) atau deep ultraviolet (DUV) kepada perusahaan atau pemerintah Tiongkok. Di masa lalu, TSMC juga diminta oleh Amerika Serikat untuk tidak mengirim hasil produksinya ke Huawei.

Chiou Jiunn-Rong mengatakan bahwa di masa lalu, perusahaan Taiwan merasa diuntungkan oleh kondisi, industri manufaktur harus kehilangan bakat dan teknologi sensitif yang mengalir keluar demi meraih keuntungan finansial, bahkan mempengaruhi keamanan nasional. Namun, sejak perang dagang AS – Tiongkok, dan memburuknya lingkungan produksi Tiongkok, resesi ekonomi, pembentukan aliansi melawan PKT oleh Amerika Serikat, Taiwan jadi berkesempatan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan mengikuti tren kubu demokrasi Barat serta masalah-masalah masa lalu. Di masa lalu, orang sering mengatakan bahwa masalah ekonomi Taiwan hanya dapat diatasi dengan mengembangkan hubungan dekat antara kedua sisi selat.

Chiou Jiunn-Rong mengatakan bahwa Foxconn sedang secara aktif mengembangkan teknologi seperti kendaraan listrik dan Metaverse, yang membutuhkan interaksi cukup baik dengan Amerika Serikat. Sekarang Foxconn justru berinvestasi di Tsinghua Unigroup, hal yang menimbulkan penasaran.

Mengenai sikap dari komite peninjau investasi, Chiou Jiunn-Rong berpendapat bahwa dirinya percaya komite akan menanganinya dengan hati-hati dan ketat, jika tidak, itu dapat menimbulkan penerapan sanksi dari Amerika Serikat, selain itu juga menjadi potensi risiko bagi ekonomi Taiwan.

Komite Peninjauan Investasi : Akan memperhatikan tren teknis yang sensitif

Seorang pejabat komite peninjau investasi mengatakan kepada Epoch Times bahwa pihaknya belum memutuskan untuk mengenakan denda kepada Foxconn yang jumlahnya bisa mencapai antara TWD. 50.000 hingga 25 juta. Sementara itu, Foxconn telah memberitahu komite bahwa pihaknya dapat mengajukan aplikasi ke Komite Peninjauan Investasi, dan komite nantinya akan melakukan peninjauan yang relevan tergantung pada status aplikasi yang seberikan.

Pejabat Komite Peninjauan Investasi mengatakan bahwa mereka telah memperhatikan apakah Hon Hai telah membawa teknologi sensitif ke Tiongkok. Saat ini, beberapa perusahaan terbuka untuk investasi di Tiongkok, termasuk: desain IC, pengemasan dan pengujian, dan manufaktur, yang membutuhkan untuk mengajukan izin. Setelah  mengajukan permohonan, Biro Perindustrian Kementerian Perekonomian akan meninjau poin-poin kerja peninjauan tim teknis utama dan memutuskan metode penanganannya. Jika komite peninjau investasi memutuskan  tidak lulus, Hon Hai masih harus membatalkan transaksi. (sin)

Epidemi di Daratan Tiongkok Kembali Bangkit, Kasus Baru Terjadi Lebih dari 20 Provinsi dan Kota Hingga Laporan Media CCTV Dihapus Sendiri

0

Jin Shi dan Yi Ru – NTD

Babak baru epidemi terjadi di Tiongkok. Lebih dari 20 provinsi dan kota telah melaporkan kasus lokal. Di bawah kebijakan nol infeksi, berbagai tempat  kembali meningkatkan pengendalian COVID-19.

Kini, epidemi Omicron  muncul kembali di seluruh Tiongkok.

Babak baru epidemi lokal terjadi di Chengdu, Provinsi Sichuan pada 15 Juli. Pada tanggal 17 Juli, pemberitahuan resmi melaporkan total 14 kasus positif COVID-19 terakumulasi.

Ditemukan orang yang  terinfeksi dengan varian subtipe Omicron BA.2.12.1, yang pertama kali muncul di Tiongkok.

Menurut laporan tersebut, strain varian BA.2.12.1 memiliki daya transmisi yang kuat, dan penelitian menunjukkan bahwa kecepatan transmisi 1,2 kali lipat dari varian BA.2.

Zeng, warga Chengdu berkata “Saat ini, tes asam nukleat dilakukan di banyak tempat, dan kawasan wisata terkenal semuanya telah ditutup.”

Pejabat Chengdu mengumumkan pada 18 Juli, bahwa penutupan dan tindakan pengendalian akan dilaksanakan selama 7 hari. Bar, KTV, gym, dan tempat hiburan lainnya ditutup sementara. Orang-orang yang tidak  memiliki keperluan tidak diizinkan meninggalkan kota. Kegiatan keagamaan dihentikan, unit katering tidak menerima kegiatan jamuan makan, dan berbagai klinik dilarang menerima pasien demam.

Baru-baru ini, Babak baru epidemi lokal meletus di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu. Kota tersebut melaporkan pada 18 Juli, bahwa ada 200 daerah berisiko tinggi dan sedang, dan hampir 10.000 orang di kota itu berada di bawah karantina terpusat. Lanzhou telah di-lockdown selama seminggu.

Seorang warga Distrik Qilihe, Kota Lanzhou, Provinsi Gansu mengatakan: “Karena wabah ini masih berlangsung, untuk sementara waktu tidak dapat diredakan. Kasus sudah meningkat dan tidak berkurang, jadi akan terus dikendalikan.

Di Shanghai, pusat ekonomi Tiongkok, sebanyak 14 area lainnya  ditetapkan sebagai area berisiko tinggi untuk epidemi. Beberapa warga Shanghai langsung menyebut kebijakan nol kasus tidak layak dilakukan, dan khawatir komunitas akan ditutup kembali.

Mr Chen, seorang warga Shanghai mengatakan: “Shanghai sekarang dalam keadaan semi-pembukaan blokir.”

Di gerbang utara Tianjin, pemerintah kota memerintahkan 13 juta penduduk kota itu untuk memulai putaran baru pengetesan asam nukleat pada 18 Juli, setelah dua kasus lokal baru terdeteksi.

Hingga kini, gelombang epidemi terbaru  muncul di lebih dari 20 provinsi dan kota di daratan Tiongkok.

Menurut media daratan “First Financial”, sejak kasus pertama varian Omicron BA.5 dikonfirmasi di Xi’an pada 6 Juli, dalam waktu kurang dari dua minggu, sebanyak 10 varian  mutan subtipe Omicron telah dilaporkan di seluruh Tiongkok. 

Menanggapi strain mutan seperti BA.5, Yang Zhanqiu, seorang ahli dari Universitas Wuhan, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CCTV baru-baru ini, bahwa patogenisitasnya telah melemah secara signifikan.

Pakar virologi Universitas Wuhan Yang Zhanqiu menuturkan saat ini, jenis varian Omicron hanya menginfeksi tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas, yaitu gejala yang mirip dengan pilek gejala yang tidak begitu parah, dan tidak akan menyebabkan pneumonia. ”

Namun demikian, video wawancara CCTV itu dihapus tak lama setelah disiarkan.

Komentator  Li Linyi menunjukkan bahwa media resmi di TIongkok menghapus videonya sendiri, menunjukkan bahwa otoritas percaya bahwa kata-kata Yang Zhanqiu tidak pantas. Dikarenakan jika sebagian besar varian mutan menimbulkan gejala ringan, maka kebijakan “pembersihan dinamis” Xi Jinping akan kehilangan rasionalitasnya, yang akan mempengaruhi terpilihnya kembali Xi pada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20.

Ketika Xi Jinping menginspeksi Xinjiang pada 12 -3 Juli, dia menekankan desakannya pada “pembersihan dinamis” COVID-19. (hui)

Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Tewaskan 10 Orang dan 5 Terluka

ETIndonesia- Kecelakaan maut truk pertamina yang terjadi pada Senin (18/7) di traffic light  CBD, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat menewaskan  10 orang dan lima korban luka akibat kecelakaan itu.

Dikutip dari NTMC Polri, Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut ini. Dugaan sementara, kecelakaan itu dipicu rem truk Pertamina blong.

Sementara itu, polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut melibatkan truk Pertamina itu. Polisi memotret 13 titik di TKP kecelakaan itu.

“Yang kami lakukan adalah mengambil 13 titik pemotretan pengambilan scanner ini. Diharapkan dari 13 ini, kita bisa menggambarkan kronologi terjadinya awal kecelakaan yaitu pada awal, saat, sampai dengan akhir terjadinya kecelakaan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, di lokasi kejadian, Selasa (19/7/2022).

