https://www.youmaker.com/video/ccf1e873-1eef-4eaf-b6df-a904ba4b1937
Seorang Pria Tunawisma Menjual Lukisan Langka yang Dia Temukan di Bak Sampah Seharga 20 Dollar dan Itu Akan Mengubah Nasibnya
ETIndonesiaKetika seorang pria tunawisma menjual sebuah lukisan yang dia temukan di tempat sampah di toko barang antik seharga 20 dollar AS, sedikit yang dia tahu itu sebenarnya adalah barang langka dari “Bambi” milik Disney yang akhirnya akan membuatnya mendapakan ribuan dollar dan membawanya keluar dari jalanan.
Adam Gillian mengambil lukisan animasi asli tahun 1937 dari tempat sampah di Edmonton dan menjualnya ke pedagang barang antik Alexander Archbold dengan harga 20 dollar (sekitar 287 ribu rupiah).
Alexander membayar harga murah itu dengan asumsi itu hanya lukisan salinan (copy) dan tercengang ketika dia melihat tanggal hak cipta, 1937, yang berarti itu bernilai lebih dari yang awalnya dia pikirkan.
Ketika Alexander menjual lukisan itu di eBay seharga 3.700 dollar (sekitar 53 juta rupiah), dia memutuskan untuk melakukan hal yang benar dan bersumpah akan mencari Adam untuk membagi keuntungan setengah dengan dia.
“Ketika saya tahu itu akan dijual dengan banyak uang, saya tahu itu tidak benar untuk mengambil semuanya,” katanya kepada CNN.
Tanpa petunjuk tentang cara menemukan Adam, Alexander menyusuri banyak gang di Edmonton untuk mencari dia.
Dia akhirnya melacaknya dan memberinya setengah dari hasil — 26,5 juta rupiah.
Adam tidak bisa percaya pada matanya dan diliputi kebahagiaan dengan perbuatan baik pembeli itu.
Dan hanya dalam 22 hari, kampanye GoFundMe yang disiapkan oleh Alexander juga berhasil mengumpulkan 17.939 dollar (sekitar 257 juta rupiah) untuk “membantu Adam keluar dari jalanan”, melebihi target 10.000 dollar.
“Saat kita semakin dekat dengan musim dingin, dan situasinya semakin memburuk dengan dinginnya, saya ingin melakukan sesuatu untuk membantu mengumpulkan sejumlah uang untuk memberinya atap di atas kepalanya di musim dingin, mungkin menyewa apartemen untuk sementara dan memberinya kesempatan bersama anak-anaknya lagi, ”kata kampanye itu.
Setelah melihat kampanye dan laporan berita, ibu Adam bahkan mengontaknya dan memintanya untuk pulang ke Ontario. Manis sekali!
Para pemberi sumbangan bahkan menawarkan pekerjaan kepada Adam ketika dia kembali ke rumah.
“Dia orang yang baik, rendah hati jadi saya yakin dia tidak akan kesulitan mencari kerja. Saya mendukungnya, ”kata Alexander.
Kisah yang menginspirasi! Kita semua dapat belajar sesuatu dari perbuatan baik dan tanpa pamrih dari Aleksander.(yant)
Sumber: gtgoodtimes.com
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
41 Napi Tewas Akibat Kebakaran di Lapas Tangerang, 2 WNA dari Portugal dan Afrika Selatan
ETIndonesia- Kebakaran melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari. Insiden itu menyebabkan sebanyak 41 orang narapidana tewas. Dua diantaranya terdiri WNA yang berasal dari Portugal dan Afrika Selatan.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjelaskan mereka yang tewas adalah narapidana kasus Narkoba, kasus pembunuhan dan kasus terorisme.
“Dari yang meninggal ada 41 orang, mohon maaf, satu (orang napi) tindak pidana pembunuhan, satu terorisme, dan lainnya tindak pidana narkoba, namun demikian, kami sekali lagi menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga,” kata Yasonna kepada wartawan.
Kronologi Kebakaran
Insiden kebakaran diketahui terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Kebakaran itu diduga dikarenakan arus pendek sebagaimana yang dituturkan oleh Menkumham Yasonna Laoly.
Selain itu diungkapkan, kondisi Lapas Tangerang yang overkapasitas 400 persen dengan penghuni sebanyak 2.072 orang. Sedangkan titik kebakaran berada di blok C 2 yang terdapat beberapa kamar-kamar dalam keadaan terkunci.
