10 Larangan Saat Minum Teh

Dianggap ribuan tahun di Timur sebagai kunci kesehatan, kebahagiaan, dan kebijaksanaan yang baik, teh juga menarik perhatian para periset di Barat, yang menemukan banyak manfaat kesehatan dari berbagai jenis teh.

Studi telah menemukan bahwa beberapa teh dapat membantu kanker, penyakit jantung, dan diabetes; mendorong penurunan berat badan; menurunkan kolesterol; dan meningkatkan ketajaman atau kewaspadaan mental. Teh juga tampaknya memiliki kualitas antimikroba.

tata cara minum teh yang benar
Studi telah menemukan bahwa beberapa teh dapat membantu kanker, penyakit jantung, dan diabetes; mendorong penurunan berat badan; menurunkan kolesterol; dan membawa kewaspadaan mental. (Gambar: David Boté Estrada via flickr / CC BY-SA 2.0)

Terlepas dari semua manfaat ini, kita perlu menyadari tindakan pencegahan tertentu saat minum teh. Berikut adalah 10 larangan saat minum teh:

  1. Jangan minum teh saat perut kosong. Melakukan hal itu akan mendinginkan limpa dan perut, yang akan berakibat pada masalah kesehatan. Ada juga pepatah Tiongkok: “Jangan minum teh saat Anda kosong di dalam.”
  2. Jangan minum teh selagi masih panas. Itu akan mengiritasi tenggorokan, kerongkongan, dan perut. Orang yang minum teh panas dalam waktu lama akan berisiko tinggi menderita penyakit yang berkaitan dengan pencernaan.
  3. Jangan minum teh setelah dingin. Teh hangat bisa membantu seseorang tetap berkepala jernih dan memperbaiki pemikiran Anda; Sebaliknya, teh dingin bisa menimbulkan dahak.
  4. Jangan minum teh yang kuat. Teh kental kaya akan kafein dan teofilin, yang bisa menyebabkan migrain dan insomnia.
  5. Jangan menyeduh teh Anda terlalu lama. Warnanya akan menjadi sangat gelap, dan rasa dan aroma akan menjadi tidak menyenangkan. Lagipula vitamin asli C dan P serta asam amino akan hancur, mengurangi manfaat nutrisi.
  6. Jangan terlalu sering menyeduh teh. Biasanya, jumlah ideal untuk menyeduh teh adalah 3-4. Lebih dari ini akan melepaskan beberapa unsur buruk dari teh.
  7. Jangan minum teh sebelum makan. Teh akan mengencerkan dahak, membuat makanan menjadi hambar, dan mengurangi kemampuan sistem pencernaan untuk menyerap protein.
  8. Jangan minum teh langsung setelah makan. Asam tannic dalam teh akan dikombinasikan dengan protein dan zat besi dalam makanan, dan ini akan mempengaruhi seluruh sistem pencernaan Anda.
  9. Jangan minum teh saat minum obat. Khasiat obatnya akan berkurang akibatnya. Ada pepatah Tiongkok kuno: “Teh menghancurkan obat-obatan.”
  10. Jangan minum teh yang telah ditinggalkan semalaman, karena vitamin, protein, dan karbohidrat akan menjadi nutrisi bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Namun, mungkin ada beberapa khasiat medis sebelum menjadi basi. Ini kaya akan asam dan fluorin, yang mungkin efektif dalam mengobati pendarahan kapiler, pembengkakan selaput lendir mulut, gusi berdarah, perdarahan kulit, borok, dan pendarahan mata. Ini juga bisa membantu sebagai penyegar nafas dan dalam melindungi gigi. (ran)