Survei SMRC : Jika Pilpres Dilaksanakan Sekarang, Hasilnya Jokowi 57,2 persen dan Prabowo 31,8 persen

Epochtimes.id- Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menghasilkan bahwa jika Pemilu Presiden dilaksanakan pada saat ini dengan banyak calon maka hasilnya Joko Widodo atau Jokowi mencapai 38,9 persen dan Prabowo Subianto 12 persen.

Hasil dari tokoh lainnya yang disurvei yakni Susilo Bambang Yudhoyono dengan hasil 1,6 persen, Anies Baswedan 0,9 persen, Basuki Tjahaja Purnama 0,8 persen, Jusuf Kalla 0,8 persen, Hari Tanoesudibjo 0,6 persen,  Surya Paloh 0,3 persen dan Gatot Nurmantyo 0,3 persen.

Namun demikian jika kemudian Pilpres dilaksankan September ini hanya berlangsung dengan dua calon maka hasilnya Jokowi 57,2 persen dan Prabowo Subianto 31,8 persen. Sedangkan Survei pada Mei 2017 lalu hasilnya Jokowi 53,7 persen dan Prabowo 37,2 persen.

Hasil survei ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Hasil temuan lainnya, jika bentuk pertanyaan semi terbuka, dukungan kepada Jokowi sebesar 45,6 persen, disusul Prabowo 18,7 persen, SBY 3,9 persen. Nama-nama lain di bawah 2 persen.

Sedangkan selama 3 tahun terakhir, bagaimanapun simulasinya, elektabilitas Jokowi cenderung naik, dan belum ada penantang cukup berarti selain Prabowo serta cenderung tidak mengalami kemajuan.

Survei yang dilaksanakan SMRC ini dengan populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1057 atau 87%. Sebanyak 1057 responden ini yang dianalisis.

Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).

Survei dilaksanakan dengan waktu wawancara lapangan mulai 3–10 September 2017. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Adapun Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (asr)