Adapun kebakaran, kata Yasonna, diketahui oleh petugas ketika melihat dari tempat pengawas dan langsung menghubungi kepala pengamanan di Lapas. Kemudian langsung menelpon ke pemedaman kebakaran yang datang 13 menit kemudian.
“Untuk itu saya ucapkan terimakasih ke damkar yang datang responsip, tidak sampai ½ jam kebakaran dapat dipadamkan,” tambahnya.
Akan tetapi, tak semua napi berhasil diselamatkan saat kobaran api terus membesar. Yasonna juga menyampaikan, pada waktu itu para petugas juga sempat berusaha memadamkan api.
“Saya sampaikan karena api yang cepat membesar, beberapa kamar tidak sempat dibuka, karena api yang sudah begitu cepat, mengapa dikunci? memang protap lapas itu harus dikunci, kalau tidak dikunci itu melanggar protap, maka di situ korban yang selamat 81 orang, korban 40 meninggal dunia di tempat, yang satu dalam perjalanan ke rumah sakit,” jelasnya (asr)
Dampak Kekurangan Chip, Produsen Mobil Tiongkok Memangkas Produksi Selama 3 Bulan Berturut-turut
Luo Ya/Lin Cenxin
Kekurangan chip di industri otomotif Tiongkok belum menurun, tetapi kini semakin meningkat. Banyak produsen mobil besar mengurangi separuh produksi mereka selama tiga bulan berturut-turut. Chip mobil tidak dapat dipesan, bahkan pasar mobil bekas juga mengalami kenaikan harga. Masyarakat menyayangkan fenomena ini, tidak tahu kapan akan mereda.
Industri otomotif Tiongkok awalnya memperkirakan bahwa kekurangan chip otomotif dapat membaik dari kuartal ketiga tahun ini. Tetapi meleset. Situasinya justru menjadi lebih buruk. Babak baru kekurangan chip mobil lebih serius dari sebelumnya.
Menurut laporan “Wall Street Journal”, Malaysia adalah bagian penting dari rantai pasokan semikonduktor. Gara-gara dampak epidemi, jumlah kasus infeksi di negara itu melonjak pada Juli, memperburuk kekurangan chip global dan membawa masalah baru untuk industri otomotif.
Arisa Liu, seorang peneliti di Institut Penelitian Ekonomi Taiwan mengatakan, “Awalnya diharapkan semikonduktor otomotif akan memiliki situasi yang lebih santai di paruh kedua tahun ini. Pabrik di Asia Tenggara, seperti Infineon dan produsen besar lainnya, mereka pesanan pengemasan dan pengujian otomotif, pada kenyataannya, memiliki beberapa kendala dalam pasokan.”
Putusnya rantai pasokan chip global telah membuat banyak pembuat mobil besar menderita. Di Tiongkok, “FAW-Volkswagen” telah berulang kali melaporkan bahwa mereka harus memangkas produksi karena kekurangan chip. Pemasok komponennya Bosch terkena dampak penutupan “STMicroelectronics” di Malaysia Sejak pertengahan Agustus, pasokan chip telah terputus.
Bosch adalah pemasok sistem stabilitas tubuh elektronik (ESP) terbesar di Tiongkok.Tidak hanya FAW-Volkswagen, tetapi juga BMW Brilliance, Changan Automobile, dan Great Wall Motors semuanya menggunakan sistem EPS Bosch.
Reporter itu kemudian menelpon kantor penjualan Shanghai FAW-Volkswagen, dan pihak lain mengatakan bahwa sebagian besar mobil kehabisan stok saat ini.
Seorang penjual Shanghai FAW-Volkswagen mengatakan: “Karena kekurangan chip, banyak model tidak tersedia, dan mobil pada dasarnya hilang. Jika Anda memesan, setidaknya akan memakan waktu satu atau dua bulan. Sekarang mahal, karena stock mobil hanya sedikit dan kekurangan chip. Beberapa mobil memiliki diskon rendah.”
Dipengaruhi oleh kekurangan chip, banyak perusahaan patungan Tiongkok-asing dan perusahaan mobil lokal, termasuk Volkswagen, Honda, dan Nissan, hampir memangkas produksi mereka selama tiga bulan berturut-turut.
He Xiaopeng, pendiri Xiaopeng Motors, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa sebuah mobil menggunakan hampir 1.700 chip dan membutuhkan banyak chip. Bahkan jika Xiaopeng Motors memiliki mitra yang berbeda, ia tidak optimis dengan kekurangan chip saat ini.