Polisi menggunakan sejumlah alat bantu dalam olah TKP kecelakaan tersebut. Dia mengatakan ada banyak titik tubruk atau tabrakan di lokasi.

“Dengan adanya alat ini, tentu kami betul-betul ingin menggambarkan situasi terjadi kecelakaan dan kita akan menentukan titik tubruk pertama. Karena di sini titik tubruknya banyak sekali. Ada sepuluh roda 2 dan dua roda 4. Ini nanti akan tergambar awal terjadinya, sampai akhir titik tersebut,” ujarnya.

Polisi sempat menutup arus lalu lintas saat melakukan olah TKP. Dia menargetkan analisa hasil olah TKP bisa rampung dalam 3 hari ke depan.

“Nanti dengan 13 titik ini satu atau tiga hari kita sudah bisa menggambarkan.Jadi setiap titik, kami membutuhkan 2 menit. Jadi kami memang mohon maaf kepada masyarakat Cibubur dihentikan sementara untuk mengambil beberapa titik,” ucapnya. (NTMC/asr)

Badan POM Tarik Izin Es Krim Rasa Vanila Merek Haagen-Dazs Asal Prancis

ETIndonesia- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 6 Juli 2022 menyatakan, Otoritas di Prancis melalui RappelConso dan pada  7 Juli 2022, Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) menerbitkan informasi publik terkait  penarikan  secara  sukarela  Es  Krim  Rasa  Vanila  merek Haagen-Dazs oleh produsen. Dikarenakan mengadung EtO. Sementara itu pada  8 Juli 2022, Singapore Food Agency (SFA) memerintahkan importir untuk melakukan penarikan produk tersebut.

Menurut BPOM, produk yang ditarik adalah Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs kemasan pint dan mini cup. Produk es krim dengan merek yang sama untuk kemasan 100 ml dan 473 ml yang diimpor dari Prancis terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia.

Untuk melindungi masyarakat, Badan POM menginstruksikan importir untuk melakukan penarikan dari peredaran terhadap kedua produk Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs tersebut dan memperluas penarikan ke jenis kemasan lainnya,  yaitu bulkcan (9,46 L).

Lebih lanjut, sebagai langkah kehati-hatian, Badan POM juga menginstruksikan importir untuk menghentikan sementara peredaran/penjualan produk es krim merek Haagen-Dazs lainnya dengan komposisi yang mengandung perisa vanila sampai produk tersebut dipastikan aman.

Badan POM mengawal dan memastikan penarikan dan/atau penghentian sementara peredaran/penjualan produk sebagaimana dalam lampiran dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Adapun es krim merek Haagen-Dazs lainnya yang terdaftar di Badan POM tetap dapat beredar di Indonesia.

Badan POM sedang berproses melakukan kajian kebijakan terkait EtO, termasuk memantau perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan internasional, serta melaksanakan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat paparannya.

Sebagaimana diketahui, EtO merupakan pestisida yang berfungsi sebagai fumigan. Temuan residu EtO dalam pangan merupakan emerging issue (isu baru) yang dimulai dengan notifikasi oleh EURASFF pada tahun 2020. Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO sehingga pengaturannya di tiap negara beragam. (BPOM/asr)

Hujan Lebat Terjadi Saat Musim Kemarau, Ini Analisa BMKG

ETIndonesia-  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia selama sepekan k (16-23 Juli 2022) meskipun telah memasuki musim kemarau.

Hal ini disebabkan oleh masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan. Diantaranya, yaitu fenomena La Nina yang pada  Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.

“Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto di Jakarta, Sabtu (16/7) dalam siaran persnya.

Selain La Nina, kata Guswanto, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

Sementara itu, lanjut Guswanto, dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, yaitu; MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama.

“Adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat juga mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer,” paparnya.

Menurut Guswanto, meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Berikut prediksi potensi Hujan untuk periode sepekan kedepan (16 – 23 Juli 2022) :

SEDANG-LEBAT masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut:

  1. Jawa Barat
  2. Jawa Tengah
  3. Kalimantan Tengah
  4. Sulawesi Utara
  5. Sulawesi Tengah
  6. Maluku Utara
  7. Maluku
  8. Papua Barat
  9. Papua

RINGAN – SEDANG masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut:

  1. Aceh
  2. Jambi
  3. Sumatera Selatan
  4. Kep. Bangka Belitung
  5. Lampung
  6. Banten
  7. DKI Jakarta
  8. DI Yogyakarta
  9. Jawa Timur
  10. Kalimantan Barat
  11. Kalimantan Utara
  12. Kalimantan Timur
  13. Kalimantan Selatan
  14. Gorontalo
  15. Sulawesi Barat
  16. Sulawesi Tenggara
  17. Sulawesi Selatan

(BMKG/asr)

23 Tahun Penganiayaan PKT : Bagaimana Falun Gong Menjadi ‘Kelompok Paling Tertindas di Masyarakat Tiongkok’

0

Danella Pérez Schmieloz

Disiksa, dipukuli, dipenjara, dibunuh, dan dikucilkan. Itulah penderitaan penganiayaan yang dialami oleh Praktisi Falun Gong secara intens di tangan Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama 23 tahun terakhir.

Penganiayaan mereka termasuk dihukum di kamp kerja paksa, disetrum dengan tongkat listrik, dilarang tidur, diperkosa, ditolak pekerjaan atau dikeluarkan dari sekolah, di antara sekian banyak metode penganiayaan —semuanya hanya karena keyakinan mereka.

Korban berkisar dari anak-anak mulai usia setahun—ditahan dan dipaksa menyaksikan orangtuanya disiksa—hingga orangtua yang disiksa sampai mati. Perlakuan brutal PKT terhadap pengikut Falun Gong tidak menyayangkan mereka yang paling rentan.

Suasana praktisi Falun mengadakan nyala lilin dan latihan bersama berskala besar yang melibatkan 100-an praktisi di lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar, Bali, Minggu 17 Juli 2022 (Screnshoot Truth Media Indonesia)

“Kampanye PKT telah menjadikan praktisi Falun Gong sebagai kelompok yang paling tertindas dalam masyarakat Tiongkok,” membaca laporan tahun 2019 berjudul “20 Tahun Penganiayaan Falun Gong di Tiongkok” oleh Minghui, sebuah situs web yang berbasis di AS yang melacak penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang melibatkan latihan meditasi dan ajaran moral berdasarkan tiga prinsip inti: Sejati, Baik, dan Sabar. Praktek ini mendapatkan popularitas di Tiongkok selama 1990-an, dengan perkiraan menempatkan jumlah pengikut 70 juta sampai 100 juta jiwa.

Rezim Tiongkok, karena khawatir jumlah praktisi akan menjadi ancaman bagi kontrol otoriternya, memprakarsai kampanye secara besar-besaran yang bertujuan untuk memberantas praktik tersebut mulai 20 Juli 1999, sebuah program yang berlanjut hingga hari ini.

Sejak itu, jutaan orang  ditahan di penjara, kamp kerja paksa, dan fasilitas lainnya, dengan ratusan ribu disiksa saat dipenjara, menurut Falun Dafa Information Center.

Suasana praktisi Falun mengadakan nyala lilin dan latihan bersama berskala besar yang melibatkan 100-an praktisi di lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar, Bali, Minggu 17 Juli 2022 (Screnshoot Truth Media Indonesia)

Pengikut yang ditahan juga menjadi korban pengambilan organ secara paksa, yang mengakibatkan jumlah praktisi yang tidak terhitung dibunuh untuk organ mereka untuk memasok pasar transplantasi organ di Tiongkok.

Deretan Pengakuan Penganiayaan

Selama 20 tahun terakhir, Minghui mengumpulkan dan menerbitkan laporan individu tentang penganiayaan, yang disistematisasikan, dan dikelompokkan berdasarkan pola yang diamati dalam penindasan Falun Gong, untuk tujuan laporan.

“Tidak ada buku yang dapat mencakup ratusan ribu kasus penganiayaan yang telah kami rekam,” kata David Li, dari penerbitan Minghui, mengatakan kepada The Epoch Times. 

“Kami memiliki praktisi yang ditangkap, dimasukkan ke penjara, disiksa, bahkan dibunuh … tujuan dari semua itu adalah untuk memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka [dalam apa yang dimaksud dengan Falun Gong]: Sejati, Baik, dan Sabar.”

Suasana praktisi Falun mengadakan nyala lilin dan latihan bersama berskala besar yang melibatkan 100-an praktisi di lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar, Bali, Minggu 17 Juli 2022 (Screnshoot Truth Media Indonesia)

Pola seperti itu termasuk penahanan praktisi di pusat pencucian otak, kamp kerja paksa dan rumah sakit jiwa.