Sejak dimulainya perang sains dan teknologi AS-Tiongkok, Huawei telah dimasukkan dalam “daftar hitam” kontrol ekspor oleh Departemen Perdagangan AS. Sedangkan produk SMIC dengan proses lanjutan di bawah 10 nm telah sangat dibatasi. Tsinghua Unigroup, yang pernah ditetapkan dari hiruk-pikuk merger dan akuisisi di luar negeri, juga menghadapi kebangkrutan reorganisasi menempatkan rencana “kemerdekaan chip” Tiongkok dalam ujian. Bahkan jika chip otomotif sebagian besar merupakan proses rendah hingga menengah, produksi independen Tiongkok tidak dapat mengatasi kekurangan chip.
Atas kondisi ini, Arisa Liu menegaskan : “Tentu saja, di bagian menengah dan bawah yang relatif matang, Tiongkok masih memiliki cara untuk menyediakannya, tetapi bagaimanapun, penggunaan mobil melibatkan keselamatan, dan sertifikasi terkait relatif ketat. Adapun, Semikonduktor otomotif global saat ini , rantai pasokannya masih relatif ada di tangan produsen besar di Eropa dan Amerika Serikat. Jadi, meskipun Tiongkok memiliki proses manufaktur yang relatif tingkat rendah ini, mungkin tidak sebanyak yang kita bayangkan.”
Tsungnan Lin, seorang profesor di Departemen Teknik Elektro di Universitas Nasional Taiwan, percaya bahwa meskipun Tiongkok memiliki teknologi proses tingkat rendah hingga menengah 28 nanometer, karena tekanan baru-baru ini terhadap perusahaan swasta dan kebebasan berbicara oleh Komunis Tiongkok, ada kecenderungan kuat untuk menutup negara dan kembali ke Revolusi Kebudayaan. Dalam industri chip, lima tahun kemudian, ia khawatir akan sulit berhasil.
Tsungnan Lin memaparkan: “Di Tiongkok, jarang menekan beberapa jaringan seperti kali ini. Faktanya, bergerak menuju jalan yang sedikit mirip dengan perjuangan likuidasi internal di masa lalu. Dalam kondisi seperti itu, inovasi teknologi dan penelitian dan pengembangan, Meskipun dibiayai oleh sumber daya nasional yang kuat, peluangnya masih belum besar.”
Sementara itu, Arisa Liu memperkirakan bahwa karena putaran kekurangan chip ini, jumlah pengurangan produksi mobil global tahun ini dapat meningkat dari perkiraan semula lebih dari 7 juta menjadi 8,5 juta. Sebagai konsumen dan produsen mobil terbesar di dunia, kinerja ekonomi Tiongkok mungkin terpengaruh dan melambat. (hui)
BMKG Ingatkan Waspadai Potensi Curah Hujan Tinggi dan Kekeringan Meteorologis 10 Hari ke Depan
ETIndonesia- Berdasarkan pantauan BMKG hingga akhir Agustus 2021, perkembangan musim kemarau tahun 2021 menunjukkan bahwa 85,1% wilayah Indonesia sedang mengalami musim kemarau. Namun demikian, masih ada hujan dan beberapa wilayah justru sudah mengawali musim hujan, diantaranya sebagian Sumatera bagian tengah, sebagian Jawa tengah, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua bagian timur.
Melansir dari siaran pers BMKG, Sabtu (4/9/2021) dari monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) dilaporkan beberapa wilayah di NTB dan NTT mengalami HTH dengan kategori sangat panjang (31- 60 hari) dan extreme panjang (>60 hari).
Daerah yang mengalami HTH sangat panjang berada di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu Wilayah yang mengalami HTH Ekstrim Panjang ( > 60 ) Hari Tidak Hujan meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur dengan HTH terpanjang selama 149 hari terjadi di Oepoi, Nusa Tenggara Timur
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis
Mengacu pada monitoring kejadian HTH diatas dan prediksi peluang hujan kategori rendah (<20 mm/10 hari), terdapat indikasi adanya potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dengan status Siaga dan Awas sebagai berikut :
- Kategori AWAS: Jawa Timur (Kab. Bangkalan, Kab. Bondowoso, Kota Surabaya, Kab. Pamekasan, Kab. Situbondo, Kab. Sumenep), NTB (Kab. Bima, Kab. Sumbawa) NTT (Kab. Alor, Kab. Belu, Kab. Ende, Kab. Flores Timur, Kotamadya Kupang, Kab. Kupang, Kab. Sumba Barat, Kab. Sumba Timur, Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Timor Tengah Timur).
- Kategori SIAGA: Jawa Timur (Kab. Banyuwangi, Kab. Sampang, Kab. Sidoarjo), NTB (Kab. Dompu), NTT (Kab. Sikka).
- Kategori WASPADA: Bali (Kab. Buleleng), NTB (Kab. Kodya Mataram, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur).
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi
Di Indonesia bagian selatan waspada kekeringan, di bagian barat dan utara Indonesia justru perlu kewaspadaan untuk potensi curah hujan tinggi dan potensi cuaca ekstrim. Berdasarkan prakiraan peluang curah hujan dasarian (10 harian), terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi hingga 2 (dua) dasarian ke depan dengan status Waspada, Siaga hingga Awas, sebagai berikut :
- Kategori AWAS: Papua Barat (Kaimana), Papua (Pegunungan Bintang, Mimika, Boven Digoel, Asmat, Yahukimo, Nduga).
- Kategori SIAGA: Papua Barat (Sorong Selatan, Sorong. Tambrauw, Kaimana, Teluk Bintuni ), Papua (Paniai, Nabire, Dogiyai, Puncak).
- Kategori WASPADA: Kalimantan Timur (Kutai Barat), Kalimantan Utara (Malinau), Sulawesi Barat (Mamuju, Mamuju Utara), Sulawesi Tengah (Banggai, Tojo Una-una, Morowali), Sulawesi Tenggara (Kolaka Utara), Papua Barat (Kota Sorong, Manokwari), Papua (Mappi, Puncak Jaya, Jaya Wijaya, Lanny Jaya).
(BMKG/asr)
Menanggapi Ancaman Komunis Tiongkok, Mantan Komandan Filipina: Aliansi dengan Jepang dan Taiwan untuk Menjaga Rantai Pulau Pertama
Li Lan – NTD New York
Mantan Wakil Komandan Angkatan Laut Filipina, Rommel Jude Ong mengatakan dalam sebuah wawancara dengan “Voice of America” bahwa Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan terus-menerus terancam oleh Komunis Tiongkok. Jika Amerika tidak melakukan misi pertahanan di daerah tersebut, dia percaya bahwa perlu bagi negara-negara di rantai pulau pertama untuk membahas rencana operasi bersama.
Rommel Jude Ong menegaskan: Ia ingin menunjukkan bahwa Jepang, Taiwan, dan Filipina memiliki banyak wilayah yang tumpang tindih di bawah yurisdiksi negaranya.
Kini hubungan pertahanan antara Filipina dan Jepang semakin dalam. Selain latihan militer dan angkatan laut bersama, angkatan udara kedua negara juga menggelar latihan bersama untuk pertama kalinya pada Juli tahun ini.
Sebagai peran inti dari rantai pulau pertama, Taiwan pernah disebut sebagai “kapal induk yang tidak dapat tenggelam” oleh Jenderal MacArthur.
Jenderal Jude Ong berpendapat bahwa, Taiwan harus dimasukkan dalam kerjasama militer dan latihan bersama antara Filipina dan Jepang, dan langkah termudah untuk dicapai saat ini adalah pertukaran intelijen.
Jenderal Rommel Jude Ong, mengatakan: “Cara termudah untuk diadopsi Filipina adalah dengan bertukar informasi.”
Komentator urusan terkini, Tang Jingyuan percaya bahwa meskipun kerjasama militer tripartit antara Jepang, Filipina dan Taiwan masih merupakan sebuah ide, itu sangat penting.B egitu terwujud, lanskap politik regional akan mengalami perubahan besar.
Tang Jingyuan menuturkan: “Setelah ide ini diwujudkan, berarti Filipina pada dasarnya telah meninggalkan kebijakan netral dan sikap lebih pro-komunis saat ini memilih antara Amerika Serikat dan Komunis Tiongkok, sebaliknya berdiri di sisi Amerika Serikat, Jepang dan Taiwan. Lanskap politik memiliki banyak pengaruh. Filipina kemungkinan akan menjadi salah satu negara pertama yang bergabung dengan mekanisme keamanan Indo-Pacific Quartet yakni AS, Jepang, India, Australia. Ini adalah kegagalan besar dari geostrategi Komunis Tiongkok di Laut Cina Selatan.”
Departemen Pertahanan AS mendefinisikan rantai pulau pertama sebagai perairan Pasifik barat mulai dari Kepulauan Kuril di utara, melewati Taiwan hingga pulau Kalimantan, termasuk Laut Kuning, Laut Cina Timur, dan Laut Cina Selatan.