Minghui menguraikan 100 metode penyiksaan yang digunakan pada praktisi yang ditahan, seperti pemukulan, pemaksaan makan, sengatan listrik, mati lemas, pemerkosaan, aborsi paksa, kurang tidur, dibakar dengan air panas atau minyak, antara lainnya.

Tetapi selain cerita-cerita mengerikan tentang penyiksaan dan kematian di fasilitas penahanan, buku ini juga menyoroti aspek penganiayaan yang lebih diabaikan, seperti penderitaan yang dialami anak-anak dan pengucilan yang dialami oleh para praktisi.

Korban Anak-anak

Anak-anak pengikut Falun Gong juga telah menjadi korban kampanye pemberantasan PKT, menurut laporan Minghui.

Beberapa anak ditahan dan dianiaya. Tetapi yang lain menderita kerusakan tambahan karena penganiayaan terhadap orang yang mereka cintai.

Suasana praktisi Falun mengadakan nyala lilin dan latihan bersama berskala besar yang melibatkan 100-an praktisi di lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar, Bali, Minggu 17 Juli 2022 (Screnshoot Truth Media Indonesia)

Banyak anak menjadi yatim piatu. Mereka kehilangan tempat tinggal atau dibiarkan berjuang sendiri karena orangtua mereka dipenjarakan atau dibunuh. Yang lain menderita kerusakan psikologis setelah orang tua mereka disiksa, atau rumah mereka digeledah.

Beberapa diusir dari pendidikan karena mereka berlatih Falun Gong, atau dengan tujuan untuk memaksa orangtua mereka agar melepaskan keyakinan mereka.

Kebanyakan dari mereka menderita akibat diskriminasi yang disebabkan oleh cuci otak rekan-rekan mereka terhadap Falun Gong, menjadi paria sosial, dipermalukan dan diintimidasi.

“Tumbuh dalam ketakutan dan menyaksikan orang yang mereka cintai ditangkap dan disiksa berulang kali akan berdampak jangka panjang pada anak-anak ini, keluarga besar mereka, dan anak-anak mereka sendiri,” demikian bunyi laporan tersebut.

Suasana praktisi Falun mengadakan nyala lilin dan latihan bersama berskala besar yang melibatkan 100-an praktisi di lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar, Bali, Minggu 17 Juli 2022 (Screnshoot Truth Media Indonesia)

Anak 1 Tahun Ditahan di Pusat Pencucian Otak

Buku Minghui menyebutkan kasus Guo Yuetong, seorang anak berusia 1 tahun yang menghabiskan setahun di Pusat Pencucian Otak Changli, di Provinsi Hebei, Tiongkok utara, pada  2001 saat ditahan bersama ibunya, seorang praktisi Falun Gong.

Anak itu hadir ketika ibunya disiksa—yaitu dipukuli, dicekoki makan secara paksa dan disetrum dengan tongkat listrik.

“Setiap kali penjaga menyiksa ibunya, Yuetong sangat ketakutan sehingga dia bersembunyi di sudut dan menangis,” kata laporan itu.

Yuetong berusia 3 tahun saat masih berada di pusat pencucian otak. Dia dan ibunya ditahan lagi tiga tahun kemudian.

Gadis 13 Tahun Dicekoki Makan Secara Paksa di Pusat Pencucian Otak

Chen Si baru berusia 13 tahun dan bersekolah di sekolah menengah di kota Chongqing, Tiongkok barat daya ketika dia ditangkap karena mendistribusikan informasi tentang Falun Gong pada  2001.

Polisi memukulinya dan mengirimnya ke Pusat Pencucian Otak Geleshan, di mana dia diinterogasi.

Gadis muda itu memulai mogok makan sebagai aksi protes, jadi polisi mencekokinya makan secara paksa selama dua minggu.

Setelah dibebaskan, dia tidak diizinkan kembali ke sekolah karena dia terus berlatih Falun Gong.

Gadis Remaja Trauma Setelah Menyaksikan Orang Tuanya Disiksa

Selama April 2003, polisi memaksa Yuanyuan, seorang gadis 16 tahun dari Provinsi Heilongjiang, utara Tiongkok, untuk menonton sementara mereka mengikat orang tuanya ke “bangku harimau”—alat penyiksaan dirancang untuk menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan pada kaki—dan dikenakan mereka ke metode penyiksaan serupa lainnya.

Polisi juga mencekoki orangtuanya dengan minyak mustard dalam jumlah besar melalui mulut dan hidung, dan mencekik mereka dengan meletakkan kantong plastik di sekitar kepala mereka.

Begitu Yuanyuan dan orangtuanya dibebaskan, polisi mengatakan kepada gadis muda itu bahwa dia harus berdiri diam di depan pintu gedungnya selama berjam-jam.

“Mereka mengancam akan memukuli orangtuanya jika dia berani pindah. Khawatir orang tuanya akan menderita lebih banyak siksaan, Yuanyuan berdiri diam sampai kakinya menjadi bengkak dan berubah menjadi ungu, ”kata laporan Minghui.

Pengalaman-pengalaman ini sangat merusak kesehatan mental Yuanyuan. Dia tidak dapat melanjutkan studinya dan mulai berkeliaran di jalanan, memakan makanan dari tempat sampah.

Meskipun dia saat ini berusia 32 tahun, Yuanyuan tidak mandiri atau mandiri.

Kebencian yang Ditanamkan Terhadap Falun Gong

Komponen penting dari penganiayaan PKT adalah kampanye disinformasi terhadap latihan tersebut, yang bertujuan membuat warga Tiongkok melawan Falun Gong dan para pengikutnya.  Atas dasar tujuan ini, rezim  bergantung pada propaganda, menyebarkan kebencian terhadap praktik tersebut dengan memberikan gambaran yang salah dan menjelek-jelekkan para pengikutnya.

Suasana praktisi Falun mengadakan nyala lilin dan latihan bersama berskala besar yang melibatkan 100-an praktisi di lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar, Bali, Minggu 17 Juli 2022 (Screnshoot Truth Media Indonesia)

Sejak usia dini, anak-anak dicuci otak melawan Falun Gong melalui sistem pendidikan, mulai dari sekolah dasar, menurut laporan Minghui.

Anak-anak “dilatih untuk setia kepada PKT,” kata David Li, perwakilan dari Penerbitan Minghui.

Dengan latar belakang kampanye kotor, rezim menuntut tetangga, anggota keluarga, dan rekan kerja untuk melaporkan dan menyerahkan praktisi Falun Gong kepada pihak berwenang dan mendiskriminasi mereka.

“Rezim  berhasil menggunakan sistem cuci otak dan pengendalian pikiran untuk mengubah anak-anak melawan orang tua, suami melawan istri, dan siswa melawan guru,” kata laporan itu.

Melalui propaganda dan pengendalian pikiran, PKT berhasil membuat orang-orang beroperasi sebagai wakil Partai dalam penganiayaan, tambah laporan itu.

Wanita Dipukuli Sampai Mati oleh Putranya Sendiri

Salah satu contoh warga Tiongkok yang menjadi wakil Partai adalah kasus Lu Shurong, seorang wanita berusia 77 tahun dari timur laut kota Tianjin yang dipukuli sampai mati oleh putranya sendiri.

Lu telah ditangkap karena keyakinannya di masa lalu, dan putranya, Du Xuedong, seorang veteran militer berusia 50 tahun, telah mengajukan jaminan dua kali untuk membebaskannya.

Karena wanita tersebut menolak  berhenti berlatih Falun Gong, dan ini dapat membahayakan upaya putranya untuk menjadi pegawai pemerintah, dia mulai memusuhi dia.

Saat berada di bawah pengaruh alkohol, pada 27 September 2018, Du memukuli ibunya selama lebih dari satu jam, mematahkan pergelangan tangan dan sepuluh tulang rusuknya.

Karena salah satu tulang rusuknya yang patah menembus paru-parunya dan organ tubuhnya terluka parah, dia meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit selama 24 hari.

Diskriminasi

Pengikut Falun Gong dari segala usia telah mengalami diskriminasi di semua lapisan masyarakat, menjadi benar-benar dijauhi oleh rekan-rekan mereka.

“Tidak peduli siapa mereka, ke mana pun mereka pergi, selama mereka tidak menyerah berlatih Falun Gong, mereka dicap sebagai musuh Partai dan menjadi sasaran penganiayaan yang kejam,” kata buku itu.

Praktisi telah ditolak pendidikannya dengan dikeluarkan dari sekolah atau tidak diizinkan masuk perguruan tinggi karena keyakinan mereka.