Beberapa hari lalu, selain latihan militer gabungan angkatan laut AS, Jepang, India dan Australia di perairan Filipina, kapal fregat keamanan nasional US Coast Guard Munro (USCGC Munro WMSL-755)” juga bergabung dengan Indo-Pasifik. Kapal perusak “USS Kidd DDG-100” dari Tujuh Armada, melewati Selat Taiwan pada saat yang sama untuk mempertahankan kebebasan dan keterbukaan wilayah. “Munro” juga berturut-turut melakukan patroli bersama di kawasan itu dengan penjaga pantai Jepang dan Filipina.
Selain itu, dari US Naval Institute News Network (USNI) baru-baru ini merilis penyebaran global pesawat besar AS dan kapal serbu amfibi, dapat dilihat bahwa Amerika Serikat telah mengerahkan 1 kapal induk dan 2 kapal serbu amfibi di Asia Timur Laut di Pasifik Barat. (hui)
Orang Ketiga Meninggal Dunia di Jepang Setelah Disuntik dari Batch Vaksin Moderna yang Ditangguhkan
Isabel Van Brugen
Kementerian kesehatan Jepang pada Senin (6/9/2021) melaporkan orang yang ketiga meninggal dunia setelah menerima suntikan dari batch vaksin Moderna yang ditangguhkan.
Kasus kematian ini menandai kasus ketiga setelah ditemukannya kontaminasi dalam beberapa batch vaksin Moderna COVID-19 di Jepang. Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan, pria berusia 49 tahun itu menerima dosis keduanya pada 11 Agustus dan meninggal dunia keesokan harinya. Sedangkan satu-satunya masalah kesehatan pria itu diketahui adalah alergi terhadap soba atau semacam mie Jepang.
Dua kematian pertama yang dilaporkan sebelumnya di negara tersebut, terkait dosis Moderna yang terkontaminasi adalah dua pria, berusia 30 dan 38 tahun. Mereka meninggal dunia dua hari setelah menerima dosis kedua dari batch vaksin yang tercemar.
Ketiga pria itu mengalami demam setelah diberikan dosis kedua vaksin dan meninggal tak lama setelah itu. Vaksin Moderna, seperti suntikan Pfizer, menggunakan teknologi mRNA.
Takeda Pharmaceutical adalah produsen obat terbesar di Jepang yang mendistribusikan vaksin Moderna di negara tersebut. Perusahaan itu menegaskan dalam sebuah pernyataan pada Selasa 7 september, bahwa penyebab kematian sedang diselidiki, dan tidak ada bukti bahwa mereka terkait dengan vaksin tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Suntikan yang diberikan kepada pria berusia 49 tahun itu, berasal dari batch yang sama ditemukan pihak berwenang mengandung pecahan stainless tahan karat, yang menyebabkan penarikan 1,63 juta dosis vaksin Moderna pada 26 Agustus lalu.
“Adanya partikel stainless steel yang jarang dalam vaksin Moderna untuk COVID-19 tidak menimbulkan risiko yang tidak semestinya terhadap keselamatan pasien dan tidak memengaruhi profil manfaat atau risiko produk,” kata Takeda Pharmaceutical dalam pernyataan bersama dengan Moderna pada akhir pekan.
Setelah melakukan penyelidikan, perusahaan mengatakan kontaminasi itu ditelusuri kembali ke produksi oleh kontraktor Spanyol ROVI Pharma Industrial Services.
“Stainless steel secara rutin digunakan pada katup jantung, penggantian sendi, jahitan dan staples logam. Dengan demikian, tidak diharapkan ada injeksi partikel yang diidentifikasi dalam lot ini di Jepang akan mengakibatkan peningkatan risiko medis, ” demikian penjelasan perusahaan.
Menurut Taro Kono, menteri yang memimpin program vaksin COVID-19 negara itu, lebih dari setengah juta orang sudah disuntik dengan vaksin dari batch terkontaminasi.
Pada 7 September, sekitar 58 persen warga telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Ada sekitar 16.400 kematian terkait COVID-19 di Jepang sejak pandemi dimulai.
The Epoch Times sudah menghubungi Moderna untuk memberikan komentar.
Regulator kesehatan Jepang sedang menyelidiki kematian ketiga pria tersebut. (Vv)
Varian Virus Mu Terdeteksi di 49 Negara Bagian AS, Terbanyak di California
Zachary Stieber
Varian virus Komunis Tiongkok atau COVID-19 yang dapat menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksin, yakni Varian Mu terdeteksi di setiap negara bagian AS kecuali Nebraska. Kasus terbanyak ditemukan di California.
Varian “Mu”, pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari lalu. Kini melonjak prevalensinya di Amerika Serikat dan negara-negara lain dalam beberapa minggu terakhir.
Data awal tentang varian tersebut menunjukkan mungkin menghindari perlindungan vaksin lebih baik daripada beberapa varian lainnya, sebagaimana dikatakan WHO dalam pembaruan epidemiologi yang terbaru.
Sekitar 2.314 kasus varian virus itu te terdeteksi di Amerika Serikat, dengan Nebraska satu-satunya negara bagian tanpa kasus, menurut laporan pada 7 September.
Negara bagian dengan kasus terbanyak sejauh ini adalah California. Ilmuwan di sana menemukan 399 kasus. Di Florida ditemukan 305 kasus Mu, New York mendeteksi 203 kasus dan Texas sebanyak 120 kasus.
Sebagian besar kasus di California terdeteksi di Los Angeles County. Pejabat di sana pada hari Jumat 3 September melaporkan 167 kasus dan mengatakan varian tersebut “dikaitkan dengan penularan yang lebih besar dan potensi untuk menghindari antibodi,” meskipun mereka menekankan, seperti halnya WHO, bahwa studi lebih lanjut diperlukan.
“Identifikasi varian seperti Mu, dan penyebaran varian di seluruh dunia, menyoroti perlunya penduduk L.A. County untuk terus mengambil tindakan untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain. Inilah yang membuat vaksinasi dan perlindungan berlapis sangat penting. Ini adalah tindakan yang memutus rantai penularan dan membatasi proliferasi COVID-19 yang memungkinkan virus bermutasi menjadi sesuatu yang bisa lebih berbahaya,” kata Barbara Ferrer, direktur kesehatan masyarakat di wilayah tersebut, dalam sebuah pernyataan.
Namun demikian, jumlah kasus di setiap negara bagian adalah sebagian kecil dari total kasus yang diurutkan. Varian Delta sejauh ini adalah strain yang paling dominan.
Persentase kasus varian Mu di beberapa negara Amerika Selatan melonjak dari waktu ke waktu. Sekitar 4 dari 10 kasus di Kolombia adalah varian Mu pada akhir Agustus.
Tetapi data dari pengurutan menunjukkan bahwa varian Delta, menjadi dominan di seluruh dunia di luar Amerika Selatan, menunjukkan bahwa Delta akan menggantikan Mu dan varian lainnya dalam beberapa minggu mendatang, menurut Trevor Bedford, profesor asosiasi afiliasi di Departemen Ilmu Genome dan Departemen Epidemiologi di University of Washington.
Pejabat kesehatan federal pada pekan lalu mengatakan, bahwa mereka mengawasi varian Mu, tetapi belum banyak menyebar dan Delta tetap dominan.
“Meskipun pada dasarnya tidak berlaku sampai batas tertentu, di sini kami selalu memperhatikan, setiap saat tentang varian,” kata Dr. Anthony Fauci, penasihat medis utama Presiden Joe Biden. Ia juga mengatakan kepada wartawan dalam briefing virtual, data awal menunjukkan vaksin dapat menghindari antibodi dari perawatan antibodi monoklonal dan vaksin.
Fauci menambahkan : “Intinya: Kami memperhatikannya. Kami menganggap semua hal seperti itu serius. Tetapi kami tidak menganggapnya sebagai ancaman secara langsung pada saat ini.” (asr)
Menyebarkan Kekayaan Tiongkok dan Persamaan Kelas Partai Komunis
Clyde Prestowitz
Orang-orang di Tiongkok, terutama yang kaya, mempelajari sebuah sejarah baru dan unsur komunisme yang telah dilupakan oleh generasi-generasi lebih tua dan yang tidak pernah diketahui oleh generasi-generasi lebih muda.
Selama sekitar 40 tahun terakhir, banyak dilaporkan bahwa mantan pemimpin partai komunis Tiongkok Deng Xiaoping memicu pertumbuhan pesat dari ekonomi Tiongkok, dengan mengumumkan kepada negara Tiongkok bahwa “menjadi kaya adalah mulia”.
Hal ini muncul sebagai sebuah kejutan besar, bahkan mengejutkan bagi sebuah negara yang orang-orang kayanya dan bahkan yang disebut “petani-petaninya yang kaya” telah diusir, diburu, dibunuh, dan dimiskinkan atas nama persamaan komunis. Memang, hal ini lebih dari sebuah kejutan. Hal ini adalah kelegaan dan harapan.
Menjadi Kaya
Partai Komunis Tiongkok telah menjanjikan sebuah kehidupan yang lebih baik bagi semua, tetapi hal itu hanya menghasilkan kelaparan, penyiksaan, kritik diri, dan penghukuman atas kesalahan dan kehancuran Revolusi Kebudayaan Besar. Bahkan sekolah-sekolah dan universitas-universitas ditutup.