Mereka telah ditolak pekerjaan atau dipecat dari pekerjaan mereka.

Perusahaan mereka telah ditutup atau klien mereka berhenti bergaul dengan mereka karena keyakinan mereka.

Diperlakukan sebagai Musuh oleh Klien dan Tetangga

He Lifang ditahan dan dipukuli oleh 17 narapidana karena berlatih Falun Gong.

Sebagai pemilik bisnis, dia sukses sebelum penganiayaan dimulai. Tetapi karena kampanye propaganda PKT yang bertentangan dengan keyakinannya, kliennya mulai memperlakukannya dengan permusuhan.

“Salah satu tetangga yang dulu ramah memaki saya dan keluarga saya. Bahkan anak-anak terkadang mengutuk kami karena mereka juga telah dipengaruhi oleh propaganda,” katanya kepada Minghui, sambil menceritakan penganiayaan yang dideritanya.

Merespon Dengan Kebaikan

Terlepas dari kekejaman yang dialami praktisi Falun Gong dalam 23 tahun penganiayaan terakhir, ada harapan bagaimana mereka bereaksi terhadap penganiayaan, menurut Li dari Minghui Publishing.

“Mereka tidak membenci penganiaya mereka karena mereka melihat mereka sebagai korban … dari sistem PKT yang memaksa mereka bertindak melawan hati nurani mereka dan merugikan sesama warga mereka,” kata Li.

Praktisi telah menanggapi kekerasan dengan kebaikan, mencoba membujuk pelaku agar berhenti mengambil bagian dalam penganiayaan, dan keluar dari “siklus pelecehan” itu, menurut Li.

“Setiap orang ditempatkan pada posisi di mana mereka harus membuat pilihan apakah akan mengikuti penganiayaan, membantu penganiayaan atau melawannya,” tambahnya.

Setelah lebih dari dua dekade “kekerasan paling kejam, para praktisi ini tidak melepaskan keyakinan mereka, dan mereka masih hidup dengan nilai-nilai Sejati, Baik, dan Sabar,” kata Li. (asr)

Leonardo da Vinci dan Karya Besarnya tentang Kekejaman: ‘Pertempuran Anghiari’

Da Yan

Disalin dengan teliti, difoto dengan penuh semangat, dan diedarkan secara luas, gambar-gambar lukisan “Mona Lisa” dan “Perjamuan Terakhir” karya

Leonardo telah merasuki masyarakat Barat dan sekitarnya. Lukisan yang terakhir, meskipun mengalami kerusakan di biara Milan sejak akhir abad ke-15, namun tidak pernah berhenti menarik banyak orang. Yang pertama dipuja oleh setiap pengunjung Louvre, di Paris,  di mana ia dipamerkan. Sebuah simbol budaya yang melebihi sekedar sebuah lukisan, “Monalisa” telah mengundang pencurian dan vandalisme.

Karya agung apa adanya, karya-karya ini telah menerima perhatian yang tidak proporsional karena status quasi-mitos mereka dalam imajinasi populer. Tidak heran mereka melakukannya, karena dalam karirnya yang panjang dan ketekunannya, sang seniman memulai banyak proyek tetapi hanya menyelesaikan beberapa. Jadi setiap penemuan “Leonardo yang hilang” pasti akan menimbulkan kegemparan di dunia seni, dan prospek untuk memilikinya menggairahkan kolektor yang paling bijaksana.

Di zaman Leonardo sendiri, si selebriti jenius itu dikenal sebagai sosok suka menunda-nunda, terutama karena kebiasaannya secara rutin mengabaikan pesanan. Dibuat di kota asalnya,  Florence,  Italia,  satu  lukisannya—tentang ambisi dan kehancuran yang monumental—terutama   melambangkan   campuran ambivalen antara frustrasi, penyesalan, dan sekaligus desain tingkat artistik tertinggi. Itulah “Pertempuran Anghiari”, lukisan dinding yang direncanakan Leonardo. Ditugaskan oleh pemerintah republik pada 1504, lukisan ini akan menjadi bagian dari tampilan patriotisme yang gemilang di ruang pertemuan yang megah di balai Kota Florentine, Palazzo Vecchio.

Sosok yang bekerja di salah satu dinding adalah Leonardo da Vinci, seorang polimatik (orang yang berpengetahuan luas atau suka belajar) berusia 52 tahun yang kejeniusan artistiknya terkenal di seluruh Italia. Diadu dengannya adalah Michelangelo Buonarroti, seniman berbakat yang baru muncul, dengan karya patung marmernya “Pietà” dan “David” telah menjadi maestro klasik instan. Kedua seniman itu berasal dari kota yang sama, dan mereka masing-masing diperintahkan untuk membuat adegan militer kemenangan Florentine. Ini adalah pertunjukan kemuliaan sipil tanpa  malu-malu—dua  pertempuran  bersejarah yang dilukis oleh seniman paling terkemuka di kota itu, yang akan mengumumkan kepada dunia kekuatan militer republik dan pencapaian budayanya yang berpengaruh.

Pengunjung Louvre berkerumun setiap hari di sekitar “Mona Lisa” menunggu sekilas dan foto lukisan terkenal karya Leonardo da Vinci ini. (Amaury Laporte/CC OLEH 2.0)

Impian patriotik itu berumur pendek, karena tidak ada seniman yang menyelesaikan lukisannya. Michelangelo, setelah menggambar sketsa di atas karton (gambar yang digunakan untuk mentransfer gambar ke area yang akan dipahat), segera dipanggil ke Roma oleh Paus dan meninggalkan sketsa untuk dipelajari para pengikutnya. Leonardo, bagaimanapun juga berniat menyelesaikan pekerjaan monumentalnya. Dia membangun perancah cerdik yang bisa dinaikkan dan dilipat seperti akordeon, dan mulai menerapkan warna ke dinding.

Dengan semangat kewirausahaan yang tinggi, sang seniman bereksperimen dengan lapisan bawah lilin tebal dan pigmen minyak— tidak biasa dalam lukisan fresko. Metode baru ini menjadi bumerang; cat mulai menetes dan warna bercampur. Setelah merasa putus asa karena melakukan upaya sia-sia mengeringkan permukaan yang dicat dengan anglo arang, Leonardo segera meninggalkan proyek ini dan berangkat ke Milan, ia tidak pernah lagi kembali ke pekerjaan yang telah dimulainya.

Selama 50 tahun berikutnya, adegan pertempuran yang belum selesai itu digantung di Palazzo Vecchio seperti penampakan hantu, sampai balai kota mengalami renovasi total untuk rezim penguasa baru. Tapi kejeniusan Leonardo masih terus bersinar, bahkan dalam keadaan lukisan yang terpisah-pisah. Adegan sentral datang untuk disalin oleh generasi pembuat grafis. Pada abad ke-17, desain tersebut diedarkan ke Prancis dan Belanda melalui pengagumnya seperti Peter Paul Rubens

Dalam adegan itu, pria dan kuda terlibat dalam pertempuran sengit saat mereka berjuang atas spanduk perang. Komposisinya menyatu dengan intensitas emosional yang langsung terlihat pada otot-otot kuda yang tegang, gerakan dinamis dari sosok manusia, dan paling terlihat pada ekspresi wajah para pria yang garang. Ini memunculkan momen tertinggi dari pertempuran sejarah dan membawa penonton ke medan perang. Kami mendengar bentrokan logam pembunuh dan jerit-ringkikan kuda-kuda prajurit saat kami menyaksikan keganasan maut para pejuang.

Bagi Leonardo, menangkap seluk- beluk bentuk fisik yang dapat diamati adalah cara bagi seniman untuk menembus pikiran manusia. Namun, dalam orang-orang yang berperang ini kita tidak melihat kepahlawanan dan kemuliaan yang sesuai dengan peringatan kemenangan. Mungkin, bagi sang seniman,sebenarnya tidak ada sesuatu yang mulia atau patut dirayakan tentang  perang. Atas nama patriotisme, ia dapat mengubah manusia menjadi monster yang wajahnya berkerut hanya berbicara tentang kekejaman, kengerian, penderitaan, dan kematian.

Sepanjang hidupnya, Leonardo berusaha dengan kuasnya untuk menyampaikan seluruh rentang ekspresi manusia. Jika dalam “Perjamuan Terakhir” dia berusaha menggambarkan kedamaian dan belas kasih Ilahi, di sini dia menangkap keganasan dan kegilaan neraka yang tak terkendali. Baginya, seperti juga bagi kita, keduanya mewakili kemanusiaan pada ekstrem perilaku dan niat. (jen)

Proses Otak Kita Saat Mencium, Seperti Lukisan dan Simfoni

UNIVERSITY OF ROCHESTER

Penelitian baru menggali bagaimana otak Anda memproses aroma.