Dengan menyatakan bahwa menjadi kaya bukanlah sebuah hal yang buruk, Deng Xiaoping meluncurkan sebuah “revolusi rakyat” yang sejati.
Tanggapan tersebut adalah keajaiban pertumbuhan ekonomi, akademik, dan ilmu pengetahuan Tiongkok yang telah mengejutkan dunia selama 35 tahun terakhir atau lebih.
Pada saat itu, Tiongkok telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia dan, menurut beberapa ukuran, Tiongkok telah menjadi ekonomi yang terbesar di dunia.
Tiongkok juga yang paling dinamis dengan sebuah sektor swasta yang kuat yang telah memelopori teknologi baru, jenis baru organisasi bisnis yang teknologi, dan yang telah berkembang secara dramatis menjadi investasi dan pasar internasional.
Kadang-kadang perusahaan teknologi Tiongkok adalah pemimpin-pemimpin dunia dan semuanya bekerja di ujung tombak teknologi global.
Pertama Tetapi Tidak Mulia
Namun, pada kenyataannya, Deng Xiaoping tidak pernah benar-benar mengatakan bahwa “menjadi kaya itu adalah mulia.” Sebaliknya, Deng Xiaoping berkata, ”biarkan beberapa orang menjadi kaya terlebih dahulu.”
Deng Xiaoping menjelaskan lebih rinci persisnya apa yang ia katakan dan maksudkan dalam sebuah wawancara dengan reporter CBS Mike Wallace pada 2 September 1986. Deng Xiaoping menekankan bahwa tidak mungkin ada komunisme atau sosialisme dengan kemiskinan.
“Jadi “menjadi kaya bukanlah dosa, tetapi apa yang kami maksud dengan menjadi kaya adalah berbeda dari apa yang anda (di Dunia Bebas) maksud. Kekayaan dalam sebuah masyarakat sosialis adalah milik rakyat. Menjadi kaya berarti kemakmuran bagi seluruh rakyat. Kami mengizinkan beberapa orang untuk menjadi sejahtera terlebih dahulu untuk mempercepat tercapainya kemakmuran untuk seluruh masyarakat.”
Tentu saja, Deng Xiaoping tidak hidup untuk melihat lebih dari pengayaan beberapa orang yang pertama, dan dua penerus langsung Deng Xiaoping, yaitu Jiang Zemin dan Hu Jintao, terus-menerus menekankan pentingnya beberapa orang menjadi kaya terlebih dahulu.
Memang, di bawah kepemimpinan Jiang Zemin dan Hu Jintao, perlombaan untuk menjadi seorang miliarder menjadi olahraga utama Tiongkok dan melakukannya dengan cara-cara yang korup tidak disukai. Kadang para pemimpin bisnis Dunia Bebas, berbicara mengenai lingkungan bisnis Tiongkok sebagai kapitalisme “Barat Liar,” yang kadang mengacu pada perkembangan ekonomi Amerika Serikat yang rusak.
Namun, sebagai seorang mahasiswa sejarah Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping tahu dengan persis apa yang dikatakan dan dimaksudkan oleh Deng Xiaoping. Dan, sekarang mengingatkan Partai Komunis Tiongkok serta komunitas bisnis Tiongkok dan para pemimpin bisnis asing yang memiliki investasi di Tiongkok, bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menghapuskan kemiskinan dan sekarang waktu bagi semua orang untuk berbagi kekayaan masyarakat.
Dalam Alkitab agama Kristen, ada sebuah perikop yang mengatakan: “Maka yang pertama akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang pertama.” Hal ini sekarang tampaknya menjadi apa yang ada dalam pikiran Xi Jinping untuk Tiongkok.
Konsekuensi bagi para pemimpin bisnis top Tiongkok dan orang-orang terkaya konsekuensi adalah sudah dramatis. Alibaba yang sebelumnya sangat sukses dan pendiri Alibaba Jack Ma telah direndahkan. Memang, sepertinya orang-orang tidak melihat Jack Ma cukup lama.
Penawaran saham utama, merger dan akuisisi yang diusulkan telah dihentikan, menghasilkan kerugian keuangan yang sangat besar bagi beberapa pengusaha terkaya Tiongkok. Jika kebijakan baru ini mewakili langkah sosialis berikutnya untuk berbagi kekayaan negara secara merata, hal ini akan segera menimbulkan pertanyaan baru mengenai kemampuan Tiongkok untuk terus-menerus menghasilkan kekayaan, sambil membagikan kekayaan lebih sesuai kebutuhan daripada untuk penciptaan.
Tidak pelak lagi, peran negara dalam membimbing dan mengendalikan perekonomian, akan menjadi lebih besar sedangkan para pengusaha swasta dan pemimpin bisnis akan berkurang. Sebuah pertanyaan besar telah membayangi keajaiban ekonomi Tiongkok selama bertahun-tahun: “Akankah Tiongkok mampu menjadi kaya sebelum Tiongkok menjadi tua?”. Tren-tren saat ini sangat menyatakan bahwa, jawaban tersebut adalah “tidak.” Alasannya adalah karena angkatan kerja Tiongkok telah menyusut dan menua, serta hal ini akan meningkat pesat selama 20 tahun ke depan.
Jika pasar-pasar sekarang dikekang, serta lebih banyak perhatian diberikan untuk membagi kekayaan tersebut daripada untuk penciptaan kekayaan, adalah sebuah kepastian bahwa Tiongkok tidak akan menjadi kaya sebelumnya menjadi tua.
Sebuah pertanyaan terakhir yang menarik adalah mengenai masa depan perusahaan BUMN Tiongkok. Perusahaan ini adalah sekitar sepertiga perekonomian Tiongkok. Secara efektif perusahaan BUMN Tiongkok dimiliki oleh Partai Komunis Tiongkok, yang sepenuhnya mengendalikan Tiongkok serta menentukan investasi dan alokasi pendapatan dari perusahaan BUMN Tiongkok.
Akankah Partai Komunis Tiongkok membagi kekayaannya secara setara dengan sektor swasta akan dipandu untuk melakukan? (Vv)
Clyde Prestowitz adalah pakar Asia dan globalisasi, negosiator perdagangan veteran AS, dan penasihat presiden. Dia adalah pemimpin misi perdagangan pertama AS ke Tiongkok pada tahun 1982 dan telah menjabat sebagai penasihat Presiden Reagan, George H.W. Bush, Clinton, dan Obama. Sebagai penasihat sekretaris perdagangan dalam pemerintahan Reagan, Prestowitz memimpin negosiasi dengan Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok. Buku terbarunya adalah “The World Turned Upside Down: America, China, and the Struggle for Global Leadership,” yang diterbitkan pada Januari 2021
Dua Minggu Setelah Menjabat, Dubes Jerman untuk Tiongkok Tiba-tiba Meninggal Dunia
Bi Xinci dan Yuwei
Kedutaan Besar Jerman di Tiongkok pada Senin (6/9/2021) menyatakan sangat sedih dan terkejut dengan kematian duta besarnya untuk Tiongkok Jan Hecker. Pernyataan itu tidak merinci waktu kematiannya atau rincian lainnya.
Kedutaan Besar Jerman di Tiongkok menurunkan benderanya setengah tiang pada hari yang sama untuk menyampaikan belasungkawa.
Jan Hecker, berusia 54 tahun, baru saja menjabat pada 24 Agustus. Ia sempat bekerja di Kanselir Federal Jerman dari tahun 2015 hingga 2021. Ia pernah menjabat sebagai penasihat kebijakan luar negeri untuk Kanselir Jerman Angela Merkel.
Angela Merkel mengeluarkan pernyataan pada hari yang sama, menyatakan belasungkawa atas kematian mendadak Jan Hecker.
Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan pada konferensi pers, bahwa tidak ada indikasi bahwa kematian Jan Hecker terkait dengan fungsi politiknya.
Andrea Sass, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan : “Sehubungan dengan masalah spesifik kematian (duta besar), ia hanya dapat mengatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa kematian Duta Besar Jan Hecker terkait dengan fungsi politiknya.”
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Partai Komunis Tiongkok Wang Wenbin: “Tiongkok sangat terkejut dengan meninggalnya Duta Besar Jan Hecker secara tiba-tiba.”
Kementerian Luar Negeri Partai Komunis Tiongkok menyatakan bahwa Duta Besar Jan Hecker telah aktif mempromosikan hubungan bilateral setelah menjabat.
Dilaporkan bahwa Jan Hecker sempat menjadi tuan rumah upacara pembukaan kegiatan budaya di kedutaan Jumat lalu, dan tubuhnya tidak menunjukkan kelainan apa pun.
Media Jerman melaporkan bahwa Jan Hecker pada awalnya berencana untuk kembali ke Jerman pada akhir Agustus. Akan tetapi memutuskan untuk tinggal di Beijing karena epidemi dan perubahan mendadak dalam situasi di Afghanistan. (hui)