Apa yang terjadi ketika kita mencium aroma lavender? Bagaimana otak kita memproses esensi wewangiannya?

Apakah itu seperti lukisan—snapshot dari aktivitas sel yang berkedip-kedip—dipotret pada saat tertentu? Atau seperti simfoni, ansambel sel- sel berbeda yang berevolusi bekerja sama untuk menangkap aroma?

Studi baru menunjukkan bahwa otak kita melakukan keduanya.

“Temuan ini mengungkapkan prinsip inti dari sistem saraf, fleksibilitas dalam jenis perhitungan yang dibuat otak untuk mewakili aspek dunia sensorik,” kata Krishnan Padmanabhan, seorang profesor ilmu saraf di University of Rochester dan penulis senior studi tersebut di Cell Report.

“Pekerjaan kami memberi para ilmuwan alat baru untuk mengukur dan menafsirkan pola aktivitas otak,” kata Krishnan.

Para peneliti mengembangkan model untuk mensimulasikan cara kerja sistem penciuman awal—jaringan yang diandalkan otak untuk penciuman. Dengan menggunakan simulasi komputer, mereka menemukan satu set koneksi tertentu, yang disebut serat sentrifugal, yang membawa impuls bagian lain dari sistem saraf pusat ke daerah sensorik awal otak, memainkan peran penting.

Serat sentrifugal ini bertindak sebagai sakelar, beralih di antara berbagai strategi untuk mewakili bau secara efisien. Ketika serat sentrifugal berada dalam satu keadaan, sel-sel di korteks piriform— tempat  persepsi  bau  terbentuk—bergantung  pada pola aktivitas dalam waktu tertentu. Ketika serat sentrifugal berada dalam keadaan lain, sel-sel di korteks piriform meningkatkan akurasi dan kecepatan sel mendeteksi dan mengklasifikasikan bau dengan mengandalkan pola aktivitas otak sepanjang waktu.

Proses ini menunjukkan bahwa otak memiliki banyak respons untuk mewakili bau.

Dalam satu strategi, otak menggunakan snapshot, seperti lukisan atau foto, pada saat tertentu untuk menangkap fitur penting dari bau.

Dalam strategi lain, otak melacak pola yang berkembang. Itu selaras dengan sel mana yang hidup dan mati dan kapan—seperti simfoni.

Model matematika yang dikembangkan para peneliti menyoroti fitur penting dari sistem saraf — tidak hanya keragaman dalam hal komponen yang membentuk otak tetapi juga bagaimana komponen ini bekerja sama untuk membantu otak mengalami dunia penciuman.

Model matematis ini mengungkapkan aspek penting tentang bagaimana sistem penciuman di otak dapat bekerja dan dapat membantu membangun sistem komputasi buatan yang terinspirasi otak,” kata Padmanabhan.

“Pendekatan komputasi yang terinspirasi oleh sirkuit otak seperti ini memiliki potensi untuk meningkatkan keamanan mobil swa-kemudi, atau membantu algoritma penglihatan komputer dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan objek dalam gambar secara lebih akurat.”

Pendanaan untuk penelitian ini berasal dari National Institutes of Health, National Science Foundation, Cystinosis Research Foundation, dan Program Percontohan Del Monte Institute. (iwy)

Bank dan Regulator Industri Real Estate Saling Lempar Tanggung Jawab atas Munculnya Proyek-Proyek Terbengkalai

Pembeli rumah apartemen dari ratusan proyek real estat yang terbengkalai di Tiongkok menyatakan penghentian angsuran KPR dan menuduh bank melanggar peraturan yang menimbulkan proyek terbengkalai. Tetapi Bank of Zhengzhou menuduh regulator industri real estat setempat yang melakukan kesalahan. Kemudian regulator industri real estat menolak tuduhan bank bahkan balik mengancam akan meminta pertanggungjawaban bank

NTD

Beberapa hari lalu, sebuah video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa pembangunan Taman Kangqiao Jiuxi di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan ditangguhkan oleh pengembangnya, kemudian perwakilan dari pembeli rumah apartemen di sana menemui pejabat dari komisi regulasi perbankan untuk menyampaikan tuntutan penyelesaian dan menuduh bank yang menyebabkan proyek mangkrak akibat melakukan tindakan yang ilegal.

Menurut peraturan, bank bertanggung jawab untuk mengawasi dana proyek yang relevan, tetapi malahan membiarkan perusahaan pengembang untuk mentransfer keluar dana yang masih dalam pengawasan itu, sehingga pembangunan proyek tidak dilanjutkan.

Pembeli mengatakan bahwa awalnya pengembang berjanji akan melakukan serah-terima rumah pada  Oktober tahun depan, tetapi konstruksi telah dihentikan pada tahun lalu, dan membuat lebih dari 1.700 pembeli mendatangi perusahaan real estat, bank, dan berbagai instansi pemerintah untuk mencari solusi penyelesaiannya.

Dalam video tersebut, penanggung jawab Bank of Zhengzhou Cabang Jalan Changchun menjelaskan bahwa alokasi dana bank dari rekening pengawasan itu atas persetujuan pihak berwenang dari regulator industri real estat di Kota Zhengzhou. “Dengan kata lain, kita ini bertindak atas instruksi”, “Jika mereka tidak menginstruksikan pengalihan dana, kita tidak akan melakukannya”.

Menanggapi pernyataan bank, pejabat yang bertanggung jawab dari regulator industri real estat di Zhengzhou mengatakan kepada media Tiongkok, bahwa menurut informasi awal yang diperolehnya, pernyataan bank “tidak sesuai dengan fakta”, dan hal tersebut telah dilaporkan ke departemen tingkat yang lebih tinggi. Bahkan bank dimintai pertanggungjawaban itu (pengalihan dana)”.

Di masa lalu, dengan leverage tinggi dan omset tinggi, perusahaan pengembang Tiongkok lancar bergerak dalam siklus memperoleh dan mengolah lahan, membangun proyek perumahan, menjual dan mengumpulkan dana, kemudian membayar utang ke bank. Namun, karena penguatan pengawasan oleh pemerintah di satu sisi dan akibat penurunan ekonomi di sisi lain, rantai modal perusahaan pengembang real estat telah terputus, sehingga muncul banyak proyek mangkrak.

Baru-baru ini, pembeli rumah apartemen lewat fasilitas KPR mengumumkan penghentian angsuran dan unjuk rasa yang telah menimbulkan kekhawatiran pihak berwenang. Media pemerintah memperingatkan bahwa hal itu dapat memicu krisis keuangan sistemik.

Menurut data yang dikumpulkan oleh swasta, tercatat hingga 19 Juli, pembeli rumah apartemen lewat fasilitas angsuran dari setidaknya 319 proyek yang dalam kondisi mangkrak telah menghentikan pembayaran angsuran KPR mereka.

Perkiraan jumlah dana angsuran KPR yang tidak dibayarkan oleh pembeli kepada bank bisa mencapai di atas RMB. 1 triliun. (sin)

Belasan Ribu Orang Kaya Daratan Tiongkok yang Memiliki Total Nilai Kekayaan USD. 48 Miliar Sibuk Berimigrasi

0

NTD

Lockdown kota secara ekstrem oleh pihak berwenang Tiongkok dalam rangka mencegah penyebaran epidemi telah membuat masyarakat Tiongkok hidup dalam ketakutan dan tidak nyaman. Media AS mengutip sumber terpercaya memberitakan bahwa sekitar 10.000 orang kaya Tiongkok yang memiliki total nilai kekayaan USD. 48 miliar sedang berencana untuk berimigrasi ke luar negeri.

Bloomberg melaporkan bahwa kebijakan Nol Kasus dalam menangani penyebaran telah menjadikan Tiongkok sebagai negara aneh daripada yang aneh di dunia. Kekacauan akibat lockdown ketat di Kota Shanghai telah meninggalkan bayangan psikologis pada setiap orang yang tinggal di sana. Akibatnya, para elit Tiongkok termasuk orang-orang kaya, berencana untuk pindah hidup ke luar negeri.

Laporan tersebut mengutip informasi dari sebuah biro konsultan imigrasi investasi “Henley & Partners” yang memperkirakan bahwa sekitar 10.000 orang kaya daratan Tiongkok dengan total nilai kekayaan USD.48 miliar tahun ini berencana untuk meninggalkan daratan Tiongkok “dengan membawa serta kekayaan mereka”.

Sumi, seorang konsultan imigrasi yang berada di Shanghai mengatakan bahwa beberapa klien sebelumnya ragu-ragu mengambil keputusan imigrasi, tetapi pembatasan kegiatan akibat pencegahan dan pengendalian epidemi yang diterapkan pemerintah pusat Tiongkok telah membuat banyak orang sadar bahwa mereka tidak punya pilihan lain, dan mereka “Sekarang tiba pada keputusan akhir”, katanya.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Mr. Hu, yang awalnya membuka dua restoran kelas atas di Shanghai, baru-baru ini menjual seluruh saham restorannya seharga RMB. 20 juta, dan menyewa seorang pengacara imigrasi dan manajer kekayaan untuk membantunya mengatasi rintangan dan berimigrasi ke Kanada.

Mr. Hu berkata bahwa dia sangat sedih karena menjual saham restoran yang sudah dikelola selama bertahun-tahun, tetapi ini adalah “waktunya untuk pergi”. “Dapatkah Anda membayangkan bahwa di Shanghai, kota paling maju di Tiongkok, ketika kota itu dikunci, saya hampir mati kelaparan ?”

Konsultan dan pengacara imigrasi Tiongkok mengungkapkan bahwa, selama penutupan Kota Shanghai, jumlah konsultasi imigrasi meningkat tiga hingga lima kali lipat dibandingkan 2021. Beberapa eksekutif bank mengatakan banyak sekali pertanyaan dari nasabah tentang cara memindahkan uang ke luar negeri, yang jumlahnya melonjak selama penutupan.

Namun, seiring dengan otoritas Tiongkok memperketat kontrolnya, semakin sulit bagi warga negara Tiongkok untuk meninggalkan Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir. Selain pemrosesan paspor yang lebih merepotkan dan persyaratan dokumen yang lebih berat dan rumit, juga menjadi lebih sulit untuk mentransfer dana dalam jumlah besar keluar dari Tiongkok. (sin)

Gelombang Panas di Tiongkok Berlanjut Selama 30 Hari, Mempengaruhi Lebih dari 900 Juta Jiwa Hingga Ada Genteng Meleleh

0

Cheng Jing, Luo Ya, dan Yi Ru  

Gelombang panas di daratan Tiongkok terus berlanjut selama lebih dari 30 hari.  Sejauh ini mempengaruhi terhadap 900 juta penduduk. Menurut laporan resmi, suhu maksimum 71 stasiun cuaca melebihi angka ekstrim secara historis. Sedangkan suhu maksimum harian di banyak tempat melebihi 44°C, memecahkan rekor catatan sejarah.

Suhu Tinggi Berlangsung Selama 30 Hari, Mempengaruhi Lebih dari 900 Juta Jiwa

Menurut laporan  akun resmi WeChat dari China Weather Network pada 14 Juli, suhu di wilayah selatan Tiongkok  berada pada kisaran maksimum 40°C+ dan suhu malam hari 30°C.

Ketika gelombang panas terus melanda sebagian besar negara, pemantauan  Pusat Iklim Nasional menunjukkan bahwa sejak 13 Juni, Tiongkok telah mengalami proses cuaca suhu tinggi regional untuk pertama kalinya pada tahun ini. 

Hingga 12 Juli,  suhu tinggi telah berlangsung selama 30 hari, meliputi wilayah seluas 5.021 juta kilometer persegi dan mempengaruhi lebih dari 900 juta orang. Sebanyak 71 stasiun cuaca nasional di seluruh Tiongkok telah mencatat suhu maksimum 44°C atau lebih.

Laporan itu mengatakan, terutama sejak 7 Juli, suhu tinggi di selatan Tiongkok meningkat, dan daerah Jiangsu, Zhejiang, Shanghai dan Sichuan-Chongqing menjadi pusat suhu tinggi di Tiongkok. Suhu tinggi berada di atas 40 ° C telah terjadi di banyak tempat. Catatan sejarah suhu tinggi telah memecahkan rekor.

Shanghai Melebihi 40 Derajat Celcius Selama Beberapa Hari, Warga Berebut Membeli Es Batu

Chen, seorang penduduk Shanghai kepada The Epoch Times mengatakan setiap hari berada pada kisaran 39°C, dan suhu terendah adalah 30°C. Anda tidak dapat hidup tanpa pendingin selama 24 jam sehari. Suhu tinggi 40 ° C  terus menerus terjadi selama beberapa hari.”

Dia mengatakan, “Banyak orang yang bekerja di bawah terik matahari, terutama di bilik pengetesan COVID-19. Orang-orang itu mengenakan pakaian pelindung putih, pakaian pelindung biru, penutup, masker, dan mereka semua dibungkus. Ia khawatir orang-orang ini akan menderita serangan panas.”

Bahkan, ada juga yang  kurir yang semuanya berseragam dan memakai helm untuk berlari di bawah terik matahari. Banyak warga yang tidak mau keluar untuk membeli barang karena cuaca panas, sehingga mereka melakukan reservasi secara online. Di bawah suhu panas, mereka harus berjalan lebih dari sepuluh jam sehari.”

Apalagi, Suhu  di jalanan adalah 60 ° C atau 70 ° C, dan telur akan matang ketika diletakkan.” Dia berkata, “Shanghai tidak hanya panas, tetapi juga memiliki kelembaban tinggi. Dengan suhu tinggi dan tinggi kelembaban, panas tidak mudah hilang, dan sengatan panas lebih mungkin terjadi. ”

China Weather Network melaporkan bahwa suhu di Stasiun Xujiahui mencapai 40,9°C pada 13 Juli, mengikat suhu tertinggi dalam sejarah pengamatan Stasiun Xujiahui sejak 1873. Dari  5 Juli -14 Juli, suhu tertinggi di Shanghai telah melebihi 35°C selama 10 hari berturut-turut, 3 hari di antaranya melebihi 40°C, dan tiga kali 40°C+ terjadi pada awal dan pertengahan Juli. Angka ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Shanghai.

Pada 13 Juli, distrik Pudong, Songjiang, dan Minhang ditingkatkan ke level tertinggi sinyal peringatan merah dalam suhu tinggi. Banyak komunitas di Shanghai langsung membeli  pendingin seperti kipas pendingin, bahkan es batu pun habis.

Ada sebuah video beredar tentang Burung  juga kepanasan hingga dia membuka keran air untuk mandi.

Suhu tinggi di Jiangsu dan Zhejiang memecahkan rekor, warga Beijing menduga  laporan suhu resmi direndahkan

Daerah bersuhu tinggi di selatan Tiongkok terus meluas dan menyebar. Pada 12 Juli, Jiangsu mengeluarkan peringatan merah suhu tinggi pertamanya pada tahun ini. Suhu tinggi berlanjut di sebagian besar provinsi. Pada pukul 16:00 hari itu, sebanyak 284 jalanan kota  melebihi 40 ° C, dengan maksimum 43 ° C, muncul di Jalan Jinchang, Suzhou.

Selain itu, dari 26 Juni-12 Juli, jumlah hari suhu tinggi di Zhejiang tengah dan utara memecahkan rekor untuk periode yang sama dalam sejarah, dan suhu tinggi ekstrem maksimum terjadi di Yuyao, mencapai 41,6 ° C .

Pada 12 Juli, suhu di Hangzhou melebihi 40 °C, rekor paling awal untuk suhu tinggi 40 °C. Provinsi Zhejiang mengeluarkan 54 peringatan merah suhu tinggi pada hari yang sama, memecahkan rekor jumlah tertinggi peringatan merah suhu tinggi yang dikeluarkan dalam sehari.

Di ibukota, Beijing, Mrs Lie mengatakan kepada The Epoch Times bahwa Beijing tahun ini panas sekali walaupun mencapai 40 °C, akan tetapi tidak dilaporkan.  Paling banyak hanya melaporkan 38 °C dan 39 °C, dan umumnya hanya 34 °C dan 35 °C. Walaupun suhu panas dirasakan pada 14 Juli, tetapi diklaim hanya pada kisaran 35℃. Padahal, sejak Mei tahun in suhu di wilayah itu i sudah sangat panas.

Mengapa sedikit dilaporkan? Menurut Ms. Li, ada subsidi suhu tinggi di daratan Tiongkok. Pada 2022, standar distribusi akan disesuaikan dari 30 hingga 40 yuan per hari menjadi 129 yuan, sehingga suhu tidak akan dilaporkan meskipun mencapai tingkat tertinggi.

Li juga berkata, “Beijing tidak terlalu buruk. 11 provinsi di Tiongkok memiliki suhu tinggi. Henan memiliki suhu tinggi lebih dari 44 derajat Celcius, dan Kabupaten Linxian di Hebei memiliki suhu tinggi lebih dari 44 derajat Celcius.”

Chongqing melebihi 40 °C selama 5 hari berturut-turut,  atap genteng “terbakar matahari”

Selain itu, di Chongqing di wilayah tengah, suhu tinggi naik hingga 40 ° C pada 10 Juli. Jaringan Cuaca Tiongkok mengatakan bahwa suhu tinggi itu belum turun. Hingga  14 Juli, suhu telah melebihi 40 ° C selama 5 berturut-turut hari.

Berbeda dari tempat lain, Chongqing mengalami panas saat siang dan malam. Pada p (13/7) pagi, suhu minimum di Shapingba, Chongqing adalah 33°C, dan pada 14 Juli, adalah 33,2°C, rekor tertinggi untuk minimum lokal. Suhu panas terjadi selama dua hari berturut-turut.

Zhang dari Chongqing mengatakan kepada The Epoch Times, “Tahun ini sedikit lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya. Sudah lama ia tidak melihat hari yang begitu panas. Suhunya 41°C hingga 42°C. pagi dan sore. Ini adalah istana gunung.”

Ms. Guo yang lain berkata, “Suhu di atas 40°C, dan panasnya sudah lama sekali. Saat panas sekali, orang-orang biasanya tidak keluar, mereka semua di rumah, tetapi orang-orang  harus tetap bekerja dan hidup.”

Di bawah suhu tinggi selama berhari-hari, atap aula peringatan di Chongqing meleleh. “United Daily News” melaporkan bahwa pada Senin 11 Juli, ketika seorang turis mengunjungi Balai Peringatan Peninggalan Budaya Kota Terlarang di Chongqing di selatan, mereka menemukan bahwa aspal  di atap diduga telah meleleh. Karena “pembakaran” suhu tinggi terus menerus, dan seluruh atap genteng runtuh meleleh.

Chongqing panas selama berhari-hari, dan genteng museum meleleh dan jatuh. (Tangkapan layar Weibo)

Gara-gara  atap genteng melelh, Balai Peringatan Peninggalan Budaya Kota Terlarang Chongqing telah ditutup untuk pemeliharaan seperti yang dilaporkan New York Times.

Topik “Museum Chongqing  meleleh” menjadi pencarian panas di media sosial Weibo. Banyak netizen berkomentar: “Suhu tubuh 47°C.” .

“Sangat Panas” Bukan Lelucon

Gara-gara dilanda suhu tinggi yang langka, banyak orang di Zhejiang, Sichuan, Jiangsu dan tempat-tempat lainnya didiagnosis menderita serangan panas. Jaringan Cuaca Tiongkok mengatakan bahwa menurut statistik yang tidak lengkap, sejak Juli, banyak orang di Zhejiang, Jiangsu, Sichuan dan tempat lain telah didiagnosis dengan heat stroke dan ada yang meninggal dunia.

Misalnya, pada 10 Juli, Rumah Sakit Universitas Sichuan menerima 3 pasien yang dirujuk karena serangan panas berturut-turut, dan salah satunya meninggal dunia karena henti napas dan jantung karena penyakit parah dan kegagalan organ ganda.

Pada 6 Juli, seorang pasien laki-laki berusia 49 tahun tiba-tiba pingsan saat bekerja di bengkel dan dikirim ke Rumah Sakit Pusat Lishui, Provinsi Zhejiang. Saat masuk ke rumah sakit, suhu tubuhnya 40,7°C, dengan kegagalan organ multipel disertai koagulasi intravaskular diseminata. Pada 8 Juli ia akhirnya meninggal dunia .

Laporan itu mengatakan bahwa sejak akhir 1990-an, telah terjadi peningkatan tajam  cuaca panas, dan jumlah orang yang menderita akibat serangan panas juga meningkat. Pada musim panas 2003, bagian tengah dan hilir Sungai Yangtze, Tiongkok Selatan bagian utara, Sichuan timur, Chongqing dan tempat-tempat lain mengalami suhu tinggi berkisar antara 38°C hingga 40°C, dengan suhu ekstrem mencapai 40°C hingga 43° C. 

Jinling Evening News mengatakan bahwa Nanjing rata-rata mengalami 300 serangan panas per hari.

Pada musim panas 2006 lalu, gelombang panas suhu tinggi terjadi di Sichuan dan Chongqing. “China Youth Daily” melaporkan bahwa pada 14 Agustus, lebih dari 6.000 orang di Chongqing menderita serangan panas. Keesokan harinya, jumlah orang yang menderita heat stroke meningkat menjadi lebih dari 14.000 orang.

Pada 2013, selatan Tiongkok mengalami suhu tinggi dan gelombang panas yang langka, dan jumlah penyakit pernapasan dan penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular melonjak. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Shanghai, pada 30 Juli tahun itu, lebih dari 10 orang tewasl karena sengatan panas di Shanghai.

Suhu Tinggi Belum Mereda untuk Sementara Waktu

Sejauh ini, suhu panas belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Pusat Iklim Nasional memperkirakan bahwa dari 27 Juli hingga 11 Agustus, suhu di sebagian besar wilayah akan lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun ini, termasuk Mongolia Dalam bagian barat, Shanghai, Jiangsu, Zhejiang utara, Anhui, Jiangxi utara, Shandong selatan, sebagian besar dari Henan, Hubei, Suhu di Hunan utara, Chongqing, Sichuan timur, Guizhou utara, Tibet, Shaanxi selatan, dan Xinjiang utara  lebih tinggi 1-2°C. (hui)

Gelombang Panas Melanda Eropa, Kebakaran Meluas Hingga Hampir 600 Orang Tewas dan 10.000 Orang Dievakuasi

Chen Beichen

Gelombang panas bak “neraka”  menyapu  Eropa, dengan suhu  melonjak di atas 40 derajat Celcius di banyak wilayah, hampir tidak menyisakan tempat dari barat hingga selatan Eropa. Menurut statistik, gelombang panas di Spanyol dan Portugal  menewaskan hampir 600 jiwa. 

Di Spanyol, gelombang panas kedua musim panas mempertahankan suhu tertinggi di atas 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) di banyak daerah dan selanjutnya memuncak pada 43 derajat Celcius (109 derajat Fahrenheit).

Menurut Institut Carlos III Spanyol, yang mencatat kematian terkait suhu setiap hari, 360 orang tewas karena panas dari 10-15 Juli. Pada minggu sebelumnya hanya 27 orang meninggal karena suhu panas .

Menurut Associated Press, setelah seorang petugas kebersihan di Madrid tewas karena sengatan panas saat membersihkan jalan, pemerintah kota mengizinkan petugas kebersihan bekerja di malam hari untuk menghindari situasi serupa.

Selain itu, Inggris bagian utara juga akan mengalami panas terik. Kantor Met telah mengeluarkan “peringatan merah” untuk panas ekstrem untuk pertama kalinya, dengan suhu 40C (104F) diperkirakan di selatan negara itu pada Senin (18/7) dan Selasa (19/7).

Pemerintah Inggris menggelar pertemuan tanggap darurat pada (16/7) untuk merumuskan langkah-langkah tanggapan. Pada saat itu, beberapa sekolah akan ditutup dan akan digelar pelajaran jarak jauh.

Pada Minggu (17/7), gelombang panas di Prancis dan Spanyol memicu kebakaran hutan. Sehingga memaksa ribuan orang dievakuasi. Lebih dari 14.000 orang  dievakuasi dari kebakaran hutan di kota Bordeaux, Prancis yang  terbakar selama enam hari, termasuk banyak warga yang berencana untuk berlibur di tempat perkemahan.

Kebakaran di resor Prancis La Teste-de-Buch, dekat pantai Atlantik,  memaksa 10.000 orang mengungsi dari daerah itu.

Sebanyak 4.100 orang dievakuasi dari kota Landilas, selatan Lembah Kebun Anggur Bordeaux. Suhu di wilayah itu diperkirakan akan mencapai 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit). Pada Senin 18 Juli diperkirakan akan menjadi hari terpanas dengan cuaca ekstrem pada Juli.

Di Spanyol, telah terjadi lebih dari 30 kebakaran hutan di seluruh negeri.  Pihak berwenang telah mengirimkan hampir semua pesawat pemadam kebakaran. Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan banyak daerah yang terjal dan berbukit, sehingga menyulitkan personel darat untuk mengakses kobaran api.

Kebakaran paling mengkhawatirkan di Spanyol, terkonsentrasi di Extremadura dan Castilla y León. Kebakaran lain di dekat kota Malaga di Spanyol selatan telah memaksa 2.500 orang dievakuasi. Selain itu, lebih dari 3.200 orang mengungsi dari pegunungan Mijas.

Sejauh ini, tidak ada kematian terkait kebakaran di Prancis dan Spanyol. Di Portugal, hanya pilot pesawat pemadam kebakaran meninggal dunia ketika jatuh pada  Jumat (15/7/2022).

Sementara itu, Hongaria, Kroasia, pulau Kreta Yunani dan Maroko juga berjibaku melawan kebakaran hutan pada minggu ini. Maroko  memerintahkan evakuasi lebih dari 1.300 orang dan mengerahkan lebih banyak petugas pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran hutan di wilayah utara. (hui)

Otoritas Berikan Dispensasi Waktu Bayar Angsuran KPR Apartemen Terbengkalai di Tiongkok untuk Mengamankan Kongres Nasional

oleh Zheng Gusheng

Gelombang pengembang real estat gagal menyelesaikan pembangunan rumah apartemen sehingga debitur menghentikan pembayaran angsuran KPR, terus meluas ke seluruh Tiongkok. Untuk menenangkan gejolak masyarakat, pemerintah Tiongkok terpaksa mengeluarkan pernyataan yang menjamin penyerahan. Namun hal tersebut juga disikapi oleh sebagian masyarakat sebagai cara pihak berwenang untuk mengulur penyelesaian masalah inti. Meskipun debitur sudah diberikan dispensasi dalam waktu pembayaran angsuran, tetapi itu dinilai cuma untuk mengamankan Kongres Nasional ke-20 yang segera akan diselenggarakan. 

Jumlah gedung apartemen terbengkalai terus meningkat. Menurut data dikumpulkan oleh swasta, tercatat hingga Senin 18 Juli, pembeli rumah apartemen dengan fasilitas KPR di 26 dari 31 provinsi seluruh daratan Tiongkok telah terlibat dalam gelombang stop pembayaran angsuran. 

Jumlah proyek yang terlibat macet total alias terbengkalai mencapai 315 proyek. Di antara mereka, Shaanxi, Hunan, Hubei, Henan dan Hebei telah menjadi provinsi yang paling serius, masing-masing memiliki lebih dari 20 proyek mangkrak. Dan, terbanyak terjadi di Provinsi Henan yang proyek mangkraknya mencapai 60 proyek, yang terpusat di Kota Zhengzhou saja sudah tercatat sebanyak 40 proyek. 

Jumlah dana dari angsuran pinjaman KPR yang kini tidak tertarik oleh pihak lembaga keuangan karena stop mengangsur besarnya mencapai triliunan renminbi. Media pemerintah “Securities Times” mengungkapkan bahwa, situasi tersebut berpotensi memicu terjadinya kerusakan sistemik terhadap keuangan negara.

Pada Minggu, Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok juga mengklaim melalui “Laporan Perbankan dan Asuransi Tiongkok” bahwa mereka akan mempromosikan serangkaian pekerjaan terkait, termasuk berkoordinasi dengan pihak bank untuk membantu penyelesaian pekerjaan konstruksi bangunan gedung yang terbengkalai, sehingga serah terima dapat dilakukan sesegera mungkin. Pokoknya pihak regulator berusaha untuk “menjamin serah terima”….

Media keuangan Tiongkok milik Bank Sentral Tiongkok melaporkan pada 15 Juli, bahwa gedung-gedung yang terbengkalai itu seperti Shenzhen Kaisa Yuebanshan, Guangzhou Aoyuan Yunhe Mansion, Henan Zhengzhou Mingmen Cuiyuan telah mengumumkan rencana pemulihan pekerjaan, dan Jiangxi Ganzhou Greenland Expo City Komersial dan Komunitas Perumahan Ini sedang bersiap-siap untuk mulai bekerja kembali.

Selain itu, bank sentral juga merilis sinyal pelonggaran kebijakan moneter, dengan investasi bersih sebesar RMB. 9 miliar di pasar properti untuk pembelian kembali terbalik (Reverse-repurchasing).

Dipandu oleh apa yang disebut “pesan positif”, saham perumahan dan perbankan Tiongkok yang terdaftar di Bursa Hongkong mulai rebound setelah pasar dibuka pada Senin 18 Juli.

Selain itu, media AS Bloomberg mengutip informasi dari sumber yang mengetahui masalah ini, pada hari Senin melaporkan bahwa regulator keuangan Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk memberikan masa tenggang pembayaran kembali angsuran KPR yang tertunda pembangunannya, termasuk meminta lembaga keuangan untuk tidak melakukan penuntutan secara hukum atas penundaan pembayaran. 

Selain itu, di bawah bimbingan Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi, catatan kredit bank dari pemilik bangunan yang belum selesai ini tidak akan terpengaruh untuk saat ini.

Adapun cara menetapkan tenggang waktu khusus untuk penangguhan pembayaran pinjaman, kabarnya komisi pengawasan menyerahkan hal itu kepada pemerintah daerah dan bank untuk memutuskan aturan sesuai dengan situasi aktual dari setiap bangunan yang belum selesai.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa dispensasi waktu pembayaran angsuran dapat membantu menenangkan pesimisme di pasar real estat, dan juga akan memberi waktu bagi pengembang menyelesaikan pekerjaan tersisa dan menyerahkan rumah kepada pembeli untuk mempertahankan kepercayaan pasar.

Sumber lain yang mengetahui masalah juga mengatakan bahwa, komisi regulasi telah meminta China Construction Bank untuk menyiapkan dana konsorsium dengan pemerintah daerah yang memenuhi syarat untuk mengakuisisi beberapa gedung yang sedang dibangun dan mengubahnya menjadi perumahan sewa umum.

Dalam pernyataan penangguhan pembayaran angsuran KPR, para debitur menuduh bank telah melakukan tindakan ilegal yang memicu pengembang membiarkan bangunan terbengkalai, dan menyebabkan pembeli terjebak dalam situasi “tabungan habis rumah hilang”, sehingga mereka bertekad untuk menghentikan pembayaran.

Otoritas Tiongkok selalu menanggapi unjuk rasa, petisi masyarakat dengan penekanan kuat atau tangan besi. Tumben sekarang menggunakan tangan lembut dalam menghadapi isu penunggakan nasional. Ada analis yang mengatakan bahwa hal tersebut mungkin terkait dengan upaya pihak berwenang untuk mempertahankan “stabilitas” menjelang diselenggarakannya Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, yang menentukan nasib kepala negara.

Media resmi Tiongkok dengan mengutip ucapan Yan Yuejin, direktur penelitian dari Think Tank Center dari E-House Research Institute melaporkan bahwa insiden gedung terbengkalai mudah memicu masalah sosial, Karena itu perlu ditangani dari perspektif “menstabilkan situasi masyarakat secara keseluruhan” untuk mencegah masalah terus berkembang yang menambah ketidakpuasan publik.

Cai Weimin, mantan direktur Institut Riset Operasi Real Estat Universitas Fudan, mengatakan bahwa peristiwa keuangan dapat berubah menjadi peristiwa ekonomi karena fermentasi dan rangkaian opini publik, yang akhirnya meluas dan berubah menjadi peristiwa politik. Menjelang Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, pihak berwenang tidak akan membiarkan insiden semacam itu terus meluas.

Sebelum Kongres Nasional ke-20, badai lain yang berpotensi untuk berubah menjadi “insiden politik” adalah isu bank desa di Provinsi Henan. Setelah pihak berwenang bertindak keras terhadap 3.000 orang nasabah pemilik dana simpanan yang mempertahankan hak mereka pada 10 Juli, Pihak berwenang mengumumkan peluncuran prosedur pembayaran bertahap bagi penyimpan dana yang bersaldo di bawah RMB. 50.000,-. Baru-baru ini mereka juga berencana mengumumkan prosedur pembayarannya kepada para penyimpan dana yang bersaldo di atas RMB. 50.000,-.

Namun, menurut laporan media daratan Tiongkok, hanya sekitar 300 orang nasabah penyimpan dana yang bersaldo di bawah RMB. 50.000,- yang berhasil menarik kembali dana mereka pada hari pertama pembayaran (15 Juli). Mereka rata-rata mengeluh : Dipersulit, ada salah penulisan, belum tersambung karena sistem lagi sibuk, tidak dapat mengunggah informasi kartu identitas, dan lain-lain alasan.

Para nasabah yang marah menuduh pihak berwenang mempermainkan mereka, tujuannya tak lain adalah menunda waktu. Beberapa nasabah sampai mengatakan tidak menutup kemungkinan akan kembali berunjuk rasa menuntut hak. (sin)